Akut Skrotum Differential Diagnosis Tabelll [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Anamnesis



Pemeriksaan fisik



Keluhan Utama : Nyeri pada skrotum disertai dengan pembengkakan. Nyeri muncul secara gradual (dapat berhari-hari). Nyeri muncul pada satu sisi.



Inspeksi : Dapat ditemukan dicharge uretra, hidrokel sekunder, eritema dan edema pada bagian yang terkena.



Keluhan Tambahan: Disuria, frekuensi dan urgensi, discharge ureteral, demam



Palpasi : Nyeri dan indurasi pada kauda epididimis. Prehn’s sign, yaitu jika testis yang terkena dinaikkan, pada epididmis akut terkadang nyeri akan berkurang (Prehn’s sign positif), epididimis membengkak di permukaan dorsal testis yang sangat nyeri, refleks kreamaster normal, colok dubur mungkin didapatkan tanda prostatitis



Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan darah : Urinalisis : pyuria atau bacteriuria, Complete blood count : leukocytosis, Kultur discharge uretra Color Dopler Ultrasonography : melihat aliran darah pada arteri testikularis. Pada epididimitis, aliran darah pada arteri testikularis cenderung meningkat



Tatalaksana  Antiniotik  Suportif :



~ Pengurangan aktivitas ~ Skrotum lebih ditinggikan dengan tirah baring ~ Kompresi es ~ Pemberian analgesik dan NSAID  Bedah : ~ Scrotal exploration ~ Epididymectomy ~ Epidymotomy



EPIDIDIMITIS



TORSIO TESTIS Anamnesis



Pemeriksaan fisik



Pemeriksaan penunjang



Tatalaksana



Nyeri hebat yang mendadak pada salah satu testis, dengan atau tanpa faktor predisposisi, scrotum yang membengkak pada salah satu sisi, mual atau muntah, Sakit kepala ringan, pada usia pubertas



Testis yang mengalami  Non operatif ; torsio letaknya lebih  Ultrasonografi tinggi dan lebih Detorsi Manual Doppler berwarna) horizontal daripada testis adalah sisi kontralateral, adanya mengembalikan : (1) hilang atau funikulus spermatikus posisi testis berkurangnya aliran yang menebal dan teraba kearah darah pada testis lembut mendukung torsio berlawanan arah yang terkena. (2) tests, refleks kremaster torsio yang berkurangnya flow negatif pada torsio testis, disebut “open velocity pada arteri (Prehn’s sign negative) book” intertesticularis (3) hipervaskularisasi dengan pola resistensi aliran yang  Operatif: rendah. orkidopeksi atau sedimen urin : tidak orkidektomi menunjukkan adanya leukosit dalam urin 



pemeriksaan darah : 



tidak menunjukkan adanya inflamasi Orchitis Anamnesis



Pemeriksaan fisik



Nyeri testis dan Inspeksi pembengkakan, Nyeri Pembesaran testis dan berkisar dari skrotum ketidaknyamanan  Erythematous kulit ringan sampai nyeri skrotum dan lebih yang hebat. hangat. Disertai dengan gejala sistemik seperti Palpasi :  Pembengkakan KGB Kelelahan / mialgia, inguinal Kadang-kadang  Pembesaran epididimis pasien sebelumnya yang terkait dengan mengeluh gondongan, epididymo-orchitis Demam dan menggigil , Mual, Sakit kepala



Pemeriksaan penunjang Diagnosis orchitis lebih dapat ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada populasi dewasa aktif: dapat dilakukan kultur discharge uretra



Tatalaksana 



Suportif : Bed Rest, analgetik, elevasi skrotum.



Riwayat : Populasi pediatri : infeksi virus mumps Populasi dewasa : Riwayat aktivitas seksual



Abses Skrotal Anamnesis



Pemeriksaan fisik



pasien yang baru menderita epididimitis atau orchitis namun tidak menjalani pengobatan secara teratur, rasa sakit skrotum yang hebat, kemerahan, panas, nyeri dan demam



Skrotum teraba lembut atau kenyal, bengkak pada skrotum,tidak keras,dan merah pada skrotum,dan dapat menjadi fluktuan



Pemeriksaan Tatalaksana penunjang  Pe  Insisi dan meriksaan Drainase darah : Peningkatan jumlah leukosit  Ultr asonography : menunjukankan akumulasi cairan ringan dengan gambaran internal atau lesi hypoechoic yang diserai dengan isi skrotum normal atau bengkak  Ct Scan : untuk melihat adanya penyebaran abses



Fournier gangren Anamnesis Pada awalnya terdapat  demam yang dapat berkembang menjadi demam tinggi sampai toksemia, syok, dan delirium. Keadaan lokal pada penis,  skrotum dan kulit sekitarnya tampak



Pemeriksaan fisik Rasa sakit dan nyeri tekan yang berhubungan dengan edema pada kulit di atasnya yang disertai pruritus Meningkatkan nyeri genital dengan eritema dikulit 



Pemeriksaan penunjang  iologi :



Tatalaksana Rad



adanya gas dalam jaringan lunak yang ditandai dengan gambaran hiperlusen. Ct



Terapi suportif : memberbaiki keadaan umum, pemberian antibiotik, dan debridemen Terapi topikal : sodium hipoklorat 0,025% dengan cara irigasi



bengkak, nyeri, teraba  hangat, dan eritematous.  Usia 40-70 tahun, memepunyai riwayat penyakit diasbetes meilitus, gizi buruk, penggunaan imunosupresan dan alkohol, Gejala prodromal demam dan letargi, yang muncul dalam 2-7 hari, Rasa sakit dan nyeri



atasnya Gambaran duski di kulit atasnya (subkutan krepitasi) Gangren dari bagian alat kelamin disertai drainase purulen dari luka



Scan : mengevaluasi struktur perineum yang dapat terlibat oleh Fournier gangren, menilai retroperitoneum yang dapat menyebar pada penyakit ini, identifikasi udara dalam jaringan lunak sebelum krepitasi terdeteksi.



. Rekrontuksi Bedah