6 pilar transformasi kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama NIM Kelas Mata kuliah Dosen



: Rista Riviani : 211000171 :B : Kesehatan global : Dr. Siti Khadijah Nasution S.K.M., M.Kes



ENAM PILAR TRANSFORMASI KESEHATAN Pandemic covid-19 membuat menkes dan presiden sepakat untuk memperbaiki SKN agar lebih siap ketika menghadapi masalah Kesehatan seperti pandemic ataupun lebih mempersiapkan jika pandemic datang lagi. Dalam rangka itu, kemenkes berkomitmen untuk melakukan kajian Menyusun 6 pilar yang disebut transformasi system kesehatan Transformasi system Kesehatan ini sejalan dengan visi presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan 1. Transformasi Layanan primer Ini merupakan prioritas. Bentuknya promotive dan preventif yang mana fokusnya kepada puskesmas dan posyandu untuk menjaga Kesehatan masyarakat bukan mengobati masyarakat karena akan lebih murah untuk menjaga atau mencegah daripada mengobati (kuratif). Program utama penguatan upaya preventif di layanan primer - Edukasi penduduk 7 kampanye utama: imunisasi, gizi seimbang, olahraga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, kepatuhan pengobatan. - Pencegahan primer Imunisasai rutin dari 11 menjadi 14 vaksin : BCG, DPT-Hib, Hep B, MMR/MR, polio, TT/DT/td, JE, HPV, PCV, rotavirus - Pencegahan sekuner Perluasan deteksi dini : screening penyakit penyebab kematian tertinggi di setiap sasaran usia. 14 skrining yang dilakukan akan di tanggung BPJS kes. Peningkatan Kesehatan ibu dan anak: pemantauan tumbuh kembang anak dan pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4 kali menajdi 6 kali termasuk 2 kali USG dengan dokter pada trisemester 1 dan 3 diharapkan Kesehatan ibu dan anak akan meningkat dan sekaligus mengurangi angka stunting di Indonesia - Program utamanya revitalisasi posyandu dan laboratorium kesmas. 5 tingkatan fasilitas layanan primer Rumah sakit ‣ target jangkauan 514 kabupaten/kota Puskesmas ‣ 7.230 kecamatan Posyandu prima ‣ ~85000 desa/kelurahan Posyandu ‣ ~300.000 dusun / rt rw



Kunjungan rumah ‣~ 273,5 juta penduduk Jika dulu fokus posyandu hanya pada ibu hamil dan bayi, maka untuk sekarang akan difokuskan pada semua siklus hidu (bayi, anak, remaja, usia produktif hingga lansia) Di posyandu prima akan lebih banyak lagi program yang di berikan. Diharapkan 2024 bisa sukses. Program ini di recognize oleh pemerintah sehingga dapat diberikan insentif baik dari APBN, APBD dll. 5 kunjungan lab kesmas, merujuk pada standar WHO laboratorium nasional ‣ saat ini berjumlah 1 laboratorium regional ‣ saat ini berjumlah 25 laboratorium provinsi ‣ saat ini berjumlah 28 labor kab/kota ‣ saat ini berjumlah 234 labor puskesmas ‣ saat ini berjumlah 10.292 layanan diagnosis maupun skrining akan dilakukan seperti rapid tes, PCR dll. Program ini sudah selesai di rancang namun akan di rollout di akhir tahun ini



2. Transformasi Layanan rujukan 1) Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder dan tersier Membenahi rumah sakit yang ada di Indonesia supaya masyarakat bisa dapat akses layanan yang standar, mudah di seluruh provinsi dan kabupaten kota. Terutama pada penyakit yg burden of diseasnya tinggi seperti jantung, ginjal, kanker, stroke. 4 penyakit katastrofik utama penyebab kematian tertinggi dan paling mahal. Contoh kasusnya pada penyakit jantung. 50.000 anak setiap tahunnya mengalami penyakit jantung bawaan dan yang bisa dioperasi hanya 20.000 anak/tahun. Rumah sakit di Indonesia yang dapat melakukan pemasangan ring di jantung dan bedah terbuka hanya 28 provinsi. Dan Indonesia kehilangan 14.000 anak lainnya yang tidak bisa teratasi akibat keterbatasan dokter spesialis dan fasilitas rumah sakit. Targetnya 50% rumah sakit di Indonesia sudah bisa mencakup pengobatan pasang ring, bedah jantung terbuka, bedah otak terbuka, kemoterapi dan radioterpai. Biayanya mencapai 30 triliun (100% kabupaten/kota) 3. Transformasi Ketahanan Kesehatan Persiapan ketika pandemic datang lagi. Terbagi 2 yaitu : 1) Meningkatkan ketahanan sector farmasi, alkes, vaksin dan obat obatan agar tidak impor dari luar negeri lagi Targetnya 50-60% dari obat, vaksin dan alkes yg kritikal



2) Memperkuat ketahanan tanggap darurat Indonesia butuh Tenaga kegawatdaruratan Kesehatan untuk mempersiapkan pandemic datang Kembali maka di adakan TNI yang ahli di bidang medis. Menkes dan pemerintah akan bekerjasama dengan pramuka, ptn dan poltekkes agar dapat melatih dari sekarang calon tenaga Kesehatan. 4. Transfromasi Pembiayaan Kesehatan • Transformasi pembiayaan Kesehatan untuk memastikan pembiayaan yang cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil, dan pemanfaatan yang efektif dan efisien. • Biaya Kesehatan akan naik terus, populasi juga akan menua, jika tidak di atur maka beban akan berat sekali kedepannya. • Setiap tahun akan melakukan review belanja Kesehatan perkapita secara transparan. Pemerintah akan mengejar target efisiensi tertentu. Jadi rakyat pengeluarannya sedikit, tapi sehat dan berumur Panjang 5. Transformasi SDM Kesehatan Indonesia Indonesia kekurangan dokter. Terutama dokter spesialis untuk bisa memberikan yankes yang standar dan merata ke seluruh Indonesia • Peningkatan jumlah nakes : meningkatkan kuota mahasiswa pada kedokteran, spesialis serta prodi langka, memperbanyak kuota jalur beasiswa bagi dokter, dokter gigi dan nakes lainnya, menambah jumlah prodi langka • Pemerataan nakes : penerimaan calon mahasiswa diutamakan bagi putra/idaerah yang akan mengabdi Kembali ke daerah asal, bekerjasama dengan lebih banyak RS dan wahana Pendidikan sebagai wahan praktik dan Pendidikan • Peningkatan mutu tenaga Kesehatan : optimalisasi pendampingan oleh institusi yang lebih mampu untuk pemerataan kualitas Pendidikan, meningkatkan mutu akreditasi menjadi A dalam rangka peningkatan mutu dan menambah kuota mahasiswa 6. Transformasi Teknologi Kesehatan 1) Teknologi informasi Kesehatan Mengikuti standar WHO, Indonesia telah meluncurkan aplikasi untuk mendata obat-obatan, alkes, segala bentuk pengecekan Kesehatan (cek gula darah, berat badan, cek tensi dll) akan masuk pada database peduli lindungi. Dapat diconnect ke Samsung health ataupun apple watch. Yang mana dapat membantu dokter saat menganalisis Riwayat penyakit atau rekam medisnya sehingga tidak diperlukan tes ulang saat ke rumah sakit. 2) Bioteknologi Kesehatan Revolusi ilmu pengetahuan dan inovasi yang mengubah dunia. Pemerintah dan menkes akan membuat genomika yang mana konsepnya akan menggunakan DNA seseorang (unit terkecil dari manusia) yang diberi nama genomika. Genomika ini



akan memanfaatkan genetika seseorang yang bervariasi untuk mengobati dengan variasi pengobatan juga. Contohnya : keriputnya orang jawa dan orang keriputnya orang batak itu berbeda, sehingga obat salep yang akan diberikan juga berbeda sesuai dengan genotype mereka.