Analisis Visi Dan Misi The Coca Cola Company [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



ANALISIS VISI, MISI, DAN STRATEGI BISNIS THE COCACOLA COMPANY



Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan nikmat dan hidayah terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga Tim Penulis dapat menyelesaikan paper berjudul “Analisis Visi, Misi, dan Strategi Bisnis The Coca-Cola Company” ini. Tak lupa kami sampaikan shalawat dan salam kepada Baginda Rasulullah SAW yang telah menjadi teladan hidup yang luar biasa bagi umat manusia. Paper ini dibuat sebagai bentuk penugasan untuk mata kuliah Manajemen Strategis di program studi Diploma IV Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada semester pertama. Dalam penyusunan paper ini Tim Penulis mendapatkan bantuan baik secara langsung, maupun tidak langsung dari berbagai pihak, terutama kepada Bapak Yond Rizal selaku Dosen Manajemen Strategis atas bimbingannya yang inovatif, serta rekan-rekan kelas VII-C Reguler dan pihak lain yang tidak dapat Tim Penulis sebutkan satupersatu, DISUSUN OLEH: terimakasih banyak atas bantuan dan kerjasamanya. Akhirnya, Tim Penulis menyadari bahwa pasti SUWONDO (KETUA) terdapat kekurangan dalam penulisan paper ini yang FADLI M.NUR tentunya berada di luar pengetahuan kami. Oleh karena itu, Tim Penulis mengharapkan kritik dan saran NICZEN HENRY LOLOWANG yang bersifat konstruktif dari para pembaca sekalian RENOSA TOSCA demi kesempurnaan paper ini. PROGRAM DIPLOMA IV REGULER



Sekian.



SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA



Tangerang Selatan, Juni 2013 Tim Penulis



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................... ii DAFTAR ISI............................................................................................................. iii A. PENDAHULUAN................................................................................................ 1 



Profil The Coca-Cola Company...................................................................1



B. PERNYATAAN VISI............................................................................................. 3 



Pengertian Visi dan Karakteristik Visi yang Baik........................................3







Pernyataan Visi The Coca-Cola Company..................................................3







Evaluasi Atas Pernyataan Visi The Coca-Cola Company............................4







Perbandingan dengan Pernyataan Visi Perusahaan Pesaing......................5







Rekomendasi untuk Pernyataan Visi The Coca-Cola Company..................5



C. PERNYATAAN MISI............................................................................................ 5 



Pernyataan Misi The Coca-Cola Company..................................................6







Evalusi Atas Pernyataan Misi The Coca-Cola Company..............................6



D. ANALISIS TOWS (THREATS, OPPORTUNITIES, WEAKNESS, AND STRENGTH) THE COCA-COLA COMPANY.............................................................................. 8 E.



F.



STRATEGI THE COCA-COLA COMPANY...........................................................13 



Evaluasi atas Strategi The Coca-Cola Company......................................14







Kelebihan Perumusan Strategi The Coca-Cola Company.........................18







Kelemahan Perumusan Strategi The Coca-Cola Company.......................18



PENUTUP....................................................................................................... 20 



Simpulan................................................................................................. 20







Saran....................................................................................................... 21



DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 22



3



A. PENDAHULUAN Visi adalah suatu pernyataan tentang cita-cita suatu organisasi, sementara misi adalah pernyataan tentang alasan organisasi tersebut ada. Pernyataaan visi yang jelas adalah dasar untuk penyusunan misi yang



komprehensif.



Pernyataan



misi



yang



komprehensif



akan



menghasilkan tujuan dan strategi yang tepat bagi sebuah organisasi. Secara umum, pernyataan visi dan misi akan dijabarkan oleh manajemen suatu organisasi dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang nantinya akan menentukan



apakah



perusahaan



dapat



bertahan



dan



memiliki



competitive advantage atau akan kalah bersaing dari kompetitornya. The Coca-Cola Company merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia, menjual minuman nonalkohol ke seluruh dunia, diantaranya: Coca-Cola, Diet Coke, Sprite, dan Fanta. Produk-produk The Coca-Cola Company didistribusikan melalui supermarket, swalayan, restoran, toko makanan, hingga warung-warung kecil. Oleh karena itu, kami akan mencoba menganalisis visi-misi The Coca-Cola Company berperan dalam penentuan strategi perusahaan dengan memperhatikan analisis TOWS yang ada.



Profil The Coca-Cola Company Coca-Cola adalah minuman berkarbonasi yang dijual di lebih dari 200 negara di seluruh dunia kecuali Kuba dan Korea Utara. sejarah awal CocaCola dimulai ketika pada 1886 seorang ahli farmasi asal Atlanta, John Stith Pamberton,mencampur minuman sirup karamel dengan air berkarbonasi. Frank Robinson, seorang akuntan yang bekerja untuk John Pamberton, menamai minuman itu dengan nama Coca-Cola, dan menulisnya dengan huruf mengalir sama persis seperti apa yang ada sekarang. Pada tahun pertama penjualan, Coca-Cola dijual dengan harga 5 sen ( 5 100 ) dolar dan hanya terjual 9 gelas per hari. Pada tahun 1889, merk Coca-Cola dibeli pebisnis Atlanta bernama Asa Griggs Candler seharga $2,300. Asa G. Candler menjadi CEO pertama perusahaan, dan dia adalah



4



yang



menanamkan



visi



Coca-Cola



yang



kemudian



mempengaruhi



perkembangan industri minuman dunia. Asa G. Candler adalah seorang pebisnis sejati, dia menawarkan CocaCola dengan membagikan kupon untuk dapat menikmati rasa Coca-Cola secara gratis serta membagikan jam, cerek, kalender, dan timbangan yang berisikan logo Coca-Cola. Promosi besar-besaran tersebut ternyata berhasil, terbukti dengan berdirinya pabrik minuman pada 1985 di Chicago, Dallas, dan Los Angeles. Dari yang semula hanya terjual 9 gelas per hari, sekarang Coca-Cola merupakan merk yang paling dikenal di seluruh dunia dengan lebih dari 1,7 miliar penjualan per harinya. Pada tahun 2011, Coca-Cola dinobatkan sebagai merk paling bernilai menurut Interbrand’s Best Global Brand. Berikut adalah data statistik mengenai Coca-Cola (per tanggal 7 Oktober 2012): Statistik Keuangan Penghasilan Laba Nilai Perusahaan



Data $48.01 Miliar $9.01 Miliar $189.2 Miliar



Statistik Data Jumlah pegawai seluruh dunia 146.200 Persentase populasi dunia yang mengetahui logo Coca-Cola Jumlah produk Coca-Cola Jumlah penjualan per hari Jumlah perusahaan produsen botol Coca-Cola Nilai sekarang dari 1 lembar saham Coca-Cola yang



96% 3.500 1,7 Miliar 275



dibeli pada 1919 Jumlah yang dikonsumsi tiap detik



$92,500 10.450



Pangsa Pasa Minuman Ringan Coke Pepsi Diet Coke Moutain Dew Dr. Pepper Diet Pepsi Sprite Other 5



Persentase Volume 26% 15% 15% 10% 9% 8% 8% 9%



B. PERNYATAAN VISI  Pengertian Visi dan Karakteristik Visi yang Baik Menurut Fred R. David dalam bukunya, pernyataan visi (vision statement) digunakan untuk menjawab pertanyaan “Ingin menjadi seperti apa kita?”1. Sebuah pernyataan visi yang jelas menjadi dasar bagi pengembangan pernyataan visi yang komprehensif. Banyak organisasi mempunyai baik pernyataan visi maupun pernyataan misi, namun pernyataan visi harus dibuat terlebih dahulu. Pernyataan visi haruslah singkat, diharapkan satu kalimat, dan sebanyak mungkin manajer diminta masukannya dalam pengembangannya. Kriteria pernyataan visi yang baik adalah sebagai berikut2. • • • • • • • •



Mudah dipahami Ringkas, tetapi komprehensif Menantang, tapi dapat dicapai Luhur, tetapi tidak mengawang-awang Memompa semangat Menciptakan kesatuan tujuan Tidak terpaku pada angka Mengatur nada/irama gerak organisasi



 Pernyataan Visi The Coca-Cola Company Berikut ini adalah pernyataan visi dari perusahaan sampel yang kami pilih, yaitu The Coca-Cola Company. Our vision serves as the framework for our Roadmap and guides every aspect of our business by describing what we need to accomplish in order to continue achieving sustainable, quality growth.



 People: Be a great place to work where people are inspired to be the best they can be.



1 David, Fred R. 2010. “Manajemen Strategis” Ed.12. Trans. Dono Sunardi. Jakarta: Salemba Empat. Hlm. 82. 2



6



 Portfolio: Bring to the world a portfolio of quality beverage brands that anticipate and satisfy people's desires and needs.



 Partners: Nurture a winning network of customers and suppliers, together we create mutual, enduring value.



 Planet: Be a responsible citizen that makes a difference by helping build and support sustainable communities.



 Profit: Maximize long-term return to shareowners while being mindful of our overall responsibilities.



 Productivity: Be a highly effective, lean and fast-moving organization.



 Evaluasi Atas Pernyataan Visi The Coca-Cola Company Menurut pendapat kelompok kami, pernyataan visi The Coca-Cola Company tidak dapat dikatakan sebagai pernyataan visi yang baik. Berikut ini hasil evaluasi kami terhadap pernyataan visi The Coca-Cola Company. -



Visi secara keseluruhan telah menjawab pertanyaan, “Ingin menjadi seperti apa kita?”. Pertanyaan tersebut dijawab perusahaan melalui enam perspektif, yaitu People, Portofolio, Partners, Planet, Profit, dan Productivity. Jadi, perusahaan menyalurkan visinya ke dalam enam



-



perspektif tersebut sebagai tujuan perusahaan. Pernyataan visi dianggap perusahaan sebagai kerangka dan petunjuk yang mendeskripsikan segala hal yang dibutuhkan perusahaan dalam rangka



mencapai



pertumbuhan



bisnis



yang



berkesinambungan



(sustainable), sehingga desain visi perusahaan dibuat sangat jelas, runtut, dan terkesan terlalu teknis. Kami tidak sependapat dengan hal ini sebab sejatinya visi seharusnya dibuat dengan threshold yang luas, sehingga dapat memberikan ruang kepada kreativitas maupun inovasi -



dari para manajer perusahaan. Visi tidak mudah dipahami karena mengandung ketidakjelasan. Seperti yang kami utarakan di poin sebelumnya, visi didesain melalui enam persepektif People, Portofolio, Partners, Planet, Profit, dan Productivity. Menurut pendapat kami, hal ini dapat menimbulkan kebingungan



7



terhadap pembaca terutama dalam hal memahami maksud dari enam perspektif tersebut. Pernyataan visi dibuat dengan tidak ringkas. Dengan alasan tertentu,



-



perusahaan mendesain visi yang sangat panjang yang sesungguhnya bukan karakteristik dari sebuah visi yang baik. Visi yang baik seharusnya dibuat dengan padat dan ringkas. Tedapat bagian dari kalimat pernyataan visi perusahaan yang lebih



-



sesuai dikatakan sebagai misi, misalnya: “Nurture a winning network of costumers and suppliers, together we create mutual, enduring value”. Menurut kami kalimat visi di atas lebih cocok disebut sebagai pernyataan misi daripada disebut sebagai pernyataan visi karena sifatnya yang terlalu teknis.







Perbandingan dengan Pernyataan Visi Perusahaan Pesaing Perusahaan pesaing yang kami ambil sebagai bahan perbandingan



adalah Dr Pepper Snapple Group. Pernyataan visinya adalah sebagai berikut. At Dr Pepper Snapple Group, it is our vision to be the best beverage business in the Americas. Menurut kami pernyataan visi Dr Pepper Snapple Group telah memenuhi karakteristik visi yang baik, antara lain mudah dipahami, ringkas tetapi komprehensif, menantang tetapi dapat dicapai, luhur, tidak mengawang-awang, memompa semangat, menciptakan kesatuan tujuan, tidak terpaku pada angka, dan mengatur nada/irama gerak organisasi.



 Rekomendasi untuk Pernyataan Visi The Coca-Cola Company Dari perbandingan pernyataan visi antara The Coca-Cola Company dan Dr. Pepper Snapple Group di atas, semakin terlihat jelas bahwa pernyataan visi The Coca-Cola Company tidak memenuhi karakteristik pernyataan visi yang baik.



8



Pernyataan visi yang baik itu seharusnya seperti pernyataan visi Dr. Pepper Snapple Group yaitu ringkas (sebisa mungkin hanya satu kalimat) namun padat makna, mudah dipahami, tidak perlu terlalu teknis dan mengikat,



dan



sifatnya



umum



dengan



threshold



yang



luas



agar



memungkinkan para manajer perusahaan untuk berkreasi dan berinovasi namun tetap tidak keluar dari visi yang diharapkan.



C. PERNYATAAN MISI Pernyataan misi adalah menjawab pertanyaan “Apakah bisnis kita?”. Pernyataan misi yang jelas adalah penting untuk perumusan tujuan dan formulasi strategi yang efektif. (Peter Drucker,1970). Fred R. David dalam bukunya yang berjudul Strategic Management mengungkapkan bahwa karakeristik dari sebuah misi3 adalah: -



Lingkup yang luas, tidak menyebutkan jumlah uang, nomor, persentase,



-



rasio atau tujuan tertentu Kurang dari 250 kata Inspiratif Mengidentifikasi kegunaan dari produk perusahaan Memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial Memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap



-



lingkungan Berisi sembilan komponen, yaitu pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi,



perhatian



akan



keberlangsungan,



pertumbuhan,



dan



profitabilitas, filosofi, konsep diri, perhatian akan citra publik, dan perhatian akan karyawan.



 Pernyataan Misi The Coca-Cola Company Misi dari The Coca-Cola Company adalah sebagai berikut:



  



To refresh the world... To inspire moments of optimism and happiness... To create value and make a difference.



3 David, Fred R. 2010. “Manajemen Strategis” Ed.12. Trans. Dono Sunardi. Jakarta: Salemba Empat. Hlm. 84.



9



 Evalusi Atas Pernyataan Misi The Coca-Cola Company Berdasarkan



karakteristik



misi



di



atas,



misi



The



Coca-Cola



Companytersebut memang mempunyai lingkup yang luas, tapi lingkupnya terkesan



sangat



luas



sehingga



hampir



mirip



dengan



karakteristik



pernyataan visi. Jumlah kata sesuai dengan karakteristik, yaitu kurang dari 250 kata. Pernyataan misi juga inspiratif, terlihat pada pernyataan misi “to inspire moments of optimism and happiness” dan mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan yaitu “to refresh the world”. Sedangkan untuk dua karakteristik selanjutnya, yaitu tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan tidak disebutkan pada pernyataan misinya. Evaluasi misi dari sembilan komponen akan ditampilkan dalam tabel berikut: KOMPONEN



ADA (√) √



Pelanggan Produk atau jasa Pasar Teknologi Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan







profitabilitas Filosofi Konsep Diri Perhatian akan citra publik Perhatian akan karyawan



Pernyataan misi dari The Coca-Cola Company hanya memuat dua komponen misi, yang pertama adalah pelanggan, “To refresh the world” world



atau



dunia



pada



pernyataan



ini



adalah



tujuan



pelanggan



perusahaan, The Coca-Cola Company yang merupakaan perusahaan yang produknya tersebar di 200 negara sewajarnya tujuan pelanggannya adalah masyarakat dunia. Komponen



kedua



yaitu



perhatian



akan



keberlangsungan,



pertumbuhan, dan profitabilitas yang terlihat dari pernyataan misi “To create value and make a difference”, make a difference atau berbeda dari yang lain atau selalu membuat perbedaan adalah perhatian perusahaan 10



untuk bertahan, bertumbuh dan menghasilkan profit pada industri minuman. Terbukti bahwa The Coca-Cola Company berhasil bertahan selama 127 tahun dengan lebih dari 3.500 produk4. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, kami menyimpulkan bahwa The Coca-Cola Company tidak mempunyai pernyataan misi yang baik, karena terlalu vague dan hanya memenuhi dua dari sembilan komponen pernyataan misi. Untuk



perbandingan



pernyataan



misi,



kami



mengambil



dari



perusahaan yang memiliki industri sejenis dengan cocacola company, yaitu Dr. Pepper Snapple Group yang memiliki pernyataan misi sebagai berikut: 1.



Building and enhancing our leading brands



2.



Pursuing profitable channels, packages and categories



3.



Leveraging our integrated business models



4.



Strengthening our route to market



5.



Improving operating efficiency Pernyataan misi Dr. Pepper Snapple Group memenuhi karakteristik



lingkup yang luas (tidak mencantumkan jumlah/angka), jumlah kata (kurang dari 250 kata), dan inspiratif. Untuk evaluasi sembilan komponen, menurut kami pernyataan misinya hanya memenuhi komponen perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas. Lima pernyataan misi Dr. Pepper Snapple Group hanya mengungkapkan bagaimana cara perusahaan agar memajukan bisnisnya, mempertahankan industrinya dan memperoleh profit dari itu. Tidak tampak perhatian perusahaan terhadap pelanggan, sosial, lingkungan, bahkan karyawan perusahaan itu sendiri pada pernyataan misinya. Kami juga menyimpulkan bahwa ini juga bukan merupakan pernyataan misi yang baik.



4 sumber http://www.coca-colacompany.com/



11



D.ANALISIS TOWS (THREATS, OPPORTUNITIES, WEAKNESS, AND STRENGTH) THE COCA-COLA COMPANY THREATS



OPPORTUNITIES



1. Perubahan selera konsumen.



1. Konsumsi air minum kemasan



Konsumen di seluruh dunia



diperkirakan



menjadi



akan



baik di AS dan seluruh dunia



mengurangi



dengan tingkat pertumbuhan



lebih



kesehatan



dan



sadar



konsumsi



minuman



berkarbonasi, minuman yang



akan



tumbuh



11%. 2. Adanya



peningkatan



memiliki yang mengandung



permintaan



gula, kalori dan lemak. Ini



sehat dan minuman. Karena



adalah ancaman yang sangat



banyak



serius



memerangi



bagi



seperti



perusahaan



Coca-Cola



fokusnya



pada



yang



minuman



berkarbonasi



untuk program



untuk obesitas,



permintaan



untuk



sehat



minuman



dan



meningkat



2. Air menjadi langka di seluruh



makanan



makanan



secara



telah



drastis.



Coca-Cola Company memiliki



dunia sehingga meningkatkan



kesempatan



untuk



baik dalam biaya dan kritik



memperluas



jajaran



untuk



produknya dengan minuman



Coca-Cola



akan



penggunaan air yang besar



yang



dalam produksinya



dan kalori yang rendah.



3. Lebih dari 60% dari The CocaCola



Company



adalah



memiliki



jumlah gula



3. Pertumbuhan minuman



di



konsumsi pasar



negara



pendapatan dari luar Amerika



berkembang.



Serikat. Karena kinerja dolar



minuman



yang



kuat



tumbuh signifikan di pasar



uang



lainnya,



terhadap



pendapatan



perusahaan keseluruhan



mata secara



mungkin



akan



jatuh. 4. Persyaratan



negara



dapat hukum



untuk



12



ringan



masih



berkembang,



terutama BRIC,



Konsumsi



di



negara-negara mana



Coca-Cola



meningkatkan



mempertahankan



dan



pangsa



mengungkapkan negatif



pada



informasi



label



Minuman



pasar minuman nya.



produk.



4. Pertumbuhan melalui akuisisi.



berkarbonasi



Coca-Cola akan merasa sulit



Beberapa Coca-Cola memiliki



untuk



konsekuensi kesehatan yang



pertumbuhan



merugikan.



akan



Produk



yang



menjaga



informasi



menembus



tersebut



dapat



dianggap



dengan



negatif



dan



kehilangan



pelanggan. 5. Penurunan



kotor



dan



margin laba bersih. Margin laba kotor dan laba bersih Coca-Cola



mengalami



ini



sulit pasar



portofolio



dan untuk baru



produk



yang ada. Semua ini dapat dilakukan



laba



saat



merasa



mengandung



tingkat



lebih



dengan



mudah



mengakuisisi



perusahaan lain. 5. Kesulitan



yang



dialami



pendatang baru untuk masuk



penurunan selama beberapa



dalam



industri



minuman



tahun terakhir dan akan terus



ringan



karena



beberapa



turun



faktor seperti citra merek dan



karena



biaya



penggunaan air dan bahan



loyalitas,



baku lainnya yang



pembotolan,



6. PepsiCo



jaringan



bersaing



keras



Coca-Cola



atas



6. Coca-Cola



negara-



ketakutan



negara BRIC, terutama India.



pengganti



Pepsi adalah rival utamadari



lain



Coca-Cola



dalam



diversifikasi,



minuman



ringan.



Pepsi



memiliki



nilai



total



pendapoatan



kedua



dengan pangsa



pasar



di



industri



mengatasi



akan dari



produk



perusahaan



dengan



melakukan menawarkan



produk pengganti. 7. Populasi



dunia



diperkirakan



pada tahun 2025, dan 9,2



Coca-Cola



di



beberapa pasar. pada



dapat



juga



mengalahkan



bergantung



distribusi ritel, dll



akan tumbuh menjadi 8 miliar



dan



secara



iklan,



setelah



Coca-Cola,



7. Bisnis



biaya



miliar



pada



tahun



2050.



Hampir 99% pertumbuhan ini signifikan



akan berlangsung di negara-



penjualan



negara berkembang.



13



minuman berkarbonasi, yang merupakan



ancaman



Coca-Cola



sebagai



bagi pasar



minuman berkarbonasi yang tidak



tumbuh



atau bahkan



8. Berfokus



pada



diferensiasi



meningkatkan keuntungan 9. Increase



its



untapped



pesaing



jangkauannya negara



menyediakan berbagai produk



tersentuh. 10.



8. Kesulitan



dalam



peraturan norma



mematuhi



pemerintah



yang



dan



berbeda



di



berbagai negara 9. Harga gula



bahan dan



baku



seperti



logam



yang



kaleng semakin bertambah Tingkat



rendah



negara-



pasar



belum



Memasarkan



dan



mempopulerkan produk yang kurang dikenal. 11.



Diversifikasi



portofolio



makanan



ringan



untuk bersaing dengan Pepsi Co. 12.



pertumbuhan



pasar



industri



Kompetisi yang kuat di



segmen minuman soda dari



minuman



Pepsi Co berarti pertarungan



berkarbonasi di Amerika Utara



konstan terhadap perebutan



yang merupakan pasar utama



pangsa pasar. Berfokus pada



Coca-Cola.



iklan dan diferensiasi dapat



11.



di



dan



ke



produknya dengan memasuki



digunakan dalam pembuatan 10.



and



Meningkatkan



sangat terdiversifikasi dengan makanan



reaching



countries



market



PepsiCo



dan dapat



menurun di dunia. Sedangkan utamanya,



iklan



Berbagai



dilakukan bahwa



studi



dan



beberapa



termasuk berbahaya



telah



ditemukan minuman Coca-Cola



jika



dikonsumsi



secara berlebihan.



14



meningkatkan keuntungan



WEAKNESSES 1. Terlalu fokus pada minuman



STRENGTHS 1. Coca-Cola merupakan



berkarbonasi. Bisnisnya masih



perusahaan



berfokus



terbesar



pada



penjualan



minuman di



dunia,



Coca-Cola, Fanta, Sprite, dan



memproduksi



minuman



merk. Merk global terbaik di



lainnya



berkarbonasi sedangkan



dunia



sedang memerangi obesitas dan menuju pada konsumsi makanan dan minuman sehat 2. Portofolio produk yang tidak didiversifikasi.



Tidak



seperti



pesaingnya, Coca-Cola masih fokus hanya pada penjualan minuman.



Tidak



bergerak 15



dunia



hampir



dilihat



dari



500



nilainya



($77,839 miliar) 2. Menguasai



pangsa



pasar



dunia dengan market share sekitar 40%. 3. Memiliki kondisi finansial yang kuat. 4. Memiliki



saluran



distribusi



pada produk makanan atau makanan ringan. 3. Tingkat hutang yang tinggi akibat



akuisisi



yang



mendekati $ 8 miliar uyang diperoleh yang



dari



akuisisi



secara



CCE



signifikan



meningkatkan tingkat utang Coca-Cola, suku bunga dan biaya pinjaman 4. Publisitas negatif. Perusahaan ini



sering



dikritik



karena



konsumsi air yang tinggi di daerah yang langka air dan menggunakan



bahan-bahan



berbahaya



untuk



memproduksi tersebut. dikritik



minuman



Coca-Cola karena



telah



pemasaran



yang agresif untuk anak-anak dengan



dugaan



efek



kesehatan yang kurang baik. Coca-Cola



dikritik



penggunaan tinggi



karena



pestisida



dalam



yang



produk-



produknya,



praktek



eksploitasi buruh, perusakan lingkungan, pabrik



di



membangun berbagai



negara



yang memperkerjakan tenaga kerja budak dan praktik bisnis monopoli. 5. Kegagalan merk atau banyak merk



yang



tidak



16



minuman paling luas. CocaCola



memiliki



jaringan



distribusi minuman terbesar di



dunia,



lebih



dari



200



negara menikmati minuman Coca-Cola



dengan



jaringan



rantai pasokan yang kuat dan efisien,



memastikan



semua



produk



bahkan



di



bahwa tersedia



tempat



paling



terpencil . Coca-Cola dijual di restoran dan toko-toko mesin penjual otomatis di lebih dari 200 negara 5. Pada tahun 2011, Coca-Cola dinobatkan



sebagai



The



World’s Most Valuable Brand menurut



Interbrand's



Best



Global Brand. 6. Coca-Cola



memiliki



competitive



advantage



melalui merek dagang global dengan



harga premium. Ini



berarti



Cola-Cola



memiliki



sesuatu yang pesaing mereka tidak



memiliki.



mencapai



Coca-Cola competitive



advantage



dengan



diferensiasi dan biaya rendah. 7. Coca-Cola memiliki kampanye iklan yang sangat efektif dan kuat



dengan



beragam



mensponsori



pertandingan



dan



menghasilkan yang



pendapatan



signifikan.



Coca-Cola



tim yang ditampilkan dalam program



televisi



dan



film



saat ini menjual hampir 500



yang tak terhitung jumlahnya



merek tetapi hanya beberapa



dengan



merek



menghasilkan



brand



dari



1



$



miliar



lebih



penjualan.



selebriti



sebagai



ambassador.



iklan



Coca-Cola



Biaya



mencapai



Ditambah lagi dengan tingkat



lebih dari $ 3 miliar pada



keberhasilan



2012 dan ini meningkatkan



perusahaan



memperkenalkan baru



yang



produk



minuman



lemah.



yang



diperkenalkan



cola sudah berasosiasi lama



kegagalan,



rendah dibandingkan dengan



akan



otorisasi dan



atas



pembotolan



produknya



sendiri,



menjatuhkan sebagian besar dari potensi pendapatan. 8. Kurangnya antusiasme manajemen menawarkan asing



ke



dan



pengenalan akan merk. Coca-



misalnya, minuman C2. 6. Inventory turnover yang lebih



distribusi



perusahaan



Banyak



mengalami



PepsiCo. 7. Pemberian



penjualan



untuk produk-produk pasar



Amerika



Serikat.



dengan



kegiatan



olahraga



internasional, sponsorship dll. 8. Coca-Cola



semakin



pada



fokus



program-program



Corporate



Social



Responsibility (CSR) daur



ulang



/



seperti kemasan,



konservasi energi / perubahan iklim,



hidup



pengelolaan



sehat air



meningkatkan



aktif,



dll



yang



citra



sosial



perusahaan



dan



menghasilkan



keunggulan



kompetitif pesaing. mulai



dibandingkan Coca-Cola



bekerja



telah



dengan



International Organization's



the



Labor International



Program



tentang



penghapusan Pekerja Anak. 12.



Teknik



efektif



17



dan



kemasan efisien



yang



dengan



daur ulang



E. STRATEGI THE COCA-COLA COMPANY Berikut ini adalah beberapa strategi perusahaan The Coca-Cola Company



dalam



mencapai



dan/atau



mempertahankan



Keunggulan



Kompetitif. One of our goals is to maximize growth and profitability to create value for our shareholders. Our efforts to achieve this goal are based on: (1) transforming our commercial models to focus on our customers’ value potential and using a value-based segmentation approach to capture the industry’s



value



potential,



(2)



implementing



multi-segmentation



strategies in our major markets to target distinct market clusters divided by consumption occasion, competitive intensity and socioeconomic levels; (3) implementing well-planned product, packaging and pricing strategies through different distribution channels; (4) driving product innovation along our different product categories and (5) achieving the full operating potential of our commercial models and processes to drive operational efficiencies throughout our company. To achieve these goals, we intend to continue to focus our efforts on, among other initiatives, the following: 1.



working with The Coca-Cola Company to develop a business model to continue exploring and participating in new lines of beverages, extending existing product lines and effectively advertising and marketing our products;



2.



developing and expanding our still beverage portfolio through innovation, strategic acquisitions and by entering into agreements to jointly acquire companies with The Coca-Cola Company; 18



3.



expanding our bottled water strategy, in conjunction with The CocaCola Company through innovation and selective acquisitions to maximize profitability across our market territories;



4.



strengthening our selling capabilities and go-to-market strategies, including pre-sale, conventional selling and hybrid routes, in order to get closer to our clients and help them satisfy the beverage needs of consumers;



5.



implementing selective packaging strategies designed to increase consumer demand for our products and to build a strong returnable base for the Coca-Cola brand;



6.



replicating our best practices throughout the value chain;



7.



rationalizing and adapting our organizational and asset structure in order to be in a better position to respond to a changing competitive environment;



8.



committing to building a multi-cultural collaborative team, from top to bottom; and



9.



broadening our geographic footprint through organic growth and strategic acquisitions.



 Evaluasi atas Strategi The Coca-Cola Company 1.



Working with The Coca-Cola Company to develop a business model to continue exploring and participating in new lines of beverages, extending existing product lines and effectively advertising and marketing our products Bentuk strategi ini sejatinya adalah penerapan dari salah satu intisari seni



perang



yang



diperkenalkan



oleh



Sun



Tzu,



yaitu



“Untuk



menyerang dan pasti merebutnya, seranglah di mana mereka tidak bertahan.”. Maksudnya adalah perusahaan berusaha untuk melakukan diversifikasi ke lini-lini produksi yang belum dimasuki atau dikuasai oleh pesaing/kompetitor dengan harapan untuk membuka pasar baru pada lini produksi tersebut. Contoh dari implementasi strategi ini adalah The CocaCola Company merambah ke lini produk minuman kesehatan seperti Pulpy Minute Maid dan air mineral Ades. 19



Sebagai tambahan, strategi membuka pasar baru juga sesuai dengan seni perang Sun Tzu berikut ini: Ia yang datang ke medan pertempuran terlebih dahulu dan menunggu musuhnya di sana diuntungkan, dan ia yang datang terlambat ke medan perang untuk menyerbu tidak memiliki keuntungan semacam itu. Dan karenanya, mereka yang terampil dalam perang akan membawa musuh ke medan perang dan bukannya dibawa ke sana oleh musuhnya. Maksudnya adalah siapa yang tiba di pasar lebih awal akan sangat diuntungkan karena ia dapat mengenali kondisi pasar lebih dulu daripada para pesaing, sehingga dapat mengembangkan strategistrategi yang relevan lebih awal juga. Di samping merambah ke lini produksi baru, strategi ini juga menekankan pada pentingnya mempertahankan lini produk yang telah ada dan dengan efektif mempromosikan dan memasarkan produk The Coca-Cola Company, baik produk yang telah ada ataupun lini produk baru kepada pelanggan demi mencapai keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. 2.



Developing and expanding our still beverage portfolio through innovation, strategic acquisitions and by entering into agreements to jointly acquire companies with The Coca-Cola Company Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan memperluas portofolio The Coca-Cola Company di bursa. Untuk mencapai hal tersebut, The Coca-Cola Company harus melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan



profitabilitas



di



mata



investor



misalnya



dengan



melakukan berbagai pengembangan dan inovasi produk. Selain itu, memperluas portofolio juga dapat dilakukan dengan melakukan



berbagai



akuisisi



terhadap



perusahaan-perusahaan



tertentu atau dengan melakukan joint venture dengan perusahaan tersebut. Dengan jumlah portofolio yang besar, The Coca-Cola Company akan menjadi perusahaan yang semakin dominan di bursa dan hal tersebut akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan.



20



Strategi ini sejalan dengan seni perang Sun Tzu, “Ketika Anda memutuskan untuk menantang lawan, kalkulasi, estimasi, analisis, dan pemosisian



yang



banyak



akan



membawa



kemenangan.



Sedikit



perhitungan akan mengakibatkan kekalahan.” Apa yang dilakukan The Coca-Cola Company dengan berusaha mempersar jumlah portofolio dalam rangka pemosisian untuk meraih dominasi industri adalah hal yang tepat. Namun perlu disadari bahwa portofolio yang besar akan membawa resiko hostile take-over yang sedemikian besar pula. Untuk itu,



selain



memperbesar



dominasi,



The



Coca-Cola



Company



seharusnya juga memikirkan cara menjaga portofolio yang telah dimiliki dari take-over kompetitor di bursa. 3.



Expanding our bottled water strategy, in conjunction with The CocaCola Company through innovation and selective acquisitions to maximize profitability across our market territories; Melalui strategi ini The Coca-Cola Company berharap untuk menjadi perusahaan air minum berbotol yang terbaik di pasarnya. Untuk mencapai hal tersebut The Coca-Cola Company akan terus melakukan inovasi terhadap produknya serta melakukan akuisisi secara selektif untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.



4.



Strengthening our selling capabilities and go-to-market strategies, including pre-sale, conventional selling and hybrid routes, in order to get closer to our clients and help them satisfy the beverage needs of consumers Ini adalah bentuk integrasi maju yang diterapkan oleh The Coca-Cola Company,



yaitu



dengan



memperkuat



daya



jual



dengan



cara



menambah baik kuantitas maupun kualitas jaringan klien/distributor. Strategi bisa merupakan strategi yang tepat dalam upaya memperluas dan mempertahankan pasar dari gempuran perusahaan pesaing. Dalam strategi ini, klien/distributor memegang peranan layaknya pasukan dalam peperangan. Sun Tzu mengatakan bahwa pemimpin yang



baik



adalah



pemimpin



yang



mampu



memberdayakan



pasukannya dengan efektif dan efisien. Beginilah seharusnya The



21



Coca-Cola Company bertindak terhadap klien/distributor yang mereka miliki. Di samping itu, Sun Tzu juga menyatakan bahwa mengatur pasukan dalam sebuah peperangan adalah hal yang sangat sulit. Dalam kenyataannya



memang



benar



demikian,



semakin



banyak



klien/distributor yang dimiliki maka tentu benturan kepentingan akan sering terjadi. Untuk itu The Coca-Cola Company harus mampu membuat kebijakan-kebijakan yang terbaik bagi setiap klien/distributor tersebut demi meraih keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. 5.



Implementing selective packaging strategies designed to increase consumer demand for our products and to build a strong returnable base for the Coca-Cola brand Strategi ini adalah wujud bahwa The Coca-Cola Company memandang packaging



sebagai



meningkatkan



salah



jumlah



satu



faktor



penjualan



melakukan



mekanisme



semenarik



mungkin



konsumen.



Dengan



perusahaan.



packaging



agar



penting



dapat



demikian,



yang



rangka



Perusahaan



selektif



menjangkau perusahaan



dalam dengan



berbagai akan



akan desain lapisan



memperoleh



peningkatan penjualan tahunan yang berujung pada peningkatan nilai perusahaan terhadap shareholders. 6.



Replicating our best practices throughout the value chain Menurut kami strategi ini sangat penting dalam hal: 1.



pemerataan pelayanan pada setiap lini perusahaan, sehingga



2.



pelayanan kepada konsumer akan lebih maksimal; membudayakan best practice pada setiap lini perusahaan;



3.



dan menyulitkan para kompetitor untuk meniru strategi pelayanan The



Coca-Cola



Company



karena



strategi



best



practices



ditanamkan pada setiap value chain yang pada akhirnya akan membentuk fit yang kuat dan sulit untuk ditiru. 7.



Rationalizing and adapting our organizational and asset structure in order to be in a better position to respond to a changing competitive environment



22



Ini adalah bentuk strategi yang dipersiapkan perusahaan dalam menghadapi lingkungan kompetitif yang dinamis dan terus berubah. Untuk menghadapi lingkungan yang dinamis tersebut perusahaan berusaha untuk membuat, memahami, dan mengimplementasikan struktur organisasi dan struktur aset yang kuat dan efektif. Hal ini sejalan dengan seni perang Sun Tzu berikut ini. Kenalilah musuh Anda dan diri Anda Sendiri, maka dalam pertempuran Anda tidak akan pernah terkalahkan. Bila Anda tidak tahu tentang musuh Anda, tetapi mengenal diri Anda Sendiri, peluang Anda untuk menang atau kalah adalah seimbang. Jika Anda tidak mengenal musuh Anda dan diri Anda sendiri, bisa dipastikan Anda akan kalah dalam setiap pertarungan. Seni perang Sun Tzu di atas menyatakan betapa pentingnya bagi perusahaan untuk mengenali dirinya sendiri sebelum terjun dalam sebuah peperangan/kompetisi/pasar. Inilah yang coba diterapkan oleh The Coca-Cola Company, yaitu mengembangkan dan memahami struktur organisasi perusahaan agar dapat lebih responsif terhadap gejala perubahan yang rutin terjadi pada lingkungan bisnis saat ini. 8.



Committing to building a multi-cultural collaborative team, from top to bottom Strategi ini dimaksudkan untuk mencapai keberagaman dalam tim manajemen The Coca-Cola Company. Dengan demikian, perusahaan akan bisa lebih responsif terhadap setiap perubahan yang terjadi. Semakin beragam sebuah tim tentu akan semakin beragam ide-ide yang muncul untuk mengatasi kasus atau situasi yang muncul. Dengan begitu perusahaan akan semakin dinamis lagi. Di samping itu, strategi ini juga mengindikasikan bahwa The Coca-Cola Company



tidak



membeda-bedakan



suku,



ras,



maupun



agama.



Perusahaan bersikap terbuka kepada pegawainya dengan menerapkan keberagaman pada tiap lini perusahaan. Dengan demikian, secara tidak



langsung



perusahaan



akan



memperoleh



imbalan



peningkatan kinerja serta loyalitas dari para pegawainya.



23



berupa



9.



Broadening our geographic footprint through organic growth and strategic acquisitions Strategi ini adalah bentuk lain dari upaya The Coca-Cola Company untuk memperluas wilayah pemasaran atas produk-produknya yang telah terdiversivikasi sedemikian rupa. Perluasan wilayan tersebut dapat dilakukan melalui pertumbuhan perusahaan secara alamiah ataupun melalui akuisisi strategis atas perusahaan-perusahaan lain.



 Kelebihan Perumusan Strategi The Coca-Cola Company Perumusan strategi The Coca-Cola Company mengandung banyak kelebihan



terutama



peningkatan



dalam



kemampuan



hal



pengembangan/ekspansi



penjualan



melalui



pasar



perluasan



dan



portofolio



perusahaan, inovasi produk, inovasi kemasan produk, integrasi maju dan mundur, serta pengembangan kualitas produk melalui penerapan bestpractices dalam setiap rantai nilai perusahaan.



 Kelemahan Perumusan Strategi The Coca-Cola Company Di samping kelebihan yang dijelaskan di poin sebelumnya, kami menemukan berapa kelemahan terkait perumusan strategi The Coca-Cola Company yang akan kami jelaskan sebagai berikut. 1.



Tidak satupun dari strategi bisnis yang diterapkan The CocaCola Company yang mendorong dilakukannya inovasi produk yang meningkatkan nilai kesehatan produknya. Mengingat masyarakat modern



sekarang



ini



cenderung



memerangi



obesitas



dengan



mempertimbangkan nilai kesehatan sebuah produk sebelum membeli sebuah produk, kiranya The Coca-Cola Company mulai memikirkan hal ini, mungkin dengan mulai memproduksi dan memasarkan 2.



minuman-minuman ‘bertema’ kesehatan kepada masyarakat. Dari perumusan strategi di atas, tampak jelas bahwa The Coca-Cola Company tidak memperhitungkan faktor selera konsumen dalam pengembangan produknya. Padahal seperti yang kita ketahui selera konsumen adalah salah satu threats-opportunities yang seharusnya diantisipasi dengan baik oleh setiap perusahaan agar dapat sustain di pasar dan mampu mempertahankan keunggulan



24



kompetitif secara berkesinambungan. Oleh karena itu, seharusnya The Coca-Cola Company merumuskan strategi untuk terus berinovasi dengan



mendasarkan



pada



perubahan



selera



konsumen.



Lalu



berdasarkan strategi tersebut, The Coca-Cola Company melakukan audit



eksternal



secara



intensif



untuk



mengetahui



perubahan-



perubahaan yang terjadi dan mengembangkan produk yang sesuai 3.



dengan perubahan selera konsumen tersebut. Strategi integrasi maju yang dirumuskan The Coca-Cola Company masih kurang tepat sasaran. Seharusnya The Coca-Cola Company lebih mengintensifkan strategi tersebut dengan cara mengakuisisi dan/atau bekerja sama dengan perusahaan rumah makan cepat saji seperti KFC, McDonald, atau A&W dengan tujuan memperluas pasar. PepsiCo sangat dominan di bidang ini dan hal tersebut tidak akan berdampak baik pada sustainability The CocaCola Company ke depannya, apalagi saat ini inventory turn-over The Coca-Cola Company berada pada posisi yang lebih rendah daripada



4.



PepsiCo. Menurut kelompok kami, The Coca-Cola Company seharusnya sudah mulai merumuskan strategi untuk melakukan diversifikasi produksi makanan ringan, seperti yang telah dilakukan oleh PepsiCo dalam beberapa saat terakhir ini. Hal ini penting untuk dilakukan sebelum produk minuman ringan berkarbonasi mulai ditinggalkan pasar. Seperti yang kita ketahui, ada kecenderungan masyarakat modern yang semakin memerangi obesitas dan menjauhi minuman berkarbonasi.



Untuk



itu,



sebaiknya



The



Coca-Cola



Company



memanfaatkan luas pasar dan jaringan distribusi yang sedemikian besar yang dimilikinya untuk memasarkan diversifikasi produk 5.



makanan ringan tersebut. Sejatinya telah ada beberapa diversifikasi produk dari The Coca-Cola Company baik yang merupakan hasil akuisisi atau kerja sama operasi yang mengandung nilai-nilai kesehatan, misalnya Pulpy Minutes Maid. Hanya saja menurut kelompok kami, produk tersebut tidak dipasarkan dengan intensif oleh pihak manajemen sehingga tidak begitu dikenal di pasar. Seharusnya The Coca-Cola Company



25



lebih aware lagi dengan nilai kesehatan ini dan mulai memasarkan produk-produk yang ‘sehat’ dengan cara yang lebih intensif lagi agar memperoleh pasar yang sama luasnya dengan produk utama The Coca-Cola Company, seperti Coke, Fanta, Coca-Cola, dan Sprite. Strategi bisnis bertajuk CSR (Corporate Social Responsibility)



6.



adalah salah satu strategi bisnis yang cukup popular belakangan ini. Dari rumusan strategi The Coca-Cola Company kami tidak menjumpai adanya wujud penerapan CSR yang kami rasa penting untuk dirumuskan,



dilaksanakan,



dan



dikembangkan



dalam



upaya



menciptakan bisnis yang bernilai manfaat baik secara ekonomis maupun sosial. Meskipun sejatinya The Coca-Cola Company telah melakukan beberapa kegiatan bertajuk CSR seperti kemasan yang dapat didaur-ulang, hal ini tetap perlu untuk ditingkatkan dengan dirumuskan sebagai bagian dari strategi bisnis The Coca-Cola Company. Strategi diversifikasi ke produk pengganti kiranya perlu untuk



7.



menjadi perhatian bagi pihak manajemen di The Coca-Cola Company. Hal ini belum dimasukkan ke dalam rumusan strategi bisnis The Coca-Cola Company.



F. PENUTUP  Simpulan Berdasarkan analisis di atas kami menyimpulkan hal-hal berikut ini. 1.



2.



3.



The Coca-Cola Company sebagai perusahaan beverage merupakan salah satu perusahaan yang sukses mempertahankan keunggulan kompetitifnya sampai sekarang. Dalam upaya mempertahankan keunggulan kompetitif ini The Coca-Cola Company telah mengembangkan visi, misi, tujuan jangka panjang, analisis atas TOWS, dan strategi bisnis yang beraneka ragam. Pernyataan visi The Coca-Cola Company terlalu panjang, rumit, runtut, dan sulit dipahami. Pernyataan visi seharusnya dibuat dengan jangkauan yang luas dengan susunan kata yang ringkas namun komprehensif, tidak perlu panjang, dan jika memungkinkan cukup hanya dalam satu kalimat. Pernyataan misi The Coca-Cola Company terlalu luas maknanya sehingga sulit ditafsirkan. Ada kecenderungan pernyataan misi ini menyerupai pernyataan visi dan berpotensi menyebabkan 26



4.



5.



multitafsir. Misi seharusnya menjawab pertanyaan “Apa bisnis kita?”, pernyataan misi The Coca-Cola Company masih terlalu luas untuk menjawab pertanyaan tersebut. Analisis TOWS atas The Coca-Cola Company menunjukkan bahwa begitu banyak faktor eksternal (Threat-Opportunities) maupun faktor internal (Weakness-Strength) yang dihadapi The Coca-Cola Company terutama di zaman sekarang ini. Meski demikian manajemen The Coca-Cola Company perlu untuk tetap melakukan audit eksternal maupun internal dengan lebih teliti dalam rangka mengidentifikasi Threat-Opportunities maupun WeaknessStrength yang akan mereka hadapi di masa depan. Dengan demikian diharapkan perusahaan dapat bertindak dengan lebih responsif ketika terjadi perubahaan yang tidak mampu diperkirakan. Strategi yang dikembangkan The Coca-Cola Company secara umum ditujukan untuk pelakukan perluasan/ekspansi pasar dengan meningkatkan kemampuan penjualan, inovasi atas produk dan kemasan produk, serta perluasan wilayah geografis yang belum tersentuh. Namun ada kelemahan mendasar pada rumusan strategi ini yaitu The Coca-Cola Company tidak merumuskan strategi yang aware pada selera konsumen dan nilai kesehatan masyarakat.



 Saran Atas simpulan di atas, kami menyarankan hal-hal berikut ini agar dilaksanakan oleh pihak manajemen The Coca-Cola Company sehingga eksistensi perusahaan ke depannya terjamin dan keunggulan kompetitif mampu dipertahankan. 1.



2.



Manajemen perlu membuat revisi atas pernyataan visi dan misi The Coca-Cola Company. Untuk merumuskan visi dan misi ini, salah satu cara yang dapat kami rekomendasikan adalah dengan meminta saran/usulan dari setiap manajer di perusahaan terkait pernyataan visi/misi tersebut. Usulan tersebut kemudian dapat dimusyawarahkan untuk memilih yang terbaik. Pernyataan visi yang baik harus mampu menjawab pertanyaan “Akan menjadi seperti apakah perusahaan ke depannya?”, sementara pernyataan misi yang baik harus mampu menjawab pertanyaan “Apakah bisnis kita?”. Secara umum rumusan strategi dari The Coca-Cola Company telah cukup mumpuni, untuk itu kami berharap agar pihak manajemen The Coca-Cola Company mampu mengimplementasikan strategi-strategi yang telah ada dengan baik dan sesuai apa yang dirumuskan manajemen. 27



3.



Atas kelemahan yang kami utarakan terkait rumusan strategi perusahaan, kami mengusulkan agar perusahaan mulai merumuskan strategi baru terutama yang terkait dengan pengembangan produk yang memiliki nilai kesehatan, inovasi atas produk yang aware pada selera konsumen, diversifikasi pada bisnis makanan ringan, peningkatan pemasaran atas produk yang telah memiliki nilai kesehatan, serta pengembangan strategi bisnis CSR demi tercapainya kesinambungan keunggulan kompetitif perusahaan The Coca-Cola Company.



28



DAFTAR PUSTAKA David, Fred R. 2010. “Manajemen Strategis” Ed.12. Trans. Dono Sunardi. Jakarta: Salemba Empat. Goetsch, David L. 2006. “Quality Management: Introduction to Total Quality Management for Production, Processing, and Services”. 5th Edition. Pearson/Prentice Hall. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak. 2013. Tzu, Sun. 1910. “The Art of War“. Trans. Lionel Giles. New York: Luzac & Co. The Coca-Cola Company Financial Report. 2012.



29