14 0 3 MB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, keragaman budaya dan cita rasa, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Dalam mengelola keanekaragaman yang melimpah tersebut dibutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu menjalankan peran sebagai pelayan masyarakat, menyelenggarakan kebijakan publik, perekat dan pemersatu bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 demi mencapai tujuan Nasional. Tujuan Nasional seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan dunia ini dapat terwujud dengan terbentuknya ASN yang unggul dan selaras dengan dinamika yang berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat akan kinerja pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Pemerintah sebagai pelayan masyarakat dituntut menjalankan tugasnya dengan transparan dan akuntabel dalam bingkai reformasi kinerja. ASN perlu dikelola dan dikembangkan secara strategis dalam manajemen pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu untuk memperbaiki kinerja pemerintahan khususnya ASN dengan melakukan reformasi terhadap Latsar bagi calon ASN. Diklat prajabatan pola baru sekarang ini telah memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Sedangkan tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari
1
nilai-nilai dasar tersebut ditempat bertugas. Sebelum tahap aktualisasi, peserta ditugaskan untuk merancang aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di Pelayanan Laboratorium Puskesmas Suralaga sebagai bentuk penerapan nilai-nilai dasar ASN. Laboratorium Kesehatan adalah unit kerja yang mempunyai fungsi dan tugas pelayanan laboratorium kesehatan secara menyeluruh meliputi salah satu atau lebih bidang pelayanan yang terdiri dari bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunserologi, toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi, biologi dan fisika. Pranata Laboratorium Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan laoratorium kesehatan pada laboratorium kesehatan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka penyelenggaraan laboratorium harus memastikan tahapan pra analitik, analitik dan pasca analitik dilakukan dengan benar sesuai dengan pedoman pemeriksaan laboratorium yang baik serta standar operasional prosedur (SOP ) yang sudah ditetapkan
oleh
masing-masing
laboratorium.Tahapan
pemeriksaan
laboratorium tersebut di dukung dengan adanya mutu alat, reagen dan bahan pemeriksaan yang terkontrol dengan baik yang disebut dengan pemantapan mutu internal laboratorium. Pemantapan Mutu Internal laboratorium digunakan untuk memantau kualitas reagen atau bahan yang digunakan untuk pemeriksaan sehingga hasil yang dikeluarkan bisa dipertanggungjawabkan. A. Tujuan Pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN bertujuan untuk membentuk ASN yang professional dan berkarakter kuat yaitu ASN yang mampumenerapkan nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi). Selain itu ASN juga harus menjunjung tinggi standar etika dalam melayani masyarakat dan menanamkan rasa cinta tanah air dalam bekerja. 2
1. Bagi peserta a. Sebagai prasyarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dengan pola baru b. Membentuk PNS yang memiliki integritas, profesionalisme, nertralitas, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal tersebut dapat dibentuk dengan menginternalisasikan nilai – nilai ANEKA serrta mengerti kedudukan dan perannya sebagai PNS dalam NKRI.
2. Bagi organisasi atau instansi a. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang mencerminkan nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). b. Untuk menjadikan organisasi dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. c. Untuk memudahkan mengambil keputusan dan kebijakan. 3. Bagi masyarakat Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap hasil laboratorium yang dikeluarkan di B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 12 Agustus sampai dengan 13 September 2021 di lingkungan tempat kerja yaitu Ruang Laboratorium Puskesmas Suralaga pada pasien rawat jalan dan rawat inap dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam pelaksanaan
3
BAB II PENETAPAN ISU A. Identifikasi Isu Isu merupakan masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada tempat kerja penulis di Puskesmas Suralaga. Isu muncul dari berbagai sumber yakni berasal dari hasil observasi dan pengamatan penulis, tugas pokok dan fungsi penulis sebagai analis kesehatan, sasaran kinerja pegawai, sesuai perintah atasan dan atas inisiatif penulis sendiri. Adapun isu yang penulis identifikasi di lingkungan kerja penulis sebagai berikut : -
Kurangnya pemahaman petugas piket jaga dalam penerapan SOP pemeriksaan laboratorium sederhana
4
-
Rendahnya frekuensi pelaksanaan pemantapan mutu internal laboratorium
-
Rendahnya pengetahuan pasien tentang interval waktu berpuasa untuk pemeriksaan gula darah.
-
Kurangnya edukasi kepada pasien TB (Tuberculosis) mengenai cara pengambialan sampel sputum.
-
Kurangnya informasi kepada poli maupun ruangan lain tentang nilai kritis laboratorium
B. Analisis dan Pemilihan Isu Dalam mengidentifikasi isu ini, peserta diklat menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benarbenar terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan
yang
kompleks
sehingga
butuh
dicarikan
solusi
permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya. Selain dengan metode APKL, USG juga merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scorin. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan pertimbangan: a. Urgency, yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. b. Seriousness, yakni seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak. c. Growth, yakni seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera (Lembaga Administrasi Negara, 2017). Tabel 2.1 Pemilihan Isu Melalui Kriteria APKL No
Isu
Kriteria Isu A P K L
5
Total Skor
Rangking
Kurangnya pemahaman petugas piket jaga dalam penerapan SOP 1
pemeriksaan
laboratorium
4
5
4
5
18
II
5
5
5
4
19
I
4
4
3
4
15
IV
3
3
3
4
13
V
5
5
4
3
17
III
sederhana Rendahnya 2
frekuensi
pelaksanaan pemantapan mutu internal laboratorium Rendahnya pengetahuan pasien
3
tentang interval waktu berpuasa untuk pemeriksaan Gula Darah Puasa Kurangnya pengetahuan pasien
4
TB mengenai cara pengambialan sampel sputum Kurangnya informasi
5
poli
maupun
kepada
ruangan
lain
tentang nilai kritis laboratorium
Keterangan : A : Aktual P : Problematik K : Kekhalayakan L : Layak Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layak), terdapat 3 isu yang memenuhi kriteria, diantaranya yaitu : 1. Rendahnya frekuensi pelaksanaan pemantapan mutu internal laboratorium
2. Kurangnya pemahaman petugas piket jaga dalam penerapan SOP pemeriksaan laboratorium sederhana
6
3. Kurangnya informasi kepada poli maupun ruangan lain tentang nilai kritis laboratorium Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode USG. Metode USG merupakan salah satu cara untuk menentukan urutan prioritas isu dengan metode skoring. Metode ini memperhatikan urgensi dari isu tersebut harus segera ditindaklanjuti. Kriteria USG dikategorikan ke dalam rentang penilaian skala Likert 1-5 dengan ketentuan semakin besar nilainya, maka semakin strategis isu tersebut harus diselsaikan. Variabel dari metode USG dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Urgency, yaitu seberapa mendasar suatu isu harus dibahas, dianalisis, atau ditindaklanjuti. 2. Seriousness, yaitu seberapa serius suatu isu harus dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan 3. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Dengan menggunakan metode USG, kita dapat menentukan prioritas isu dari beberapa isu yang ada.
Tabel II.2 Analisis USG Tabel 2.2. analisis isu Kontemporer Alat Bantu USG KRITERIA No 1.
IDENTIFIKASI MASALAH Rendahnya frekuensi pelaksanaan 7
PENILAIAN U S G 5 5 5
TOTAL
KET
11
III
pemantapan
mutu
internal
laboratorium Kurangnya pemahaman petugas 2.
piket jaga dalam penerapan SOP pemeriksaan
laboratorium
5
4
5
14
IV
5
4
4
13
I
sederhana Kurangnya informasi kepada poli 3. U
maupun ruangan lain tentang nilai kritis laboratorium : Urgency
G
: Growth
S
: Seriousness
Skala : 1 – 5 C. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan Dampak Isu jika tidak dilakukan pemecahan : 1. Dampak bagi petugas Kesehatan a. Menurunkan penilaian kinerja petugas b. Hasil laboratorium yang tidak valid c. Menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan laboratorium 2. Dampak bagi masyarakat a. Meningkatkan terjadinya kejadian yang tidak diharapkan b. Memberikan terapi yang pada pasien
D. Gagasan Pemecahan Isu A. Pemecahan ISU Berdasarkan isu atau permasalahan isu diatas, penulis memberikan pemecahan masalah sebagai berikut : 1. Konsultasi dengan mentor dan Penanggung jawab UKP Puskesmas Suralaga
8
2. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait dengan rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. 3. Membuat
jadwal
rutin
pelaksanaan
pemantapan
mutu
internal
laboratorium 4. Membuat check list pelaksanaan pemantapan mutu internal laboratorium 5. Melakukan Pemantapan mutu internal laboratorium 6. Melakukan evaluasi terhasil pemantapan mutu internal laboratorium
BAB III Rancangan Aktualisasi A. Deskripsi Organisasi 9
1. Batas Wilayah. Puskesmas Suralaga terletak di Wilayah Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari 6 (Enam) desa dan 29 dusun. Dan secara administratif wilayah Puskesmas Suralaga memiliki batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah utara
: Kecamatan Aikmel
b. Sebelah Barat
: Kecamatan Lenek
c. Sebelah Timur : Kecamatan Labuhan Haji d. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukamulia 2.
Luas Wilayah. Luas wilayah Puskesmas Suaralaga 11, 49 km2 Tabel III.1. Luas Wilayah Puskesmas Suralaga tahun 2019 NO
Desa
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Luas wilayah (Km2)
Desa Anjani 1,63 km2 Desa Gapuk 3,71 km2 Desa bintang rinjani 1,95 km2 Desa Suralaga 0,40 km2 Desa Tumbuh Mulia 0,80 km2 Desa Bagek Payung 3,00 km2 JUMLAH 11,49 km2 Sumber: Semua Desa Wilayah Puskesmas Suralaga Dalam Angka, BPS, 2019
10
3. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Suralaga
4. Demografi Wilayah Puskesmas Suralaga mempunyai penduduk sebanyak 31.276 jiwa, terdiri dari 13.030 laki-laki dan 14.065 perempuan. Tabel III.2. Jumlah Penduduk menurut jenis klamin di Wilayah Puskesmas Suralaga Tahun 2019. No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah 1.
Desa Anjani
5462
5557
11019
2.
Desa Gapuk
792
781
1573
3.
Desa Bintang Rinjani
797
820
1617
4.
Desa Suralaga
4374
4686
9060
11
5.
Desa Tumbuh Mulia
1269
1331
2600
6.
Desa Bagik Payung
2685
2722
3979
Jumlah 15.379 Sumber : Suralaga Dalam Angka, BPS, 2019
15.897
31.276
Dengan luas wilayah 11,49 Km2 dan jumlah penduduk sebanyak 31.276 maka kepadatan penduduk adalah seperti tabel di bawah ini. Tabel III.3. Kepadatan Penduduk di Wilayah Puskesmas Suralaga Tahun 2019. Luas Jumlah Kepadatan Desa wilayah Penduduk (jiwa) (Jiwa/Km2) (Km2) 6.760 Desa Anjani 1,63 km2 11.019 424 Desa Gapuk 3,71 km2 1.573 829 Desa bintang rinjani 1,95 km2 1.617 22.650 Desa Suralaga 0,40 km2 9.060 3.250 Desa Tumbuh Mulia 0,80 km2 2.600 1.326 Desa Bagek Payung 3,00 km2 3.979 2.722 11,49 km2 31.276 Sumber : Suralaga Dalam Angka, BPS, 2019 Kepadatan penduduk di wilayah Puskesmas Suralaga sangat tinggi dengan ratarata kepadatan 2.722 jiwa/Km2. Sedangkan Desa terpadat adalah Desa Suralaga dengan kepadatan 22.640 jiwa / km2. Ini akan memberikan permasalah sendiri di bidang kesehatan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik terutama penyebaran penyakit yang bersumber pada lingkungan 5. Visi, Misi Dan Motto Puskesmas Suralaga Visi Puskesmas Suralaga adalah “Suralaga Sehat untuk semua demi tercapainya kecamatan sehat menuju kabupaten sehat ” Untuk mewujudkan visi tersebut maka Puskesmas Suralaga memiliki misimisi antara lain : a. Menyelenggarakan Peningkatan dan pemerataan Pelayanan kesehatan dasar perorangan . b. Menyelenggarakan Pembinaan dan pengendalian Kesehatan.
12
c. Menyelenggarakan Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan, d. Menyelenggarakan Sistem Informasi Puskesmas yang bermutu. e. Menyelenggarakan Advokasi dalam mewujudkan Lingkungan Sehat melalui pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas Suralaga memiliki motto “KEREN” (Komitmen , Empati, Responsif, Efektip dan Naratif ) 6. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Pusat kesehatan masyarakat yang merupakan unit pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan. Berdasarkan ketentuan perda tugas dan fungsi organisasi diatur sebagai berikut:
a. Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai unit pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala UPT yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
b. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis dinas kesehatan di bidang penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat. Pusat
Kesehatan
Masyarakat
dalam
melaksanakan
tugas
menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
masyarakat b. Penyelenggaraan pelayanan klinis c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat d. Penyelenggaraan ketatausahaan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 7. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi Kedudukan penulis dalam struktur organisasi dibagian petugas laboratorium Puskesmas Suralaga adalah sebagai pranata laboratorium dengan kualifikasi pendidikan D-III Kesehatan Lingkungan, berada di bawah Kepala Puskesmas, Kasubag Tata Usaha. 8.
Tugas Pokok dan Fungsi Penulis
13
a)
Ringkasan tugas Penulis sebagai pranata laboratorium kesehatan terampil mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan
laboratorium
kesehatan
meliputi
bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunserologi, urinologi dengan menggunakan
peralatan
laboratorium
sesuai
standar
pelayanan
pemeriksaan laboratorium. b)
Rincian Tugas 1. Menyusun rencana kegiatan 2. Mempersiapkan pasien secara sederhana 3. Mempersiapkan
peralatan
dan
bahan
penunjang
untuk
pengambilan specimen di lapangan 4. Menerima specimen sampel 5. Mengambil specimen sampel tindakan sederhana 6. Mengambil specimen atau sampel di lapangan secara sederhana 7. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan specimen sampel secara sederhana. 8. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan specimen sampel secara khusus 9. Membuat sediaan 10. Mewarnai sediaan 11. Mempersiapkan specimen sampel secara sederhana 12. Melakukan penanganan dan pengolahan specimen sampel secara khusus. 13. Melakukan pemeriksaan secara mikroskopis 14. Melakukan pemeriksaan sederhana secara mikroskopik 15. Melakukan pemeriksaan specimen sampel dengan metode cepat 16. Menghitung hasil pemeriksaan manual 17. Melakukan pemeriksaan di lapangan secara sederhana 18. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum 19. Melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana
14
20. Memusnahkan sisa specimen atau sampel dan bahan penunjang
15
1
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
B. Deskripsi Organisasi 9. Batas Wilayah. Puskesmas Suralaga terletak di Wilayah Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari 6 (Enam) desa dan 29 dusun. Dan secara administratif wilayah Puskesmas Suralaga memiliki batas wilayah sebagai berikut: e. Sebelah utara
: Kecamatan Aikmel
f. Sebelah Barat
: Kecamatan Lenek
g. Sebelah Timur : Kecamatan Labuhan Haji h. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukamulia 10. Luas Wilayah. Luas wilayah Puskesmas Suaralaga 11, 49 km2 Tabel III.1. Luas Wilayah Puskesmas Suralaga tahun 2019 NO
Desa
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Luas wilayah (Km2)
Desa Anjani 1,63 km2 Desa Gapuk 3,71 km2 Desa bintang rinjani 1,95 km2 Desa Suralaga 0,40 km2 Desa Tumbuh Mulia 0,80 km2 Desa Bagek Payung 3,00 km2 JUMLAH 11,49 km2 Sumber: Semua Desa Wilayah Puskesmas Suralaga Dalam Angka, BPS, 2019
2
11. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Suralaga
12. Demografi Wilayah Puskesmas Suralaga mempunyai penduduk sebanyak 31.276 jiwa, terdiri dari 13.030 laki-laki dan 14.065 perempuan. Tabel III.2. Jumlah Penduduk menurut jenis klamin di Wilayah Puskesmas Suralaga Tahun 2019. No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah 1.
Desa Anjani
5462
5557
11019
2.
Desa Gapuk
792
781
1573
3.
Desa Bintang Rinjani
797
820
1617
4.
Desa Suralaga
4374
4686
9060
5.
Desa Tumbuh Mulia
1269
1331
2600
6.
Desa Bagik Payung
2685
2722
3979
3
Jumlah 15.379 Sumber : Suralaga Dalam Angka, BPS, 2019
15.897
31.276
Dengan luas wilayah 11,49 Km2 dan jumlah penduduk sebanyak 31.276 maka kepadatan penduduk adalah seperti tabel di bawah ini. Tabel III.3. Kepadatan Penduduk di Wilayah Puskesmas Suralaga Tahun 2019. Luas Jumlah Kepadatan Desa wilayah Penduduk (jiwa) (Jiwa/Km2) (Km2) 6.760 Desa Anjani 1,63 km2 11.019 424 Desa Gapuk 3,71 km2 1.573 829 Desa bintang rinjani 1,95 km2 1.617 22.650 Desa Suralaga 0,40 km2 9.060 3.250 Desa Tumbuh Mulia 0,80 km2 2.600 1.326 Desa Bagek Payung 3,00 km2 3.979 2.722 11,49 km2 31.276 Sumber : Suralaga Dalam Angka, BPS, 2019 Kepadatan penduduk di wilayah Puskesmas Suralaga sangat tinggi dengan ratarata kepadatan 2.722 jiwa/Km2. Sedangkan Desa terpadat adalah Desa Suralaga dengan kepadatan 22.640 jiwa / km2. Ini akan memberikan permasalah sendiri di bidang kesehatan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik terutama penyebaran penyakit yang bersumber pada lingkungan 13. Visi, Misi Dan Motto Puskesmas Suralaga Visi Puskesmas Suralaga adalah “Suralaga Sehat untuk semua demi tercapainya kecamatan sehat menuju kabupaten sehat ” Untuk mewujudkan visi tersebut maka Puskesmas Suralaga memiliki misimisi antara lain : f. Menyelenggarakan Peningkatan dan pemerataan Pelayanan kesehatan dasar perorangan . g. Menyelenggarakan Pembinaan dan pengendalian Kesehatan. h. Menyelenggarakan Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan, i.
Menyelenggarakan Sistem Informasi Puskesmas yang bermutu. 4
j.
Menyelenggarakan Advokasi dalam mewujudkan Lingkungan Sehat melalui pembangunan berwawasan kesehatan.
Puskesmas Suralaga memiliki motto “KEREN” (Komitmen , Empati, Responsif, Efektip dan Naratif ) 14. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Pusat kesehatan masyarakat yang merupakan unit pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan. Berdasarkan ketentuan perda tugas dan fungsi organisasi diatur sebagai berikut:
c. Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai unit pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala UPT yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
d. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis dinas kesehatan di bidang penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat. Pusat
Kesehatan
Masyarakat
dalam
melaksanakan
tugas
menyelenggarakan fungsi: f. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
masyarakat g. Penyelenggaraan pelayanan klinis h. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat i. Penyelenggaraan ketatausahaan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kedudukan Penulis Dalam Struktur Organisasi Dalam struktur organisasi penulis berkedudukan sebagai pranata laboratorium kesehatan terampil di Puskesmas Suralaga yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas.
Tugas Pokok dan Fungsi Penulis 5
c) Ringkasan tugas Penulis
sebagai
pranata
laboratorium
kesehatan
terampil
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi
bidang
imunserologi,
hematologi,
urinologi
kimia
dengan
klinik,
mikrobiologi,
menggunakan
peralatan
laboratorium sesuai standar pelayanan pemeriksaan laboratorium. d) Rincian Tugas 21. Menyusun rencana kegiatan 22. Mempersiapkan pasien secara sederhana 23. Mempersiapkan
peralatan
dan
bahan
penunjang
untuk
pengambilan specimen di lapangan 24. Menerima specimen sampel 25. Mengambil specimen sampel tindakan sederhana 26. Mengambil specimen atau sampel di lapangan secara sederhana 27. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan specimen sampel secara sederhana. 28. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan specimen sampel secara khusus 29. Membuat sediaan 30. Mewarnai sediaan 31. Mempersiapkan specimen sampel secara sederhana 32. Melakukan penanganan dan pengolahan specimen sampel secara khusus. 33. Melakukan pemeriksaan secara mikroskopis 34. Melakukan pemeriksaan sederhana secara mikroskopik 35. Melakukan pemeriksaan specimen sampel dengan metode cepat 36. Menghitung hasil pemeriksaan manual 37. Melakukan pemeriksaan di lapangan secara sederhana 38. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum 39. Melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana
6
40. Memusnahkan sisa specimen atau sampel dan bahan penunjang
7
B. Nilai- Nilai Dasar ASN a. Akuntabilitas Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut : a)
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis; c)
Memperlakukan
warga
negara
secara
sama
dan
adil
dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; d) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain: a)
Jujur
b) Transparan c)
Integritas
d) Tanggung jawab (responsibilitas) e)
Keadilan
f)
Kepercayaan
g)
Keseimbangan
h) Kejelasan target i)
Konsisten
j)
Partisipatif
b. Nasionalisme Nasionalisme merupakan satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan setiap ASN 8
memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan
tugasnya.Nilai-nilai
dasar
nasionalisme
yang
harus
diperhatikan, antara lain : 1.
Religius
2.
Amanah
3.
Disiplin
4.
Non Diskriminasi
5.
Saling Menghormati
6.
Persamaan Derajat
7.
Mencintai sesama manusia
8.
Rela Berkorban
9.
Menjaga Ketertiban
10. Kerja Sama 11. Cinta Tanah Air 12. Musyawarah 13. Kekeluargaan 14. Kepentingan Bersama 15. Hidup Sederhana 16. Kerja Keras 17. Menghargai karya orang Lain 18. Menghormati Keputusan Bersama 19. Tenggang Rasa c. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik antara lain : 1.
Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
2.
Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
3.
Profesional
4.
Tidak berpihak
5.
Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian 9
6.
Non diskriminatif
7.
Beretika luhur
8.
Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
9.
Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
10. Berdaya guna dan berhasil guna 11. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama 12. Transparan 13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai 14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan 15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir d. Komitmen Mutu Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain : 1.
Bekerja dengan berorientasi pada mutu
2.
Inovatif
3.
Selalu melakukan perbaikan mutu
4.
Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran
5.
Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal
6.
Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
7.
Efektif dan efisien dalam bekerja e. Anti Korupsi Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain : 1.
Jujur
2.
Peduli 10
3.
Mandiri
4.
Disiplin
5.
Tanggungjawab
6.
Kerja Keras
7.
Sederhana
8.
Berani
9.
Adil
10.
11
C. Rancangan Kegiatan 2. 3. 4. 5.
NAMA NIP INSTANSI JABATAN
: BAIQ ETTY RIMAWATI, A.MD.AK : 19920128 201903 2 009 : PUSKESMAS SURALAGA : PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN TERAMPIL
Tabel 3.2 Rancangan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar ASN
No
1 1
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
2 3 Konsultasi a. dengan mentor dan Penanggung jawab ruang Laboratorium Puskesmas Suralaga
Output
4 Menyampaikan Mendapatkan persetujuan dan rencana masukan dari rancangan kepala aktualisasi Puskesmas kepada kepala Suralaga dan Puskesmas Kepala Suralaga Ruangan Laboratorium b. konsultasi terkait kegiatan dengan aktualisasi dan penanggung leaflet yang
Nilai-Nilai Dasar
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
5 Akuntabilitas Etika Publik Nasionalisme
6 Dalam berkonsultasi dengan mentor dan penanggungjawab Laboratorium harus dengan sopan santun yang bisa dipertanggungjawabkan dan menerima semua masukan dari mentor, mencatat dengan cermat semua masukan yang diberikan.
7 Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya
12
Penguatan NilaiNilai Organisasi
8 Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu santun, tulus, mutu, dan holistik.
No
1
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
2
3 jawab Laboratorium membahas rancangan aktualisasi.
2
Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait dengan rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
Nilai-Nilai Dasar
Output
4 akan dibuat.
5
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
6
1. Mengatur 1. Mendapatkan Akuntabilitas jadwal saran dan Nasionalisme pertemuan di masukan dari Etika Publik Laboratorium teman-teman 2. Menjelaskan di tahapan laboratorium rancangan aktualisasi tentang pemberiaan informasi tentang
13
Memastikan semua tenaga laboratorium yang terlibat memahami kegiatan yang akan dilakukan sebagai bentuk rasa tanggungjawab dalam kegiatan, dan melakukan koordinasi dengan kerjasama tim dengan berbudaya sopan, santun kepada tenaga laboratorium yang ada di Puskesmas
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi 7 kesehatan merata.
Kegiatan
Penguatan NilaiNilai Organisasi
8 yang
ini Kegiatan
diharapkan mewujudkan
mendukung misi nilai
Puskesmas Suralaga memberikan pelayanan
yaitu dan
berdaarkan bukti. secara
holistik dan selalu mengikuti
tata
Puskesmas
Suralaga, yaitu Mutu
ini
No
1
3.
4.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
2
3
interval waktu puasa untuk pemeriksaan Gula Darah Puasa. Menyiapkan a. Membuat media penunjang leaflet tentang berupa leaflet Diabetes Diabetes mellitus, Melitus dan soal pre test b. Memperbanyak dan post test leaflet dan soal prêt test dan post test
Memberikan pre a. Mempersiapkan
Nilai-Nilai Dasar
Output
4
5
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
6 Suralaga.
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi 7 perkembangan
Penguatan NilaiNilai Organisasi
8
informasi yang ada.
Leaflet Diabetes mellitus dan soal pre test dan post test yang sudah jadi dan siap diberikan kepada pasien.
Soal
pre
Akuntabilitas Komitmen mutu Etika Publik
test Akuntabilitas
14
Peserta latsar menyusun materi pembuatan leaflet dan mencari bahan untuk pembuatan soal merupakan tanggung jawab dan bukti usaha kita untuk memperbaiki kinerja guna menjaga komitmen mutu.
Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata Berkomunikasi dengan Kegiatan ini
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu santun, tulus, mutu, dan holistic, yaitu bekerja dengan tulus dan secara menyeluruh.
Kegiatan
ini
No
1
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
2 3 test kepada pasien soal pre test tentang
Output
Nilai-Nilai Dasar
4 5 terjawab sesuai Etika publik
b. Meminta pasien dengan
pemeriksaan gula
mengisi soal
darah
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
6 sopan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
7 dan diharapkan
santun
meminta pasien untuk mewujudkan
pengetahuan
menjawab soal sebagai Puskesmas
pasien.
wujud pelayanan kami Suralaga sebagai
ASN
Penguatan NilaiNilai Organisasi
8 dapat menguatkan
nilai
misi organisasi
yaitu
mutu, dan holistic, yaitu yaitu
yang menjadikan
bertanggung jawab.
dengan
bekerja secara
Puskesmas sebagai menyeluruh sesuai mitra
masyarakat, komitmen mutu.
dalam
hal
pembangunan,
5.
Memberikan leaflet
a. Membagikan dan
leaflet
Pemahaman pasien
Akuntabilitas
tentang Komitmen
15
diberbagai
sektor,
khususnya
bidang
Sebagai
kesehatan. bentuk Kegiatan
ini Kegiatan
tanggung
jawab diharapkan
dapat menguatkan
ini nilai
No
1
Kegiatan
2 mengedukasi pasien
secara
langsung
Tahapan Kegiatan
3 b. Mengedukasi pasien
Output
4 interval
tentang puasa
pemeriksaan gula
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
5 waktu Mutu
6 terhadap
untuk
fungsi
pemeriksaan
darah gula
puasa
Nilai-Nilai Dasar
tugas
7 dan mewujudkan
pekerjaan
di Puskesmas
laboratorium.
darah
mutu
puasa.
Penguatan NilaiNilai Organisasi
8 misi organisasi santun,
yaitu tulus,
Menjaga Suralaga
yaitu mutu, dan holistic,
laboratorium memberikan
memberikan
dengan bahwa
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
memastikan pelayanan pasien
sudah kesehatan
mengerti tentang syarat berkualitas
pelayanan
yang
yang terbaik. secara
untuk pemeriksaan gula holistic. 6.
Melakukan
a. Mempersiapkan
1. Pemeriksaan
pemeriksaan gula
alat dan bahan
gula
darah pasien
pemeriksaan
sesuai SOP
b. Mengambil darah
kapiler
Akuntabilitas
darah Etika Publik Nasionalisme
2. Hasil
darah. Melakukan pemeriksaan Kegiatan adalah
rasa
jawab
terhadap
sesuai
pemeriksaan
SOP
memberikan
16
tanggung diharapkan tugas mewujudkan dan Puskesmas
informasi Suralaga
ini Kegiatan
ini
dapat menguatkan
nilai
misi organisasi
yaitu
santun,
tulus,
yaitu mutu, dan holistic,
No
1
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
2
Output
3
4 pasien
Nilai-Nilai Dasar
untuk
diperiksa.
5 gula
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
6 yang
darah
pasien
jelas
diskriminasi.
c. Melakukan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
7 tanpa memberikan
8 memberikan
pelayanan kesehatan
pemeriksaan
berkualitas
menggunakan
holistic..
alat
Penguatan NilaiNilai Organisasi
pelayanan
yang
yang terbaik. secara
easytouch
atau accucheck d. Menulis pada
hasil blanko
hasil e. Menyerahkan hasil 7.
Memberikan post
kepada
pasien a. Menyiapkan
Soal post test Akuntabilitas
17
Dalam
berkomunikasi Kegiatan
ini Kegiatan
ini
No
1
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
2 3 test kepada pasien tentang pemeriksaan gula darah.
soal post test
b. Membagikan soal
Output
Nilai-Nilai Dasar
4 5 terjawab sesuai Etika Publik
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
6 dengan
pasien
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
7 harus diharapkan
dengan
Anti Korupsi : menjaga sopan santun, mewujudkan
pemahaman
jujur
Penguatan NilaiNilai Organisasi
8 dapat menguatkan
nilai
misi organisasi
yaitu
bekerja sesuai dengan Puskesmas
c. Meminta
tambahan yang
tugas dan
tanggung Suralaga
pasien
telah diberikan
jawab serta selalu jujur.
menjawab soal penulis.
santun,
yaitu mutu, dan holistic,
memberikan
memberikan
pelayanan
pelayanan
kesehatan berkualitas
tulus,
yang
yang terbaik. secara
holistic
8.
Mengevaluasi
1. Melakukan
hasil kegiatan
identifikasi
Laporan aktualisasi
hasil Akuntabilitas Etika Publik
terkait kendala
Mempertanggung
jawabkan kegiatan yang diharapkan telah dilakukan dan
18
Kegiatan mewujudkan
ini Kegiatan
ini
dapat menguatkan
nilai
misi organisasi
yaitu
No
1
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
2
3
Nilai-Nilai Dasar
Output
4
5
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
dan
6 7 Melakukan komunikasi Puskesmas
kekurangan
yang baik dengan kepala Suralaga
selama
Puskesmas Suralaga.
Penguatan NilaiNilai Organisasi
8 santun,
yaitu mutu, dan holistic,
memberikan
memberikan
melakukan
pelayanan
pelayanan
kegiatan
kesehatan
2. Melakukan
berkualitas
rancangan
holistic.
perbaikan kedepan
E. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi ditunjukkan pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 19
tulus,
yang terbaik secara
yang
November No
1
2
Kegiatan
4 5 6 7 8 9
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
Konsultasi dengan mentor dan Penanggung jawab ruang Laboratorium Puskesmas Suralaga Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait dengan rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
3
Menyiapkan media penunjang berupa leaflet dan soal pre test dan post test
4
Memberikan pre test kepada pasien tentang pemeriksaan gula
Desember
20
7 8 9 1 0
darah 5
Memberikan leaflet dan mengedukasi pasien secara langsung
6
Melakukan pemeriksaan darah pasien
7
8
gula
Memberikan post test kepada pasien tentang pemeriksaan gula darah Mengevaluasi hasil kegiatan
21
BAB IV CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI A. Hasil Aktualisasi Kegiatan Sebelum melakukan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di Puskesmas Suralaga, penulis menyusun target rancangan kegiatan dengan maksud agar seluruh rencana kegiatan yang telah dibuat dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Adapun target rancangan kegiatan dapat dilihat pada Target Rancangan dan Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi Tabel 4.1 Konsultasi dengan Mentor (Kepala Puskesmas Suralaga) dan Penanggungjawab Laboratorium Puskesmas Suralaga. a. Target rancangan berupa waktu dan output Waktu
:
4 - 5 November 2019
Output
:
Terlaksananya konsultasi Penanggungjawab Laboratorium
dengan
Mentor
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, output, dan penjelasan disertai evidence Waktu : 5 November 2019 Output
Penjelasan disertai evidence
:
Terlaksananya konsultasi dengan mentor dan penanggung jawab Laboratorium, adanya saran dan masukan Melakukan konsultasi dengan mentor terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan, serta saran dan masukan terkait kegiatan yang akan dilakukan. Kemudain konsultasi dengan penanggungjawab Laboratorium tentang konsep atau metode rancangan aktualisasi Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya foto kegiatan konsultasi dengan atasan.
Tabel 4.2 Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan a. Target rancangan berupa waktu dan output Waktu : 6 November 2019
22
Output
:
Terlaksananya koordinasi dengan rekan kerja terkait rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, output, dan penjelasan disertai evidence Waktu
:
6 November 2019
Output
:
Terlaksananya koordinasi dengan rekan kerja terkait rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan, serta saran dan masukan serta bantuan saat akan melakukan kegiatan aktualisasi.
Penjelasan disertai evidence
Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Dalam kegiatan ini dilakukan penjelasan terhadap tujuan kegiatan, manfaat kegiatan serta hasil konsultasi dengan penanggung jawab. Selain itu, diberikan juga masukan dan saran serta bantuan pada saat akan melakukan kegiatan. Koordinasi ini dibuktikan dengan adanya foto saat kegiatan berlangsung
Tabel 4.3 Menyiapkan media penunjang berupa leaflet dan soal pre test dan post test a. Target rancangan berupa waktu dan output Waktu : 7 – 8 November 2019 Output
:
Leaflet dan soal pre test dan post test yang sudah diperbanyak.
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, output, dan penjelasan disertai evidence Waktu : 7 November 2019 Output Penjelasan disertai evidence
:
Leaflet dan soal pre test dan post test yang sudah diperbanyak. Pembuatan leaflet dan membuat soal pre test dan post test dilakukan di took percetakan . Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya lampiran leaflet Diabetes Melitus, soal pre test dan post test.
Tabel 4.4 Memberikan pre test kepada pasien tentang pemeriksaan gula darah a. Target rancangan berupa waktu dan output Waktu : 11 – 30 November 2019
23
Output
:
Soal pre test terjawab sesuai dengan pengetahuan pasien.
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, output, dan penjelasan disertai evidence Waktu : 11 November – 4 Desember 2019 Output
:
Penjelasan disertai evidence
Soal pre test terjawab sesuai dengan pengetahuan pasien Sebelum dilakukan pemeriksaan gula darah, pasien diminta untuk menjawab soal. Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya foto pasien ketika menjawab soal dan lembar pre test yang sudah terjawab.
Tabel 4.5 Memberikan leaflet dan mengedukasi pasien secara langsung a. Target rancangan berupa waktu dan output Waktu : 11 – 30 November 2019 Output
:
Adanya penambahan pengetahuan pasien tentang interval waktu pemeriksan gula darah puasa.
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, output, dan penjelasan disertai evidence Waktu : 11 November – 4 Desember 2019 Output
:
Penjelasan disertai evidence
Adanya penambahan pengetahuan pasien tentang interval waktu pemeriksan gula darah puasa. Terlaksananya pemberian leaflet dan edukasi pasien tentang interval waktu puasa untuk pemeriksaan gula darah puasa dan diterima dengan baik oleh pasien. Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya foto penyampaian informasi kepada pasien.
Tabel 4.6 Melakukan pemeriksaan gula darah pasien a. Target rancangan berupa waktu dan output Waktu : 11 – 30 November 2019 Output
:
Hasil pemeriksaan gula darah sesuai dengan SOP dan nilai atau kadar gula darah di dalam tubuh pasien.
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, output, dan penjelasan disertai evidence Waktu : 11 November – 4 Desember 2019 Output
:
Hasil pemeriksaan gula darah sesuai dengan SOP dan nilai atau kadar gula darah di dalam tubuh pasien
24
Penjelasan evidence
disertai
Pemeriksaan gula darah pasien dilakukan sesuai dengan SOP. Kegiatan evaluasi ini dibuktikan dengan adanya foto pemeriksaan dan hasil pemeriksaan pada buku register laboratorium.
Tabel 4.7 Memberikan post test kepada pasien tentang pemeriksaan gula darah c. Target rancangan berupa waktu dan output Waktu : 11 – 30 November 2019 Output
:
Soal post test terjawab sesuai dengan penambahan pengetahuan yang telah diberikan penulis.
d. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, output, dan penjelasan disertai evidence Waktu : 11 November – 4 Desember 2019 Output
:
Penjelasan disertai evidence
Soal post test terjawab dengan benar sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh penulis. Terlaksananya pemberian post test kepada pasien dengan lancar dan dijawab sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh penulis. Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya foto pasien saat menjawab post test dan lembar post test yang telah terjawab.
Tabel 4.8 Melakukan evaluasi hasil kegiatan aktualisasi c. Target rancangan berupa waktu dan output Waktu : 6 -10 Desember 2019 Output
:
Adanya peningkatan pengetahuan pasien tentang interval waktu puasa untuk pemeriksaan gula darah puasa.
d. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, output, dan penjelasan disertai evidence Waktu : 5 – 10 Desember 2019 Output
Penjelasan evidence
:
disertai
Adanya peningkatan pengetahuan pasien tentang interval waktu puasa untuk pemeriksaan gula darah puasa Evaluasi kegiatan dilakukan untuk melihat hasil capaian kegiatan selama masa aktualisasi. Hasil evaluasi berupa peningkatan pengetahuan pasien tentang interval waktu puasa untuk pemeriksaan gula darah puasa dengan melihat nilai post test yang lebih
25
baik dibandingkan nilai pre test pasien. Evaluasi juga disampaikan kepada atasan sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis serta untuk memperoleh masukan dan saran demi peningkatan mutu kualitas pemeriksaan gula darah. Kegiatan evaluasi ini dibuktikan dengan adanya data pre test dan post test pasien.
B. Kendala dan Antisipasi Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi di tempat kerja, terdapat beberapa kendala. Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan strategi-strategi untuk mengantisipasinya. Adapun kendala dan solusi untuk mengantisipasinya disajikan pada Tabel 4.9. berikut : No. Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor di Puskesmas Suralaga 2. Melakukan koordinasi/kolaborasi kegiatan yang akan dilakukan kepada Tenaga Laboratorium 3. Menyiapkan soal pre test dan post test, serta materi untuk leaflet Diabetes, kemudian membuat leaflet dengan bahasa yang mudah dipahami.
Kendala Antisipasi Tidak ditemukan kendala dalam melakukan konsultasi. Tidak ditemukan kendala dalam melakukan koordinasi/kolaborasi.
4.
Memberikan pretest kepada pasien yang datang ke laboratorium untuk memeriksa gula darah.
Kendala yang didapat berupa responden yang kurang paham esensi pretest dan maksud dari pertanyaan yang diberikan.
5
Melakukan pemeriksaan Gula Darah Melakukan edukasi kepada pasien yang
Tidak kendala Latar responden
6
Tidak kendala
26
menemukan -
Penulis membantu menjelaskan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. ditemukan belakang Penulis yang menjelaskan
No.
7.
8.
Kegiatan Kendala datang ke laboratorium berbeda-beda untuk memeriksa gula menyebabkan darah perbedaan penerimaan informasi. Memberikan post test Responden kurang kepada pasien yang paham mengenai esensi datang ke laboratorium dari post test sehingga untuk memeriksa gula jawaban yang darah diberikan masih sama dengan jawaban soal pretest. Evaluasi Kegiatan Tidak ditemukan kendala
Antisipasi dengan bahasa yang lebih sederhana. Penulis membantu menjelaskan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. -
C. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi Aktualisasi nilai – nilai dasar profesi ASN pada jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil di Puskesmas Suralaga telah dilaksanakan oleh penulis selama off campus yakni dari tanggal 4 November 2019 sampai dengan 9 Desember 2019. Uraian kegiatan yang memuat tahapan kegiatan, output, nilai – nilai dasar, teknik aktualisasi nilai dasar, kontribusi terhadap visi dan misi organisasi, serta penguatan nilai – nilai organisasi dapat dilihat pada table di bawah ini. Tabel 4.10. Melakukan konsultasi dengan mentor di Puskesmas Suralaga Kegiatan Melakukan konsultasi dengan mentor di Puskesmas Suralaga Tanggal 5 November 2019 Draft lampiran Dokumentasi konsultasi, draf soal Pre test dan post test, dan materi untuk pembuatan leaflet. a. Tahapan Kegiatan Kegiatan konsultasi dengan mentor dilaksanakan selama 1 hari yaitu pada tanggal 5 November 2019. Penulis melakukan konsultasi dengan membawa rencana kegiatan, Draf soal pre test dan post test, dan materi untuk pembuatan leaflet yang akan diperiksa dan diberi masukan oleh mentor. Draft soal pretest dan posttest dan materi leaflet sudah disiapkan oleh penulis sebelum melakukan konsultasi yang telah diperiksa oleh penanggungjawab Laboratorium. Soal pretest dan posttest disusun dari materi tentang penyakit Diabetes mellitus yang ada pada bahan leaflet. b. Output 27
Mendapatkan persetujuan dan masukan dari kepala Puskesmas dan penanggungjawab Laboratorium terkait kegiatan aktualisasi dan draft leaflet, soal pretest dan posttest. c. Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas : tanggung jawab Nasionalisme : menyusun perencanaan dengan baik Etika Publik : hormat dengan atasan Komitmen Mutu : meningkatkan mutu pelayanan laboratorium d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Penulis melakukan konsultasi dengan mentor di Puskesmas Suralaga. Dalam berkonsultasi penulis menghormati mentor yang merupakan atasan penulis (etika publik). Kegiatan konsultasi ini merupakan langkah awal dari kegiatan aktualisasi penulis. Ini merupakan bentuk tanggung jawab(akuntabilitas) penulis untuk meningkatkan mutu (komitmen mutu) pelayanan puskesmas, khususnya laboratorium. Sebelum melakukan konsultasi penulis merencanakan dengan baik (nasionalisme) menyiapkan draft leaflet, soal pretest dan posttest untuk dikonsultasikan. Draft tersebut diperiksa oleh mentor untuk kemudian disetujui. e. Manfaat Kegiatan Bagi Stakeholder Kegiatan konsultasi yang merupakan langkah awal penulis untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas, khususnya di laboratorium. f. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata. g. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat melatih sikap proaktif dari peserta latsar serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu puskesmas.
Tabel 4.11. Melakukan koordinasi/kolaborasi kegiatan yang akan dilakukan kepada Tenaga Laboratorium Kegiatan Melakukan koordinasi/kolaborasi kegiatan yang akan dilakukan kepada Tenaga Laboratorium Tanggal 6 November 2019 Draft lampiran Dokumentasi foto pertemuan
28
a.
Tahapan Kegiatan Kegiatan koordinasi antar petugas laboratorium dilaksanakan pada tanggal 6 November 2019. Penulis berkumpul dengan rekan-rekan sesama tenaga laboratorium untuk menentukan waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasai. Penulis menjelaskan sistematika pemberian edukasi tentang Diabetes mellitus (interval waktu puasa untuk pemeriksaan gula darah puasa yang baik), mulai dari pemberian soal pretest, memberikan edukasi hingga pemberian soal posttest.
b. Output Terlaksannya koordinasi kegiatan aktualisasi yang dilakukan di Puskesmas Suralaga dibuktikan dengan dokumentasi. c.
Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas : kejelasan target. Nasionalisme : kerja sama tim. Etika Publik : sopan dan santun.
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Penulis memastikan semua tenaga laboratorium yang terlibat memahami kegiatan yang akan dilakukan serta target dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi (akuntabilitas). Penulis tidak dapat melakukan semua kegiatan aktualisasinya sendiri, maka diperlukan kerja sama tim untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan aktualisasi (nasionalisme). Koordinasi dilakukan dengan bahasa yang sopan dan santun kepada sesama tenaga laboratorium (etika publik). e. Manfaat Kegiatan Bagi Stakeholder Kegiatan koordinasi bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan tetap menginformasikan kepada semua pasien yang datang dengan permintaan pemeriksaan kadar gula darahnya untuk memperhatikan interval waktu puasa. f. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata. g. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat melatih sikap proaktif dari peserta latsar serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu puskesmas dengan tetap menginformasikan syarat atau ketentuan sebelum melakukan pemeriksaan sehingga mutu hasil laboratorium dapat
29
dipertanggungjawabkan.
Tabel 4.12. Menyiapkan media penunjang berupa Leaflet tentang Diabetes mellitus dan soal pre test dan post test Kegiatan Menyiapkan media penunjang berupa leaflet dan soal pre test dan post test yang akan dibagikan kepada pasien dengan permintaan pemeriksaan gula darah Tanggal 7-8 November 2019 Draft lampiran Dokumentasi penyiapan leaflet. a. Tahapan Kegiatan Draft Leaflet yang sudah disetujui, dicetak dan diperbanyak oleh penulis untuk kemudian akan dibagikan kepada pasien untuk memperjelas penyampaian edukasi yang diberikan oleh petugas laboratorium. b. Output Leaflet yang sudah dicetak dan diperbanyak c. Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas : tanggung jawab. Etika Publik :pelayanan yang tanggap, tepat dan akurat. Komitmen mutu : meningkatkan mutu dengan sampel yang representative. d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Penulis bertanggung jawab (akuntabilitas) untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan laboratorium (komitmen mutu) dengan membuat media penunjang berupa stiker cara pengumpulan urin yang baik untuk memudahkan pasien memahami cara pengumpulan sampel urin yang baik. Pembuatan dan penempelan stiker merupakan salah satu bentuk pelayanan yang tanggap, tepat dan akurat (etika publik). e. Manfaat Kegiatan Bagi Stakeholder Kegiatan penyiapan leaflet diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan puskesmas. Dengan adanya leaflet diharapkan dapat menambah pengetahuan pasien tentang interval waktu puasa untu pemeriksaan gula darah puasa sehingga mutu hasil laboratorium dapat terjaga. f. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata. g. Penguatan Nilai-nilai Organisasi 30
Kegiatan ini diharapkan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu puskesmas dengan bekerja sesuai SOP yang telah ditetapkan sehingga mutu hasil laboratorium dapat dipertanggungjawabkan.
Tabel 4.13. Memberikan pretest kepada pasien yang datang ke laboratorium untuk memeriksa gula darah puasa Kegiatan Memberikan pretest kepada pasien yang datang ke laboratorium untuk memeriksa gula darah Tanggal 11 November – 4 Desember 2019 Draft lampiran Dokumentasi soal pretest, dokumentasi hasil pretest dan rekap hasil pretest pasien/responden. a. Tahapan Kegiatan Penulis mempersilahkan pasien untuk masuk ke laboratorium. Sebelum melakukan kegiatan yang lain, hal yang paling penting yang harus dilakukan adalah memastikan identitas pasien dengan benar. Konfirmasi identitas pasien dilakukan dengan pertanyaan terbuka untuk menanyakan minimal nama dan tanggal lahir pasien. Setelah penulis memastikan identitas pasien sudah benar, penulis meminta pasien untuk menjawab soal pretest dengan menjelaskan tata cara mengisi soal pretest tersebut. Penulis mengumpulkan soal pretest setelah pasien selesai mengisi soal. b. Output Dokumentasi soal pretest, dokumentasi hasil pretest dan dokumentasi rekap hasil pretest pasien/responden. c. Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas : tanggung jawab. Etika Publik : menghormati pasien Nasionalisme : memberikan informasi tanpa diskriminasi. d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Kegiatan pemberian pretest kepada pasien bertujuan untuk menilai apakah pasien tahu interval waktu puasa yang baik untuk pemeriksaan gula darah puasa. Setelah kurang lebih 7 bulan bekerja, penulis melihat interval waktu puasa pasien dengan permintaan pemeriksaan gula darah puasa yang sering kali melebihi batas atau kurang (8-10 jam). Maka dari itu penulis merasa bertanggung jawab (akuntabilitas) untuk memberikan edukasi kepada pasien. Penulis memberikan soal pretest kepada pasien tanpa membeda-bedakan (nasionalisme) serta saling menghormati antar sesama manusia (etika publik). Berdasarkan hasil analisis soal pretest yang diberikan kepada 30 pasien/responden adalah sebagai berikut: 96,7% pasien/responden mengerti 31
apa pengertian Diabetes mellitus atau kencing manis, 93,3% pasien/responden mengerti tentang pemeriksaan Diabetes melitus, 30% pasien/responden mengetahui interval waktu puasa untuk pemeriksaan gula darah puasa, dan 6,67% pasien/responden mengetahui nilai normal dari kadar gula darah dalam tubuh, dan 100% pasien mengetahui tentang sampel pemeriksaan gula darah. e. Manfaat Kegiatan Bagi Stakeholder Kegiatan pemberian pretest diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan mutu hasil laboratorium. Dengan pemberian pretest, petugas laboratorium mengkaji bagaimana pemahaman pasien tentang interval waktu puasa yang baik untuk pemeriksan gula darah puasa. Dengan modal informasi dari pretest tersebut, penulis menjelaskan interval waktu puasa yang baik kepada pasien. Sehingga diharapkan setelah mendapat edukasi, pasien dapat mengetahui dan menerapkan waktu interval puasa yang baik sehingga hasil yang didapatkan representatif dan dapat dipertanggung jawabkan. f. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata. g. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu puskesmas dengan bekerja sesuai SOP yang telah ditetapkan sehingga mutu hasil laboratorium dapat dipertanggungjawabkan. Tabel 4.14. Memberikan leaflet dan edukasi secara langsung kepada pasien. Kegiatan Melakukan edukasi kepada pasien yang datang ke laboratorium untuk memeriksa gula darah. Tanggal 11 November – 4 Desember 2019. Draft lampiran Dokumentasi a. Tahapan Kegiatan Setelah pasien menjawab soal pretest, penuls menyiapkan dan memberikan leaflet dan edukasi. Penulis memberikan edukasi pada pasien tentang Diabetes mellitus dan pemeriksaan laboratorium dengan baik. b. Output Pasien menerima dan memahami materi edukasi. c. Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas : tanggung jawab.
32
Komitmen mutu : menjaga mutu laboratorium Nasionalisme : memberikan informasi tanpa diskriminasi. d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Sebagai bentuk tanggung jawab (akuntabilitas) dalam bekerja, maka seorang petugas laboratorium harus bekerja sesuai tupoksi yang telah ditentukan. Penyampaian edukasi tentang Diabetes mellitus dan persyaratan waktu puasa dilakukan dengan memberikan edukasi yang benar tanpa membeda-bedakan pasien (nasionalisme). Pemahaman pasien diharapkan mampu diterapkan sehingga dapat menghasilkan sampel yang bermutu sehingga mutu pemeriksaan laboratorium terjaga (komitmen mutu). e. Manfaat Kegiatan Bagi Stakeholder Kegiatan pemberian edukasi diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan mutu hasil laboratorium. Dengan pemberian edukasi diharapkan pasien dapat memahami tentang interval waktu puasa untuk mengdapatkan hasil yang representatif sehingga hasil laboratorium yang dikeluarkan adalah hasil laboratorium yang bermutu dan dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa. f. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata. g. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu puskesmas dengan bekerja sesuai tupoksi yang telah ditetapkan sehingga mutu hasil laboratorium dapat dipertanggungjawabkan.
Tabel 4.15. Melakukan pemeriksaan gula darah pasien Kegiatan Melakukan pemeriksaan gula darah pasien. Tanggal 11 November – 4 Desember 2019. Draft lampiran Dokumentasi (SOP pemeriksaan darah dengan alat easytouch, foto pemeriksaan). a. Tahapan Kegiatan Setelah melakukan edukasi, pasien diambil darah kapilernya, jari pasien dibersihkan menggunakan alcohol swab, kemudian ditusuk menggunkan autoclic dengan lancet yang baru, kemudian darah pertama yang keluar dihapus menggunakan kapas atau tisu kering, kemudian darah selanjutnya di periksa menggunkan alat easy touch. Hasil gula darah keluar, kemudian dicatat pada buku register dan blanko hasil laboratorium
33
b. Output Pengerjaan pemeriksaan gula darah sesuai SOP dibuktikan dengan foto ketika pemeriksaan. c. Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas : tanggung jawab. Etika Publik : saling menghormati antar rekan sejawat. Komitmen mutu : mengerjakan sampel urin sesuai SOP. Anti korupsi : tidak memungut biaya yang tidak sesuai dengan peraturan. d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pemeriksaan gula darah merupakan salah satu parameter pemeriksaan laboratorium yang dapat dilayani di Puskesmas Suralaga. Mengerjakan pemeriksaan gula darah merupakan salah satu bentuk tanggung jawab (akuntabilitas) seorang analis kesehatan terhadap pekerjaannya. Dalam melaksanakan tugasnya seorang analis kesehatan hendaknya saling menghormati antar sesama rekan sejawat (etika publik) untuk menjaga kerukunan. Dalam melakukan setiap pemeriksaan laboratorium seorang analis kesehatan harus bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk menjaga mutu hasil pemeriksaan laboratorium (komitmen mutu). Sebagai seorang ASN yang memiliki sikap anti korupsi, seorang analis kesehatan tidak boleh memungut biaya pemeriksaan di luar biaya yang telah ditetapkan (anti korupsi). e. Manfaat Kegiatan Bagi Stakeholder Kegiatan pelayanan laboratorium bermanfaat untuk menegakkan diagnosa pasien sehingga lebih mudah dalam pemberiaan terapi. Kegiatan pelayanan laboratorium yang tepat dan cukup lengkap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap puskesmas. f. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata. g. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu puskesmas dengan bekerja tupoksi dan SOP yang telah ditetapkan sehingga mutu hasil laboratorium dapat dipertanggungjawabkan. Tabel 4.16. Memberikan posttest kepada pasien yang datang ke laboratorium untuk memeriksa gula darah. 34
Kegiatan Tanggal Draft lampiran
Memberikan posttest kepada pasien yang datang ke laboratorium untuk memeriksa urin. 11 November – 4 Desember 2019 Dokumentasi soal posttest, dokumentasi hasil posttest dan dokumentasi rekap hasil posttest.
a. Tahapan Kegiatan Setelah pasien diperiksakan gula darahnya, pasien diminta untuk menjawab post test untuk melihat apakah edukasi yang diberikan penulis efektif/tidak. Setelah pasien/responden selesai menjawab soal, kemudian penulis mengumpulkan jawaban soal posttest tersebut. b. Output Dokumentasi soal posttest, dokumentasi hasil posttest dan dokumentasi rekap hasil posttest. c. Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas : tanggung jawab. Etika Publik : hormat, sopan dan santun. Nasionalisme : memberikan informasi tanpa diskriminasi. d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Penulis bertanggung jawab (akuntabilitas) untuk memberikan informasi yang sama dan tidak diskriminatif (nasionalisme) serta menghormati, sopan juga santun pada setiap pasien/responden (etika publik) saat meminta pasien/responden untuk mengisi soal posttest. Penulis menjelaskan apa tujuan pelaksanaan posttest pada pasien/responden. Berdasarkan hasil analisis soal posttest yang diberikan kepada 30 pasien/responden setelah mendapatkan edukasi adalah sebagai berikut: 100% pasien/responden sudah mengerti apa pengertian Diabetes mellitus atau kencing manis, 100% pasien/responden sudah mengerti tentang pemeriksaan Diabetes melitus, 93,3% pasien/responden mengetahui interval waktu puasa untuk pemeriksaan gula darah puasa, dan 86,7% pasien/responden sudah mengerti nilai normal dari kadar gula darah dalam tubuh. e. Manfaat Kegiatan Bagi Stakeholder Kegiatan pemberian posttest bertujuan untuk melihat efektifitas pemberian edukasi kepada pasien/responden. Jika pasien/responden memahami apa yang dijelaskan oleh penulis maka pasien/responden dapat menjawab soal posttest dengan benar serta dapat menerapkan interval waktu puasa yang baik agar mendapatkan hasil yang representatif sehingga hasil laboratorium yang dikeluarkan adalah hasil yang bermutu. Hasil laboratorium yang bermutu tersebut diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas.
35
f. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata g. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu puskesmas. Tabel 4.17. Evaluasi kegiatan Kegiatan Evaluasi kegiatan Tanggal 5 - 9 Desember 2019 Draft lampiran Dokumentasi a. Tahapan Kegiatan Setelah selesai melakukan kegiatan, penulis melakukan konsultasi dan review sambil menyusun laporan kegiatan. Hasil laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis dikonsultasikan kepada mentor dan coach. b. Output Laporan kegiatan aktualisasi. c. Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas : tanggung jawab. Etika Publik : melakukan komunikasi dengan Kapus selaku mentor dengan sopan. d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi merupakan tanggung jawab (akuntabilitas) penulis dalam kegiatan aktualisasi. Ketika melakukan evaluasi kegiatan bersama mentor, penulis melakukan komunikasi dengan sopan (etika publik). e. Manfaat Kegiatan Bagi Stakeholder Kegiatan evaluasi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di laboratorium sehingga diharapkan ke depannya agar pelayanan laboratorium dapat ditingkatkan guna meningkatkan pelayanan puskesmas. jika pelayanan puskesmas sudah baik maka diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhdaap puskesmas. f. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat mewujudkan misi Puskesmas Suralaga yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara
36
mengikuti perkembangan informasi yang ada, demi terjaganya kesehatan yang merata g. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mutu puskesmas dengan bekerja sesuai tupoksi dan SOP yang telah ditetapkan sehingga mutu hasil laboratorium dapat dipertanggungjawabkan.
37
D.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi nilai – nilai dasar ASN profesi Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil pada Puskesmas Suralaga Kota Mataram telah dilaksanakan oleh penulis selama masa off campus terhitung mulai tanggal 4 November sampai dengan 9 Desember 2019. Adapun jadwal kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada table berikut Tabel 4.18 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
No
1
2
Kegiatan
4 5 6 7 8 9
1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
November 1 1 1 7 8 9
1 6
Konsultasi dengan mentor dan Penanggung jawab ruang Laboratorium Puskesmas Suralaga Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait dengan rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
38
Desember 2 0
2 1
2 2
2 3
2 4
2 5
2 6
2 7
2 8
2 9
3 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3
Menyiapkan media penunjang berupa leaflet dan soal pre test dan post test
4
Memberikan pre test kepada pasien tentang pemeriksaan gula darah
5
Memberikan leaflet dan mengedukasi pasien secara langsung
6
Melakukan pemeriksaan darah pasien
7
Memberikan post test kepada pasien tentang pemeriksaan gula darah
gula
39
8
Mengevaluasi hasil kegiatan
40
E. Jadwal Konsultasi
1.
Jadwal Konsultasi dengan coach Berikut merupakan kegiatan konsultasi mengenai laporan aktualisasi bersama Coach : Tabel 4.19 Jadwal Konsultasi Dengan Coach
NAMA PESERTA
: Baiq Etty Rimawati, A.Md.AK
NAMA COACH
: Ir. H. Maulana Razak, M.Si
INSTANSI
: Puskesmas Suralaga
No .
Tanggal
1
31Oktober 2019
2
1November 2019
3 4
3Desember 2019 10 Desember 2019 2.
Konsultasi Mengenai BAB I Pendahuluan dan BAB II Penetapan Isu Konsultasi BAB III tentang Rancangan Aktualisasi, Konsultasi BAB IV Hasil Kegiatan dan BAB V Kesimpulan dan saran. Konsultasi Hasil Laporan Aktualisasi
Adanya Masukan dan Saran mengenai Pendahuluan dan adanya perbaikan isi dan format petapan isu Adanya masukan dan saran tentang jadwal kegiatan aktualisasi Disepakati bersama format penulisan yang digunakan Tersusunnya Laporan Aktualisasi
Jadwal Konsultasi dengan mentor Berikut merupakan kegiatan konsultasi mengenai laporan aktualisasi bersama Mentor :
NAMA PESERTA
Tabel 4.20 Jadwal Konsultasi dengan mentor : Baiq Etty Rimawati, A.Md.AK
NAMA MENTOR
: Farida, SKM
INSTANSI
: Puskesmas Suralaga
No Tanggal . 1 1 November 2019
2
Output
Kegiatan
4 November 2019
Kegiatan Konsultasi Penetapan Isu dan Judul Rancangan Aktualisasi Melakukan konsultasi dengan mentor di Puskesmas Suralaga
41
Output Adanya saran dan masukan penetapan isu rancangan aktualisasi serta disetujuinya judul rancangan aktualisasi Mendapatkan persetujuan dan masukan dari Kepala Puskesmas trkait rancangan aktualisasi, soal
6November 2019
Konsultasi tentang kegiatan 4, 5, dan 6 terkait kendala dalam jumlah soal pre test dan post tes
4
8 November 2019
Konsultasi tentang sasaran pemberian soal pre test dan post test, leaflet dan edukasi
5 6
7 Desember 2019 9 Desember
Konsultasi kegiatan 8 Evaluasi Konsultasi Laporan Aktualisasi
3
42
pre test dan post tes serta leaflet Diabetes Melitus harus menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti Saran untuk mengurangi jumlah soal pre test dan post test, berikan soal-soal inti dari tujuan aktualisasi Saran untuk menjadikan semua pasien pemeriksaan gula darah menjadi sasaran aktualisasi mengingat untuk upaya peningkatan pengetahuan pasien agar kedepannya bisa sesuai dengan ketentuan Evaluasi dan Review kegiatan Didapatkan persetujuan hasil laporan aktualisasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil aktualisasi yang dilaksanakan di Laboratorium Puskesmas Suralaga mulai dari tanggal 4 November sampai dengan 9 Desember 2019 dapat dilihat beberapa kesimpulan antara lain: 1. Melalui kegiatan aktualisasi peserta latihan dasar dapat memahami lebih dalam nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, sehingga dapat diterapkan dalam pelayanan ditempat bertugas. 2. Setiap kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi dapat berjalan dengan lancar dengan selalu berkonsultasi dan melaksanakan arahan dari atasan dan rekan kerja, serta menjalin kerjasama yang baik antar sesama tenaga kesehatan demi tercapainya hasil yang diharapkan 3. Dari hasil persentase pre test dan post test didapatkan peningkatan presentase pengetahuan tentang soal penyakit Diabetes melitus yaitu dari 96,3% menjadi 100%, soal tentang pemeriksaan gula darah dari 93,3% menjadi 100%, soal tentang interval waktu puasa dari 30% menjadi 93,3%, soal tentang nilai normal gula darah dari 6,67% menjadi 86,7%, dan soal tentang sampel pemeriksaan gula darah dari 100% menjadi 100%. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa adanya peningkatan pengetahuan pasien terhadap interval waktu puasa untuk pemeriksaan puasa melalui pemberian leaflet dan edukasi pasien secara langsung. 4. Aktualisasi ini memberikan dampak yang sangat positif bagi penulis dalam menciptakan pelayanan yang prima di tempat bertugas. B. Saran Selama menjalankan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN di Puskesmas Suralaga , terdapat beberapa saran untuk peningkatan kualitas pelayanan di Laboratorium antara lain :
43
1. Kegiatan edukasi pasien tentang interval waktu puasa untuk pemeriksaan
gula
darah
puasa
ini
dapat
dijalankan
secara
berkelanjutan sehingga dapat dipahami dan diterapkan oleh pasien untuk mendapatkan hasil yang representatif dan dapat dipercaya. 2. Kegiatan edukasi pasien tentang interval waktu puasa untuk pemeriksaan berkelanjutan
gula
darah
untuk
puasa
ini
meningkatkan
dapat kualitas
dijalankan pelayanan
secara guna
mewujudkan visi dan misi organisasi. 3. Diperlukan pengadaan leaflet-leaflet sebagai bahan penunjang dalam memberikan informasi kepada pasien. C. Rekomendasi Diharapkan adanya komitmen dan konsistensi dari setiap tenaga kesehatan yang terlibat dalam pemberian edukasi dan leaflet tentang interval waktu puasa untuk pemeriksaan gula darah puasa atau leaflet tentang Diabetes mellitus kepada pasien. Perbaikan mutu secara berkelanjutan juga perlu untuk dilakukan guna mewujudkan visi dan misi Puskesmas Suralaga dengan mengedepankan tata nilai organisasi yang dimiliki.
44
LAMPIRAN Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan penanggungjawab Laboratorium.
45
46
Gambar 1. Konsultasi dengan Mentor dan Draft Materi Leaflet Diabetes melitus
47
48
Gambar 2. Konsultasi dengan penanggungjawab Laboratorium dan Draft soal Pre dan Post test
Kegiatan 2. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja tentang rencana aktualisasi
49
Gambar 3. Melakukan pertemuan dengan reakn kerja di laboratorium Kegiatan 3. Menyiapkan bahan penunjang berupa leaflet dan soal Pre test dan post test
50
Gambar 4. Leaflet dan soal pre test dan post tes yang sudah siap
51
Kegiatan 4. Memberikan pre test kepada pasien yang datang dengan permintaan pemeriksaan Gula darah
Gambar 5. Penulis membantu membacakan soal pre test
Gambar 6. Soal pre test yang sudah diisi oleh pasien.
52
Gambar 7. Rekap nilai hasil pre test Kegiatan 5. Memberikan Edukasi dan leaflet kepada pasien
Gambar 8. Memberikan edukasi langsung kepada pasien 53
Kegiatan 6. Melakukan pemeriksaan gula darah pasien
Gambar 9. Alat dan bahan pemeriksaan gula darah dan SOP penggunaan alat pemeriksaan gula darah
Gambar 10. Pemeriksaan gula darah pasien 54
Gambar 11. Pencatatan hasil pemeriksaan di buku register Laboratorium dan blanko hasil Laboratorium Kegiatan 7. Memberikan Post test kepada pasien
55
Gambar 12. Memberikan post test kepada pasien
Gambar 13. Soal Post test yang telah diisi pasien
56
Gambar 14. Rekap hasil post test Kegiatan 8. Mengevaluasi data
Gambar 15. Konsultasi dengan mentor 57
Gambar 16. Konsultasi dengan Coach DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Praktik Laboratorium yang Benar. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas. Jakarata. Dede3wLembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarata.
58
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarata. Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu. Jakarata. Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Nasionalisme. Jakarata. Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Analisis Isu Kontemporer. Jakarata.
59