10 0 175 KB
Praktikum Teknologi Sediaan Steril Pembuatan Injeksi Domperidone Tanggal Praktikum
: 21 November 2019
Kelas / Gelombang / Kelompok
: 5B / II / V
Nama Anggota
: 1. Nurjanah 2. Nurlela 3. Puja Kusmawati 4. Putri Kurniati 5. Rina Asmara Safitri 6. Rini Wijayanti
1
I
Tujuan Percobaan
:
Membuat
sediaan
injeksi
ampul
dengan
zat
aktif
Domperidone II
Teori
: Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspense atau serbuk yang
dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan yang disuntikkan dengan cara menusuk jaringan kedalam otot atau melalui kulit. Ampul adalah wadah berbentuk silindris terbuat dari gelas yang memiliki ujung runcing atau leher dan bidang dasar datar ukuran normalnya adalah 1,2,5,10,20 kadang – kadang juga 25/30ml. Domperidone merupakan obat golongan anti emetic yang dapat meredakan rasa mual muntah, gangguan perut, rasa tidak nyaman akibat kekenyangan. Domperidone bekerja dengan cara mempercepat proses makanan didalam lambung agar lanjut keusus. Dengan begitu, rasa mual dapat diberhentikan.
Domperidone 1) Pemberian
: serbuk warna putih atau hampir putih
2) Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam
etanol dan methanol 3) Dosis
: - dewasa : PO
:
10
–
20mg,
sehari 3 – 4x maksimal 80mg/hari Rectal
: 60mg 1hari 2x
IV
: 8mg dan 4mg/
hari - Anak – anak : PO
:
250
–
500mg/kg/hr Rectal
: 30mg 1hari 2x
Propilenglikol 1) Pemberian
: Cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa
khas, praktis tidak berbau. 2) Kelarutan
: dapat bercampur dengan air, aseton dan
klorofrom, tetapi tidak larut dengan minyak lemak.
2
III.
Alat dan Bahan
Bahan : 1) Domperidone 2) Propilenglikol 3) Aqua pro injeksi
Alat
:
1) Erlemeyer 2) Timbangan 3) Kertas Perkamen 4) Gelas Ukur 5) Buret 6) Corong gelas 7) Beker glass 8) Kertas saring 9) Kertas kopi 10) Kapas dan Kasa 11) Benang Kasur.
IV.
Perhitungan Bahan
Domperidone : 10mg → 0,01gr Untuk ampul : 0,01gr x 78,1ml = 0, 781gr = 10mg / 10ml x 78,1ml = 78,1mg → 0,0781gr
Propilenglikol : 20% = 20/100 x 78,1ml = 15,62ml
Aqua Pro Injeksi ad 78,1ml
3
V.
Cara Kerja
1. Cara kerja dioven :
Bungkus 2 lapis dengan menggunakan perkamen
Oven 170ͦC selama 1jam
Simpan dalam box steril
4
2. Cara kerja diautoklaf
Bungkus 2 lapis dengan menggunakan perkamen
Autoklaf 121ͦC selama 15menit
Simpan dalam box steril
3. Setelah semua alat dan bahan sudah disterilkan, kemudian larutkan Domperidone dengan Propilenglikon. 4. Tambahkan Aqua Pro injeksi ad 78,1, masukkan kedalam buret larutan domperidone tersebut. 5. Didalam buret berisi 30ml larutan domperidone, kemudian masukkan kedalam ampul. 6. Setelah dimasukkan kedalam ampul, kemudian tutup ampul dengan cara dibakar ujung ampul dengan cara pembakaran menggunakan alat. 7. Setelah ampul sudah ditutup barulah tes uji kebocoran, uji kejernihan, uji keseragaman volume, uji PH, uji penetapan kadar. 8. Berikan etiket dan label, kemudian masukkan ampul kedalam kotak ampul.
5
VI.
VII.
Data Pengamatan
Serbuk Domperidone
: 0,781gram
Propilenglikol
: 15,62ml
Aqua pro injeksi
: 78,1ml
Pembahasan
In process control ( IPC )
1. Uji PH Cek PH larutan dengan menggunakan PH universal dengan syarat PH sediaan harus sama dengan PH stabil zat aktif. 2. Uji Kejernihan Produk wadah diperiksa dibawah penerangan cahaya yang baik, terhalang terhadap repleksi kemata, berlatar belakang hitam dan putih dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi memutar. Syarat semua wadah diperiksa secara visual dan tiap partikel yang terlihat dibuang dari infuse volume, besar batas 50 partikel 10 dan lebih besar, serta 5 partikel 25ml. 3. Uji Keseragaman Volume Isi alat suntik dapat dipindahkan kedalam gelas piala kering yang telah ditara, volume dalam Ml diperoleh dari hasil perhitungan berat dalam gram dibagi bobot jenis cairan, isi dari 2/3ml dapat digabungkan untuk pengukuran dengan menggunakan jarum suntik kering terpisah untuk mengambil isi tiap wadah.
Quality Control ( QC )
1. Penetapan Kadar Titrasi argonometri 2. Uji Kejernihan Produk dalam wadah diperiksa dibawah penerangan cahaya yang baik, terhalang terhadap refleksi semata, berlatar belakang hitam putih dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi memutar. 3. Uji Kebocoran
6
Letakkan ampul didalam beaker glass dengan terbalik pada autoclave, indikasinya adanya kebocoran adalah volume ampul telah diuji. Jika volume berkurang maka terjadinya kebocoran. VIII.
Daftar Pustaka 1) Depertemen Kesehatan Republik Indonesia Edisi 3, Depertemen Kesehatan, Jakarta. 2) Ganiswarna, G Sulistia, 1999. Farmakologi dan terapi edisi 5. Jakarta : Bagian farmakologi Fakultas kedokteran UI 3) Trissels, handbook of injectable drugs. Hal 1368.
IX.
Lampiran
7