Analisis Hasil Survey Mawas Diri 2019 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS HASIL SURVEY MAWAS DIRI (SMD) UPTD PUSKESMAS GUNUNGBITUNG TAHUN 2019



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survey mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan ( Depkes RI, 2007). Tujuan Survey mawas diri adalah agar masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk di atasi. Metode mawas diri diciptakan oleh Yayasan Indonesia Sejahtera, salah satu LSM yang banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya. Kesehatan sebagai hak asasi manusia ternyata belum menjadi milik setiap penduduk Indonesia karena berbagai hal seperti kendala terbatas kemampuannya serta yang berpengetahuan dan berpendapatan rendah masih perlu diperjuangkan secara terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan memberdayakan



kemampuan



mereka



sendiri.



Disamping



itu



kesadaran



masyarakat bahwa kesehatan merupakan investasi bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia juga masih harus dipromosikan melalui sosialisasi dan advokasi



kepada



para



pengambil



kebijakan



dan



pemangku



kepentingan



(stakeholder) di berbagai jenjang administrasi. Menyimak kenyataan tersebut, kiranya diperlukan upaya terobosan yang benar-benar memiliki daya ungkit yang besar untuk peningkatan derajat



1



kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan menyadari bahwa untuk mencapai Visi Indonesia Sehat sangat bertumpu pada pencapaian Desa Sehat sebagai basisnya. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengenal, mengumpulkan dan mengkaji masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa. 2. Tujuan Khusus 



Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.







Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan perilaku.







Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan.







Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat .



C. Manfaat 1. Bagi Masyarakat Dan Desa/Kelurahan 



Masyarakat sadar akan adanya masalah.







Mengetahui besarnya masalah.



2. Bagi PUSKESMAS 



Menggali sumber daya yang ada / dimiliki desa.







Dasar untuk menyusun pemecahan masalah



D. Sasaran Sasaran SMD adalah 50 responden dari setiap desa, total keseluruhan sasaran yaitu 300 orang.



2



BAB II LANDASAN TEORI A. Defenisi SMD Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh



kader dan



tokoh



masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa. SMD dilakukan oleh kader dan toma. Frekuensi SMD sesuai dengan hasil kesepakatan pada saat pertemuan desa, minimal dilakukan 1 kali setahun. B. Pengolahan dan Analisis Data Hasil SMD Tim pelaksana SMD dengan bimbingan bidan di desa dan petugas Puskesmas melakukan pengolahan data hasil SMD, sehingga diketahui berbagai masalah kesehatan di desa tersebut. C. Waktu Pelaksanaan SMD SMD dilaksanakan di bulan dan tahun yang sama secara serentak. D. Pelaksanaan SMD 1. Petugas Puskesmas, Bidan di desa dan kader/kelompok : pengenalan instrumen



(daftar



pertanyaan),



memperoleh informasi. 2. Melaksanakan SMD. 3. Pengolahan Data. E. Cara Penyajian Data SMD 1. Secara Tekstular 2. Secara Tabular



3



penentuan



sasaran,



penentuan



cara



F. Pengertian MMD MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD (Wrihatnolo, 2007).



G. Tujuan MMD a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes. c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.



H. Peserta MMD MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain).



I. Tempat dan waktu pelaksanaan MMD MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa, MMD dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.



J. Cara pelaksanaan 1. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa/Lurah dengan menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama. 2. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban. 3. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.



4



4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa. 5. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 6. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh kepala desa/lurah. 7. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa/Lurah. 8. Penutup.



5



BAB III ANALISIS MASALAH A.



HASIL SMD DESA PANANGGAPAN Jumlah KK yang di survey



: 50 KK/org



1. Akses Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) : a. Responden yang menggunakan KB 78 %, yang tidak menggunakan KB 22 % b. Kehamilan terakhir persalinan ditolong oleh Dokter/Bidan sebanyak 77.8%, tidak ditolong oleh Dokter/Bidan 33.3% c. Pertolongan persalinan difasilitas kesehatan sebanyak 37%, persalinan tidak difasilitas kesehatan sebanyak 63% d. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 64.3%, tidak mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 35.7% 2. Imunisasi a. Jumlah yang mempunyai bayi sebanyak 28%, tidak mempunyai bayi sebanyak 72% b. Bayi yang mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 71.4%, Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 28.6% 3. Gizi a. Responden yang mempunyai balita sebanyak 34%, Responden yang tidak mempunyai balita sebanyak 66% b. Balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu sebanyak 100% 4. P2P TB Paru & PTM a. Responden yang tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 56%, responden yang tidak tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 44% b. Responden/anggota



keluarga



yang



pernah



terjangkit



penyakit



Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 4%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terjangkit penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 96% c. Responden yang tahu jika terkena penyakit TBC berobat aktif dan teratur sampai tuntas dinyatakan sembuh sebanyak 56%, Responden yang tidak



6



tahu jika terkena penyakit TBC



berobat aktif dan teratur sampai tuntas



dinyatakan sembuh sebanyak 44% d. Responden tahu tentang penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 82%, Responden tidak tahu tentang penyakit Tekanan darah Tinggi sebanyak 18% e. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena penyakit



Tekanan Darah Tinggi sebanyak 24%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 76% f. Responden yang tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 100% g. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



Merokok sebanyak



74%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah Merokok sebanyak 26% h. Responden yang merokok aktif sudah berhenti merokok 0% 5. Kesehatan Jiwa a. Responden



tahu



tentang



Penyakit



Gangguan



Jiwa



sebanyak



84%,



Responden tidak tahu tentang Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 16% b. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena Penyakit



Gangguan Jiwa sebanyak 0%, Responden/anggota keluarga yang



tidak



pernah terkena Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 100% 6. Peserta JKN/KIS a. Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 78%, Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 22% b. Responden/keluarga peserta memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 46%, Responden/keluarga peserta tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 54% c. Responden/keluarga memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 100% 7. Kesehatan Lingkungan a. Responden/di dalam keluarga pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 38%, Responden/di dalam keluarga tidak pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 62%



7



b. Responden/keluarga memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 82%, Responden/keluarga tidak memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 12% c. Responden memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 82%, Responden tidak memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 12% d. Responden/keluarga



memiliki



sarana



MCK



mandiri



sebanyak



80%,



Responden/keluarga tidak memiliki sarana MCK mandiri sebanyak 20% e. Responden/ anggota keluarga terbiasa BAB di jamban keluarga sebanyak 100% f. Responden tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 80%, Responden tidak tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 20% 8. Kesehatan Lansia a. Responden/anggota keluarga yang berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 34%, Responden/anggota keluarga tidak ada berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 66% b. Responden/anggota



keluarga



lansia



terbiasa



aktif



memeriksakan



kesehatannya sebanyak 82.4%, Responden/anggota keluarga lansia tidak terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya sebanyak 17.6% c. Responden/anggota keluarga lansia mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 29.4%, Responden/anggota keluarga lansia tidak mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 70.6%



8



9. Harapan dan kebutuhan yang diinginkan responden dalam menunjang pembangunan kesehatan



17% 24% INGIN MEMPUNYAI JAMINAN KESEHATAN INGIN MEMPUNYAI AMBULANCE GRATIS/DESA PENYULUHAN KESEHATAN LEBIH DITINGKATKAN MEMBANGUN MCK GRATIS SARANA AIR BERSIH DIADAKANNYA AKTIFITAS FISIK (SENAM)



7%



4%



15% 33%



B.



HASIL SMD DESA CIBURIAL



Jumlah KK yang di survey



: 50 KK/org 9



1. Akses Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) : a. Responden yang menggunakan KB 72 %, yang tidak menggunakan KB 28 % b. Kehamilan terakhir persalinan ditolong oleh Dokter/Bidan sebanyak 42%, tidak ditolong oleh Dokter/Bidan 58% c. Pertolongan persalinan difasilitas kesehatan sebanyak 14%, persalinan tidak difasilitas kesehatan sebanyak 86% d. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 62.5%, tidak mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 37.5% 2. Imunisasi a. Jumlah yang mempunyai bayi sebanyak 16%, tidak mempunyai bayi sebanyak 84% b. Bayi yang mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 62.5%, Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 37.5% 3. Gizi c. Responden yang mempunyai balita sebanyak 12%, Responden yang tidak mempunyai balita sebanyak 88% d. Balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu sebanyak 100% 4. P2P TB Paru & PTM a. Responden yang tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 42%, responden yang tidak tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 58% b. Responden/anggota



keluarga



yang



pernah



terjangkit



penyakit



Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 4%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terjangkit penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 96% c. Responden yang tahu jika terkena penyakit TBC berobat aktif dan teratur sampai tuntas dinyatakan sembuh sebanyak 74%, Responden yang tidak tahu jika terkena penyakit TBC



berobat aktif dan teratur sampai tuntas



dinyatakan sembuh sebanyak 26% d. Responden tahu tentang penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 86%, Responden tidak tahu tentang penyakit Tekanan darah Tinggi sebanyak 14%



10



e. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena penyakit



Tekanan Darah Tinggi sebanyak 18%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 82% f. Responden tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 84%, Responden tidak tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 16% g. Responden yang tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 72%, Responden yang tidak tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 28% h. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



Merokok sebanyak



54%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah Merokok sebanyak 46% i.



Responden yang merokok aktif sudah berhenti merokok 0%



5. Kesehatan Jiwa a. Responden



tahu



tentang



Penyakit



Gangguan



Jiwa



sebanyak



78%,



Responden tidak tahu tentang Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 22% b. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena Penyakit



Gangguan Jiwa sebanyak 0%, Responden/anggota keluarga yang



tidak



pernah terkena Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 100% 6. Peserta JKN/KIS a. Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 58%, Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 42% b. Responden/keluarga peserta memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 38%, Responden/keluarga peserta tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 62% c. Responden/keluarga memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 36.8%, Responden/keluarga tidak memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 63.2% 7. Kesehatan Lingkungan a. Responden/di dalam keluarga pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 14%, Responden/di dalam keluarga tidak pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 86% 11



b. Responden/keluarga memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 100% c. Responden memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 100% d. Responden/keluarga memiliki sarana MCK mandiri sebanyak 100%, e. Responden/ anggota keluarga terbiasa BAB di jamban keluarga sebanyak 100% f. Responden tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 100%



8. Kesehatan Lansia a. Responden/anggota keluarga yang berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 20%, Responden/anggota keluarga tidak ada berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 80% b. Responden/anggota



keluarga



lansia



terbiasa



aktif



memeriksakan



kesehatannya sebanyak 40%, Responden/anggota keluarga lansia tidak terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya sebanyak 60% c. Responden/anggota keluarga lansia mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 20%, Responden/anggota keluarga lansia tidak mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 80% 9. Harapan dan kebutuhan yang diinginkan responden dalam menunjang pembangunan kesehatan



18%



15% INGIN ADA PENGOBATAN GRATIS KE DESA SETIAP BULAN INGIN MEMPUNYAI KARTU BPJS INGIN MEMPUNYAI PUSTU DIDESA INGIN MEMPUNYAI AMBULANCE DESA DANA SEHAT



10%



38% 18%



12



C. DESA GIRIJAYA Jumlah KK yang di survey



: 50 KK/org



1. Akses Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) : a. Responden yang menggunakan KB 76 %, yang tidak menggunakan KB 24 % b. Kehamilan terakhir persalinan ditolong oleh Dokter/Bidan sebanyak 73.3%, tidak ditolong oleh Dokter/Bidan 26.7% c. Pertolongan persalinan difasilitas kesehatan sebanyak 60%, persalinan tidak difasilitas kesehatan sebanyak 40% d. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 75%, tidak mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 25% 2. Imunisasi a. Jumlah yang mempunyai bayi sebanyak 24%, tidak mempunyai bayi sebanyak 76% b. Bayi yang mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 83.3%, Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 16.7% 3. Gizi a. Responden yang mempunyai balita sebanyak 50%, Responden yang tidak mempunyai balita sebanyak 50% b. Balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu sebanyak 80%, Balita yang tidak aktif mengikuti kegiatan posyandu sebanyak 20% c. Responden mengetahui tentang pengertian stunting 68%, Responden tidak mengetahui tentang pengertian stunting 32% 4. P2P TB Paru & PTM a. Responden yang tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 34%, responden yang tidak tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 66%



13



b. Responden/anggota



keluarga



yang



pernah



terjangkit



penyakit



Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 4%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terjangkit penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 96% c. Responden yang tahu jika terkena penyakit TBC berobat aktif dan teratur sampai tuntas dinyatakan sembuh sebanyak 34%, Responden yang tidak tahu jika terkena penyakit TBC



berobat aktif dan teratur sampai tuntas



dinyatakan sembuh sebanyak 66% d. Responden tahu tentang penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 74%, Responden tidak tahu tentang penyakit Tekanan darah Tinggi sebanyak 26% e. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena penyakit



Tekanan Darah Tinggi sebanyak 22%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 78% f. Responden tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 62%, Responden tidak tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 38% g. Responden yang tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 98%, Responden yang tidak tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 2% h. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



Merokok sebanyak



86%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah Merokok sebanyak 14% i.



Responden yang merokok aktif sudah berhenti merokok 0%



5. Kesehatan Jiwa a. Responden



tahu



tentang



Penyakit



Gangguan



Jiwa



sebanyak



58%,



Responden tidak tahu tentang Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 42% b. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena Penyakit



Gangguan Jiwa sebanyak 0%, Responden/anggota keluarga yang



tidak



pernah terkena Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 100% 6. Peserta JKN/KIS a. Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 72%, Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 28%



14



b. Responden/keluarga peserta memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 42%, Responden/keluarga peserta tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 58% c. Responden/keluarga memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 100% 7. Kesehatan Lingkungan a. Responden/di dalam keluarga pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 36%, Responden/di dalam keluarga tidak pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 64% b. Responden/keluarga memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 68%, Responden/keluarga tidak memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 32% c. Responden memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 68%, Responden tidak memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 36% d. Responden/keluarga



memiliki



sarana



MCK



mandiri



sebanyak



76%,



Responden/keluarga tidak memiliki sarana MCK mandiri sebanyak 24% e. Responden/ anggota keluarga terbiasa BAB di jamban keluarga sebanyak 88%, Responden/ anggota keluarga tidak terbiasa BAB di jamban keluarga sebanyak 12% f. Responden tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 62%, Responden tidak tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 38% 8. Kesehatan Lansia a. Responden/anggota keluarga yang berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 34%, Responden/anggota keluarga tidak ada berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 66% b. Responden/anggota



keluarga



lansia



terbiasa



aktif



memeriksakan



kesehatannya sebanyak 88.2%, Responden/anggota keluarga lansia tidak terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya sebanyak 11.8% c. Responden/anggota keluarga lansia mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 58.8%, Responden/anggota keluarga lansia 15



tidak mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 41.2%



9. Harapan dan kebutuhan yang diinginkan responden dalam menunjang pembangunan kesehatan 6% INGIN MEMPUNYAI JAMBAN SEHAT INGIN MEMPUNYAI JAMINAN KESEHATAN INGIN MEMPUNYAI AMBULANCE GRATIS/DESA PENYULUHAN LENIH DITINGKATKAN MEMBANGUN MCK GRATIS SARANA AIR BERSIH



27%



18%



3%



15% 30%



D. Desa Hamerang Jumlah KK yang di survey



: 50 KK/org



1. Akses Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) : a. Responden yang menggunakan KB 74 %, yang tidak menggunakan KB 26 %



16



b. Kehamilan terakhir persalinan ditolong oleh Dokter/Bidan sebanyak 62.2%, tidak ditolong oleh Dokter/Bidan 48.9% c. Pertolongan persalinan difasilitas kesehatan sebanyak 18%, persalinan tidak difasilitas kesehatan sebanyak 82% d. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 70%, tidak mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 30% 2. Imunisasi a. Jumlah yang mempunyai bayi sebanyak 20%, tidak mempunyai bayi sebanyak 80% b. Bayi yang mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 70%, Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 30%



3. Gizi a. Responden yang mempunyai balita sebanyak 22%, Responden yang tidak mempunyai balita sebanyak 78% b. Balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu sebanyak 100% c. Responden mengetahui tentang pengertian stunting 54%, Responden tidak mengetahui tentang pengertian stunting 46% 4. P2P TB Paru & PTM a. Responden yang tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 60%, responden yang tidak tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 40% b. Responden/anggota



keluarga



yang



pernah



terjangkit



penyakit



Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 6%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terjangkit penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 94% c. Responden yang tahu jika terkena penyakit TBC berobat aktif dan teratur sampai tuntas dinyatakan sembuh sebanyak 62%, Responden yang tidak tahu jika terkena penyakit TBC



berobat aktif dan teratur sampai tuntas



dinyatakan sembuh sebanyak 38%



17



d. Responden tahu tentang penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 84%, Responden tidak tahu tentang penyakit Tekanan darah Tinggi sebanyak 16% e. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena penyakit



Tekanan Darah Tinggi sebanyak 24%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 76% f. Responden tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 70%, Responden tidak tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 30% g. Responden yang tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 98%, Responden yang tidak tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 2% h. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



Merokok sebanyak



64%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah Merokok sebanyak 36% i.



Responden yang merokok aktif sudah berhenti merokok 0%



5. Kesehatan Jiwa a. Responden



tahu



tentang



Penyakit



Gangguan



Jiwa



sebanyak



90%,



Responden tidak tahu tentang Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 10% b. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena Penyakit



Gangguan Jiwa sebanyak 0%, Responden/anggota keluarga yang



tidak



pernah terkena Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 100% 6. Peserta JKN/KIS a. Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 52%, Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 48% b. Responden/keluarga peserta memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 30%, Responden/keluarga peserta tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 70% c. Responden/keluarga memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 46.7%, Responden/keluarga tidak memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 53.3% 7. Kesehatan Lingkungan



18



a. Responden/di dalam keluarga pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 32%, Responden/di dalam keluarga tidak pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 68% b. Responden/keluarga memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 74%, Responden/keluarga tidak memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 26% c. Responden memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 74%, Responden tidak memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 26% d. Responden/keluarga



memiliki



sarana



MCK



mandiri



sebanyak



78%,



Responden/keluarga tidak memiliki sarana MCK mandiri sebanyak 22% e. Responden/ anggota keluarga terbiasa BAB di jamban keluarga sebanyak 100% f. Responden tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 78%, Responden tidak tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 22% 8. Kesehatan Lansia a. Responden/anggota keluarga yang berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 30%, Responden/anggota keluarga tidak ada berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 70% b. Responden/anggota



keluarga



lansia



terbiasa



aktif



memeriksakan



kesehatannya sebanyak 26.7%, Responden/anggota keluarga lansia tidak terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya sebanyak 73.3% c. Responden/anggota keluarga lansia mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 20%, Responden/anggota keluarga lansia tidak mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 80% 9. Harapan dan kebutuhan yang diinginkan responden dalam menunjang pembangunan kesehatan



19



E. Desa Wargaluyu Jumlah KK yang di survey



: 50 KK/org



1. Akses Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) : a. Responden yang menggunakan KB 44 %, yang tidak menggunakan KB 56 % b. Kehamilan terakhir persalinan ditolong oleh Dokter/Bidan sebanyak 6%, tidak ditolong oleh Dokter/Bidan 94% c. Pertolongan persalinan difasilitas kesehatan sebanyak 4%, persalinan tidak difasilitas kesehatan sebanyak 96% d. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 100% 2. Imunisasi a. Jumlah yang mempunyai bayi sebanyak 4%, tidak mempunyai bayi sebanyak 96% b. Bayi yang mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 100% 3. Gizi a. Responden yang mempunyai balita sebanyak 6%, Responden yang tidak mempunyai balita sebanyak 94% b. Balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu sebanyak 100% 4. P2P TB Paru & PTM a. Responden yang tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 18%, responden yang tidak tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 82%



20



b. Responden/anggota



keluarga



yang



pernah



terjangkit



penyakit



Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 4%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terjangkit penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 96% c. Responden yang tahu jika terkena penyakit TBC berobat aktif dan teratur sampai tuntas dinyatakan sembuh sebanyak 14%, Responden yang tidak tahu jika terkena penyakit TBC



berobat aktif dan teratur sampai tuntas



dinyatakan sembuh sebanyak 86% d. Responden tahu tentang penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 64%, Responden tidak tahu tentang penyakit Tekanan darah Tinggi sebanyak 36% e. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena penyakit



Tekanan Darah Tinggi sebanyak 10%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 90% f. Responden tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 12%, Responden tidak tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 88% g. Responden yang tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 72%, Responden yang tidak tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 28% h. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



Merokok sebanyak



50%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah Merokok sebanyak 50% i.



Responden yang merokok aktif sudah berhenti merokok 0%



5. Kesehatan Jiwa a. Responden



tahu



tentang



Penyakit



Gangguan



Jiwa



sebanyak



42%,



Responden tidak tahu tentang Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 58% b. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena Penyakit



Gangguan Jiwa sebanyak 0%, Responden/anggota keluarga yang



tidak



pernah terkena Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 100% 6. Peserta JKN/KIS a. Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 48%, Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 52%



21



b. Responden/keluarga peserta memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 16%, Responden/keluarga peserta tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 84% c. Responden/keluarga memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 62.5%, Responden/keluarga tidak memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 37.5% 7. Kesehatan Lingkungan a. Responden/di dalam keluarga pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 16%, Responden/di dalam keluarga tidak pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 84% b. Responden/keluarga memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 94%, Responden/keluarga tidak memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 6% c. Responden memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 94%, Responden tidak memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak 6% d. Responden/keluarga memiliki sarana MCK mandiri sebanyak 100%, e. Responden/ anggota keluarga terbiasa BAB di jamban keluarga sebanyak 100% f. Responden tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 94%, Responden tidak tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 6% 8. Kesehatan Lansia a. Responden/anggota keluarga yang berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 40%, Responden/anggota keluarga tidak ada berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 60% b. Responden/anggota



keluarga



lansia



terbiasa



aktif



memeriksakan



kesehatannya sebanyak 25%, Responden/anggota keluarga lansia tidak terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya sebanyak 75% c. Responden/anggota keluarga lansia mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 0%, Responden/anggota keluarga lansia



22



tidak mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 100% F. Desa Panyindangan Jumlah KK yang di survey



: 50 KK/org



1. Akses Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) : a. Responden yang menggunakan KB 60 %, yang tidak menggunakan KB 40 % b. Kehamilan terakhir persalinan ditolong oleh Dokter/Bidan sebanyak 60%, tidak ditolong oleh Dokter/Bidan 40% c. Pertolongan persalinan difasilitas kesehatan sebanyak 34%, persalinan tidak difasilitas kesehatan sebanyak 66% d. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 100% 2. Imunisasi a. Jumlah yang mempunyai bayi sebanyak 10%, tidak mempunyai bayi sebanyak 90% b. Bayi yang mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 60%, Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya sebanyak 40% 3. Gizi a. Responden yang mempunyai balita sebanyak 6%, Responden yang tidak mempunyai balita sebanyak 94% b. Balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu sebanyak 100% 4. P2P TB Paru & PTM a. Responden yang tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 10%, responden yang tidak tahu tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 90% b. Responden/anggota



keluarga



yang



pernah



terjangkit



penyakit



Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 0%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terjangkit penyakit Tuberculosis /TBC Paru sebanyak 100% c. Responden yang tahu jika terkena penyakit TBC berobat aktif dan teratur sampai tuntas dinyatakan sembuh sebanyak 10%, Responden yang tidak tahu jika terkena penyakit TBC



berobat aktif dan teratur sampai tuntas



dinyatakan sembuh sebanyak 90% 23



d. Responden tahu tentang penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 12%, Responden tidak tahu tentang penyakit Tekanan darah Tinggi sebanyak 88% e. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena penyakit



Tekanan Darah Tinggi sebanyak 12%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 88% f. Responden tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 12%, Responden tidak tahu bila terkena penyakit Tekanan Darah Tinggi harus berobat aktif dan teratur di pelayanan kesehatan sebanyak 88% g. Responden yang tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 28%, Responden yang tidak tahu tentang Bahaya Merokok sebanyak 72% h. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



Merokok sebanyak



26%, Responden/anggota keluarga yang tidak pernah Merokok sebanyak 74% i.



Responden yang merokok aktif sudah berhenti merokok 0%



5. Kesehatan Jiwa a. Responden



tahu



tentang



Penyakit



Gangguan



Jiwa



sebanyak



10%,



Responden tidak tahu tentang Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 90% b. Responden/anggota keluarga yang



sedang/pernah



terkena Penyakit



Gangguan Jiwa sebanyak 2%, Responden/anggota keluarga yang



tidak



pernah terkena Penyakit Gangguan Jiwa sebanyak 98% c. Responden yang terkena Gangguan Jiwa berobat aktif dan teratur di fasilitas pelayanan kesehatan 0% 6. Peserta JKN/KIS a. Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 22%, Responden tahu tentang Kartu Indonesia Sehat sebanyak 78% b. Responden/keluarga peserta memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 10%, Responden/keluarga peserta tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat sebanyak 90% c. Responden/keluarga memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 100% 7. Kesehatan Lingkungan 24



a. Responden/di dalam keluarga pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 14%, Responden/di dalam keluarga tidak pernah ada yang terserang penyakit infeksi pencernaan, penyakit infeksi kulit sebanyak 86% b. Responden/keluarga memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 14%, Responden/keluarga memiliki sumber air bersih yang berkesinambungan sebanyak 86% c. Responden memiliki kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga sebanyak



14%,



Responden



memiliki



kecukupan



air



bersih



sesuai



kebutuhan keluarga sebanyak 86% d. Responden/keluarga



memiliki



sarana



MCK



mandiri



sebanyak



22%,



Responden/keluarga tidak memiliki sarana MCK mandiri sebanyak 78% e. Responden/ anggota keluarga terbiasa BAB di jamban keluarga sebanyak 20%, Responden/ anggota keluarga tidak terbiasa BAB di jamban keluarga sebanyak 80% f. Responden tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 24%, Responden tersedia Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban sebanyak 76% 8. Kesehatan Lansia a. Responden/anggota keluarga yang berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 12%, Responden/anggota keluarga tidak ada berusia lanjut (diatas 60th) sebanyak 88% b. Responden/anggota



keluarga



lansia



terbiasa



aktif



memeriksakan



kesehatannya sebanyak 50%, Responden/anggota keluarga lansia tidak terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya sebanyak 50% c. Responden/anggota keluarga lansia mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 33.3%, Responden/anggota keluarga lansia tidak mengalami sakit Jantung, Kencing manis, Darah tinggi sebanyak 66.7%



25



BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 1. Desa Pananggapan Tanggal



: 18 Desember tahun 2017



 Berdasarkan hasil survei mawas diri (SMD) didapati masalah masalah kesehatan yaitu: a. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah yaitu 37% b. Bayi mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya masih rendah yaitu 71.4% c. Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat 46%



26



d. Harapan dan kebutuhan yang diinginkan responden dalam menunjang pembangunan kesehatan



17% 24% INGIN MEMPUNYAI JAMINAN KESEHATAN INGIN MEMPUNYAI AMBULANCE GRATIS/DESA PENYULUHAN KESEHATAN LEBIH DITINGKATKAN MEMBANGUN MCK GRATIS SARANA AIR BERSIH DIADAKANNYA AKTIFITAS FISIK (SENAM)



7%



4%



15% 33%



 Perioritas masalah yang akan diselesaikan a. Persalinan masih ditolong di rumah bukan difasilitas kesehatan b. Bayi mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya masih rendah c. Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat masih rendah d. Ingin mempunyai ambulance gratis/desa e. Ingin diadakannya aktifitas fisik (Senam Jantung Sehat)  Pemecahan masalah a. Konseling terpadu dengan ibu hamil tentang pentingnya melahirkan difasilitas kesehatan b. Penyuluhan manfaat dan pentingnya imunisasi diposyandu wilayah desa pananggapan c. Dana sehat 27



d. Pengadaan Ambulance desa tahun 2020 e. Senam



jantung



sehat



diadakan



setiap



hari



jumat



didesa



pananggapan/Puskesmas Gunungbitung 2. Desa Girijaya Tanggal : 19 Desember tahun 2017  Berdasarkan hasil survei mawas diri ( smd ) didapati masalah masalah kesehatan yaitu a. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah yaitu 60% b. Pengetahuan tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru yaitu 34% c. Pengetahuan tentang Penyakit Gangguan Jiwa 58% d. Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat 42% e. Harapan



dan



kebutuhan



yang



diinginkan



responden



dalam



menunjang pembangunan kesehatan -



Ingin mempunyai jaminan kesehatan 31%



-



Ingin mempunyai jamban sehat 27%



-



Ingin mempunyai MCK gratis 18%



-



Ingin mempunyai ambulance desa 15%



-



Ingin mempunyai sarana air bersih 6%



-



Penyuluhan kesehatan ditingkatkan 3%



 Perioritas masalah yang akan diselesaikan a. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah b. Pengetahuan tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru masih rendah c. Pengetahuan tentang Penyakit Gangguan Jiwa masih rendah d. Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat/JKN masih rendah e. Ingin mempunyai jamban sehat / MCK Gratis  Pemecahan masalah a. Konseling terpadu dengan ibu hamil tentang pentingnya melahirkan difasilitas kesehatan b. Penyuluhan tentang kesehatan diadakan di posyandu dan di desa girijaya bersama tokoh masyarakat, kader kesehatan dan masyarakat c. Pengajuan untuk dana sehat dari alokasi dana desa 28



d. Pembuatan



safety



tank



bagi



warga



yang



belum



mempunyai



pembuangan akhir (WC) 3. Ciburial Tanggal :  Berdasarkan hasil survei mawas diri ( smd ) didapati masalah masalah kesehatan yaitu : a. Persalinan ditolong oleh Bidan/Dokter masih rendah 42% b. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah yaitu 14% c. Bayi mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya masih rendah yaitu 62.5% d. Pengetahuan tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru yaitu 42% e. Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat 38% f. Keluarga memanfaatkan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat 36.8% g. Lansia terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya 40% h. Harapan



dan



kebutuhan



yang



diinginkan



responden



dalam



menunjang pembangunan kesehatan -



Ingin mempunyai kartu jaminan kesehatan 39%



-



Ingin ada dana sehat 18%



-



Ingin ada Pustu/Poskesdes didesa 18%



-



Ingin ada pengobatan gratis ke desa setiap bulan 15%



-



Ingin mempunyai ambulance desa 10%



 Perioritas masalah yang akan diselesaikan a. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah b. Bayi mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya masih rendah c. Pengetahuan tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru rendah d. Kepemilikan jaminan kesehatan masih rendah e. Lansia terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya masih rendah f. Ingin adanya dana sehat g. Ingin adanya Pustu/Poskesdes  Pemecahan masalah



29



a. Konseling terpadu dengan ibu hamil tentang pentingnya melahirkan difasilitas kesehatan b. Penyuluhan manfaat dan pentingnya imunisasi diposyandu wilayah desa Ciburial c. Penyuluhan tentang kesehatan diadakan di posyandu dan di desa girijaya bersama tokoh masyarakat, kader kesehatan dan masyarakat d. Pengajuan agar adanya dana sehat untuk menanggung biaya kesehatan bagi masyarakat miskin yang tidak mempunyai jaminan kesehatan khususnya dalam penanganan masalah Kesehatan Ibu dan Anak e. Pemeriksaan lansia akan dilakukan oleh programmer lansia dan P2 PTM f. Mengajukan dalan rencana anggaran pembangunan desa tahun 2020 4. Desa Hamerang Tanggal :  Berdasarkan hasil survei mawas diri ( smd ) didapati masalah masalah kesehatan yaitu : a. Persalinan ditolong oleh Bidan/Dokter masih rendah 62.2% b. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah yaitu 18% c. Bayi mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya masih rendah yaitu 70% d. Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat 46.7% e. Harapan



dan



kebutuhan



yang



diinginkan



responden



menunjang pembangunan kesehatan -



Ingin mempunyai jaminan kesehatan 32%



-



Ingin adanya dana kesehatan bagi keluarga miskin 28%



-



Ingin mempunyai ambulance desa/gratis 20%



-



Penyuluhan kesehatan ditingkatkan 10%



-



Membangun sarana air bersih 6%



-



Membangun MCK gratis 4%



 Perioritas masalah yang akan diselesaikan -



Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah



30



dalam



-



Bayi mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya masih rendah



-



Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat masih rendah



-



Ingin mempunyai jaminan kesehatan



-



Ingin adanya dana kesehatan bagi keluarga miskin



-



Ingin mempunyai ambulance desa/gratis



-



Penyuluhan kesehatan ditingkatkan



-



Membangun sarana air bersih



-



Membangun MCK gratis



 Pemecahan masalah -



Konseling terpadu dengan ibu hamil tentang pentingnya melahirkan difasilitas kesehatan



-



Penyuluhan manfaat dan pentingnya imunisasi diposyandu wilayah desa Hamerang



-



Memasukan



kedalam



Rencana



Anggaran



Pembangunan



Desa



(RAPBDes) tahun 2020 tentang 1) Alokasi dana desa untuk Dana Sehat sebesar Rp. 40.000.000 tahun 2020 2) Dana sehat digunakan bagi ibu hamil yang akan melahirkan difasilitas kesehatan 3) Dana sehat digunakan untuk rujukan pasien umum 4) Dana sehat digunakan untuk pemberian makanan tambahan di Posyandu 5) Mengaktifkan lagi Desa Siaga Aktif -



Pembangunakan MCK masuk kedalam RAPBDes tahun 2020



5. Wargaluyu Berdasarkan hasil survei mawas diri ( smd ) didapati masalah masalah kesehatan yaitu : a. Keluarga yang mengikuti program Keluarga Berencana (KB) masih rendah yaitu 44% b. Persalinan ditolong oleh Bidan/Dokter masih rendah 6% c. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah yaitu 4%



31



d. Pengetahuan tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru yaitu 18% e. Pengetahuan tentang Penyakit Gangguan Jiwa 42% f. Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat masih rendah yaitu 16% g. Lansia terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya masih rendah yaitu 25%  Prioritas masalah yang akan diselesaikan : a. Keluarga yang mengikuti program Keluarga Berencana (KB) masih rendah b. Persalinan ditolong oleh Bidan/Dokter masih rendah c. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah d. Pengetahuan tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru masih redah e. Pengetahuan tentang Penyakit Gangguan Jiwa masih rendah f. Kepemilikan Kartu Indonesia Sehat masih rendah g. Lansia terbiasa aktif memeriksakan kesehatannya masih rendah  Pemecahan Masalah a. Memberikan konseling kepada Pasangan Usia Subur tentang manfaat mengikuti program Keluarga Berencana (KB) b. Konseling terpadu dengan ibu hamil tentang pentingnya melahirkan difasilitas kesehatan c. Penyuluhan tentang kesehatan diadakan di posyandu dan di desa girijaya bersama tokoh masyarakat, kader kesehatan dan masyarakat d. Pemeriksaan lansia dilakukan oleh programmer Lansia dan P2 PTM



6. Desa Panyindangan Tanggal :  Berdasarkan hasil survei mawas diri ( smd ) didapati masalah masalah kesehatan yaitu : a. Persalinan ditolong oleh Bidan/Dokter masih rendah 6% b. Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah yaitu 4% c. Bayi mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya masih rendah yaitu 60% d. Pengetahuan tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru yaitu 10% e. Pengetahuan tentang Penyakit Tekanan Darah Tinggi yaitu 12% 32



f. Pengetahuan tentang Penyakit Gangguan Jiwa 10% g. Pengetahuan tentang bahaya merokok yaitu 28% h. Kepemilikan sumber air bersih yang berkesinambungan 14% i. Kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga 14% j. Kepemilikan sarana MCK mandiri 22% k. Keluarga terbiasa BAB di jamban keluarga 20% l. Ketersediaan Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban 24%  Perioritas masalah yang akan diselesaikan -



Persalinan ditolong oleh Bidan/Dokter masih rendah



-



Persalinan difasilitas kesehatan masih rendah



-



Bayi mendapatkan imunisasi sesuai umur dan jenis imunisasinya masih rendah



-



Pengetahuan tentang penyakit Tuberculosis /TBC Paru masih rendah



-



Pengetahuan tentang Penyakit Tekanan Darah Tinggi masih rendah



-



Pengetahuan tentang Penyakit Gangguan Jiwa masih rendah



-



Pengetahuan tentang bahaya merokok masih rendah



-



Kepemilikan sumber air bersih yang berkesinambungan masih rendah



-



Kecukupan air bersih sesuai kebutuhan keluarga masih rendah



-



Kepemilikan sarana MCK mandiri masih rendah



-



Keluarga terbiasa BAB di jamban keluarga masih rendah



-



Ketersediaan Jamban sehat keluarga/ satu rumah satu jamban masih rendah



 Pemecahan masalah -



Konseling terpadu dengan ibu hamil tentang pentingnya melahirkan difasilitas kesehatan



-



Penyuluhan manfaat dan pentingnya imunisasi diposyandu wilayah desa Panyindangan



-



Penyuluhan tentang kesehatan diadakan di posyandu dan di desa girijaya bersama tokoh masyarakat, kader kesehatan dan masyarakat



-



Melaksanakan program pemicuan di desa panyindangan



33



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil musyawarah mufakat yang dilaksanakan di enam (6) desa diperoleh kesimpulan sebagai berikut : -



Konseling terpadu dengan ibu hamil tentang pentingnya melahirkan difasilitas kesehatan



-



Penyuluhan manfaat dan pentingnya imunisasi diposyandu



-



Penyuluhan tentang kesehatan diadakan di posyandu dan di desa girijaya bersama tokoh masyarakat, kader kesehatan dan masyarakat



-



Pemeriksaan lansia dilakukan oleh programmer Lansia dan P2 PTM 34



-



Mengaktifkan kembali desa siaga aktif



-



Alokasi dana desa untuk dana sehat, pengadaan mobil ambulance dan pemenuhan jamban sehat bagi warga desa



B. SARAN 1. Bagi Camat Kecamatan Cibinong -



Diharapkan memberikan dukungan dan motivasi kepada masyarakat melalui kades/lurah untuk mengikuti program-program UKM puskesmas Gunungbitung



-



Memotivasi Ibu PKK dan kader kesehatan di kecamatan melalui Ibu PKK dan kader kesehatan di desa dan kelurahan untuk mendukung kegiatankegiatan UKM yang dilaksanakan di desa.



2. Bagi UPTD Puskesmas Gunungbitung -



Diharapkan untuk meningkatkan Sosialisasi Program UKM yang ada di puskesmas ke masyarakat



-



Memonitoring program yang sedang berjalan



-



Meningkatkan



kerjasama



dengan



lintas



sektor



untuk



meningkatkan



pencapaian program UKM Puskesmas -



Menambah Pos Pelaksanaan Program Posbindu/Posyandu lansia PTM



-



Meningkatkan penyuluhan bagi masyarakat



dalam meningkatkankan



derajat kesehatan secara mandiri -



Memberikan pelatihan bagi kader dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas



3. Bagi Kepala Desa/Lurah -



Berperan aktif dalam meningkatkan motivasi kader dan masyarakat untuk peduli terhadap kesehatannya



-



Menggerakkan Ibu PKK dan Kader dalam melayani masyarakat pada saat kegiatan UKM



-



Membuat kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan kesehatan



-



Mengalokasikan dana desa untuk pembangunan kesehatan



35



4. Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama -



Berperan aktif dalam menggerakkan masyarakt untuk pedulli kesehatan dan mengikuti program-program UKM Puskesmas



-



Membantu



meningkatkan



kesadaran



masyarakt



akan



pentingnya



kesehatan masyarakat melalui pengajian 5. Bagi Kader Kesehatan -



Agar berperan aktif dalam melaksanakan pelayanan di Pos kesehatan yang ada di desa



-



Aktif menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kesehatannya



36