Adpu 4218 - Tugas1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Titis Sangha Maheswari NIM



: 042484943



Pandemi Covid-19 mengharuskan UT melakukan penyesuaian proses pembelajaran. Salah satunya, bantuan belajar yang berbentuk tutorial tatap muka (TTM) diubah menjadi tutorial webinar (Tuweb). Perubahan ini mengharuskan mahasiswa juga melakukan penyesuaian; dari tadinya harus datang ke lokasi tutorial menjadi harus memiliki komputer atau smartphone yang terkoneksi internet.  Untuk mengatasi ketiadaan komputer atau smartphone dan menghemat biaya pulsa internet, sekelompok mahasiswa UT berinisiatif belajar bersama dengan menggunakan komputer bersama dan iuran untuk membeli modem dan membeli pulsa. Dengan cara demikian mereka dapat mengikuti Tuweb dengan lancar dan mendiskusikan bersama hasil tutorial setiap kali selesai tutorial. Kegiatan sekelompok mahasiswa UT tersebut merupakan perilaku sosial atau perilaku individual? Jelaskan. Jawab: Kegiatan sekelompok mahasiswa UT tersebut diatas merupakan perilaku social. Perilaku sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001, hlm. 859) yaitu “Tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan”. Tanggapan atau reaksi individu bisa menjadi pola-pola perilaku itu dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan pengukuhan (Reinforcemen) dengan mengkondisikan stimulus (Conditioning) dalam lingkungan (Environmentalistik). Perilaku tidak semuanya dapat diamati secara objektif atau secara indrawi oleh mata, akan tetapi perilaku juga bisa diamati dari perilaku yang tidak senyatannya atau bukan dari indrawi penglihatan saja (Covert Behaviour). Maka dari itu setiap individu mempunyai perilaku yang bisa kita amati secara indra penglihatan maupun tidak secara nyata, dan perilaku bisa berubah melalui proses belajar selama individu berinteraksi dengan orang lain dalam hidupnya.



Kajian Psikologi Sosial bersinggungan dengan kajian Sosiologi dan Antropologi. Jelaskan hubungan antara Psikologi Sosial, Sosiologi, dan Antropologi. Psikologi Sosial dengan Sosiologi, bahkan kadang-kadang keduanya sulit dipisahkan secara tegas. Oleh karena objek materi Sosiologi adalah ”kehidupan sosial manusia, dan gejala serta proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia” (Susanto, 1979 : 5), sementara Psikologi Sosial dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari pikiran, perasaan, dan perilaku individu sebagaimana dipengaruhi oleh kehadiran individu lain, baik kehadiran nyata (actual), dibayangkan (imagined), maupun tidak langsung (implied) (Allport, 1935). Pada dasarnya, Psikologi Umum membicarakan fungsi mental (motivasi, persepsi, pembelajaran, emosi, dan lain-lain) manusia pada umumnya. Dengan kata lain, Psikologi Umum di satu pihak tidak membicarakan fungsi mental individu perorangan, tetapi di lain pihak Psikologi Umum juga melepaskan pengaruh lingkungan terhadap individu. Dalam Psikologi Sosial, berbagai konsep Psikologi Umum atau fungsi mental yang universal dan steril dari lingkungan sosial ini justru dikaitkan dengan lingkungan sosial karena tidak ada individu yang bebas dari lingkungan sosial atau masyarakat. Dengan mengaitkan individu yang satu dengan individu yang lain atau suatu masyarakat berarti psikologi telah memasuki ranah Sosiologi. Individu oleh psikologi akan dilihat sebagai manusia dengan pribadi yang utuh, sedangkan sudut pandang Sosiologi melihat individu sebagai bagian dari kelompok atau strata social. Maka ruang lingkup Psikologi Sosial adalah membahas perilaku individu yang berasal dari strata sosial tertentu. Individu dengan latar belakang status sosial ekonomi akan berbeda orientasi, gaya hidup, dan aspirasinya dengan orientasi, gaya hidup, dan aspirasi individu yang status sosial-ekonominya rendah. Dengan demikian, tingkat analisis (level of analysis) Psikologi Sosial adalah individu (sebagaimana dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya) sedangkan tingkat analisis Sosiologi adalah kelompok. Antropologi mempunyai persamaan dengan Sosiologi dalam arti tingkat analisisnya kelompok (macrosocial). Fokus studi antropologi awal tahun 1920-an : Ali antropologi teratarik pada lingkungan dan kebudayaan dari bayi dan anak-anak. Masa itu dianggap penting bagi pembentukan kepribadian dewasa yang khas dalam suatu masyarakat. Dalam perkembangannya, fokus



pendekatan psikologis pada keanekaragaman kebudayaan, berubah. Minat terhadap hubungan pengasuhan semasa anak-anak dan kepribadian setelah dewasa, tetap dipertahankan, namun beberapa ahli antropologi mulai meneliti faktor-faktor determinan yang mungkin jadi penyebab dari kebiasaan pengasuhan anak yang beragam. Kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentu menimbulkan ciri budaya lainnya. pendekatan psikologis dalam antropologi budaya dengan menghubungkan variasi dalam pola budaya dengan masa pengasuhan anak, kepribadian, kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari faktor psikologis dan prosesnya. Anthropology in mental health memfokuskan diri pada aspek sosial budaya yang mempengaruhi kondisi/gangguan mental pada diri individu.



Sumber: Buku Materi Pokok ADPU4218