Alkalimetri Asam Mefenamat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS TITRASI ALKALIMETRI ASAM MEFENAMAT



Golongan T Kelompok E Anggota Kelompok : Maria Pierena



2443015068



Mayang Kumala Devi



2443015128



Deny Bagus



2443015229



Miftahul Jannah M.N



2443015271



Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 2017



Laporan Praktikum Kimia Analisis



I.



Judul Praktikum



:



Titrasi Alkalimetri Asam Mefenamat



Tanggal Praktikum



:



22 Februari 2017



Nama Asisten



:



Ibu Senny



Nama Kelompok



:



Maria Pierena



2443015068



Mayang Kumala Devi



2443015128



Deny Bagus



2443015229



Miftahul Jannah M.N



2443015271



Tujuan 1. Menjelaskan prinsip dasar titrasi aside-alkalimetri dan cara kerjanya pada penetapan kadar senyawa obat.



II.



Tinjauan Pustaka Titrimetri atau analisis volumetri adalah salah satu cara pemeriksaan jumlah zat kimia yang luas pemakaiannya. Hal ini disebabkan karena beberapa alasan. Pada satu segi cara ini menguntungkan karena pelaksanaanya mudah dan cepat, ketelitian, dan ketepatannya cukup tinggi. Pada segi lain cara ini menguntungkan karena dapat digunakan untuk menentukan kadar berbagai zat yang mempunyai sifat yang berbeda-beda (Rivai, 1995). Pada dasarnya cara titrimetri ini terdiri dari pengukuran volume larutan pereaksi yang dibutuhkan untuk bereaksi secara stoikiometri dengan zat yang akan ditentukan. Larutan pereaksi itu biasanya diketahui kepekatannya dengan pasti, dan disebut pentiter atau larutan baku. Sedangkan proses penambahan pentiter dengan kedalam larutan zat yang akan ditentukan disebut titrasi. Dalam proses satu bagian demi bagian pentiter ditambahkan kedalam larutan zat yang akan ditentukan dengan bantuan alat yang disebut biuret sampai tercapai titik kesetaraan. Titik kesetaraan adalah titik pada saat pereaksi dan zat yang ditentukan bereaksi sempurna secara stoikiometri. Titrasi harus dihentikan pada atau dekat titik kesetaraan ini. Jumlah volume pentiter yang dipakai untuk mencapai titik kesetaraan disebut volume kesetaraan. Dengan



mengetahui volume kesetaraan, kadar pentiter dan stoikiometri, maka jumlah zat yang ditentukan dapat dihitung dengan mudah (Rivai, 1995). Analisis penetapan kadar asam mefenamat dalam tablet dilakukan secara titrasi asam-basa karena merupakan cara yang terdapat di dalam Farmakope Indonesia Suplemen I Edisi IV. Selain itu cara ini juga merupakan cara yang sederhana, penyiapan sampelnya mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Titrasi asam-basa didasarkan pada reaksi perpindahan proton antar senyawa yang mempunyai sifat-sifat asam atau basa (protolisis) (Rivai, 1995). Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitatif terhadap senyawasenyawa yang bersifat basa dengan menggunakan baku asam. Sebaliknya alkalimetri adalah penetapan kadar senyawa-senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan baku basa (Rohman, 2007). Untuk titrasi basa digunakan baku asam kuat, misalnya HCl, H2SO4, HClO4, sedangkan asam dititrasi dengan larutan baku basa kuat, misalnya NaOH, KOH, tetra alkilamonium hidroksida. Dengan cara titrasi asam-basa, berbagai senyawa organik dan senyawa anorganik dapat ditentukan dengan mudah. Penentuan senyawa-senyawa tersebut biasanya dilakukan dalam larutan berair, tetapi larutan nirair dapat juga digunakan, terutama untuk analisis senyawa-senyawa organik. Titik akhir titrasi ditetapkan dengan III.



bantuan indikator asam-basa yang sesuai. Prinsip Percobaan Penentuan kadar asam mefenamat dengan metode alkalimetri. Metode ini berdasarkan reaksi perpindahan proton antar senyawa yang mempunyai sifatsifat asam atau basa, antara asam mefenamat sebagai zat uji dan NaOH sebagai larutan baku. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna indicator dari kuning menjadi orange/jingga.



IV.



Prosedur Kerja Nama Zat :



Asam mefenamat



Pemerian :



Serbuk hablur, putih atau hamper putih, melebur pada suhu lebih kurang 230° disertai peruraian. (FI.



Rumus Molekul : Berat Molekul ; Kelarutan :



Ed IV, Hal 43) C15H15NO2 241,29 Larut dalam larutan alkali hidroksida, agak sukar larut dalam kloroform, sukar larut dalam metanol



dan etanol, praktis tidak larut dalam air. (FI. Ed IV, Hal 43) Penetapan Kadar Asam Mefenamat : Timbang seksama lebih kurang 600 mg larutkan dalam 100 ml etanol hangat yang telah dinetralkan dengan indicator phenol red. Aduk larutan, tambahkan 5 tetes larutan Phenol Fp. Titrasi dengan 0,1 N NaOH, amati perubahan warna dari kuning menjadi orange atau jingga. 1 ml 0,1 N NaOH setara dengan 24,13 mg Asam Mefenamat