6 0 132 KB
PROSEDUR PEMBUATAN MINERAL MIX 1 sachet mineral mix (8 gr)
+ Air matang 20 ml
Larutan mineral mix
+ ReSoMAl / Formula WHO (F75 dan F100)
Sasaran pengguna mineral mix : Anak gizi buruk klinis dan atau antropometri (BB/TB < -3 SD) dan anak gizi buruk paska perawatan Kandungan Mineral Mix: setiap sachet mengandung zat aktif KCl, Tripotasium Citrat, Magnesium Clorida, Zn asetat dan Cuprum Sulfat Ingat : Jangan memberikan larutan mineral mix secara langsung kepada anak gizi buruk seperti pada penggunaan oralit.
1
Alur Prosedur Obat Gizi | Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Bontang – Tahun 2016
Kebutuhan Larutan Mineral Mix untuk membuat F75, F100 dan ReSoMal : Bahan/ Komponen
F-75
Susu Skim (g) Gula Pasir (g) Minyak Sayur (g) Oralit (sachet) Mineral Mix (ml) Air s/d Fase
Stabilisasi
Hari ke
1-7
2
25 100 30 20
F-100 85 50 60 20 1000 ml Transisi dan Rehabilisasi Transisi : hari ke 8 – 14 Rehabilisasi : pada minggu ke 3 – 6 Fase Tindak lanjut : minggu ke 7 - 26
ReSoMal 25 2,5 20 Gibur dengan diare dan atau dehidrasi
Alur Prosedur Obat Gizi | Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Bontang – Tahun 2016
PROSEDUR PENGGUNAAN TABURIA
1 sachet taburia 1 x sehari
+ Makanan padat balita
Diberikan : MAKAN PAGI TIDAK BOLEH : 1. Dicampur dengan makanan yang berair atau minuman , karena akan menggumpal. 2. Dicampurkan pada makanan yang panas, karena akan merusak beberapa zat gizi. Cara Penyimpanan : 1. Selalu simpan dalam kotak taburia 2. Simpan di tempat yang kering dan tidak lembab 3. Hindarkan/ jauhkan dari gangguan serangan, tikus, kecoa, dll. 4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
3
Alur Prosedur Obat Gizi | Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Bontang – Tahun 2016
PROSEDUR PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A SASARAN Bayi 6 - 11 Bulan
Kapsul BIRU (100.000 SI)
Anak Balita (12 – 59 bulan)
Kapsul MERAH (200.000 SI)
Bayi dan Anak Balita sakit campak, diare, gizi buruk atau xeroftalmia sesuai dosis umur Ibu Nifas (0-42 hari) 1 kapsul MERAH setelah melahirkan dan 1 kapsul selang waktu minimal 24 jam
Petugas Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memberikan kapsul
Potong Ujung Kapsul dengan Gunting bersih
Pencet kapsul Pastikan bayi dan anak menelan semua isi kapsul
Bila anak sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu kapsul untuk diminum Waktu Pemberian : A. Secara Periodik, untuk : Anak balita 6 -59 bulan, diberikan 1 (satu) kapsul serentak setiap bulan Februari dan Agustus, sesuai dosis umur.
4
Alur Prosedur Obat Gizi | Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Bontang – Tahun 2016
B. Pada kejadian tertentu 1. Bila ditemukan kasus xeroftalmia, campak, diare, ISPA dan gizi buruk (marasmus, kwashiorkor, marasmic kwashiorkor) Tindakan yang harus dilakukan : Saat ditemukan : Berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A sesuai umur Hari berikutnya : Berikan lagi 1 (satu) kapsul vitamin A sesuai umur Dua minggu berikutnya : Berikan lagi 1 (satu) kapsul vitamin A sesuai umur 2. Bila ada Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, pneumonia, diare, gizi buruk dan infeksi lain Diberi satu kapsul vitamin A sesuai umur. Bila balita tsb menerima kapsul terakhir belum mencapai 30 hari pada ssat kejadian KLB maka kepada balita tsb tidak dianjurkan lagi untuk diberikan kapsul vitamin A. 3. Kejadian Bencana Alam Seluruh balita di wilayah bencana alam/ pengungsian diberi satu kapsul vitamin A dengan dosis sesuai umur. 4. Sweeping
5
Alur Prosedur Obat Gizi | Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Bontang – Tahun 2016
PENGATURAN PEMBERIAN MAKAN ANAK GIZI BURUK Untuk Anak < 2 tahun Tahapan Stabilisasi
Rehabilitasi
Lanjutan
Macam Makanan
Frekuensi Pemberian
Waktu Pemberian
F-75
12 kali (2 jam sekali)
Hari ke 1-2
F-75
8 kali (3 jam sekali)
Hari ke 3-4
F-75
6 kali (4 jam sekali)
Hari ke 5-7
F-100 Bubur tepung Pisang F-100
6 kali (4 jam sekali) 1 kali 1 kali 5 kali
Minggu ke 2
Bubur beras+telor Pisang F-100 Bubur campur Pisang* Biskuit Susu Nasi lembek, lauk, sayur Pisang* Biskuit*
2 kali 1 kali 4 kali 3 kali 1 kali Makanan selingan 3 kali sehari 3 kali 1 kali Makanan selingan
Minggu ke 3
Minggu ke 4 sampai ke 6 Minggu ke 7 & selanjutnya
Jadwal Waktu
Status Gizi
06.00, 08.00, 10.00, 12.00 ...... 04.00 06.00, 09.00, 12.00, 15.00 ..... 03.00 06.00, 10.00, 14.00, 18.00, 22.00, 02.00 06.00, 10.00, 14.00, 20.00 08.00, 16.00 12.00 06.00, 10.00, 13.00, 18.00, 20.00 08.00, 16.00 12.00 06.00, 10.00, 13.00, 20.00 08.00, 16.00, 18.00 12.00
Gizi Buruk masuk kategori marasmus, marasmikkwashiorkor atau kwashiorkor
06.00, 14.00, 20.00 08.00, 16.00, 18.00
Gizi kurang
Gizi buruk dan telah mendapat perawatan di rumah sakit
12.00 * ASI tetap diberikan sampai umur 2 tahun
PENGATURAN PEMBERIAN MAKAN ANAK GIZI BURUK Untuk Anak ≥ 2 tahun Macam Makanan
Tahapan Stabilisasi
Rehabilitasi
Lanjutan
Frekuensi Pemberian
Waktu Pemberian
F-75
12 kali (2 jam sekali)
Hari ke 1-2
F-75
8 kali (3 jam sekali)
Hari ke 3-4
F-75
6 kali (4 jam sekali)
Hari ke 5-7
F-100 Bubur tepung Pisang F-100
6 kali (4 jam sekali) 1 kali 1 kali 5 kali
Minggu ke 2
Bubur campur Pisang F-100 Nasi lembek, lauk sayur Pisang* Biskuit* Susu Nasi, lauk, sayur Pisang* Biskuit*
2 kali 1 kali 4 kali 3 kali 1 kali Makanan selingan 3 kali sehari 3 kali 1 kali Makanan selingan
Catatan : * selain pisang dapat diberikan pula pepaya atau jeruk manis * selain biskuit dapat diberikan juga bubur kacanghijau, buras**, papais** ** makanan di daerah Jawa Barat
Minggu ke 3
Minggu ke 4 sampai ke 6
Jadwal Waktu
Status Gizi
06.00, 08.00, 10.00, 12.00 ...... 04.00 06.00, 09.00, 12.00, 15.00 ..... 03.00 06.00, 10.00, 14.00, 18.00, 22.00, 02.00 06.00, 10.00, 14.00, 20.00 08.00, 16.00 12.00 06.00, 10.00, 13.00, 18.00, 20.00 08.00, 16.00 12.00 06.00, 10.00, 13.00, 20.00 08.00, 16.00, 18.00
Gizi Buruk masuk kategori marasmus, marasmikkwashiorkor atau kwashiorkor Gizi buruk dan telah mendapat perawatan di rumah sakit
12.00 Minggu ke 7 & selanjutnya
06.00, 14.00, 20.00 08.00, 16.00, 18.00 12.00
Gizi kurang
BAGAN PENANGANAN KASUS BALITA GIZI BURUK
Gizi Buruk dengan Komplikasi
Fase Stabilisasi
Fase Transisi
F-75 dan atau ReSoMal
F-100
Fase Rehabilitasi
Fase Tindak Lanjut
F-100 dan Makanan Padat
PMT Pemulihan
PEMBERIAN TABLET BESI Sasaran : ibu hamil sampai masa nifas 1. Pencegahan 1 TTD setiap hari selama kehamilan minimal 90 tablet 2. Pengobatan 2 tablet setiap hari sampai kadar Hb mencapai normal 3. Perhitungan Kebutuhan Untuk menghitung kebutuhan TTD ibu hamil di puskesmas berdasarkan sasaran riil, sedangkan untuk penyediaan TTD di provinsi, kabupaten dan kota menggunakan data proyeksi. TTD = (Jumlah ibu hamil x minimal 90 tablet) + (10%)
Pencegahan : No.
Sasaran
1
Anak usia sekolah (> 10 tahun)
2
Remaja putri/ WUS (15-49 tahun )
3
Bufas
Dosis
Ket
Sehari ½ tablet (30 mg elemental iron) 2 kali seminggu selama 3 bulan Sehari 1 tablet (60 mg elemental iron dan 0,25 mg asam folat) selama haid 1 tablet/ hari (60 mg elemental iron dan 0,25 mg asam folat) segera setelah melahirkan paling sedikit 42 hari. Lebih baik bila lebih dari 42 hari sampai 6 bulan (masa pemberian ASI Eksklusif)
Batasan Anemia menurut WHO dan SE Menkes Nomor : 736 a/XI/1989, apabila Hb:
Anak usia sekolah ............................ < 12 gram% Wanita dewasa .................................. < 12 gram% Ibu hamil ............................................ < 11 gram% Ibu menyusui ..................................... < 12 gram%