Apresiasi Budauya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Apa yang anda ketahui tentang apresiasi budaya? Jelaskan berdasarkan etimologi dan maksudnya! Mengapa kebudayaan harus diapresiasi? Jawab:  Apresiasi : a. Secara etimologi Kata apresiasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu appretiatus yang artinya “memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai suatu keindahan karya seni”. Apresiasi berasal dari bahasa Inggris “appreciation” yang berarti penghargaan, penilaian, pengertian, bentuk ituberasal dari kata kedua “to aprreciate” yang berarti menghargai, menilai, mengerti. b. Secara umum Pengertian apresiasi secara umum adalah suatu penghargaan atau penilaian terhadap suatu karya tertentu. Biasanya apresiasi berupa hal yang positif tetapi juga bisa yang negatif. Jadi apresiasi adalah Penghargaan dan pemahaman terhadap suatu hasil karya berupa seni maupun kebudayaan.  Budaya : a. Secara etimologi Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. b. Secara umum Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang secara bersama pada suatu kelompok orang secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Jadi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[  Jadi Apresiasi Budaya adalah : pemahaman dan pengenalan secara tepat sehingga tumbuh penghargaan dan penilaian terhadap hasil budaya atau kebudayaan kegiatan menggauli hasil budaya dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap hasil karya  Kebudayaan harus diapresiasi karena kebudayaan merupakan warisan dari nenek moyang yang harus dilestarikan. Kebudayaan nenek moyang yang tidak ternilai harganya. Karya-karya budayanya harus dihargai bagaimanapun bentuknya. Dengan adanya budaya maka terbentuklah pribadi masyarakat indonesia yang baik dan luhur. Apresiasi untuk kebudayaan Indonesia sangatlah penting sehingga tidak akan terjadi pengklaiman kepemilikan budaya oleh bangsa lain. Oleh karena itu mengapreasi dan menghargai kebudayaan bisa ditanamkan sejak usia dini. Apresiasi dilakukan agar tetap menjaga nilai-nilai luhur budaya. 2. Buatlah suatu bagan/skema/gambar tentang pohon seni! Jelaskan masing-masing bagian dan cabangnya! 3. Ada empat metode mengapresiasi budaya dan berikanlah masing-masing contoh penerapannya! Jawab:



Metode mengapresiasi Budaya : a. Metode Induktif Apresiasi dilakukan dengan cara menarik konsep / kebenaran / keindahan dari pranata yang sifatnya khusus sampai yang bersifat umum. Metode ini dapat dilakukan dengan cara antara lain : mendeskripsikan ciri ciri pokok hubungan antar unsur unsur; mengamati kualitas parsial dan totalnya; mengamati aspek yang digambarkan atau di tunjukan; menafsirkan gagasan, tema, dan kualitas yang ada dalam kerangka yang akan diungkap; dan membuat pertimbangan pertimbangan atau suatu penilaian. b. Metode Deduktif Apresiasi dilakukan dengan cara menarik konsep / kebenaran / keindahan dari pranata yang sifatnya umum sampai yang bersifat khusus Metode Empati bertumpu pada teori yang mengatakan jika mngempati suatu karya seni, kita beranggapan seolah olah karya seni ini seperti pengamatanya, memiliki perasaan dan kepastian tertentu. Dalam menggunakan metode empati di sarankan untuk tidak mengesampingkan kenyataan yang tampak, gunakan pengetahuan yang dimiliki dan pengalaman yang pernah di dapat. c. Metode Empati Apresiator mengamati seolah-olah larut pada peraasan, terbawa oleh obyek, sehingga dalam komentar-komentarnya terdapat ibarat, metafora yang melebih-lebihkan. Metode deduktif mencakup langkah langkah antara lain yaitu : memilih kriteria yang akan digunakan; menelaah karya yang akan kita hadapi dalam rangka mendapat petunjuk apakah aspek yang telah ditentukan ada atau tidak; dan menentukan sampai sejaug mana kriteria itu terpenuhi. d. Metode Interaktif Metode ini dilakukan untuk mencari kesepakatan dengan melalui sarasehan budaya. Langkah Langkahnya antara lain yaitu : menentukan moderator; melibatkan orang banyak untuk menelaah karya seni; moderator menghidupkan kembali apabila pembicaraan macet; dan membicarakan hipotesis lewat diskusi kelompok untuk dapat melahirkan interpretasi yang disepakati. 4. Sebutkan tiga wujud kebudayaan dan tujuh unsur kebudayaan! Jawab: Tiga wujud kebudayaan antara lain: a. Gagasan (Wujud Ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. b. Aktivitas(tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.



c. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Tujuh unsur kebudayaan antara lain: a. Bahasa Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk: lisan dan tulisan b. Sistem peralatan hidup Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi: produksi, distribusi, transportasi; peralatan komunikasi; peralatan konsumsi dalam bentuk wadah; pakaian dan perhiasan; tempat berlindung dan perumahan; senjata c. Sistem mata pencaharian hidup Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi: berburu dan; mengumpulkan makanan; bercocok tanam; perikanan; Peternakan dan perdagangan d. Organisasi sosial Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan; asosiasi dan perkumpulan; sistem kenegaraan; sistem kesatuan hidup; dan perkumpulan e. Sistem pengetahuan Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang: flora dan fauna; waktu, ruang dan bilangan; dan tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia f. Releligi Sistem religi yang meliputi: sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan dan upacara keagamaan g. Kesenian Kesenian yang meliputi: seni patung/pahat, relief, lukis dan gambar, rias, vokal.l, musik, bangunan, kesusastraan dan drama. 5. Apa yang anda ketahui tentang pranaata budaya dan pranata sosial? Jelaskan! Jawab:  Pranata Budaya adalah sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus yang berhubungan dengan ketujuh unsur kebudayaan.  Pranata Sosial menurut Horton dan Hunt (1987) adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting. Pranata sosial adalah sesuatu yang bersifat konsepsional, artinya bahwa eksistensinya hanya dapat ditangkap dan dipahami melalui sarana pikir, dan hanya dapat dibayangkan dalam imajinasi sebagai suatu konsep 6. Apa yang dimaksud perubahan budaya dari perspektif kebudayaan sosial? Jelaskan masing-masing dibawah ini! Jawab: a. Asimilasi Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usahausaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.



b. Alkulturasi Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. c. Involusi Evolusi adalah proses perkembangan kebudayaan umat manusia dari bentuk2 keb yg sederhana sampai yg makin lama makin kompleks, yg kemudian dilanjutkan dengan difusi, yaitu penyebaran kebudayaan2 yg terjadi bersamaan perpindahan bangsa2 di muka bumi ini. d. Barokisasi Barokisasi adalah proses bersatunya dua budaya atau lebih dan budaya yang kalah memperhalus miliknya. Barokisasi kadang juga diartikan sebagai usaha untuk menampilkan diri secara semarak di hadapan publik, meski pun sebenarnya itu hanya untuk menutupi merosotnya kekuasaan politik real. e. Cultural lag Cultural Lag adalah kesenjangan budaya, maksudnya adalah ketimpangan budaya yg terjadi karena tidak seimbangnya perubahan budaya material dengan budaya immaterial. f. Refineri Refineri adalah sebuah penyempurnaan kebuadayaan. g. Local genius Local genius adalah Sikap lokal genius itu bisa diartikan sebagai 'kearifan lokal', yaitu sikap yang bijaksana dengan memanfaatkan budaya lokal yang telah banyak digunakan dan bermanfaat untuk orang banyak. 7. Ceritakan salah satu pengalaman anda dalam mengapresiasi budaya disekitar anda (boleh berbagai kesenian dan berbagai akitivitas kehidupan masyarakat, dll) Jawab: Jatilan adalah sebuah kesenian yang menyatukan antara unsur gerakan tari dengan magis. Gamelan sebagai musiknya. Di dalam kesenian jatilan juga terdapat penyanyi. Penyanyi tersebut biasanya menyanyikan lagu-lagu campursari.Jenis kesenian ini dimainkan dengan properti berupa kudakudaan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Kesenian yang juga sering disebut dengan nama jaran kepang ini dapat dijumpai di daerah-daerah Jawa terutama di Yogyakarta. Tentang asal-usul atau awal mula dari kesenian jatilan ini, tidak ada catatan sejarah yang dapat menjelaskan secara rinci, hanya cerita-cerita dari nenek moyang yang berkembang dari satu generasi kegenerasi lain. Berkembang secara turun temurun. Di jogja ada banyak sekali grup jathilan, yang paling banyak adalah di kabupaten sleman terutama jathilan kreasi baru. penontonnya dari semua kalangan. Mulai dari kalangan tua hingga anak2 menyukainya. biasanya yang paling banyak adalah dari kalangan muda. walaupun ada yang bilang ini kesenian ndeso, tetapi tetap saja banyak yang menonton kesenian ini. Kesenian ini bertujuan untuk menghibur. Kesenian jatilan adalah salah satu hiburan rakyat yang murah meriah. Tidak mengeluarkan uang sepersenpun jika ingin melihat kesenian jatilan. Kesenian ini sering diadakan ketika ada hajatan seperti pernikahan, ulang tahun atau syukuran.



DAFTAR PUSTAKA



http://walpaperhd99.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-apresiasi-seni-rupa.html?m=1 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Budaya http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-seni-budaya-secara-umum-arti.html?m=1 http://yo-tee.blogspot.co.id/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1 http://walpaperhd99.blogspot.co.id/2013/11/pembagian-seni-cabang-cabang-seni.html?m=1 https://dijogja.wordpress.com/2009/07/29/jathilan-seni-marjinal-di-tepi-jaman/