Aerosol 123 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Apa yang dimaksud dengan aerosol menurut farmakope Indonesia.  Menurut FI III Aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat digunakan untuk obat luar atau obat dalam dengan menggunakan propelan yang cocok. 2. Apa yang dimaksud dengan aerosol farmasetik menurut farmakope Indonesia.  Menurut FI.ed.IV, aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. 3. Apa yang dimaksud dengan aerosol non farmasetik.  4. Apa yang dimaksud dengan aerosol busa menurut farmakope Indonesia  Aerosol busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif, surfaktan, cairan mengandung air atau tidak mengandung air dan propelan. 5. Apa yang dimaksud dengan inhaler dosis terukur menurut farmakope idonesia  ukuran partikelnya harus lebih kecil dari 10 m , sering disebut " inhaler dosis terukur "). 6. Sebutkan keuntungan dan kerugian pemakaian sediaan aerosol



 Keuntungan Pemakaian Aerosol 1. Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan. 2. Bahaya kontaminasi (kemasukkan udara dan penguapan selama periode tak digunakan) tidak ada, karena wadah tertutup kedap. 3. Iritasi yang disebabkan pemakaian topikal berkurang. 4. Takaran yang dikehendaki dapat diatur 5. Bentuk semprotan dapat diatur. Kerugian pemakaian aerosol a. MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul berkaitan dengan stabilitas fisiknya; b. Seringnya obat menjadi kurang efektif; c. Efikasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan pasien menggunakan MDI dengan baik dan benar.



7. Berikan contoh obat serta gambar aerosol farmasetik untuk pemakaian pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual) dan paru-paru (aerosol inhalasi), (masing-masing 2 contoh)!



Afrin nasal Spray, Afrin Nose Drops Nasalcrom Nasal Spray Nasalide Nasal Solution Neo-Synephrine Nose Drops, Spray Neo-Synephrine Maximum Strength 12 Hour Pivine HCl Nasal Solution



Contoh Aerosol Farmasetik untuk Hidung.



Contoh Aerosol Untuk Mulut.



Contoh Aerosol Untuk Paru-Paru.



8. Berikan contoh beserta gambar sediaan aerosol non-farmasetik !  9. jelaskan jenis atau system aerosol disertai dengan gambar pada masing-masing jenis atau system aerosol



 Jenis / Sistem Aerosol Jenis / Sistem aerosol, terdiri dari : 1. Sistem dua fase (gas dan cair) 2. Sistem tiga fase (gas, cair dan padat atau cair). 1. Aerosol sistem dua fase : Terdiri dari larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap, sebagai pelarut digunakan etanol, propilen glikol dan PEG untuk menambah kelarutan zat aktif. Aerosol sistem dua fase wadahnya berisi ; a) Fase gas dan fase cair b) Fase gas dan fase padat untuk aerosol serbuk. Fase cair dapat terdiri dari komponen zat aktif / campuran zat aktif dan propelan cair /komponen propelan yang dilarutkan didalamnya. Yang termasuk sistem ini antara lain : a. Aerosol ruang (space sprays) : insektisida, deodorant. b. Aerosol pelapis permukaan (surface coating sprays) : cat, hair sprays Aerosol sistem dua fase ini beroperasi pada tekanan 30-40 p.s.i.g (pounds per square in gauge) pada suhu 21o . 2. Aerosol sistem tiga fase : Terdiri dari suspensi atau emulsi zat aktif, propelan cair dan uap propelan. Suspensi terdiri dari zat aktif yang dapat didispersikan dalam sistem propelan dengan zat tambahan yang sesuai seperti zat pembasah dan atau bahan pembawa padat seperti talk atau silika koloidal. Gambar:



Freon 12



l.



DAFTAR PUSTAKA