Aps 2 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • umi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI SYARIAH Sebagaimana dijelaskan bahwa Bank Syariah memmpunyai karakteristik tersendiri, dimana hal ini juga membawa implikasi dalam akuntansi Bak Syariah itu sendiri. Dalam akuntansi umum persamaan akuntansi pada unsur neraca adalah sebagai berikut : Aktiva = Kewajiban + Modal Karena karakteristiknya akuntansi Bank Syariah mempunyai persamaan akuntansi yang berbeda dengan persamaan akuntansi yang berbeda dengan persamaan akuntansi umum atau akuntansi bank konvensional, persamaan akuntansi pada unsur neraca bank syariah adalah : Aktiva = Kewajiban + Investasi Tidak Terikat + Modal Unsur dalam laporan laba rugi akuntansi umum diperoleh persamaan akuntansi atas laporan laba rugi sebagai berikut : Laba/Rugi = Pendapatan - Beban Laporan Keuangan Bank Syariah Oleh karena karakteristik yang berbeda bank syariah dengan bank non syariah, atau akuntansi umum, maka membawa konsekwensi pelaporan yang harus diterbitkan, sehingga laporan keuangan bank syariah meliputi : 1. Laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan bank syariah sebagai investor beserta hak dan kewajibannya, yang dilaporkan dalam (i) laporan posisi keuangan (ii) laporan laba rugi (iii) laporan arus kas (iv) laporan perubahan ekuitas 2. Laporan keuangan yang mencerminkan perubahan dalam investasi terikat yang dikelola oleh bank syariah untuk kemanfaatan pihak-pihak lain berdasarkan akad mudharabah atau agen investasi yang dilaporkan dalam laporan perubahan dana investasi terikat; dan 3. Laporan keuangan yang mencerminkan peran bank syariah sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah, yang dilaporkan dalam : (i) laporan posisi keuangan (ii) laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah (iii) laporan sumber dan penggunaan dana al-qardhul hasan



Apabila diperbandikan dengan laporan keuangan yang harus dibuat dalam bank konvensional, yang diatur dalam PSAK 31, adalah sebagai berikut :



Bank Konvensional (PSAK 31) Bank Syariah (PSAK 59) 1. Laporan posisi keuangan 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan laporan keuangan 1. Laporan posisi keuangan 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Arus Kas 5. Catatan Laporan Keuangan 6. Laporan Investasi Terikat 7. Laporan sumber dan penggunaan dana Al-qardhul hasan 8. Laporan sumber dan penggunaan dana ZIS



LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH Neraca Unsur-unsur neraca bank syariah meliputi aktiva,kewajiban investasi tidak terikat, dan ekuitas. Berdasarkan unsur-unsur neraca tersebut dibuat persamaan akuntansi untuk neraca menjadi sebagai berikut : AKTIVA = KEWAJIBAN + INVESTASI TIDAK TERIKAT + EKUITAS Yang membedakan dengan neraca jenis organisasi lain adalah terletak pada “investasi tidak terikat”. Investasi tidak terikat bukan merupakan kewajiban dan juga bukan ekuitas. Investasi tidak terikat adalah dana pihak ketiga yang dititipkan/diserahkan kepada bank untuk dikelola tanpa ikatan dari penitip dana atau dikelola secara bebas sesuai syariah. Penyajian aktiva pada neraca atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan atas aktiva yang dibiayai oleh bank sendiri dan aktiva yang dibiayai oleh bank bersama pemilik dana investasi tidak terikat dilakukan secara terpisah.



BANK SYARIAH NERACA PER 31 DESEMBER 20... AKTIVA Kas Rp. xx Penempatan pada Bank Indonesia Rp. xx Giro pada bank lain Rp. xx Penempatan pada bank lain Rp. xx Efek-efek Rp. xx Piutang Rp. xx Piutang murabahan Rp. xx Piutang salam Rp. xx Piutang istishna Rp. xx Piutang pendapatan ijarah Rp. xx Pembiayaan mudharabah Rp. xx



Pembiayaan musyarakah Rp. xx Persediaan (aktiva yang dibeli untuk dijual kepada klien) Rp. xx Aktiva yang diperoleh untuk ijarah Rp. xx Aktiva istishna dalam penyelesaian (setelah dikurangi termin istishna) Rp. xx Penyertaan Rp. xx Investasi lain Rp. xx Aktiva tetap Rp. xx Akumulasi penyusutan Rp. xx Aktiva lain-lain Rp. xx TOTAL AKTIVA Rp. xx KEWAJIBAN Kewajiban segera Rp. xx Simpanan : Rp. xx Giro wadiah Rp. xx Tabungan wadiah Rp. xx Simpanan bank lain : Rp. xx Giro wadiah Rp. xx Tabungan wadiah Rp. xx Kewajiban lain : Rp. xx Utang salam Rp. xx Utang istishna Rp. xx Kewajiban pada bank lain Rp. xx Pembiayaan yang diterima Rp. xx Keuntungan yang sudah diuntungkan tetapi belum dibagikan Rp. xx Utang pajak Rp. xx Utang lainnya Rp. xx Pinjaman subordinasi Rp. xx TOTAL KEWAJIBAN Rp. xx INVESTASI TIDAK TERIKAT Investasi tidak terikat dari bukan bank : Rp. xx Tabungan mudharabah Rp. xx Deposito mudharabah Rp. xx Investasi tidak terikat dari bank : Rp. xx Rabungan mudharabah Rp. xx Deposito mudharabah Rp. xx TOTAL INVESTASI TIDAK TERIKAT Rp. xx EKUITAS Modal disetor Rp. xx Tambahan modal disetor Rp. xx Saldo laba (rugi) Rp. xx TOTAL EKUITAS Rp. xx TOTAL KEWAJIBAN INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS Rp. xx Laporan Laba Rugi Dengan memperhatikan ketentuan dalam PSAK lainnya, PSAK No. 59 (2002) mengatur penyajian laporan laba rugi sebagai berikut ini. Penyajian dalam laporan laba rugi mencakup, tetapi tidak terbatas pada pos-pos pendapatan



dan beban yang dapat disusun sebagai berikut : BANK SYARIAH LAPORAN RUGI LABA PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 20... I. PENDAPATAN OPERASI 1) Pendapatan operasi utama Pendapatan dari jual beli Rp. xx Pendapatan marjin murabahah Rp. xx Pendapatan bersih salam paralel Rp. xx Pendapatan bersih istishna paralel Rp. xx Pendapatan dari sewa : Rp. xx Pendapatan bersih ijarah Rp. xx Pendapatan dari bagi hasil : Rp. xx Pendapatan bagi hasil mudharabah Rp. xx Pendapatan bagi hasil musyawarah Rp. xx Pendapatan operasi utama lainnya Rp. xx Total pendapatan operasi utama Rp. xx 2) hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Rp. xx 3) Pendapatan operasi lainnya Rp. xx Total Pendapatan Operasi Rp. xx II. BEBAN OPERASI Rp. xx (-) Total laba operasi bersih Rp. xx III. PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Rp. xx Pendapatan non-operasi Rp. xx Beban non operasi Rp. xx Laba sebelum zakat dan pajak Rp. xx IV. ZAKAT Rp. xx Laba sebelum pajak Rp. xx V. PAJAK PENGHASILAN Rp. xx (-) LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp. xx



PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI SYARIAH Sebagaimana dijelaskan bahwa Bank Syariah memmpunyaikarakteristik tersendiri, dimana hal ini juga membawa implikasi dalamakuntansi Bak Syariah itu sendiri.Dalam akuntansi umum persamaan akuntansi pada unsur neracaadalah sebagai berikut Laporan Keuangan Bank Syariah Oleh karena karakteristik yang berbeda bank syariah dengan bank nonsyariah, atau akuntansi umum, maka membawa konsekwensi pelaporanyang harus diterbitkan, sehingga laporan keuangan bank syariah meliputi :1.Laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan bank syariah sebagaiinvestor beserta hak dan kewajibannya, yang dilaporkan dalam(i)laporan posisi keuangan(ii)laporan laba rugi(iii)laporan arus kas(iv)laporan perubahan ekuitas Laporan keuangan yang mencerminkan perubahan dalam investasiterikat yang dikelola oleh bank syariah untuk kemanfaatan pihak-pihaklain berdasarkan akad mudharabah atau agen investasi yang dilaporkandalam laporan perubahan dana investasi terikat; dan aporan keuangan yang mencerminkan peran bank syariah sebagaipemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah,yang dilaporkan dalam :(i)laporan posisi keuangan(ii)laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq danshadaqah (iii) laporan sumber dan penggunaan dana al-qardhul hasan Apabila diperbandikan dengan laporan keuangan yang harus dibuatdalam bank konvensional, yang diatur dalam PSAK 31, adalah sebagaiberikut :



Soal : 1. Sebutkan rumus Persamaan Dasar Akuntansi secara umum ! 2. Sebutkan rumus Persamaan Dasar Akuntansi pada neraca bank syariah 3. Diketahui: Kas



Rp. 100.000.000,00



Piutang Murabahah



Rp. 75.000.000,00



Pinjaman Qarah



Rp. 15.000.000,00



Giro pada bank lain



Rp. 37.000.000,00



Piutang Salam



Rp. 30.000.000,00



Giro Wadiah



Rp. 15.000.000,00



Tabungan Wadiah



Rp. 25.000.000,00



Hutang Salam



Rp. 20.000.000,00



Hutang Istishna



Rp. 25.000.000,00



Hutang pajak



Rp.



Tabungan Mudharabah



Rp. 20.000.000.00



Deposito Mudharabah



Rp. 50.000.000,00



2.000.000,00



Modal disetor Rp. 100.000.000,00 Susunlah transaksi diatas kedalam Persamaan Dasar Akuntansi pada BankSyariah “Mandiri” https://id.scribd.com/doc/59760999/Materi-Syariah-Xi-Is



Persamaan Dasar Akuntansi Akuntansi merupakan sebuah metode pencatatan keuangan bisnis yang sistematis dan komprehensif. Sebagai sebuah disiplin ilmu, akuntansi memiliki kaidah yang baku dalam mencatat dan menyajikan data keuangan. Kaidah akuntansi yang paling mendasar yang harus dipahami oleh seorang pembelajar akuntansi yaitu persamaan dasar akuntansi. Pengertian Persamaan Akuntansi Persamaan dasar akuntansi atau persamaan akuntansi adalah sebuah persamaan matematis yang menyatakan hubungan antara komponen-komponen dalam akuntansi yang disebut dengan akun misalnya aset (harta), liabilitas (kewajiban), ekuitas (modal). Dalam praktiknya, akuntansi memiliki beberapa persamaan. Namun, ada satu persamaan akuntansi yang menjadi dasar sistem pencatatan akuntansi itu sendiri yaitu persamaan neraca. Persamaan neraca akuntansi ini menyatakan hubungan matematis antara aset, liabilitas dan ekuitas. Jika dinyatakan secara matematis, persamaan neraca adalah sebagai berikut: Aset = Liabilitas + Ekuitas ….. (Persamaan 1) Persamaan ini menyatakan bahwa aset atau harta yang dimiliki oleh sebuah entitas akuntansi nilainya sama dengan jumlah liabilitas dan ekuitasnya. Sebagai contoh, seorang yang membuka sebuah unit bisnis dengan modal sendiri dan pinjaman dari bank, maka dilihat dari ‘kacamata’ entitas bisnis, entitas bisnis tersebut memiliki harta atau aset yang besarnya sama dengan modal sendiri (ekuitas) ditambah dengan pinjaman dari bank (liabilitas). Dengan kata lain, Aset yang dimiliki bisnis = Modal dari Pemiliki + Pinjaman dari Bank Selain persamaan neraca, pada akuntansi dikenal persamaan lain yaitu persamaan laba/rugi. Pada persamaan laba/rugi dinyatakan bahwa laba atau rugi sebuah entitas bisnis besarnya sama dengan selisih antara pendapatan (income) dan beban (expense). Jika dituliskan secara matematis, persamaan laba rugi sebagai berikut: Laba/Rugi = Pendapatan – Beban ….. (Persamaan 2).



Jika selisih antara Pendapatan dan Beban bernilai Positif, harta yang dimiliki oleh entitas mengalami kenaikan. Kondisi seperti ini disebut dengan Laba. Sedangkan jika selisih antara Pendapatan dan Beban bernilai negatif, harta yang dimiliki oleh entitas bisnis mengalamai penurunan dan disebut dengan kondisi Rugi. Laba atau Rugi sebuah perusahaan ini kemudaian akan menjadi tambahan atau pengurangan nilai aset. Jika kedua persamaan di atas digabung, akan menghasilkan persamaan baru sebagai berikut: Aset = Liabiltas + Ekuitas + Laba/Rugi … (Persamaan 3) Sehingga, persamaannya menjadi Aset = Liabilitas + Ekuitas + (Pendapatan – Beban) …. (Persaman 4) Contoh Soal Persamaan Akuntansi 1. Owner atau pemilik bisnis menginvestasikan cash sebesar 10,000,000 Efek pada persamaan akuntansi: Aset =



Liabilitas +



Ekuitas



Kas bertambah 10,000,000 Tidak ada perubahan



Ekuitas bertambah 10,000,000



Aset 10,000,000 =



Ekuitas 10,000,000



Liabilitas 0 +



2. Membeli laptop secara cash atau tunai sebesar 3,000,000 Efek pada persamaan akuntansi adalah sebagai berikut: Aset =



Liabilitas



Ekuitas



Aset tetap bertambah 3,000,000



Tidak ada perubahan



Tidak ada perubahan



Liabilitas 0



Ekuitas 10,000,000



Kas berkurang 3,000 Aset: Aset tetap 3,000,000



Kas 7,000,000 Total aset 10,000,000 =



3. Membeli persediaan sebesar 1,200,000 secara kredit Efek pada persamaan akuntansi adalah sebagai berikut: Aset =



Liabilitas +



Ekuitas



Pesediaan bertambah 1,200,000



Utang Usaha bertambah 1,200,000



Tidak ada perubahan



Aset:



Liabilitas 1,200,000



Ekuitas 10,000,000



Liabilitas 1,200,000 +



Ekuitas 10,000



Persediaan 1,200,000 Aset tetap 3,000,000 Kas 7,000,000



Total aset: 11,200,000



4. Menjual barang ke customer sebesar 2,000,000 dengan cara kredit dengan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 1,200,000 Efek pada persamaan akuntansi adalah sebagai berikut: Aset = Piutang Usaha bertambah 2,000,000 Persediaan berkurang 1,200,000 Aset:



Liabilitas +



Tidak ada perubahan



Ekuitas Ekuitas bertambah 2,000,000 (revenue) Ekuitas berkurang 1,200,000 (HPP)



Liabilitas 1,200,000



Ekuitas 10,800,000



Kas 7,000,000 Piutang Usaha 2,000,000



10,000,000 + 2,000,000 –



Aset tetap 3,000,000



Total aset: 12,000,000



1,200,000



Total liabilitas: 1,200,000



Total ekuitas: 10,800,000