ABX Pentra 400 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Clinic Analyzer (ABX Pentra 400)



yfyffyhf



DISUSUN OLEH Kelompok 2 Anggota : 1. 2. 3. 4.



Larasati Puspa Amalia Muhamad Tabah Jaelani Risca Jemy Devita Widi Risgianti



ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN Jl. dr. SITANALA – KOTA TANGERANG KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Clinic Analyzer (ABX Pentra 400)”. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita untuk meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program kesehatan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Tangerang, September 2015



Kelompok 2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................



2



2



DAFTAR ISI.....................................................................................................



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1.3 Tujuan.........................................................................................................



4 4 5



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Autoanalyzer.............................................................................



6



2.2 Prinsip Kerja...............................................................................................



6



2.3 Bagian- Bagian...........................................................................................



7



2.4 Komponen Alat ..........................................................................................



9



2.5 Cara Kerja ..................................................................................................



11



2.6 Hasil Pemeriksaan .....................................................................................



12



2.7 Troubleshooting .........................................................................................



13



2.8 Kalibrasi Alat .............................................................................................



13



2.9 Kelebihan dan Kekurangan ........................................................................



13



2.10 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan ...........................................................



14



2.11 Cara Perawatan ........................................................................................



14



2.12Gold Standar .............................................................................................



14



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ................................................................................................



22



3.2 Saran ..........................................................................................................



22



DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................



23



BAB I PENDAHULUAN



3



1.1 Latar Belakang Clinic analyzer (Autoanalyzer) adalah alat yang memiliki presisi tinggi dan mudah digunakan untuk mengotomatisasi pemeriksaan kimia basah tradisional. Autoanalyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi dengan sistem sequensial multiple analisis. Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini mampu menggantikan prosedur- prosedur analisis manual dalam laboratorium, rumah sakit, dan industri. Autoanalyzer digunakan terutama untuk analisis laboratorium rutin dalam bidang medis. Instrumen ini biasanya menentukan tingkat albumin, alkali fosfatase, aspartate transaminase (AST), nitrogen urea darah, bilirubin, kalsium, kolesterol, kreatinin, glukosa, fosfor anorganik, protein, dan asam urat dalam sampel darah tubuh, serum atau lainnya. Autoanalyzer mengotomatisasi langkah analisis sampel berulang yang seharusnya dapat dilakukan secara manual oleh seorang teknisi, untuk tes medis seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan cara ini, sebuah autoanalyzer dapat menganalisis ratusan sampel setiap hari dengan satu teknisi operasi. Awal autoanalyzer instrumen masing-masing beberapa sampel diuji secara berurutan untuk analit individu. Kemudian model Autoanalyzer seperti SMAC diuji untuk analit secara bersamaan dalam sampel. Autoanalyzer memiliki beberapa tipe yang biasa digunakan untuk pemeriksaan otomatis pada laboratorium klinik, salah satunya adalah ABX Pentra 400. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Autoanalyzer ABX Pentra 400? 1.2.2 Bagaimana prinsip kerja Autoanalyzer ABX Pentra 400? 1.2.3 Apa saja bagian- bagian pada Autoanalyzer ABX Pentra 400? 1.2.4 Bagaimana cara kerja Autoanalyzer ABX Pentra 400? 1.2.5 Bagaimana cara mengkalibrasi alat tersebut? 1.2.6 Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Autoanalyzer ABX Pentra 400? 1.2.7 Bagaimana cara perawatan dan hal- hal yang harus diperhatikan pada Autoanalyzer ABX Pentra 400? 1.3 Tujuan



4



1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5 1.3.6



Untuk mengetahui pengertian Autoanalyzer ABX Pentra 400. Untuk mengetahui prinsip kerja dari Autoanalyzer ABX Pentra 400. Untuk mengetahui bagian- bagian dari Autoanalyzer ABX Pentra 400. Untuk mengetahui cara kerja Autoanalyzer ABX Pentra 400. Untuk mengetahui cara kalibrasi Autoanalyzer ABX Pentra 400. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Autoanalyzer ABX



1.3.7



Pentra 400 Untuk mengetahui cara perawatan dan hal- hal yang harus diperhatikan pada Autoanalyzer ABX Pentra 400



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Autoanalyzer ABX Pentra 400 Autoanalyzer digunakan terutama untuk analisis laboratorium rutin dalam bidang medis. Instrumen ini biasanya menentukan tingkat albumin, alkali fosfatase, aspartate transaminase (AST), nitrogen urea darah, bilirubin, kalsium, kolesterol, kreatinin, glukosa, fosfor anorganik, protein, dan asam urat dalam



5



sampel darah tubuh, serum atau lainnya. Autoanalyzer mengotomatisasi langkah analisis sampel berulang yang seharusnya dapat dilakukan secara manual oleh seorang teknisi, untuk tes medis seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan cara ini, sebuah autoanalyzer dapat menganalisis ratusan sampel setiap hari dengan satu teknisi operasi. ABX Pentra 400 adalah alat untuk laboratorium yang canggih saat ini, ABX Pentra 400 ini bisa melakukan sekitar 420 test per jam. Selain itu ABX Pentra 400 memiliki tempak muka atau penampilan yg user friendly, sehingga akan mempernudah user untuk menggunakannya.



2.2 Prinsip Kerja Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan cahaya polikromatik yang mempunyai panjang gelombang 400- 800 nm memancarkan cahayanya yang masuk ke monokromator. Monokromator disini merupakan alat untuk menguraikan spektrum warna dari cahaya. Di dalam Monokromator ini, cahaya polikromatik diuraikan menjadi monokromatik. Selanjutnya dari monokromator, cahaya masuk ke filter. Filter ini berfungsi memilih atau melewatkan hanya 1 spectrum cahaya saja sesuai dengan unsur yang akan diukur. Karena setiap atom hanya akan menyerap spectrum yang sesuai dengan energi atom itu sendiri. Cahaya yang keluar dari Filter (I 0) menyinari cuvette, sehingga molekul di dalam cuvette akan mengabsorbsi sebuah eneri cahaya (foton) dengan jarak gelombang



6



tertentu dan menghasilkan It. Cuvette disini merupakan tempat menaruh sample yang akan diperiksa. Cahaya yang keluar dari cuvette (It) ditangkap oleh detektor. Detektor disini merupakan sensor untuk merubah energi cahaya menjadi bentuk energi (sinyalsinyal) listrik yang selanjutnya dikuatkan oleh Amplifier lalu di converter oleh ADC, dimana ADC disini berfungsi mengubah data analog menjadi data digital. Kemudian dari ADC diolah oleh Microcontroller dan ditampilkan ke display. Monochromator Lampu halogen



Filter



mat



Amplifier



Detector



ADC



Microcontroller



Cuvette



Display



2.3 Bagian- Bagian Alat 1. Sampler Memasukkan sampel pada reagen dari analytical cartridge secara otomatis menggunakan sebuah probe yang otomatis bergerak diantara sampel dan cairan pencuci dengan interval waktu yang tepat. Sampel ditampung pada tabung atau sample cups. 2. Micropump Memindahkan sampel dan reagen bersama kedalam analytical cartridge menggunakan gerak peristaltic yang dihasilkan oleh pump tersebut. 3. Cartridge base dan analytical cartridge Cartridge base adalah tempat untuk analytical cartridge. Fungsinya adalah untuk mengatur suhu dengan digital heat controller. Analytical cartridge adalah cartridge yang diatur khusus yang digunakan untuk berbagai macam pemeriksaan Kedua instrumen ini memiliki:  Glass mixing coils and fittings  Heath bath 7



 Dialyzers  Phase separator  Flowcell 4. Docking photometer base Instrumen ini menyediakan arus listrik DC yang teratur yang mampu menyuplai 3 buah fotometer dengan kebutuhan 305A. Instrumen ini menyediakan sumber cahaya kepada fotometer. 5. Digital detector Digital detector mengukur absorbance dari produk berwarna yang dihasilkan oleh reaksi antara sampel dan reagen. Digital detector ini mengubah sinyal dari absorbance tersebut menjaddi sinyal elektronik digital. Digital detector menggunakan wavelength filter dan flowcell yang mudah untuk diubah. 6. Data Acquisition system Menyediakan hardware control dan “data reduction” dari 8 detector secara simultan. Ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan windows. 7. Surfactant Menurunkan tegangan permukaan dari “flow stream” dam menurunkan tekanan balik dari analyzing cartridge. Ini membuat bubble injection dan fluid flow untuk mengalir secara lembut dan lancar. 2.4 Komponen Alat Fisik Sistem Ukuran 40 "x 28" x 25 "(W x L x H) Sistem Berat £ 264 Pendingin Eksternal Satuan Ukuran 12 "x 17" x 16 "(W x L x H) Satuan Pendingin Eksternal Berat £ 77 Printer Printer Laser Tingkat suara 5 megohms



8







Konduktivitas