Analisis Musrenbang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN (MUSREBANG) DESA WARU, KECAMATAN JEPON, KABUPATEN BLORA. UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Perencanaan Pembangunan yang dibina oleh Ibu Nur Anita Y., M. Pd



Oleh: Ahmad Ali Munawar (130432605589)



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN Desember 2013



Musrenbang atau Musyawarah Rencana Pembangunan merupakan agenda tahunan dimana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek. Ketika prioritas telah tersusun, kemudian diusulkan kepada pemerintah di level yang lebih tinggi, dan melalui Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) usulan masyarakat dikategorisasikan berdasarkan urusan dan alokasi anggaran. Musrenbang di keluarahan atau desa dilaksanakan selama bulan Januari. Proses penganggaran partisipatif ini menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan mereka pada pemerintah. Proses musrenbang juga terjadi di level kecamatan, dan kota demikian pula provinsi dan nasional. Musrenbang merupakan pendekatan bottom-up dimana suara warga bisa secara aktif mempengaruhi rencana anggaran kota dan bagamana proyek-proyek pembangunan disusun. Pada mulanya, Musrenbang diperkenalkan sebagai upaya mengganti sistem sentralistik dan top-down planning. Masyarakat di tingkat lokal dan pemerintah punya tanggung jawab yang sama berat dalam membangun wilayah. Masyarakat seharusnya berpartisipasi karena ini merupakan kesempatan untuk secara bersama menentukan masa depan wilayah. Masyarakat disini juga harus memastikan pembangunan yang dilakukan pemerintah sesuai dengan kebutuhan. Dalam berita acara Musrenbang Desa Waru, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora tahun 2014 yang dilaksanakan tepatnya pada tanggal 10 Januari, menyusun daftar prioritas usulan kegiatan tahun 2015 untuk Desa Waru. Hingga kini pada bulan Oktober 2015 usulan kegiatan tersebut baru empat pembangunan atau empat usulan yang telah terlaksana dari tigabelas usulan yang ingin dilakasanakan. Empat usulan tersebut diantaranya pembangunan jalan soko-waru, talut jalan, pengadaan leptop untuk kantor desa, dan pagar SD Negeri Waru. Dari empat usulan pembangunan yang telah terlaksana tersebut, dapat dilihat pembanguan belum menyentuh aspek ekonomi secara langsung. Dimana dari pembangunan tersebut baru menyentuh aspek pendidikan dan infrastruktur desa. Belum lagi pada bidang pertanian yang bisa dikatakan sama sekali belum tersentuh. Dimana seharusnya bidang pertanian menjadi prioritas pembangunan



karena melihat keadaan masayrakat yang hampir semuanya bermata pecaharian sebagai petani. Usulan kegiatan yang telah terlaksana pertama adalah pembangunan jalan soko-waru, pembangunan jalan ini dinilai sangat tepat karena sudah lebih dari tujuh tahun akses jalan menuju desa waru, tepatnya dari desa soko rusak. Hal ini juga mengakibatkan akses untuk menuju kota bagi warga cukup sulit. Dengan pembangunan jalan tersebut diharapkan dapat mempermudah akses warga desa Waru untuk menuju kota. Kedua talut jalan, untuk pembangunan talut jalan sendiri juga sangat tepat, dimana melihat letak geografis Desa Waru yang berada di lereng-lereng perbukitan dan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya longsor maka pembangunan talut jalan sangatlah tepat. Selanjutnya yang ketiga adalah pengadaan leptop kantor desa, untuk pengadaan leptop disini bisa dikatakan kurang tepat, karena jika untuk kantor akan lebih baik jika menggunakan komputer, dimana untuk komputer dengan spesifikasi yang cocok untuk perkantoran sendiri harganya jauh lebih murah dibanding dengan leptop dengan spesifikasi yang sama. Terakhir adalah pembangunan pagar SD Negeri Waru, pembangunan pagar SD ini bisa dinilai tepat karena melihat keadaan pagar SD sendiri yang telah rusak, dan hal ini dapat mengganggu kegiatan sekolah. Dari tiga belas daftar usulan kegiatan dan empat diantaranya yang telah dilaksanakan, masih terdapat usulan yang sangat penting yang belum dilaksanakan. Dimana dari segi pertanian terdapat usulan lumbung pertanian, jalan pertanian, dan pengadaan alat pertanian. Ketiga usulan tersebut penting karena melihat hampir semua masyarakat Desa Waru yang bermata pencaharian sebagai petani, sehingga usulan tersebut dapat menunjuang kegiatan pertanian di Desa Waru. Dari segi ekonomi, pelatihan perbengkelan dapat dinilai penting karena melihat rendahnya tingkat pendidikan di Desa Waru dan kurangnya ketrampilan dan keahlian yang dimiliki, pelatihan tersebut dapat berguna bagi warga setempat khususnya untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha baru.