Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis) DAN USAHATANI KOPI ARABIKA (Coffea Arabica) [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Laras
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI JERUK SIAM (Citrus nobilis) DAN USAHATANI KOPI ARABIKA (Coffea arabica) (Kasus : Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo)



SKRIPSI



OLEH : GIO VANNY GORAT 160304126 AGRIBISNIS



PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020



Universitas Sumatera Utara



ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI JERUK SIAM (Citrus nobilis) DAN USAHATANI KOPI ARABIKA (Coffea arabica) (Kasus : Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo)



SKRIPSI



OLEH :



GIO VANNY GORAT 160304126 AGRIBISNIS Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara



PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020



Universitas Sumatera Utara



Universitas Sumatera Utara



Universitas Sumatera Utara



ABSTRAK



GIO VANNY GORAT (160304126) dengan judul Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Jeruk Siam (Citrus nobilis) dan Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica) (Kasus: Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo) di bawah bimbingan Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si selaku anggota komisi pembimbing. Adanya kecenderungan petani di Kabupaten Karo mengalihkan komoditi jeruk siam yang diusahakannya menjadi komoditi kopi arabika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan biaya produksi, perbedaan pendapatan serta efisiensi dan kelayakan usaha antara usahatani jeruk siam dan kopi arabika di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Desa Cinta Rakyat dipilih sebagai lokasi penelitian secara purpossive, sedangkan untuk penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan untuk analisis komparasi biaya produksi dan pendapatan petani adalah uji beda rata-rata, untuk analisis efisiensi usaha digunakan R/C Ratio dan kelayakan usaha dengan BEP. Hasil penelitian menujukkan bahwa di daerah penelitian terdapat perbedaan nyata total biaya produksi antara usahatani jeruk siam dan usahatani kopi arabika. Terdapat perbedaan nyata pendapatan antara usahatani jeruk siam dan usahatani kopi arabika. Usahatani jeruk siam dan usahatani kopi arabika sama-sama efisien dan layak diusahakan, namun tingkat efisiensi usahatani kopi arabika lebih tinggi dari usahatani jeruk siam. Kata Kunci : Analisis Komparasi, Jeruk Siam, Kopi Arabika, Pendapatan



i Universitas Sumatera Utara



ABSTRACT



GIO VANNY GORAT (160304126) with the thesis title is The Comparative Analysis of Income of Siam Orange Farming (Citrus nobilis) and Arabica Coffee Farming (Coffea arabica) (Study: Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo) guided by Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT as the chairman of the supervisory committee and Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si as the member of the supervisory committee. There is a tendency for farmers in Kabupaten Karo to conversion the commodity from siam orange to coffee Arabica. The purposes of this research are to analyze the difference in production costs, difference income, efficiency and business feasibility between siam orange farming and Arabica coffee in Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. The location of this research determined purposively, while sample determination used is purposive sampling. The analytical method used for comparative analysis of production costs and farmer income with average difference test, for the analysis of business efficiency with R/C Ratio and business feasibility with BEP. The result of a research conclueded that in Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka, there is significant difference in the total production costs between siam orange farming and Arabica coffee farming. There is a significant difference in the income between siam orange farming and Arabica coffee farming. Siam orange farming and Arabica coffee farming are equally efficient and feasible, but the level of efficiency of Arabica coffee farming is higher than siam orange farming. Keywords : Comparative Analysis, Siam Orange, Arabica Coffee, Income



ii Universitas Sumatera Utara



RIWAYAT HIDUP Gio Vanny Gorat lahir di Kabanjahe, 11 Mei 1998. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Hiram A.P. Gorat dan Ibu Debora Sitepu. Pendidikan Formal yang ditempuh penulis adalah sebagai berikut : 1. Tahun 2004 masuk Sekolah Dasar di SD Swasta Santa Maria Marsudirini Perawang dan tamat pada tahun 2010. 2. Tahun 2010 masuk Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Tualang dan tamat pada tahun 2013. 3. Tahun 2013 masuk Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Tualang dan tamat pada tahun 2016. 4. Tahun 2016 diterima melalui UMBPTN di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Kegiatan yang pernah diikuti penulis selama masa perkuliahan sebagai berikut : 1. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara pada bulan Juli – Agustus 2019. 2. Anggota di Organisasi Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (IMASEP) Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. 3. Bulan September 2020 melaksanakan penelitian di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo.



iii Universitas Sumatera Utara



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dengan judul “ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI JERUK SIAM (Citrus nobilis) DAN USAHATANI KOPI ARABIKA (Coffea arabica) (Kasus: Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo)” Pada kesempatan ini penulis secara khusus mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, memberikan saran, nasehat dan wawasan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik serta kepada Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, serta saran, nasehat dan wawasan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec selaku Ketua Program Studi Agribisnis



Fakultas



Pertanian



Universitas



Sumatera



Utara



dan



Bapak Ir. M. Jufri, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah memberi kemudahan dalam perkuliahan serta kegiatan administrasi dan organisasi di kampus. 2. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis dan pegawai di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah turut berperan dalam proses administrasi dan studi penulis. iv Universitas Sumatera Utara



3. Seluruh instansi dan sampel yang terkait dengan penelitian penulis di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. 4. Seluruh



keluarga



besar



terutama



kedua



orang



tua



tercinta



Ayahanda Hiram A.P. Gorat dan Ibunda Debora Sitepu, serta adik-adikku terkasih Timoty Gorat dan Eric Gusnandes, penulis mengucapkan terimakasih atas segala keikhlasan dan pengorbanannyadalam mendukung, memberikan semangat serta senantiasa mendoakan penulis selama menjalani pendidikan hingga selesai. 5. Teman – temanku The Kost yang selalu ada (Melani, Yuyun, Anita & Wira), kelompok PKL Timbang Lawan, para ciwai (Asni, Dini, Novi, Clara), Sisi, Febe serta teman-teman rohaniku lainnya, member GOT7 penyemangatku dan teman- teman Angkatan 2016 Pertanian dan SEP yang tidak dapat penulis sebut namanya satu per satu yang telah mendukung penulis sepenuhnya dalam mengerjakan studi ini. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Medan,



Desember 2020



Penulis



v Universitas Sumatera Utara



DAFTAR ISI ABSTRAK .................................................................................................................... i RIWAYAT HIDUP ...................................................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................................. vi DAFTAR TABEL......................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................... ...................... 1 1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka............................................................................................. 6 2.1.1 Jeruk Siam ................................................................................................... 6 2.1.2 Kopi Arabika ............................................................................................... 8 2.2 Landasan Teori ............................................................................................... 11 2.2.1 Usahatani ............................................................................................... 11 2.2.2 Biaya Usahatani ..................................................................................... 12 2.2.3 Pendapatan Usahatani ............................................................................ 13 2.2.4 Efisiensi dan Kelayakan Usahatani ....................................................... 14 2.3 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 17 2.4 Kerangka Pemikiran ....................................................................................... 19 2.5 Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ............................................................. 23



vi Universitas Sumatera Utara



3.2 Metode Penentuan Sampel ............................................................................. 24 3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 25 3.4 Metode Analisis Data ..................................................................................... 25 3.5 Definisi dan Batasan Operasional................................................................... 30 3.5.1 Definisi ................................................................................................. 30 3.5.2 Batasan Operasional ............................................................................. 31 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 4.1 Deskripsi Desa Cinta Rakyat .......................................................................... 32 4.2 Keadaan Penduduk ......................................................................................... 32 4.3 Karakteristik Petani Responden...................................................................... 34 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Perbandingan Biaya Produksi Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika ....... 39 5.2 Analisis Perbedaan Biaya Produksi pada Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika ........................................................................................................... 43 5.3Perbandingan Pendapatan Usahatani Jeruk Siam dan Usahatani Kopi Arabika ............................................................................................................. 44 5.4Analisis Perbedaan Pendapatan Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika.... 49 5.5Analisis Efisiensi dan Kelayakan Usaha antara Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika ................................................................................................. 50 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 54 6.2 Saran ............................................................................................................... 54 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



vii Universitas Sumatera Utara



DAFTAR TABEL No



Judul



Hal



1.1.



Perbandingan Perkembangan Luas Lahan dan Jumlah



3



Produksi Tanaman Jeruk dan Kopi di Kabupaten Karo 3.1



Perbandingan Luas dan Produksi Tnaman Jeruk Siam dan



23



Kopi Arabika Menurut Kecamatan di Kabupaten Karo 2017-2018 4.1



Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin



32



4.2



Komposisi Penduduk Menurut Umur



33



4.3



Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan



33



4.4



Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan



34



4.5



Komposisi Sample Berdasarkan Umur Petani



34



4.6.



Komposisi Sample Berdasarkan Tingkat Pendidikan Petani



35



4.7



Komposisi Sample Berdasarkan Jumlah Tanggungan



36



Petani 4.8



Komposisi Sample Berdasarkan Pengalaman Bertani



36



4.9



Komposisi Sample Berdasarkan Luas Lahan



37



4.10



Komposisi Sample Berdasarkan Keikutsertaan Kelompok



37



Tani 5.1



Perbandingan Biaya Produksi Usahatani Jeruk Siam dan



41



Usahatani Kopi Arabika Per Ha/Tahun 5.2



Hasil Analisis Perbedaan Biaya Produksi antara Usahatani



43



Jeruk Siam dan Kopi Arabika 5.3



Rata-rata



Produksi,



Penerimaan,



Total



Biaya



dan



45



Pendapatan Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika Per Petani 5.4



Rata-rata



Produksi,



Penerimaan,



Total



Biaya



dan



46



Pendapatan Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika Per Hektar 5.5



Hasil Analisis Perbedaan Pendapatan antara Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika



49



viii Universitas Sumatera Utara



5.6



Analisis R/C Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika Per Tahun



5.7



Analisis BEP Produksi, BEP Harga dan BEP Penerimaan Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika/Petani/Tahun



50



51



ix Universitas Sumatera Utara



DAFTAR GAMBAR No 2.1



Judul



Hal



Skema Kerangka Pemikiran



21



x Universitas Sumatera Utara



DAFTAR LAMPIRAN No



Judul



1a



Karakteristik Petani Jeruk Siam



1b



Karakteristik Petani Kopi Arabika



2a



Data Jumlah dan Biaya Bibit Usahatani Jeruk Siam



2b



Data Jumlah dan Biaya Bibit Usahatani Kopi Arabika



3a



Data Distribusi Pupuk Usahatani Jeruk Siam



3a



Data Distribusi Pupuk Usahatani Kopi Arabika



4a



Data Biaya Pupuk Usahatani Jeruk Siam



4a



Data Biaya Pupuk Usahatani Kopi Arabika



5a



Data Biaya Pestisida Usahatani Jeruk Siam



5b



Data Biaya Pestisida Usahatani Kopi Arabika



6a



Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Jeruk Siam



6b



7a



7b 8a 8b



Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Kopi Arabika Data Distribusi Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk Siam Data Distribusi Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Kopi Arabika Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk Siam Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Kopi Arabika



9a



Data Distribusi Biaya Lain-Lain Usahatani Jeruk Siam



9b



Data Distribusi Biaya Lain-Lain Usahatani Kopi Arabika



10a



10b



11a 11b



Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Jeruk Siam Per Petani Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Kopi Arabika Per Petani Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Jeruk Siam Per Hektar Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Kopi



xi Universitas Sumatera Utara



Arabika Per Hektar 12a



Penerimaan Usahatani Jeruk Siam



12b



Penerimaan Usahatani Kopi Arabika



13a



13b



14a



14b



Penerimaan, Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Jeruk Siam Per Petani Penerimaan, Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Kopi Arabika Per Petani Penerimaan, Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Jeruk Siam Per Hektar Penerimaan, Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Jeruk Siam Per Hektar Biaya Produksi, Total Produksi, Harga dan Penerimaan Petani



15a



Kopi Arabika dalam Bentuk Buah Segar (Cherry Red) Per Petani



15b



Biaya Produksi, Total Produksi, Harga dan Penerimaan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Kering Per Petani Penerimaan, Total Biaya Produksi, Pendapatan Per Tahun dan



16a



Pendapatan Per Bulan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Kering Per Petani



16b



Pendapatan Per Bulan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Cherry Red Per Petani Total



17a



Produksi,



Penerimaan,



Total



Biaya



Produksi,



Pendapatan Per Tahun dan Pendapatan Per Bulan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Kering Per Hektar Total



17b



Produksi,



Penerimaan,



Total



Biaya



Produksi,



Pendapatan Per Tahun dan Pendapatan Per Bulan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Cherry Red Per Hektar



18



19



Hasil Uji Beda Total Produksi Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika Hasil Uji Beda Total Produksi Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika



xii Universitas Sumatera Utara



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu sub-sektor pertanian yang terdiri dari komoditas buah-buahan, sayuran, tanaman obat dan florikultur (bunga dan tanaman hias). Buah-buahan merupakan komoditas hortikultura yang memiliki kontribusi besar dalam pertanian di Indonesia. Pengembangan komoditas hortikultura, khususnya buah-buahan dapat dirancang sebagai salah satu sumber pertumbuhan baru dalam perekonomian nasional (Rukmana, 2003). Jeruk merupakan salah satu jenis hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi dan permintaan pasar yang tinggi. Jeruk merupakan salah satu jenis buah yang menjadi komoditas unggulan yang dikembangkan, karena mempunyai sebaran tanam yang luas dan mempunyai tingkat konsumsi yang tinggi. Hal ini karena buah jeruk memiliki citarasa, aroma, kesegaran dan sumber vitamin bagi tubuh, sehingga buah jeruk sangat digemari dan telah menjadi buah favorit keluarga (Prihantari, 2018). Sentra produksi jeruk utama di Provinsi Sumatera Utara dan wilayah pengembangannya terdapat di Kabupaten Karo dan daerah lainnya seperti Simalungun, Pakpak Barat, Dairi, Langkat, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Tengah. Kabupaten Karo merupakan kabupaten terbesar di Sumatera Utara dalam produksi jeruk. Jeruk merupakan hasil utama buah-buahan di kabupaten tersebut.



1 Universitas Sumatera Utara



2



Jeruk adalah salah satu tanaman yang sudah dikenal sebagai ciri khas dari Kabupaten Karo. Usahatani jeruk telah lama dikembangkan di Kabupaten Karo, karena usahatani jeruk merupakan komoditas pertanian yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pendapatan petani jeruk itu sendiri.Namun, akhirakhir ini komoditas kopi mulai dikembangkan juga di Kabupaten Karo. Kopi juga merupakan salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan di Indonesia karena memiliki peluang pasar yang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan komoditas perkebunan yang dijual ke pasar dunia. Menurut International Coffee Organization (ICO) konsumsi kopi meningkat dari tahun ke tahun sehingga peningkatan produksi kopi di Indonesia memiliki peluang besar untuk mengekspor kopi ke negara-negara yang mengkonsumsi kopi utama dunia seperti Uni Eropa, Amerika Serikat dan Jepang (Alifia, 2017). Kabupaten Karo akhir-akhir ini mulai berkembang menjadi salah satu kabupaten didaerah Sumatera Utara sebagai penghasil kopi arabika. Kecenderungan ini ditandai dengan fenomena adanya pengalihan komoditas tanaman jeruk yang diusahakan selama ini, berubah menjadi tanaman kopi yang semakin berkembang di Kabupaten Karo. Keadaan tersebut ditunjukkan oleh data pada tabel 1.1.



Universitas Sumatera Utara



3



Tabel 1.1. Perbandingan Perkembangan Luas Lahan dan Jumlah Produksi Tanaman Jeruk dan Kopi di Kabupaten Karo Usahatani Jeruk Usahatani Kopi No Tahun Luas Lahan Produksi Luas Lahan Produksi (Ha) (Ton) (Ha) (Ton) 1 2014 13.005 281.087 7.669 6.429,64 2 2015 5.308 242.779 7.595 5.785,86 3 2016 4.817 234.200 7.741 7.485,85 4 2017 5.099 245.213 8.378 8.777,02 5 2018 4.153 212.373 9.178 13.279,74 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo, 2019 Berdasarkan Tabel 1.1. terlihat perubahan luas lahan jeruk cenderung mengalami penurunan dari 13.005 Ha pada tahun 2014 menjadi 4.153 Ha pada tahun 2018. Penurunan luas lahan jeruk diikuti dengan penurunan jumlah produksi jeruk. Dari 281.087 ton pada tahun 2014 menjadi 212.373 ton pada tahun 2018. Sebaliknya luas lahan kopi cenderung meningkat dari 7.669 Ha pada tahun 2014 menjadi 9.718 Ha pada tahun 2018. Peningkatan luas lahan juga diikuti dengan meningkatnya jumlah produksi kopi, dari 6.429,64 ton pada tahun 2014 meningkat menjadi 13.279,74 ton pada tahun 2018. Meningkatnya konsumsi kopi dunia, membuat luas lahan dan jumlah produksi kopi mengalami peningkatan di Kabupaten Karo. Dengan luas lahan pertanian yang terbatas, usahatani kopi di Kabupaten Karo dilakukan dengan menggunakan lahan tanaman jeruk yang ada sehingga terjadi mengalami alih pengusahaan jenis komoditas. Di lain pihak, banyak masalah yang dihadapi petani jeruk. Karakteristik tanaman jeruk



membutuhkan



penyemprotan,



pemeliharaan



pemangkasan,



dan



yang



intensif



penjarangan



seperti



buah.



pemupukan,



Tingginya



modal



pemeliharaan tanaman jeruk dipengaruhi oleh harga pupuk dan pestisida yang digunakan. Selain itu, fenomena wabah hama lalat buah juga berdampak pada



Universitas Sumatera Utara



4



menurunnya hasil pertanian jeruk Kabupaten Karo. Sehingga pada kenyataannya antara pemeliharaan yang intensif dan tingginya modal yang dikeluarkan, tidak seimbang dengan harga buah jeruk sehingga hal tersebut berpengaruh pada jumlah pendapatan yang diterima petani.Secara umum tingkat pengelolaan kebun jeruk oleh petani sangat bervariasi, belum optimal dan belum sepenuhnya menerapkan inovasi teknologi anjuran hasil penelitian. Oleh karena itu walaupun produktivitasnya tidak terlalu rendah, namun mutu buah yang dihasilkan tidak memuaskan. Bahkan kondisi buah ini juga diperburuk dengan perlakuan pascapanen yang sekedarnya sehingga buah jeruk tidak memiliki daya saing pasar yang kuat baik sebagai substitusi impor maupun ekspor. Kelembagaan petani masih sangat lemah sehingga dalam pemasaran jeruk tidak memiliki posisi tawar yang kuat dan cenderung sering merugikan petani (Lovina, 2018). Biaya produksi dan tingkat pendapatan usahatani merupakan salah satu alasan penting dalam menentukan pilihan komoditas apa yang akan diusahakan. Oleh karena itu dipandang penting untuk meneliti kedua usahatani tersebut untuk mengetahui perbandingan biaya produksi dan pendapatan usahatani jeruk siam dan usahatani kopi arabika di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana perbedaan biaya produksi antara usahatani jeruk siam dan kopi arabika di daerah penelitian?



Universitas Sumatera Utara



5



2. Bagaimana perbedaan pendapatan antara usahatani jeruk siam dan kopi arabika di daerah penelitian? 3. Bagaimana efisiensi dan kelayakan usaha antara usahatani jeruk siam dan kopi arabika di daerah penelitian? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah penelitian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis perbedaan biaya produksi antara usahatani jeruk siam dan kopi arabika di daerah penelitian. 2. Untuk menganalisis perbedaan pendapatan antara usahatani jeruk siam dan kopi arabika di daerah penelitian. 3. Untuk mendeskripsikan efisiensi dan kelayakan usaha antara usahatani jeruk siam dan kopi arabika di daerah penelitian. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi petani jeruk siam dan kopi arabika dalam usaha pengembangan usahataninya. 2. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pemerintah dan instansi terkait dalam menetapkan kebijakan dan pengembangan usahatani jeruk dan kopi. 3. Sebagai bahan informasi dan referensi kepada peneliti selanjutnya.



Universitas Sumatera Utara



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Jeruk Siam Varietas jeruk yang ditanam di Kabupaten Karo saat ini adalah jenis Siam, Washington, Sunkist dan Padang. Jeruk jenis siam mendominasi penanaman jeruk di



Kabupaten



Karo



karena



disukai



oleh



konsumen



lokal



(Dinas Pertanian Karo, 2019). Tanaman jeruk siam termasuk dalam susunan taksonomi sebagai berikut: Kingdom



: Plantae



Divisi



: Spermatophyta



Subdivisi



: Angiospermae



Kelas



: Dicotyledonae



Ordo



: Rutales



Famili



: Rutaceae



Genus



: Citrus



Species



: Citrus nobilis.



(Naharsari, 2007). Tanaman jeruk berupa pohon dengan tinggi antara 2-3 m. Batangnya mempunyai duri yang kuat. Cabang muda umumnya pipih bersudut, warnanya hijau tua agak mengkilat dan bila batang sudah tua akan terdapat retak-retak halus yang pada sudut ketiak akan terdapat duri yang umumnya berwarna hijau tua (Pracaya, 2003). Tanaman jeruk mempunyai akar tunggang panjang dan akar serabut (bercabang pendek kecil) serta akar-akar rambut. Bila akar tunggang mencapai tanah yang 6 Universitas Sumatera Utara



7



keras



atau



yang



terendam



air,



maka



pertumbuhannya



akan



berhenti



(Soelarso, 1996). Helaian daun berbentuk bulat telur memanjang, eliptis atau berbentuk lanset dengan ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit, tepinya bergerigi beringgit sangat lemah dengan panjang 3,5-8cm. Bunganya mempunyai diameter 1,5- 2,5 cm, berkelamin dua daun mahkotanya putih (Wahyuningsih, 2009). Bunga tanaman jeruk kebanyakan berbentuk majemuk dalam satu tangkai dan mempunyai aroma yang harum. Bunga-bunga tersebut muncul dari ketiak daun atau pucuk ranting yang masih muda. Setelah pucuk daun tumbuh, beberapa hari kemudian akan muncul bunga (Rismunandar, 1986). Buahnya berbentuk bola tertekan dengan panjang 5-8 cm, tebal kulitnya 0,2-0,3 cm dan daging buahnya berwarna oranye. Rantingnya tidak berduri dan tangkai daunnya selebar 1-1,5 mm (Van Steenis, 2005). Tanaman jeruk ditanam di daerah antara 400 LU- 400 LS. Banyak terdapat pada daerah 20-400 LU dan 20-400 LS. Di daerah tropis, dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 650 m dpl. Sinar matahari sangat diperlukan untuk pertumbuhan jeruk oleh karena itu jeruk yang ditanam di tempat terlindung pertumbuhannya



kurang



baik



dan



mudah



terserang



penyakit



(Purnomosidhi, dkk., 2007). Jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus. Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi



Universitas Sumatera Utara



8



tanaman penahanangin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80% (Prihatman, 2000). Tanaman jeruk tumbuh baik pada tanah gembur dan tanah mengandung banyak hawa udara dan jenis tanah yang baik andosol dan latosol dan tanah dengan pH 5,5- 6,5. Tanaman tumbuh baik pada suhu 25°C-30°C dan kelembaban optimal 70-80% (Prihatman, 2000). 2.1.2 Kopi Arabika Tanaman



kopi



merupakan



komoditi



perkebunan



yang



penting



dalam



perekonomian Kabupaten Karo. Secara umum tanaman kopi yang dikembangkan adalah jenis Arabica (Dinas Pertanian Karo, 2019). Sistematika tanaman kopi arabika sebagai berikut: Kingdom



: Plantae



Divisi



: Spermatophyta



Kelas



: Dicotyledoneae



Ordo



: Rubiales



Famili



: Rubiaceae



Genus



: Coffea



Spesies



: Coffea arabica



(Syamsulbahri, 1996). Batang pokok sudah mulai tampak dan tumbuh terus sampai menjadi besar. Cabang primer mempunyai ciri-ciri yaitu arah pertumbuhannya mendatar, lemah, berfungsi sebagai penghasil bunga karena di setiap ketiak daunnya terdapat mata atau tunas yang dapat tumbuh menjadi bunga (Najiyati dan Danarti, 1997).



Universitas Sumatera Utara



9



Tanaman kopi berakar tunggang, lurus ke bawah, pendek dan kuat. Panjang akar tunggang ini kurang lebih 45-50 cm. Selain itu banyak pula akar cabang samping, dan bercabang merata, masuk ke dalam tanah lebih dalam lagi (AAK, 1991). Kopi mempunyai bentuk daun bulat telur, ujungnya agak meruncing sampai bulat. Daun tersebut tumbuh pada batang, cabang dan ranting yang tersusun berdampingan. Pada batang atau cabang-cabang yang bentuknya tegak lurus, susunan daun itu berselang-seling pada ruas berikutnya, sedangkan daun tumbuh pada ranting-ranting dan cabang-cabang yang mendatar. Pasangan itu terletak pada bidang yang sama, tidak berselang-seling. Daun dewasa berwarna hijau tua, sedangkan daun yang masih muda berwarna perunggu (AAK, 1991). Bunga kopi terbentuk pada ketiak-ketiak daun dari cabang plagiotrop, masingmasing ketiak dapat menghasilkan 3-4 tandan yang terdiri dari masing-masing tanaman 3-5 kuntum bunga. Jumlah bunga kopi arabika lebih banyak dari kopi liberika. Pada kondisi optimal jumlah kopi arabika bisa mencapai 6000-8000 per pohon. Mahkota bunga berwarna putih dengan jumlah bunga sebanyak 5 bunga. Kopi arabika bertangkai putik lebih pendek dibanding dengan benang sarinya. Sehingga kopi arabika menyerbuk sendiri, sedangkan kopi robusta dan liberika menyerbuk silang (Syamsulbahri, 1996). Setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, bakal buah kemudian berkembang menjadi buah. Buah tersebut akan terus tumbuh dan siap panen setelah sembilan bulan sampai satu tahun (Syamsulbahri, 1996). Buah terdiri dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas 3 bagian lapisan kulit luar (eksocarp), lapisan daging (mesocarp), lapisan kulit tanduk (endocarp)



Universitas Sumatera Utara



10



yang tipis tetapi keras. Buah kopi umumnya mengandung 2 butir biji, tetapi kadang-kadang hanya mengandung 1 butir atau bahkan tidak berbiji sama sekali (Najiyarti dan Danarti, 1997). Setiap buah terdapat dua buah biji kopi. Biji kopi mengandung protein, minyak aromatis dan asam-asam organik. Pada umumnya, biji kopi mengandung air (48%), zat bahan kering (50-52%), karbohidrat (60%), minyak (13%), protein (13%), asam-asam non volatil (8%), abu (4%), trigonelin (1%) dan kafein (arabika 1,0%, robusta 2,0%) (Simanjuntak, 2011). Kopi



umumnya



tumbuh



optimum



di



daerah



yang



curah



hujannya



2000-3000 mm/tahun. Namun kopi masih tumbuh bahkan di daerah bercurah hujan 1300-2000 mm/tahun. Bahkan daerah bercurah hujan 1000-1300 mm/tahun kopi masih mampu tumbuh baik, dengan ada usaha untuk mengatasi kekeringan, misalnya



dengan



memberi



mulsa



dan



irigasi



yang



intensif



(Najiyarti dan Danarti, 1997). Kopi umumnya tidak menyukai sinar matahari langsung dalam jumlah banyak, tetapi menghendaki sinar matahari yang teratur. Sengatan sinar matahari langsung dalam jumlah banyak dapat mengganggu keseimbangan proses fotosintesa terutama dalam musim kemarau. Untuk pembentukan buah, tanaman kopi menghendaki



intensitas



cahaya



di



bawah



1000



foot



candle



(fc)



(Syamsulbahri, 1996). Secara umum tanaman kopi arabika menghendaki tanah yang gembur, subur dan kaya bahan organik. Untuk itu tanah di sekitar tanaman harus sering ditambah



Universitas Sumatera Utara



11



dengan pupuk organik agar sistem perakarannya tetap tumbuh baik dan dapat mengambil unsur hara sebagai mana mestinya (Najiyati dan Danarti, 1997). Kopi arabika menghendaki tanah yang mempunyai yang mempunyai pH berkisar antara 5-6,4. Kurang dari angka tersebut kopi arabika juga masih bisa tumbuh, tetapi kurang bisa menyerap beberapa unsur hara sehingga kadang perlu dikapur. Sebaliknya tanaman kopi arabika tidak menghendaki tanah yang agak basa (pH lebih dari 6,5) oleh karena itu pemberian kapur tidak boleh berlebihan (Syamsulbahri, 1996). 2.2. Landasan Teori 2.2.1 Usahatani Ilmu



usahatani



adalah



ilmu



yang



mempelajari



bagaimana



seseorang



mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin (Suratiyah, 2009). Usahatani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani mengelola input atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, teknologi, pupuk, benih, dan pestisida) dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan untuk menghasilkan produksi yang tinggi sehingga pendapatan usahataninya meningkat (Arani, 2014). Tingkat keberhasilan usahatani dilihat dari produksi serta produktivitas usahatani itu sendiri. Keberhasilan produksi dititikberatkan kepada pola budidaya dan



Universitas Sumatera Utara



12



perkembangan teknologi pertanian yang diterapkan dalam suatu usahatani. Adapun beberapa aspek budidaya yang perlu diperhatikan adalah penggunaan benih/bibit unggul (sesuai dengan standar mutu benih bermutu), penerapan sistem pola tanam yang sesuai dengan kondisi lahan (sistem tunggal komoditi), pemeliharaan tanaman harus diperhatikan dari pemberian pupuk, pengairan, penyulaman, penyiangan serta pengendalian hama dan penyakit, dan penanganan panen dan pasca panen termasuk penyimpanan, sehingga menghasilkan kondisi produk yang baik dan berkualitas (Fius, 2016). Perencanaan usahatani akan menolong keluarga tani di pedesaan. Diantaranya pertama, mendidik para petani agar mampu berpikir dalam menciptakan suatu gagasan yang dapat menguntungkan usahataninya. Kedua, mendidik para petani agar mampu mangambil sikap atau suatu keputusan yang tegas dan tepat serta harus didasarkan pada pertimbangan yang ada. Ketiga, membantu petani dalam memperincikan secara jelas kebutuhan sarana produksi yang diperlukan seperti bibit unggul, pupuk dan obat-obatan. Keempat, membantu petani dalam mendapatkan kredit/utang yang akan dipinjamnya sekaligus juga dengan cara-cara pengembaliannya. Kelima, membantu dalam meramalkan jumlah produksi dan pendapatan yang diharapkan (Suratiyah, 2009). 2.2.2. Biaya Usahatani Biaya usahatani merupakan nilai semua masukan yang habis dipakai atau habis digunakan dalam proses produksi, tetapi tidak termasuk tenaga kerja dalam keluarga (Soekartawi, 1995). Biaya usahatani biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu : a.Biaya tetap (fixed cost)



Universitas Sumatera Utara



13



Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang relatif tetap jumlahnya, dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit seperti biaya sewa lahan, biaya pajak, dan biaya penyusutan alat. b.Biaya tidak tetap (variabel cost) Biaya yang totalnya berubah secara proposional dengan perubahan volume atau aktivitas. Biaya persatuan relatif sama. Bahan langsung dan tenaga kerja langsung biasanya dianggap biaya variabel. Biaya tidak tetap didefinisikan sebagai biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh penggunaan faktor produksi. Biaya tidak tetap sendiri dari biaya tenaga kerja, biaya pupuk, biaya bibit, biaya pestisida dan biaya obat-obatan. Biaya yang di keluarkan oleh petani dalam proses produksi di sebut biaya produksi (Hernanto, 1989). Total biaya (TC) adalah jumlah biaya tetap (FC) dan biaya tidak tetap (VC) maka di tulis dengan rumus : TC = TFC + TVC Dimana : TC = Biaya Total (Rp) TFC = Biaya Tetap(Rp) TVC = Biaya Tidak Tetap (Rp) 2.2.3. Pendapatan Usahatani Salah satu indikator utama untuk mengukur kemampuan masyarakat adalah dengan mengetahui tingkat pendapatan masyarakat. Pendapatan menunjukkan seluruh uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu pada suatu kegiatan ekonomi (Winardi, 1998).



Universitas Sumatera Utara



14



Tujuan seorang petani melakukan kegiatan usahatani adalah untuk memperoleh pendapatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Berhasilnya kegiatan usahatani dapat diketahui dari besarnya pendapatan yang diperoleh. Usaha untuk meningkatkan pendapatan petani adalah dengan meningkatkan produksi. Produksi yang maksimum dari usahatani dapat diperoleh, melalui usaha memadukan faktorfaktor produksi dengan keterampilan manajemen tertentu. Besar kecilnya pendapatan yang diterima petani dipengaruhi oleh tingkat kecakapan petani mengelola usahataninya dari sumber produksi yang tersedia (Ibramsyah, 2006). Pendapatan usahatani (net farm income) adalah selisih antara penerimaan dengan pengeluaran total usahatani. Secara matematis dapat dilihat sebagai berikut (Soekartawi, 1995) : Pd = TR – TC Dimana : Pd = Pendapatan Usahatani (Rp) TR = Total Penerimaan Usahatani (Rp) TC = Total Biaya Usahatani (Rp) 2.2.4. Efisiensi dan Kelayakan Usahatani Analisis efisiensi usaha dapat digunakan untuk melihat keuntungan pada suatu usaha yang diuji dengan seberapa besar total biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usaha yang memberikan penerimaan sebagai manfaat. Secara teoritis, jika setiap usaha didahului analisis efisiensi yang benar, resiko kegagalan dan kerugian dapat dikendalikan dan diminimalkan sekecil mungkin (Kevin, 2015).



Universitas Sumatera Utara



15



Analisis kelayakan mempunyai arti penting bagi perkembangan dunia usaha. Gagalnya usahatani dan bisnis rumah tangga pertanian merupakan bagian dari tidak diterapkannya studi kelayakan dengan benar (Subagyo, 2007). Untuk menganalisa efisiensi usahatani yang dijalankan oleh petani jeruk siam dan petani kopi arabika dapat dilihat melalui kriteria R/C Ratio dan untuk menganalisa kelayakan usahatani digunakan BEP. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) R/C Ratio adalah perbandingan antara penerimaan penjualan dengan total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi hingga menghasilkan produk (Soekartawi, 2000).



Dimana : TR = Total Penerimaan (Rp) TC = Total Biaya (Rp) Break Event Point (BEP) BEP adalah situasi dimana suatu usaha tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian usaha atau disebut berada di titik impas. Ada 3 macam perhitungan BEP, yaitu : 1.BEP Produksi BEP produksi untuk mengetahui kelayakan usahatani dari total produksi yang diperoleh dalam usahatani tersebut. Berikut rumus perhitungannya : TR



= TC



(P x Q) = TC



Universitas Sumatera Utara



16



BEP Q =



Dimana : TC = Total Biaya (Rp) P = Harga Jual Produk (Rp) 2. BEP Harga BEP harga untuk mengetahui kelayakan usahatani dari harga jual yang diperoleh dalam usahatani tersebut. Berikut rumus perhitungannya : TR



= TC



(P x Q) = TC BEP P =



Dimana : TC = Total Biaya (Rp) Q = Total Produksi (Kg) 3. BEP Penerimaan BEP penerimaan untuk mengetahui kelayakan usahatani dari penerimaan yang diperoleh dalam usahatani tersebut. Berikut rumus perhitungannya : TR



= TC



(P x Q)



= TC



BEP TR = TC



Universitas Sumatera Utara



17



Dimana : TC = Biaya Total (Suratiyah, 2006) 2.3. Penelitian Terdahulu Adi P.J. Sembiring (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk dan Usahatani Kopi di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, menyimpulkan pendapatan petani jeruk menguntungkan dimana pendapatan lebih besar dibandingkan dengan total biaya yang dikeluarkan dengan rata-rata pendapatan per-petani sebesar Rp. 12.275.317/tahun dan pendapatan petani kopi juga menguntungkan sebesar Rp. 7.843.316/tahun. Distribusi pendapatan petani kopi lebih rendah/merata jika dibandingkan dengan distribusi pendapatan petani jeruk. Riduan Rumapea (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Usahatani Jeruk Manis di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, menyimpulkan bahwa usahatani jeruk manis ditempat penelitian layak diusahakan dengan rata-rata besar R/C sebesar 5.82 dengan range R/C Per Ha sebesar 1.2 sampai 16.3. Tidak ada hubungan nyata antara luas tanaman dengan besarnya R/C per Ha usahatani jeruk manis. Ada pengaruh nyata antara umur tanaman dengan produksi jeruk. Melki Prandoa Lingga (2015) dalam penelitiannya Kelayakan dan Analisis Usahatani Jeruk Siam (Citrus nobilis lour Var. microcarpa hassk) di Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, menyimpulkan bahwa perkembangan produksi jeruk siam di Desa Kubu Simbelang selama 5 tahun terakhir mengalami penurunan yang sangat signifikan. Terdapat perbedaan



Universitas Sumatera Utara



18



karakteristik petani seperti umur, pengalaman bertani, tingkat pendidikan, luas lahan dan jumlah tanggungan yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan. Terdapat perbedaan pengaruh input terhadap output usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan yang dipengaruhi faktor biaya bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja dan alat yang digunakan. Terdapat perbedaan pendapatan usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan dengan selisih Rp. 74.129.081 Ha/tahun. Usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan lebih layak dibandingkan usahatani jeruk siam yang sudah lama menghasilkan. Sepri Ginting (2019) dalam penelitiannya Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, menyimpulkan bahwa pendapatan usahatani kopi arabika menguntungkan dengan total pendapatan Rp. 17.101.713,17/petani/tahun dan jika dilihat dari pendapatan usahatani kopi arabika per hektar juga menguntungkan dengan pendapatan sebesar Rp. 29.485.712,35/hektar/tahun. Usahatani kopi arabika di daerah penelitian layak untuk diusahakan dan dilanjutkan dalam jangka panjang. Faktor-faktor berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani kopi arabika adalah variabel produksi, luas lahan, harga kopi, dan pengalaman bertani, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata adalah variabel usia petani dan curahan tenaga kerja. Dewi Irwana Sari (2012) dalam penelitiannya Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Kopi Ateng yang Menjual dalam Bentuk Gelondong Merah (Cherry red) dengan Kopi Biji di Desa Bangun Das Mariah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, menyimpulkan bahwa ada perbedaan nyata antara pendapatan



Universitas Sumatera Utara



19



usahatani kopi ateng yang dijual dalam bentuk gelondong merah (cherry red) dengan kopi biji, dimana pendapatan usahatani kopi dalam bentuk kopi biji lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan usahatani kopi dalam bentuk gelondong merah. Ada nilai tambah (value add) yang diperoleh petani yang menjual kopi dalam bentuk kopi biji, dimana diperoleh nilai tambah sebesar Rp. 992/kg. 2.4. Kerangka Pemikiran Usahatani adalah kegiatan mengusahakan penggunaan faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal untuk memperoleh hasil yang maksimal dan berkelanjutan dalam usaha pertanian. Keberhasilan suatu usahatani akan sangat tergantung pada kemampuan petani dalam mengelola usahataninya. Studi komparatif adalah suatu kajian yang digunakan untuk membandingkan antara dua usahatani dari suatu variabel tertentu. Usahatani yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah usahatani kopi arabika dengan usahatani jeruk siam. Dalam hal ini variabel yang dibandingkan adalahinput produksi, produksi, penerimaan, pendapatan dan efisiensi usahatani dalam satu tahun. Setiap petani yang memproduksi hasil pertanian akan berusaha memaksimumkan penerimaan bersih dari usahanya. Penerimaan usahatani adalah perkalian antara hasil produksi dengan harga jual. Untuk memperoleh perbandingan pendapatan usahatani jeruk dan kopi, dilihat dari perbandingan antara selisih pengeluaran biaya total yang dikeluarkan selama masa produksi oleh masing-masing petani dalam kegiatan usahataninya dengan penerimaan yang diperoleh petani. Biaya usahatani ini dikelompokkan menjadi dua yaitu, biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap yang dikeluarkan berupa biaya sewa lahan, biaya pajak dan



Universitas Sumatera Utara



20



biaya penyusutan alat, sedangkan biaya tidak tetap yang dikeluarkan berupa biaya tenaga kerja, biaya pupuk, biaya bibit, biaya pestisida dan biaya obat-obatan masing-masing usahatani. Usahatani jeruk siam dan kopi arabika dapat dikatakan efisien untuk diusahakan dilihat secara finansial. Analisis yang digunakan yaitu dengan menghitung analisis R/C Ratio dengan menggunakan rasio penerimaan (revenue) dan biaya (cost). Kriteria perhitungannya jika R/C > 1 maka usahatani tersebut dikatakan efisien. Selain itu usahatani jeruk siam dan kopi arabika dapat dikatakan layak untuk diusahakan



dilihat



dari



hasil



analisis



BEP



Penerimaan



yaitu



jika



penerimaan > BEP Penerimaan dikatakan layak, BEP Harga yaitu jika harga jual > BEP Harga maka dikatakan layak dan BEP Produksi dimana Total Produksi > BEP Produksi maka dikatakan layak. Berdasarkan uraian di atas, disusun suatu kerangka pemikiran yang disajikan pada Gambar 2.1.



Universitas Sumatera Utara



21



Usahatani Jeruk Siam



Usahatani Kopi Arabika



Biaya Usahatani



Biaya Usahatani



Produksi



Produksi



Penerimaan



Penerimaan



Pendapatan



Pendapatan



Analisis Efisiensi dan



Analisis Efisiensi dan



Kelayakan Usaha



Kelayakan Usaha



 



R/C Ratio BEP



 



R/C Ratio BEP



= menyatakan hubungan Menyatakan hubungan = menyatakan perbedaan Menyatakan perbedaan Gambar 2.1. Skema Kerangka Pemikiran



Universitas Sumatera Utara



22



2.5. Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut : 1.Terdapat perbedaan nyata antara total biaya produksi usahatani jeruk siam dengan total biaya produksi usahatani kopi arabika. 2.Terdapat perbedaan nyata antara pendapatan usahatani jeruk siam dengan pendapatan usahatani kopi arabika. 3. Usahatani kopi arabika secara finansial lebih efisien dibandingkan dengan usahatani jeruk siam.



Universitas Sumatera Utara



BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan tertentu di Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo dengan pertimbangan merupakan salah satu daerah yang mengalami adanya alih pengusahaan jenis komoditas dari tanaman jeruk menjadi tanaman kopi. Hal ini diperlihatkan oleh tabel 3.1 berikut ini : Tabel 3.1 Perbandingan Luas dan Produksi Tanaman Jeruk Siam dan Kopi Arabika Menurut Kecamatan di Kabupaten Karo 2017-2018 Jeruk Siam Kecamatan



Kabanjahe Barusjahe Merek Tiga Panah Berastagi Simpang Empat Payung Kuta Buluh



2017 Luas Produks Lahan i (Ha) (Ton) 25 1.293 339 14.301 799 42.861 688 52.178 104 3. 980 164 3.462



Kopi Arabika



2018 Luas Produks Lahan i (Ha) (Ton) 7 263 413 14. 971 681 28.808 219 8.255 70 1.715 153 3.201



2017 Luas Produ Lahan ksi (Ha) (Ton) 120 121 1.371 3.208 966 821 2009 904 130 75 1.021 699



2018 Luas Produks Lahan i (Ha) (Ton) 337 132 1.421 4.065,02 976 954 2.044 3.407,54 155 107,31 1.021 932,03



152 90



5.130 4.288



152 115



6.130 6.661



458 319



678 357



557 319



883,66 358,39



Munte Juhar



874 16



54.156 995



874 22



55.664 1.310



487 381



335 207



764 391



793, 91 207,39



Tiga Binanga Lau Baleng Mardinding



20 276 147



695 11.708 7.035



21 388 137



1.033 26.358 12.724



41 112



1 122



31 120



19,25 122,08



Naman Teran Merdeka Tiganderket Dolat Rakyat



450 571 55 330



12.518 22.130 755 7.731



363 146 64 330



18.500 4.644 1.735 20.365



427 155 127 254



803 144 102 199



427 200 142 273



802,80 157,50 117, 98 218, 9



5.099



245.213



4.153



212.374



8.378



8.777



9.178



13.279,7



Jumlah



Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karo, 2019 Dari tabel 3.1 dapat dilihat bahwa Kecamatan Merdeka adalah salah satu kecamatan yang mengalami adanya alih pengusahaan komoditas jeruk siam ke kopi arabika. Dalam dua tahun terakhir 2017 dan 2018, Kecamatan Merdeka 23 Universitas Sumatera Utara



24



berada di posisi kedua tertinggi setelah Kecamatan Tiga Panah yang mengalami penurunan luas lahan komoditi jeruk siam dengan selisih 425 Ha dibanding tahun 2017 dan penurunan jumlah produksi dengan selisih 17.486 ton dibanding tahun



2017. Selain itu, Kecamatan Merdeka juga mengalami peningkatan luas lahan dan jumlah produksi pada komoditi kopi arabika. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Merdeka pada saat prasurvey, Desa Cinta Rakyat adalah salah satu desa di Kecamatan Merdeka yang masih banyak petaninya mengusahakan jeruk dan jumlah petani paling banyak



yang mengusahakan tanaman kopi. Oleh



karenanya secara purposive Desa Cinta Rakyat ditetapkan sebagai lokasi penelitian. 3.2. Metode Penentuan Sampel Berdasarkan informasi dari PPL Desa Cinta Rakyat, bahwa jumlah populasi petani jeruk adalah sebanyak 65 KK, sedangkan jumlah populasi petani kopi sebanyak 400 KK. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang melakukan usahatani jeruk siam dan mengusahakan usahatani kopi arabika yang sudah menghasilkan di Desa Cinta Rakyat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 petani, yang terdiri dari 30 petani jeruk siam dan 30 petani kopi arabika untuk menyeimbangkan jumlah sampel di Desa Cinta Rakyat. Menurut teori Bailey, ukuran untuk melakukan penelitian menggunakan analisis statistik, ukuran responden paling minimum sebanyak 30 sampel (Soepomo, 1997). Dengan demikian jumlah sampel untuk masing-masing jenis usahatani dipandang cukup mewakili.



Universitas Sumatera Utara



25



Metode pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling, dimana sampel dipilih secara sengaja diantara populasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diperlukan. 3.3. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya secara langsung kepada petani sampel dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data tersebut mencakup data: umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, jumlah tanggungan dan luas lahan. Selain itu dibutuhkan data ekonomi yaitu; biaya produksi, pendapatan, total produksi, harga jual dan penerimaan dalam satu tahun. Data sekunder berupa perbandingan perkembangan luas lahan (Ha) dan jumlah produksi (Ton) tanaman jeruk dan kopi di Kabupaten Karo diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo. Data luas dan produksi tanaman jeruk siam dan kopi arabika menurut kecamatan di Kabupaten Karo diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Karo. Dan Kantor Desa Cinta Rakyat mencakup data deskripsi daerah penelitian, Penyuluh Pertanian di Kecamatan Merdeka dan instansi terkait lainnya. 3.4. Metode Analisis Data Untuk menguji hipotesis 1, yakni membandingkan total biaya produksi antara usahatani jeruk siam dan usahatani kopi arabika digunakan analisis statistik uji beda rata-rata dengan uji satu arah. Secara matematis dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : (Sugiyono, 2010)



Universitas Sumatera Utara



26



(







)



̅̅̅̅



̅̅̅̅



(



)











Dimana : 𝑡= nilai dari hasil uji untuk melihat perbedaan rata-rata = Rata-rata total biaya produksi usahatani jeruk = Rata-rata total biaya produksi usahatani kopi = Simpangan baku biaya produksi usahatani jeruk = Simpangan baku biaya produksi usahatani kopi = Jumlah sampel petani jeruk = Jumlah sampel petani kopi Dengan kriteria uji : Jika t-hitung ≤ t-tabel atau nilai signifikansi ≥



, maka Ho diterima dan



Jika t-hitung > t-tabel atau nilai signifikansi
1 usahatani dikatakan efisien R/C Ratio < 1usahatani dikatakan tidak efisien (Soekartawi, 2000) Break Event Point (BEP) BEP Produksi



Dimana : TC = Total Biaya Produksi Usahatani (Rp) P = Harga Jual Produk (Rp)



Universitas Sumatera Utara



29



Dengan kriteria uji : Jika BEP Produksi < Produksi yang dihasilkan, maka usahatani layak diusahakan BEP Produksi = Produksi yang dihasilkan, maka usahatani mencapai titik impas BEP Produksi > Produksi yang dihasilkan, maka usahatani tidak layak BEP Harga



Dimana : TC = Total Biaya Produksi Usahatani (Rp) Q = Total Produksi (kg) Dengan kriteria uji : Jika BEP Harga < harga jual, maka usahatani layak untuk diusahakan BEP Harga = harga jual, maka usahatani mencapai titik impas BEP Harga > harga jual, maka usahatani tidak layak untuk diusahakan BEP Penerimaan



Dimana : TC = Total Biaya Produksi Usahatani (Rp) Dengan kriteria uji : Jika BEP Penerimaan < penerimaan, maka usahatani layak untuk diusahakan BEP Penerimaan = penerimaan, maka mencapai titik impas BEP Penerimaan > penerimaan, maka usahatani tidak layak untuk diusahakan (Suratiyah, 2006)



Universitas Sumatera Utara



30



3.5. Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1. Definisi 1. Petani sampel adalah petani yang mengusahakan tanaman jeruk siam selama 4-5 tahun dan sedang menghasilkan serta petani yang mengusahakan tanaman kopi arabika selama 4-5 tahun dan sedang menghasilkan. 2. Total biaya produksi adalah total keseluruhan biaya produksi usahatani yang dikeluarkan oleh petani jeruk siam dan petani kopi arabika selama 1 tahun proses produksi yang dihitung dalam satuan rupiah (Rp). 3. Produksi adalah seluruh hasil dari usahatani jeruk dan kopi selama 1 tahun dalam satuan kilogram (Kg). 4. Harga jual adalah satuan nilai yang diterima petani sebagai hasil penjualan jeruk dan kopi dalam satuan rupiah per kilogram (Kg). 5. Penerimaan adalah perkalian produksi dari jeruk dan kopi yang diperoleh dengan harga jual jeruk dan kopi yang dihitung dalam satuan rupiah (Rp). 6. Pendapatan petani adalah selisih antara total penerimaan kotor dengan total biaya produksi dari usahatani jeruk dan usahatani kopi yang diukur dengan satuan rupiah (Rp). 7. Efisiensi usaha adalah ukuran keberhasilan secara finansial usahatani jeruk dan usahatani kopi yang dihitung dengan membandingkan antar penerimaan dan biaya produksi. 8. Kelayakan usaha adalah ukuran untuk menilai manfaat yang dapat diperoleh dalam kegiatan usahatani.



Universitas Sumatera Utara



31



3.5.2 Batasan Operasional 1. Penelitian ini dilakukan di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. 2. Waktu penelitian dilakukan tahun 2020. 3. Petani sampel adalah petani jeruk dan petani kopi yang melakukan usahatani selama 4-5 tahun dan sedang menghasilkan yang ada di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo



Universitas Sumatera Utara



BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN



4.1 Deskripsi Desa Cinta Rakyat Desa Cinta Rakyat merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Luas wilayah Desa Cinta Rakyat ialah sebesar 5,90



dengan



batas-batas wilayah sebagai berikut : -Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ujung Teran -Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Merdeka -Sebelah timur berbatasan denganHutan Konservasi -Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sada Perarih Jarak tempuh Desa Cinta Rakyat ke Ibukota Kecamatan adalah 3 km, jarak tempuh ke Kota Berastagi 3 km dan jarak tempuh ke Gunung Sinabung sekitar 7 km. Desa Cinta Rakyat berada pada ketinggian 1.379 mdpl dengan suhu 17°-20°C. 4.2 Keadaan Penduduk 4.2.1. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Desa Cinta Rakyat sebanyak 805 KK atau 2.506 orang dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 1.339 orang dan penduduk perempuan sebanyak 1.167 orang. Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, 2019 Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%) Laki-laki 1.339 53,43 Perempuan 1.167 46,57 Total 2.506 100 Sumber : Data Desa Cinta Rakyat, 2020



32 Universitas Sumatera Utara



33



Berdasarkan tabel 4.1. dapat dilihat komposisi penduduk terdapat jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan penduduk perempuan. Persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 53,43% dan perempuan 46,57%. 4.2.2. Komposisi Penduduk Menurut Umur Tabel 4.2. Komposisi Penduduk Menurut Umur, 2019 Umur (Tahun) Jumlah (Orang) >60 492 16-59 876 13-16 402 6-12 477 0-5 259 Total 2506 Sumber : Data Desa Cinta Rakyat, 2020



Persentase (%) 19,63 34, 97 16,04 19,03 10,33 100



Berdasarkan tabel 4.2. dapat dilihat komposisi penduduk menurut umur, jumlah paling besar adalah rentang umur 16-59 yaitu 876 orang dengan persentase 34,97%. Sementara itu, jumlah paling rendah pada rentang umur 0-5 tahun yaitu 259 dengan persentase 10,33%. 4.2.3. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 4.3. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan, 2019 Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%) TK 70 3,05 SD 308 13,39 SMP 850 36, 96 SMA 953 41,43 Sarjana 119 5,17 Total 2300 100 Sumber : Data Desa Cinta Rakyat, 2020 Berdasarkan tabel 4.3. dapat dilihat komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan, jumlah paling besar adalah tingkat SMA yaitu 953orang dengan persentase 41,43%. Sementara itu, jumlah paling rendah pada tingkat TK yaitu 70 orang dengan persentase 3,05%.



Universitas Sumatera Utara



34



4.2.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan, 2019 Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%) Petani 966 70 PNS 18 1,32 Pegawai Swasta 36 2,61 Wiraswasta/Pedagang 60 4,34 Lain-lain 300 21,73 Total 1380 100 Sumber : Data Desa Cinta Rakyat, 2020 Berdasarkan tabel 4.4. dapat dilihat komposisi penduduk menurut pekerjaan, jumlah paling besar adalah petani yaitu 966 orang dengan persentase 70 %. Sementara itu, jumlah paling rendah pada PNS yaitu 18 orang dengan persentase 1,32 %. 4.3 Karakteristik Petani Responden Responden di daerah penelitian ini



adalah 30 petani jeruk siam yang



mengusahakan tanaman jeruk yang berumur 4-5 tahun yang sedang menghasilkan dan 30 petani kopi arabika yang mengusahakan tanaman kopi yang berumur 4-5 tahun yang sedang menghasilkan. Karakteristik petani terdiri dari umur petani, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman berusahatani, luas lahan dan keikutsertaan dalam penyuluhan. 4.3.1 Umur Petani Tabel 4.5.Komposisi Sample Berdasarkan Umur Petani Petani Jeruk Petani Kopi Rentang Umur Responden Persentase Responden Persentase (Tahun) (Orang) (%) (Orang) (%) 20-29 0 0 2 6,7 30-39 7 23,3 10 33,3 40-49 15 50 14 46,7 50-59 6 20 3 10 ≥60 2 6,7 1 3,3 Jumlah 30 100 30 100 Sumber : Data diolah dari Lampiran I, 2020



Universitas Sumatera Utara



35



Berdasarkan Tabel 4.5dapat dilihat untuk usahatani jeruk responden terbanyak berada pada rentang umur 40-49yakni sebanyak 15 orang dengan persentase 50% dan tidak ada responden pada rentang umur 20-29 dengan persentase 0%. Untuk usahatani kopi responden terbanyak berada pada rentang umur 40-49 yakni sebanyak 14 orang dengan persentase 46,7% dan untuk petani responden terendah berada pada rentang umur ≥60 sebanyak 1 orang dengan persentase 3,3%. Petani jeruk siam dan kopi arabika didominasi oleh petani yang masih berumur produktif. 4.3.2 Tingkat Pendidikan Petani Tabel 4.6. Komposisi Sample Berdasarkan Tingkat Pendidikan Petani Petani Jeruk Petani Kopi Tingkat Responden Persentase Responden Persentase Pendidikan (Orang) (%) (Orang) (%) SD 2 6,7 2 6,6 SMP 8 26,7 6 20 SMA 16 53,3 17 56,7 S1 4 13,3 5 16,7 Jumlah 30 100 30 100 Sumber : Data diolah dari LampiranI ,2020 Berdasarkan Tabel 4.6dapat dilihat bahwa jumlah responden untuk usahatani jeruk terbanyak berada pada tingkat pendidikan SMA dengan jumlah 16 orang dengan persentase 53,3% dan yang terendah berada pada tingkat pendidikan SD sebanyak 2 orang dengan persentase 6,7%. Untuk usahatani kopi, jumlah responden terbanyak berada pada tingkat pendidikan SMA dengan jumlah 17 orang dengan persentase 56,7% dan terendah berada pada tingkat pendidikan SD sebanyak 2 orang dengan persentase 6,6%. Petani jeruk siam dan kopi arabika umumnya memiliki pendidikan tingkat menengah (SMP dan SMA).



Universitas Sumatera Utara



36



4.3.3 Jumlah Tanggungan Tabel 4.7. Komposisi Sample Berdasarkan Jumlah Tanggungan Petani Petani Jeruk Petani Kopi Jumlah Tanggungan Responden Persentase Responden Persentase (Orang) (Orang ) (%) (Orang) (%) 1 2 6,7 0 0 2 1 3,3 1 3,3 3 8 26,7 8 26,7 4 10 33,3 12 40 5 6 20 9 30 6 3 10 0 0 Jumlah 30 100 30 100 Sumber : Data diolah dari Lampiran I, 2020 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa petani jeruk dengan jumlah petani dengan jumlah tanggungan terbesar adalah 4 orang sebanyak 10 responden dengan persentase 33,3% dan untuk jumlah tanggungan terendah adalah 2 orang sebanyak 1 responden dengan persentase 3,3%. Untuk petani kopi, jumlah petani dengan jumlah tanggungan terbesar adalah 4 orang sebanyak 12 responden dengan persentase 40% dan tidak ada responden pada jumlah tanggungan1 orang dan 6 orang dengan persentase 0%. 4.3.4 Pengalaman Bertani Tabel 4.8. Komposisi Sample Berdasarkan Pengalaman Bertani Petani Jeruk Petani Kopi Lama Pengalaman Responden Persentase Responden Persentase (Tahun) (Orang) (%) (Orang) (%) 1-10 3 10 10 33,3 11-20 15 50 13 43,4 21-30 10 33,3 6 20 31-40 2 6,7 0 0 >40 0 0 1 3,3 Jumlah 30 100 30 100 Sumber : Data diolah dari Lampiran I, 2020 Berdasarkan Tabel 4.8. dapat dilihat untuk tingkat pengalaman bertani untuk usahatani jeruk yang paling tinggi adalah pada rentang 11-20 sebanyak 15



Universitas Sumatera Utara



37



responden dengan persentase 50% dan tidak ada responden pada rentang umur >40 dengan persentase 0%. Untuk usahatani kopi, tertinggi berada pada rentang umur 11-20 sebanyak 13 orang dengan persentase 43,4% dan tidak ada responden pada rentang umur 31-40 dengan persentase 0%. 4.3.5 Luas Lahan Tabel 4.9. Komposisi Sample Berdasarkan Luas Lahan Petani Jeruk Petani Kopi Luas Lahan Responden Persentase Responden Persentase (Ha) (Orang) (%) (Orang) (%)



166,9 kg. Nilai BEP Produksi usahatani kopi arabika dalam bentuk kopi kering adalah 3.906.054 : 20.250 = 192,9 kg dan total produksi 582,67 kg yang artinya jumlah produksi sebesar 582,67 kg > 192,9 kg. Dengan demikian usahatani kopi arabika dalam bentuk cherry red dan kopi kering layak diusahakan. Untuk BEP Harga dihitung dengan rumus total biaya produksi dibagi total produksi. BEP Harga usahatani jeruk siam adalah 13.010.113 : 5.278,67 = 2.464,65 dan harga jual rata-rata petani sebesar Rp. 6.000 hal ini berarti harga jual rata-rata petani jeruk siam Rp. 6.000 > Rp. 2.464,65. Artinya usahatani jeruk siam layak diusahakan. Nilai BEP Harga kopi arabika dalam bentuk cherry red adalah 1.518.917 : 382,67 = 3.969,26 dan harga jual rata rata petani sebesar Rp. 9.100 dimana Rp. 9.100 > Rp. 3.969,26. Nilai BEP Harga kopi arabika dalam bentuk kopi kering adalah 3.906.054 : 582,67 = 6.703,71 dan harga jual rata rata petani sebesar Rp. 20.250 dimana Rp. 20.250 > Rp. 6.703,71. Dengan demikian, usahatani kopi arabika dalam bentuk buah segar dan kopi kering layak diusahakan. Nilai BEP Penerimaan dihitung dengan rumus sama dengan total biaya produksi. Nilai BEP Penerimaan usahatani jeruk siam adalah Rp. 13.010.113 sedangkan besar penerimaannya adalah Rp. 31.712.000 dimana Rp. 31.712.000 > Rp. 13.010.113 maka usahatani jeruk siam layak untuk diusahakan. Nilai BEP Penerimaan



usahatani



kopi



dalam



bentuk



cherry



red



adalah



sebesar



Rp. 1.518.917 sedangkan besar penerimaannya adalah Rp. 3.470.666 dimana Rp. 3.470.666 > Rp. 1.518.917. Nilai BEP Penerimaan usahatani kopi dalam



Universitas Sumatera Utara



53



bentuk kopi kering adalah sebesar Rp.



3.906.054, sedangkan besar



penerimaannya adalah Rp. 11.845.666 dimana Rp. 11.845.666 > Rp. 3.906.054. Artinya, usahatani kopi arabika dalam bentuk buah segar dan kopi kering layak untuk diusahakan. Dengan demikian, disimpulkan usahatani jeruk siam dan kopi arabika sama-sama efisien dan layak untuk diusahakan.



Universitas Sumatera Utara



BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Terdapat perbedaan nyata total biaya produksi antara usahatani jeruk siam dengan usahatani kopi arabika, dimana total biaya produksi usahatani jeruk siam lebih tinggi dari total biaya produksi usahatani kopi arabika. 2. Terdapat perbedaan nyata pendapatan usahatani antara usahatani jeruk siam dengan usahatani kopi arabika, dimana pendapatan usahatani jeruk siam lebih tinggi dari pendapatan usahatani kopi arabika. 3. Usahatani jeruk siam dan usahatani kopi arabika sama-sama efisien dan layak untuk diusahakan, namun tingkat efisiensi usahatani kopi arabika lebih tinggi dari usahatani jeruk siam. 6.2 Saran 1. Kepada Pemerintah Diharapkan memberikan subsidi pupuk dan pestisida agar petani dapat menekan biaya produksi dan memberikan kebijakan dalam penentuan harga jeruk dan kopi sehingga petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar. 2. Kepada petani Disarankan agar dapat menekan penggunaan biaya produksi, menggunakan tenaga kerja dengan efisien dan meningkatkan produktivitas masing-masing usahatani dengan memperhatikan pemeliharaan agar menghasilkan produksi yang tinggi.



54 Universitas Sumatera Utara



55



3. Kepada Penyuluh Pertanian Diharapkan agar membantu petani jeruk memberikan solusi dalam mengatasi lalat buah dan memberikan motivasi kepada petani kopi untuk menjual produksinya dalam bentuk kopi kering agar pendapatan semakin meningkat 4.Kepada peneliti selanjutnya Disarankan untuk melanjutkan penelitian dengan menambah variabel lain yang belum ada dalam model analisis.



Universitas Sumatera Utara



DAFTARPUSTAKA AAK. 1991. Budidaya Tanaman Kopi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta Ahmad, Subagyo. 2007. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta Arani, Saiful Akbar. 2014. Analisis Usahatani Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat di Kabupaten Labuhan Batu. Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Medan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. 2014. Kabupaten Karo dalam Angka 2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Medan . 2015. Kabupaten Karo dalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Medan . 2016. Kabupaten Karo dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Medan . 2017. Kabupaten Karo dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Medan . 2018. Kabupaten Karo dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Medan Fius, Bara Wisnu. 2016. Komparasi Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida dan Jagung Manis di Kecamatan Curup Selatn Kabupaten Rejang Lebong. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu Ginting, Albina, Hotden L. N., Musfrianto H. G.. 2018. Analisis Efisiensi dan Identifikasi Faktor Sosial, Ekonomi dan Teknis yang Mempengaruhi Konversi Usahatani Jeruk ke Usahatani Kopi di Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo. Jurnal Agrifo. Volume 3 Nomor 1 Ginting, Lovina. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Jeruk Menjadi Lahan Kopi di Kabupaten Karo. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan Ginting, Sepri. 2019. Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan Habibah, Alifia Nisa. 2017. Peran Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) dalam Meningkatkan Standar Mutu Kopi Sesuai dengan Common Code for Coffee Community (C4) Guna Menembus Pasar Eropa. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pasundan. Bandung Hernanto. 1989. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta Ibramsyah, Cn. 2006. Analisis Pendapatan Pola Usahatani Padi di Kecamatan Musi Rawas. Jurnal Kajian Ekonomi, Volume 5 Nomor 1 Lingga, Melki Prandoa. 2015. Kelayakan dan Analisis Usahatani Jeruk Siam di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan



56 Universitas Sumatera Utara



Naharsari, N. D. 2007. Bercocok Tanam Jeruk. Azka Press. Bekasi Najiyati, S., dan Danarti, 1997. BudidayaKopi dan Pengolahan Pasca Panen. Penebar Swadaya. Jakarta. Prihantari, Eka, Roessali, Wiludjeng dan Prastiwi, Wahyu Dyah. 2018 Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Buah Jeruk Lokal dan Impor di Kabupaten Purworejo. Jurnal Ilmu Pertanian Fakultas pertanian Universitas 6 (1). pp. 71-85. ISSN 2302-0784 Prihatman, K. 2000. Jeruk (Citrus sp.). Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta. Purnomosidhi, P., Suparman, J. M. Roshetko, dan Mulawarman, 2007. Perbanyakan dan Budidaya Buah-Buahan: Durian, Mangga, Jeruk, Melinjo, dan Sawo. Pedoman Lapangan Edisi Kedua. World Agroforestry Center & Winrock Internasional. Bogor. Rismunandar. 1986. Mengenal Tanaman Buah-buahan. Penerbit Sinar Baru. Bandung Rukmana, R. 2003. Jeruk Manis. Kanisius. Yogyakarta Rumapea, Riduan. 2010. Analisis Usahatani Jeruk Manis di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan Sari, Dewi Irsana. 2012. Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Kopi Ateng yang Menjual dalam Bentuk Gelondong Merah dengan Kopi Biji di Desa Bangun Das Meriah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan Sembiring, Adi P.J. 2013. Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk dan Usahatani Kopi di Desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan Simanjuntak, dan Ruth. E.V. 2011. Artikel Ilmu Bahan Makanan dan Bahan PenyegarKopi. Universitas Diponegoro. Fakultas Kedokteran. Soepomo. 1997. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung



Pendekatan



Kuantitatif,



Sunanto, Salim dan Abdul W.R. 2019. Analisis Kesepakatan Peningkatan Produktivitas Kopi Arabika pada Pengembangan Kawasan di Kabupaten Toraja Utara. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Volume 15 Nomor 1 2019 Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta . 2009. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta Soelarso, R.B. 1996. Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Kanisius. Yogyakarta Soekartawi.1995. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia Press. Jakarta.



Universitas Sumatera Utara



Syamsulbahri. 1996. Bercocok Tanam TanamanPerkebunan Gajah Mada University Press. Yogyakarta



Tahunan.



Van Steenis, C.G.G.J. 2005. Flora. PT. Pradnya Pramita. Jakarta Wahyuningsih, E. 2009. CPVD pada Jeruk (Citrus sp) dan Upaya Pengendaliaanya. Vis Vitalis. Vol 02 No 02 hal 66-73 Winardi. 1998. Pengantar Ilmu Ekonomi. Tarsito. Bandung



Universitas Sumatera Utara



LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara



Lampiran 1a. Karakteristik Petani Jeruk Siam Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Rataan



Luas Lahan (Ha) 1 1 1 1 0,5 0,5 0,45 0,3 0,5 1 0,4 0,5 0,2 0,4 0,4 0,5 0,3 0,5 0,5 0,75 0,3 0,75 0,5 1 0,5 1 0,5 0,5 0,3 0,3 17,35 0,578



Umur (Tahun) 48 46 48 43 68 40 39 44 35 57 50 38 34 35 45 50 55 48 60 50 39 45 45 52 47 40 46 36 45 40 1368 45,6



Jumlah Pengalaman Tingkat Ikutserta Tanggungan Bertani Pendidikan Kelompok (Orang) (Tahun) (Tahun) Tani 5 20 6 Ikut 3 25 12 Ikut 6 26 12 Ikut 4 20 12 Ikut 1 40 12 Ikut 3 19 12 Ikut 4 10 9 Ikut 3 19 16 Ikut 3 15 12 Ikut 1 32 9 Tidak 4 25 9 Tidak 4 18 12 Tidak 3 10 16 Ikut 4 15 12 Ikut 6 20 9 Ikut 5 25 6 Tidak 6 30 12 Tidak 5 25 9 Ya 2 35 9 Ya 4 30 12 Ya 3 13 12 Tidak 5 12 12 Ya 5 20 12 Tidak 3 20 16 Tidak 4 22 12 Ya 4 20 12 Ya 5 25 9 Ya 4 10 16 Tidak 3 21 12 Ya 4 15 9 Tidak 116 637 340 3,86 21,23 11,33



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 1b. Karakteristik Petani Kopi Arabika Luas Jumlah Pengalaman Tingkat Ikutserta Umur Sampel Lahan Tanggungan Bertani Pendidikan Kelompok (Tahun) (Ha) (Orang) (Tahun) (Tahun) Tani 1 1 50 3 10 16 Ikut 2 1 43 2 10 16 Ikut 3 1 48 3 10 16 Ikut 4 0,2 39 3 15 12 Tidak 5 0,5 54 4 6 16 Tidak 6 0,4 60 4 43 9 Ikut 7 0,3 39 3 13 12 Ikut 8 0,25 45 3 10 16 Ikut 9 1 39 4 12 12 Ikut 10 0,65 47 4 22 12 Ikut 11 0,3 39 4 19 12 Ikut 12 1 40 4 20 12 Ikut 13 0,25 38 5 20 12 Ikut 14 1 46 5 16 12 Ikut 15 0,5 29 3 10 9 Ikut 16 1 30 4 12 12 Ikut 17 0,5 45 5 20 6 Ikut 18 0,5 43 5 23 9 Ikut 19 0,7 43 5 20 12 Ikut 20 1 28 3 7 12 Ikut 21 0,3 47 4 26 6 Ikut 22 0,5 35 4 10 12 Ikut 23 0,3 35 5 10 12 Ikut 24 0,3 46 5 20 12 Ikut 25 0,5 35 4 16 9 Ikut 26 0,75 48 5 21 9 Ikut 27 0,75 41 3 15 9 Ikut 28 0,5 54 5 30 12 Ikut 29 0,3 37 4 10 12 Ikut 30 0,4 45 4 24 12 Ikut Total 17,65 1268 119 500 362 Rataan 0,58 42,26 3,97 16,67 12,07



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 2a. Data Jumlah dan Biaya Bibit Usahatani Jeruk Siam Luas Harga Total Jumlah Sampel Lahan Bibit/Pohon Biaya Bibit (Ha) (Rp) Bibit (Rp) 1 1 420 9000 3780000 2 1 400 8.500 3400000 3 1 300 8.500 2550000 4 1 400 7.500 3000000 5 0,5 270 9.000 2430000 6 0,5 350 8.000 2800000 7 0,45 300 8.000 2400000 8 0,3 180 8.500 1530000 9 0,5 150 8.000 1200000 10 1 250 9.000 2250000 11 0,4 200 8.500 1700000 12 0,5 250 8.500 2125000 13 0,2 100 8.500 850000 14 0,4 150 8.500 1275000 15 0,4 200 8.500 1700000 16 0,5 230 8.000 1840000 17 0,3 120 9.500 1140000 18 0,5 280 9.000 2520000 19 0,5 250 9.000 2250000 20 0,75 300 9.500 2850000 21 0,3 150 8.500 1275000 22 0,75 320 8.500 2720000 23 0,5 200 7.500 1500000 24 1 400 9.000 3600000 25 0,5 180 8.500 1530000 26 1 450 8.000 3600000 27 0,5 250 7.500 1875000 28 0,5 220 7.500 1650000 29 0,3 180 7.500 1350000 30 0,3 160 7.500 1200000 Total 17,35 7610 251500 63890000 Rataan 0,578 253,67 8383,33 2129666,67



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 2b. Data Jumlah dan Biaya Bibit Usahatani Kopi Arabika Jumlah Harga Total Sampel Luas Lahan Bibit Bibit/Pohon Biaya (Pohon) (Rp) Bibit (Rp) 1 1 1000 3.000 3000000 2 1 1000 3.000 3000000 3 1 1000 3.000 3000000 4 0,2 200 3.000 600000 5 0,5 450 3.000 1350000 6 0,4 200 3.000 600000 7 0,3 300 3.000 900000 8 0,25 300 3.000 900000 9 1 1200 3.000 3600000 10 0,65 600 3.000 1800000 11 0,3 200 3.000 600000 12 1 1200 3.000 3600000 13 0,25 200 3.000 600000 14 1 1000 3.000 3000000 15 0,5 250 3.000 750000 16 1 1000 3.000 3000000 17 0,5 500 3.000 1500000 18 0,5 500 3.000 1500000 19 0,7 500 3.000 1500000 20 1 2000 3.000 6000000 21 0,3 350 3.000 1050000 22 0,5 300 3.000 900000 23 0,3 400 3.000 1200000 24 0,3 300 3.000 900000 25 0,5 500 3.000 1500000 26 0,75 1000 3.000 3000000 27 0,75 800 3.000 2400000 28 0,5 300 3.000 900000 29 0,3 250 3.000 750000 30 0,4 250 3.000 750000 Total 17,65 18050 90.000 54150000 Rataan 0,588333333 601,666667 3000 1805000



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 3a. Data Distribusi Pupuk Usahatani Jeruk Siam Pupuk (Kg)



Sampel



Luas Lahan (Ha)



Kandang



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



1 1 1 1 0,5 0,5 0,45 0,3 0,5 1 0,4 0,5 0,2 0,4 0,4 0,5 0,3 0,5 0,5 0,75



500 0 1500 0 0 0 600 400 0 0 0 0 300 0 0 0 300 0 0 0



Urea 200 400 0 100 100 0 300 0 100 500 200 0 0 200 200 250 0 600 500 300



SS/ Ammophos 0 100 50 100 50 50 100 0 0 100 50 100 50 50 0 50 50 0 50 100



NPK Mutiara 100 0 100 100 50 50 0 50 100 0 100 0 0 0 100 0 0 0 0 0



Paten Kalibutir 0 0 50 0 0 50 0 0 0 100 0 100 0 0 0 100 0 50 0 0



KCl



SP36 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 0



0 100 0 100 100 0 0 100 0 0 0 0 0 200 0 0 0 0 100 100



Kieserit 50 50 0 0 0 30 0 50 50 0 0 0 0 0 30 0 50 0 0 0



Total Total Pupuk Per Pupuk Per Hektar Petani(Kg) (Rp/Ha) 850 850 650 650 1700 1700 450 450 300 600 180 360 1000 2222,22 600 2000 250 500 700 700 350 875 200 400 400 2000 450 1125 330 825 400 800 400 1333,33 650 1300 650 1300 500 666,67



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 3a. Data Distribusi Pupuk Usahatani Jeruk Siam Pupuk (Kg) Luas Sampel



21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



Lahan (Ha)



Kandang



0,3 0,75 0,5 1 0,5 1 0,5 0,5 0,3 0,3 17,35 0,58



600 1.000 0 0 0 1.000 0 0 0 0 6200 206,67



Urea 0 200 400 400 300 450 500 500 0 100 6800 226,67



SS/ Ammophos



NPK Mutiara



Paten Kalibutir



50 100 50 100 50 50 50 50 50 50 1650 55



50 0 0 0 0 0 0 50 50 0 900 30



0 0 0 0 50 0 0 0 0 30 530 17,67



KCl



SP36



0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 30 0 0 0 30 0 0 0 160 900 5,33 30



Kieserit 0 0 0 50 0 50 0 0 0 0 410 13,67



Total Total Pupuk Per Pupuk Per Hektar Petani(Kg) (Rp/Ha) 700 1300 550 550 400 1550 580 600 130 180 17550 585



2333,33 1733,33 1100 550 800 1550 1160 1200 433,33 600 32117,22 1070,57



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 3b. Data Distribusi Pupuk Usahatani Kopi Arabika Pupuk (Kg)



Sampel



Luas Lahan (Ha)



Urea



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21



1 1 1 0,2 0,5 0,4 0,3 0,25 1 0,65 0,3 1 0,25 1 0,5 1 0,5 0,5 0,7 1 0,3



50 100 50 0 0 20 50 30 50 25 20 50 20 50 30 100 50 100 50 100 50



NPK Phonska 50 100 0 0 0 0 100 20 0 100 20 0 30 0 50 50 0 0 0 0 0



SP36



Ammophos/SS



50 50 50 0 100 60 0 50 0 75 0 50 0 100 0 0 0 50 50 100 50



100 50 100 100 100 30 0 0 100 0 0 50 50 50 0 0 50 0 50 50 50



Patenkali Butir 0 0 0 0 0 0 0 0 100 0 50 0 0 0 50 50 0 0 50 0 0



Total Pupuk



Total Pupuk per Hektar (Kg/Ha)



250 300 200 100 200 110 150 100 250 200 90 150 100 200 130 200 100 150 200 250 150



250 300 200 500 400 275 500 400 250 307,69 300 150 400 200 260 200 200 300 285,71 250 500



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 3b. Data Distribusi Pupuk Usahatani Kopi Arabika Pupuk (Kg) Luas Lahan Sampel NPK (Ha) Urea SP36 Ammophos/SS Phonska 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



0,5 0,3 0,3 0,5 0,75 0,75 0,5 0,3 0,4 17,65 0,58



100 50 100 100 100 100 50 100 100 1795 115,80



0 100 0 50 0 0 0 0 0 670 22,33



0 0 50 50 50 50 0 0 50 1085 36,16



50 0 50 0 100 0 50 0 50 1230 41



Patenkali Butir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 300 10



Total Pupuk 150 150 200 200 250 150 100 100 200 5080 169,33



Total Pupuk per Hektar (Kg/Ha) 300 500 666,66 400 333,33 200 200 333,33 500 9861,73 328,724



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 4a. Data Biaya Pupuk Usahatani Jeruk Siam Pupuk (Kg)



Sampel



Luas Lahan (Ha)



Kandang



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



1 1 1 1 0,5 0,5 0,45 0,3 0,5 1 0,4 0,5 0,2 0,4 0,4 0,5 0,3 0,5 0,5 0,75



200.000 0 600.000 0 0 0 240.000 160.000 0 0 0 0 120.000 0 0 0 120.000 0 0 0



Urea 400.000 800.000 0 200.000 200.000 0 600.000 0 200.000 1.000.000 400.000 0 0 400.000 400.000 500.000 0 1.200.000 1.000.000 600.000



SS/ Ammophos 0 1.000.000 500.000 1.000.000 500.000 500.000 1.000.000 0 0 1.000.000 500.000 1.000.000 500.000 500.000 0 500.000 500.000 0 500.000 1.000.000



NPK Mutiara 900.000 0 900.000 900.000 450.000 450.000 0 450.000 900.000 0 900.000 0 0 0 900.000 0 0 0 0 0



Paten Kalibutir 0 0 500.000 0 0 500.000 0 0 0 1.000.000 0 1.000.000 0 0 0 1.000.000 0 500.000 0 0



KCl 0 0 0 450.000 0 0 0 0 0 0 0 0 450.000 0 0 0 0 0 0 0



SP36 0 250.000 0 250.000 250.000 0 0 250.000 0 0 0 0 0 500.000 0 0 0 0 250.000 250.000



Kieserit 750.000 750.000 0 0 0 450.000 0 0 750.000 0 0 0 0 0 450.000 0 750.000 0 0 0



Total Total Biaya Biaya Pupuk Per Pupuk Per Hektar Petani(Rp) (Rp/Ha) 2.250.000 2250000 2.800.000 2800000 2.500.000 2500000 2.800.000 2800000 1.400.000 2800000 1.900.000 3800000 1.840.000 4088888,89 860.000 2866666,67 1.850.000 3700000 3.000.000 3000000 1.800.000 4500000 2.000.000 4000000 1.070.000 5350000 1.400.000 3500000 1.750.000 4375000 2.000.000 4000000 1.370.000 4566666,67 1.700.000 3400000 1.750.000 3500000 1.850.000 2466666,67



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 4a. Data Biaya Pupuk Usahatani Jeruk Siam Pupuk (Kg) Luas Sampel Lahan SS/ NPK Paten Kandang Urea (Ha) Ammophos Mutiara Kalibutir 21 0,3 240.000 0 22 0,75 400.000 400.000 23 0,5 0 800.000 24 1 0 800.000 25 0,5 0 600.000 26 1 400.000 900.000 27 0,5 0 1.000.000 28 0,5 0 1.000.000 29 0,3 0 0 30 0,3 0 200.000 Total 17,35 2.480.000 13.600.000 Rataan 0,578 82666,67 453333,33 Keterangan : Harga Pupuk (Rp/kg) Urea = Rp 2.000/kg (Subsidi) SP36 = Rp 2.500/kg (Subsidi) Kandang = Rp 400/kg SS/ Ammophos = Rp 10.000/kg NPK Mutiara = Rp9.000/kg



500.000 1.000.000 500.000 1.000.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 16500000 550000



KCl



SP36



Kieserit



450.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 250.000 0 0 0 0 0 750.000 0 500.000 0 0 0 0 0 0 0 750.000 0 0 270.000 0 0 450.000 0 0 0 0 450.000 0 270.000 0 0 0 300.000 0 0 0 8.100.000 5.300.000 1.440.000 2.250.000 5.400.000 270000 176666,67 48000 75000 180000



Paten Kalibutir KCl Kieserit



Total Total Biaya Biaya Pupuk Per Pupuk Per Hektar Petani(Rp) (Rp/Ha) 1.190.000 3966666,67 1.800.000 2400000 1.550.000 3100000 2.550.000 2550000 1.600.000 3200000 2.550.000 2550000 1.770.000 3540000 1.950.000 3900000 1.220.000 4066666,67 1.000.000 3333333,33 55.070.000 102.870.556 1.835.667 3429018,52



= Rp 10.000/kg = Rp 9.000/kg = Rp 15.000/kg



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 4b. Data Biaya Pupuk Usahatani Kopi Arabika Pupuk (Kg) Sampel



Luas Lahan (Ha)



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



1 1 1 0,2 0,5 0,4 0,3 0,25 1 0,65 0,3 1 0,25 1 0,5 1 0,5 0,5 0,7 1



Urea 100.000 200.000 100.000 0 0 40.000 100.000 60.000 100.000 50.000 40.000 100.000 40.000 100.000 60.000 200.000 100.000 200.000 100.000 200.000



NPK Phonska 400.000 800.000 0 0 0 0 800.000 160.000 0 800.000 160.000 0 240.000 0 400.000 400.000 0 0 0 0



SP36 125.000 125.000 125.000 0 250.000 150.000 0 125.000 0 187.500 0 125.000 0 250.000 0 0 0 125.000 125.000 250.000



Ammophos/SS 1.000.000 500.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 300.000 0 0 1.000.000 0 0 500.000 500.000 500.000 0 0 500.000 0 500.000 500.000



Patenkali Butir 0 0 0 0 0 0 0 0 1.000.000 0 500.000 0 0 0 500.000 500.000 0 0 500.000 0



Total Biaya Total Biaya Pupuk per Hektar Pupuk Per (Kg/Ha) Petani (Rp) 1.625.000 1.625.000 1.625.000 1.625.000 1.225.000 1.225.000 1.000.000 5.000.000 1.250.000 2.500.000 490.000 1.225.000 900.000 3.000.000 345.000 1.380.000 2.100.000 2.100.000 1.037.500 1.596.153,85 700.000 2.333.333,33 725.000 725.000 780.000 3.120.000 850.000 850.000 960.000 1.920.000 1.100.000 1.100.000 600.000 1.200.000 325.000 650.000 1.225.000 1.750.000 950.000 950.000



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 4b. Data Biaya Pupuk Usahatani Kopi Arabika Pupuk (Kg) Luas Lahan Sampel NPK (Ha) Urea SP36 Ammophos/SS Phonska 21 0,3 100.000 0 22 0,5 200.000 0 23 0,3 100.000 800.000 24 0,3 200.000 0 25 0,5 200.000 400.000 26 0,75 200.000 0 27 0,75 200.000 0 28 0,5 100.000 0 29 0,3 200.000 0 30 0,4 200.000 0 Total 17,65 3.590.000 5.360.000 Rataan 0,58 119.67 178.666,67 Keterangan : Harga Pupuk (Rp/kg) Urea = Rp 2.000/kg (Subsidi) SP36 = Rp 2.500/kg (Subsidi) NPK Phonska = Rp 8.000/kg SS (Ammophos) = Rp 10.000/kg Paten Kalibutir = Rp 10.000/kg



125.000 0 0 125.000 125.000 125.000 125.000 0 0 125000 2.712.500 90.416,67



500.000 500.000 0 500.000 0 1.000.000 0 500.000 0 500.000 12.300.000 410.000



Patenkali Butir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.000.000 100.000



Total Biaya Pupuk Per Petani (Rp) 725.000 700.000 900.000 825.000 725.000 1.325.000 325.000 600.000 200.000 825.000 26.962.500 898.750



Total Biaya Pupuk per Hektar (Kg/Ha) 2.416.666,67 1.400.000 3.000.000 2.750.000 1.450.000 1.766.666,67 433.333,33 1.200.000 666.666,67 2.062.500 53.020.320,51 1.767.344,017



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 5a. Data Biaya Pestisida Usahatani Jeruk Siam Pestisida Luas Sampel Lahan Fenval Dursban Marshal Joker (gr) (Ha) (ml) (ml) (ml) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



1 1 1 1 0,5 0,5 0,45 0,3 0,5 1 0,4 0,5 0,2 0,4 0,4 0,5 0,3 0,5 0,5 0,75



600.000 900.000 900.000 600.000 300.000 300.000 150.000 750.000 0 600.000 300.000 1.200.000 600.000 900.000 0 1.200.000 300.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000



1.100.000 0 0 0 0 0 1.100.000 0 1.100.000 2.200.000 0 1.100.000 0 550.000 0 0 0 330.000 550.000 550.000



1.500.000 2.250.000 0 2.250.000 0 0 1.500.000 0 0 0 0 0 750.000 0 375.000 0 750.000 0 375.000 1.125.000



700.000 700.000 1.050.000 0 750.000 525.000 0 0 525.000 1.050.000 525.000 350.000 560.000 385.000 1.400.000 1.400.000 350.000 0 350.000 0



Curacon (ml) 0 0 2.000.000 2.000.000 1.000.000 1.200.000 0 1.150.000 500.000 0 2.000.000 0 0 0 1.600.000 500.000 1.000.000 1.000.000 0 0



Petrogenol (botol) 0 500.000 500.000 600.000 350.000 500.000 0 0 0 1.000.000 0 0 0 350.000 400.000 400.000 0 350.000 500.000 500.000



Total Biaya Pestisida Per Tahun ( Rp) 3.900.000 4.350.000 4.450.000 5.450.000 2.400.000 2.525.000 2.750.000 1.900.000 2.125.000 4.850.000 2.825.000 2.650.000 1.910.000 2.185.000 3.775.000 3.500.000 2.400.000 2.880.000 2.975.000 3.375.000



Total Biaya Pestisida Per Hektar (Rp/Ha) 3900000 4350000 4450000 5450000 4800000 5050000 6111111,11 6333333,33 4250000 4850000 7062500 5300000 9550000 5462500 9437500 7000000 8000000 5760000 5950000 4500000



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 5a. Data Biaya Pestisida Usahatani Jeruk Siam Pestisida Luas Sampel Lahan Fenval Dursban Marshal Joker (gr) (Ha) (ml) (ml) (ml)



Curacon (ml)



21 0,3 600.000 0 0 350.000 1.000.000 22 0,75 1.200.000 0 375.000 700.000 1.000.000 23 0,5 1.200.000 1.100.000 0 560.000 0 24 1 1.200.000 0 3.000.000 0 2.000.000 25 0,5 600.000 330.000 375.000 700.000 0 26 1 0 2.200.000 1.500.000 1.400.000 0 27 0,5 1.200.000 0 0 1.400.000 0 28 0,5 1.200.000 550.000 1.200.000 0 0 29 0,3 600.000 550.000 750.000 0 0 30 0,3 900.000 0 900.000 0 0 Total 17,35 21.900.000 13.310.000 18.975.000 15.730.000 17.950.000 Rataan 0,578333 730000 443666,6667 632500 524333,3333 598333,333 Keterangan : Fenval (500 ml) = Rp 60.000 Petrogenol (botol) = Rp 5.000 Joker (500 gr) = Rp 110.000 Curacron (500 ml) = Rp 200.000 Dursban (500 ml) = Rp 150.000 Marshal (500ml) = Rp 75.000



Petrogenol (botol) 250.000 0 0 600.000 250.000 750.000 500.000 350.000 250.000 250.000 9.150.000 305000



Total Biaya Pestisida Per Tahun ( Rp) 2.200.000 3.275.000 2.860.000 6.800.000 2.255.000 5.850.000 3.100.000 3.300.000 2.150.000 2.050.000 97.015.000 3.233.833



Total Biaya Pestisida Per Hektar (Rp/Ha) 7333333,33 4366666,67 5720000 6800000 4510000 5850000 6200000 6600000 7166666,67 6833333,33 178.946.944 5964898,15



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 5b. Data Biaya Pestisida Usahatani Kopi Arabika Pestisida Luas Sampel Lahan Dursban Antracol Perfektan Score (Ha) (ml) (gram) (ml) (ml) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



1 1 1 0,2 0,5 0,4 0,3 0,25 1 0,65 0,3 1 0,25 1 0,5 1 0,5 0,5 0,7 1



150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 0 0 0 0 150.000 150.000 0 75.000 150.000 150.000 150.000 0 0 75.000 150.000



0 0 0 0 0 70.000 0 0 0 0 0 70.000 0 0 0 0 0 0 35.000 0



0 0 0 0 0 0 0 0 150.000 0 0 0 30.000 0 0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0 0 0 65.000 0 0 0 0 65.000 0 0 0 0 0 0



Curacron (ml) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 40.000 0 0 0 200.000 0 0 0 0



Total Biaya Pestisida Per Bulan (Rp) 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 70.000 0 0 215.000 150.000 150.000 110.000 105.000 215.000 150.000 350.000 0 0 110.000 150.000



Total Biaya Pupuk per Tahun (Rp) 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000 840.000 0 0 2.580.000 1.800.000 1.800.000 1.320.000 1.260.000 2.580.000 1.800.000 4.200.000 0 0 1.320.000 1.800.000



Biaya Pupuk per Tahun per Ha(Rp/Ha) 1.800.000 1.800.000 1.800.000 9.000.000 3.600.000 2.100.000 0 0 2.580.000 2.769.230 6.000.000 1.320.000 5.040.000 2.580.000 3.600.000 4.200.000 0 0 1.885.714 1.800.000



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 5b. Data Biaya Pestisida Usahatani Kopi Arabika Pestisida Luas Sampel Lahan Dursban Antracol Perfekta Score Curacron (Ha) (ml) (gram) n (ml) (ml) (ml)



21 0,3 0 22 0,5 0 23 0,3 0 24 0,3 0 25 0,5 150.000 26 0,75 150.000 27 0,75 0 28 0,5 150.000 29 0,3 0 30 0,4 0 Total 17,65 2.250.000 Rataan 0,588333333 75.000 Keterangan : Dursban 100 ml = Rp 30.000 Antracol 500 gram = Rp 70.000 Perfektan 100 ml = Rp 30.000 Score 100 ml = Rp 65.000 Curacron 100 ml = Rp 40.000



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 70.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 245.000 180.000 8.166,67 6.000



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 200.000 130.000 440.000 4.333,33 14666,67



Total Biaya Pestisida Per Bulan (Rp)



0 0 0 0 150.000 220.000 0 150.000 0 200.000 3.245.000 108.167



Total Biaya Pupuk per Tahun (Rp)



0 0 0 0 1.800.000 2.640.000 0 1.800.000 0 2.400.000 38.940.000 1.298.000



Biaya Pupuk per Tahun per Ha (Rp/Ha) 0 0 0 0 3.600.000 3.520.000 0 3.600.000 0 6.000.000 68.594.945 2.286.498



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 6a. Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Jeruk Siam Jenis Peralatan Sampel



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19



Luas Lahan (Ha) 1 1 1 1 0,5 0,5 0,45 0,3 0,5 1 0,4 0,5 0,2 0,4 0,4 0,5 0,3 0,5 0,5



Jumlah (Unit) 3 3 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2



Cangkul Masa Biaya Harga Jumlah Pakai Penyusutan Beli (Rp) (Unit) (Tahun) (Rp) 70.000 5 12600 2 70.000 7 9000 2 65.000 5 11700 2 70.000 5 12600 2 75.000 3 22500 1 70.000 4 15750 3 70.000 5 12600 2 75.000 6 11250 2 65.000 8 7312,5 2 75.000 4 16875 2 75.000 3 22500 2 65.000 7 8357,14 2 75.000 5 13500 2 75.000 4 16875 2 75.000 4 16875 2 70.000 4 15750 2 65.000 9 6500 2 65.000 6 9750 1 70.000 5 12600 1



Parang Masa Biaya Harga Jumlah Pakai Penyusutan Beli (Rp) (Unit) (Tahun) (Rp) 65.000 5 11700 1 65.000 7 8357,14 1 70.000 5 12600 1 65.000 5 11700 1 70.000 3 21000 1 70.000 4 15750 1 70.000 5 12600 2 75.000 6 11250 2 70.000 6 10500 2 65.000 4 14625 2 60.000 8 6750 1 70.000 7 9000 1 75.000 5 13500 2 70.000 4 15750 1 65.000 4 14625 1 70.000 4 15750 1 70.000 6 10500 2 65.000 6 9750 1 70.000 5 12600 1



Sprayer Masa Biaya Harga Beli Pakai Penyusutan (Rp) (Tahun) (Rp) 3.400.000 5 612000 2.800.000 10 252000 3.500.000 3 1050000 3.500.000 7 450000 500.000 5 90000 3.500.000 4 787500 450.000 6 67500 450.000 7 57857,14 450.000 6 67500 500.000 4 112500 3.400.000 6 510000 3.500.000 4 787500 500.000 5 90000 500.000 4 112500 3.500.000 5 630000 3.400.000 4 765000 450.000 6 67500 3.400.000 5 612000 3.500.000 5 630000



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 6a. Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Jeruk Siam Jenis Peralatan Sampel



20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



Luas Lahan (Ha)



0,75 0,3 0,75 0,5 1 0,5 1 0,5 0,5 0,3 0,3 17,35 0,578



Jumlah (Unit)



2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 62 2,07



Cangkul Masa Biaya Harga Jumlah Pakai Penyusutan Beli (Rp) (Unit) (Tahun) (Rp)



75.000 65.000 70.000 70.000 75.000 70.000 65.000 70.000 75.000 70.000 65.000 2.110.000 70333,33



6 9 7 8 3 6 8 6 4 5 9 170 5,67



11250 6500 9000 7875 22500 10500 7312,5 10500 16875 12600 6500 376307,14 12543,57



Parang Masa Biaya Harga Jumlah Pakai Penyusutan Beli (Rp) (Unit) (Tahun) (Rp)



2 75.000 1 70.000 2 65.000 1 70.000 2 75.000 2 70.000 2 65.000 1 65.000 1 65.000 1 70.000 1 65.000 52 2.055.000 1,73 68500



5 13500 4 15750 7 8357,14 8 7875 5 13500 6 10500 8 7312,5 10 5850 6 9750 6 10500 9 6500 173 347701,7857 5,77 11590,06



Sprayer Masa Biaya Harga Beli Pakai Penyusutan (Rp) (Tahun) (Rp)



1 4.000.000 2 450.000 1 4.000.000 1 3.400.000 1 4.000.000 3 450.000 1 3.500.000 1 3.600.000 1 3.600.000 2 500.000 2 500.000 41 69.200.000 1,37 2.306.666,67



5 6 6 6 5 5 7 7 6 6 6 166 5,53



720000 67500 600000 510000 720000 81000 450000 462857,14 540000 75000 75000 12052714 401757,14



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 6a. Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Jeruk Siam Jenis Peralatan Luas Drum Air Terpal Sampel Lahan Masa Biaya Masa Jumlah Harga Jumlah Harga (Ha) Pakai Penyusutan Pakai (Unit) Beli (Rp) (Unit) Beli (Rp) (Tahun) (Rp) (Tahun) 1 1 2 300.000 3 90000 1 400.000 5 2 1 2 300.000 7 38571,43 1 400.000 4 3 1 2 300.000 5 54000 2 400.000 3 4 1 2 300.000 5 54000 1 300.000 5 5 0,5 2 300.000 5 54000 1 250.000 5 6 0,5 3 300.000 3 90000 1 300.000 4 7 0,45 3 300.000 6 45000 1 270.000 6 8 0,3 1 300.000 2 135000 1 300.000 4 9 0,5 1 300.000 6 45000 1 300.000 3 10 1 2 300.000 4 67500 1 300.000 4 11 0,4 2 300.000 7 38571,43 1 250.000 6 12 0,5 1 300.000 4 67500 1 300.000 4 13 0,2 1 300.000 5 54000 1 250.000 5 14 0,4 1 300.000 4 67500 1 250.000 7 15 0,4 2 300.000 5 54000 2 300.000 5 16 0,5 2 300.000 4 67500 1 250.000 4 17 0,3 1 300.000 6 45000 1 250.000 6 18 0,5 2 300.000 5 54000 1 250.000 5 19 0,5 2 300.000 5 54000 1 300.000 5



Biaya Penyusutan (Rp) 72000 90000 120000 54000 45000 67500 40500 67500 90000 67500 37500 67500 45000 32142,86 54000 56250 37500 45000 54000



Total Biaya Penyusutan Per Petani (Rp)



Total Biaya Penyusutan Per Hektar (Rp/Ha)



798300 397928,57 1248300 582300 232500 976500 178200 282857,14 220312,5 279000 615321,43 939857,14 216000 244767,86 769500 920250 167000 730500 763200



798300 397928,57 1248300 582300 465000 1953000 396000 942857,14 440625 279000 1538303,57 1879714,28 1080000 611919,64 1923750 1840500 556666,67 1461000 1526400



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 6a. Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Jeruk Siam Jenis Peralatan Luas Drum Air Terpal Sampel Lahan Masa Biaya Masa Jumlah Harga Jumlah Harga (Ha) Pakai Penyusutan Pakai (Unit) Beli (Rp) (Unit) Beli (Rp) (Tahun) (Rp) (Tahun)



Biaya Penyusutan (Rp)



20 0,75 21 0,3 22 0,75 23 0,5 24 1 25 0,5 26 1 27 0,5 28 0,5 29 0,3 30 0,3 Total 17,35 Rataan 0,578333



54000 852750 1137000 37500 172250 574166,67 67500 729857,14 973142,86 37500 608250 1216500 54000 864000 864000 32142,86 201642,86 403285,71 54000 572625 572625 45000 578207,14 1156414,28 45000 656625 1313250 37500 180600 602000 37500 179500 598333,33 1644535,71 16158901,79 29332282,74 54817,86 538630,06 977742,76



2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 53 1,77



300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 9.000.000 300000



5 6 6 6 5 4 5 5 6 6 5 150 5



54000 45000 45000 45000 54000 67500 54000 54000 45000 45000 54000 1737642,86 57921,43



1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 34 1,13



300.000 250.000 300.000 250.000 300.000 250.000 300.000 250.000 300.000 250.000 250.000 8.620.000 287333,33



5 6 4 6 5 7 5 5 6 6 6 151 5,03



Total Biaya Penyusutan Per Petani (Rp)



Total Biaya Penyusutan Per Hektar (Rp/Ha)



Universitas Sumatera Utara



Sampel



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17



Lampiran 6b. Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Kopi Arabika Jenis Peralatan Luas Cangkul Parang Pompa Gendong Lahan Harga Masa Biaya Harga Masa Biaya Harga Masa Biaya (Ha) Jumlah Beli Pakai Penyusutan Jumlah Beli Pakai Penyusutan Jumlah Beli Pakai Penyusutan (Unit) (Rp) (Tahun) (Rp/Tahun) (Unit) (Rp) (Tahun) (Rp/Tahun) (Unit) (Rp) (Tahun) (Rp/Tahun) 1 2 60.000 4 13.500 2 70.000 4 15750 1 500.000 5 90000 1 2 60.000 6 9000 1 60.000 6 9000 2 500.000 6 75000 1 2 60.000 4 13500 2 60.000 5 10800 2 500.000 8 56250 0,2 2 70.000 3 21000 3 55.000 5 9900 1 450.000 10 40500 0,5 2 65.000 8 7312,5 2 70.000 8 7875 1 500.000 5 90000 0,4 3 60.000 4 13500 3 70.000 6 10500 1 500.000 6 75000 0,3 2 70.000 3 21000 1 75.000 3 22500 0 0 0 0 0,25 2 65.000 7 8357,14 2 70.000 7 9000 0 0 0 0 1 2 65.000 5 11700 1 70.000 6 10500 1 500.000 5 90000 0,65 2 60.000 10 5400 1 65.000 7 8357,14 1 500.000 7 64285,71 0,3 2 60.000 9 6000 1 55.000 6 8250 2 450.000 6 67500 1 1 65.000 10 5850 2 55.000 5 9900 1 500.000 8 56250 0,25 2 60.000 8 6750 1 60.000 8 6750 1 450.000 8 50625 1 3 65.000 6 9.750 2 70.000 5 12600 2 500.000 5 90000 0,5 2 60.000 9 6000 2 70.000 5 12600 1 500.000 5 90000 1 2 55.000 12 4125 2 65.000 9 6500 2 450.000 7 57857,14 0,5 3 60.000 10 5400 2 70.000 10 6300 0 0 0 0



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 6b. Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Kopi Arabika Jenis Peralatan Luas Cangkul Parang Sampel Lahan Harga Masa Biaya Harga Masa Biaya (Ha) Jumlah Beli Pakai Penyusutan Jumlah Beli Pakai Penyusutan (Unit) (Rp) (Tahun) (Rp/Tahun) (Unit) (Rp) (Tahun) (Rp/Tahun) 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



0,5 0,7 1 0,3 0,5 0,3 0,3 0,5 0,75 0,75 0,5 0,3 0,4 17,65 0,58



2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 64 2,13



60.000 65.000 70.000 70.000 55.000 60.000 55.000 55.000 60.000 70.000 65.000 60.000 55.000 1.860.000 62.000



11 8 7 10 10 10 13 16 7 5 7 10 11 243 8,1



4909,09 7312,5 9000 6300 4950 5400 3807,69 3093,75 7714,28 12600 8357,14 5400 4500 251.489 8.38



2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 51 1,7



75.000 65.000 75.000 70.000 60.000 60.000 60.000 75.000 70.000 75.000 75.000 70.000 75.000 2.015.000 67.17



6 8 6 7 10 9 10 5 7 6 7 4 3 193 6,43



11250 7312,5 11250 9000 5400 6000 5400 13500 9000 11250 9642,85 15750 22500 314.338 10.478



Pompa Gendong Harga Masa Biaya Jumlah Beli Pakai Penyusutan (Unit) (Rp) (Tahun) (Rp/Tahun) 0 0 2 500.000 1 500.000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 450.000 2 500.000 0 0 1 450.000 0 0 1 500.000 27 9.700.000 0,9 323.333



0 8 5 0 0 0 0 10 7 0 10 0 7 138 4,6



0 56250 90000 0 0 0 0 40500 64285,71 0 40500 0 64285,71429 1.349.089 44.970



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 6b. Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Kopi Arabika Jenis Peralatan Luas Ember Penggiling Kopi Sampel Lahan Harga Masa Biaya Masa Biaya Jumlah Harga Beli (Ha) Jumlah Beli Pakai Penyusuran Pakai Penyusutan (Unit) (Unit) (Rp) (Rp) (Tahun) (Rp/Tahun) (Tahun) (Rp/Tahun) 1 1 2 20.000 3 6000 1 700.000 2 315000 2 1 2 20.000 2 9000 1 650.000 2 292500 3 1 2 20.000 2 9000 1 700.000 1 630000 4 0,2 3 20.000 3 6000 1 700.000 2 315000 5 0,5 2 20.000 2 9000 0 0 0 0 6 0,4 3 20.000 3 6000 1 650.000 1 585000 7 0,3 2 20.000 3 6000 1 700.000 2 315000 8 0,25 2 20.000 2 9000 0 0 0 0 9 1 3 20.000 2 9000 1 700.000 2 315000 10 0,65 3 20.000 3 6000 1 650.000 2 292500 11 0,3 4 20.000 2 9000 1 700.000 1 630000 12 1 2 20.000 3 6000 1 650.000 2 292500 13 0,25 4 20.000 3 6000 1 700.000 1 630000 14 1 3 20.000 3 6000 1 650.000 3 195000 15 0,5 2 20.000 3 6000 1 700.000 3 210000 16 1 3 20.000 2 9000 0 0 0 0 17 0,5 3 20.000 2 9000 0 0 0 0 18 0,5 3 20.000 3 6000 0 0 0 0 19 0,7 1 20.000 2 9000 0 0 0 0



Total Biaya Total Biaya Penyusutan Penyusutan Per Petani Per Hektar (Rp) (Rp) 440.250 440250 394.500 394500 719.550 719550 392.400 1962000 114.188 228375 690.000 1725000 364.500 1215000 26.357 105428,57 436.200 436200 376.543 579296,7 720.750 2402500 370.500 370500 700.125 2800500 313.350 313350 324.600 649200 77.482 77482,14 20.700 41400 22.159 44318,18 79.875 114107,14



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 6b. Data Distribusi Biaya Penyusutan Alat Usahatani Kopi Arabika Jenis Peralatan Luas Ember Penggiling Kopi Sampel Lahan Harga Masa Biaya Masa Biaya Jumlah Harga Beli (Ha) Jumlah Beli Pakai Penyusuran Pakai Penyusutan (Unit) (Unit) (Rp) (Rp) (Tahun) (Rp/Tahun) (Tahun) (Rp/Tahun)



Total Biaya Penyusutan Per Petani (Rp)



Total Biaya Penyusutan Per Hektar (Rp)



20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



326.250 24.300 334.350 335.400 310.708 66.094 87.000 29.850 697.500 325.150 412.286 9.532.916 317.764



326250 81000 668700 1118000 1035692,31 132187,5 116000 39800 1395000 1083833,33 1030714,29 21646135,17 721537,839



1 0,3 0,5 0,3 0,3 0,5 0,75 0,75 0,5 0,3 0,4 17,65 0,588



2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 76 2,53



20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 600.000 20000



3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 74 2,47



6000 9000 9000 9000 9000 9000 6000 6000 9000 9000 6000 228000 7600



1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 20 0,67



700.000 0 700.000 700.000 650.000 0 0 0 700.000 650.000 700.000 13.650.000 455000



3 0 2 2 2 0 0 0 1 2 2 38 1,27



210000 0 315000 315000 292500 0 0 0 630000 295000 315000 7390000 246333,3



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 7a. Data Distribusi Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk Siam Jenis Kegiatan Luas Sampel Lahan Pemupukan Penyemprotan Pemangkasan Panen (Ha) TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK 1 1 3,5 3,5 63 28,8 1,25 1,25 0 52,5 2 1 3,5 3,5 63 0 0 2,625 0 52,5 3 1 1,5 3 54 0 0 1,5 0 52,5 4 1 7 0 54 0 0,625 0 0 56,25 5 0,5 0 3,5 0 45 0 1,25 0 39,375 6 0,5 3,5 3,5 54 27 0,875 0 0 45 7 0,45 4 0 63 31,5 0 1 0 39,375 8 0,3 3,5 0 63 0 0,625 0 0 26,25 9 0,5 3 0 54 0 0,75 0 0 26,25 10 1 5 0 63 0 1,5 0 0 33,75 11 0,4 1,75 1,75 45 22,5 0 0,875 0 39,375 12 0,5 3,5 0 27 54 0 1,25 0 33,75 13 0,2 2 0 45 0 0,75 0 0 26,25 14 0,4 3,5 0 27 54 0,625 0 0 33,75 15 0,4 3 0 54 0 0 0,75 0 33,75 16 0,5 3 0 27 54 1,25 0 0 33,75 17 0,3 2,5 0 54 0 0,625 0 0 26,25 18 0,5 3,5 0 45 22,5 0 1,25 0 33,75 19 0,5 3,5 0 31,5 31,5 1,25 0 0 39,375 20 0,75 3 1,5 63 31,5 0,75 0,75 0 45 21 0,3 2 0 63 0 0,625 0 0 26,25



Total Tenaga Kerja (HOK) TKDK TKLK 67,75 86,05 66,5 58,625 55,5 57 61,625 56,25 0 89,125 58,375 75,5 67 71,875 67,125 26,25 57,75 26,25 69,5 33,75 46,75 64,5 30,5 89 47,75 26,25 31,125 87,75 57 34,5 31,25 87,75 57,125 26,25 48,5 57,5 36,25 70,875 66,75 78,75 65,625 26,25



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 7a. Data Distribusi Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk Siam Jenis Kegiatan Luas Sampel Lahan Pemupukan Penyemprotan Pemangkasan Panen (Ha) TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK 22 0,75 23 0,5 24 1 25 0,5 26 1 27 0,5 28 0,5 29 0,3 30 0,3 Total 17,35 Rataan 0,578333



3 3,5 3 3,5 3 3 3,5 3 3 94,25 3,141667



1,5 0 1,5 0 1,5 0 0 0 0 24,75 0,825



54 63 54 94,5 81 54 63 45 45 1566 52,2



0 0 27 0 0 0 0 0 0 429,3 14,31



0,5 0,875 0 1,25 1,5 1 1,25 1 1 19,875 0,6625



0,5 0 0,75 0 0 0 0 0 0 13,75 0,458333



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



Total Tenaga Kerja (HOK) TKDK TKLK



52,5 57,5 39,375 67,375 56,25 57 45 99,25 21,875 85,5 45 58 52,5 67,75 26,25 49 26,25 49 1160 1680,125 38,66667 56,00417



54,5 39,375 85,5 45 23,375 45 52,5 26,25 26,25 1627,8 54,26



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 7b. Data Distribusi Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Kopi Arabika Jenis Kegiatan Total Tenaga Luas Kerja (HOK) Sampel Lahan Pemupukan Penyemprotan Panen Pasca Panen (Ha) TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK 1 1 0 1,5 1 0,625 0 26 0,8 0 1 28 2 1 3,42 0 1,75 0 3 17,14 0,8 0 8,97 17,14 3 1 0,875 0,875 0,75 0,75 2,5 18,75 0,87 0 4,995 20,375 4 0,2 1 0 0,625 0 1,75 3,5 0,87 0 4,245 3,5 5 0,5 1,75 0 0,75 0 2 2,625 0 0 4,5 2,625 6 0,4 1,5 0 1 0 1,75 3,5 1 0 5,25 3,5 7 0,3 1,875 0 0 0 1,5 3,75 0,625 0 4 3,75 8 0,25 0,5 0,5 0 0 1,75 2,625 0 0 2,25 3,125 9 1 1,75 0 0,87 0 1,25 7 0 0 3,87 7 10 0,65 2 0 0,75 0 1,25 6,25 1 0 5 6,25 11 0,3 1,25 0 0,75 0 1 1,87 0,62 0 3,62 1,87 12 1 0 2,5 2,5 0 0,75 15 1 0 4,25 17,5 13 0,25 0,625 0 0,625 0 1,5 1,5 0,25 0 3 1,5 14 1 1,5 0 0 1 1,875 5,25 0,625 0 4 6,25 15 0,5 1 0 0,375 0 1,25 1,5 0,375 0 3 1,5 16 1 1,25 0 1 0 2 6,25 0 0 4,25 6,25 17 0,5 0 1,25 0 0 0 6,25 0 0 0 7,5 18 0,5 1,75 0 0 0 1,25 5 0 0 3 5 19 0,7 1,5 0 0,75 0 0,75 7,5 0 0 3 7,5 20 1 1,75 0,875 0,875 0,875 1,25 7,5 0,75 0 4,625 9,25 21 0,3 1 0 0 0 0,625 1,25 0 0 1,625 1,25



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 7b. Data Distribusi Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Kopi Arabika Jenis Kegiatan Total Tenaga Luas Kerja (HOK) Sampel Lahan Pemupukan Penyemprotan Panen Pasca Panen (Ha) TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



0,5 0,3 0,3 0,5 0,75 0,75 0,5 0,3 0,4 17,65 0,58



1,5 0,75 0,75 1,5 1,75 1,75 0,625 0,5 1 36,42 1,214



0 0 0 0 0 0 0 0,5 0 8 0,267



0 0 0 0,75 1,5 0 0 0 0,75 17 0,56



0 0 0 0 0 0 0,5 0 0 3,75 0,125



1,25 0,5 0,66 1 1,25 1,25 0 1,25 0 36,16 1,2



2,25 1,5 3,125 4,5 6 3,125 3,75 2,5 4,375 181 6,03



0,625 0,375 0,375 0 0 0 0,5 0,375 0,5 12,335 0,42



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



3,375 1,625 1,785 3,25 4,5 3 1,125 2,125 2,25 102 3,397



2,25 1,5 3,125 4,5 6 3,125 4,25 3 4,375 193 6,4198



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 8a. Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk Siam Jenis Kegiatan Luas Pemupukan Penyemprotan Sampel Lahan (Ha) TKLK Upah/HOK Biaya Tenaga TKLK Upah/HOK Biaya Tenaga (Rp) Kerja (Rp) (Rp) Kerja (Rp) 1 1 3,5 70.000 245000 28,8 70.000 2016000 2 1 3,5 70.000 245000 0 70.000 0 3 1 3 70.000 210000 0 70.000 0 4 1 0 70.000 0 0 70.000 0 5 0,5 3,5 70.000 245000 45 70.000 3150000 6 0,5 3,5 70.000 245000 27 70.000 1890000 7 0,45 0 70.000 0 31,5 70.000 2205000 8 0,3 0 70.000 0 0 70.000 0 9 0,5 0 70.000 0 0 70.000 0 10 1 0 70.000 0 0 70.000 0 11 0,4 1,75 70.000 122500 22,5 70.000 1575000 12 0,5 0 70.000 0 54 70.000 3780000 13 0,2 0 70.000 0 0 70.000 0 14 0,4 0 70.000 0 54 70.000 3780000 15 0,4 0 70.000 0 0 70.000 0 16 0,5 0 70.000 0 54 70.000 3780000 17 0,3 0 70.000 0 0 70.000 0 18 0,5 0 70.000 0 22,5 70.000 1575000 19 0,5 0 70.000 0 31,5 70.000 2205000 20 0,75 1,5 70.000 105000 31,5 70.000 2205000



TKLK 1,25 2,625 1,5 0 1,25 0 1 0 0 0 0,875 1,25 0 0 0,75 0 0 1,25 0 0,75



Pemangkasan Upah/HOK Biaya Tenaga (Rp) Kerja (Rp) 60.000 75000 60.000 157500 60.000 90000 60.000 0 60.000 75000 60.000 0 60.000 60000 60.000 0 60.000 0 60.000 0 60.000 52500 60.000 75000 60.000 0 60.000 0 60.000 45000 60.000 0 60.000 0 60.000 75000 60.000 0 60.000 45000



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 8a. Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk Siam Jenis Kegiatan Luas Pemupukan Penyemprotan Sampel Lahan (Ha) TKLK Upah/HOK Biaya Tenaga TKLK Upah/HOK Biaya Tenaga (Rp) Kerja (Rp) (Rp) Kerja (Rp) 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



0,3 0,75 0,5 1 0,5 1 0,5 0,5 0,3 0,3 17,35 0,578



0 1,5 0 1,5 0 1,5 0 0 0 0 24,75 0,825



70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 2.100.000 70.000



0 105000 0 105000 0 105000 0 0 0 0 1732500 57750



0 0 0 27 0 0 0 0 0 0 429,3 14,31



70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 2.100.000 70.000



0 0 0 1890000 0 0 0 0 0 0 30051000 1001700



TKLK 0 0,5 0 0,75 0 0 0 0 0 0 13,75 0,458



Pemangkasan Upah/HOK Biaya Tenaga (Rp) Kerja (Rp) 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 1.800.000 60.000



0 30000 0 45000 0 0 0 0 0 0 825000 27500



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 8a. Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk Siam Jenis Kegiatan Total Biaya Luas Tenaga Kerja Panen Sampel Lahan Per Petani Upah/HOK Biaya Tenaga (Ha) TKLK (Rp) (Rp) Kerja(Rp) 1 1 52,5 100.000 5250000 7586000 2 1 52,5 100.000 5250000 5652500 3 1 52,5 100.000 5250000 5550000 4 1 56,25 100.000 5625000 5625000 5 0,5 39,375 100.000 3937500 7407500 6 0,5 45 100.000 4500000 6635000 7 0,45 39,375 100.000 3937500 6202500 8 0,3 26,25 100.000 2625000 2625000 9 0,5 26,25 100.000 2625000 2625000 10 1 33,75 100.000 3375000 3375000 11 0,4 39,375 100.000 3937500 5687500 12 0,5 33,75 100.000 3375000 7230000 13 0,2 26,25 100.000 2625000 2625000 14 0,4 33,75 100.000 3375000 7155000 15 0,4 33,75 100.000 3375000 3420000 16 0,5 33,75 100.000 3375000 7155000 17 0,3 26,25 100.000 2625000 2625000 18 0,5 33,75 100.000 3375000 5025000 19 0,5 39,375 100.000 3937500 6142500 20 0,75 45 100.000 4500000 6855000 21 0,3 26,25 100.000 2625000 2625000 22 0,75 52,5 100.000 5250000 5385000 23 0,5 39,375 100.000 3937500 3937500 24 1 56,25 100.000 5625000 7665000 25 0,5 45 100.000 4500000 4500000 26 1 21,875 100.000 2187500 2292500 27 0,5 45 100.000 4500000 4500000 28 0,5 52,5 100.000 5250000 5250000 29 0,3 26,25 100.000 2625000 2625000 30 0,3 26,25 100.000 2625000 2625000 Total 17,35 1160 3.000.000 116000000 148608500 Rataan 0,578 38,67 100.000 3866666,67 4953616,67



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 8b. Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Kopi Arabika Jenis Kegiatan Luas Pemupukan Sampel Lahan Biaya Upah/HKO (Ha) TKLK Frekuensi Tenaga TKLK (Rp) Kerja (Rp) 1 1 1,5 60.000 2 180000 0,625 2 1 0 60.000 2 0 0 3 1 0,875 60.000 2 105000 0,75 4 0,2 0 60.000 2 0 0 5 0,5 0 60.000 2 0 0 6 0,4 0 60.000 2 0 0 7 0,3 0 60.000 2 0 0 8 0,25 0,5 60.000 2 60000 0 9 1 0 60.000 2 0 0 10 0,65 0 60.000 2 0 0 11 0,3 0 60.000 2 0 0 12 1 2,5 60.000 2 300000 0 13 0,25 0 60.000 2 0 0 14 1 0 60.000 2 0 1 15 0,5 0 60.000 2 0 0 16 1 0 60.000 2 0 0 17 0,5 1,25 60.000 2 150000 0 18 0,5 0 60.000 2 0 0 19 0,7 0 60.000 2 0 0



Penyemprotan Upah/HKO (Rp)



Frekuensi



Biaya Tenaga Kerja (Rp)



60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000



12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12



450000 0 540000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 720000 0 0 0 0 0



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 8b. Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Kopi Arabika Jenis Kegiatan Luas Pemupukan Penyemprotan Sampel Lahan Biaya Upah/HKO Upah/HKO (Ha) TKLK Frekuensi Tenaga TKLK Frekuensi (Rp) (Rp) Kerja (Rp) 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



1 0,3 0,5 0,3 0,3 0,5 0,75 0,75 0,5 0,3 0,4 17,65 0,588



0,875 0 0 0 0 0 0 0 0 0,5 0 8 0,267



60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 1.800.000 60000



2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60 2



105000 0 0 0 0 0 0 0 0 60000 0 960000 32000



0,875 0 0 0 0 0 0 0 0,5 0 0 3,75 0,125



60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 1.800.000 60000



12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 360 12



Biaya Tenaga Kerja (Rp) 630000 0 0 0 0 0 0 0 360000 0 0 2700000 90000



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 8b. Data Biaya Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Kopi Arabika Jenis Kegiatan Total Biaya Luas Tenaga Panen Sampel Lahan Kerja Upah/HKO Biaya Tenaga (Ha) TKLK Frekuensi (Rp) (Rp) Kerja(Rp) 1 1 26 80.000 2 4113600 4743600 2 1 17,14 80.000 2 2742400 2742400 3 1 18,75 80.000 2 3000000 3645000 4 0,2 3,5 80.000 2 560000 560000 5 0,5 2,625 80.000 2 420000 420000 6 0,4 3,5 80.000 2 560000 560000 7 0,3 3,75 80.000 2 600000 600000 8 0,25 2,625 80.000 2 420000 480000 9 1 7 80.000 2 1120000 1120000 10 0,65 6,25 80.000 2 1000000 1000000 11 0,3 1,87 80.000 2 299200 299200 12 1 15 80.000 2 2400000 2700000 13 0,25 1,5 80.000 2 240000 240000 14 1 5,25 80.000 2 840000 1560000 15 0,5 1,5 80.000 2 240000 240000 16 1 6,25 80.000 2 1000000 1000000 17 0,5 6,25 80.000 2 1000000 1150000 18 0,5 5 80.000 2 800000 800000 19 0,7 7,5 80.000 2 1200000 1200000 20 1 7,5 80.000 2 1200000 1935000 21 0,3 1,25 80.000 2 200000 200000 22 0,5 2,25 80.000 2 360000 360000 23 0,3 1,5 80.000 2 240000 240000 24 0,3 3,125 80.000 2 500000 500000 25 0,5 4,5 80.000 2 720000 720000 26 0,75 6 80.000 2 960000 960000 27 0,75 3,125 80.000 2 500000 500000 28 0,5 3,75 80.000 2 600000 960000 29 0,3 2,5 80.000 2 400000 460000 30 0,4 4,375 80.000 2 700000 700000 Total 17,65 181 2.400.000 60 28935200 32595200 Rataan 0,588 6,028 80.000 2 964506,67 1086506,667



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 9a. Data Distribusi Biaya Lain-Lain Usahatani Jeruk Siam Biaya Lain-lain Total Biaya Total Biaya Luas (Rp/Tahun) Lain-lain per Lain-lain per Sampel Lahan Petani Hektar (Ha) PBB Bensin (Rp) (Rp) 1 1 32.000 720.000 752.000 752000 2 1 32.000 720.000 752.000 752000 3 1 32.000 720.000 752.000 752000 4 1 32.000 720.000 752.000 752000 5 0,5 16.000 0 16.000 32000 6 0,5 16.000 360.000 376.000 752000 7 0,45 15.000 0 15.000 33333,33333 8 0,3 10.000 0 10.000 33333,33333 9 0,5 16.000 0 16.000 32000 10 1 32.000 0 32.000 32000 11 0,4 15.000 360.000 375.000 937500 12 0,5 16.000 360.000 376.000 752000 13 0,2 7.000 0 7.000 35000 14 0,4 13.000 0 13.000 32500 15 0,4 13.000 360.000 373.000 932500 16 0,5 16.000 360.000 376.000 752000 17 0,3 10.000 0 10.000 33333,33333 18 0,5 16.000 360.000 376.000 752000 19 0,5 16.000 360.000 376.000 752000 20 0,75 24.000 540.000 564.000 752000 21 0,3 10.000 0 10.000 33333,33333 22 0,75 24.000 540.000 564.000 752000 23 0,5 16.000 360.000 376.000 752000 24 1 32.000 720.000 752.000 752000 25 0,5 16.000 0 16.000 32000 26 1 32.000 720.000 752.000 752000 27 0,5 16.000 360.000 376.000 752000 28 0,5 16.000 360.000 376.000 752000 29 0,3 10.000 0 10.000 33333,33333 30 0,3 10.000 0 10.000 33333,33333 Total 17,35 561.000 9.000.000 9.561.000 14.297.500 Rataan 0,578 18700 300000 318.700 476583,3333



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 9b. Data Distribusi Biaya Lain-Lain Usahatani Kopi Arabika Luas Lahan Biaya PBB Sampel (Ha) (Rp/Tahun) 1 1 32.000 2 1 32.000 3 1 32.000 4 0,2 8.000 5 0,5 16.000 6 0,4 13.000 7 0,3 10.000 8 0,25 8.000 9 1 32.000 10 0,65 20.000 11 0,3 10.000 12 1 32.000 13 0,25 8.000 14 1 32.000 15 0,5 16.000 16 1 32.000 17 0,5 16.000 18 0,5 16.000 19 0,7 22.500 20 1 32.000 21 0,3 10.000 22 0,5 16.000 23 0,3 10.000 24 0,3 10.000 25 0,5 16.000 26 0,75 24.000 27 0,75 24.000 28 0,5 16.000 29 0,3 10.000 30 0,4 13.000 Total 17,65 568.500 Rataan 0,5883 18950



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 10a. Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Jeruk Siam Per Petani Biaya Variabel (Rp) Biaya Tetap (Rp) Total Biaya Total Biaya Luas Per Per Hektar/ Biaya Biaya Sampel Lahan Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Petani/Tahun Tahun Tenaga Penyusutan (Ha) Bibit Pupuk Pestisida PBB Bensin (Rp) (Rp) Kerja Alat 1 1 3.780.000 2.250.000 3.900.000 7.586.000 32.000 798.300 720.000 19.066.300 19066300 2 1 3.400.000 2.800.000 4.350.000 5.652.500 32.000 397.928 720.000 17.352.428 17352428 3 1 2.550.000 2.500.000 4.450.000 5.550.000 32.000 1.248.300 720.000 17.050.300 17050300 4 1 3.000.000 2.800.000 5.450.000 5.625.000 32.000 582.300 720.000 18.209.300 18209300 5 0,5 2.430.000 1.400.000 2.400.000 7.407.500 16.000 232.500 0 13.886.000 27772000 6 0,5 2.800.000 1.900.000 2.525.000 6.635.000 16.000 976.500 360.000 15.212.500 30425000 7 0,45 2.400.000 1.840.000 2.750.000 6.202.500 15.000 178.200 0 13.385.700 29746000 8 0,3 1.530.000 860.000 1.900.000 2.625.000 10.000 282.857 0 7.207.857 24026190 9 0,5 1.200.000 1.850.000 2.125.000 2.625.000 16.000 220.312 0 8.036.312 16072624 10 1 2.250.000 3.000.000 4.850.000 3.375.000 32.000 279.000 0 13.786.000 13786000 11 0,4 1.700.000 1.800.000 2.825.000 5.687.500 15.000 615.321 360.000 13.002.821 32507052,5 12 0,5 2.125.000 2.000.000 2.650.000 7.230.000 16.000 939.857 360.000 14.474.857 30641714 13 0,2 850.000 1.070.000 1.910.000 2.625.000 7.000 216.000 0 6.678.000 33390000 14 0,4 1.275.000 1.400.000 2.185.000 7.155.000 13.000 244.767 0 12.272.767 30681917,5 15 0,4 1.700.000 1.750.000 3.775.000 3.420.000 13.000 769.500 360.000 11.787.500 29468750 16 0,5 1.840.000 2.000.000 3.500.000 7.155.000 16.000 920.250 360.000 15.791.250 31582500 17 0,3 1.140.000 1.370.000 2.400.000 2.625.000 10.000 167.000 0 7.712.000 25706666,67 18 0,5 2.520.000 1.700.000 2.880.000 5.025.000 16.000 730.500 360.000 13.231.500 26463000 19 0,5 2.250.000 1.750.000 2.975.000 6.142.500 16.000 763.200 360.000 14.256.700 28513400 20 0,75 2.850.000 1.850.000 3.375.000 6.855.000 24.000 852.750 540.000 16.346.750 21795666,67



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 10a. Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Jeruk Siam Per Petani Biaya Variabel (Rp) Biaya Tetap (Rp) Luas Biaya Biaya Sampel Lahan Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Tenaga Penyusutan (Ha) Bibit Pupuk Pestisida PBB Bensin Kerja Alat 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



0,3 1.275.000 1.190.000 0,75 2.720.000 1.800.000 0,5 1.500.000 1.550.000 1 3.600.000 2.550.000 0,5 1.530.000 1.600.000 1 3.600.000 2.550.000 0,5 1.875.000 1.770.000 0,5 1.650.000 1.950.000 0,3 1.850.000 1.220.000 0,3 1.200.000 1.000.000 17,35 63.890.000 55.070.000 0,578 2.129.666,7 1.835.667



2.200.000 3.275.000 2.860.000 6.800.000 2.255.000 5.850.000 3.100.000 3.300.000 2.150.000 2.050.000 97.015.000 3.233.833



2.625.000 10.000 5.385.000 24.000 3.937.500 16.000 7.665.000 32.000 4.500.000 16.000 2.292.500 32.000 4.500.000 16.000 5.250.000 16.000 2.625.000 10.000 2.625.000 10.000 148.608.500 561.000 4. 953.616,7 18.700



172.250 0 729.857 540.000 608.250 360.000 864.000 720.000 201.642 0 572.625 720.000 578.207 360.000 656.625 360.000 180.600 0 179.500 0 16.158.902 9.000.000 538.630 300000



Total Biaya Total Biaya Per Per Hektar/ Petani/Tahun Tahun (Rp) (Rp) 7.472.250 14.473.857 10.831.750 22.231.000 10.102.642 15.617.125 12.199.207 13.182.625 8.035.600 7.064.500 389.957.398 12.998.579, 9



24907500 19298476 21663500 22231000 20205284 15617125 24398414 26365250 25118667 23548333,3 727610358 24253679



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 10b. Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Kopi Arabika Per Petani Biaya Variabel (Rp) Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19



Luas Lahan (Ha) 1 1 1 0,2 0,5 0,4 0,3 0,25 1 0,65 0,3 1 0,25 1 0,5 1 0,5 0,5 0,7



Biaya Bibit 3.000.000 3.000.000 3.000.000 600.000 1.350.000 600.000 900.000 900.000 3.600.000 1.800.000 600.000 3.600.000 600.000 3.000.000 750.000 3.000.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000



Biaya Pupuk 1.625.000 1.625.000 1.225.000 1.000.000 1.250.000 490.000 900.000 345.000 2.100.000 1.037.500 700.000 725.000 780.000 850.000 960.000 1.100.000 600.000 325.000 1.225.000



Biaya Pestisida 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000 840.000 0 0 2.580.000 1.800.000 1.800.000 1.320.000 1.260.000 2.580.000 1.800.000 4.200.000 0 0 1.320.000



Biaya Tenaga Kerja 4.743.600 2.742.400 3.645.000 560.000 420.000 560.000 600.000 480.000 1.120.000 1.000.000 299.200 2.700.000 240.000 1.560.000 240.000 1.000.000 1.150.000 800.000 1.200.000



Biaya Tetap (Rp) Biaya Biaya Penyusutan PBB Alat 440.250 32.000 394.500 32.000 719.550 32.000 392.400 8.000 114.188 16.000 690.000 13.000 364.500 10.000 26.357 8.000 436.200 32.000 376.543 20.000 720.750 10.000 370.500 32.000 700.125 8.000 313.350 32.000 324.600 16.000 77.482 32.000 20.700 16.000 22.159 16.000 79.879 22.500



Total Biaya (Rp) 11.640.850 9.593.900 10.421.550 4.360.400 4.950.188 3.193.000 2.774.500 1.759.357 9.868.200 6.033.543 4.129.950 8.747.500 3.588.125 8.335.350 4.090.600 9.409.482 3.286.700 2.663.159 5.347.379



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 10b. Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Kopi Arabika Per Petani Biaya Variabel (Rp) Sampel



20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



Luas Lahan (Ha)



Biaya Bibit



1 6.000.000 0,3 1.050.000 0,5 900.000 0,3 1.200.000 0,3 900.000 0,5 1.500.000 0,75 3.000.000 0,75 2.400.000 0,5 900.000 0,3 750.000 0,4 750.000 17,65 54.150.000 0,588 1.805.000



Biaya Pupuk 950.000 725.000 700.000 900.000 825.000 725.000 1.325.000 325.000 600.000 200.000 825.000 26.962.500 898.750



Biaya Pestisida 1.800.000 0 0 0 0 1.800.000 2.640.000 0 1.800.000 0 2.400.000 38.940.000 1.298.000



Biaya Tenaga Kerja 1.935.000 200.000 360.000 240.000 500.000 720.000 960.000 500.000 960.000 460.000 700.000 32.595.200 1.086.507



Biaya Tetap (Rp) Biaya Biaya Penyusutan PBB Alat 326.250 24.300 334.350 335.400 310.708 66.094 87.000 29.850 697.500 325.150 412.286 9.532.916 317.764



32.000 10.000 16.000 10.000 10.000 16.000 24.000 24.000 16.000 10.000 13.000 568.500 18.950



Total Biaya (Rp)



11.043.250 2.009.300 2.310.350 2.685.400 2.545.708 4.827.094 8.036.000 3.278.850 4.973.500 1.745.150 5.100.286 162.749.121 5.424.971



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 11a. Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Jeruk Siam Per Hektar



Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



Luas Lahan (Ha) 1 1 1 1 0,5 0,5 0,45 0,3 0,5 1 0,4 0,5 0,2 0,4 0,4 0,5 0,3 0,5 0,5 0,75



Biaya Variabel (Rp) Biaya Bibit 3780000 3400000 2550000 3000000 4860000 5600000 5333333,33 5100000 2400000 2250000 4250000 4250000 4250000 3187500 4250000 3680000 3800000 5040000 4500000 3800000



Biaya Pupuk 2250000 2800000 2500000 2800000 2800000 3800000 4088888,89 2866666,67 3700000 3000000 4500000 4000000 5350000 3500000 4375000 4000000 4566666,67 3400000 3500000 2466666,67



Biaya Pestisida 3900000 4350000 4450000 5450000 4800000 5050000 6111111,11 6333333,33 4250000 4850000 7062500 5300000 9550000 5462500 9437500 7000000 8000000 5760000 5950000 4500000



Biaya Tenaga Kerja 7586000 5652500 5550000 5625000 14815000 13270000 13783333,3 8750000 5250000 3375000 14218750 14460000 13125000 17887500 8550000 14310000 8750000 10050000 12285000 9140000



Biaya Tetap (Rp) Biaya Biaya Penyusutan PBB Alat 32000 798300 32000 397928 32000 1248300 32000 582300 32000 465000 32000 1953000 33333,33 396000 33333,33 942856,67 32000 440624 32000 279000 37500 1538302,5 32000 1879714 35000 1080000 32500 611917,5 32500 1923750 32000 1840500 33333,33 556666,67 32000 1461000 32000 1526400 32000 1137000



Biaya Bensin 720000 720000 720000 720000 0 720000 0 0 0 0 900000 720000 0 0 900000 720000 0 720000 720000 720000



Total Biaya Per Hektar/Tahun (Rp) 19066300 17352428 17050300 18209300 27772000 30425000 29746000 24026190 16072624 13786000 32507052,5 28949714 33390000 30681917,5 29468750 31582500 25706666,7 26463000 28513400 21795666,7



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 11a. Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Jeruk Siam Per Hektar



Sampel



Luas Lahan (Ha)



21 0,3 22 0,75 23 0,5 24 1 25 0,5 26 1 27 0,5 28 0,5 29 0,3 30 0,3 Total 17,35 Rataan 0,578333



Biaya Variabel (Rp) Biaya Bibit 4250000 3626666,67 3000000 3600000 3060000 3600000 3750000 3300000 4500000 4000000 115.967.500 3865583,33



Biaya Pupuk 3966666,67 2400000 3100000 2550000 3200000 2550000 3540000 3900000 4066666,67 3333333,33 102870556 3429018,52



Biaya Pestisida 7333333,33 4366666,67 5720000 6800000 4510000 5850000 6200000 6600000 7166666,67 6833333,33 178946944 5964898,15



Biaya Tenaga Kerja 8750000 7180000 7875000 7665000 9000000 2292500 9000000 10500000 8750000 8750000 286195583 9539852,78



Biaya Tetap (Rp) Biaya Biaya Biaya Penyusutan PBB Bensin Alat 33333,33 32000 32000 32000 32000 32000 32000 32000 33333,33 33333,33 977500 32583,33



574166,67 0 973142,667 720000 1216500 720000 864000 720000 403284 0 572625 720000 1156414 720000 1313250 720000 602000 0 598333,33 0 29332275 13320000 977742,5 444000



Total Biaya Per Hektar/ Tahun (Rp) 24907500 19298476 21663500 22231000 20205284 15617125 24398414 26365250 26785333,3 23548333,3 727610358,3 24253678,61



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 11b. Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Kopi Arabika Per Hektar



Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19



Luas Lahan (Ha)



Biaya Variabel (Rp) Biaya Bibit



1 3000000 1 3000000 1 3000000 0,2 3000000 0,5 2700000 0,4 1500000 0,3 3000000 0,25 3600000 1 3600000 0,65 2769230,77 0,3 2000000 1 3600000 0,25 2400000 1 3000000 0,5 1500000 1 3000000 0,5 3000000 0,5 3000000 0,7 2142857,143



Biaya Pupuk



Biaya Pestisida



1625000 1800000 1625000 1800000 1225000 1800000 5000000 9000000 2500000 3600000 1225000 2100000 3000000 0 1380000 0 2100000 2580000 1595384,61 2769230,77 2333333,33 6000000 725000 1320000 3120000 5040000 850000 2580000 1920000 3600000 1100000 4200000 1200000 0 650000 0 1750000 1885714,286



Biaya Tenaga Kerja 4743600 2742400 3645000 2800000 840000 1400000 2000000 1920000 1120000 1538461,54 997333,33 2700000 960000 1560000 480000 1000000 2300000 1600000 1714285,714



Biaya Tetap (Rp) Biaya Penyusutan Biaya PBB Alat 440250 32000 394500 32000 719550 32000 1962000 40000 228376 32000 1725000 32500 1215000 33333,33 105428 32000 436200 32000 579296,92 30769,23 2402500 33333,33 370500 32000 2800500 32000 313350 32000 649200 32000 77482 32000 41400 32000 44318 32000 114112,86 32142,85



Total Biaya Per Ha (Rp) 11640850 9593900 10421550 21802000 9900376 7982500 9248333,33 7037428 9868200 9283143,1 13766500 8747500 14352500 8335350 8181200 9409482 6573400 5326318 7639112,86



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 11b. Distribusi Penggunaan Input Produksi Usahatani Kopi Arabika Per Hektar



Sampel



20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



Luas Lahan (Ha)



Biaya Variabel (Rp) Biaya Bibit



1 6000000 0,3 3500000 0,5 1800000 0,3 4000000 0,3 3000000 0,5 3000000 0,75 4000000 0,75 3200000 0,5 1800000 0,3 2500000 0,4 1875000 17,65 87487087,91 0,588 2916236,26



Biaya Pupuk



Biaya Pestisida



950000 1800000 2416666,667 0 1400000 0 3000000 0 2750000 0 1450000 3600000 1766666,667 3520000 433333,3333 0 1200000 3600000 666666,6667 0 2062500 6000000 53020320,51 68594945,05 1767344,02 2286498,168



Biaya Tenaga Kerja 1935000 666666,7 720000 800000 1666666,7 1440000 1280000 666666,7 1920000 1533333,3 1750000 50439413,92 1681313,79



Biaya Tetap (Rp) Biaya Penyusutan Biaya PBB Alat 326250 81000 668700 1118000 1035693,3 132188 116000 39800 1395000 1083833,3 1030715 21646143,45 721538,11



Total Biaya Per Ha (Rp)



32000 33333,3 32000 33333,33 33333,33 32000 32000 32000 32000 33333,33 32500 975912,09 32530,41



11043250 6697666,667 4620700 8951333,333 8485693,333 9654188 10714666,67 4371800 9947000 5817166,667 12750715 282163822, 9 9405460,76



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 12a. Penerimaan Usahatani Jeruk Siam



Sampel



Luas Lahan (Ha)



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21



1 1 1 1 0,5 0,5 0,45 0,3 0,5 1 0,4 0,5 0,2 0,4 0,4 0,5 0,3 0,5 0,5 0,75 0,3



Jumlah Produksi Kg/Panen Frekuensi Kecil 1260 2 1600 2 900 2 1600 2 810 2 1050 2 900 2 360 2 450 2 750 2 600 2 750 2 300 2 600 2 800 2 920 2 360 2 840 2 1000 2 1200 2 450 2



Kg/Panen Raya 2940 3200 1800 3200 1620 2100 1800 900 750 1750 1200 1750 600 1200 1400 1610 720 1960 2000 2400 1050



Penerimaan Penerimaan Per Petani Per Ha Frekuensi Kg/Tahun Harga/Kg (Rp) (Rp/Ha) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2



8.400 9600 5400 9600 4860 6300 5400 2520 2400 5000 3600 5000 1800 3600 4400 5060 2160 5600 6000 7200 3000



6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000



50400000 57600000 32400000 57600000 29160000 37800000 32400000 15120000 14400000 30000000 21600000 30000000 10800000 21600000 26400000 30360000 12960000 33600000 36000000 43200000 18000000



50400000 57600000 32400000 57600000 58320000 75600000 72000000 50400000 28800000 30000000 54000000 60000000 54000000 54000000 66000000 60720000 43200000 67200000 72000000 57600000 60000000



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 12a. Penerimaan Usahatani Jeruk Siam



Sampel



Luas Lahan (Ha)



22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



0,75 0,5 1 0,5 1 0,5 0,5 0,3 0,3 17,35 0,578



Jumlah Produksi Kg/Panen Kecil 960 600 1600 540 1260 1000 880 720 640 25700 856,67



Frekuensi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60 2



Kg/Panen Raya 2240 1200 3200 1260 3150 2000 1760 1440 1280 53480 1782,67



Penerimaan Penerimaan Per Petani Per Ha Frekuensi Kg/Tahun Harga/Kg (Rp) (Rp/Ha) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60 2



6400 3600 9600 3600 8820 6000 5280 4320 3840 158.360 5278,67



6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 6000 180000 6000



38400000 51200000 21600000 43200000 57600000 57600000 21600000 43200000 52920000 52920000 36000000 72000000 31680000 63360000 25920000 86400000 23040000 76800000 950160000 1708520000 31672000 56950666,67



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 12b. Penerimaan Usahatani Kopi Arabika



Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



Luas Lahan (Ha) 1 1 1 0,2 0,5 0,4 0,3 0,25 1 0,65 0,3 1 0,25 1 0,5 1 0,5 0,5 0,7 1



Jumlah Produksi



Kg/bulan 0 0 0 0 50 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 100 40 50 65 0



Cherry Red Kopi Kering Kg/Panen Harga Kg/Panen Harga Raya Kg/Tahun (Rp/Kg) Kg/bulan Raya Kg/Tahun (Rp/Kg) 0 0 0 90 600 1.680 21.000 0 0 0 80 540 1.500 21.000 0 0 0 80 540 1.500 21.000 0 0 0 20 150 390 21.000 200 800 10.000 0 0 0 0 0 0 0 30 340 700 21.000 0 0 0 30 300 660 20.000 400 880 9.000 0 0 0 0 0 0 0 60 400 1.120 20.000 0 0 0 40 320 800 20.000 0 0 0 20 200 440 20.000 0 0 0 60 410 1130 20.000 0 0 0 25 200 500 20.000 0 0 0 50 400 1.000 20.000 0 0 0 25 200 500 20.000 800 2.000 9.000 0 0 0 0 270 750 9.000 0 0 0 0 200 800 9.000 0 0 0 0 700 1.480 9.000 0 0 0 0 0 0 0 100 900 2.100 20.000



Penerimaan Per Petani (Rp)



Penerimaan Per Ha (Rp/Ha)



35280000 31500000 31500000 8190000 8000000 14700000 13200000 7920000 22400000 16000000 8800000 22600000 10000000 20000000 10000000 18000000 6750000 7200000 13320000 42000000



35280000 31500000 31500000 40950000 16000000 36750000 44000000 31680000 22400000 24615384,6 29333333,3 22600000 40000000 20000000 20000000 18000000 13500000 14400000 19028571,4 42000000



Universitas Sumatera Utara



Lanjutan Lampiran 12b. Penerimaan Usahatani Kopi Arabika



Sampel



21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rataan



Luas Lahan (Ha) 0,3 0,5 0,3 0,3 0,5 0,75 0,75 0,5 0,3 0,4 17,65 0,588



Jumlah Produksi Cherry Red Kopi Kering Kg/Panen Harga Kg/Panen Harga Kg/bulan Raya Kg/Tahun (Rp/Kg) Kg/bulan Raya Kg/Tahun (Rp/Kg) 40 0 0 0 50 80 55 0 0 0 570 19



320 0 0 0 300 850 600 0 0 0 4640 154,67



800 0 0 0 900 1.810 1.260 0 0 0 11480 382,67



9.000 0 0 0 9.000 9.000 9.000 0 0 0 91000 9100



0 30 25 20 0 0 0 35 20 30 870 29



0 340 200 200 0 0 0 300 200 300 7040 234,67



0 700 500 440 0 0 0 720 440 660 17.480 582,67



Penerimaan Per Petani (Rp)



0 7200000 20.000 14000000 20.000 10000000 20.000 8800000 0 8100000 0 16290000 0 11340000 20.000 14400000 20.000 8800000 20.000 13200000 405.000 459490000 20.250 15.316.333,33



Penerimaan Per Ha (Rp/Ha) 24000000 28000000 33333333,3 29333333,3 16200000 21720000 15120000 28800000 29333333,3 33000000 812377289 27079243



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 13a. Penerimaan, Biaya Produksi Jeruk Siam Per Petani Luas Total Biaya Penerimaan Sampel Lahan Produksi (Rp) (Ha) (Rp) 1 1 50.400.000 19.066.300 2 1 57.600.000 17.352.428 3 1 32.400.000 17.050.300 4 1 57.600.000 18.209.300 5 0,5 29.160.000 13.886.000 6 0,5 37.800.000 15.212.500 7 0,45 32.400.000 13.385.700 8 0,3 15.120.000 7.207.857 9 0,5 14.400.000 8.036.312 10 1 30.000.000 13.786.000 11 0,4 21.600.000 13.002.821 12 0,5 30.000.000 15.320.857 13 0,2 10.800.000 6.678.000 14 0,4 21.600.000 12.272.767 15 0,4 26.400.000 11.787.500 16 0,5 30.360.000 15.791.250 17 0,3 12.960.000 7.712.000 18 0,5 33.600.000 13.231.500 19 0,5 36.000.000 14.256.700 20 0,75 43.200.000 16.346.750 21 0,3 18.000.000 7.472.250 22 0,75 38.400.000 14.473.857 23 0,5 21.600.000 10.831.750 24 1 57.600.000 22.231.000 25 0,5 21.600.000 10.102.642 26 1 52.920.000 15.617.125 27 0,5 36.000.000 12.199.207 28 0,5 31.680.000 13.182.625 29 0,3 25.920.000 7.535.600 30 0,3 23.040.000 7.064.500 Total 17,35 951.360.000 390.303.398 Rataan 0,5783 31.712.000 13.010.113



dan Pendapatan Usahatani Pendapatan Per Petani/ Tahun (Rp) 31.333.700 40.247.572 15.349.700 39.390.700 15.274.000 22.587.500 19.014.300 7.912.143 6.363.688 16.214.000 8.597.179 14.679.143 4.122.000 9.327.233 14.612.500 14.568.750 5.248.000 20.368.500 21.743.300 26.853.250 10.527.750 23.926.143 10.768.250 35.369.000 11.497.358 37.302.875 23.800.793 18.497.375 18.384.400 15.975.500 559.856.602 18.661.887



Pendapatan Per Petani/ Bulan (Rp) 2611141,67 3353964,33 1279141,67 3282558,33 1272833,33 1882291,667 1584525 659345,25 530307,33 1351166,67 716431,58 1223261,91 343500 777269,42 1217708,33 1214062,5 437333,33 1697375 1811941,67 2237770,83 877312,5 1993845,25 897354,167 2947416,67 958113,167 3108572,91 1983399,41 1541447,92 1532033,33 1331291,67 46.654.716,83 1.555.157,228



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 13b. Penerimaan, Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Kopi Arabika Per Petani Pendapatan Per Pendapatan Luas Lahan Penerimaan Total Biaya Sampel Petani Per Per Petani Per (Ha) (Rp) (Rp) Tahun (Rp) Bulan (Rp) 1 1 35.280.000 11.640.850 23.639.150 1969929,167 2 1 31.500.000 9.593.900 21.906.100 1825508,333 3 1 31.500.000 10.421.550 21.078.450 1756537,5 4 0,2 8.190.000 4.360.400 3.829.600 319133,3333 5 0,5 8.000.000 4.950.188 3.049.812 254151 6 0,4 14.700.000 3.193.000 11.507.000 958916,67 7 0,3 13.200.000 2.774.500 10.425.500 868791,67 8 0,25 7.920.000 1.759.357 6.160.643 513386,917 9 1 22.400.000 9.868.200 12.531.800 1044316,67 10 0,65 16.000.000 6.034.043 9.965.957 830496,417 11 0,3 8.800.000 4.129.950 4.670.050 389170,83 12 1 22.600.000 8.747.500 13.852.500 1154375 13 0,25 10.000.000 3.588.125 6.411.875 534322,917 14 1 20.000.000 8.335.350 11.664.650 972054,167 15 0,5 10.000.000 4.090.600 5.909.400 492450 16 1 18.000.000 9.409.480 8.590.520 715876,67 17 0,5 6.750.000 3.286.700 3.463.300 288608,33 18 0,5 7.200.000 2.663.159 4.536.841 378070,08 19 0,7 13.320.000 5.347.379 7.972.621 664385,08 20 1 42.000.000 11.043.250 30.956.750 2579729,167 21 0,3 7.200.000 2.009.300 5.190.700 432558,33 22 0,5 14.000.000 2.310.350 11.689.650 974137,5 23 0,3 10.000.000 2.685.400 7.314.600 609550 24 0,3 8.800.000 2.545.708 6.254.292 521191 25 0,5 8.100.000 4.827.094 3.272.906 272742,17 26 0,75 16.290.000 8.036.000 8.254.000 687833,33 27 0,75 11.340.000 3.278.850 8.061.150 671762,5 28 0,5 14.400.000 4.973.500 9.426.500 785541,67 29 0,3 8.800.000 1.745.150 7.054.850 587904,167 30 0,4 13.200.000 5.100.286 8.099.714 674976,167 Total 17,65 459.490.000 162.749.119 296.740.881 24728406,75 Rataan 0,5883 15.316.333 5.424.971 9.891.363 824280,225



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 14a. Penerimaan, Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Jeruk Siam Per Hektar Luas Total Biaya Pendapatan Pendapatan Penerimaan Sampel Lahan Produksi Per Hektar/ Per Hektar/ (Rp) (Ha) (Rp) Tahun (Rp) Bulan (Rp) 1 1 50.400.000 19.066.300 31333700 2611141,667 2 1 57.600.000 17.352.428 40247572 3353964,333 3 1 32.400.000 17.050.300 15349700 1279141,667 4 1 57.600.000 18.209.300 39390700 3282558,333 5 0,5 58.320.000 27.772.000 30548000 2545666,667 6 0,5 75.600.000 30.425.000 45175000 3764583,333 7 0,45 72.000.000 29.746.000 42254000 3521166,667 8 0,3 50.400.000 24.026.190 26373810 2197817,5 9 0,5 28.800.000 16.072.624 12727376 1060614,667 10 1 30.000.000 13.786.000 16214000 1351166,667 11 0,4 54.000.000 32.507.053 21492947,5 1791078,958 12 0,5 60.000.000 30.641.714 29358286 2446523,833 13 0,2 54.000.000 33.390.000 20610000 1717500 14 0,4 54.000.000 30.681.918 23318082,5 1943173,542 15 0,4 66.000.000 29.468.750 36531250 3044270,833 16 0,5 60.720.000 31.582.500 29137500 2428125 17 0,3 43.200.000 25.706.667 17493333,33 1457777,778 18 0,5 67.200.000 26.463.000 40737000 3394750 19 0,5 72.000.000 28.513.400 43486600 3623883,333 20 0,75 57.600.000 21.795.667 35804333,33 2983694,444 21 0,3 60.000.000 24.907.500 35092500 2924375 22 0,75 51.200.000 19.298.476 31901524 2658460,333 23 0,5 43.200.000 21.663.500 21536500 1794708,333 24 1 57.600.000 22.231.000 35369000 2947416,667 25 0,5 43.200.000 20.205.284 22994716 1916226,333 26 1 52.920.000 15.617.125 37302875 3108572,917 27 0,5 72.000.000 24.398.414 47601586 3966798,833 28 0,5 63.360.000 26.365.250 36994750 3082895,833 29 0,3 86.400.000 25.118.667 61281333,33 5106777,778 30 0,3 76.800.000 23.548.333 53251666,67 4437638,889 Total 17,35 1.708.520.000 727.610.358 980909641,7 81742470,14 Rataan 0,57833333 56950666,67 24253678,61 32696988,06 2724749,005



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 14b. Penerimaan, Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Kopi Arabika Per Hektar Pendapatan Luas Pendapatan Penerimaan Total Biaya Per Hektar Sampel Lahan Per Hektar Per (Rp) (Rp) Per Tahun (Ha) Bulan (Rp) (Rp) 1 1 35.280.000 11.640.850 23639150 1969929,16 2 1 31.500.000 9.593.900 21906100 1825508,33 3 1 31.500.000 10.421.550 21078450 1756537,5 4 0,2 40.950.000 21.802.000 19148000 1595666,67 5 0,5 16.000.000 9.900.376 6099624 508302 6 0,4 36.750.000 7.982.500 28767500 2397291,67 7 0,3 44.000.000 9.248.333 34751666,67 2895972,22 8 0,25 31.680.000 7.037.428 24642572 2053547,67 9 1 22.400.000 9.868.200 12531800 1044316,67 10 0,65 24.615.385 9.283.143 15332241,54 1277686,79 11 0,3 29.333.333 13.766.500 15566833,33 1297236,11 12 1 22.600.000 8.747.500 13852500 1154375 13 0,25 40.000.000 14.352.500 25647500 2137291,67 14 1 20.000.000 8.335.350 11664650 972054,167 15 0,5 20.000.000 8.181.200 11818800 984900 16 1 18.000.000 9.409.480 8590520 715876,67 17 0,5 13.500.000 6.573.400 6926600 577216,67 18 0,5 14.400.000 5.326.318 9073682 756140,16 19 0,7 19.028.571 7.639.113 11389458,57 949121,54 20 1 42.000.000 11.043.250 30956750 2579729,17 21 0,3 24.000.000 6.697.667 17302333,33 1441861,11 22 0,5 28.000.000 4.620.700 23379300 1948275 23 0,3 33.333.333 8.951.333 24382000 2031833,33 24 0,3 29.333.333 8.485.693 20847640 1737303,33 25 0,5 16.200.000 9.654.188 6545812 545484,33 26 0,75 21.720.000 10.714.667 11005333,33 917111,11 27 0,75 15.120.000 4.371.800 10748200 895683,33 28 0,5 28.800.000 9.947.000 18853000 1571083,33 29 0,3 29.333.333 5.817.167 23516166,67 1959680,56 30 0,4 33.000.000 12.750.715 20249285 1687440,417 Total 17,65 812.377.289 282.163.821 530.213.468,4 44.184.455,7 Rataan 0,588 27.079.243 9.405.461 17.673.782,28 1.472.815,19



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 15a. Biaya Produksi, Total Produksi, Harga dan Penerimaan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Buah Segar (Cherry Red) Petani Luas Total Jumlah Harga Penerimaan Sampel Lahan Biaya Produksi (Rp) (Rp) (Ha) (Rp) (Kg) 1 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 4 0,2 0 0 0 0 5 0,5 4.950.188 800 10.000 8000000 6 0,4 0 0 0 0 7 0,3 0 0 0 0 8 0,25 1.759.357 880 9.000 7920000 9 1 0 0 0 0 10 0,65 0 0 0 0 11 0,3 0 0 0 0 12 1 0 0 0 0 13 0,25 0 0 0 0 14 1 0 0 0 0 15 0,5 0 0 0 0 16 1 9.409.482 2.000 9.000 18000000 17 0,5 3.286.700 750 9.000 6750000 18 0,5 2.663.159 800 9.000 7200000 19 0,7 5.347.379 1.480 9.000 13320000 20 1 0 0 0 0 21 0,3 2.009.300 800 9.000 7200000 22 0,5 0 0 0 0 23 0,3 0 0 0 0 24 0,3 0 0 0 0 25 0,5 4.827.094 900 9.000 8100000 26 0,75 8.036.000 1.810 9.000 16290000 27 0,75 3.278.850 1.260 9.000 11340000 28 0,5 0 0 0 0 29 0,3 0 0 0 0 30 0,4 0 0 0 0 Total 17,65 45.567.509 11480 91000 104120000 Rataan 0,588333 1.518.917 382,66667 9100 3470666,7



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 15b. Biaya Produksi, Total Produksi, Harga dan Penerimaan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Kering Per Petani Luas Jumlah Total Biaya Harga Penerimaan Sampel Lahan Produksi (Rp) (Rp) (Rp) (Ha) (Kg) 1 1 11.640.850 1.680 21.000 35280000 2 1 9.593.900 1.500 21.000 31500000 3 1 10.421.550 1.500 21.000 31500000 4 0,2 4.360.400 390 21.000 8190000 5 0,5 0 0 0 0 6 0,4 3.193.000 700 21.000 14700000 7 0,3 2.774.500 660 20.000 13200000 8 0,25 0 0 0 0 9 1 9.868.200 1.120 20.000 22400000 10 0,65 6.034.043 800 20.000 16000000 11 0,3 4.129.950 440 20.000 8800000 12 1 8.747.500 1130 20.000 22600000 13 0,25 3.588.125 500 20.000 10000000 14 1 8.335.350 1.000 20.000 20000000 15 0,5 4.090.600 500 20.000 10000000 16 1 0 0 0 0 17 0,5 0 0 0 0 18 0,5 0 0 0 0 19 0,7 0 0 0 0 20 1 11.043.250 2.100 20.000 42000000 21 0,3 0 0 0 0 22 0,5 2.310.350 700 20.000 14000000 23 0,3 2.685.400 500 20.000 10000000 24 0,3 2.545.708 440 20.000 8800000 25 0,5 0 0 0 0 26 0,75 0 0 0 0 27 0,75 0 0 0 0 28 0,5 4.973.500 720 20.000 14400000 29 0,3 1.745.150 440 20.000 8800000 30 0,4 5.100.286 660 20.000 13200000 Total 17,65 117.181.612 17.480 405.000 355370000 Rataan 0,5883333 3.906.054 582,6667 20250 11799000



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 16a. Penerimaan, Total Biaya Produksi, Pendapatan Per Tahun dan Pendapatan Per Bulan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Kering Per Petani Pendapatan Pendapatan Luas Penerimaan Total Biaya Per Petani Per Petani Sampel Lahan (Rp) (Rp) Per Tahun Per Bulan (Ha) (Rp) (Rp) 1 1 35280000 11640850 23639150 1969929 2 1 31500000 9593900 21906100 1825508 3 1 31500000 10421550 21078450 1756538 4 0,2 8190000 4360400 3829600 319133,3 5 0,5 0 0 0 0 6 0,4 14700000 3193000 11507000 958916,7 7 0,3 13200000 2774500 10425500 868791,7 8 0,25 0 0 0 0 9 1 22400000 9868200 12531800 1044317 10 0,65 16000000 6034043 9965957 830496,4 11 0,3 8800000 4129950 4670050 389170,8 12 1 22600000 8747500 13852500 1154375 13 0,25 10000000 3588125 6411875 534322,9 14 1 20000000 8335350 11664650 972054,2 15 0,5 10000000 4090600 5909400 492450 16 1 0 0 0 0 17 0,5 0 0 0 0 18 0,5 0 0 0 0 19 0,7 0 0 0 0 20 1 42000000 11043250 30956750 2579729 21 0,3 0 0 0 0 22 0,5 14000000 2310350 11689650 974137,5 23 0,3 10000000 2685400 7314600 609550 24 0,3 8800000 2545708 6254292 521191 25 0,5 0 0 0 0 26 0,75 0 0 0 0 27 0,75 0 0 0 0 28 0,5 14400000 4973500 9426500 785541,7 29 0,3 8800000 1745150 7054850 587904,2 30 0,4 13200000 5100286 8099714 674976,2 Total 17,65 355.370.000 117.181.612 238.188.388 19.849.032 Rataan 0,588 11.845.667 3.906.053,7 7.939.612,9 661.634,4



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 16b. Penerimaan, Total Biaya Produksi, Pendapatan Per Tahun dan Pendapatan Per Bulan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Cherry Red Per Petani Pendapatan Pendapatan Luas Penerimaan Total Biaya Per Petani Per Petani Sampel Lahan (Rp) (Rp) Per Tahun Per Bulan (Ha) (Rp) (Rp) 1 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 4 0,2 0 0 0 0 5 0,5 8.000.000 4.950.188 3.049.812 254151 6 0,4 0 0 0 0 7 0,3 0 0 0 0 8 0,25 7.920.000 1.759.357 6.160.643 513386,9 9 1 0 0 0 0 10 0,65 0 0 0 0 11 0,3 0 0 0 0 12 1 0 0 0 0 13 0,25 0 0 0 0 14 1 0 0 0 0 15 0,5 0 0 0 0 16 1 18.000.000 9.409.480 8.590.520 715876,7 17 0,5 6.750.000 3.286.700 3.463.300 288608,3 18 0,5 7.200.000 2.663.159 4.536.841 378070,1 19 0,7 13.320.000 5.347.379 7.972.621 664385,1 20 1 0 0 0 0 21 0,3 7.200.000 2.009.300 5.190.700 432558,3 22 0,5 0 0 0 0 23 0,3 0 0 0 0 24 0,3 0 0 0 0 25 0,5 8.100.000 4.827.094 3.272.906 272742,2 26 0,75 16.290.000 8.036.000 8.254.000 687833,3 27 0,75 11.340.000 3.278.850 8.061.150 671762,5 28 0,5 0 0 0 0 29 0,3 0 0 0 0 30 0,4 0 0 0 0 Total 17,65 104.120.000 45.567.507 58.552.493 4.879.374 Rataan 0,588333 3.470.666,67 1.518.916,9 1.951.750 162.645,8



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 17a. Total Produksi, Penerimaan, Total Biaya Produksi, Pendapatan Per Tahun dan Pendapatan Per Bulan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Kering Per Hektar Pendapatan Pendapatan Luas Total Total Penerimaan Per Hektar Per Hektar Sampel Lahan Produksi Biaya (Rp) Per Tahun Per Bulan (Ha) (Kg) (Rp) (Rp) (Rp) 1 1 1680 35280000 11640850 23639150 1969929 2 1 1500 31500000 9593900 21906100 1825508 3 1 1500 31500000 10421550 21078450 1756538 4 0,2 1950 40950000 21802000 19148000 1595667 5 0,5 0 0 0 0 0 6 0,4 1750 36750000 7982500 28767500 2397292 7 0,3 2200 44000000 9248333,3 34751667 2895972 8 0,25 0 0 0 0 0 9 1 1120 22400000 9868200 12531800 1044317 10 0,65 1230,769 24615385 9283143,1 15332242 1277687 11 0,3 1466,667 29333333 13766500 15566833 1297236 12 1 1130 22600000 8747500 13852500 1154375 13 0,25 2000 40000000 14352500 25647500 2137292 14 1 1000 20000000 8335350 11664650 972054,2 15 0,5 1000 20000000 8181200 11818800 984900 16 1 0 0 0 0 0 17 0,5 0 0 0 0 0 18 0,5 0 0 0 0 0 19 0,7 0 0 0 0 0 20 1 2100 42000000 11043250 30956750 2579729 21 0,3 0 0 0 0 0 22 0,5 1400 28000000 4620700 23379300 1948275 23 0,3 1666,667 33333333 8951333,3 24382000 2031833 24 0,3 1466,667 29333333 8485693,3 20847640 1737303 25 0,5 0 0 0 0 0 26 0,75 0 0 0 0 0 27 0,75 0 0 0 0 0 28 0,5 1440 28800000 9947000 18853000 1571083 29 0,3 1466,667 29333333 5817166,7 23516167 1959681 30 0,4 1650 33000000 12750715 20249285 1687440 Total 17,65 30717,44 622728718 204839385 417889333 34824111 Rataan 0,588333 1023,915 20757624 6827979,5 13929644 1160804



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 17b. Total Produksi, Penerimaan, Total Biaya Produksi, Pendapatan Per Tahun dan Pendapatan Per Bulan Petani Kopi Arabika dalam Bentuk Kopi Cherry Red Per Hektar Pendapatan Pendapatan Luas Total Total Penerimaan Per Hektar Per Hektar Sampel Lahan Produksi Biaya (Rp) Per Tahun Per Bulan (Ha) (Kg) (Rp) (Rp) (Rp) 1 1 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 4 0,2 0 0 0 0 0 5 0,5 1600 16000000 9900376 6099624 508302 6 0,4 0 0 0 0 0 7 0,3 0 0 0 0 0 8 0,25 3520 31680000 7037428 24642572 2053548 9 1 0 0 0 0 0 10 0,65 0 0 0 0 0 11 0,3 0 0 0 0 0 12 1 0 0 0 0 0 13 0,25 0 0 0 0 0 14 1 0 0 0 0 0 15 0,5 0 0 0 0 0 16 1 2000 18000000 9409480 8590520 715876,7 17 0,5 1500 13500000 6573400 6926600 577216,7 18 0,5 1600 14400000 5326318 9073682 756140,2 19 0,7 2114,28 19028571 7639113 11389459 949121,5 20 1 0 0 0 0 0 21 0,3 2666,67 24000000 6697667 17302333 1441861 22 0,5 0 0 0 0 0 23 0,3 0 0 0 0 0 24 0,3 0 0 0 0 0 25 0,5 1800 16200000 9654188 6545812 545484,3 26 0,75 2413,33 21720000 10714667 11005333 917111,1 27 0,75 1680 15120000 4371800 10748200 895683,3 28 0,5 0 0 0 0 0 29 0,3 0 0 0 0 0 30 0,4 0 0 0 0 0 Total 17,65 20.894,29 189.648.571 77.324.436 112.324.135 9.360.345 Rataan 0,588 696,47 6.321.619 2.577.481 3.744.137,8 312.011,5



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 18. Hasil Uji Beda Total Produksi Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika Group Statistics Usahatani BiayaProduksi



N



Mean



Std. Deviation



Std. Error Mean



Jeruk Siam



30



24.253.678,67



5.566.020,304



1.016.211,625



Kopi Arabika



30



9.405.460,63



3.361.306,374



613.687,775



Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances



t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2-



F BiayaProdu Equal ksi



variances 11.86



assumed Equal



Sig. .001



t



df



tailed)



Std. Error Mean Difference



Difference



Difference Lower



Upper



12.508



58



.000



14.848.218,030



1.187.138,893



12.471.901,350



17.224.534,710



12.508



47.669



.000



14.848.218,030



1.187.138,893



12.460.887,260



17.235.548,810



4 variances



not assumed



Universitas Sumatera Utara



Lampiran 19. Hasil Uji Beda Pendapatan Usahatani Jeruk Siam dan Kopi Arabika Group Statistics Usahatani Pendapatan



N



Mean



Jeruk Siam



30



Kopi Arabika



30



Std. Deviation



32696988.07



Std. Error Mean



11626784.990



2122750.804



7619241.809



1391076.870



17673782.27



Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances



Pendapatan



Equal



variances



F



Sig.



4.181



.045



t-test for Equality of Means



t



df



Sig. (2-



Mean



tailed)



Difference



95% Confidence Interval of the Difference Std. Error Difference



Lower



Upper



5.919



58



.000 15023205.800



2537945.199



9942956.522



20103455.080



5.919



50.029



.000 15023205.800



2537945.199



9925667.010



20120744.590



assumed Equal



variances



not assumed



Universitas Sumatera Utara