Amenorea Kel 5 Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Asuhan Keperawatan pada Gangguan Repoduksi AMENORRHOE Dosen Pengampu : Ns. Susilawati, S. Kep, M.KM Disusun oleh : Kelompok 5



Dina Hoerunisa (201941004) Muhamad Aditya (201941013) Novi Winarti (201941015) Siti Annisa (201941021)



AMENORRHOE HIPOGONADOTROPI DEFENISI Haid (Menstruasi) adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium. Panjang siklus Menstruasi ialah jarak antara tanggal mulainya Menstruasi yang lalu dan mulainya Menstruasi berikutnya. Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Panjang siklus Menstruasi yang normal atau dianggap sebagai siklusMenstruasi yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas, bukan saja antara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara kembar, siklusMenstruasi tidak terlalu sama. Dari pengamatan Hartman yang dikutip dari Wiknjosastro (2012) panjang siklus yang biasa dijumpai ialah 25 – 32 hari.Lama Menstruasi biasanya antara 3 – 5 hari, ada yang 1 – 2 hari diikuti darah sedikit-sedikit kemudian, ada yang sampai 7 – 8 hari. (Wiknjosastro, 2012).



Amonorea ●







Amenorrhea adalah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturutturut.



Amenorrhea adalah tidak ada atau berhentinya menstruasi secara abnormal yang diiringi penurunan berat badan akibat diet penurunan berat badan dan nafsu makan tidak sehebat pada anoreksianervosa dan tidak disertai problem psikologik (Kumala, 2005).



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AMENOREA 01



Faktor Internal a. b. c.



Organ Reproduksi Hormonal Penyakit



02



Faktor Eksternal a. b.



Status Gizi Gaya Hidup



KLASIFIKASI AMENORRHEA Amenorrhea primer Amenorrhea primer mengacu pada masalah ketika wanita muda yang berusia lebih dari 16 tahun belum mengalami menstruasi tetapi telah menunjukkan maturasi seksual, atau menstruasi mungkin tidak terjadi sampai usia 14 tahun tanpa disertai adanya karakteristik seks sekunder.



Amenorrhea sekunder Amenorrhea sekunder adalah tidak adanya haid selama 3 siklus atau 6 bulan setelah menstruasi normal pada masa remaja, biasanya disebabkan oleh gangguan emosional minor yang berhubungan dengan berada jauh dari rumah, masuk ke perguruan tinggi, ketegangan akibat tugas-tugas. Penyebab kedua yang paling umum adalah kehamilan, sehingga pemeriksaan kehamilan harus dilakukan.



ETIOLOGI Hymen Imperforata



Selaput darah tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar.



Menstruasi Anavulatori



Rangsangan hormone – hormone yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit.



Penyakit lain



penyakit metabolik, penyakit kronik, kelainan gizi, kelainan hepar dan ginjal.



MANIFESTASI KLINIS Tanda dan gejala yang muncul diantaranya : ❏



Tidak terjadi haid



Produksi hormon estrogen dan progesteron menurun.



Nyeri kepala



Badan lemah



PATOFISIOLOGI







Disfungsi hipofise terjadi gangguan pada hipofise anterior gangguan dapat berupa tumor yang bersifat mendesak ataupun menghasilkan hormone yang membuat menjadi terganggu. Kelainan kompartemen IV (lingkungan) gangguan pada pasien ini disebabkan oleh gangguan mental yang secara tidak langsung menyebabkan terjadinya pelepasan neurotransmitter seperti serotonin yang dapat menghambat pelepasan gonadrotropin. Kelainan ovarium dapat menyebabkan amenorrhea primer maupun sekuder.







Amenorrhea primer mengalami kelainan perkembangan ovarium (gonadal disgenesis). Kegagalan ovarium premature dapat disebabkan kelainan genetic dengan peningkatan kematian folikel, dapat juga merupakan proses autoimun dimana folikel dihancurkan. Melakukan kegiatan yang berlebih dapat menimbulkan amenorrhea dimana dibutuhkan kalori yang banyaksehingga cadangan kolesterol tubuh habis dan bahan untuk pembentukan hormone steroid seksual (estrogen dan progesteron) tidak tercukupi.



KOMPLIKASI Komplikasi yang paling ditakutkan adalah infertilitas. Komplikasi lainnya adalah tidak percaya dirinya penderita sehingga dapat mengganggu kompartemen IV dan terjadilah lingkaran setan terjadinya amenorrhea.Komplikasi lainnya muncul gejala-gejala lain akibat hormon seperti osteoporosis.



PEMERIKSAAN PENUNJANG 01



Pada amenorrhea primer, apabila didapatkan adanya perkembangan seksual sekunder maka diperlukan pemeriksaan organ dalam reproduksi (indung telur, rahim, perlekatan dalam rahim) melalui pemeriksaan : • USG • Histerosalpingografi • Histeroskopi • Magnetic Resonance Imaging (MRI).



02



Apabila tidak didapatkan tanda-tanda perkembangan seksualitas sekunder maka diperlukan pemeriksan kadar hormon FSH dan LH.



TERAPI PENANGANAN AMENORRHEA



Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebab dari amenorrhea yang dialami, apabila penyebabnya adalah obesitas, maka diet dan olahraga adalah terapinya. Belajar untuk mengatasi stress dan menurukan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat membantu. Terapi amenorrhea diklasifikasikan berdasarkan penyebab saluran reproduksi atas dan bawah, penyebab indung telur, dan penyebab susunan saraf pusat.



KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN



PENGKAJIAN 



Identitas klien







Riwayat penyakit sekarang







Riwayat penyakit dahulu







Riwayat penyakit keluarga







Riwayat menstruasi







Riwayat seksual







Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu







Riwayat ginekologi







Riwayat kontrasepsi







Data psikososial







pemeriksaan fisik



Diagnosis Keperawatan 1. 2. 3.



Gangguan citra tubuh b/d perubahan fungsi tubuh Ansietas b/d ancaman konsep diri defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi amenore



Intervensi Keperawatan NO



DIAGNOSIS KEPERAWATAN



TUJUAN DAN KRITERIAN HASIL



INTERVENSI



1.



(D.0083 ) Kategori : psikologis Subkategori : integritas ego



(L.09067) Kriteria hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan pasien mampu untuk:



(I.09305) Promosi Citra Tubuh Tindakan Observasi • identifikasi harapan citra tubuh • identifikasi , budaya, agama, jenis kelamin, dan umur terkait citra tubuh • identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi social • monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri Terapeutik • Diskusikan perubahan fungsi tubuh • Diskusikan pernedaan penampilan fisik terhadap harga diri • Diskusikan kondisi stress yang mempengaruhi citra tubuh • Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis • Diskusikan pesepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra tubuh Edukasi • jelaskan kepada keluarga tentang perawatan citra tubuh • anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh • latihan fungsi tubuh



Gangguan citra tubuh b/d perubahan fungsi tubuh yang ditandai dengan : 1. Mengungkapkan perasaan negatif 2. Mengungkapkan kekhawatiran reaksi orang lain 3. Fungsi tubuh hilang 4. Hubungan sosial berubah



1. 2. 3. 4.



Mengungkapkan perasaan negatif berkurang Kekhawatiran berkurang Fungsi tubuh membaik Hubungan sosial membaik



2.



(D.0080) Kategori : fisiologis Subkategori : aktivitas/istirahat Ansietas b/d Ancaman konsep diri yang ditandai dengan : 1. merasa khawatir dengan akibat kondisi yang dihadapi 2. sulit berkonsentrasi 3. merasa tidak berdaya 4. tampak gelisah 5. tampa tegang 6. sulit tidur



(L.09093) Kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Pasien mampu untuk: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



perasaan khawatir menurun konsentrasi meningkat merasa tidak berdaya gelisah menurun tampak tegang pola istirahahat membaik



(I.09314) Manajemen energi Tindakan Observasi • Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stresor) • Identifikasi kemampuan mengambil keputusan • Monitor tanda-tanda ansietas ( verbal & non verbal) Terapeutik • Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan • Pahami situasi yang membuat ansietas • Dengarkan dengan penuh perhatian • Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang Edukasi • Jelaskan prosedur • Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis • Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi • Latih teknik relaksas Kolaborasi • Kolaborasi pemberian obat ansietas, jika perlu



3.



(D.0111) Kategori : perilaku Subkategori : penyuluhan dan pembelajaran Defisit pengetahuan tentang Amenore b/d kurang terpapar informasi yang di tandai dengan : 1. 2.



3.



Menanyakan masalah yang dihadapi Menunjukan persepsi keliru terhadap masalah Menunjukan priaku berlebihan



(L.12111) Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan Pasien mampu untuk: 1. 2.



3. 4.



mampu menjelaskan pengetahuan amenore pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun persepsi keliru menurun prilaku berlebihan menurun



(I.12383) Edukasi Kesehatan Tindakan Observasi • Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi • Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat Terapeutik • Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan • Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan • Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi • Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan • Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat • Ajarkan strategi untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat



Implementasi Keperawatan Implementasi adalah pelaksanaan tindakan keperawatan yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang di hadapi menuju status kesehatan yang baik/optmal. (Setiadi,2012).



Evaluasi Keperawatan A.) Melihat dan menilai kemampuan klien dalam mencapai tujuan B.) Menentukan apakah tujuan keperawatan sudah tercapai atau belum C.) Mengkaji penyebab jika tujuan keperawatan belum tercapai.



Kesimpulan Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi, meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita tersebut mengalami menstruasi. Amenore dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan seksual sekunder normal atau 14 tahun tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder; tidak mendapatkan menstruasi. Dan amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah mendapatkan menstruasi, tidak mendapatkan menstruasi.



Terimakasih