Alhamdulillah Sekarang Kami Mahasiswa Fakultas Kedokteran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Alhamdulillah Sekarang Kami Mahasiswa Fakultas Kedokteran



STEP 1 1. Contextual studies Penunjukanpara-profesional untuk mengatasikekuranganketerampilan dan/atau membuatefisiensi penggunaansumber daya mahalmapandi negara-negaraberkembang dandikembangkanbaik.



http://www.voced.edu.au/search/apachesolr_search/Contextualstudies 2. Lifelong learning skills Pembelajaran secara sistematis dan terarah dalam berbagai pengaturan dan di segala usia. Sumber: A.J. Cropley and R.H. davelifelong education and the trainng of teachers. Hamburg: unesco institute for education



3. Soft skill atribut pribadi yang meningkatkan interaksi individu, kinerja dan prospek karir.



Sumber: http://www.scribd.com/doc/87730820/Soft-Skill 4. Generic transferable skill keterampilanyang meningkatkanpembelajaranyang lebih dalam, perguruan tinggi dankesiapankarir, studentcentered learning, danpemikiran tingkat tinggi. Hal inimencakupkemampuankognitifdan non-kognitif, sepertiberpikir kritis, pemecahan masalah, kerjasama, komunikasi yang efektif, motivasi, ketekunan, danbelajar untuk belajar. Keterampilanini juga mencakupkreativitas, inovasi, dan etikayang penting bagikeberhasilankemudian dandapat dikembangkan dalamlingkungan belajarformal maupun informal.



http://www.voced.edu.au/search/apachesolr_search/meaning of Generictransferable skill 5. Disciplinary content pemahamanindividutentangkonsepmateri pelajaran danbagaimana konsep-konsepberhubunganuntuk membentuktubuh yang lebih besardaripengetahuan.



http://www.mspkmd.net/index.php?page=04_2c 6. Teacher centered 



Methods, activities, and techniques where the teacher decides what is to be learned, what is to be tested, and how the class is to be run. Often the teacher is in the center of the classroom giving instruction with little input from students. The teacher decides the goals of the class based on some outside criteria. , kegiatan, dan teknikdi managurumemutuskanapa yangharus dipelajari, apa yang harusdiuji, dan bagaimanakelasyang akandijalankan. Seringkaliguruberada di tengahdari instruksikelasmemberi dengansedikit masukandari siswa. Gurumemutuskantujuandarikelasberdasarkanbeberapa kriterialuar. Sumber:http://bogglesworldesl.com/glossary/teachercentered.htm







merupakan suatu sistem pembelajaran dimana mahasiswa hanya mendapatkan materi dari satu sumber saja yaitu dosen. Di sistem ini selain mahasiswa cenderung pasif karena cenderung hanya mendengar kuliah saja, dosen juga kurang mengembangkan bahan kuliah dan cenderung seadanya, monoton.



 Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/writing/2210381-teacher-centered-learning-tcldan/#ixzz26prbxvOj



7. Student centered  methods shift the focus of activity from the teacher to the learners. These methods include active learning, in which students solve problems, answer questions, formulate questions of their own, discuss, explain, debate, or brainstorm during class; cooperative learning, in which students work in teams on problems and projects under conditions that assure both positive interdependence and individual accountability; and inductive teaching and learning, in which students are first presented with challenges (questions or problems) and learn the course material in the context of addressing the challenges. metode pengajaranmenggeserfokuskegiatandari gurukepada peserta didik. Metode inimeliputipembelajaran aktif, di mana siswamemecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan pertanyaanmereka sendiri, berdiskusi, menjelaskan,debat, ataubrainstormingselama kelas, pembelajaran kooperatif, di mana siswa bekerjadalam tim padamasalah danproyek di bawahkondisi yang menjaminbaiksaling ketergantunganpositif danakuntabilitasindividu, danpengajaraninduktifdan pembelajaran, di mana siswayang pertamadisajikan dengantantangan(pertanyaan atau masalah) dan mempelajarimateri kursusdalam rangkamengatasitantangan. Sumber:http://www4.ncsu.edu/unity/lockers/users/f/felder/public/Student-Centered.html







Suatu sistem pembelajaran dimana mahasiswa dibentuk dalam satu kelompok yang anggotanya berjumlah kurang lebih 12 orang. Dalam sistem ini mahasiswa cenderung aktif dengan mendiskusikan suatu masalah dengan mahasiswa lain dan mencari informasi dari berbagai sumber. Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/writing/2210381-teacher-centered-learning-tcldan/#ixzz26pr8nDNk



8. Continuing Professional Education (CPE) upaya pembinaan bersistem bagi profesional – dalam hal ini dokter yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, serta mengembangkan sikap agar senantiasa dapat menjalankan profesinya dengan baik. Sumber:www.perdossi.or.id/doc/public/other/BukuPanduanIDSAI.doc



9. Adult learning proses membantuorang dewasa belajar. Sumber: http://adulted.about.com/od/intro/p/introprofile.htm



10. Andragogi







proses pendidikan yang melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar. Sumber:http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/02/andragogi-pendidikan-orang-dewasa/







Andragogi berasal dari bahasa Yunani kuno: "aner", dengan akar kata andr, yang berarti orang dewasa, dan agogus yang berarti membimbing atau membina. Istilah lain yang sering dipergunakan sebagai perbandingan adalah "pedagogi", yang ditarik dari kata "paid" artinya anak dan "agogus" artinya membimbing atau memimpin. Dengan demikian secara harfiah "pedagogi" berarti seni atau pengetahuan membimbing atau memimpin atau mengajar anak. Karena pengertian pedagogi adalah seni atau pengetahuan membimbing atau mengajar anak maka apabila menggunakan istilah pedagogi untuk kegiatan pendidikan atau pelatihan bagi orang dewasa jelas tidak tepat, karena mengandung makna yang bertentangan. Banyak praktik proses belajar dalam suatu pelatihan yang ditujukan kepada orang dewasa, yang seharusnya bersifat andragogis, dilakukan dengan cara-cara yang pedagogis. Dalam hal ini prinsip-prinsip dan asumsi yang berlaku bagi pendidikan anak dianggap dapat diberlakukan bagi kegiatan pelatihan bagi orang dewasa. Dengan demikian maka kalau ditarik pengertiannya sejalan dengan pedagogi, maka andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu dan seni mengajar orang dewasa. Namun karena orang dewasa sebagai individu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu (Learner Centered Training/Teaching).



Sumber:http://www.oocities.org/teknologipembelajaran/andragogi.html 11. Self directed learning 12. Independent learning 13. Deep learning 14. Collaborative learning Proses belajar kelompok yang setiap angotanya menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, pendapat, sikap, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota. 15. Self assessment 16. Peer assessment 17. Self reflection STEP 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Bagaimana cara mengembangkan soft skill dalam diri seseorang? Apa saja contoh generic transferable skill? System apa saja yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di FK UNISSULA? Apa kelebihan dan kekurangan student centered? Langkah apa saja yang harus dilakukan universitas agar student center learning efektif? Apa saja kegiatan CPE yang dimaksud? Apa dampak negative bagi mahasiswa yang belum saatnya menerima konsep pembelajaran adult learning? 8. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam konsep pembelajaran adult learning? 9. Apa kelebihan dan kekurangan dari teori pembelajaran andragogi?



10. Mengapa system andragogi diterapkan pada mahasiswa? 11. Mengapa lifelong learning perlu dikembangkan di perguruan tinggi? STEP 3 1. Bagaimana cara mengembangkan soft skill dalam diri seseorang?  Dengan cara dilatih terus-menerus  Dengan cara memperbanyak berkomunikasi dengan masyarakat 2. Apa saja contoh generic transferable skills?  Berpikir kritis dan belajar mandiri  Kemampuan seseorang dalam mengembangkan kemampuan diri 3. Sistem apa saja yang dapat di terapkan dalam proses pembelajaran di FK Unissula? 4. Apa kelebihan dan kekurangan student centered?  KELEBIHAN:  Mendidik siswa menjadi lebih berpikir kritis  Mahasiswa lebih aktif dengan diskusi kelompok  Mahasiswa mampu menghadapi perubahan yg ada disekitarnya  Membuat siswa berani mengeluarkan pendapatnya  Pembelajaran berasal dari berbagai macam sumber  Membiasakan mahasiswa belajar secara mandiri  Melatih mahasiswa untuk menjadi pemimpin  Siswa mampu meng-update ilmu yg telah didapat dari lembag pendidikan  Mahasiswa dapat menentukan materi mana yg akan dipelajari terlebih dahulu    



KEKURANGAN: Yg aktif semakin aktif, yg pasif tertinggal Dosen tidak secara langsung menerangkan materi yg diajarkan Tidak efektifjika sarana prasarana kurang dan kurangnya ilmu pengetahuan dari siswa didik



5. Langkah apa saja yg harus dilakukan universitas agar student center learning efektif?  Universitas tersebut melaksanakan program SGD  Universitas menyediakan sarana prasarana yg memadai  Melaksanakan program PBL  6. Apa saja kegiatan CPE yang dimaksud? 7. Apa dampak negatif bagi mahasiswa yg belum saatnya menerima konsep pembelajaran adult learning? 8. Bagaimana cara mengatasi kendala yg dihadapi oleh mahasiswa dalam konsep pembelajaran adult learning? 9. Apa kelebihan dan kekurangan dari teori pembelajaran andragogi? 10. Mengapa sistem Andragogy diterapkan pada mahasiswa? 11. Mengapa lifelong learning skill perlu dikembangkan di perguruan tinggi?



STEP 4 MAPPING



Mahasiswa



Soft Skill



Generic Transferable Skill Disciplinary Content



Teacher Centered



Student Centered



Adult Learning



Self Directed Learning



Independent Learning



Konsep



Deep



Collaborative



LearningLearning



Self



Peer



Assessment Assessment Reflecrtion



Continuing Professional Education



Self



STEP 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Bagaimana cara mengembangkan soft skill dalam diri seseorang? Apa saja contoh generic transferable skill? System apa saja yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di FK UNISSULA? Apa kelebihan dan kekurangan student centered? Langkah apa saja yang harus dilakukan universitas agar student center learning efektif? Apa saja kegiatan CPE yang dimaksud? Apa dampak negative bagi mahasiswa yang belum saatnya menerima konsep pembelajaran adult learning? 8. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam konsep pembelajaran adult learning? 9. Apa kelebihan dan kekurangan dari teori pembelajaran andragogi? 10. Mengapa system andragogi diterapkan pada mahasiswa? 11. Mengapa lifelong learning perlu dikembangkan di perguruan tinggi?



STEP 6 BELAJR MANDIRI STEP 7 1. Bagaimana cara mengembangkan soft skill dalam diri seseorang? cara mengasah soft skill pada siswa adalah melalui pembelajaran Character Building di sekolah. Pembentukan karakter menjadi sebuah jalan setapak yang dapat digunakan untuk membentuk insane yang prima sehingga diharapkan dapat memiliki soft skill yang prima pula. Pendidikan berdimensi character buiding ini memiliki enam pilar dalam penerapannya. Keenam pilat tersebut adalah Respect, Responsibility, Fairness, Caring dan Citizenship Oleh Wiwik Yuni Prastiwi (Mahasiswa Program Pascasarjana UNISMA Malang)



Sumber: http://www.infodiknas.com/030-pengembangan-soft-skill-hard-skill-dan-life-skill-pesertadidik-dalam-menghadapi-era-globalisasi/ 2. Apa saja contoh generic transferable skill? Generic transferable skills dapat berupa:    



People Skills (interpersonal skills, oral communication skills, public speaking skills, mentoring skills, teaching skills, client service skills) Mind skills (critical thinking skills, problem solving skills, planning skills, organisational skills) Applied/Practical skills (advance writing skills and research skills) Adaptability skills (Adapted from The Canadian Volunteers Skills Zone)



3. System apa saja yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di FK UNISSULA?







SCELE (Student Centered E-Learning Environment), mahasiswa dapat berkomunikasi dengan staf pengajar ataupun mahasiswa lain di dunia maya. Sumber: http://www.fk.ui.ac.id/?page=content.view&alias=e-learning



4. Apa kelebihan dan kekurangan student centered? Kelebihan : 1. Menyertakan mahasiswa di dalam proses pembelajaran 2. Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak/ luas/ dalam 3. Menjalin mahasiswa dengan kehidupan nyata 4. Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif 5. Mendorong terjadinya critical thinking 6. Mengarahkan mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam gaya belajar 7. Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa 8. Memberi kesempatan untuk pengembangan berbagai strategi assessment Kekurangan : 1. Untuk mahasiswa dalam jumlah besar sulit untuk diimplementasikan 2. Ada kemungkinan untuk menggunakan waktu yang lebih banyak 3. Belum tentu efektif untuk seluruh kurikulum 4. Belum tentu sesuai untuk mahasiswa yang tak terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis. Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/writing/2210381-teacher-centered-learning-tcl-dan/#ixzz26pqLprcp



5. Langkah apa saja yang harus dilakukan universitas agar student center learning efektif? pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis kasus, pembelajaran terpusat pada mahasiswa, efektivitas proses pembelajaran. Sumber: http://eprints.undip.ac.id/17165/1/SNA11Mutamimah.pdf 6. Apa saja kegiatan CPE yang dimaksud? World Federation of Medical Education(WFME) mempunyai 3 (tiga) fase pendidikan kedokteran yaitu:



  



Pendidikan kedokteran dasar Pendidikan kedokteran setelah lulus Pengembangan keprofesian yang berkelanjutan.



Continuing Professional Development (CPD) dilaksanakan pada periode setelah lulus pendidikan dasar kedokteran dan berlanjut selama kehidupan profesional seorang dokter , yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dokter itu sendiri dengan aktivitas secara practice-based learning , dengan tujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya (dalam hal pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku). Sumber:http://focus.co.id/discontinued/idsai/contedu.asp?nav=edu



7. Apa dampak negative bagi mahasiswa yang belum saatnya menerima konsep pembelajaran adult learning? Dalam Andragogi (Kamil, 2002:4) disebutkan bahwa ketika individu sudah mulai memiliki kemampuan memikul tanggung jawab, dimana ia sanggup menghadapi kehidupannya sendiri dan mengarahkan diri sendiri. Jika mereka menghadapi situasi baru tidak memiliki bekal kemampuan maupun keterampilan diri (skills of directed inquiry), maka ia akan merasa sulit dalam mengambil inisiatif terutama dalam memiliki tanggung jawab belajarnya. Tidak sedikit individu yang telah memiliki latar belakang pendidikan tinggi (universitas, perguruan tinggi, sekolah tinggi) tidak siap menerima tanggung jawab lebih lanjut dari hasil belajarnya. Sehingga individu-



individu tersebut menjadi penganggur, mengalami kecemasan, frustasi, dan kegagalan. Bersikap pasif menghadapi dunia kesehariannya dan tidak berdaya atau berani dalam menghadapi masa depan.



8. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam konsep pembelajaran adult learning?  menggunakan pertanyaan terbuka untuk menarik keluar pengetahuan siswa dan pengalaman, memberikan banyak kesempatan bagi dialog antar mahasiswa







Luangkan waktu untuk mengklarifikasi expecatations mahasiswa kursus; mengijinkan debat dan tantangan ide-ide, berhati-hati untuk melindungi pendapat minoritas dalam kelas







Perlakukan pertanyaan dan komentar dengan hormat, mengakui kontribusi siswa membuat ke kelas, tidak mengharapkan siswa untuk selalu setuju dengan rencana Anda untuk kursus







Fokus pada teori dan konsep dalam konteks aplikasi mereka untuk masalah yang relevan, mengarahkan isi kursus terhadap aplikasi langsung daripada terhadap teori







Gunakan berbagai bahan pengajaran dan metode untuk memperhitungkan perbedaan dalam gaya, waktu, jenis, dan kecepatan belajar Sumber: http://online.rit.edu/faculty/teaching_strategies/adult_learners.cfm



9. Apa kelebihan dan kekurangan dari teori pembelajaran andragogi? Kegiatan pendidikan baik melalui jalur sekolah ataupun luar sekolah memiliki daerah dan kegiatan yang beraneka ragam. Pendidikan orang dewasa terutama pendidikan masyarakat bersifat non formal sebagian besar dari siswa atau pesertanya adalah orang dewasa, atau paling tidak pemuda atau remaja. Oleh sebab itu, kegiatan pendidikan memerlukan pendekatan tersendiri. Dengan menggunakan teori andragogi kegiatan atau usaha pembelajaran orang dewasa dalam kerangka pembangunan atau realisasi pencapaian cita-cita pendidikan seumur hidup dapat diperoleh dengan dukungan konsep teoritik atau penggunaan teknologi yang dapat dipertanggung jawabkan. Andragogy memiliki kelemahan, salah satunya adalah bahwa bagaimana mungkin seorang siswa yang tidak terlalu memahami tentang luasnya ilmu kemudian dibebaskan memilih apa yang mereka sukai? Seolah sistem Andragogy hanya sebagai suatu sistem yang mengembirakan siswanya saja dan melupakan untuk tujuan apa sebenarnya sebuah pendidikan itu dilakukan? Dan bagaimana pula bisa dilakukan -penjagaan terhadap ilmu-ilmu yang sudah ada? jika sebuah ilmu tersebut tidak diminati oleh siswa, tentu saja satu waktu ilmu tersebut akan hilang. Dan bagaimana siswa dibiarkan memilih jika ada persyaratan kemampuan yang memang mesti dimiliki seandainya siswa mau belajar ilmu tertentu. Tak mungkinlah siswa SD dibiarkan memilih mata pelaharan Integral Diferensial sebelum mereka menguasai dulu perkalian, jumlah, kurang bagi, dll. Sumber:http://www.oocities.org/teknologipembelajaran/andragogi.html



10. Mengapa system andragogi diterapkan pada mahasiswa? karena orang dewasa(mahasiswa) sebagai individu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu (Learner Centered Training / Teaching) Asumsi-Asum sumber: blog.tp.ac.id/.../latar-belakang-prinsip-pendidikan-orang-dewasa



11. Mengapa lifelong learning perlu dikembangkan di perguruan tinggi? Konsep belajar sepanjang hayat adalah suatu idea atau gagasan yang manyatakan bahwa belajar dalam arti sebenarnya adalah sesuatu yang berlangsung secara terus-menerus sepanjangkehidupan, hal ini sesuai dengan tinjauan psikologis yang menjelaskan bahwa pada setiap fase perkembangan, setiap individu perlu



belajar agar dapat melaksanakan tugas-tugas pada setiapfase perkembangan tersebut.2. Konsep belajar sepanjang hayat berusaha untuk memberikan motivasi kepada mereka yangtelah selesai mengikuti pendidikan sekolah, agar tetap belajar dalam rangka meningkatkankualitas kehidupannya dengan memanfaatkan teori kebutuhan dan psikologi belajar 3. Konsep belajar sepanjang hayat memiliki signifikasi serta relevansi terhadap kualitaskehidupan individu warga belajarnya. Karena itu konsep belajar sepanjang hayat biladihubungkan dengan keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, maka konsep inimerupakan wahana yang tepat untuk memacu usaha memajukan kehidupan umat. http://www.scribd.com/doc/43819265/KONSEP-BELAJAR-SEPANJANG