A Amir Fadlan Proposal PTK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PTK



UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VI MI JAMIATUL KHAIR CILEDUG KOTA TANGERANG TAHUN AJARAN 2021-2022



Proposal ini untuk Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas (IDIK4008) DISUSUN OLEH : AMIR FADLAN 857212347



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS TERBUKA 2021



ROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. JUDUL PENELITIAN UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VI MI JAMIATUL KHAIR CILEDUG KOTA TANGERANG TAHUN AJARAN 2021-2022 B. BIDANG KAJIAN Fokus PTK untuk mengetahui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari pada siswa kelas VI B MI Jamiatul Khair Ciledug C. PENDAHULUAN Pada kompetensi dasar tentang terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari, kebanyakan siswa tidak bisa membayangkannya secara abstrak, karena kejadian itu terjadi di luar angkasa yang letaknya sangat jauh dari bumi tempat mereka tinggal. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran tidak hanya dapat dipantau dan dilihat dari hasil evaluasi belajar siswa, juga dari keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.



D. RUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH 1.



Rumusan Masalah Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gerhana di kelas VI B MI Jamiatul Khair Ciledug



2.



Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan tersebut Tindakan yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode demonstrasi dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa materi gerhana di kelas VI B MI Jamiatul Khair Ciledug



E. TUJUAN PENELITIAN 1.



Mendeskripsikan peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari melalui metode demonstrasi pada siswa kelas VI B MI Jamiatul Khair Ciledug



2.



Mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari melalui metode demonstrasi pada siswa kelas VI B MI Jamiatul Khair Ciledug



3.



Mendeskripsikan peningkatan efektifitas pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari melalui metode demonstrasi pada siswa kelas VI B MI Jamiatul Khair Ciledug



F. MANFAAT HASIL PENELITIAN 1. Bagi siswa/pembelajaran, hasil penelitian dapat memperbaiki praktek pembelajaran dengan sasaran akhir memperbaiki proses/hasil belajar siswa dan guru yang melaksanakan penelitian dapat menjadi model bagi para siswa dalam bersikap kritis terhadap hasil belajarnya. Bagi sekolah, hasil penelitian dapat membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan/kemajuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah. 2. Bagi Guru, untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir penelitian adalah perbaikan pembelajaran dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, guru lebih percaya diri karena dapat menemukan kekuatan dan kelemahan dan kemudian mengembangkan alternatif untuk mengatasi kelemahannya, dan guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sendiri. 3. Bagi Sekolah, hasil pengembangan ini dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan inovasi pembelajaran bagi para guru yang lain, juga memotivasi mereka untuk selalu mengadakan inovasi dengan strategi yang bervariasi. G. KAJIAN PUSTAKA 1. Belajar Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada



diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan, atau sikapnya. Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi atau metode, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan Balai Pustaka belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Nasution (1983:34) belajar adalah sebagai perubahan kelakuan, tingkat pengalaman dan latihan, belajar membawa suatu perubahan pada seseorang yang belajar. Selanjutnya dikatakan bahwa perubahan yang terjadi pada diri seseorang adalah akibat adanya suatu yang dikerjakan. Menurut Usman (1993:4) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu, individu dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku dalam aspek pengetahuan adalah tingkah laku dari tidak bisa menjadi bisa dan tidak terampil menjadi terampil. Menurut Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc (2008:2) belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. 2.



Hasil Belajar Menurut Kamus Besar Balai Pustaka Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.



3.



Pembelajaran Ipa Menurut Carin dan Sund (1993) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. Merujuk pada pengertian IPA, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi 4 unsur utama, yaitu: (1) Sikap, rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur



yang benar, (2) Proses atau prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah, (3) Produk, berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum, dan (4) Aplikasi, penerapan metode ilmiah, dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Di tingkat SD, pembelajaran IPA bertujuan untuk meletakkan dasar-dasar,



prinsip,



pemahaman



akan



IPA,



yang



nanti



dapat



diaplikasikan di lingkungan sekitar. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan



secara



inkuiri



ilmiah



(scientific



inquiry)



untuk



menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah, serta mengomonikasikannya



sebagai



aspek



penting



kecakapan



hidup.



Pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah. 4.



Metode Pembelajaran Demonstrasi Menurut Nana Sudjana (2002:83) metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Demonstrasi yang dimaksud adalah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. Menurut Dra. Roestiyah N.K. (1991:83) Demonstrasi adalah cara mengajar



di



mana



seorang



instruktur/tim



guru



menunjukkan,



memperlihatkan suatu proses. Dengan demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian yang baik dan sempurna. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode demonstrasi adalah: (1) Guru mampu menyusun rumusan tujuan instruksional, agar dapat memberi motifasi yang kuat pada siswa untuk belajar, (2) Guru mempertimbangkan baikbaik apakah pilihan teknik mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan, (3) Guru mengamati apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi yang berhasil, (4) Guru meneliti alat-alat dan bahan yang akan digunakan, (5) Guru menentukan langkahlangkah yang akan dilakukan, (6) Memperhatikan tersedianya waktu yang cukup, sehingga guru dapat memberi keterangan bila perlu, dan siswa bisa bertanya, (7) Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan siswa untuk bekerja lebih baik dan bertanya, dan (8) Guru



perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi bisa diulang. 5.



Gerhana Bulan Gerhana bulan terjadi jika dalam peredarannya, bulan masuk ke umbra bumi sebagian atau seluruhnya. Gerhana bulan hanya terjadi pada fase bulan purnama. Jika masuk ke penumbra bumi maka bulan tampak samar-samar. Jika hanya sebagian yang masuk ke umbra bumi, terjadi gerhana bulan sebagian. Jika seluruhnya masuk ke umbra bumi, terjadi gerhana bulan total. Gerhana bulan berlangsung kira-kira 6 jam. Akan tetapi, gerhana bulan total hanya berlangsung kira-kira 1 jam 40 menit. (Sri Harmi:2008,177).



6.



Gerhana Matahari Gerhana matahari terjadi jika kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Peristiwa itu terjadi jika umbra dan atau penumbra bulan jatuh ke permukaan bumi sehingga permukaan bumi yang tertutup bayangan bulan menjadi gelap. Ukuran bulan jauh lebih kecil daripada matahari, sehingga bayang-bayang bulan yang mengenai permukaan bumi hanya melingkupi daerah yang sempit. Gerhana matahari hanya terjadi pada kawasan dengan luas kurang lebih 161 km2 . (Sri Harmi:2008,178). Ada 3 macam gerhana matahari, yaitu : (1) Gerhana matahari total, (2) Gerhana matahari sebagian, dan (3) Gerhana matahari cincin



H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN 1.



Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Jamiatul Khair Kecamatan Ciledug, Kabupaten Tangerang pada siswa kelas VI B semester 2 pada tahun pelajaran 2021-2022. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh guru mata pelajaran IPA kelas VI dan dibantu oleh segenap guru MI Jamiatul Khair . Waktu pelaksanaan Tanggal 2 Februari 2021 (siklus 1) dan Tanggal 9 Februari 2021 (siklus 2). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan berupa proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap dan 2 siklus perbaikan pembelajaran seperti pada bagan di bawah ini ( Depdiknas, 1999 : 12 ).



2.



Subyek Penelitian Jumlah siswa kelas VI B di MI Jamiatul Khair yang menjadi sampel penelitian tindakan kelas ini adalah 18 siswa yang kesemuanya adalah siswa laki-laki dengan kemampuan yang berbeda-beda.



3.



Sumber Data Untuk



memperoleh



hasil



penelitian



yang



baik,



penulis



perlu



mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah Pengamatan keaktifan siswa, Pengamatan Ketrampilan Kooperatif Siswa, Data hasil ulangan harian, dan Angket respon siswa. 4.



Teknik dan Alat Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan tes. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang praktek pembelajaran yang dilakukan guru untuk merekam (1) Pengamatan keaktifan siswa, (2) Pengamatan Ketrampilan Kooperatif Siswa, (3) Hasil ulangan siswa, dan (4) Angket respon siswa. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang berbagai peristiwa dalam proses pembelajaran melalui foto, dokumen yang berupa karya siswa. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dilakukan tes dan non tes. Tes dilakukan untuk pengumpulan data tentang kompetensi yang dilakukan siswa yang cenderung bersifat kognitif. Non tes dilakukan untuk penelitian proses dan produk, misalnya tes kinerja selama proses pembelajaran.