14 0 95 KB
1.1. Analisis Data Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung kelimpahan plankton, kelimpahan relatif, frekuensi kehadiran, indeks diversitas, indeks dominansi, dan indeks kemerataan. 3.5.1. Kelimpahan Pengukuran kelimpahan plankton dapat dihitung dengan menggunakan metode Lackey Drop Microtransect Counting (LDMC) (APHA, 1985 dalam Sukiman, 2010). Kelimpahan plankton ind/L = F x N F=
Q1 V 1 1 1 x x x Q2 V 2 P W
Keterangan: N : Jumlah plankter rata-rata tiap pengamatan Q1 : Luas gelas penutup (18 mm x 18 mm) Q2 : Luas lapang pandang (1,11279 mm2) V1 : Volume air yang terkonsentrasi (25 ml) V2 : Volume air yang diamati (1 ml) P : Jumlah lapang pandang yang diamati (20) W : Volume air yang disaring (100 liter) 3.5.2. Kelimpahan Relatif (KR) Nilai kelimpahan relatif (KR) plankton dapat dihitung dengan menggunakan rumus: KR=
kelimpahan 1 genus X 100 total kelimpahan (Michael, 1984)
3.5.3. Frekuensi Kehadiran (FK) Frekuensi kehadiran (FK) plankton dapat dihitung dengan menggunakan rumus: FK =
∑ stasiun ditemukan 1 genus X 100 ∑ stasiun penelitian (Michael, 1984)
Keterangan: Nilai FK: 0-25%
= sangat jarang
Nilai FK: 26-50%
= jarang
Nilai FK: 51-75%
= sering
Nilai FK: 76-100%
= sangat sering
3.5.4. Indeks Diversitas (H’) Rumus yang digunakan untuk menghitung indeks diversitas (H’) adalah rumus Shanon-Wiener yaitu: H ' =−∑ Pi ln Pi (Odum, 1993) Keterangan: H’ : Indeks diversitas Pi : Proporsi jumlah individu ke-i (ni/N) ni : Kelimpahan genus ke-i N : Kelimpahan total genus ke-i Hasil H’ yang diperoleh dihubungkan dengan klasifikasi derajat keanekaragaman yaitu: Nilai H’ < 1 = rendah Nilai H’ 1-3 = sedang Nilai H’ > 3 = tinggi (Odum, 1993)
3.5.5. Indeks Dominansi Simpson (D) Indeks dominansi Simpson dapat dihitung dengan menggunakan rumus Indeks Simpson: D=
∑(¿ ( ¿−1 )) ( N ( N −1)) (Brower et al., 1990)
Keterangan : D : Indeks dominansi Simpson ni : Kelimpahan genus ke-i N : Kelimpahan total genus yang ditemukan Hasil yang diperoleh dihubungkan dengan kisaran indeks dominansi, yaitu: Nilai D < 0,5
= dominansi rendah
Nilai D 0,5 – 1
= dominansi sedang
Nilai D > 1
= dominansi tinggi (Brower et al., 1990)
3.5.6. Indeks Kemerataan (E) Indeks kemerataan dapat dihitung dengan rumus: E=
H' ln S (Brower et al., 1990)
Keterangan : E : Indeks kemerataan H’: Indeks diversitas S : Jumlah genus yang ditemukan Nilai E yang diperoleh dihubungkan dengan klasifikasi tingkat kemerataan, yaitu: Nilai E < 0,4
= kemerataan rendah
Nilai E 0,4≤ E ≥0,6 = kemerataan sedang Nilai E > 0,6
= kemerataan tinggi (Brower et al., 1990)