8 0 92 KB
PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN OBAT DI GUDANG OBAT No. Dokumen :
440/01.30 /404.302.4.22/2022
SOP
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit : 15/01/2022 Halaman
: 1/3
UPT PUSKESMAS KEDUNGGALAR 1. Pengertian
Endy Roekmono,SKM NIP.197104101994031005 Penerimaan obat adalah suatu kegiatan penerimaan dari gudang farmasi kabupaten untuk obat DAK maupun dari pedagang besar farmasi untuk obat BLUD kepada puskesmas Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan terhadap obat-obatan yang diterima agar aman dan terhindar dari kerusakan baik fisik maupun kimia sehingga mutunya terjamin.
2. Tujuan
1. Agar
obat
yang
diterima
sesuai
dengan
kebutuhan
berdasarkan permintaan yang diajukan oleh puskesmas 2. Agar obat yang tersedia di unit pelayanan kesehatan kualitasnya dapat dijaga. 3. Menjaga obat agar aman (tidak hilang, tidak rusak, dan tidak kedaluwarsa). 4. Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat. 3. Kebijakan
SK Kepala UPT Puskesmas Kedunggalar Nomor : 440 / 01.29 / 404.302.4.22 / 2022 tentang Peresepan, Pemesanan, dan Pengelolaan Obat
4. Referensi
1. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Standart Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5.Peralatan
1. Alat tulis 2. SBBK obat 3. Surat pesanan
4. Kartu stock obat 6.Prosedur/
1. Petugas menerima obat berdasarkan surat pesanan
Langkah-langkah
2. Petugas mencocokkan obat yang datang dengan SBBK obat dari GFK atau Faktur pembelian dari PBF 3. Petugas menyiapkan gudang yang memenuhi syarat Meliputi : a. Cukup luas minimal 3 x 4 m2. b. Ruangan kering dan tidak lembab. c. Ada ventilasi agar ada aliran udara. d. Jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindarkan adanya cahaya langsung dan berteralis. e. Lantai dibuat dari tegel atau semen (bahan lain) yang tidak memungkinkan bertumpuknya debu dan kotoran lain. Harus diberi alas papan ( pallet ) f. Dinding dibuat licin.dan dicat warna cerah g. Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam. h. Lemari
obat
khusus
(Narkotika
dan
Psikotropika
)
digunakan untuk penyimpanan obat mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda. i. Harus ada pengukur suhu lemari pendingin dan higrometer ruangan 4.
Petugas menyiapkan pengaturan penyimpanan obat Meliputi: a. Obat disusun secara alfabetis.untuk setiap bentuk sediaan b. Obat dirotasi dengan sistem FIFO (jika obat tidak ada tanggal EDnya maka obat yang diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan FEFO
(jika obat ada tanggal
EDnya maka tanggal ED yang lebih pendek digunakan lebih dulu). c. Obat disimpan pada rak dan almari. d. Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet. e. Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk. f. Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu penyimpanan (suppositoria, sirup, tablet, alat kesehatan, dan lain-lain).
g. Obat LASA atau look a like Sound a like yaitu obat-obat yang kelihatannya dan pengucapannya sama di beri tanda atau penataannya dipisah 5. Petugas mencatat jumlah obat yang diterima dalam kartu stok. 6. Petugas meletakkan kartu stok di dekat obatnya 7. Unit Terkait
1. Unit Pengobatan 2. Petugas Pelayanan Farmasi
8.Rekaman Historis
No.
Yang Diubah
Perubahan
Isi Perubahan
Tanggal Mulai Diberlakukan
3/3
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEDUNGGALAR
Jl. Raya Kedunggalar No.39, Telp.(0351) 673098, Kedunggalar, Ngawi Email:[email protected]
DAFTAR TILIK PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN OBAT No 1.
Uraian Kegiatan Apakah
petugas
pengelola
Ya obat
Tidak
Ket
Petugas
menyiapkan gudang yang memenuhi? 2.
Apakah petugas pengelola obat menyiapkan pengaturan penyimpanan obat ?
3.
Apakah
petugas
pengelola
obat
Petugas
mencatat jumlah obat yang diterima dalam kartu stok? 4.
Apakah
petugas
pengelola
obat
Petugas
meletakkan kartu stok di dekat obatnya? Jumlah Compliance Rate (CR)
Kedunggalar,tgl………………........... AUDITOR
………………...........