Analisis Kualitatif Mikroorganisme [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MIKROBIOLOGI ANALISIS



“ANALISIS KUALITATIF MIKROORGANISME” DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5 NOFRIANTO PETA’A



G70116073



RISCHA SA’ ADIA



G70117042



ISTI RAHMATIKA HALID



G70117101



SINDI ARISKA



G70117230



JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Kualitatif Mikroorganisme”. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenandan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Palu, 17 September 2019



Kelompok 5



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ..................................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ I.1 Latar Belakang ................................................................................................. I.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... I.3 Tujuan ............................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. II.1 Pengertian Analisis Kualitatif ....................................................................... II.2. Metode Analisis Kualitatif ............................................................................ II.3. Teknik Analisa Kualitatif Mikroorganisme................................................ II.4. Tahap-tahap Analisa Kualitatif ................................................................... BAB III: PENUTUP ....................................................................................................... III.1. Kesimpulan ................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN



I.1 Latar belakang Mikroorganisme ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Mikrorganisme yang merugikan yaitu mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi, menghasilkan racun dan merusak bahan dengan cara menyebabkan pembusukan, menguraikan bahan-bahan. Terdapatnya mikroorganisme dalam sediaan farmasi, makanan, minuman sebagai kontaminan, kemungkinan disebabkan oleh cara pengolahan yang tidak bersih dan sehat, cara pengepakan yang kurang bagus, cara penyimpanan yang tidak baik dan lain-lain. Sedangkan sumbernya kemungkinan dari udara, tanah, air, peralatan yang digunakan dalam pengolahan, atau pekerja yang melakukan proses pembuatan. Makanan, minuman, obat tradisional, sediaan non steril, serta kosmetik merupakan suatu sediaan yang berasal dari hewan, tumbuhan, mineral, maupun dari zat-zat kimia sintetik. Pada umumnya sediaan-sediaan tersebut, diproduksi oleh industri secara besar-besaran dan biasanya memakan waktu yang cukup lama dalam produksi, penyimpanan, distribusi dan akhirnya sampai ke tangan konsumen. Jadi kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan mikroba di dalamnya. Di dalam bidang ilmu mikrobiologi ada suatu hal mendasar yang juga perlu diperhatikan yaitu analisis kualitatif terhadap suatu bahan. Suatu analisis ini Sangat penting untuk mengetahui jumlah mikroorganisme yang ada pada suatu sampel tertentu mengandung banyak mikroorganisme atau sebaliknya. Analisis kualitatif atau biasa disebut dengan enumerasi mikroorganisme dalam hal ini dapat dilakukan baik dengan perhitungan langsung terhadap suatu sampel yaitu salah satunya dengan alat bantu mikroskop, maupun dengan cara tidak langsung yaitu dengan beberapa metode perhitungan.



1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu Analisis Kualitatif ? 2. Bagaimana metode analisis kualitatif ?



3. Bagaimana teknik analisis kualitatif mikroorganisme ? 4. Bagaimana tahap-tahapan alisis kualitatif ?



1.3 TUJUAN 1. Mengetahui pengertian dari Analisis Kualitatif ? 2. Mengetahui metode analisis kualitatif ? 3. Mengetahui teknik analisis kualitatif mikroorganisme ? 4. Mengetahui tahap-tahap analisis kualitatif ?



BAB II PEMBAHASAN



II.1 PENGERTIAN ANALISIS KUALITATIF Analisiskualitatifyaitumetodeanalisis yang responya berupa presence atau absence (ada atau tidak ada) yang di deteksi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap sejumlah sampel. Perhitungan langsung terhadap suatu sampel yaitu salah satunya dengan alat bantu mikroskop, sedangkan perhitungan tidak langsung yaitu dengan beberapa metode perhitungan seperti Most Probably Number (MPN) dan StandardPlate Count (SPC).



II.2 METODE ANALISIS KUALITATIF 1. Metode perhitungan Langsung Dalam metode ini dilakukan perhitungan langsung terhadap suatu sampel yaitu dengan alat bantu mikroskop.



2. Metodeperhitungantidaklangsung Dalam perhitungan ini,



dilakukan perhitungan dengan menggunakan MPN (Most



Probably



Number) dan SPC (StandardPlate Count).



a. Metode MPN (Most Probably Number) MPN didasarkan pada metodestatistik (teorikemungkinan). Metode MPN



ini umumnya



digunakan untuk menghitung jumlah bakteri pada air khususnya untuk mendeteksi adanya bakteri koliform yang merupakan kontaminan utama sumber air minum. Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumtive test), uji konfirmasi (confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test). Metode MPN biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat. Perhitungan jumlah suatu bakteri dapat melalui berbagai macam uji seperti uji kualitatif koliform



yang secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji penduga (uji



kuantitatif,bisa dengan metode MPN), uji penguat dan uji pelengkap. Waktu,mutu sampel, biaya, tujuan analisis merupakan beberapa factor penentu dalam uji kualitatif koliform. Bakteri koliform dapat dihitung dengan menggunakan metode cawan petri (metode perhitungan secara tidak langsung) yang didasarkan pada anggapan bahwa setiap sel yang dapat hidup akan berkembang menjadi satukoloni yang merupakan suatu indeks bagi jumlah organisme yangdapat hidup yang terdapat pada sampel.



Output metode MPN adalah nilai MPN. Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh (growth unit) atau unit pembentuk koloni (colony forming unit )dalam sampel. Namun, pada umumnya, nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Satuan yang digunakan, umumnya per 100 Ml atau per gram. Metode MPN memiliki limit kepercayaan 95 persen sehingga pada setiap nilai MPN, terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan nilai MPN tertinggi.



Untuk metode MPN (Most probable Number )digunakan medium cair dalam wadah berupa tabung reaksi, perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu tabung yang mengalami perubahan pada mediumnya baik itu berupa perubahan warna atau terbentuknya gelembung gas pada dasar tabung durham. Pada metode perhitungan MPN ini digunakan bentuk tiga seri pengenceran, yang pertama 10-1, 10-2, dan 10-3. Kemudian dari hasil perubahan tersebut dicari nilai MPNnya pada table nilai MPN, dan untuk jumlah bakterinya maka digunakan rumus.



Metode MPN merupakan ujideretantabung yang menyuburkanpertumbuhankoliformsehingga diperoleh



nilai



untuk



menduga



Ujipositifakanmenghasilkanangka



jumlah indeks.



koliform



dalam



sampel



Angkainidisesuaikandengan



yang table



diuji. MPN



untukmenentukanjumlahkoliformdalamsampel.



Bakteri koliform adalah bakteri indicator keberadaan bakteri patogenik lain dengan kata lain merupakan



bakteri



indicator



sebagai



tanda



bahwa



adanya



pencemaran



bakteri



patogen.Penentuan koliform fecal menjadi indicator pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Keuntungan mendeteksi koliform adalah jauh lebih murah, cepat, dan sederhana dari pada mendeteksi bakter ipatogenik lain. Koliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indicator adanya pencemaran dan kondisisanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu dan produk-produk susu. Pada saat perhitungan koloni, apabila jumlah koloni yang di temukan kurang dari standar yang telah di tetapkan,maka suatu sampel bisa di katakana murni.



2. Metode SPC (Standard Plate Count) SPC merupakan suatu metode enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganismeberupa koloni mikroba pada medium padat yang terdapat sampel padat atau cair. Pada metode ini dilakukan pengenceran yang bertingkat untuk membentuk



konsentrasi dari suatu suspense bakteri. Prinsip dari metode ini ialah jika mikroba hidup ditumbuhkan padasuatu medium agar, maka mikroba tersebut akan berkembangbiak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung. Kelebihan dari metode ini ialah hanya mikro bahidup yang



dihitung, nilai kemungkinan dari jumlah mikroba tiap ml lebih



akurat dapat diidentifikasi mikroba kontaminan yang hidup pada sampel. Kekurangan dari penggunaan metode ini ialah hasilyang diperoleh tergantung pada kondisi medium dan inkubasi, mikroba yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat dan membentuk koloni yang jelas.



Medium yang digunakan pada metode ini ialah medium NA. Tujuan dari penggunaan medium NA Karena medium ini merupakan medium umum yang digunakan untuk menumbuhkan segala jenis mikroba. Teknik isolasi yang digunakan yaitu dengan metode tuang.



Tujuan dari



penggunaan metode tuang ini agarmikroba yang tumbuh pada medium tidak hanya dikhususkan pada mikroba tertentu sehingga tidak dibatasi antara pertumbuhan mikroba aerob dan mikroba anaerob bisa berkembang biak pada medium agar. Biasanya koloni yang tumbuh berupa kolonikoloni terpisah dengan warna yang serupa. Cara penghitungan dari metode SPC ini hanya dengan menghitung koloniyang terdapat pada medium agar, kemudian dimasukkan kedalam rumus :Jumlahsel = v x n x 1/f. Untuk mengetahui nilai factor pengenceran dengan cara apabila koloni yang



dihitung mencapai antara30–300 pada suatu pengenceran maka nilai



pengencerannya yang diambil. Apabila jumlah koloni lebih dari 300 untuk semua seri pengenceran makan diambil factor pengenceran tertinggi berdasarkan pengencerannya. Apabila jumlah koloni kurang dari 30 untuk semua seri pengenceran maka diambil factor pengenceran terendah berdasarkan pengencerannya.



II.3 TEKNIK ANALISA KUALITATIF MIKROORGANISME 1. TeknikPipetting (Mentransfer Dengan Pipet) Teknik ini sering digunakan saat menganalisa dengan kondisistandar. Teknik pipetting dapat dilakukan dengan pengenceran ataupun tanpa pengenceran. Untuk pipetting dengan pengenceran, kita dapat menggunakan pipet volume, sedangkan pipetting tanpa pengenceran kita dapat menggunakan micro volume pipettor.



2. TeknikInokulasiJarumOse



Teknik ini digunakan untuk memindahkan kuktur bacterial dari suatu media ke media lainnya. Berbeda dengan teknik pipetting, pada teknik ini jumlah bakteri sangatlah banyak sehingga kita tidak akan bisa menghitungnya



II.4. TAHAP-TAHAP ANALISIS KUALITATIF 1. Tahap perbanyakan (enrichment), yautu memperbanyak jumlah bakteri yang akan diuji, sedangkan bakteri lainnya dihambat pertumbuhannya. Jika diperlukan tahap ini dapat dilakukan dalam dua tahap, yaitu preenrichment dan enrichment. 2. Tahap seleksi, yaitu menumbuhkan pada medium selektif sehingga koloni bakteri yang akan diuji mudah diisolasi. 3. Tahap isolasi, yaitu memisahkan bakteri yang akan diuji dari mikroba lainnya. 4. Identifikasi primer, yaitu membedakan bakteri yang diuji dari bakteri-bakterilainnya yang sifatsifatnya sangat berbeda. 5. Identifikasi lengkap, yaitu membedakan bakteri yang diuji dari bakteri-bakteri yang lainnya yang sekelompok dengan sifat-sifat yang hampir sama, seperti uji serologi dan uji biokimia. Uji serologi adalah membedakan bakteri berdasarkan sifat-sifat antigeniknya. Bersamaan dengan uji serologi dapat dilakukan uji biokimia untuk memperkuatidenti fikasi tersebut.



BAB III



PENUTUP



III.1 KESIMPULAN 1. Di dalam bidang ilmu mikrobiologi ada suatu hal mendasar yang juga perlu diperhatikan yaitu analisis kualitatif terhadap suatu bahan. Suatu analisis ini Sangat penting untuk mengetahui jumlah mikroorganisme yang ada pada suatu sampel tertentu mengandung banyak mikroorganisme atau sebaliknya. 2.Analisis kualitatif yaitu metodeanalisis yang responya berupa presence atau absence (ada atau tida kada) yang di deteksi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap sejumlah sampel. Perhitungan langsung terhadap suatu sampel yaitu salah satunya dengan alat bantu mikroskop, sedangkan perhitungan tidak langsung yaitu dengan beberapa metode perhitungan seperti Most Probably Number (MPN) dan StandardPlate Count (SPC).



DAFTAR PUSTAKA



Association of Official Analytical Chemistry (AOAC), 2000, Official Methods ofAnalysis. McGraw Hill Press, Canada.



Buckle,K .A., R.A Edwards,G.H. Fleet,danM.Woottoon. 1985, IlmuPangan, UI-Press, Jakarta.



Dwidjoseputro,1994, Dasar-DasarMikrobiologi, Djambatan, Jakarta.



Fardiaz, S., 1996, AnalisisMikrobiologiPangan. PT. RadjaGrafindoPersada,Jakarta.



Fardiaz, srikandi 1989. Mikrobiologipangan. IPB bogor.



Gobel, Risco B. 2008. MikrobiologiUmumDalamPraktek. UniversitasHasanuddin, Makassar.



Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Gramedia, Jakarta.



Kawuri, R., Y. Ramona dan I. B. G.Darmayasa, 2007,Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi Jurusan Biologi FMIPA UNUD,Bukit Jimbar.



Sandjaja, B. 1992. Isolasi dan Identifikasi Mikrobiologi. WidyaMedika, Jakarta.



Thihendrokesowo. 1989. Petunjuk Laboratorium Mikrobiologi Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Yogyakarta.



Volk. 1993. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Erlangga. Jakarta.