Anatomi Lensa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANATOMI LENSA



Lensa merupakan struktur transparan yang bentuknya bikonveks serta jernih. Berlokasi diantara iris dan vitreous. Digantung oleh suspensory ligament atau zonule of Zinn yang melekat ke badan siliar dan ekuator lensa.



Komposisi dari lensa terdiri atas 64% air, 35% protein, dan 1% lipid, karbohidrat, dan elemen lain. Memiliki indeks refraktif 1,39. Diameter = 8,8 – 9,2 mm. Ketebalan = 4 mm. Berat = 250 mg. Lensa memiliki dua permukaan, yaitu permukaan anterior dan posterior. Permukaan posterior lebih cembung dibandingan anterior yang memiliki radius kurvatura anterior 10mm dan radius kurvatur posterior 6mm. Bagian – bagian lensa, yaitu 



Kapsul lensa Tipis, membrane transparan yang lebih tebal di anterior (14 mikrometer) dan lebih tipis pada bagian posteriornya (4 mikrometer).







Korteks Terdapat diantara kapsul lensa dan nukleus. Yang mengandung serat – serat lensa.







Nucleus Lensa memiliki 4 nuclei yang terbentuk pada 4 tahap yang berbeda, yaitu: embryonic nucleus (1-3 bulan gestasi), fetal nucleus (dari 3 bulan masa gestasi sampai lahir), infantile nucleus (dari lahir sampai pubertas), dan adult nucleus (masa dewasa awal).



HISTOLOGI LENSA



Lensa merupakan struktur bikonkaf yang transparan dan terletak tepat di bawah iris yang digunakan untuk memfokuskan cahaya. Selain berasal dari invaginasi ektoderm, lensa adalah suatu jaringan avaskular yang unik. Lensa bersifat sangat elastis, suatu sifat yang semakin menghilang saat menua karena jaringan lensa mengeras. Terdapat tiga komponen utama lensa, yaitu: 1. Kapsul lensa Lensa di bungkus oleh simpai tebal (10-20 μm), homogen, refraktil, dan kaya akan kolagen tipe IV dan proteoglikan.



2. Epitel subkapsular Epitel subkapsular terdiri atas sel epitel kuboid yang hanya terdapat pada permukaan



anterior



lensa.



Epitel



subkapsular yang berbentuk kuboid akan berubah menjadi kolumnar di bagian ekuator dan akan terus memanjang dan membentuk serat lensa.



3. Serat lensa Serat lensa tersusun memanjang dan tampak sebagai struktur tipis dan gepeng. Serat lensa yang berdiferensiasi masih



memiliki



memanjang



dan



intinya, mengisi



sangat



sitoplasma



dengan protein yang disebut kristalin. Serat lensa yang matur telah kehilangan inti dan terkemas rapat membentuk struktur transparan yang khas. Serat lensa matur biasanya memiliki panjang 7 – 10 mm, lebar 8 – 10 mikrometer, dan tebal 2 mikrometer. Serat tersebut terkemas rapat yang membentuk jaringan transparan yang sangat terkhususkan untuk pembiasan cahaya. Lensa ditahan pada tempatnya oleh sekelompok serat yang tersusun radial, yakni zonula ciliaris elastis, yang terinsersi pada kapsul lensa dan pada badan siliar.



Sistem ini penting untuk proses yang dikenal sebagai akomodasi, yang dapat memfokuskan objek dekat dan jauh dengan mengubah kecembungan lensa.



FUNGSI LENSA 



Untuk mentransmisikan cahaya







Berperan dalam media refraksi cahaya ke retina







Berguna sebagai akomodasi untuk penglihatan jarak dekat







Absorpsi sinar UV yang berbahaya



Lensa mendapatkan nutrisi dari aqueous humor.