4 0 192 KB
MAKALAH AKUNTANSI BIAYA ANGGARAN INDUK
DISUSUN OLEH :
1. 2. 3. 4. 5.
DANARD WAHYU S RIZQY ALIFYA PUTERI ACI UJA D.F LUTFIANA MAULIDIYAH DESSY RAHMA A. KELAS : G KELOMPOK 6 STIE PERBANAS SURABAYA
KATA PENGANTAR
2015310083 2015310253 2015310568 2015310571 2015310595
Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Anggaran Induk” dalam materi pembahasan mata-kuliah “Akuntansi Biaya”. Dalam makalah ini, kami menyajikan dengan ringkas materi Akuntansi Biaya. Dengan penyajian materi yang ringkas, kami harapkan agar para pembaca dapat dimudahkan dalam memahami isi materi sehingga dapat direalisasikan dalam kehidupan berbisnis dan juga dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk pembuatan makalah kedepannya. Namun demikian kami sebagai penulis sangat menyadari sesempurna apapun seseorang dalam melakukan sesuatu tidak jarang kekhilafan menjadi pendampingnya. Oleh karena itu, kami sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberi manfaat positif bagi para pembaca. 15 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2 DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3 BAB I....................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN........................................................................................................ 4 1.1.
Latar Belakang............................................................................................ 4
BAB II....................................................................................................................... 5 PEMBAHASAN......................................................................................................... 5 2.1 Anggaran dan Siklus Anggaran......................................................................5 A. Pengertian Anggaran.................................................................................... 5 B. Perencanaan Strategis dan Perencanaan Operasional..................................5 C. Siklus Pengganggaran dan Anggaran Induk..................................................6 D. Keunggulan Anggaran.................................................................................. 7 E. Koordinasi dan Komunikasi............................................................................7 F. Kerangka Kerja Untuk Menilai Kinerja............................................................7 G. Memotivasi Manajer dan Karyawan Lainnya.................................................7 H. Tantangan dalam Penyusunan Anggaran......................................................8 I. Cakupan Waktu Anggaran.............................................................................. 8 J. Langkah-langkah dalam Mengembangkan Anggaran Operasi.......................8 PENUTUP............................................................................................................... 11 3.1 Kesimpulan................................................................................................... 11
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam Perusahaan
sebuah yang
perusahaan,
dikelola
dengan
pasti baik
melakukan biasanya
kegiatan mengikuti
penganggaran. langkah-langkah
penganggaran yang menyerupai siklus berikut ini selama tahun fiskal. Anggaran itu sendiri merupakan
pernyataan kuantitatif dari suatu rencana kegiatan yang dibuat
manajemen untuk periode tertentu. Tujuan kami membuat makalah ini adalah agar dapat memperdalam ilmu akuntansi biaya dan juga untuk memenuhi nilai tugas kami pada mata kuliah akuntansi biaya.
BAB II PEMBAHASAN
ANGGARAN INDUK DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN 2.1 Anggaran dan Siklus Anggaran A. Pengertian Anggaran Anggaran adalah pernyataan kuantitatif dari suatu rencana kegiatan yang dibuatmanajemen untuk periode tertentu dan anggaran juga dapat diartikan sebagai suatualat
yang
membantu
menggoordinasikan
hal-hal
yang
perlu
dilakukan
gunamengimplementasikan rencana tersebut. Secara umum anggaran mencakup aspekkeuangan dan nonkeuangan dari sebuah rencana, dan berfungsi sebagai cetak biruyang akan diikuti oleh perusahaan pada periode mendatang. B. Perencanaan Strategis dan Perencanaan Operasional Perencanaan yang matang dan penyusunan strategi manajemen yang mumpunioleh manajemen perusahaan sangat menentukan untuk menetapkan penganggaran.Dalam mengembangkan srategi yang sukses, manajer mempertimbangkan pertanyaanpertanyaan seperti :
Apa tujuan perusahaan ? Apakah pasar untuk produk perusahaan bersifat local, regional, nasional atauglobal ? Apakah tren mempengaruhi pasar? Bagaimana perusahaan dipengaruhi oleh ekonomi, industri kita dan pesaing kita? Apa struktur organisasi dan keuangan yang paling baik untuk perusahaan? Apa risiko dan peluang dari strategi alternative, dan apa rencana kontinjensi kitajika rencana yang telah disiapkan gagal?
C. Siklus Pengganggaran dan Anggaran Induk Perusahaan
yang
dikelola
dengan
baik
biasanya
mengikuti
langkah-
langkahpenganggaran yang menyerupai siklus berikut ini selama tahun fiskal : 1.
Manajer
dan
akuntan
manajemen
bekerja
sama
dalam
merencanakan
kinerjaperusahaan secara keseluruhan serta kinerja dari subunitnya ( departemen ataudivisi ).Dengan memperhitungkan kinerja masa lalu dan mengantisipasiperubahan yang akan dating, manajemen pada semua tingkatan setuju atas apayang diharapkan. 2. Manajer senior memberikan kerangka referensi kepada manajer bawahannya,berupa ekspektasi keuangan dan nonkeuangan khusus yang dapat dibandingkandengan hasil aktual. 3. Akuntan manajemen membantu manajer menginvestigasi penyebab perbedaandari rencana, seperti penurunan penjualan yang tidak diharapkan. Jika perlu, diikuti dengan tindakan korektif, seperti pengurangan harga untuk mendongkrakpenjualan atau memotong biaya untuk mempertahankan profitabilitas. 4. Manajer dan akuntan manajemen memperhitungkan umpan balik pasar,perubahan kondisi, dan menggunakan pengalamannya untuk memulai membuatrencana untuk periode selanjutnya. Sebagai contoh, penurunan penjualanmungkin menyebabkan manajer berfikir tentang peluncuran produk baru padaperiode selanjutnya. Keempat
langkah
tersebut
menggambarkan
proses
anggaran
secara
berkelanjutan.Dokumen kerja pada inti proses anggaran ini disebut sebagai anggaran induk.Anggaran induk (master budget) menyatakan rencana operasi dan keuangan yangdibuat manajemen untuk periode tertentu (biasanya tahun fiskal), dan mencakup sekumpulan laporan keuangan yang dianggarkan. Anggaran induk merupakanrencana awal yang ingin dicapai perusahaan dalam periode anggaran. Anggaraninduk disusun berdasarkan keputusan menyangkut operasi dan keuangan yangdibuat oleh manajer. Keputusan menyangkut operasi berkaitan dengan penggunaan sumber daya perusahaan secara efisien. Keputusan menyangkut keuangan berkaitan dengan cara mendapatkan dana
untuk membeli sumber daya tersebut. D. Keunggulan Anggaran Anggaran
merupakan
bagian
dari
system
pengendalian
manajemen
yangterintegrasi. Jika dikelola dengan baik, anggaran akan : Meningkatkan koordinasi dan komunikasi di antara subunit dalam perusahaan. Menyediakan kerangka kerja untuk menilai kinerja. Memotivasi para manajer dan karyawan lainnya. E. Koordinasi dan Komunikasi Koordinasi adalah menghubungkan dan menyeimbangkan semua aspek produksiatau jasa serta semua departemen dalam perusahaan dengan cara terbaik gunamencapai tujuannya. Komunikasi adalah mengupayakan agar tujuan-tujuan tersebutbisa dipahami dan diterima oleh semua karyawan. F. Kerangka Kerja Untuk Menilai Kinerja Rencana akan memungkinkan manajer perusahaan untuk mengukur kinerja aktual
terhadap
anggaran.
Anggaran
dapat
mengatasi
dua
keterbatasan
daripenggunaan kinerja masa lalu sebagai dasar untuk menilai kinerja actual. Salah satuketerbatasan itu adalah bahwa hasil masa lalu sering kali memasukkan kesalahanmasa lalu dan kinerja sub standar. G. Memotivasi Manajer dan Karyawan Lainnya Riset
menunjukkan
bahwa
anggaran
yang
‘menentang’
akan
meningkatkankinerja karyawan. Ketidak mampuan untuk mencapai apa yang sudah dianggarkanbisa
dipandang
sebagai
suatu
kegagalan.
Kebanyakan
karyawan
termotivasi untukbekerja lebih keras guna menghindari kegagalan, dan bukan untuk mencapai sukses.Semakin mendekati target, karyawan akan bekerja lebih keras untuk mencapainya. H. Tantangan dalam Penyusunan Anggaran
Penganggaran
menghabiskan
banyak
waktu
yang
melibatkan
semua
tingkatanmanajemen. Manajer puncak menginginkan manajer pada tingkat yang lebih rendahuntuk berpartisipasi dalam proses penganggaran karena mereka lebih memahamikegiatan operasional sehari-hari. Partisipasi juga menciptakan komitmen dantanggung jawab yang lebih besar menyangkut anggaran diantara manajer ditingkatyang lebih rendah. Hal ini merupakan aspek “ bottom up” dalam prosespenganggaran. I. Cakupan Waktu Anggaran Anggaran biasanya memiliki periode waktuyang telah ditetapkan, seperti satu bulan, satu kuartal, satu tahun dan lain-lain. Periode-periode tersebut bisa dipecah lagi kedalam sub periode. Misalnya anggaran kas 12 bulanan bisa dipecah kedalam periode-periode bulanan sebanyak 12 bulan sehingga arus kas masuk dan arus kas keluar dapat dikoordinasikan secara lebih baik. Dunia usaha semakin banyak yang menggunakan anggaran berjalan. Anggaranberjalan (rolling budget), yang disebut juga anggaran kontinu, merupakan anggaranyang selalu tersedia untuk periode tertentu di masa depan. Anggaran itu dibuat dengan terus menambahkan sebuah periode bulan, kuartal, atau tahun begituperiode terakhir telah berlalu. J. Langkah-langkah dalam Mengembangkan Anggaran Operasi Anggaran induk (Master Budget) terdiri dari anggaran operasional dan anggarankeuangan. Anggaran tersebut berisi proyeksi-proyeksi mengenai rincian keuangan yang dianggarkan oleh perusahaan selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran operasional
sendiri
terdiri
dari
anggaran
pendapatan,
anggaran
produksi,
anggaranpersediaan akhir, anggaran biaya bahan langsung, anggaran biaya tenaga kerja langsung,anggaran biaya overhead manufaktur, anggaran harga pokok penjualan, dan skedul-skedulpendukung yang mengkuantifikasi anggaran untuk berbagai fungsi bisnis yang terdiri darianggaran riset dan pengembangan, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya distribusi,anggaran biaya layanan pelanggan, anggaran biaya administrasi. Skedul-skedul tersebutmembentuk laporan laba rugi yang dianggarkan
yang merupakan laporan ikhtisar utamadalam anggaran operasi. Sedangkan anggaran keuangan terdiri dari anggaran pengeluaranmodal, anggaran kas, neraca yang dianggarkan, dan laporan arus kas yang dianggarkan.Anggaran keuangan berfokus pada pengaruh operasi dan pengeluaran modal yangdirencanakan terhadap kas. Anggaran induk diselesaikan setelah beberapa kali diskusi antara manajemen puncakdengan manajer yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi bisnis yang terkait dalamperusahaan. Kebanyakan perusahaan memiliki manual anggaran yang berisi instruksikhusus yang dibuat perusahaan dan informasi yang relevan untuk menyusun anggaran. Rincian antar perusahaan dapat saja berbeda, langkah-langkah dasar berikut ini biasanyadilakukan dalam menyusun anggaran operasi untuk perusahaan manufaktur : 1. Membuat Anggaran Pendapatan (Revenue Budget) Anggaran pendapatan merupakan langkah awal bagi anggaran operasi karenatingkat
produksi
dan
tingkat
persediaan
(biaya
manufaktur)
serta
biayanonmanufaktur tergantung pada tingkat unit penjualan atau pendapatan yang diperkirakan.
Faktor
yang
mempengaruhi
perkiraan
penjualan
antara
lain
volumepenjualan pada periode terakhir, kondisi ekonomi dan industri secara umum, hasilriset
pasar,kebijakan
penetapan
harga,
iklan
dan
promosi
penjualan,
persaingan,serta kebijakan peraturan yang ada. 2. Membuat Anggaran Produksi (Production Budget) Total
unit
barang
jadi
yang
akan
diproduksi
tergantung
pada
penjualan
yangdianggarkan dan perubahan yang diharapkan dalam unit tingkat persediaan. 3. Membuat Anggaran Penggunaan Bahan Langsung dan Anggaran PembelianBahan Langsung (Direct Material Usage and Direct Material Purchased Budget) Jumlah unit yang akan diproduksi pada langkah ke-2 merupakan kunci untukmenghitung penggunaan bahan langsung dalam kuantitas (unit) dan mata uang.Kuantitas barang langsung tergantung pada efisiensi bahan yang dikonsumsi untukmembuat sebuah produk. Manajer harus berusaha untuk mencari cara
untukmemperbaiki
proses
yang
dapat
meningkatkan
kualitas
dan
mengurangipemborosan, yang mengurangi pemakaian bahan langsung dan biaya. 4. Membuat Anggaran Biaya Tenaga Kerja Manufaktur Langsung (DirectManufacturing Labor Budget) Biaya ini tergantung pada tingkat upah, metode produksi,dan rencanaperekrutan tenaga kerja. 5. Membuat Anggaran Biaya Overhead Manufaktur (Manufacturing OverheadBudget) Total biaya ini tergantung pada masing-masing biaya overhead berkenaan dengan pemicu biaya (cost driver) seperti jam tenaga kerja langsung. 6. Membuat Anggaran Persediaan Akhir (Ending Inventories Budget) Akuntan manajemen membuat anggaran persediaan akhir dengan terlebihdahulu menghitung biaya per unit barang jadi yang digunakan untuk menghitung total nilai persediaan barang jadi sehingga dapat diketahui nilai persediaan akhir. 7. Membuat Anggaran Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold Budget) Manajer
pembelian
dan
produksi
bersama
dengan
akuntan
manajemenmenggunakan informasi yang didapat dari langkah 3 sampai dengan langkah 6 untuk menghitung harga pokok penjualan. 8. Membuat Anggaran Biaya NonManufaktur (Nonmanufacturing Cost Budget Anggaran ini merupakan skedul anggaran biaya yang meliputi setiap fungsibisnispada
rantai
perusahaan
seperti
riset
dan
pengembangan,
pemasaran,distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi. 9. Membuat Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan (Budgeted Income Statement) Untuk membuat laporan laba rugi yang dianggarkan digunakan informasi dari anggaran
pendapatan,
biayanonmanufaktur
anggaran
harga
pokok
penjualan,
dan
anggaran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan Anggaran (budget) merupakan rencana terperinci untuk pemerolehan dan pemakaian sumber daya keuangan dan lain-lain selama periode waktu tertentu— khususnya satu tahun. ·
Proses penganggaran biasanya mencakup pembentukan komite anggaran, penentuan perioe anggaran, spesifikasi pedoman anggaran, penyusunan proposal anggaran awal, negosiasi, peninjauan ulang, serta revisi anggaran.
·
Anggaran induk terdiri atas:.
·
Anggaran Penjualan Anggaran Produksi Anggaran Pembelian Barang Dagang Anggaran Beban Penjualan Dan Administrasi Umum Anggaran Penerimaan (Pengumpulan) Kas Anggaran Kas Laporan Laba Rugi Yang Dianggarkan Neraca Yang Dianggarkan
Serupa
dengan
penganggaran
untuk
perusahaan
manufaktur
atau
dagang,
penganggaran untuk perusahaan jasa terdiri dari serangkaian rencana terintegrasi untuk periode yang akan datang. Perbedaannya adalah pada tidak adanya anggaran produksi atau pembelian barang dagang dan anggaran tambahannya.