Akuntansi Manajamen Strategi CHAPT 9, Zahirul Hoque [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rangkuman Materi Akuntansi Manajemen Strategi Chapter 9 : Competitor Accounting



Pentingnya Akuntansi Pesaing Persaingan dan struktur pasar adalah bagian yang penting dalam lingkungan bisnis organisasi. Ada 4 masalah strategi generik yang dihadapi oleh beberapa organisasi bisnis, yaitu masalah dimana kita akan bersaing? Apa nilai yang akan kita ciptakan? Bagaimana untuk menjadi yang terhebat? dan bagaimana strategi kita dapat sukses diimplementasikan? Oleh karena itu, analisa pesaing adalah sebuah pemikiran kritis untuk mengidentifikasi dari kesempatan yang mungkin terjadi dan ancaman. Organisasi harus memenuhi pertanyaan berikut dalam pengambilan keputusan strategis bisninya:  Siapa kompetitor utama kita?  Apa sasaran mereka?  Apa kekuatan dan kelemahan utama mereka?  Seberapa baik mereka melakukannya?  Dapatkah kita memperkirakan pergerakan mereka di masa depan? Analisa pesaing lebih baik menjadi elemen utama dalam perencanaan dan pengendalian manajemen dengan memperhatikan secara mendetail pada setiap sasaran kompetitor, sumber daya, dan pendirian kompetitif. Analisa pesaing juga membantu organisasi menghilangkan halhal yang tidak terduga. Dengan analisa pesaing sebuah organisasi dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing dan juga dapat mengidentifikasi cara untuk mengungguli pesaing dengan membangun competitive advantage. Terdapat 4 manfaat utama dari analisa kompetitor:  Menciptakan benchmark  Mempelajari kompetitor adalah guru yang terbaik  Positioning  Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.



Langkah-Langkah Dasar Analisa Pesaing  Menentukan tujuan dari hal yang kita lakukan (Untuk siapa kita melakukan sesuatu)  Mengidentifikasi pesaing sekarang dan pesaing yang potensial.



 Mengumpulkan informasi dasar pada setiap kompetitor  Menghubungkan indepth research pada setiap pesaing,  Menghubungkan analisa komparatif pesaing.



Komposisi Dari Akuntansi Pesaing  Analisa Biaya pesaing. Kita dapat meranking pesaing berdasarkan biaya. Kemudian kita dapat menciptakan competitive advantage dengan menganalisa ranking tersebut.  Analisa kualitas dan harga pesaing. Metode lain dalam akuntansi pesaing adalah dengan membandingkan menganalisa kualitas dan harga dari pesaing.  Praktek yang terbaik dari benchmarking. Analisa benchmarking membantu organisasi untuk meningkatkan produktifitas dan menciptkan standar yang lebih tinggi pada kinerjanya.  Analisa value chain. Analisa value-chain dapat membantu dalam memahami dimana dan bagaimana perusahaan dapat menambah nilai.  Pemantauan posisi kompetitif. Pemantauan posisi kompetitif adalah analisis posisi pesaing di industri dengan menilai dan memantau tren penjualan pesaing, pangsa pasar, volume, biaya unit dan tingkat pengembalian penjualan (Guliding, 1999, p.584). Analisis semacam itu memberikan pengenalan yang berguna untuk memahami apakah positioning produk pesaing berkelanjutan di masa depan dan mengindikasikan strategi alternatif yang dapat terbukti berhasil, diberikan dalam struktur biaya relatif (Ward et al, 1992; Simmonds, 1981; Guliding, 2000).  Analisa profitabilitas industri. Terdapat lima kekuatan utama yang mempengaruhi persaingan industri: (1) Hambatan masuk - bagaimana mudahnya bagi perusahaan baru untuk memasuki industri ini? (2) Persaingan kompetitif - seberapa kuat persaingan di industri ini? (3) Produk pengganti - pengganti apa yang merupakan ancaman bagi profitabilitas industri? (4) Kekuatan pembeli - berapa banyak daya tawar yang dimiliki pembeli? (5) Kekuatan pemasok - berapa daya tawar yang dimiliki pembeli? Kekuatan ini menentukan profitabilitas industri karena mempengaruhi unsur pengembalian investasi - harga, biaya dan tingkat investasi yang dibutuhkan. Singkatnya, profitabilitas industri adalah fungsi dari struktur industri – dengan lima kekuatan - bukan karakteristik produk, proses atau teknologi (Digman, 1999).



Sumber Informasi Untuk Analisis Pesaing  Pengalaman pribadi  Kontak pelanggan  Sumber in-house  Dokumen akuntansi  Kecerdasan kompetitif  Konsultan akuntansi dan manajemen  Informasi publik (website, buku, majalah, surat kabar/ koran, dll)



Permasalahan Dengan Akuntansi Pesaing Tantangan utama dalam menganalisa pesaing adalah mengumpulkan informasi tentang mereka. Saat ini pasar sangat tidak stabil; oleh karena itu, organisasi enggan untuk berbagi informasi di antara mereka sendiri. Hal ini membuat hampir tidak mungkin bagi perusahaan untuk menerapkan pendekatan analisis pesaing dalam organisasi. Tantangan lain adalah menghitung keuntungan finansial langsung dari analisis pesaing. Namun, pendekatan analisis pesaing hanya mengasumsikan bahwa perusahaan dengan penekanan tinggi pada analisis pesaing akan tampil lebih baik daripada perusahaan tanpa penekanan pada analisis pesaing. Analisis pesaing bisa terbatas pada organisasi besar, karena keterbatasan sumber daya. Organisasi yang lebih kecil tidak mampu memasukkan sumber daya ke dalam sistem yang begitu kompleks.



Peran Akuntan Manajemen Dalam Analisis Pesaing Peran kunci yang dapat dimainkan oleh akuntan manajemen dalam proses ini adalah: 1.



mengumpulkan, menganalisis dan membandingkan biaya dan investasi pesaing,



2.



menilai kualitas informasi, dan



3.



memprediksi biaya pesaing di masa mendatang. Sehingga keseluruhan gagasannya adalah mempertemukan banyak gagasan menjadi satu



kesatuan, akuntansi manajemen strategis. Tujuan utamanya adalah mengelola biaya untuk memperbaiki kinerja keuangan dalam jangka panjang.



Pandangan Kontijensi Dari Akuntansi Pesain: Bukti Empiris Guilding (1999) mendokumentasikan frekuensi dan persepsi manfaat akuntansi pesaing dalam wawasan yang diambil dari literatur teori kontingensi menggunakan survei surat keluar



di 230 perusahaan terbesar di Selandia Baru. Surveinya berfokus pada lima praktik akuntansi pesaing: penilaian biaya pesaing, pemantauan posisi pesaing, penilaian pesaing berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan, penetapan biaya strategis dan penetapan harga strategis. untuk menilai sejauh mana perusahaan sampel menggunakan praktik ini, instrumen survei menanyakan pertanyaan ini, dengan skala tujuh poin mulai dari 1 (tidak sama sekali) sampai 7 (untuk sebagian besar): "sejauh mana organisasi Anda menggunakan praktik berikut ini? Surveinya menggunakan metode serupa untuk mengukur kegunaan yang dirasakan dari praktik di atas: "sejauh mana Anda menganggap praktik berikut ini dapat membantu organisasi Anda? Praktik akuntansi pesaing



Tingkat penggunaan Manfaat yang dirasakan



Pemantauan posisi kompetitif



4,95



5,69



Harga strategis



4,63



5,32



berdasarkan 4,17



5,16



Penilaian



pesaing



laporan keuangan yang diterbitkan Penilaian biaya pesaing



3,91



5,05



Biaya strategis



3,41



4,86



Untuk mengeksplorasi isu-isu ini lebih lanjut, studi Guilding meneliti sejauh mana empat faktor kontingen - misi strategis, strategi bersaing, ukuran dan industri perusahaan - dapat mempengaruhi penggunaan yang raltif dan kegunaan yang dirasakan dari setiap praktik akuntansi pesaing yang dinilai. Studinya menemukan hubungan yang signifikan antara praktik akuntansi pesaing dan strategi bersaing, misi strategis dan ukuran perusahaan. Dalam studinya, perusahaan memanfaatkan dan menganggap kegunaannya lebih besar dalam praktik akuntansi pesaing. Selanjutnya, studinya menemukan bahwa perusahaan yang mengejar misi pembangunan strategi memiliki kecenderungan lebih besar untuk menggunakan penetapan harga strategis dan penetapan strategis, dan dirasakan lebih bermanfaat dalam empat dari lima praktik akuntansi pesaing. Ukuran juga dikaitkan secara positif dengan penggunaan dan kegunaan persepsi yang lebih besar dalam praktik akuntansi pesaing.