5.ukom Parasitologi (Regional 2-6) [PDF]

  • Author / Uploaded
  • winda
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PARASITOLOGI ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1 Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang analis telah melakukan Pemeriksaan terhadap feces dengan menggunakan larutan eosin 2%, mendapatkan ciri-ciri telur sebagai berikut; bentuk oval, terdiri dari satu lapisan, lapisan terluar transparan. Lapisan terluar membungkus larva yang berwarna agak kehijauan. Pertanyaan soal:



Apakah jenis telur cacing yang ditemukan oleh analis tersebut ?



Pilihan Jawaban



a. Cacing tambang b. Trichuriasis trichiura c. Necatoriasis americanus d. Strongyloidiasis stercoralis e. Ancylostomiasis duodenalis



Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Sanjaja,B, 2007, Helmintologi Kedokteran, Buku 2, Jakarta. Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



2 Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi n Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Pada infeksi cacing usus, respon imun seluler yang paling dominan adalah terjadinya peningkatan jumlah esosinofil. Eosinofil yang meningkat bekerja sama dengan respon imun homoral untuk mengeluarkan parasit tersebut. Pertanyaan soal:



Apakah jenis sitokin yang mengaktivasi eosinofil ?



Pilihan Jawaban



a. Interleukin 4 b. Interleukin 5 c. Interleukin 10 d. Interleukin 13 e. Sel T helper2 Kunci Jawaban:



B



Referensi:



Sanjaja,B, 2007, Helmintologi Kedokteran, Buku 2, Jakarta. Nama pembuat Institusi/bagian



Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



3 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Ari adalah seorang analis yang melakukan survei penyakit kecacingan pada SDN Air Batu kelas 4,5 dan 6 sebanyak 100 sampel. Dari hasil pemeriksaan tinja yang dilakukan, Ari menemukan dalam 1 slide ciri-ciri telur sebagai berikut; oval, dinding 3 lapis, bergerigi dan warna kuning kecoklatan.. Pertanyaan soal:



Ciri-ciri tersebut menunjukkan telur dari ? Pilihan Jawaban



a. Trichuris trichura b. Necator americanus c. Ascaris lumbricoides d. Ancylostoma duodenale e. Cacing tambang



Kunci Jawaban: Referensi:



C Baratawijaya KG, 2004, imunologi dasar edisi ke 8, penerbit FKUI, Jakarta



Nama pembuat Institusi/bagian



. Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



4 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi n Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Terinfeksinya oleh cacing pada seorang anak kecil akibat selalu memasukkan tangannya kemulut setelah memegang anus pada saat tidur merupakan kebiasaan buruk yang terjadi pada anak-anak. Kebiasaan memegang atau menggaruk anus tersebut karena di sekitar anus (perinium) terjadi penetasan telur cacing. . Pertanyaan soal:



Apakah nama infeksi itu ? Pilihan Jawaban



a. Auto infeksi b. Penetrasi c. Inhalasi d. Retroinfeksi e. Per-oral



Kunci Jawaban: Referensi:



D Parasitologi Kedokteran, Edisi keIV, penerbit FKUI, Jakarta



Nama pembuat Institusi/bagian



. Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



5 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi n Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang pasien dengan inisial Ny N berumur 25 tahun melakukan pemeriksaan laboratorium. Gejala yang dirasakan oleh Ny N pada alat genitalia keluar cairan berwarna kuning, terasa gatal, perih dan berbau. Gejala yang dirasakan selama sudah lebih kurang 1 bulan.



. Pertanyaan soal:



Apakah specimen yang digunakan untuk menegakkan diagnosa tersebut ? Pilihan Jawaban



a. Feces b. Sekret uretra c. Darah kapiler d. Swab vagina e. Sekret vagina



Kunci Jawaban: Referensi:



E Parasitologi Kedokteran, Edisi keIV, penerbit FKUI, Jakarta



Nama pembuat Institusi/bagian



Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



6 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Rumah Ani dekat dengan peternakan sapi dan babi. Pak untung selalu menggunakan kotoran sapi untuk pupuk. Ani biasa mengkonsumsi sayuran tersebut untuk lalapan. Suatu ketika ani mengkonsumsi sayur lalapan, tiba-tiba Ani diare. Setelah melakukan chek up laboratorium ditemukan ciri-ciri telur kuning kecoklatan,Lapisan luar berdinding tebal dan bergaris radial, mengandung embrio heksakan/ onchosphere dan 6 kait. Pertanyaan soal:



Apakah nama telur cacing tersebut ? Pilihan Jawaban



a. Taenia saginata b. Taenia solium c. Echinococcus granulosus d. Hymenolepis nana



e. Hymenolepis diminuta Kunci Jawaban: Referensi:



E Parasitologi Kedokteran, Edisi keIV, penerbit FKUI, Jakarta



Nama pembuat Institusi/bagian



Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



7 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi n Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang ahli teknologi laboratorium medik telah melakukan pemeriksaan terhadap cacing filaria. Pengambilan sampel dilakukan pada malam hari. Sampel yang diambil adalah darah tepi yang kemudian dibuat sediaan darah tebal. Selanjutnya sediaan diwarnai dengan metode giemsa. . Pertanyaan soal:



Terdapatnya filaria di dalam kapiler pada malam hari disebut dengan Pilihan Jawaban



a. Periodisitas diurna b. Periodisitas nocturnal c. Sub periodik diurna d. Sub periodik nocturnal e. Periodik nocturnal dan diurna



Kunci Jawaban: Referensi:



B Parasitologi Kedokteran, Edisi keIV, penerbit FKUI, Jakarta



Nama pembuat Institusi/bagian



Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



8 Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 4. Kognitif 5. Psikomotor 6. Afektif 1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi n Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Pada saat parasit Entamoeba histolytca melukai dinding usus, maka tubuh akan merespon dengan teraktivasinya khemokin dan makrofag. Dengan teraktivasinya makrofag maka akan merangsang beberapa jenis sitokin. . Pertanyaan soal:



Apakah jenis sitokin yang dirangsang oleh makrofag tersebut ? Pilihan Jawaban



a. Interleukin 4 b. Interleukin 5 c. C-reaktif protein d. Interferon Gamma e. Tumor Necrosis Faktor Kunci Jawaban:



B



Referensi:



Parasitologi Kedokteran, Edisi keIV, penerbit FKUI, Jakarta Darmadi,SKM.,M.Biomed



Nama pembuat Institusi/bagian



AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



9 Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Hasil dari pemeriksaan hapusan darah telah ditemukan parasit dengan ciri-ciri terdapat body nuclei terpisah-pisah, berwarna biru, chepalic space yang pendek. Ciri tersebut merupakan parasit...



. Pertanyaan soal:



Apakah nama parasit tersebut ? Pilihan Jawaban



a. Loa-loa b. Brugia timori c. Brugia malayi d. Whucereria bancrofti e. Onchocerca volvulus



Kunci Jawaban:



D



Referensi:



Sandjaja,B,2007, Helmintologi Kedokteran, Buku 2, Penerbit Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta.



Nama pembuat Institusi/bagian



Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



10 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Tingginya kadar keasaman (pH) di dalam vagina merupakan salah satu proteksi tubuh agar mikroba tidak dapat menetap dan berkembang biak. Pada infeksi oleh Trichomonas vaginalis pH akan meningkat akibat matinya bakteri penghasil asam laktat. . Pertanyaan soal:



Apakah nama bakteri penghasil asam lactat tersebut? Pilihan Jawaban



a. Lactobacillus acidophilus b. Lactobacillus bulgaricus c. Lactobacillus doderline d. Lactobacillus reuteri e. Lactobacillus casei



Kunci Jawaban: Referensi:



C Adriyani Y, Trichomonas vaginalis, Departemen Parasitologi Universita Sumatra Utara Darmadi,SKM.,M.Biomed



Nama pembuat Institusi/bagian



AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



11 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang anak kecil mengalami gatal pada daerah perianal anus. Rasa gatal muncul pada saat malam sehingga anak tersebut mengalami insomnia. Hasil pemeriksaan ditemukan cacing berwarna putih seperti ampas kelapa. . Pertanyaan soal:



Apakah istilah penyakit gatal yang disebabkan oleh cacing tersebut Pilihan Jawaban



a. Pruritus ani b. Prolapsus recti c. Sleeping sickness d. Sindroma loffler e. Prolapsus ani



Kunci Jawaban: Referensi:



A Helmintologi Kedokteran



Darmadi,SKM.,M.Biomed Nama pembuat Institusi/bagian



AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



12 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang pasien dengan inisial EN berumur 20 tahun berdomisili di daerah endemik penyakit elepantiasis (kaki gajah) dan penyakit cacingan lainnya. pasien tersebut telah didiagnosa dan dokter menyarankan untuk melakukan check up laboratorium. Adapun gejala yang dirasakannya adalah terjadi pembesaran kelenjar linfa. Pertanyaan soal:



Kapankah waktu spesimen diambil ? Pilihan Jawaban



a. Evening b. Morning c. Afternoon d. Morning dan Evening e. Morning dan Afternoon Kunci Jawaban: Referensi:



A Parasitologi Kedokteran



Nama pembuat Institusi/bagian



Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2



13 Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif



Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang pasien dengan inisial EN berumur 20 tahun berdomisili di daerah endemik penyakit elepantiasis (kaki gajah) dan penyakit cacingan lainnya. pasien tersebut telah didiagnosa dan dokter menyarankan untuk melakukan check up laboratorium. Adapun gejala yang dirasakannya adalah terjadi pembesaran kelenjar linfa. Pertanyaan soal: Apakah spesimen yang harus diperiksa oleh seorang tenaga laboratorium Pilihan Jawaban a. Spesimen sputum b. Spesimen feases c. Spesimen darah d. Spesimen cairan linfa e. Spesimen sputum dan darah Kunci Jawaban: Referensi:



C Parasitologi Kedokteran



Nama pembuat Institusi/bagian



Darmadi,SKM.,M.Biomed AAK Fajar Pekanbaru



PAR-REGIII-01-2016 Kasus (vignete) Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan pada spesimen feses pada orang dewasa berumur 25 tahun yang di ambil dari Desa Sukadaung, ditemukan telur cacing dengan ciri-ciri berbentuk seperti tempayan dengan semacam penonjololan yang jernih pada kedua kutub. Kulit telur bagian luar berwarna kekuning-kuningan dan bagian dalamnya jernih. Pertanyaan soal: Spesies cacing apa kah yang ditemukan? Pilihan Jawaban : A. Ascaris Lumbricoides B. Necator Americanus C. Trichuris trichiura D. Strongyloides stercoralis E. Enterobius Vermicularis PAR-REGIII-02-2016 Kasus (vignete) 2 Seorang ATLM diminta untuk memeriksa pemeriksaan feces dan setelah diperiksa atau diteliti maka di dapatkan cacaing jantan berukuran 2 – 5 mm, dan mempunyai sayap dan ekornya melingkar sehingga bentuknya seperti tanda tanya (?) dan habitatnya biasanya pada cacing dewasa di rongga sekam, usus besar dan diusus halus. Pertanyaan soal: Dari ciri-ciri diatas merupakan morfologi dari cacing ... Pilihan Jawaban : A. Brugia malayi B. Trichiuris trichiura C. Wucheria bancrofti D. Ancylostoma duodenale E. Enterobius vermicularis



PAR-REGIII-03-2016 Kasus (vignete) 3 Pada suatu daerah terpencil,dilakukan penyuluhan pada masyarakat nya. Seorang analis kesehatan akan melakukan pemeriksaan pada feses,dari sample masyakaratnya. Setelah dilakukan pemeriksaan feses tersebut terdapat telur cacingnya. Telur tersebut mempunyai ciri-ciri dengan berbentuk agak lonjong,berdinding tipis transparan,berukuran panjang 130-140 dan lebarnya 80-85 . Cacing tersebut diperkirakan hidup di dinding usus lalu dikeluarkan bersama feses. Pertanyaan soal: Telur apakah yang dimaksud seperti ciri ciri diatas? Pilihan Jawaban : A. Trematoda darah B. Trematoda usus C. Trematoda paru D. Trematoda hati



E. Nematoda usus PAR-REGIII-04-2016 Kasus (vignete) 4 Seorang analis pada saat meneliti, menemukan cacing dengan karakteristik esofagus ditengah. Cacing jantan mempunyai spikulum 120-150 mikron. Ekor memiliki2 pacang papilla besar dan beberapa papila kecil. Telur bulat panjang, agak mendatar pada ujungnya dengan sumbat padasatu ujungnya. Ukuran telur 90 x 42 mikron. Pertanyaan soal: Dengan karakteristik tersebut. Nematoda cacing tersebut termasuk dalam Genus.... Pilihan Jawaban : A. Oxyuris B. Ascaridia C. Trichuris D. Heterakis E. Parascaris



PAR-REGIII-05-2016 Kasus (vignete) 5 Cacing ini hidup di saluran limfe dan hidup di dalam darah dan terdapat di aliran darah tepi pada waktu-waktu tertentu saja (malam hari). Jadi mempunyai perioditas. pada siang hari terdaat di darah kapiler organ dalam (paru-paru, jantung, ginjal). Daur hidup parasit ini memerlukan waktu yang sangat panjang. Masa pertumbuhan parasit di dalam nyamuk kurang lebih 2 minggu. Parasit ini terhisap oleh nyamuk melepaskan sarungnya di dalam lambung menembus dinding lambung dan bersarang diantara otot-otot toraks. Dan parasit ini memounyai V stadium. Pertanyaan soal: Berikut merupakan daur hidup dari parasit ... Pilihan Jawaban : A. Brugia malayi B. Trichiuris trichiura C. Wucheria bancrofti D. Ancylostoma duodenale E. Enterobius vermicularis



PAR-REGIII-06-2016 Kasus (vignete) 6 Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada pasien dengan dugaan kecacingan. Pengambilan sampel dilakukan dengan perianal swab. Hasil pemeriksaan ditemukan telur cacing dengan ciri-ciri bentuk lonjong dan salah satu sisi datar,dinding telur tipis dan telur berisi embrio. Pertanyaan soal: Apakah jenis parasit tersebut ? Pilihan Jawaban : A. Trichuris trichiura



D. Ancylostomaduodenale



B. Ascaris lumbricoides C. Necator americanus



E. Enterobius vermicularis



PAR-REGIII-07-2016 Kasus (vignete) 7 Survei larva dilakukan dalam rangka pemantauan kepadatan populasi dari nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit DBD. Dalam survei ini, dilakukan pemeriksaan pada tempat penampungan air (TPA) yang besar maupun yang kecil. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perindukan larva Aedes aegypti dan Aedes albopictus ditemukan hidup bersama dalam satu tempat. Untuk membedakan kedua jenis larva tersebut, dilakukan pemeriksaan secara mikroskopik. Pertanyaan soal: Apakah ciri yang dapat menjadi perbedaan kedua larva tersebut? Pilihan Jawaban : A. Bulu sifon lebih dari 1 pasang B. Sifon berujung runcing dan bergerigi C. Pelana menutupi seluruh segmen anal D. Bentuk gigi sisir dan ada tidaknya duri samping E. Bentuk pelana yang runcing dengan duri samping



PAR-REGIII-08-2016 Kasus (vignete) 8 Kultur sampel kerokan kulit dilakukan pada media Saboraud Dextrosa Agar (SDA). Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya makrokonidia dengan bentuk seperti gada dengan ujung membulat, isi sel dalam makrokonidia 2-4, dan tidak ditemukan mikrokonidia. Pertanyaan soal: Apakah spesies jamur yang ditemukan pada pemeriksaan tersebut? Pilihan Jawaban : A. Microsporum canis B. Trichophyton rubrum C. Microsporum gypseum



D. Epidermophyton floccosum E. Trichophyton mentagropites



PAR-REGIII-09-2016 Kasus (vignete) 9 Analisis feses dilakukan pada pasien yang diduga mengalami kecacingan. Pada pemeriksaan mikroskopis menggunakan eosin 2% ditemukan telur cacing dengan ciri-ciri dinding luar terdiri dari lapisan albumin dengan permukaan berupa tonjolan – tonjolan yang berwarna kecoklatan dan dinding bagian dalam terdiri dari lapisan vitellin. Pertanyaan soal: Apakah spesies dari telur cacing tersebut ? Pilihan Jawaban : A. Trichuris trichuria



D. Enterobius vermicularis



B. Necator americanus C. Ascaris lumbricoides



E. Ancylostoma duodenale



PAR-REGIII-10-2016 Kasus (vignete) 10 Pemeriksaan jamur dilakukan dengan membuat sediaan langsung pada sampel kerokan kuku. Kuku tersebut mempunyai permukaan kuku yang tidak rata, tidak mengkilat dan mengeras. Hasil pengamatan secara mikroskopis ditemukan elemen hifa sejati dengan susunan artrospora. Pertanyaan soal: Apakah nama jamur penyebab yang sering ditemukan dalam kasus di atas? Pilihan Jawaban : A. Cryptococcus Sp. B. Paecilomyces Sp. C. SaccharomycesSp.



D. Monilia sitophila E. Trichophyton rubrum



PAR-REGIII-11-2016 Kasus (vignete) 11 Pemeriksaan kerokan kulit dilakukan pada pasien remaja laki-laki. Kondisi kulit remaja tersebut terdapat lesi berupa papul,vesikel dan pustul pada pergelangan tangan, dan pasien mengeluhkan gatal. Pasien tersebut diduga oleh dokter menderita gudikan atau kudisan Pertanyaan s oal: Bagaimanakah cara mengambil sampel pada pasien tersebut? Pilihan Jawaban : A. Papul yang dikerok berwarna merah kecoklatan B. Dilakukan pengerokan cukup sekali pada daerah lesi C. Pengerokan dilakukan pada daerah yang lesi meradang D. Kerokan kulit harus superfisial dan tidak boleh berdarah E. Saat melakukan kerokan kulit, area kerokan dilakukan sterilisasi PAR-REGIII-12-2016 Kasus (vignete) 12 Hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap preparat malaria, ditemukan parasit dengan ciri-ciri: eritrosit tidak membesar, tidak mengisi sel eritosit (2/3 eritrosit ),jumlah inti 8-24 buah, pigmen menggumpal warna hitam. Pertanyaan soal: Apakah jenis plasmodium dan stadium parasit tersebut ? Pilihan Jawaban : A. ovale, tropozoit B. falciparum,skizon C. malariae, tropozoit D. vivax, mikrogametosit



E. ovale, makrogametosit PAR-REGIII-13-2016 Kasus (vignete) 13 Pemeriksaan malaria dilakukan dengan sediaan apus darah tepi dari pasien yang didiagnosis malaria. Hasil pengamatan secara mikroskopis didapat parasit malaria dengan ciri sitoplasma kemerahan dengan inti tidak padat, menyebar (difus), eritrosit membesar dan titik Schuffner masih tampak di bagian pinggir sel darah merah. Pertanyaan soal: Apakah nama stadium parasit tersebut? Pilihan Jawaban : A. skizon B. merozoit C. trofozoit



D. trofozoit lanjut E. mikrogametosit



PAR-REGIII-14-2016 Kasus (vignete) 14 Pemeriksaan terhadap dugaan adanya jamur dilakukan pada sampel rambut. Pada sampel rambut tersebut terlihat benjolan yang sangat keras berwarna coklat kehitaman. Sampel dibuat preparat langsung dengan KOH 10%. Hasil pengamatan mikroskopis ditemukan adanya jamur berupa anyaman padat dari hifa berwarna coklat-hitam, tampak bagian jernih (askus) yang berisi 2-8 askospora. Pertanyaan soal: Apakah nama jamur penyebab pada kasus tersebut? Pilihan Jawaban : A. Piedraia hortae B. Microsporum Sp. C. Trichophyton Sp.



D. Trichosporon beigelii E. Epidermophyton floccosum



PAR-REGIII-15-2016 Kasus (vignete) 15 Pemeriksaan kerokan kulit dilakukan untuk mengetahui penyebab penyakit kulit. Berdasarkan pemeriksaan klinis, dokter mendiagnosis pasien tersebut menderita gudikan atau kudisan. Lesi pada kulit pasien yang timbul berupa papul,vesikel dan pustul pada pergelangan tangan dan terasa gatal. Pertanyaan soal: Apa nama serangga yang menjadi penyebab penyakit pada kasus tersebut?



Pilihan Jawaban : A. Peripaleta sp. B. Musca domestica C. Sarcoptes scabiei



D. Lactrodectus mactans E. Dermacentor andersoni



PAR-REGIII-16-2016 Kasus (vignette) 16 Pada pemeriksaan feses ditemukan telur cacing dengan ciri bentuk seperti tempayan atau tong, kedua ujungnya terdapat tutup (operkulum) dan tampak jernih. Dinding telur dua lapis, dinding luar berwarna kuning tengguli dan bagian dalam jernih. Pertanyaan soal: Apa nama telur cacing yang ditemukan tersebut? Pilihan Jawaban : A. Ascaris lumbricoedes B. Enterobius vermicularis C. Necator americanus D. Strongyloedes stercoralis E. Trichuris trichiura PAR-REGIII-17-2016 Kasus (vignette) 17 Pada pemeriksaan feses secara makroskopis ditemukan darah dan lendir, sedangkan pada pemeriksaan secara mikroskopik ditemukan protozoa berbentuk bulat, inti berjumlah 2 buah dan anak inti terletak ditengah. Pertanyaan soal: Apakah nama parasit tersebut? Pilihan Jawaban : A. Balantidium coli B. Blastocystis hominis C. Entamoeba coli D. Entamoeba histolytica E. Giardia lamblia PAR-REGIII-18-2016 Kasus (vignette) 18 Pada pemeriksaan feses pasien bayi berusia 8 bulan secara makroskopis feses berlemak dan disertai adanya lendir. Pada pemeriksaan secara mikroskopis ditemukan protozoa dengan bentuk oval, dinding halus dan tampak jelas. Pertanyaan soal: Apa nama parasit tersebut? Pilihan Jawaban : A. Balantidium coli B. Blastocystis hominis C. Entamoeba coli D. Entamoeba histolytica E. Giardia lamblia PAR-REGIII-19-2016 Kasus (vignette) 19 Pada pemeriksaan apus mata seorang pasien laki-laki berusia 46 tahun dan bekerja sebagai petani. Pemeriksaan mikroskopis dengan KOH menunjukkan positif adanya hifa. Pertanyaan soal: Apa fungsi KOH pada pemeriksaan tersebut?



Pilihan Jawaban : A. Melisiskan keratin B. Melisiskan spora C. Memfiksasi hifa D. Mewarnai hifa E. Mewarnai spora PAR-REGIII-20-2016 Kasus (vignette) 20 Pada pemeriksaan mikroskopis sampel debu ditemukan serangga sebagai berikut:



Sumber: dokumentasi pribadi Pertanyaan soal: Apa nama serangga tersebut ? Pilihan Jawaban : A. Cimex sp B. Ctenocephalides sp C. Dermatophagoides sp D. Pediculus humanus E. Sarcoptes scabeie PAR-REGIII--21-2016 Kasus (vignette) 21 Pada pemeriksaan feses secara makroskopis ditemukan adanya darah dan lendir, sedangkan pada pemeriksaan secara mikroskopik ditemukan protozoa berbentuk bulat, inti berjumlah 2 buah dan anak inti terletak ditengah. Pertanyaan soal: Apa nama zat yang digunakan untuk mewarnai bentuk vegetatif/ tropozoit protozoa tersebut ? Pilihan Jawaban : A. ZN B. Eosin C. Lugol D. Safranin E. Kristal violet PAR-REGIII--22-2016 Kasus (vignete) 22 Seorang anak usia 7 tahun datang ke laboratorium dengan keluhan kalau malam terasa gatal-gatal pada bagian anus. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan swab anal dan diperiksa secara mikroskopis, nampak adanya telur berbentuk lonjong, transparan dengan salah satu sisinya datar. Pertanyaan soal: Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas, sebutkan nama cacingnya ?



Pilihan Jawaban : A. Ascaris lumbricoide B. Trichuris trichiura C. Oxyuris vermicularis D. Necator americanus E. Anchilostoma duodenale PAR-REGIII-23-2016 Kasus (vignete) 23 Seorang anak usia 7 tahun datang ke laboratorium dengan keluhan kalau malam terasa gatal-gatal pada bagian anus. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan swab anal dan diperiksa secara mikroskopis, nampak adanya telur berbentuk lonjong, transparan dengan salah satu sisinya datar. Pertanyaan soal: Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas, sebutkan nama cacingnya ? Pilihan Jawaban : A. Ascaris lumbricoide B. Trichuris trichiura C. Oxyuris vermicularis D. Necator americanus E. Anchilostoma duodenale PAR-REGIII-24--2016 Kasus (vignete) 24 Cara flotasi merupakan cara mengkonsentrasikan parasit dari spesimen tinja yang mengandung sedikit telur. Cara kerjanya berdasarkan berat jenis (BJ) telur-telur yang lebih ringan dari BJ larutan yang digunakan sehingga parasit akan mengapung. Pertanyaan soal: Pada prosedur pemeriksaan tinja cara flotasi, reagen apa yang digunakan ? Pilihan Jawaban : A. HCl B. Eter C. Formalin D. Gula jenuh E. NaCl Fisiologis PAR-REGIII-25-2016 Kasus (vignete) 25 Seorang analis kesehatan yang bekerja di sebuah laboratorium menerima sampel feses dengan konsistensi cair, lembek, berlendir, dan berdarah. Analis tersebut memiliki kecurigaan dengan menilai makroskopis feses tersebut. Pertanyaan soal: Setelah mengamati ciri-ciri makroskopis feses tersebut, kemungkinannya adalah …..



Pilihan Jawaban : A. Entamoeba histolityca B. Entamoeba coli C. Iodamoeba Butchlii D. Tichomonus vaginalis E. Toxoplasma gondii PAR-REGIII-26-2016 Kasus (vignete) 26 Seorang ibu datang ke laboratorium klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter dan sampel feses bayinya untuk dilakukan pemeriksaan feses rutin. Petugas analis kesehatan melakukan analisa feses rutin. Pada pemeriksaan makroskopis didapatkan hasil konsistensi cair, warna putih susu dan abu tengik. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan mikroskopis untuk melihat ada tidaknya lemak dalam feses tersebut. Pertanyaan soal: Pereaksi apakah yang tepat digunakan untuk menganalisa lemak dalam feses ? Pilihan Jawaban : A. NaCl 0,9% B. Lugol 1-2% C. Eosin 1-2% D. KOH 10% E. Sudan III PAR-REGIII-27-2016 Kasus (vignete) 27 Seorang pasien laki-laki berumur 15 tahun pada tinjanya ditemukan positif telur cacing tambang. Telur cacing tambang memiliki ciri-ciri yang sama setiap spesies sehingga perlu dibedakan antara spesies Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Pertanyaan soal: Metode apa yang digunakan untuk membedakan ke dua spesies cacing tambang tersebut ? Pilihan Jawaban : A. Harada mori B. Knott C. Konsentrasi D. Pengapungan E. Sediaan langsung



PAR-REGIII-28-2016 Diperoleh bahan pemeriksaan berupa faeces dengan konsistensi encer, berlendir dan sedikit bercampur darah. Hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah trofozoit dengan diameter sekitar 30-40 µm (tampak seperti gambar di bawah ini).



Pertanyaan soal: Tropozoit yang dimaksud adalah …… Pilihan Jawaban : A. Entamoeba coli B. Entamoeba histolytica C. Entamoeba hartmanni D. Entamoeba polecki E. Entamoeba gingivalis PAR-REGIII-29-2016 Pasien perempuan dewasa 35 tahun tiba di laboratorium lengkap dengan formulir permintaan pemeriksaan. Pasien mengeluh gatal yang hebat di sekitar vagiana disertai sekresi berwarna kekuningan dan berbuih serta berbau busuk. Hasil mikroskopis dengan sediaan basah menunjukkan sejumlah tropozoit berbentuk buah per berdiameter 15-20 µm, berflagel dan bergerak aktif. Pertanyaan soal: Diduga pasien terinfeksi parasit, nama penyakitnya adalah ……… Pilihan Jawaban : A. Giardiasis B. Candidiasis C. Entamoebiasis D. Trichomonisis E. Balantidiasis PAR-REGIII-30-2016 Diperoleh bahan pemeriksaan berupa darah dari pasien terduga filariasis, hasil pemeriksaan ditemukan mikrofilaria berukuran 250-300 µm, lekuk badan halus, tampak bagian anterior dan posterior terbungkus sarung pucat (tidak terwarnai). Pertanyaan soal: Untuk dapat mewarnai sarung anterior dan posterior mikrofilaria dapat menggunakan pulasan ……….. Pilihan Jawaban : A. Giemsa B. Hematoksilin C. Wright D. Bufer fosfat E. LPCB



PAR-REGIII-31-2016 Seorang petugas laboratorium tengah melakukan preparasi bahan pemeriksaan berupa kerokan kuku pasien dewasa, pasien diduga terinfeksi jamur superficial. Bahan pemeriksaan diamati secara mikroskopis sebelum kering dan dilengkapi kaca penutup (cover glass). Pertanyaan soal: Untuk memperoleh gambaran penampang jamur dan terpisah dari keratin kuku sebaiknya laboran dapat melakukan penambahan reagensia berupa…… Pilihan Jawaban : A. NaCl Fisiologis B. Asam asetat C. KOH 10 % D. Fenol E. Air suling PAR-REGIII-32-2016



32. Atas permintaan dokter dilakukan pemeriksaan tinja pada pasien laki-laki berumur 30 tahun yang mengalami gejala klinis seperti sakit ulu hati, perut merasa tidak enak, mual, muntah, mencret, pusing atau gugup. Didapatkan hasil positif telur cacing dan proglotid grafid. Pertanyaan soal Spesies cacing penyebab ? Pilihan jawaban A. Dypilidium caninum B. Difilobotrium latum C. Hymenolepis diminuta D. Hymenolepis nana E. Taenia sp



PAR-REGIII-33-2016



Ditemukan positif telur cacing tambang pada pasien laki-laki berumur 15 tahun pada tinjanya. Berhubung telur cacing tambang sama setiap spesies perlu dibedakan antara spesies Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Pertanyaan soal Metode kultur yang digunakan? Pilihan jawaban A. Harada mori B. Knott C. Konsentrasi D. pengapungan E. sediaan langsung



PAR-REGIII-34-2016



Hasil pemeriksaan laboratorium : ditemukan bentuk tropozoit muda yang berbentuk cincin, besarnya kira-kira 1/3 eritrosit, dengan pulasan giemsa sitoplasmanya berwarna biru, inti merah, mempunyai vakuola besar, eritrosit yang dihinggapi parasit membesar. Pertanyaan soal Di dalam darah terinfeksi plasmodium ? Pilihan jawaban A. falciparum B. ovale C. malariae D. malariae dan vivax E. Vivax PAR-REGIII-35-2016



Datang ke dokter pasien anak laki-laki berumur 5 tahun diantar ibunya dengan keluhan insomnia, mudah marah, kolik rectal, berat badan turun kurang nafsu makan, iritasi disekitar anus, pruritus ani. Pertanyaan soal Pemeriksaan laboratorium yang tepat? Pilihan jawaban A. Anal swab B. sediaan langsung basah C. teknik konsentrasi D. teknik pengapungan E. kato katz PAR-REGIII-36-2016 Seorang wanita dengan keluhan mengalami keputihan, rasa panas dan gatal yang disertai bau tak sedap pada vagina datang membawa surat pengantar dari dokter ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan sekret vagina. Untuk mempermudah menemukan jamur, dapat ditambahkan KOH 10%. Diagnosa dapat ditegakkan bila ditemukan elemen jamur blastospora dan atau pseudohifa. Pertanyaan soal: Apa nama spesies dari jamur yang memiliki ciri-ciri tersebut?



Pilihan Jawaban : A. Trichophyton rubrum B. Candida albicans C. Malassezia furfur D. Microsporum gypseum E. Microsporum canis



PAR-REGIII-37-2016 Seorang pasien laki-laki mengalami demam dan menggigil sekembalinya dari perjalanan di daerah Kalimantan Tengah satu minggu yang lalu, membawa surat rujukan dari dokter untuk melakukan pemeriksaan malaria. Dari hasil pemeriksaan sediaan darah tipis yang diwarnai dengan giemsa terlihat parasit pada eritrosit yang membesar berbentuk amuboid berwarna biru pada sitoplasma dan merah pada inti. Pertanyaan soal: Apa protozoa yang memiliki ciri-ciri tersebut diatas? Pilihan Jawaban : A. Plasmodium vivax B. Plasmodium falciparum C. Plasmodium ovale D. Plasmodium malariae E. Plasmodium knowlesi PAR-REGIII-38-2016 Patologi klinis yang terjadi pada penyakit filariasis limfatik ini disebabkan oleh penghancuran mikrofilaria dalam jumlah yang berlebihan oleh sistem kekebalan penderita. Mikrofilaria dihancurkan oleh zat anti dalam tubuh hospes akibat hipersensitivitas terhadap antigen mikrofilaria. Gejala penyakit ini ditandai dengan hipereosinofilia dan peningkatan kadar antibodi IgE dan kelainan klinis yang menahun berupa pembengkakan kelenjar limfe dan gejala asma bronkial. Hipereosinofilia merupakan salah satu tanda utama dan gejala ini seringkali menjadi petunjuk ke arah etiologi penyakit tersebut.



Pertanyaan soal: Apa nama penyakit yang memiliki ciri-ciri tersebut diatas? Pilihan Jawaban : A. Calabar swelling B. Creeping eruption C. Occult filariasis D. Ground itch E. Sistiserkosis PAR-REGIII-39-2016 Seorang analis menerima spesimen feses dengan konsistensi cair, berlendir dan bercampur darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap spesimen tersebut dan ditemukan parasit berbentuk amuboid, berukuran 20-40 mikron, endoplasma bergranula halus dan mengandung sel darah merah, ektoplasma dapat membentuk pseudopodium. Pertanyaan soal: Apakah nama protozoa yang memiliki ciri-ciri tersebut? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Entamoeba coli Entamoeba gingivalis Entamoeba histolityca Entamoeba moskovschi Dientamoeba fragilis



PAR-REGIII-40-2016



Seorang analis kesehatan mengamati sediaan darah tebal yang dibuat dari sampel darah perifer dengan pulasan giemsa, ditemukan parasit dengan ciri-ciri tropozoit berbentuk cincin, tampak adanya zone merah, dan stadium gametosit berbentuk pisang. Pertanyaan soal: Apa penyebab infeksi parasit dengan ciri-ciri tersebut diatas? Pilihan Jawaban : A. Plasmodium vivax B. Plasmodium falciparum C. Plasmodium ovale D. Plasmodium malariae dan vivax E. Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum PAR-REGIII-41-2016 Bahan pemeriksaan dari feses seorang penderita HIV diperiksa oleh seorang analis. Sediaan dari feses diwarnai dengan Ziehl Nielsen kemudian secara mikroskopis tampak ookista berbentuk bulat berdiameter lebih kecil dari eritrosit (4 – 6 µm) berwarna pink muda sampai merah tua dengan dinding tebal, sporozoit di dalam ookista kadang tidak tampak dan latar belakang berwarna hijau cerah. Parasit yang tampak merupakan penyebab diare, penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang dikategorikan ke dalam New Emerging Disease, disebabkan oleh protozoa usus yang sangat mudah menular dan dapat ditemukan pada manusia, hewan, air, debu dan tanah. Penularan dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu secara zoonosis, food borne disease, water borne disease dan dari manusia ke manusia. Pertanyaan soal: Apa parasit yang dimaksud dengan ciri-ciri di atas? Pilihan Jawaban : A. Blastocystis hominis B. Giardia intestinalis C. Cryptosporidium sp. D. Trichomonas vaginalis E. Isosprora belii PAR-REGIII-42-2016 Trematoda ini ukuran jantannya lebih besar tetapi lebih pendek dari pada ukuran cacing betina. Cacing jantan memiliki saluran tempat cacing betina berada selama cacing jantan dan betina mengadakan hubungan kelamin. Infeksi parasit ini terjadi oleh serkaria yang menembus kulit. Sedangkan diagnosis yang dapat dilakukan oleh seorang ahli teknologi laboratorium adalah dengan menemukan telur di dalam feses, dengan ciri-ciri seperti gambar di bawah ini:



Pertanyaan soal: Apa nama spesies Trematoda yang memiliki telur dengan ciri-ciri di atas? Pilihan Jawaban : A. Schistosoma haematobium B. Schistosoma japonicum C. Schistosoma mansoni D. Paragonimus westermani E. Faciolopsi buski PAR-REGIII-43-2016 Seorang analis menerima sampel feses sesaat sebelum dia akan meninggalkan laboratorium, sehingga tidak dapat memeriksa sampel tersebut langsung. Menurut pengakuan pasien, sampel tersebut dikeluarkan dari tubuhnya sekitar 2 jam yang lalu. Pada formulir permintaan, dokter meminta laboran/ATLM untuk memeriksa keberadaan parasit penyebab diare. Pertanyaan soal: Apa yang akan dilakukan laboran/ATLM setelah menerima sampel tersebut? Pilihan Jawaban : A. Menolak sampel tersebut B. Meminta pasien untuk BAB lagi C. Menambahkan pengawet pada feses D. Membuang sampel tersebut E. Meminta pasien datang kembali esok hari



PAR-REGIII-44-2016 Seorang laboran/ATLM menerima pasien yang membawa surat rujukan untuk pemeriksaan malaria. Hasil pemeriksaan secara mikroskopik pada sediaan darah tetes tebal dengan pulasan giemsa, tampak parasit dengan ciri-ciri gambaran uniform; bentuk cincin terbuka, koma, tanda seru, sayap burung terbang. Seperti gambar di bawah ini:



Pertanyaan soal:



Apakah parasit yang memiliki ciri-ciri tersebut diatas? Pilihan Jawaban : A. Plasmodium vivax B. Plasmodium falciparum C. Plasmodium knowlesi D. Plasmodium ovale E. Plasmodium malariae PAR-REGIII-45-2016 Ketika memeriksa sampel feses seorang anak SD yang mengalami diare dengan pewarnaan lugol, seorang laboran/ATLM menemukan telur cacing dengan ciri-ciri seperti gambar di bawah ini.



Pertanyaan soal: Apa nama spesies parasit yang memiliki ciri-ciri seperti gambar di atas? Pilihan Jawaban : A. Ancylostoma duodenale B. Necator americanus C. Aascaris lumbricoides D. Oxyuris vermicularis E. Srtongyloides stercoralis



PAR-REGIII-46-2016 Ketika memeriksa sampel feses seorang anak SD yang mengalami diare dengan pewarnaan lugol, seorang laboran/ATLM menemukan telur cacing dengan ciri-ciri seperti gambar di bawah ini.



Pertanyaan soal: Apa nama spesies nematoda usus yang memiliki ciri-ciri seperti gambar di atas? Pilihan Jawaban : A. Ascaris lumbricoides B. Necator americanus



C. Trichuris trichiura D. Trichinella spiralis E. Toxocara cati PAR-REGIII-47-2016 Ketika memeriksa sampel feses seorang anak berusia 5 tahun yang mengalami diare dengan pewarnaan lugol, seorang laboran/ATLM menemukan dengan ciri-ciri seperti gambar di bawah ini:



Pertanyaan soal: Apa nama protozoa usus yang memiliki ciri-ciri seperti gambar di atas? Pilihan Jawaban : a. Balantidium coli b. Giardia intestinalis c. Blastocystis hominis d. Cryptosporidium parvu e. Cyclospora belii PAR-REGIII-48-2016 Seorang pasien wanita diperiksa sekret vagina atas rujukan dokter karena mengeluh keputihan. Dari hasil pemeriksaan langsung dengan menggunakan NaCl fisiologis terlihat pergerakan parasit yang sangat cepat, diketahui parasit ini tidak memiliki stadium kista. Bergerak dengan menggunakan flagel dan membran bergelombang. Pertanyaan soal: Apa nama parasit yang disebutkan dengan ciri-ciri seperti di atas? Pilihan Jawaban : A. Trichomonas vaginalis B. Trypanosoma gabiense C. Giardia intestinalis D. Toxoplasma gondii E. Leishmania donovani



PAR-REGIII-49-2016 Seseorang yang mengalami diare setelah mengkonsumsi steak sapi dengan gejala klinis ringan seperti sakit ulu hati, perut merasa tidak enak, mual, muntah, pusing atau gugup. Gejala tersebut disertai dengan ditemukan proglotid cacing yang bergerak-gerak lewat dubur bersama dengan tinja. Berat badan tidak jelas menurun. Eosinofilia ditemukan di darah tepi. Pada hasil pemeriksan feses secara langsung tampak ditemukan telur seperti di bawah ini:



Pertanyaan soal: Apa nama parasit penyebab dengan gejala seperti yang disebutkan diatas? Pilihan Jawaban : A. Taenia saginata B. Himenolepis nana C. Dipilobotrium latum D. Dypilidium caninum E. Dracunculus medinensis PAR-REGIII-50-2016 Seorang laboran/ATLM mengambil sampel dengan anal swab pada seorang balita yang sering mengalami rasa gatal pada daerah anus, terutama pada malam hari. Setelah dilakukan pemeriksaan secara mikroskopis, ternyata tampak telur cacing dengan ciri-ciri seperti pada gambar di bawah ini:



Pertanyaan soal: Apa nama telur cacing yang memiliki ciri-ciri seperti pada gambar di atas? Pilihan Jawaban : A. Ascaris lumbricoides B. Enterobius vermicularis C. Taenia saginata D. Trichuris trichiura E. Cacing tambang



PAR-REGIII-51-2016 Pasien laki-laki dewasa 52 tahun dengan riwayat penyakit DM tiba di laboratorium lengkap dengan formulir permintaan pemeriksaan. Sesuai dengan permintaan, petugas laboratorium melakukan pengambilan bahan pemeriksaan dari mulut pasien dengan kapas swab. Hasil mikroskopis ditemukan selsel bertunas, gram positif, 2-4 µm lengkap dengan pseudohifa. Pertanyaan soal: Dari gambaran diatas, pasien diduga terinfeksi ………… Pilihan Jawaban : A. Candida B. Entamoeba gingivalis C. HIV D. Histoplasmosis E. Aspergilosis PAR-REGIII-52-2016



Pasien laki-laki berumur 24 tahun mengalami diare atau disentri diikuti dengan kolik abdominal , tenesmus, nausea dan muntah-muntah. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan tinja pasien di laboratorium, ditemukan bentuk kista pada tinja padat pasien. Pertanyaan soal Spesies apakah penyebab protozoa ? Pilihan jawaban A. Balantidium coli B. Entamoeba coli C. Entamoeba histolytica D. Entamoeba hartmani E. Giardia lamblia PAR-REGIII-53-2016



Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja pada pasien anak berumur 5 tahun yang menunjukkan gejala-gejala nyata seperti diare yang diselingi dengan sindrom disentri, anemia, berat badan turun dan kadang-kadang disertai prolapsus rectum. Diagnosisnya positif ditemukan telur cacing dalam tinja. Pertanyaan soal Jenis pemeriksaan apakah yang dilakukan ? Pilihan jawaban A. Konsentrasi B. Sediaan langsung basah C. Sedimentasi D. Teknik biakan harada mori E. teknik konsentrasi



PAR-REGIII-54-2016 Seseorang yang mengalami diare setelah mengkonsumsi steak sapi dengan gejala klinis ringan seperti sakit ulu hati, perut merasa tidak enak, mual, muntah, pusing atau gugup. Gejala tersebut disertai dengan ditemukan proglotid cacing yang bergerak-gerak lewat dubur bersama dengan tinja. Berat badan tidak jelas menurun. Eosinofilia ditemukan di darah tepi. Pada hasil pemeriksan feses secara langsung tampak ditemukan telur seperti di bawah ini:



Pertanyaan soal: Apa nama parasit penyebab dengan gejala seperti yang disebutkan diatas? Pilihan Jawaban : A. Taenia saginata B. Himenolepis nana C. Dipilobotrium latum D. Dypilidium caninum E. Dracunculus medinensis



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pada pemeriksaan darah yang dikirim dokter untuk pasien laki-laki berusia 20 tahun dengan keterangan serangan demam dengan stadium meggigil, puncak demam dan berkeringat. Pada prosedur pemeriksaan digunakan methanol dan Giemsa. Hasil identifikasi sediaan ditemukan adanya parasit dengan ukuran sepertiga dari eritrosit, berbentuk cincin dengan sitoplasma berwarna biru dan inti berwarna merah. Pertanyaan soal: Apakah fungsi methanol pada pewarnaan tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Absorbsi b. Colorisasi c. Decolorisasi d. Fiksasi e. Hemolisis Kunci Jawaban: D Referensi: Gandahusada S.,dkk., 2000. Parasitologi Kedokteran. FKUI Nama pembuat Institusi/bagian



Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pada pemeriksaan darah yang dikirim dokter untuk pasien laki-laki berusia 20 tahun dengan keterangan serangan demam dengan stadium meggigil, puncak demam dan berkeringat. Hasil identifikasi sediaan secara mikroskopis ditemukan gambaran sebagai berikut:



Sumber: Prianto,J. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT Gramedia.Jakarta Pertanyaan soal: Penyakit malaria apakah yang disebabkan oleh parasit tersebut ?



Pilihan Jawaban :



a. Beligna b. Tertiana c. Tropika d. Kuartana e. Malariae Kunci Jawaban: C Referensi: 1. Gandahusada S.,dkk., 2000. Parasitologi Kedokteran. FKUI 2. Prianto,J. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT Gramedia.Jakarta Nama pembuat Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang



ID soal



Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan kerokan kulit seorang laki-laki berusia 35 tahun yang dikirim oleh dokter dengan gejala bercak(lesi) putih atau kecoklatan yang kadang-kadang gatal bila berkeringat dan di atas lesi terdapat sisik halus. Hasil pemeriksaan secara mikroskopis sebagai berikut:



Sumber: Prianto,J. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT Gramedia.Jakarta



Pertanyaan soal: Apakah nama penyakit yang disebabkan oleh jamur tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Tinea unguium



b. Tinea versicolor c. Tinea capitis d. Tinea pedis e. Tinea nigra Palmaris Kunci Jawaban: B Referensi: 3. Gandahusada S.,dkk., 2000. Parasitologi Kedokteran. FKUI 4. Prianto,J. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT Gramedia.Jakarta Nama pembuat Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan kerokan kulit seorang laki-laki berusia 35 tahun yang dikirim oleh dokter dengan gejala bercak(lesi) putih atau kecoklatan yang kadang-kadang gatal bila berkeringat dan di atas lesi terdapat sisik halus. Hasil pemeriksaan secara mikroskopis sebagai berikut:



Sumber: Prianto,J. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT Gramedia.Jakarta Pertanyaan soal: Apakah nama species jamur yang ditemukan tersebut? Pilihan Jawaban : a. Trichophyton rubrum



b. Malasezia furfur c. Cladosporium wernecki d. Trichosporon beigelii e. Aspergillus sp. Kunci Jawaban: B Referensi: 1. Gandahusada S.,dkk., 2000. Parasitologi Kedokteran. FKUI 2. Prianto,J. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT Gramedia.Jakarta Nama pembuat Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan feces anak laki-laki berusia 4 tahun yang dikirim oleh dokter dengan keterangan berat badan tidak naik sejak 1 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan makroskopis terlihat feses tidak ada darah dan konsistensi keras, gambaran mikroskopis sebagai berikut :



Sumber : Purnomo,1987. Atlas Helmintologi Kedokteran. PT Gramedia. Jakarta.



Pertanyaan soal:



Apa nama penyakit yang disebabkan oleh parasit tersebut ? Pilihan Jawaban a. Ascariasis b. Trichuriasis c. Necatoriasis d. Strongyloidiasis e. Ancylostomiasis Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



ID soal



A 1. Soedarto.1992.Helmintologi Kedokteran.cetakan II.FK UNAIR.Surabaya 2. Purnomo,1987. Atlas Helmintologi Kedokteran. PT Gramedia. Jakarta. Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang



Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan feces anak laki-laki berusia 4 tahun yang dikirim oleh dokter dengan keterangan berat badan tidak naik sejak 1 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan makroskopis terlihat feses tidak ada darah dan konsistensi keras, gambaran mikroskopis sebagai berikut :



Sumber : Purnomo,1987. Atlas Helmintologi Kedokteran. PT Gramedia. Jakarta.



Pertanyaan soal:



Apa nama telur cacing yang ditemukan tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Ascaris lumbricoedes b. Enterobius vermicularis c. Necator americanus d. Strongyloedes stercoralis e. Tricuris trichiura Kunci Jawaban: A Referensi: 3. Soedarto.1992.Helmintologi Kedokteran.cetakan II.FK UNAIR.Surabaya 4. Purnomo,1987. Atlas Helmintologi Kedokteran. PT Gramedia. Jakarta. Nama pembuat Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang



ID soal



Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pada pemeriksaan sekret vagina perempuan berusia 39 tahun dengan keterangan. Pemeriksaan langsung dengan pulasan gram dan KOH 10 %. Secara mikroskopik tampak spora yang berbentuk oval, pada pulasan gram bersifat gram positip. Hasil identifikasi sediaan ditemukan adanya blastospora, klamidospora, pseudohifa. Pertanyaan soal: Apakah nama penyakit yang disebabkan oleh jamur tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Aspergilosis b. Histoplasmosis c. Kandidosis d. Kriptokokosis e. Sporotrikosis Kunci Jawaban: C Referensi: Gandahusada S.,dkk., 2000. Parasitologi Kedokteran. FKUI Nama pembuat Institusi/bagian



ID soal Tinjauan



Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang



Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan kulit seorang pembantu rumah tangga berusia 34 tahun yang dikirim oleh dokter dengan keterangan kelainan kulit di antara jari ke 3 - 4 dan ke 4 – 5, telapak kaki dan bagian lateral kaki. Hasil pemeriksaan mikroskopis terlihat gambaran sebagai berikut:



Sumber: Prianto,J. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT Gramedia.Jakarta



Pertanyaan soal: Apa nama penyakit yang disebabkan oleh jamur tersebut ? Pilihan Jawaban a. Tinea barbae b. Tinea imbricata



c. Tinea kruris d. Tinea pedis e. Tinea unguium Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



ID soal Tinjauan Tinjauan 1



Tinjauan 2



Tinjauan 3 Tinjauan 4



Tinjauan 5



Tinjauan 6



D 1. Gandahusada S.,dkk., 2000. Parasitologi Kedokteran. FKUI 2. Prianto,J. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT Gramedia.Jakarta Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasioning Preanalitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interprestasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja Heatologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 1 Seorang ibu berusia 55 tahun dengan gejala kaki bengkak . Darah dibuat sediaan hapus tipis, dikeringkan, difiksasi kemudian diwarnai dengan cat giemsa dengan tujuan untuk menemukan bentuk mikrofilaria. Pertanyaan soal: Sampel darah apakah yang paling tepat untuk pemeriksaan tersebut ? Pilihan Jawaban :



a. Vena b. Kapiler c. Pagi hari. d. Siang hari. e. Malam hari. Kunci Jawaban: E Referensi : Gandahusada S. Dkk, 1998, Parasitologi Kedokteran, Gaya baru Jakarta Nama pembuat Sri Wantini, S.Pd Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang



ID soal Tinjauan Tinjauan 1



Tinjauan 2



Tinjauan 3 Tinjauan 4



Tinjauan 5



Tinjauan 6



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasioning Preanalitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interprestasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja Heatologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 2 Pemeriksaan laboratorium pada penderita Elephantiasis. Darah dibuat sediaan hapus tipis, dikeringkan, difiksasi kemudian diwarnai dengan cat giemsa dengan tujuan untuk menemukan bentuksebagai berikut. Pertanyaan soal:



Sampel darah apakah yang paling tepat untuk pemeriksaan tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Vena b. Kapiler c. Pagi hari. d. Siang hari. e. Malam hari. Kunci Jawaban: E Referensi : Gandahusada S. Dkk, 1998, Parasitologi Kedokteran, Gaya baru Jakarta Nama pembuat Sri Wantini, S.Pd., M.Kes Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang ID soal Tinjauan Tinjauan 1



Tinjauan 2



Tinjauan 3 Tinjauan 4



Tinjauan 5



Tinjauan 6



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasioning Preanalitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interprestasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja Heatologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 3 Dilakukan peperiksaan dengan sampel perianal swab pada anak usia 10 tahun dengan gejala gatal didaerah perianal. Setelah dilakukan pemeriksaan mikroskopis ditemukan bentuk telur sebagai berikut :



Atlas Parasitologi (Prianto : Juni 2002) Pertanyaan soal: Apa nama penyakit yang disebabkan oleh parasit tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Ascariasis. b. Trichurisasis c. Enterobiasis d. Taeniasis e. Anchilostomiasis Kunci Jawaban: C Referensi: Gandahusada S. Dkk, 1998, Parasitologi Kedokteran, Gaya baru Jakarta Nama pembuat Sri Wantini, S.Pd., M.Kes Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang



ID soal Tinjauan Tinjauan 1



Tinjauan 2



Tinjauan 3 Tinjauan 4



Tinjauan 5



Tinjauan 6



Kasus (vignete) 4



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasioning Preanalitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interprestasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja Heatologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Pemeriksaan feses anak perempuan berusia 6 tahun dengan gejala pucat , berat badan tidak naik sejak 1 tahun terakhir. Setelah dilakukan pemeriksaan mikroskopis ditemukan bentuk telur sebagai berikut :



Atlas Parasitologi (Prianto Juni 2002) Pertanyaan soal: Apa nama penyakit yang disebabkan oleh parasit tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Ascariasis. b. Trichurisasis c. Enterobiasis d. Taeniasis e. Anchilostomiasis Kunci Jawaban: B Referensi: Gandahusada S. Dkk, 1998, Parasitologi Kedokteran, Gaya baru Jakarta Nama pembuat Sri Wantini, S.Pd., M.Kes Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang



ID soal Tinjauan Tinjauan 1



Tinjauan 2



Tinjauan 3 Tinjauan 4



Tinjauan 5



Tinjauan 6



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasioning Preanalitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interprestasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja Heatologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 5 Seorang ibu berusia 55 tahun dengan gejala kaki bengkak. Diambil darah pada waktu malam hari diperiksa dibawah mikroskup ditemukan parasit sebagai berikut :



Atlas Parasitologi (Prianto Juni 2002) Pertanyaan soal: Apa nama spesies gambar parasit tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Wuchereria bancrofti. b. Brugia malayi c. Loa- loa d. Onchocerca volvulus e. Brugia timori Kunci Jawaban: B Referensi: Gandahusada S. Dkk, 1998, Parasitologi Kedokteran, Gaya baru Jakarta Nama pembuat Sri Wantini, S.Pd., M.Kes Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang



ID soal Tinjauan Tinjauan 1



Tinjauan 2



Tinjauan 3 Tinjauan 4



Tinjauan 5



Tinjauan 6



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasioning Preanalitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interprestasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja Heatologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 6 Dilakukan pemeriksaan dengan sampel perianal swab pada anak usia 10 tahun dengan gejala gatal didaerah perianal. Setelah dilakukan pemeriksaan mikroskopis ditemukan bentuk telur sebagai berikut :



Atlas Parasitologi (Prianto : Juni 2002) Pertanyaan soal: Apa nama spesies parasit pada gambar tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Ascaris lumbricoides. b. Trichuris trichiura. c. Enterobius vermicularis d. Taenia saginata e. Anchilostoma duodenale Kunci Jawaban: C Referensi: Gandahusada S. Dkk, 1998, Parasitologi Kedokteran, Gaya baru Jakarta Nama pembuat Sri Wantini, S.Pd., M.Kes Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang ID Soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan Pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan Informasi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif



Tinjauan 3 Sifat



1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. Pre Analitik 2. Analitik 3. Pasca Analitik



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok pemeriksaan



1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8.Penjaminan Mutu 9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (Vignette): Seorang Ibu berusia 35 tahun memiliki keluhan menggigil beberapa hari, setelah dilakukan pemeriksaan specimen darah, ditemukan parasit malaria. Pertanyaan soal (Lead in) Apakah spesies vektor penyebab penyakit tersebut?



Pilihan Jawaban (Option) : A. Culex sp. B. Aedes aegypti C. Aedes albopictus D. Anopleles sp. E. Mansonia sp. Kunci Jawaban : Referensi : Nama Pembuat Institusi/bagian



ID Soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain



Tinjauan 3 Sifat



D Soedarto,Entomologi Kedokteran,Jakarta,EGC,1995. Dra. Eka Sulistianingsih.,M.Kes Poltekkes Tanjungkarang



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan Pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan Informasi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. Pre Analitik 2. Analitik 3. Pasca Analitik



Tinjauan 5 Sasaran



1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8.Penjaminan Mutu 9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Tinjauan 6 Kelompok pemeriksaan



Kasus (Vignette): Lalat rumah (Musca domestica) merupakan vektor mekanik dari berbagai penyakit karena memiliki sifat-sifat khas seperti: berkembang biak dengan cepat, senang memasuki rumah dan hinggap di alat makan serta menyukai mata dan daerah disekitarnya. Juga memiliki ciri yang khas adanya vena longitudinal membentuk sudut pada bagian sayapnya. Pertanyaan soal (Lead in) Termasuk kedalam Famili apakah lalat tersebut? Pilihan Jawaban (Option) : A. Psychodidae B. Simulidae C. Tabanidae D. Calliphoridae E. Muscidae Kunci Jawaban : Referensi : Nama Pembuat Institusi/bagian



ID Soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2



E Soedarto,Entomologi Kedokteran,Jakarta,EGC,1995. Dra. Eka Sulistianingsih.,M.Kes Poltekkes Tanjungkarang



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan Pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan Informasi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif



Domain



2. Psikomotor 3. Afektif



Tinjauan 3 Sifat



1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. Pre Analitik 2. Analitik 3. Pasca Analitik



Tinjauan 5 Sasaran



1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8.Penjaminan Mutu 9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Tinjauan 6 Kelompok pemeriksaan



Kasus (Vignette): Seorang pasien datang ke Dokter dengan keluhan rasa gatal serta timbul ruam kemerahan pada telapak tangan dan kaki, rasa gatal biasa terjadi pada malam hari. Dokter mendiagnosis pasien tersebut terkena penyakit gudig atau kudis. Pertanyaan soal (Lead in) Disebabkan oleh spesies apakah penyakit tersebut? Pilihan Jawaban (Option) : A. Sarcoptes scabiei B. Laelap sp. C. Dermacentor andersoni D. Demodex follicularum E. Boophilus sp. Kunci Jawaban : Referensi : Nama Pembuat Institusi/bagian



ID Soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



A Soedarto,Entomologi Kedokteran,Jakarta,EGC,1995. Dra. Eka Sulistianingsih.,M.Kes Poltekkes Tanjungkarang



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan Pengembangan diri 3. Komunikasi efektif



Tinjauan 2 Domain



4. Pengelolaan Informasi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif



Tinjauan 3 Sifat



1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. Pre Analitik 2. Analitik 3. Pasca Analitik



Tinjauan 5 Sasaran



1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8.Penjaminan Mutu 9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Tinjauan 6 Kelompok pemeriksaan



Kasus (Vignette): Lalat Chrysops sp. Adalah lalat penghisap darah yang termasuk ke dalam Famili Tabanidae, terdapat ciri yang khas pada sayapnya yakni memiliki bercak yang berbentuk pita (band form).



Pertanyaan soal (Lead in) Apakah penyakit yang disebabkan lalat tersebut?



Pilihan Jawaban (Option) : A. Ascariasis B. Loasis C. Miasis D. Amoebiasis E. Sleeping sickness Kunci Jawaban : Referensi : Nama Pembuat Institusi/bagian



B Soedarto,Entomologi Kedokteran,Jakarta,EGC,1995. Dra. Eka Sulistianingsih.,M.Kes Poltekkes Tanjungkarang



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1 Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang pasien anak-anak mengalami mual, nafsu makan kurang dan perut buncit atas rujukan dokter di minta lakukan pemeriksaan mikroskopis feses. Setelah di lakukan pemeriksaan di temukan telur cacing. Pasien di beri obat cacing, esok harinya di temukan cacing di dalam feses dengan ukuran 10 – 30 cm. Pertanyaan soal:



Jenis cacing apa yang menginfeksi pasien? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Ascaris lumbricoides Necator americanus Ancylostoma duodenal Trichuris trichiura Strongyloides stercolaris Kunci Jawaban: A Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



M. Arsyad, S.ST Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



2 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang pasien yang bekerja di pembuatan batu bata mengeluhkan badannya selalu merasa lemas atas rujukan dokter di minta melakukan pemeriksaan feses. Hasilnya di temukan telur cacing. Saat bekerja pasien tidak memakai sepatu/sendal tapi pasien selalu mencuci tangan sebelum makan. Pertanyaan soal:



Jenis cacing apa yang menginfeksi pasien? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Ascaris lumbricoides Necator americanus Enterobius vermicularis Trichuris trichiura Strongyloides stercolaris Kunci Jawaban: B Referensi: Namapembuat Institusi/bagian



: M.Arsyad, S.ST : Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



3 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Pasien anak-anak mengeluh sering menggaruk-garuk di sekitar anus pada malam hari atas rujukan dokter di minta lakukan pemeriksaan anal swab. Hasil di temukan telur cacing yang berbentuk asimetris. Pertanyaan soal:



Jenis cacing apa yang menginfeksi pasien? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Ascaris lumbricoides Necator americanus Enterobius vermicularis Trichuris trichiura Strongyloides stercolaris KunciJawaban: C Referensi: Namapembuat Institusi/bagian



: M.Arsyad, S.ST : Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



4 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang pasien menderita diare atas rujukan dokter di minta lakukan pemeriksaan feses. Hasil pemeriksaan ditemukan telur cacing seperti tempayan. Pertanyaan soal:



Jenis cacing apa yang menginfeksi pasien? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Ascaris lumbricoides Necator americanus Enterobius vermicularis Trichuris trichiura Strongyloides stercolaris KunciJawaban: C Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



: M.Arsyad, S.ST : Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



5 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawasdiridanpengembangandiri 3. Komunikasiefektif 4. Pengelolaaninformasi 5. LandasamilmiahIlmuLaboratoriumMedik 6. KeterampilanLaboratoriumMedik 7. PengelolaanMasalahKesehatanBerbasisLaboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Pasien mengalami pembengkakan di daerah kaki atas rujukan dokter di minta lakukan pemeriksaan apusan darah. Hasil ditemukan mikrofilaria di dalam darah. Pertanyaan soal:



Jenis cacing apa yang menginfeksi? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Ascaris lumbricoides Necator americanus Enterobius vermicularis Wuchereria bancrofti Strongyloides stercolaris KunciJawaban: D Referensi: Namapembuat Institusi/bagian



: M.Arsyad, S.ST : Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



6 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawasdiridanpengembangandiri 3. Komunikasiefektif 4. Pengelolaaninformasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. KeterampilanLaboratoriumMedik 7. PengelolaanMasalahKesehatanBerbasisLaboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Pasien dengan keluhan diare setelah sering memakan tumbuh-tumbuhan air atas rujukan dokter diminta melakukan pemeriksaan feses. Hasil pemeriksaan warna feses kuning hijau, berbau busuk dan berisi makanan tidak dicerna, hasil mikroskopis di temukan telur cacing berbentuk agak lonjong, berdinding tipis transparan. Pertanyaan soal:



Jenis cacing apa yang ditemukan? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Fasciolapsis buski Necator americanus Enterobius vermicularis Wuchereria bancrofti Strongyloides stercolaris KunciJawaban: A Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



: M.Arsyad, S.ST : Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



7 Jabaran



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawasdiridanpengembangandiri 3. Komunikasiefektif 4. Pengelolaaninformasi 5. LandasamilmiahIlmuLaboratoriumMedik 6. KeterampilanLaboratoriumMedik 7. PengelolaanMasalahKesehatanBerbasisLaboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang pasien mengeluh mual-mual, sakit di ulu hati, sering mengkonsumsi daging sapi setengah matang atas rujukan dokter diminta pemeriksaan feses. Hasil di temukan proglotid di dalam feses dan telur cacing Pertanyaan soal:



Jenis cacing apa yang meninfeksi pasien? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Fasciolapsis buski Necator americanus Taenia saginata Wuchereria bancrofti Taenia solium KunciJawaban: C Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



: M.Arsyad, S.ST : Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru



ID soal Tinjauan



8 Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawasdiridanpengembangandiri 3. Komunikasiefektif 4. Pengelolaaninformasi 5. LandasamilmiahIlmuLaboratoriumMedik 6. KeterampilanLaboratoriumMedik 7. PengelolaanMasalahKesehatanBerbasisLaboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pascaanalitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang pasien mengeluh mual-mual, sakit di ulu hati,sering mengkonsumsi daging babi setengah matang atas rujukan dokter diminta pemeriksaan feses. Hasil ditemukan proglotid di dalam feses dan telur cacing. Pertanyaan soal:



Jenis cacing apa yang meninfeksi pasien? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Fasciolapsis buski Necator americanus Taenia saginata Wuchereria bancrofti Taenia solium



KunciJawaban: Referensi:



E



Namapembuat Institusi/bagian



: M.Arsyad, S.ST : Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



9 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan sekret vagina seorang ibu berusia 41 tahunyang dikirim oleh dokter dengan keterangan keluhan pasien merasa gatal dan panas pada bagian genital. Pada pemeriksaan makroskopis sekret berwarna putih kekuningan dan berlendir, pemeriksaan mikroskopis secara langsungterlihat satu parasit berbentuk kuboid dan bergerak cepat dengan menggunakan flagel. Gambaran mikroskopis sediaan hapus dengan pewarnaan Giemsa sebagai berikut:



Pertanyaan soal: Apa nama species parasit tersebut? Pilihan Jawaban : A. Giardia lamblia B. Gardenella vaginalis C. Trichomonas vaginalis D. Trichomonas hominis E. Enteromonas hominis Kunci Jawaban: C. Trichomonas vaginalis Referensi: Muslim, 2009, Parasitologi untuk Keperawatan, Jakarta: EGC Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



10 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang ibu hamil dirujuk oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan darah ke Laboratorium, salah satu parameter di formulir permintaan pemeriksaan adalah Mikroskopis malaria. Walaupun ibu tersebut tinggal di daerah endemis malaria, beliau tidak merasakan gejala demam. Diagnosa dini merupakan salah satu perlindungan ibu hamil di daerah endemis. Hasil mikroskopis sediaan darah, ditemukan parasit berbentuk pisang sehingga ibu tersebutdapat menjadi carrier atau hospes penular malaria. Pertanyaan soal: Stadium parasit malaria yang terdapat dalam darah ibu tersebut adalah …. Pilihan Jawaban : A. sporozoit B. tropozoit C. gametosit D. merozoit E. schizont Kunci Jawaban: C. gametosit Referensi: Soedarto, 2010, Penyakit Malaria, Jakarta; Sagung Seto Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



11 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang penderita yang datang ke laboratorium dengan diagnosis klinis mengalami demam, Splenomegali, mengalami ikterik. Hasil pemeriksaan kadar Hb 7 g/% (anemia berat), kadar creatinine darah 5 mg/dl, urine berwarna merah tua. Pertanyaan soal: Apa nama species penyebab indikasi penyakit malaria tersebut? Pilihan Jawaban : A. Plasmodium vivax B. Plasmodium knowlesi C. Plasmodium ovale D. Plasmodium malariae E. Plasmodium falcifarum Kunci Jawaban: E. Plasmodium falcifarum Referensi: Modul Praktikum Parasitologi Analis Kesehatan Poltekkes Banjarmasin Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



12 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Musca domestica merupakan serangga yang berperan sebagai vektor/penular penyakit yaitu secara aktif membawa stadium infektif Entamoeba histolytica penyebab penyakit amubiasis dari penderita kemudian mencemari makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh individu sehat dan didalam tubuh arthropoda, mikroorganisme tersebut, tidak mengalami perubahan bentuk maupun jumlah. Untuk mengetahui peranannya dalam penularan amoebiasis di suatu daerah dilakukan pemeriksaan dengan sampel lalat Musca domesticayang ada di daerah tersebut. Pertanyaan soal: Apa peranan lalat Musca domesticadalam penularan amoebiasis? Pilihan Jawaban : A. Vektor Biologis B. Vektor Mekanis C. Propagatif D. Siklo-propagatif E. Siklo-developmental Kunci Jawaban: B. Vektor mekanis Referensi: Soedarto, 2010, Buku Ajar Parasitologi Kesehatan, Jakarta: ECG Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



13 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang penderita yang telah sembuh dari malaria, namun 6 (enam) bulan kemudian kembali mengalami gejala klinik malaria, seperti demam dan anemia. Setelah dilakukan pengambilan darah jari penderita tersebut, kemudian dibuat sediaan darah tipis dan diwarnai dengan giemsa. Pemeriksaan secara mikroskopis dijumpai eritrosit yang berisi parasit membesar jika dibandingkan normal, inti parasit membesar dan sitoplasma ameboid Pertanyaan soal: Apakah diagnosa yang tepat terhadap kasus di atas? Pilihan Jawaban : A. Plasmodium vivax B. Plasmodium knowlesi C. Plasmodium ovale D. Plasmodium malariae E. Plasmodium falcifarum Kunci Jawaban: Referensi:



A. Plasmodium vivax



Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



Muslim, 2010, Parasitologi untuk Keperawatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



14 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang Analis akan melakukan pembuatan preparat malaria yang baik, Analis meneteskan darah pada objek glass, dibagi menjadi dua tempat untuk apusan darah tebal dan apusan darah tipis, kemudian apusan darah tebal dibuat dengan cara memutar ± 1 cm, mendorong apusan bagian tipis. Kemudian dibiarkan mengering. Pertanyaan soal:



Tahap Apakah yang selanjutnya dilakukan? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Memfiksasi bagian darah tipis Mendorong apusan darah tipis Memfiksasi menggunakan methanol Membiarkan preparat mengering di udara Mengeringkan preparat dengan bantuan alat



Kunci Jawaban: Referensi:



Soedarto, 2010, Buku Ajar Parasitologi Kesehatan, Jakarta: ECG



Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



A. Memfiksasi bagian darah tipis



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



15 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Cacing daun Fasciolopsis buski penyebab fasciolopsiasis yang endemis di daerah Babirik, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Penderita fasciolopsiasis terinfeksi karena memakan makanan yang mengandung metaserkaria. Pertanyaan soal: Makanan apa yang kemungkinan mengandung metaserkariaFasciolopsis buski? Pilihan Jawaban : A. Teratai mentah B. Keong air tawar C. Oseng kangkung D. Bayam mentah E. Siput rebus Kunci Jawaban: Referensi:



A. Teratai mentah Muslim, 2009, Parasitologi untuk Keperawatan, Jakarta:EGC



Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



16 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pada daerah endemis demam berdarah dengue (DBD) dilakukan survei entomologi dan ditemukan larva nyamuk di tempat penampungan air di dalam rumah, dan setelah dipelihara sampai menjadi dewasa di laboratorium, didapatkan nyamuk dewasa dengan ciri punggung toraks :



Pertanyaan soal: Apa species nyamuk tersebut ? Pilihan Jawaban : A. Anopheles farauti B. Aedes aegypti C. Anopheles sundaicus D. Aedes albopictus E. Anopheles subpictus Kunci Jawaban: B. Aedes aegypti Referensi: Modul Praktikum Parasitologi 3 Analis KesehatanPoltekkes Banjarmasin Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



17 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pada pemeriksaan Rapid Diagnostic Test untuk menentukan diagnosa malaria dalam sampel darah, setelah melakukan pemeriksaan, didapatkan hasil invalid sehuingga hasil tidak dapat dikeluarkan. Dari verifikasi hasil dari verifikator, ditelusuri dan didapatkan cassete test yang digunakan sudah melewati tanggal kadaluarsa. Pertanyaan soal: Apa jenis bahan kontrol untuk mengendalikan mutu pemeiksaan RDT dalam cassete test tersebut? Pilihan Jawaban : A. Built-in control B. Traditional control C. Stock culture D. Working control E. Solution control Kunci Jawaban: A. Built-in control Referensi: WHO, 2013, Quality Control and Management System Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



18 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. 2. Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang gadis usia 3 tahun yang diketahui tuli dan tidak dapat berkomunikasi didiagnosa penyakit Malaria. Dokter merekomendasikan pemeriksaan tetes darah tebal untuk mengidentifikasi jenis parasit yang menyerangnya. Pertanyaan soal: Lambang Komunikasi apa yang dapat dilakukan oleh petugas sampling (Phlebotomis)saat akan dilakukan pengambilan darah agar dapat dimengerti oleh pasien? Pilihan Jawaban : a. Bahasa verbal b. Isyarat c. Tanda d. Gambar e. Tulisan Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



b. Isyarat Modul Komunikasi untuk mahasiswa institusi pendidikan Tenaga Kesehatan, Depkes, 2009. Tini Elyn Herlina, S.Sos., MM. Poltekkes Kemenkes Bjm/Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



19 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang analis akan memeriksa parasit pada faeces pasien terakhir pada hari ini namun reagen untuk pemeriksaan tersebut habis, karena diare sedang mewabah di daerah tersebut, sehingga permintaan pemeriksaan parasit pada faeces sangat tinggi. Lalu analis tersebut segera menghubungi petugas penyimpanan reagen untuk memastikan ketersediaan reagen pemeriksaan parasit pada faeces. Pertanyaan soal: Dalam situasi tersebut di atas, analis yang menghubungi petugas gudang penyimpanan reagen disebut sebagai… Pilihan Jawaban : a. Encoder b. Message c. Channels d. Decoder e. Referent Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



a.encoder Modul Komunikasi untuk mahasiswa institusi pendidikan Tenaga Kesehatan, Depkes, 2009. Tini Elyn Herlina, S.Sos., MM. Poltekkes Kemenkes Bjm/Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



20 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang analis A baru saja menyelesaikan tugasnya memeriksa telur cacaing pada faeces pasien C, namun tanpa sengaja menunpahkan botol sampel padahal ia harus segera memeriksa sampel pasien berikutnya yang merupakan pasien cito/emergency. Serta merta ia meminta bantuan temannya sesama analis kesehatan untuk menghandel pekerjaannya karena ia harus segera membersihkan tumpahan yang ada di atas meja kerja. Temannya pun segera membantu dengan sigap. Pertanyaan soal: Mengacu pada model komunikasi sirkuler menurut Schramm, yang berperan sebagai encoder pada kasus di atas adalah… Pilihan Jawaban : a. Analis A b. Analis B c. Analis A dan B d. Pasien C e. Analis A dan pasien C Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



c. Analis A dan B Modul Komunikasi untuk mahasiswa institusi pendidikan Tenaga Kesehatan hal.39, Depkes, 2009. Tini Elyn Herlina, S.Sos., MM. Poltekkes Kemenkes Bjm/Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



21 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang dokter mandiagnose salah satu pasiennya terkena penyakit akibat infeksi parasit adalah yaitu Tripanosomiasis. Untuk mendukung diagnose tersebut dokter merekomendasikan pada pasien untuk periksa laboratorium. Dari laboratorium tersebut di temukan tripanosoma pada pasien. Pertanyaan soal:



Sampel yang diambil dari pasien tersebut adalah berupa; Pilihan Jawaban :



a. Tinja b. Darah c. Urin d. Saliva Kunci Jawaban: Referensi:



B



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Jawetz, Melnick dan Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. EGC. Jakarta.



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



22 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang wanita 35 tahun, dibawa dalam keadaan tidak sadar, panas sejak 5 hari. Pasien sudah ke dokter dan mendapat terapi obat tetapi tidak ada perbaikan. 9 hari yang lalu baru pulang dari berburu di hutan flores. Pada pemeriksaan fisik didapatkan; koma, suhu badan 40 0c, tungkai dan tangan lemah. Pertanyaan soal:



Diagnosis keadaan di atas adalah Pilihan Jawaban :



a. Stroke b. Sepsis c. Malaria serebral d. Meningitis bacterial e. Demam dengue Kunci Jawaban: Referensi:



C



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Kumpulan soal Uji kompetensi Dokter Indonesia 2008



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



23 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Anak laki-laki 12 tahun. Datang ke lab klinik dengan keluhan gatal-gatal di tangan, badan, genetalia, sejak setengan bulan terakhir. Gatak terutama pada malam hari. Pertanyaan soal:



Diagnosis keadaan di atas adalah Pilihan Jawaban :



a. Dermatitis alergik b. Gigitan serangga c. Alergi makanan d. Scabies e. panu Kunci Jawaban: Referensi:



C



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Kumpulan soal Uji kompetensi Dokter Indonesia 2008



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



24 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



eorang wanita 40 tahun datang dengan keluhan keputihan seperti susu kental, gatal pada kemaluan, bercak-bercak putih, flour albus putih kental. Ada kemungkinan wanita tersebut terinfeksi parasit. Pertanyaan soal:



Untuk penegakkan diagnosis, pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan adalah: Pilihan Jawaban :



a. Sediaan basah usap vagina b. Serologi c. Biomolekuler d. Biopsi e. Apusan darah tepi Kunci Jawaban: Referensi:



A



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Kumpulan soal Uji kompetensi Dokter Indonesia 2008



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



25 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang pasien yang terserang defisiensi imun mengalami penurunan kekebalan tubuh, sehinga ketika suatu parasit tertentu menginfeksi tubuhnya maka system imunnya tidak mampu mengeliminasi parasit tersebut. Selain penurunan kekebalan tubuh diduga parasit tersebut memiliki kemampuan menghindar dari system imun dengan cara menutupi diri dengan memproduksi pirogen dan mantel antigen yang berubah-ubah/mutasi. Pertanyaan soal:



Parasit yang dimaksud adalah; Pilihan Jawaban :



a. Tripanosoma b. Toksoplasma c. Protozoa d. Plasmodium falsiparum e. Plasmodium vivax Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Baratawidjaja, K.G. 2010. Imunologi Dasar. FKUI. Jakarta Abbas, A.K. 2007. Celluler and Moleculer Immunology. Sounders Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



26 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 4. 5. 6.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang mahasiswa terinfeksi Entameba histolytica. Menurut mahasiswa tersebut infeksi sudah berlangsung sekitar 3 hari, sehingga dalam waktu 3 hari tidak mengikuti perkuliahan. Setelah mahasiswa minum antibiotik kesehatannya pulih dan dapat mengikuti perkuliahan. Pertanyaan soal:



Jika terinfeksi jenis parasit tersebut maka mahasiswa tersebut akan merasakan gejala klinis yaitu; Pilihan Jawaban :



a. Perdarahan b. Diare dan dehidrasi c. Nyeri dan lemas d. Terjadi odema pada permukaan tubuh e. Demam tinggi lebih dari 40 C Kunci Jawaban: Referensi:



B



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Jawetz, Melnick dan Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. EGC. Jakarta.



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



27 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 7. 8. 9.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang sukarelawan perdamaian yang baru kembali bekerja selama 2 tahun di Negara bagian Afrika tengah. Ia dating dengan pembesaran limpa, hipergamaglobulinemia tidak spesifik, dan uji kulit leishmania negative. Tingkat energi dan pola makan normal, namun mengalami demam ringan dan kulit pelipis telihat hitam. Pertanyaan soal:



Diagnosis sementara adalah; Pilihan Jawaban :



a. Malaria b. Leishmaniasis visceral c. Tripanosomiasis d. Amebiasis e. Filariasis Kunci Jawaban: Referensi:



B



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Jawetz, Melnick dan Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. EGC. Jakarta.



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



28 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Telah terjadi suatu wabah berupa gawat usus ringan, tidak dapat tidur, gatal, dan ansietas antara anak prasekolah disuatu rumah pribadi. Pertanyaan soal:



Jika anda ditanya penyebab parasitnya, kandidat parasit yang paling mungkin adalah; Pilihan Jawaban :



a. Trichomonas vaginalis b. Enterobius vermicularis c. Ascaris lumbricoides d. Plasmodium vivax e. Taenia saginata Kunci Jawaban: Referensi:



B



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Jawetz, Melnick dan Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. EGC. Jakarta.



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



29 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang analis laboratorium memeriksa beberapa fase dari siklus plasmodium. Dari pemeriksaan tersebut di temukan semua fase yang ada pada tubuh orang dewasa yang positif terinfeksi Plasmodium. Pertanyaan soal:



Bentuk fase plasmodium yang tidak mungkin ditemukan oleh analis tersebut adalah; Pilihan Jawaban :



a. Sporozoit b. Ookista c. Skizon d. Merozoit e. Trofozoit Kunci Jawaban: Referensi:



B



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Natadisastra D. 2009. Parasitologi Kedokteran. EGC. Jakarta



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



30 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang karyawan perkantoran menginap di sebuah dusun yang berada di perkebunan dekat rawa. Pada saat malam hari karyawan tersebut merasakan susah tidur karena gangguan nyamuk. Ketika kembali ke kota seminggu berikutnya merasakan demam, yang diduga terkena malaria. Karyawan tersebut kemudian ingat ketika menginap di dusun saat tugas kerja tidak bias tidur karena banyak gigitan nyamuk. Sehingga latar belakang sakit yang dideritanya kemungkinan malaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Pertanyaan soal:



Plasmodium yang ditularkan pada kasus tersebut pada stadium; Pilihan Jawaban :



a. Sporozoit b. Gametosit c. Trofozoit d. Merozoit f. diploid Kunci Jawaban: Referensi:



A



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Natadisastra D. 2009. Parasitologi Kedokteran. EGC. Jakarta



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



31 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang ibu rumah tangga melihat di rumahnya seekor tikus yang baru saja mati. Tikus tersebut kemudian akan di buang ke tempat sampah. Pada saat ibu tersebut akan mengambil tikus tersebut dan dimasukkan kedalam plastik untuk di buang, dia melihat ada binatang kecil yang meloncat dari permukaan tikus tersebut. Karena ibu rumah tangga tersebut seorang guru, dia mengetahui bahwa binatang kecil tersebut adalah kutu parasit pada tikus yang dapat menjadi sumber penyakit. Kemudian tikus tersebut dibuang jauh dari rumahnya. Pertanyaan soal:



Pada kasus tersebut, binatang kecil parasit tikus adalah; Pilihan Jawaban :



a. Yersinia peptis b. Triatoma c. Xenopsylla cheopis d. Musca domestica e. Periplaneta americana Kunci Jawaban: Referensi:



C



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Sutanto, I dkk. 2008. Parasitologi Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



32 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang anak 9 tahun di bawa ayahnya ke tukang cukur untuk dipotong rambutnya. Anak tersebut sering merasakan gatal di kepalanya, setelah dicukur terlihat kepala anak tersebut terdapat kelainan seperti borok yang mongering pada kulit kepalanya.



Pertanyaan soal:



Diduga penyebabnya adalah kutu kepala yang bersifat parasit.Kutu tersebut adalah Pilihan Jawaban :



a. Sarcoptes scabiei b. Pthirus pubis c. Pediculus humanus capitis d. Pediculus humanus corporis e. Xenopxhyla sp. Kunci Jawaban: Referensi:



C



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Sutanto, I dkk. 2008. Parasitologi Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



33 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang petani yang tinggalnya di daerah pedesaan dari brazil meninggal karena gagal jantung. Autopsinya menunjukkan pembesaran jantung hebat Pertanyaan soal:



Apakah nama vektor untuk mikroba yang paling mungkin berperan? Pilihan Jawaban :



A. Sengkenit Ixodes B. Nyamuk C. Kutu reduvilid D. Lalat pasir E. Lalat tsetse Kunci Jawaban: Referensi:



C



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Johnson et all. 2011. Essential Mikrobiologi dan Imunologi edisi kelima. Binarupa Aksara. Jakarta



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



34 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang dokter sedang menjelaskan hasil diagnosis kepada pasiennya. Dokter tersebut menyampaikan bahwa penyakit yang di derita pasies di sebabkan oleh parasit protozoa. Parasit tersebut dapat menular terutama melalui bentu tropozoit yang bergerak aktif. Pertanyaan soal:



Apakah nama parasit protozoa tersebut? Pilihan Jawaban :



A. B. C. D. E.



Balantidium coli Entameba histolytica Giardia lamblia Taenia solium Trichomonas vaginalis



Kunci Jawaban: Referensi:



E



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda



Johnson et all. 2011. Essential Mikrobiologi dan Imunologi edisi kelima. Binarupa Aksara. Jakarta



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



35 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Saat anda memberi identitas pada sampel (labeling) diketahui terdapat 2 nama “Agus” tertera pada buku catatan permintaan sebelumnya dengan jenis pemeriksaan yang sama yaitu pemeriksaan malaria. Pertanyaan soal: Tingkatan komunikasi apa yang tepat untuk dilakukan dengan petugas pengambil sampel? Pilihan Jawaban : a. Komunikasi Intrapersonal b. Komunikasi Intra pribadi c. Komunikasi Interpersonal d. Komunikasi Kelompok e. Komunikasi Massa



Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



c. Komunikasi interpersonal Modul Komunikasi untuk mahasiswa institusi pendidikan Tenaga Kesehatan, Depkes, 2009. Tini Elyn Herlina, S.Sos., MM. Poltekkes Kemenkes Bjm/Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



36 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan telur cacing dalam feses metode flotasi didasarkan atas berat jenis telur cacaing yang lebih kecil dibandingkan berat jenis larutan reagen yang digunakan. Metode flotasi dilakukan dengan menggunakan larutanSodium Klorida jenuh. Pertanyaan soal: Apa alternatif larutan reagen yang dapat digunakan untuk metode flotasi tersebut? Pilihan Jawaban : A. MgSO4 0,1% B. ZnSO4 33% C. NaCl 0,9% D. KOH 10% E. Lugol 1 % Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C. ZnSO4 33% Modul Praktikum Parasitologi 1Analis Kesehatan Poltekkes Banjarmasin Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



37 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan mikroskopis sediaan darah malaria dari seorang ibu hamil yang dirujuk oleh dokter dengan keterangan ibu tersebut tinggal di daerah endemis malaria, tanpa gejala demam. Hasil mikroskopis sediaan darah, ditemukan gambaran mikroskopis sebagai berikut:



Pertanyaan soal: Apa stadium parasit malaria yang terdapat dalam darah ibu tersebut? Pilihan Jawaban : A. sporozoit B. tropozoit C. gametosit D. merozoit E. schizont Kunci Jawaban: C. gametosit Referensi: Soedarto, 2010, Buku Ajar Parasitologi Kesehatan, Jakarta: ECG Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



38 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Hasil pemeriksaan gambaran mikroskopis sebagai berikut



Pertanyaan soal: Apa jenis spesimen yang digunakan? Pilihan Jawaban : A. Sputum B. Nasal Swab C. Muntahan D. Anal Swab E. Faeces Kunci Jawaban:



D. Anal Swab



Referensi:



Soedarto, 2010, Buku Ajar Parasitologi Kesehatan, Jakarta: ECG



Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Soal 39 Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang anak yang datang ke laboratorium dengan diagnosa klinik anemia berat yaitu badan kurus, perut buncit, sangat pucat, rambut kering dan mudah rontok. Hasil pemeriksaan kadar Hb 9 gr/dl dan eosinofilia > 3%. Pada pemeriksaan proktoskopi menunjukkan adanya cacing dewasa yang berbentuk seperti cambuk melekat pada dinding dalam rektum penderita. Pertanyaan soal: Species yang menjadi penyebab infestasi kecacingan tersebut adalah…? Pilihan Jawaban : A. Enterobius vermicularis B. Trichinella spiralis C. Ancylostoma duodenale D. Trichuris trichiura E. Ascaris lumbricoides Kunci Jawaban: D.Trichuris trichiura Referensi: Soedarto, 2010, Buku Ajar Parasitologi Kesehatan, Jakarta: ECG Nama pembuat Institusi/bagian



Rifqoh, S.Pd., M.Sc Poltekkes Kemenkes Banjarmasin/ Jurusan Analis Kesehatan



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



40 Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette)



Seorang warga menderita demam, sakit kepala seperti influenza dan penderita mengalami kelumpuhan motorik yang tidak permanen. Di diagnosis warga tersebut terkena penyakit chikungunya. Pertanyaan soal:



Vector yang membawa penyakit tersebut adalah; Pilihan Jawaban :



a. Culex b. Dermacentor andersoni c. Aedes aegsypti d. Anopheles e. Xenopsylla cheopis Kunci Jawaban: Referensi:



C Sutanto, I dkk. 2008. Parasitologi Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.



Nama pembuat Institusi/bagian



Khoirul Anam S.Si., M. Biomed Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda Jl.Kadrie Oening



NASKAH SOAL UJI KOPETENSI MATA KULIAH PARASITOLOGI ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif 1. Recall 2. Reasoning



1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 1 : Seorang pasien dengan keluhan sistemik tetapi mengalami BAB yang sering namun sedikit dengan feases bercampur darah dan berbau menusuk hidung. Pertanyaan soal Apakah species parasit yang ditemukan dalam sampel feases tersebut? Pilihan jawaban a. Entamoeba coli b. Giardia lamblia c. Iodomoeba butchili d. Dientamoeba fragilis e. Entamoeba histolytica Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



E Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 2 : Seorang pasien dengan keluhan sistemik tetapi mengalami BAB yang sering namun sedikit dengan feases bercampur darah dan berbau menusuk hidung. Abses dapat dibentuk di hati, abdomen, paru Pertanyaan soal Apakah sampel yang digunakan untuk pemeriksaan parasit terebut? Pilihan jawaban a. Urine b. Darah c. Abses d. Feases Sputum Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



D Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 3 : Seorang petugas laboratorium akan mendiagnosis parasit yang berasal dari sampel feses bercampur darah dan berbau menusuk hidung. Untuk pemeriksaan tersebut digunakan reagen. Pertanyaan soal Apakah nama reagen yang digunakan untuk pemeriksaan parasit terebut? Pilihan jawaban a. Iodine b. Safranin c. Basic fuschin d. Methyline Blue e. Carbol Fuschin Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 4 : Seorang petugas laboratorium akan mendiagnosis parasit yang berasal dari sampel feses bercampur darah dan berbau menusuk hidung. Untuk pemeriksaan tersebut digunakan alat. Pertanyaan soal Apakah nama alat yang digunakan untuk pemeriksaan parasit terebut? Pilihan jawaban a. Ose b. Bunsen c. Inkubator d. Kapas lidi e. Objek glas Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



D Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 5 : Seorang pasien anak laki-laki berumur 5 tahun menunjukkan gejala-gejala nyata seperti diare yang diselingi dengan sindrom disentri, berat badan turun. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan feses. Diagnosisnya positif ditemukan amoeba. Pertanyaan soal Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan? Pilihan jawaban a. Sediaan konsentrasi b. Sediaan mati diwarnai c. Sediaan hidup diwarnai d. Sediaan mati tidak diwarnai e. Sediaan hidup tidak diwarnai Kunci Jawaban: C Referensi: Parasitologi Medis Nama pembuat Herry Hermansyah Institusi/bagian POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 6 : Seorang petugas laboratorium mendiagnosis parasit yang berasal dari sampel feses. Pada pengamatan mikroskopis tampak amoeba bentuk kista dengan ukuran 15-22μ, berinti 2 atau 8. Pernyataan tersebut merupakan morfologi dari amoeba. Pertanyaan soal Apakah nama amoeba tersebut? Pilihan jawaban a. Entamoeba coli b. Endolimax nana c. Iodomoeba butchili d. Dientamoeba fragilis e. Entamoeba histolytica Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 7 : Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke laboratorium untuk memeriksakan diri dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk pemeriksaan parasit malaria. Untuk dapat melihat parasit tersebut digunakan pewarnaan. Pertanyaan soal. Apakah nama pewarnaan tersebut? Pilihan jawaban a. Pewarnaan eosin b. Pewarnaan giemsa c. Pewarnaan sederhana d. Pewarnaan tahan asam e. Pewarnaan iron hematoksilin Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



B Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 8 : Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke laboratorium untuk memeriksakan diri dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk pemeriksaan parasit malaria. didapat hasil dengan ciri-ciri Eritrosit membesar, warna pucat, tampak titik Schuffner. Pertanyaan soal. Apakah nama parasit malaria tersebut? Pilihan jawaban a. Plasmodium ovale b. Plasmodium vivax c. Plasmodium malaria d. Plasmodium falcifarum e. Plasmodium plasmodium Kunci Jawaban: B Referensi: Parasitologi Medis Nama pembuat Herry Hermansyah Institusi/bagian POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 9 : Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke laboratorium klinik Pasien mengalami keputihan dan rasa pedih pada saat kencing, dapat menyebabkan ureteritis. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan. Diagnosisnya positif ditemukan protozoa. Pertanyaan soal. Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan? Pilihan jawaban a. Sediaan tetes gantung b. Sediaan mati diwarnai c. Sediaan hidup diwarnai d. Sediaan mati tidak diwarnai e. Sediaan hidup tidak diwarnai Kunci Jawaban: C Referensi: Parasitologi Medis Nama pembuat Herry Hermansyah Institusi/bagian POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 10 : Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke laboratorium klinik Pasien mengalami keputihan dan rasa pedih pada saat kencing, dapat menyebabkan ureteritis. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan. Pertanyaan soal. Apakah nama alat yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban a. Catether b. Incubator c. Speculum d. Korentang e. Cotton bath Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 11 : Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke laboratorium klinik Pasien mengalami keputihan dan rasa pedih pada saat kencing, dapat menyebabkan ureteritis. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan, ditemukan bentuk tropozoit Pertanyaan soal. Apakah nama parasit tersebut? Pilihan jawaban a. Giardia lamblia b. Candida albican c. Trichomonas tenax d. Trichomonas hominis e. Trichomonas vaginalis Kunci Jawaban: E Referensi: Parasitologi Medis Nama pembuat Herry Hermansyah Institusi/bagian POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 12 : Seorang pasien laki-laki berusia 28 tahun datang ke laboratorium klinik Pasien mengalami prostatitis Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan, ditemukan protozoa bentuk tropozoit Pertanyaan soal. Apakah nama parasit tersebut? Pilihan jawaban a. Giardia lamblia b. Trichomonas tenax c. Lamblia intestinalis d. Trichomonas hominis e. Trichomonas vaginalis Kunci Jawaban: E Referensi: Parasitologi Medis Nama pembuat Herry Hermansyah Institusi/bagian POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 13 : Seorang laki-laki berusia 8 tahun datang ke laboratorium klinik Pasien mengalami diare, BAB encer, Berat badan turun dan anoreksia. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan feses, Pertanyaan soal. Apakah nama reagensia yang digunakan? Pilihan jawaban a. Eosin b. Safranin c. NaCl 09% d. Basic Fuschin e. Methyline Blue Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 14 : Seorang laki-laki berusia 8 tahun datang ke laboratorium klinik Pasien mengalami diare, BAB encer, Berat badan turun dan anoreksia. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan feses, ditemukan protozoa bentuk tropozoit Pertanyaan soal. Apakah nama parasit tersebut? Pilihan jawaban a. Giardia lamblia b. Entamoeba coli c. Trichomonas tenax d. Trichomonas hominis e. Entamoeba histolytica Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 15 : Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke laboratorium untuk memeriksakan diri dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk pemeriksaan mikosis paru-paru, didapat hasil dengan ciri-ciri makrokonidia bulat dan berduri mikrokonidia lonjung dan kecil. Pertanyaan soal. Apakah nama Jamur tersebut? Pilihan jawaban a. Histoplasma capsulatum b. Basidiobolus meristosporus c. Zigomikosis subkutis d. Cryptococcus neofarmans e. Cryptococcus neofarms Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 16 : Seorang laki-laki beruisa 38 tahun datang ke sebuah laboratorium. Klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter. Dari amanesaa, pasien memiliki gejala kelainan pada paru-paru. Dari hasil pemeriksaan secara mikroskopik ditemukan jamur yang tampak seperti sel ragi, mempunyai simpai, bewarna pucat. Pertanyaan soal. Apakah nama Jamur tersebut? Pilihan jawaban a. Candida albicans b. Basidiobolus sp c. c. Histoplasma capsulatum d. Cryptococcus neofarms e. Zigomikosis subkutis Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



D Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran



8. Profesionalitas yang luhur 9. Mawas diri dan pengembangan diri 10. Komunikasi efektif 11. Pengelolaan informasi 12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 13. Keterampilan Laboratorium Medik 14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 4. Kognitif 5. Psikomotor 6. Afektif 3. Recall 4. Reasoning 4. Pre analitik 5. Analitik 6. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 17 : Seorang laki-laki beruisa 38 tahun datang ke sebuah laboratorium. Klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter. Dari amanesaa, pasien memiliki gejala kelainan pada paru-paru. Dari hasil pemeriksaan secara mikroskopik ditemukan jamur yang tampak seperti sel ragi, mempunyai simpai, bewarna pucat. Pertanyaan soal. Apakah sampel yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban a. Darah b. Feases c. Sputum d. Kulit e. Urine Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan



Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 18 : Seorang laki-laki beruisa 38 tahun datang ke sebuah laboratorium. Klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter. Dari amanesaa, pasien memiliki gejala kelainan pada paru-paru. Dari hasil pemeriksaan secara mikroskopik ditemukan jamur yang tampak seperti sel ragi, mempunyai simpai, bewarna pucat. Pertanyaan soal. Apakah sampel yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban a. b. c. d. e. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



Darah Feases Sputum Kulit Urine C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 19 : Seorang remaja putra bersama ibunya datang ke dokter dengan keluhan batuk, sesak napas, dokter menyarankan untuk dilakukan test kulit untuk memastikan bahwa remaja tersebut terinfeksi Histoplasma capsulatum. Pertanyaan soal. Apakah nama bahan untuk tujuan test kulit tersebut? Pilihan jawaban a. Histo histoplasmin b. Histoplasmologi c. Histoplasma d. Mantoux test e. Histoplasmin Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



E Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 19 : Seorang remaja putra bersama ibunya datang ke dokter dengan keluhan batuk, sesak napas, dokter menyarankan untuk dilakukan test kulit untuk memastikan bahwa remaja tersebut terinfeksi Histoplasma capsulatum. Pertanyaan soal: Apakah spesies amur tersebut? Pilihan jawaban a. b. c. d. e. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



Tricophyton mentagrophytes Epidemafiton flocosum Tricophyton rubrum Aspergillus flavus Penicillium sp E Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 20 : Seorang laki-laki yang berusia 25 tahun datang ke sebuah laboratorium klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter. Dari amanessa, pasien memiliki gejala gatal-gatal pada kulit. Dari hasil pemeriksaan kerokan kulit ditemukan adanya bentuk spiral, mikrokonidia bundar, makrokonidia berbentuk pencil dan terdiri dari beberapa sel. Pertanyaan soal: Apakah spesies amur tersebut? Pilihan jawaban a. Tricophyton mentagrophytes b. Epidemafiton flocosum c. Tricophyton rubrum d. Aspergillus flavus e. Penicillium sp Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 21 : Seorang analis kesehatan menerima sampel yang berupa rambut dari rumah sakit, pada rambut terbentuk nodul. Pada pembiakan media SDA perlu ditambahkan antibiotic untuk menghambat pertumbuhan bakteri . Pertanyaan soal: Apakah nama antibiotic yang digunakan tersebut? Pilihan jawaban a. b. c. d. e. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



Bacitracin. Penicillin Amoksilin Novobiocin Clorophenicol E Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 22 : Seorang laki-laki yang berusia 25 tahun datang ke sebuah laboratorium klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter. Dari amanessa, pasien memiliki gejala gatal-gatal pada kulit. Dari hasil pemeriksaan kerokan kulit ditemukan adanya bentuk spiral, mikrokonidia bundar, makrokonidia berbentuk pencil dan terdiri dari beberapa sel. Pertanyaan soal: Apakah reagen yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban a. Methyline blue b. Malasit green c. Carbol fuschin d. Basic fuschin e. Hematoksilin Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 23 : Seorang petani datang ke puskesmas dia mengeluh nyeri, gatal-gatal kemerahan dan edema. Setelah tersengat oleh serangga, dari penjelasan petugas dipuskesmas serangga tersebut mengeluarkan racun yang bersifat neurotoksik, sitotoksik, hemolitik, anafilatogenik dan antigenic. Pertanyaan soal: Apa nama serangga tesebut Pilihan jawaban a. Laba-laba b. Kelabang c. Lebah d. Kalajengking e. Semut Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 24 : Seorang petani datang ke puskesmas dia mengeluh nyeri, gatal-gatal kemerahan dan edema. Setelah tersengat oleh serangga, dari penjelasan petugas dipuskesmas serangga tersebut mengeluarkan racun yang bersifat neurotoksik, sitotoksik, hemolitik, anafilatogenik dan antigenic. Pertanyaan soal: Apa nama serangga tesebut Pilihan jawaban a. Laba-laba b. Kelabang c. Lebah d. Kalajengking e. Semut Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 25 : Seorang pemuda datang ke puskesmas dia merasa nyeri dan pedih setelah disengat serangga, serangga tersebut menimbulkan keracunan sistemik berupa syok dan paralisis pernapasan Hemotoksin menimbulkan perdarahan dan nekrosis Pernyataan diatas merupakan peran medis dari: serangga: Pertanyaan soal: Apakah nama serangga tersebut? Pilihan jawaban a. Arachanida b. Kelabang c. Argasida d. Acarina e. Aranea Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 26 : Seorang laki-laki yang berusia 25 tahun datang ke sebuah laboratorium klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter. Dari amanessa, pasien memiliki gejala gatal-gatal pada kulit. Dari hasil pemeriksaan kerokan kulit ditemukan adanya bentuk spiral, mikrokonidia bundar, makrokonidia berbentuk pencil dan terdiri dari beberapa sel. Pertanyaan soal: Apakah spesies jamur tersebut? Pilihan jawaban a. b. c. d. e. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



Tricophyton mentagrophytes Epidemafiton flocosum Tricophyton rubrum Aspergillus flavus Penicillium sp A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 3. Recall 4. Reasoning 4. Pre analitik 5. Analitik 6. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 27 : Seorang petugas laboratorium melakukan pemeriksaan feaces namun menunda pemeriksaan tersebut. Untuk itu diperlukan larutan pengawet. Pertanyaan soal: Apakah nama bahan pengawet tersebut? Pilihan jawaban a. b. c. d. e. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



Larutan Hematoxyline Larutan Schaudine Alkohol 70% NaCl 0,9% Formalin E Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 28 : Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun membawa surat pengantar pemeriksaan laboratorium dengan gejala klinis: batuk darah, berwarna coklat & biasanya waktu bangun pagi nyeri dada, hemoptysis (mirip TBC / bronkiektasis). Dari gejala klinis diduga pasien menderita kecacingan. Pertanyaan soal: Apakah nama bahan pengawet tersebut? Pilihan jawaban a. b. c. d. e. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



Paragonimus wastermanii Opisthorchis viverrini Opisthorchis felineus Fasciola hepatica Fasciola buski A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 29: Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun membawa surat pengantar pemeriksaan laboratorium dengan gejala klinis: batuk darah, berwarna coklat & biasanya waktu bangun pagi nyeri dada, hemoptysis (mirip TBC/ bronkiektasis). Dari gejala klinis diduga pasien menderita kecacingan. Pertanyaan soal: Apakah sampel untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban a. b. c. d. e. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



Kulit Urine Darah Feases Sputum E Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 30 : Seorang analis melakukan pemeriksaan yang disebabkan oleh cacing pita, dalam feses pasien tidak ditemukan telur cacing. Analis tersebut melakukan uji hemaglutinasi untuk menemukan sistecerkus dalam daging. Pertanyaan soal: Apakah nama cacing tersebut? Pilihan jawaban a. Taenia saginata b. Taenia salium c. Opisthorchis viverrini d. Echinococcus granulosus e. Paragonimus wastermanii Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



B Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 31 : Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun membawa surat pengantar pemeriksaan laboratorium dengan gejala klinis tertulis kolik saluran empedu dengan muntah-muntah dan diare yang persisten Pertanyaan soal: Apakah nama cacing tersebut? Pilihan jawaban a. b. c. d. e. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



Taenia saginata Fasciola hepatica Opisthorchis felineus Opisthorchis viverrini Paragonimus wastermanii B Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 32 : Seorang petugas laboratorium melakukan pemeriksaan feaces, pada sediaaan ditemukan telur cacing dengan morfologi: Dinding 3 lapis: albuminoid, hyalin, lipoid, berisi sel telur Pertanyaan soal: Apakah stadium dari telur cacing tersebut? Pilihan jawaban a. Hampir menetasI b. Telur yang rusak c. Tidak dibuai d. Dibuahi e. Infektif Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



D Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 33 : Seorang petugas laboratorium melakukan pemeriksaan feaces, pada sediaaan ditemukan telur cacing dengan morfologi: Dinding 3 lapis: albuminoid, hyalin, lipoid, berisi sel telur Pertanyaan soal: Apakah reagen yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban a. Lugol b. Safranin c. Basic fuschin d. Methyline Blue e. Gentian Violet Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 34 : Seorang petugas laboratorium melakukan pemeriksaan feaces, pada sediaaan ditemukan telur cacing dengan morfologi: Dinding 3 lapis: albuminoid, hyalin, lipoid, berisi sel telur Pertanyaan soal: Apakah langkah berikutnya setelah pemberian reagensia? Pilihan jawaban a. Diaduk b. Dicampur c. Didiamkan sebentar d. Ditutup dengan cover glass e. Diperiksan dibawah mikroskop Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 35 : Seorang petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dimana pasien mempunyai hobi memelihara kucing, pada sediaaan ditemukan parasit dengan bentuk seperti bulan sabit, Inti satu dan berukuran 5µ, Pertanyaan soal: Apakah species dari parasit tersebut? Pilihan jawaban a. Entamoba coli b. Giardia lamblia c. Toxoplasma gondii d. Trichomonas tenax e. Trichomonas vaginalis Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 36 : Seorang petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dimana pasien mempunyai hobi memelihara kucing, pada sediaaan ditemukan parasit dengan bentuk seperti bulan sabit, Inti satu dan berukuran 5µ, Pertanyaan soal: Apakah specimen untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban a. Urine b. Darah c. Abses d. Feases e. Sputum Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



B Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 37: Seorang PRT terinfeksi jamur yang ditandai kulit telapak tangannya berubah kecoklatan-hitam dan tidak bersisik. Apabila dilakukan pemeriksaan laboratorium tampak hifa coklat kehitaman dengan blastokonidia pada sel epitel. Koloni tampak hitam berkilap, seperti koloni ragi. Pertanyaan soal: Apakah specimen tersebut? Pilihan jawaban a. Usap hidung b. Kerokan kulit c. Usap pharing d. Usap kulit e. Abses Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



B Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 38: Seorang PRT terinfeksi jamur yang ditandai kulit telapak tangannya berubah kecoklatan-hitam dan tidak bersisik. Apabila dilakukan pemeriksaan laboratorium tampak hifa coklat kehitaman dengan blastokonidia pada sel epitel. Koloni tampak hitam berkilap, seperti koloni ragi. Pertanyaan soal: Apakah species jamur tersebut? Pilihan jawaban a. Microsporum canis b. Trichosporon beigelii c. Exophiala werneckii d. Corynebacterium tenuis e. Epidermaphyton flocosum Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 39 : Seorang PRT terinfeksi jamur yang ditandai kulit telapak tangannya berubah kecoklatan-hitam dan tidak bersisik. Apabila dilakukan pemeriksaan laboratorium tampak hifa coklat kehitaman dengan blastokonidia pada sel epitel. Koloni tampak hitam berkilap, seperti koloni ragi. Pertanyaan soal: Apakah specimen untuk pemeriksaan jamur tersebut? Pilihan jawaban a. Microsporum canis b. Trichosporon beigelii c. Exophiala werneckii d. Corynebacterium tenuis e. Epidermaphyton flocosum Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal



C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignete) 40 : Seorang PRT terinfeksi jamur yang ditandai kulit telapak tangannya berubah kecoklatan-hitam dan tidak bersisik. Apabila dilakukan pemeriksaan laboratorium tampak hifa coklat kehitaman dengan blastokonidia pada sel epitel. Koloni tampak hitam berkilap, seperti koloni ragi. Untuk identifikasi jamur secara makroskopis dapat dilihat dari koloni berdasarkan…. Pertanyaan soal: Apakah nama media yang digunakan untuk melihat koloni tersebut? Pilihan jawaban a. SDA b. PCA c. MCA d. NAP e. BAP Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Parasitologi Medis Herry Hermansyah POLTEKKES JURUSAN ANALIS PALEMBANG



ID soal (1) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 4.Prosedur 1.Hematologi 4. Bakteriologi



Tinjauan 5 2.Spesimen 3.Metode (Sasaran) 5.Peralatan 6.Hasil tes Tinjauan 6 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi (Keilmuan) 5.Imunoserologi 6.Toksikologi Kasus (vignete) Hasil pemeriksaan feces dari pasien dengan keluhan prolapsus rectum, ditemukan telur cacing dengan morfologi telur berbentuk tong barrel-shaped di ke 2 ujung tutup mucoid-plug menonjol, warna kuning kecoklatan, dinding terdiri atas dua lapis. Pertanyaan soal Apa spesies telur cacing tersebut? Pilihan jawaban A. Trichuris trichiura B. Trichinella spiralis C. Ascaris lumbricoides D. Schistoma hematobium E. Strongyloides steroralis Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (2) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan : Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan)



C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 4.Prosedur 1.Hematologi 4. Bakteriologi



2.Spesimen 5.Peralatan 2.Kimia Klinik 5.Imunoserologi



3.Metode 6.Hasil tes 3.Parasitologi 6.Toksikologi



Kasus (vignete) Pemeriksaan dari sediaan hapus darah ditemukan mikrofilaria dengan ciri morfologi, perbandingan panjang dan lebar rongga kepala 3:1, inti pada badan tidak teratur, bagian ekor terdapat inti berjumlah 2 inti. Pertanyaan soal Apa spesies parasit pada sediaan hapus tersebut? Pilihan jawaban A. Brugia timori B. Brugia malayi C. Mansonella ozzardi D. Wuchereria bancrofti E. Acanthocheilonema perstans Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (3) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap haasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 4.Prosedur 1.Hematologi 4. Bakteriologi



Tinjauan 5 2.Spesimen 3.Metode (Sasaran) 5.Peralatan 6.Hasil tes Tinjauan 6 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi (Keilmuan) 5.Imunoserologi 6.Toksikologi Kasus (vignete) Tina adalah balita berusia 3 tahun. Pada sekitar mata tampak kusam akibat kurang tidur, disebabkan gangguan gatal di sekitar anus pada malam hari. Dokter meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium, untuk memastikan apakah pasien Tina terinfeksi oleh cacing Oxyuris vermicularis Pertanyaan soal Peralatan apa yang harus disiapkan untuk melakukan pengambilan sampel pemeriksaan? Pilihan jawaban A. Wadah faeces steril B. Spatula dan wadah faeces C. Kapas lidi dan objek glass D. Wadah faeces bermulut lebar E. Spatula, celotipe dan objek glass Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



E Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (4) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan : Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan)



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 4.Prosedur 1.Hematologi 4.Mikrobiologi



2.Spesimen 5.Peralatan 2.Kimia Klinik 5.Imunoserologi



3.Metode 6.Hasil tes 3.Parasitologi 6.Toksikologi



Kasus (vignete) Dalam melakukan identifikasi cacing tambang, dapat dibedakan antara spesies necator americanus dan ancylostoma duodenale. Pertanyaan soal Perbedaan antara dua spesies tersebut dapat dilihat dari ? Pilihan jawaban A. Cara penularan B. Bentuk esofagus C. Bentuk infektif D. Bentuk telur cacing E. Jumlah gigi pada bukal kapsul Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



E Prasetyo, RH. 2012. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Parasit Usus. Sagung Seto. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (5) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 4.Prosedur 1.Hematologi 4. Bakteriologi



Tinjauan 5 2.Spesimen 3.Metode (Sasaran) 5.Peralatan 6.Hasil tes Tinjauan 6 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi (Keilmuan) 5.Imunoserologi 6.Toksikologi Kasus (vignete) Dokter meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap pasien, untuk memastikan apakah pasien tersebutmenderita visceral larva migrans. Hasil pemeriksaan darah diketahui adanya Eosinofili, hyperglobulinemia dan terdapat hepatomegali. Pertanyaan soal Diagnosis laboratorium ditegakkan dengan menemukan apa pada bahan pemeriksaan? Pilihan jawaban A. Telur cacing pada feces B. Mikrofilaria pada darah C. Telur cacing pada urine D. Telur cacing pada sputum E. Larva dalam jaringan biopsi Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



E Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (6) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 4.Prosedur 5.Peralatan 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi



Tinjauan 5 3.Metode (Sasaran) 6.Hasil tes Tinjauan 6 3.Parasitologi (Keilmuan) 6.Toksikologi Kasus (vignete) Hasil pemeriksaan sediaan darah tipis pasien yang menderita malaria, ditemukan trofozoid dengan bentuk amuboid, eritrosit yang terinfeksi parasit dibandingkan dengan eritrosit yang tidak terinfeksi memiliki ukuran lebih besar. Pertanyaan soal Plasmodium apa yang menginfeksi pasien tersebut? Pilihan jawaban A. Plasmodium vivax B. Plasmodium ovale C. Plasmodium knowlesi D. Plasmodium malariae E. Plasmodium falciparum Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (7) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan : Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan)



1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 4.Prosedur 1.Hematologi 4. Bakteriologi



2.Spesimen 5.Peralatan 2.Kimia Klinik 5.Imunoserologi



3.Metode 6.Hasil tes 3.Parasitologi 6.Toksikologi



Kasus (vignete) Hasil pemeriksaan dari sampel pemeriksaan faeces pasien yang diduga menderita amebiasis, diketahui konsistensi faeces cair, berlendir dan dijumpai adanya darah. Pertanyaan soal Untuk memastikan diagnosa tersebut pada faeces pasien harus ditemukan ? Pilihan jawaban A. Lekosit melebihi normal B. Eritrosit melebihi normal C. Entamoba hystolitica Stadium Kista D. Entamoba hystolitica Stadium Pre kista E. Entamoba hystolitica Stadium Trofozoid Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



E Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (8) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 4.Prosedur 5.Peralatan 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi



Tinjauan 5 3.Metode (Sasaran) 6.Hasil tes Tinjauan 6 3.Parasitologi (Keilmuan) 6.Toksikologi Kasus (vignete) Dokter meminta dilakukan biakan dengan metode modifikasi Harada Mori terhadap faeces pasien yang menderita infeksi cacing tambang, untuk mengetahui spesies penyebab apakah Ancylostoma duodenale atau Necator americanus. Pertanyaan soal Peralatan apa yang harus dipersiapkan untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban A. Objek dan deg glass B. Spatula, celopan dan objek glass C. Spatula, pipet pasteur dan objek glass D. Kantong plastik, kertas saring dan jepitan kertas E. Tabung centrifuse, pipet pasteur dan objek glass Kunci Jawaban: D Referensi: Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Nama pembuat Maria Nur Aeni Institusi/bagian Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (9) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 4.Prosedur 5.Peralatan 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Dokter meminta dilakukan Paragonimus westermani



3.Metode 6.Hasil tes 3.Parasitologi 6.Toksikologi



pemeriksaan terhadap feces pasien yang diduga terinfeksi cacing



Pertanyaan soal Bahan pemeriksaan apa yang harus diambil untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban A. Urine dan Faeces B. Darah dan faeces C. Sputum dan faeces D. Urine dan sputum E. Sputum dan darah Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (10) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Diagnosis laboratorium terhadap mikrofilaria ditegakkan dengan menemukan mikrofilaria pada sediaan apus darah, maka perlu diketahui periodisitas mikrofilaria. Pertanyaan soal Untuk kepentingan apa hal itu perlu diketahui? Pilihan jawaban A. Menentukan spesies B. Menentukan cara sampling C. Menentukan waktu sampling D. Menentukan jumlah sampling E. Menentukan pengulangan sampling



Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (11) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Seorang pasien dengan keluhan sesak nafas dan batuk, dari hasil pemeriksaan darah diketahui hypereosinofilia, selanjutnya dokter minta dilakukan pemeriksaan feces. Hasil pemeriksaan ditemukan telur cacing bentuk oval, warna kuning kecoklatan, dinding terdiri atas 3 lapis. Pertanyaan soal Apakah spesies parasit tersebut? Pilihan jawaban A. Trichuris trichiura B. Trichinella spiralis C. Strongyloides steroralis D. Ascaris lumbricoides E. Schistoma hematobium Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



D Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (12) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Dokter meminta dilakukan pemeriksaan terhadap feces pasien yang diduga menderita infeksi cacing Himenolepis nana. Pertanyaan soal Sampel apa yang diambil untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban A. Darah B. Urine C. Faeces D. Cairan pleura E. Cairan abdomen Kunci Jawaban: C Referensi: Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Nama pembuat Maria Nur Aeni Institusi/bagian Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (13) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Dokter meminta dilakukan pemeriksaan telur cacing metode apung (Flotation Methode) terhadap feces pasien. Pertanyaan soal Bahan kimia apa yang perlu disiapkan untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban A. Gula B. Lugol C. Eosin 2% D. NaCl jenuh E. Formaldehide Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



D Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (14) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Seorang analis menerima bahan pemeriksaan berupa faeces dari penderita askariasis dengan permintaan pemeriksaan telur cacing secara kuantitatif. Pertanyaan soal Metode pemeriksaan apakah yang tepat untuk pemeriksaan tersebut? Pilihan jawaban A. Flotation B. Kato Kazt C. Direk Slide D. Harada Mori E. Selofan Kato



Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



B Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (15) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Pada daerah yang banyak tergenang air kotor Anopheles sp.



dan diduga menjadi tempat perindukan nyamuk



Pertanyaan soal Untuk memastikan dilakukan identifikasi terhadap telur nyamuk dari tempat perindukan dengan ciriciri? Pilihan jawaban A. Bentuk lonjong, warna coklat kehitaman B. Bentuk seperti peluru, tersusun seperti rakit C. Salah satu ujun runcing, tersusun bergerombol D. Bentuk lonjong, dinding seperti anyaman kain kasa E. Bentuk seperti perahu, mempunyai sepasang pelampung. Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



E Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (16) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Hasil dari identifikasi terhadap telur nyamuk yang diambil pada dinding penampungan air jernih dibagian permukaannya, diketahui telur berbentuk lonjong dengan kedua ujung sedikit lancip, dinding seperti anyaman kain kasa tanpa alat apung. Pertanyaan soal Apa spesies telur nyamuk tersebut? Pilihan jawaban A. Culex sp B. Aedes sp C. Mansonia sp D. Anopheles sp E. Toxorhincites sp Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



B Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (17) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Pada suatu daerah dimana penduduknya banyak menderita penyakit cikungunya, diduga nyamuk Aedes albopictus bertindak sebagai vektor penyakit tersebut. Pertanyaan soal Untuk memastikan spesies tersebut perlu dilakukan identifikasi larva yang diambil dari ? A. Air payau B. Air bersih pada pelepah pohon C. Genangan air kotor pada selokan D. Penampungan air bersih di dalam rumah E. Genangan air kotor pada lokasi penambangan Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



B Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (18) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Identifikasi terhadap ordo Acarina didapatkan ciri-ciri morfologinya, Capitulum diujung anterior, mulut terdiri atas palpi, chelicera, hypostome, kepala tersembunyi. Pertanyaan soal Apa spesies insekta tersebut? Pilihan jawaban A. Sengkenit lunak B. Sengkenit keras C. Sarcoptes scabiei D. Ctenocephalides felis E. Nosopsyllus fasciatus Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



A Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (19) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran A. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab B. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab C. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Pemeriksaan terhadap sediaan hapus darah pasien yang menderita malaria, ditemukan trofozoid muda bentuk cincin, sitoplasma tebal, trofozoid lanjut bentuk pita dengan pigmen, skizon matang dengan merozoid (9) tersusun seperti roset. Pertanyaan soal Apa spesies plasmodium tersebut? Pilihan jawaban A. Ovale B. Vivax C. Malariae D. Falsifarum E. Knowlesi Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas



ID soal (20) Tinjauan Tinjauan 1 Kompetensi :



Tinjauan 2 Domain : Tinjauan 3 Sifat Tes: Tinjauan 4 Tahapan :



(diisi kode identitas soal oleh panitia) Jabaran D. Kompetensi teknis operasional 1. Merencanakan proses di lab-kes 2. Ketrampilan untuk melaksanakan proses pemeriksan lab 3. Penilaian analitis terhadap hasil pemeriksaan lab 4. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem mutu di laboratorium 5. Kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan lab E. Kompetensi Manajemen Profesional 1. Membantu klinisi dalam memanfaaatkan data laboratorium secara efektif dan efisien 2. Merencanakan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan lab F. Kompetensi etik profesi 1.Kognitif 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Kognitif/Afektif knowledge 1.Recall 2.Reasoning 1.Preanalitik 2.Analitik 3.Pascaanalitik 1.Klien 2.Spesimen 3.Metode 4.Prosedur 5.Peralatan 6.Hasil tes 1.Hematologi 2.Kimia Klinik 3.Parasitologi 4. Bakteriologi 5.Imunoserologi 6.Toksikologi



Tinjauan 5 (Sasaran) Tinjauan 6 (Keilmuan) Kasus (vignete) Pemeriksaan terhadap sampel feces ditemukan protozoa bentuk seperti buah per, bilateral simetris, 12 – 15 m, gerakan progresif seperti daun jatuh, terdapat alat gerak flagell 4 pasang, inti 2 buah, kariosoma besar ditengah. Pertanyaan soal Apa spesies dan stadium protozoa tersebut ? Pilihan jawaban A. Giardia lamblia stadium kista B. Balantidium coli stadium kista C. Giardia lamblia stadium trofozoid D. Balantidium coli stadium trofozoid E. Entamoeba gingivalis stadium trofozoid Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



C Natadisastra, D. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Maria Nur Aeni Fikes Universitas Katolik Musi Charitas