Analisis Data Dan Interpretasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI Disajikan untuk memenuhi Tugas Presentasi Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 Mata Kuliah METODELOGI PENELITIAN Minggu, 29 November 2020 Oleh: Anwar Sanusi (2019310025) Dewi Lusiana (2019310009) Evi Fatmasari (2019310013) Handi Pranata (2019310003) Surya Saputra (2019310006) DOSEN PENGAMPU: Misbahul Munir, M.E PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH (ES) JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Sekolah Tinggi Agama Islam Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI LEMPUING JAYA 2020



KATA PENGANTAR ‫ْــــــــــــــــــم‬ ‫ال َّر ِح ْي ِمالرَّحْ َمنِالل ِهبِس‬ ِ ‫اَل َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُهللاِ َوبَ َر َكاتُه‬ Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’Analisis Data dan Interpretasi’’ yang diampu oleh dosen mata kuliah ‘’Metodelogi Penelitian’’ Bapak. Misbahul Munir, M.E Dalam menulis makalah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan review buku ini. Dan terkhusus kepada Bapak. Misbahul Munir, M.E Selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini kepada kami dalam mata kuliah ‘’Metodelogi Penelitian’’. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam menyelesaikan tugas ini, oleh sebab itu penulis memerlukan kritik dan saran dari pembaca sekalian untuk dapat menyempurnakan tugas ini. Dan pada akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT, memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amin ya roball’allamin. ُ‫َوال َّسالَ ُم َعلَ ْي َك ْم َو َرحْ َمةُهللاِ َوبَ َر َكاتُه‬ Burnai Jaya, 26 November 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR....................................................................................i DAFTAR ISI..................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...........................................................................................1 B. Rumusan Masalah......................................................................................2 C. Tujuan Pembahasan...................................................................................2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Analisis Data...........................................................................3 B. Janis Data yang di Analisis........................................................................3 C. Teknik-Teknik Analisis Data.....................................................................5 D. Langkah-Langkah Analisis Data...............................................................9 E. Pengertian Interpretasi...............................................................................10 F. Teknik Interpretasi Hasil Analis Data.......................................................11 BAB III PENUTUP A.  Kesimpulan...............................................................................................13 B.  Saran.........................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................15



ii



BAB I PEBDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian merupakan suatu cara yang ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam hal ini, penelitian juga merupakan penelitian yang didasarkan atas ciri-ciri keilmuan, baik secara rasional, empiris, dan sistematis. Rasional artinya kegiatan penelitian yang di lakukan secara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu teramati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang di gunakan. Sistematis artinya proses yang di gunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Pada proses penelitian memerlukan suatu analisis untuk memperoleh kebenaran data. Kemudian hasil analisis tersebut dapat ditafsirkan untuk menjawab suatu permasalahan yang telah dirumuskan, berdasarkan teknik analisis yang telah di tentukan dan sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji. Mengingat bahwa menurut Nasution ‘’Melakukan analisis data adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasa cocok dengan sifat peneliti.1 Dari paparan diatas, dapat dikatakan bahwa analisis data memang memerlukan kemampuan khusus dalam melaksanakannya. Tidak semua orang dapat melakukan penganalisaan data secara baik, yang mana hal ini tergantung dari tingkat pemahaman dan kemampuan intelegensi yang dimilikinya. Kemudian melihat dan mengingat bahwa kita selaku mahasiswa yang nantinya akan bermuara dan berkecimbung pada kegiatan penelitian yang akan 1



Sugiyono, Memahami Penelitian Kombinasi. (Bandung : Alfabeta, 2011), hlm. 88.



1



dilakukan, tentunyaini menjadi suatu hal yang sangat penting dalam memahami konsep analisis data. Konsep ini nantinya bisa dijadikan suatu pedoman bagi para mahasiswa terkhusus mahasiswa STAI As-Shiddiqiyah OKI. Mengingat bahwadalam analisis data penelitian terdapat pula langkah penginterpretasian data. Maka pada kesempatan kali ini penulis bermaksud memberikan suatu gagasan yang mana gagasan ini berupa karya tulis ilmiah (makalah) yang berjudul ‘’Analisis Data dan Interpretasi’’, dan harapannya karya tulis ini nantinya bisa bermanfaat, dapat memberikan tambahan informasi terkhusus bagi penulis dan para pembacanya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut. 1.



Apakah yang dimaksud dengan analisis data?



2.



Sebutkan apasaja bentuk data yang dianalisis!



3.



Bagaimana teknik analisis data?



4.



Bagaimana langkah-langkah analisis data?



5.



Apakah yang dimaksud interpretasi?



6.



Bagaimanakah penginterpretasian hasil analisis data?



C. Tujuan pembahasan 1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan analisis data. 2. Untuk mengetahui apasaja bentuk data yang dianalisis. 3. Untuk mengetahui bagaimana teknik analisis data. 4. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah analisis data. 5. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan interpretasi. 6. Untuk mengetahui bagaimanakah penginterpretasian hasil analisis data.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Analisis Data Analisis data adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi secara terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Spradley menyatakan bahwa analisis dalam penelitian jenis apapun adalah merupakan cara berpikir kritis. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari pola. Selanjutnya dalam hal ini Sugiyono mendefinisikan pengertian analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyususn kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.2 Berdasarkan paparan diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa analisis data dapat diartikan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk melaksanakan mengolah data, dengan tujuan menjadikan data tersebut sebagai suatu informasi, sehingga krakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. B. Jenis Data yang di Analisis Seperti yang kita ketahui bahwa penelitian dilakukan untuk mendapatkan data. Data yang didapatkan peneliti beragam. Macam-macam data yang dimaksud oleh Sugiyono adalah sebagai berikut:3



2 3



Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif. (Bandung : Alfabeta, 2006), hlm. 89. Sugiyono, Memahami Penelitian Kombinasi. (Bandung : Alfabeta, 2011), hlm. 5-8.



3



Kualitatif Diskrit/No minal Macam data Kuantitatif Ordinal



Interval



Kontinum



Ratio



Berdasarkan gambar diatas dapat dikatakan bahwa sacara garis besar jenis data dibedakan atas data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar, dan foto.4Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penelitian kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan



lapangan yang



berupa catatan atau rekaman, kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipan, atau pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau peninggalan. Sedangkan kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah



angka-angka



(kuantitas),



baik



diperoleh



dari



jumlah



suatu



yang



diperoleh



dari



jumlah



suatu



penggabungan ataupun pengukuran. Data



bermuatan



kuantitatif



penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data seperti ini 4



Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung : Alfabeta, 2011), hlm. 7.



4



adalah angka- angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. Adapun data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor timbangan, dan semacamnya. Selanjutnya data kualitatif dibedakan atas data kualitatif empiris dan data kualitatif bermakna. Dimana data kualitatif merupakan data sebagaimana adanya (tidak diberi makna) dan data kualitatif bermakna adalah data dibalik fakta yang tampak. Selanjutnya yaitu data kuantitatif yang dibedakan atas data diskrit dan data kontinum. Kemudian dalam hal ini, data diskrit atau data nominal merupakan data kualitatif yang satu sama lain terpisah, tidak dalam satu garis kontinum. Sedangkan data kontinum merupakan data kualitatif yang satu sama lainnya saling berkesinambungan dalam satu garis. Kemudian data kontinum dijabarkan kembali menjadi data ordinal, interval dan ratio. Data ordinal merupakan data kualitatif yang berbentuk peringkat atau rangking. Kemudian data interval merupakan data kualitatif kontinum yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut dan data ratio merupakan data kualitatif kontinum yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut / mutlak. C. Teknik-Teknik Analisis Data Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Bagi data yang bersifat kuantitatif (numerical) tentu saja analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan ukura-ukuran statiska.5 Untuk analisis data kuantitatif dalam penggunaan stastistik deskriptif dapat disesuaikan dengan ruang lingkup yang hendak di capai. Apakah mengharuskan untuk memilii normalitas, homogenitas, atau syarat lainnya. Wina menyebutkan pula, untuk mempermudah kerja dalam penganalisisan data, sudah terdapat perangkat lunak computer berupa SPSS. Perangkat ini dapat membantu mempercepat kegiatan pengalisisan data yang 5



Wina Wijaya, Penelitian Pendidikan. (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2002),



hlm. 296.



5



dikehendaki. Teknik analisis data kuantitatif berbeda dengan kualitatif. Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan inferensial. 1. Deskriptif a) Mengukur tedensi sentral: mean, median, modus. b) Mengukur variabilitas: qurtil, desil, persentil, standar devisiasi, dan varian. c) Penyajian data: tabel, diagram, dan grafik. 2. Inferensial a) Parametrik Statistik parametrik adalah cabang ilmu statistik inferensial yang digunakan untuk mengalisis data-data yang memiliki sebaran normal saja. Diartikan pula ilmu statistik yang berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameter-parameter populasi: jenis data interval atau rasio: distribusi data normal atau mendekati. 6 Stastik parametrik tidak dapat dipergunakan sebagai metode stastik apabila data yang akan dianalisis tidak menyebar secara normal. Dengan kata lain, data yang dianalisis harus di transformasikan terlebih dahulu. Transformasi yang dimaksud adalah data ubah mengikuti sebaran normal. Transformasi dapat dilakukan dengan mengubah data kedalam bentuk logaritma natural, menggunakan operasi matematik (membagi, menambah, atau mengali dengan bilangan tertentu), dan mengubah sekala data dari nominal menjadi interval. Spesifikasi ini disebabkan karena metode stastik parametrik memiliki tingkat akurasi ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan statistik non parametrik (akan dijelaskan selanjut). Untuk itulah penyajian data dengan sebaran normal harus dilakukan untuk mendapatkan analisis data yang akurat. 6



Asep tt Prihanto, Pengantar Stastik Non Parametrik. (Bandung : Universitas Brawija).



6



Contoh statistik parametrik yaitu Normalitas, Hogenitas, Uju T, dan Anava. b) Non-parametrik Statistik non parametrik disebut juga statistik bebas sebaran. Statistik non parametrik tidak mengisyaratkan bentuk sebaran parameter populasi. Statistik non-parametrik dapat digunakan pada data yang memiliki sebaran normal atau tidak. Statistik non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data nominal atau ordinal. Keunggulan dari statistik non-parametrik yaitu, tidak membutuhkan asumsi normalitas: secara umum metode statistik nonparametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika dibandingkan



dengan



statistik



parametrik



karena



statistika



nonparametrik tidak membutuhkan penghitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik: Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal) : kadang-kadang pula pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jejang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif: pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal. Contoh statistik non-parametrik yaitu Kolerasi, Spearman (Spearman Rank Order Correlation)dan Chi Square. Berbeda halnya dengan analisis data kualitatif. Menurut Sugiyono analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan.7 1. Analisis Sebelum di Lapangan



7



Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif. (Bandung : Alfabeta).



7



Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dialakukan terhadap data hasil studi pendahuluan yang akan digunakan untuk menentukan focus penelitian. Fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan berkembang setelah memasuki dan selama dilapangan. 2. Analisis Selama di Lapangan dan Setelah Selesai di Lapangan Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sehingga diperoleh



data



yang



dianggap



kredibel.



Miles



and



Huberman



mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah penuh, Analisis data dilakukan data melalui 3 tahap, yaitu data reduction (reduksi data) , data display (penyajian data), dan conclusion drawing / verification.8 a) Data Reduction (reduksi data) Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok memfokuskan pada hal yang penting, dicari pola dan temanya. Misalkan pada bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat penelitian maka dalam meraduksi data peneliti akan memfokuskan pada murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkatagorikan pada aspek gaya belajar, perilaku sosial, interalsi dengan keluarga dan lingkungan. b) Data Display (penyajian data)



8



Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif. (Bandung : Alfabeta).



8



Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori dan sebagainya. Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. c) Conclusion Drawing / Verification Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan verifiksi. Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti ada dilapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif merupkan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang berupa deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat berupa hubungan kausal / interaktif dan hipotesis / teori. D. Langkah-Langkah Analisis Data Menurut Sukardi, ada beberapa langkah yang perlu dilalui agar proses analisis menjadi lebih terarah, yakni scoring, tabulasi, mendeskripsikan data, dan melakukan uji statistika.9 1. Skoring Skoring adalah pemberian nilai pada setiap jawaban yang dikumpulkan peneliti dari instrument yang telah disebarkan. Setiap item pertanyaan yang dimunculkan pada instrumen dikuantifikasikan dalam bentuk angka. Misalnya, pada saat angket disebarkan alternatif jawaban yang diberikan masih berupa kualitatif, maka pada tahap ini harus di kuantifikasikan. Pada tahap ini peneliti memberikan nilai atau bobot pada setiap alternatif jawaban. Contoh alternative jawaban pada angket : 9



Sukardi, Metodelogi Pnelitian Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003).



9



a) Selalu : 3 b) Belum tentu : 2 c) Tidak : 1 2. Tabulasi Setelah tahap scoring, hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih ringkas dan mudah diilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan pengamatan data yang diperoleh. Apabila analisis data membandingkan dua kelompok, maka data ditempatkan dalam kolom yang berbeda. Dengan menggunakan prinsip tabulasi ini, seorang peneliti akan dapat menentukan arah selanjutnya teknik analisis apa yang diperlukan, tergantung pada tujuan analisis data yang hendak dicapai. 3. Mendeskripsikan Data Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih dimengerti oleh peneliti atau seseorang



yang tertarik dengan hasil penelitian yang



dilakukan. Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti pengembang adalah menganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip deskriptif. Dengan



menganalisis secara



deskriptif dapat mendeskripsikan data secara lebih ringkas, sederhana, dan lebih mudah dimengerti. Yang termasuk analisis deskriptif antara lain mean, median, modus, quartile, desil, persentil, standar deviasi, dan varian. 4. Melakukan Uji Statistika Uji statistika atau analisis inferensial merupakan pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rums-rumus atau aturan-aturan yang berlaku, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Penggunaan rumus atau aturan-aturan tersebut hendaknya mampu mengukur dan sesuai dengan tujuan atau hasil penelitian yang ingin peneliti capai.



10



E. Pengertian Interpretasi Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga sebenarnya penafsiran merupak aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian dari analisis. Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti mengenai hasil dari analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan. Datayang telah dalam bentuk tabel, perlu diberikan penjelasan yang terperinci dengan tujuan yang untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian menghubungkan hasil suatu penelitian dengan penemuan penelitian lainnya, untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan.10 Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data. F. Teknik Interpretasi Hasil Analisis Data Dalam hal ini, adapun teknik-teknik menginterpretasikan hasil analisis data yakni adalah sebagai berikut:11 1.



Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan Hasil analisis mungkin masih miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tersebut bisa dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.



2.



Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi Penelitian tindakan sangat erat kaitannya dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya. 10 11



Tri Wahyulis, Analisis Data, Malang, 2010. Ibid.



11



3.



Minat nasihat dari teman yang kritis Bila mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi dan memiliki pandangan yang kritis.



4.



Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literature Faktor eksternal yang mempunyai kekuatan daam memberikan interpretasi selain teman, atau mungkin jika ahli adalah literature. Apakah makna dari temuan penelitian menurut pandangan para ahli, para peneliti dalam berbagai literature



5.



Kembalikan pada teori awal. Cara lain untuk menginterpretasikan hasil dari analisis data adalah hubungan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.



12



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Analisis data dapat kita artikan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk melaksanakan



mengolah data, dengan tujuan menjadikan data tersebut



sebagai suatu informasi, sehingga krakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan kedalam dua jenis, yaitu: data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif. Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Dalam hal ini, teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif, dan inferensial. Statistik inferensial meliputi meliputi statistik parametris dan non parametris. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum dilapangan, teknik analisis dilapangan model Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut Spradley. Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu: persiapan (scoring), tabulasi, mendeskripsikan data dan melakukan uji statistika . Dalam hal ini penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dai kualitas penafsiran yang diturunkan peneliti terhadap data.



13



B. Saran Demikianlah  makalah ini kami buat. Tentunya masih banyakkesalahan yang ada terdapat dalam makalah ini ntuk menuju yang lebih baik lagi, kritik dan saran kami butuhkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Kami ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin Yaa Robbal Alaminn.



14



DAFTAR PUSTAKA Prihanto, Asep, tt. Pengantar Statistik Non Parametrik. (Bandung : Universitas Brawijaya). Sanjaya, Wina. 2002. Penelitian Pendidikan. (Jakarta : Kencana Prenada Media Group). Sugiyono, 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif, (Bandung : Alfabeta). Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kombinasi Bandung, (Bandung : Alfabeta). Sukardi, 2003. Meodelogi Penelitian Penelitian,(Jakarta : Bumi Aksara). Wahyulis Tri, 2010. Analisis Data, Malang.



15