Amdal Pertambangan Nikel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AMDAL PERTAMBANGAN NIKEL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Akibat Pertambangan Nikel, Sorowako, Sulawesi Terhadap Lingkungan dan Masyarakat



JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGAKARTA



DISUSUN OLEH: • MOZES FREDERIK L. TOBING



:111.10.1095



• ANDRY SURYONO



:111.10.1030



• PRANOWO IBNU HAKIM



:121.10.1161



• RONAL JOSES



:121.10.1018



• YURI ROUZI MUFTI



:121.10.1013



• MUHAMMAD AGSTI BUANA



:121.10.1133



• WARDIMAN FERDIAN . S



:121.10.1092



• JOHARI



:121.10.1024



• WINDA SILFIA



:121.10.1113



• EKA WANCASARI



:121.10.1147 •



KELAS : A



LATAR BELAKANG • Sorowako adalah desa di Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia.Berada di ketinggian 1388 kaki dpl. Desa-desa di sekitar Sorowako yang termasuk dalam Kecamatan Nuha adalah: Desa Nuha, Desa Matano, Desa Magani, dan dusun di sekitarnya antara lain: Pontada, Salonsa, Old Camp, dan Lawewu. • Sekarang area Sorowako sudah berkembang dan dipecah menjadi 3 desa, yaitu Desa Sorowako, Kelurahan Magani, dan Desa Nikel



Kawasan Strategis Sorowako Sumber : ESP KSN Soroako, 2010



TUJUAN PENULISAN • Mengetahui studi AMDAL yang digunakan oleh perusahaan pertambangan nikel di Sorowako. • Menganilisis dampak terhadap lingkungan dan masyarakat akibat pertambangan nikel di Sorowako.



PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Masalah-masalah terkait dengan penambangan nikel di Sorowako adalah sebagai berikut : • Daya Dukung Dan Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Nikel • Penurunan Kinerja Layanan/ Jasa Ekosistem Hutan Hujan Tropis • Penurunan Ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) • Kapasitas Daya Dukung Dan Daya Tamping Air Permukaan Dan Air Tanah • Dampak Dan Resiko Pencemaran Udara • Terancamnya Tingkat Ketahanan Dan Potensi Keanekaragaman Hayati • Tingkat Kerentanan Dan Kapasitas Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim Tingkat



TINJAUAN PUSTAKA 1. GAMBARAN UMUM KSN SOROAKO Dalam Peraturan Pemerintah No 26 tahun 2008 tentang RTRWN, Kawasan Sorowako dan sekitarnya ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Nasional yang dilihat dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi yang memilki basis ekonomi pertambangan.



2. Lokasi Kawasan Strategis Nasional (KSN) Sorowako secara umum adalah wilayah kontrak karya pertambangan nikel yang meliputi beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Luwuk Timur (Provinsi Sulawesi Selatan), Kabupaten Morowali (Provinsi Sulawesi Tengah), Kabupaten Konawe dan Konawe Utara, serta Kabupaten Kolaka Utara (Provinsi Sulawesi Tenggara).



Tabel 1.Wilayah Perencanaan KSN Soroako Sumber : ESP KSN Sorowako, 2010



POTENSI SUMBER DAYA ALAM 1. Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan komoditas yang potensial untuk dikembangkan dan banyak di usahakan oleh masyrakat antara lain kelapa sawit, kakao, cengkeh, dan vanili 2. Perikanan dan Kelautan Komoditas yang di usahakan antara lain udang windu, ikan banding, rumput laut, dan kepiting bakau 3. Pariwisata Komoditas yang di usahakan antara lain udang windu, ikan banding, rumput laut, dan kepiting bakau 4. Pertambangan/ Mineral Potensi sumberdaya mineral terutama logam yaitu nikel dan besi laterit di KSN Sorowako diperkirakan mengandung deposit yang besar



Gambar 2. Peta Administrasi Sorowako Sumber : ESP KSN Soroako, 2010



Gambar 3. Peta Persebaran Nikel di Sorowako Sumber : ESP KSN Soroako, 2010



KONDISI SOSIAL MASYARAKAT 1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk KSN Sorowako pada tahun 2006 sebanyak 783.483 jiwa. Pertumbuhan penduduk kawasan ini antara tahun 2005 – 2006 kabupaten cukup tinggi dengan ratarata sebesar 3,28%.



Sumber : ESP KSN Soroako, 2010



2. Sosial – Budaya Suku bangsa asli masyarakat Kabupaten Luwu Timur khususnya penduduk asli yang mendiami daerah sekitar Danau matano, Mahalona dan Towuti yaitu suku Padoe, Karunsi’e dan Tambe’e. Sebagai penduduk asli yang merasa pewaris tanah luwu mereka membuat suatau organisasi yang bernama Pasitabe untuk memperjuangkan eksistensi dan mempertahankan adat budaya mereka. Disamping suku asli, penduduk asli dari suku lain yang mendiami Kabupaten Luwu Timur adalah suku-suku yang umumnya pendatang karena faktor ekonomi dan transmigrasi. Suku-suku tersebut adalah Bugis, Jawa, Bali, dan suku-suku lainnya.



KEGIATAN PERTAMBANGAN



Gambar 4. Peta Kuasa Pertambangan Nikel oleh PT. INCO di KSN Sorowako Sumber : ESP KSN Soroako, 2010



DAMPAK POTENSIAL LINGKUNGAN HIDUP Dampak di bawah ini, mempengaruhi secara langsung komponen lingkungan hidup :



• Bentang Alam, • Tutupan Lahan, • Air Permukaan, • Udara dan Kebisingan, • Transportasi, • Alih Fungsi Lahan, • Kesempatan Kerja • Kesempatan Usaha.



Komponen lingkungan hidup yang berpotensi terkena dampak akibat pengembangan kawasan KSN Sorowako dapat di uraikan sebagai berikut : 1. Bentang Alam, termasuk tutupan lahan, erosi, banjir dan perubahan ekosistem; 2. Pencemaran air, baik penurunan kuantitas maupun kualitas, pada air permukaan dan air tanah;



3. Ancaman kepunahan dan penurunan keanekaragaman hayati; 4. Pencemaran udara dan kebisingan; 5. Dampak-dampak sekunder seperti kekeringan, banjir dan adaptasi perubahan iklim;



6. Dampaknya terhadap kondisi kesehatan dan perekonomian masyarakat.



1. PERUBAHAN BENTANG ALAM • Kegiatan pertambangan sistem terbuka akan merubah bentang alam karena terdapat kegiatan pengerukan tanah penutup dan penggalian sumberdaya tambang.



• Dampak berupa perubahan bentang alam ini akan menimbulkan dampak turunan terhadap komponen lingkungan hidrogeologi, yang berpotensi mempengaruhi kuantitas air permukaan. Pada kondisi tertentu, perubahan hidrogeologi akan merubah pola alirandan pada saat curah hujan tinggi dapat menimbulkan banjir. • Pertambangan dapat mengubah bentuk bentang alam, merusak dan atau menghilangkan vegetasi, menghasilkan limbah tailing, maupun batuan limbah, serta menguras air tanahdan air permukaan



2. ALIH FUNGSI LAHAN • fungsi lahan yang disebabkan oleh pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat, sarana sumberdaya air dan pengembangan kawasan non pertambangan. Alih fungsi lahan yang terjadi dapat tidak sejalan dengan pengembangan fungsi kawasan • pertambangan, dan apabila terjadi di lahan yang tingkat produktifitas tinggi maka dapat mempengaruhi produktifitas lahan.



3. KEASAMAN TANAH • Kondisi tanah pasca penambangan nikel, tanah menjadi masam ( pH rendah), keracunan logal Al dan Fe Tanah juga mengalami defisiensi P dan rendahnya aktivitas mkroba dan juga mengalami stress air. Kondisi tanah rehabilitasi memiliki pH berkisar antara 6,5 – 6 ,7 dan kandungan logal Al tidak teramati atau sangat kecil, dan kandungan P rendah hingga sedang, serta tekstur tanah berupa lempung berdebu.



4. DEFORESTASI DAN PERUSAKAN HUTAN LINDUNG • Kondisi tanah pasca penambangan nikel, tanah menjadi masam ( pH rendah), keracunan logal Al dan Fe Tanah juga mengalami defisiensi P dan rendahnya aktivitas mkroba dan juga mengalami stress air. Kondisi tanah rehabilitasi memiliki pH berkisar antara 6,5 – 6 ,7 dan kandungan logam Al tidak teramati atau sangat kecil, dan kandungan P rendah hingga sedang, serta tekstur tanah berupa lempung berdebu. • Deforestasi, selain menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor dan terancamnya kelestarian flora dan fauna juga akan mengganggu keseimbangan vegetasi hutan hujan tropis



Gambar 5. Deforestasi di Sorowako Sumber : ESP KSN Soroako, 2010



DAMPAK TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT 1. Kesempatan Kerja Pengembangan KSN Sorowako, akan membuka kesempatan kerja dalam jumlah signifikan, bukan hanya di pusat kegiatan pertambangan namun juga di pusat kegiatan non pertambangan.



2. Pengasingan masyarakat local Kegiatan pertambangan ini dalam kasus PT. INCO yang menyebabkan terjadinya praktekalienasi (pengasingan) terhadap penduduk-penduduk asli Sorowako dari tanahtanahmereka (land alienation) yang merupakan warisan leluhur.



3. Kesenjangan masyarakat lokal dan pendatang. Keadaan Kota Sorowako menggambarkan perbedaan menyolok antara kehidupan penduduk asli dengan kehidupan karyawan pertambangan. Sebahagian penduduk asli terpaksa harus membangun rumah di atas danau, karena tidak tersedia lahan yangcukup. Sebaliknya, rumah para karyawan punya halaman yang luas



ISU-ISU STRATEGIS UTAMA 1. Daya Dukung Dan Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Nikel 2. Penurunan Kinerja Layanan/Jasa Ekosistem Hutan Hujan Tropis 3. Penurunan Kestabilan Ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) 4. Kapasitas Daya Dukung Dan Daya Tampung Air Permukaan Dan Air Tanah 5. Dampak Dan Resiko Pencemaran Udara 6. Terancamnya Tingkat Ketahanan Dan Potensi Keanekaragaman Hayati 7. Tingkat Kerentanan Dan Kapasitas Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim



KEBIJAKAN YANG HARUS DIPERHATIKAN 3 aspek penting yang harus diperhatikan dalam mengelola KSN Sorowako, antara lain : 1. Kebijakan pengelolaan pertambangan nikel pada Sorowako. Kebijakan penambangan pada dasarnya merujuk pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan batubara. Undangundang tersebut menekankan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan batubara secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup. 2. Strategi Pengembangan KSN Sorowako Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan batasan-batasan lingkungan dan keselamatan kerja dengan prinsip konservasi dan kemanfaatan ekonomi serta mengembangkan kegiatan penunjang dan atau kegiatan turunan dan pemanfaatan sumber daya dan/atau teknologi lingkungan.



3. Perencanaan Tata Ruang KSN Sorowako Perencanaan pengembangan KSN Sorowako mencakup perencanaan struktur ruang dan perencanaan pola ruang. Rencana Struktur Ruang Kawasan Sorowako dan sekitarnya mencakup pengaturan sistem pusat kegiatan pemanfaatan sumber daya alam beserta kegiatan pendukungnya dan pengaturan sistem sarana dan prasarana yang terkait dengan upaya pemanfaatan sumber daya alam yang menjadi kewenangan nasional dari hulu ke hilir.



DAFTAR PUSTAKA Environmental Support Programme (ESP). 2010. Laporan Pra – Pelingkupan KLHS (KSN Sorowako), SEA for Spatial Planning. Jakarta : PT. Sucofindo (Persero). Vale. 2011. Usaha Yang Terus Berkembang (Growing Stronger Sustainably). Jakarta : PT. Vale Indonesia Tbk. Abubakar, Fikri. 2009. Evaluasi Tingkat Keberhasilan Revegetasi Lahan Bekas Tambang Nikel di PT. INCO Tbk, Sorowako, Sulawesi Selatan. Bogor :



Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).