Aksi Nyata 2.3 Lembar Praktik Coaching - Coach [PDF]

Citation preview

LEMBAR PRAKTIK COACHING (UNTUK COACH)



Sebagai Coach, Bapak/Ibu diminta untuk menggali potensi yang dimiliki oleh coachee dan membantunya menentukan strategi dalam melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid. TUJUAN: Mendampingi coachee agar mampu melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid RENCANCOACH : Coach bertanya dan mendengarkan cerita pengalaman coachee yang dikembangkan dari lembar pemetaan diri dan aspek pengajaran lain seperti: (1) cara mengatur lingkungan kelas (2) cara memandu murid di kelas (3) cara pelibatan murid dan orangtua dalam pembelajaran. Cek posisi coachee saat ini dan harapan tentang kemajuan berikutnya. UKURAN KEBERHASILAN: Coachee dapat menyebutkan strategi pengajaran yang akan dilaksanakan



Dialog antara Coach dan Coachee Coachee : Hei Apa kabar bu res?, Coach : Alhamdulillah baik, bu hai sendri gmn? Coachee : Alhmdulillah baik, hmmmmmppp bures boleh ngobrol-ngobrol curhat sebntar boleh g? COACH : Boleh dong…….emang ada apa ko kelihatan murung gitu sih wajahnya, kayaknya lgi mumet banget ? COACHEE : Ia bu saya lagi kesulitan mengatur anak-anak di kelas, makin kesini makin susah diatur. COACH : Kira-kira kalo boleh saya tau metode apa yang ibu gunakan di dalam kelas? COACHEE : Banyak sih pa metode yang sudah saya pakai, di kelas COACH : oh… terus dari beberapa metode yang ibu pakai di kelas mana yang lebih membuat anak tertarik , dan bisa mengikuti dengan baik? COACHEE : biasanya sih metode yang ada permainnanya, mereka lbih tertarik, sprti bermain peran, Make a mach. COACH : wah banyak dan mnarik juga y metode yang ibu pakai, tp apa sih yang menjadi kendala ibu, samapai ibu merasa kesulitan dalam belajar COACHEE : ini loh bu kadang metode saya yang dipakai suka tidak sesuai dengan harapan, COACH : hmmmpp emang harapan ibu apa saat pembeljran berlangsung, ? COACHEE : ya anak bisa mengikuti pembellajran saya dari awal samapi akhr dengan baik dan tujuan pembelajaran pun bisa tercapai, …gini bu jadinya…. dalam pembelajaran saya terkadang suka lebih banyak ceramah disbanding menyampakan atau melaksakan kegiatan belajar karena anak-anak sulit diatur ketika belajar. COACH : Klo boleh tau apakah sebelum belajar ibu sudah menerapakan kesepakatan kelas terlbih dahulu?



COACHEE : engga bu saya fikir anak-anak sudah tau tugas dan kewjiban mereka sbagai murid, tapi ternyata kenyataanya mereka tetap saja ribut di dalam kelas COACH : nah..menurut ibu ketika mereka tidak bisa melaksakan kewajiban mereka ketika belajar di kelas perlu g sih menerpakan kespakatan kelas? COACHEE: seprtinya pelu sekali bu, jadi anak-anak akan lebih bertanggung jawab dengan kesepakatan yang sudah mereka buat COACH : hmm betul bu, selain itu apakah ibu sudah pernah mengajak mereka untuk samasama menetukan kespakatan atau proses belajar yang sperti apa yang mereka inginkan di pertmuan berikutnya? COACHEE : belum siehh bu, tp seprtinya ini juga harus saya lakuakan y bu, saya bru faham sekarang ternyata saya terlalu mendikte ke anak ya bu, selalu menyuruh mereka menuruti apa yang saya mau, tnapa mendengarkan apa yang meraka mau. COACH : alhmdulillah bu,, sepetinya ibu sudah mulai terbuka y bu pandangannya untuk melaksakan pembelajaran berpihak pada murid di kelas. COACHEE : Ia bu Insyallah kedapanya saya akan mencoba merapakan pembelajaran yang berpihak pada murid, sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. COACH : mudah-mudahan bisa konsisten kedapannya yabu COACHEE : Ia ibu… terimaksih ya.. sudah membukakan pandangan saya tetang penerapan merdeka belajar di kelas. COACH : sama-sama bu HAIFA