Analisis Bahan Ajar KB 2 Aqidah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

a. 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di dalam bahan ajar 1. tawakal bukan berarti pasrah dan tidak berusaha, namun tawakal harus diiringi dengan usaha dan kerja keras. 2. Tawakal juga bukan berarti tidak melakukan tindakan pencegahan. 3. Tawakal mengajrkan kita akanpentingnya introspeksi dan refleksi diri untuk menemukan kelemahan dan kesalahan yang dilakukan agar bisa memperbaikinya. b. Kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial Tawakal adalah konsep penting dalam kehidupan sosial yang memiliki banyak relevansi dengan realitas sosial yang kita alami sehari-hari. Dalam realitas sosial, banyak orang mengalami berbagai macam tekanan dan tantangan yang dapat membuat mereka merasa putus asa dan kehilangan harapan. Dalam kondisi ini, tawakal dapat menjadi bentuk kepercayaan yang kuat pada kekuatan yang lebih tinggi, yaitu Allah SWT, sehingga dapat memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan. Dalam realitas sosial juga terdapat berbagai macam ketidakpastian yang sering kali membuat orang merasa khawatir dan tidak aman. Dalam kondisi ini, tawakal dapat memberikan rasa kepastian dan kepercayaan bahwa Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Namun, penting untuk diingat bahwa tawakal bukanlah suatu alasan untuk tidak berusaha dan pasrah terhadap keadaan. Dalam realitas sosial, tawakal harus diiringi dengan usaha dan kerja keras untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Misalnya, dalam mencari pekerjaan, seseorang harus berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, namun dalam proses tersebut tetap mempercayai bahwa keputusan terakhir akan ada di tangan Allah SWT. Selain itu, tawakal juga dapat membantu seseorang dalam menjalin hubungan sosial yang lebih baik. Dengan percaya bahwa Allah SWT yang mengatur segala urusan hidupnya, seseorang akan memiliki kepercayaan diri yang lebih besar dan tidak merasa cemas atau takut dalam menghadapi orang lain. Dalam konteks sosial, tawakal juga dapat membantu seseorang untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain. Dalam situasi ketika terjadi konflik atau masalah, seseorang yang bertawakal dapat mengambil tindakan yang tepat dan mengandalkan kekuatan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan kualitas hubungan sosial. Dalam kesimpulannya, tawakal adalah konsep penting dalam kehidupan sosial yang dapat membantu seseorang dalam menghadapi tantangan, mengurangi kecemasan dan kekhawatiran, serta membantu memperbaiki hubungan sosial. Namun, tawakal harus diiringi dengan usaha dan kerja keras serta tetap menjalankan tindakan pencegahan dalam realitas sosial yang kita alami.



c. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna Dalam pembelajaran bermakna, kontekstualisasi tawakal dapat memberikan nilai tambah yang penting bagi peserta didik. Konsep tawakal dapat membantu peserta didik untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai kepercayaan pada kekuatan yang lebih tinggi dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dalam pembelajaran, kontekstualisasi tawakal dapat diaplikasikan pada berbagai macam aspek, seperti dalam menghadapi tantangan, mengembangkan kepercayaan diri, dan memperbaiki



hubungan sosial. Peserta didik dapat belajar bagaimana mengaplikasikan tawakal dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan cara yang tepat dan benar, serta memahami bagaimana tawakal dapat membantu mereka untuk meraih tujuan yang diinginkan. Selain itu, kontekstualisasi tawakal juga dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Dalam konteks sosial, tawakal harus diiringi dengan usaha dan kerja keras, sehingga peserta didik dapat belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memilih tindakan yang tepat dan benar. Dalam pembelajaran bermakna, kontekstualisasi tawakal juga dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan nilai-nilai keagamaan yang penting, seperti ketaatan dan pengabdian pada Allah SWT. Peserta didik dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan ini dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga dapat membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam kesimpulannya, kontekstualisasi tawakal dapat memberikan nilai tambah yang penting dalam pembelajaran bermakna. Peserta didik dapat belajar untuk mengaplikasikan konsep tawakal dalam kehidupan mereka sehari-hari, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan nilainilai keagamaan yang penting.