Analisis Puisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Mutiara Miranda Fitri



NIM



: 2110723028



Mata kuliah : Pengantar Kajian Kesusasteraan Menganalisis puisi Sodom dan Gomora Tuhan tertimbun di balik surat pajak berita politik pembagian untung dan keluh tangga kurang air.



Kita mengikut sebuah all-night ball kertas berserak terompet berteriak muka pucat mengantuk asap asbak menyaput mata tak terdengar pintu diketuk.



Kau?



Yippee!! Rock-rock-rock.



Jam menunjuk tiga.



1. Apa yang dimaksud dengan sodom dan gomora? Sodom dan gomora, dikaitkan dengan citra sebagaimana diungkapkan Wellek dan Waren yang merupakan reproduksi mental, suatu ingatan masa lalu yang bersifat inderawi dan berdasarkan persepsi dan tidak terlalu bersifat visual. Sodom adalah pencabulan dengan sesama jenis kelamin atau hubungan antar manusia secara sexsual biasanya dilakukan antar pria. Gomora adalah virus yang menyerang pada anak ayam dengan gejala ngantuk, bulu mengkerut, menceret keputih-putihan atau penyakit yang disebabkan oleh virus gumboro (gumurah). 2. Kenapa judul puisi demikian ? Karena dari isi puisi tergambar bagaimana perilaku manusia pada saat sekarang yang tidak jauh beda dari zaman nabi terdahulu yang melanggar perintah allah, sama pada saat zaman nabi luth terdapatnya penyimpangan perilaku sexsual yang sangat dilarang oleh tuhan. 3. Penjelasan setiap baris  Pada kalimat "Tuhan, tertimbun" atau dibalik surat pajak, Maknanya yaitu tidak adanya penguasa, rakyat semakin merajalela dan melakukan apa saja yang diinginkan, halal maupun haram tidak ada bedanya.  Pada kalimat “Berita politik, pembagian untung” Maknanya yaitu politik dipermainkan, penguasa berpesta menikmati kenikmatan dunia sedangkan sebagian rakyat tertindas karena ulah pejabat yang tidak bertanggung jawab.  Pada kalimat “Dan keluh tangga kurang air” Maknanya adalah keluhan rakyat atas sengsaranya kehidupannya karena pejabat yang semena-mena.  Pada kalimat “Kita mengikuti sebuah all-night ball”



Maknanya yaitu rakyat hanya bisa mengikuti apa yang dijalankan oleh pemerintah maupun pejabat dan rakyat tidak bisa melawan.  Pada kalimat “Kertas berserak” Maknanya yaitu berada pada keadaan yang tidak menyenangkan dan sangat kacau.  Pada kalimat “Terompet berteriak” Maknanya yaitu keributan dan kebisingan, mendengarkan peringatan tuhan.



mereka



tidak



 Pada kalimat “Muka pucat mengantuk” Maknanya adalah menggambarkan kondisi ketidaktenteraman dan tidak ada aktivitas yang menyenangkan.  Pada kalimat “Asap asbak menyaput mata” Maknanya yaitu masa depan yang suram.  Pada kalimat “Tak terdengar pintu diketuk” Maknanya yaitu pendengaran yang tidak berfungsi.  Pada kalimat “kau” Maknanya adalah keadaan seseorang yang tidak baik.  Pada kalimat “Yippee!!” Maknanya adalah menggambarkan kegembiraan atau kebahagiaan berupa teriakan-teriakan yang tidak seperti teriakan pada umumnya.  Pada kalimat “Rock-rock-rock” Maknanya yaitu menggambarkan suasana yang masih keras, seperti musik rock.  Pada kalimat “Jam menunjukkan tiga” Maknanya adalah menandakan kepulangan mereka dari suatu tempat.