Arens Edisi 15 Terjemahan (Jilid 2) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EDISI KELIMABELAS



AUDITING DANJASA ASSURANCE JILID 2



PENDEKATAN TERINTEGRASI Mencakup pembahasan tentang standar internasional dan isu-isu auditing global, selain pembahasan tentang AICPA Clarity Project, Standar Auditing PCAOB, Sarbanes-Oxley Act, dan Section 404 Audit



""



~



'



,;



"



ALVIN A. ARENS Former PricewaterhouseCoopers Emeritus Professor Michigan State University ,t.,,,i;



'



r



RANDAL J. ELDER Syracuse University Professor and Senior Associate Dean '



'



~



'



M'



'F



,/, ~,



'



MARK 5. BEASLEY North Carolina State University Deloitte Professor of Enterprise Risk Management



PENERBIT ERLANGGA



Jl. H. Baping Raya No. 100 Ciracas, Jakarta 13740 Website: www.erlangga.co.id (Anggota IKAPI)



,,



AUDITING DAN JASA ASSURANCE, EDISI KELIMABELAS JILID 2



ALVIN A. ARENS, RANDAL J. ELDER, MARKS. BEASLEY Judul Asli Auditing and Assurance Services, Fifteenth Edition ALVIN A. ARENS, RANDAL J. ELDER, MARKS. BEASLEY Authorized translation from the English language edition, entitled AUDITING AND ASSURANCE SERVICES WITH ACL SOFTWARE CD, 15th Edition, ISBN: 978-0-13-312563-4 by ARENS, ALVIN A., ELDER, RANDAL J., BEASLEY, MARKS., published by Pearson Education, Inc. Copyright© 2014, 2012, 2010 by Pearson Education, Inc. All rights reserved. No part of this book may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopying, recording or by any information storage retrieval system, without permission from Pearson Education, Inc. BAHASA INDONESIA language edition published by PENERBIT ERLANGGA, Copyright© 2015, under agreement dated March 12, 2014 Alih bahasa: GinaGania Tim Perti Editor: Suryadi Saat Buku ini diset dan dilayout oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Power Macintosh GS Percetakan: PT. Gelora Aksara Pratama 19



18



17 16 15



5



4



3



2



1



Dilarang keras mengutip menjiplak, memfotokopi atau memperbanyak dalam bentuk apa pun, baik sebagian atau keseluruhan isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari Penerbit Erlangga. © HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG



.---------



--~



MELANJUTKAN WARISAN ALVIN A. ARENS



Tim penulis Randy Elder, Mark Beasley, clan penulis kontributor baru Chris Hogan sangat senang melanjutkan warisan yang luar biasa dari penulis pelopor buku kita ini, Al Arens, dalam edisi ke-15 buku Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Seperti yang dilakukan pada edisi ke-14, kita kembali mendedikasikan edisi baru ini kepada Al. Randy clan Mark bergabung dengan Al sebagai coauthors buku ini pada edisi ke-8, clan telah diberi kehormatan untuk melanjutkan kepemimpinan Al dalam membantu pembentukan instruksi kelas clan pembelajaran mahasiswa tentang konsep auditing serta implementasi praktisnya di seluruh dunia. Sejak edisi pertama diterbitkan, buku ini telah mempengaruhi pendidikan audit selama lebih dari 30 tahun di Amerika Serikat clan secara global, termasuk penerjemahan ke dalam enam bahasa yang berbeda dari edisi terbaru ini. Kepemimpinan Al di tingkat nasional clan internasional serta komitmen untuk memperluas pengetahuan melalui pengembangan materi pendidikan, termasuk buku ini, terns menginspirasi kami karena kami berusaha untuk melanjutkan warisannya bagi profesional auditing generasi mendatang. Al adalah PricewaterhouseCoopers Auditing Professor clan anggota fakultas Akuntansi & Sistem Informasi dari Eli Broad College of Business di Michigan State University sejak tahun 1968 sampai 2007. Jadi, kami sangat senang menerima Chris Hogan, Associate Professor di Michigan State University, bergabung dengan kami sebagai penulis kontributor pada edisi ini, melanjutkan koneksi dengan Michigan State yang dirintis oleh Al. Di antara banyak penghargaan yang diterimanya, Al pernah dipilih sebagai salah satu dari lima pendidik auditing nasional untuk mengadakan professorship Price Waterhouse Auditing, dihormati sebagai AICPA Educator of the Year, bertugas di Auditing Standards Board AICPA, clan Ketua American Accounting Association. Al mengajar akuntansi, terutama auditing, dengan semangat yang legendaris. Dia tidak segan-segan berbagi pengetahuan tentang auditing dengan para mahasiswa sepanjang kariernya.



Edisi ke-15 ini melanjutkan warisannya yang luar biasa dalam ilmu audit .



- - - -



24 November 1935 - 6 Desember 2010



TENTANG PENULIS ___



____



_ -~-



-~~--"._-



~



_ _ '_ '-



,,,,\~~ ,,.'~'~.:':'



'



'~,



:~,,~~~,;_~:Ti



0;



'~x,



~&'";B:,_,t



~(,,?ti,~1~~~



ALVIN A. ARENS Al Arens, penulis pelopor buku ini, adalah PricewaterhouseCoopers Professor of Accounting Emeritus di Michigan State University. Selain menulis buku auditing, ia juga coauthor suplemen akuntansi terkomputerisasi dan secara aktif terlibat dalam pendidikan berkelanjutan para praktisi dengan KAP lokal serta regional. Al pernah menjabat sebagai ketua American Accounting Association dan mantan anggota Auditing Standards Board AICPA. Beliau pernah berpraktik dalam bidang akuntansi publik bersama dengan kantor akuntan lokal dan cikal bakal kantor akuntan Ernst & Young. Beliau telah menerima banyak penghargaan termasuk AAA Auditing Section Outstanding Educator, AICPA Outstanding Educator, penghargaan nasional Beta Alhpa Psi Professor of the Year, serta banyak penghargaan sebagai pengajar dan penghargaan lainnya di Michigan State. _



_



_



_



_



~



_



~



~



_ _



~



, , ,



1



"'



'1



, '



, "



r



RANDY J. ELDER Randy Elder, yang bertindak sebagai coauthor buku ini sejak edisi ke-8, adalah Professor of Accounting and Senior Associate Dean di Syracuse University. Beliau mengajar mata kuliah auditing untuk jenjang S-1 dan S-2, serta telah menerima beberapa penghargaan sebagai pengajar. Risetnya berfokus pada kualitas audit dan praktik kantor akuntan publik yang sekarang berjalan dan bertindak sebagai team leader pada tim sintesis riset American Accounting Association Auditing Section PCAOB tentang konfirmasi audit dan sampling audit. Beliau memiliki pengalaman akuntansi publik yang luas dengan salah satu kantor akuntan regional besar, sering mengajar pendidikan berkelanjutan untuk sebuah kantor akuntan internasional, dan merupakan anggota AICPA serta Michigan Association of CPAs. -----



-



---- -



- -



~::. _,_~~~-



~



~



;;,~/{ t,



~,,'



~,,,



~



'



~~



,~' ,;,~



,,~,



MARK 5. BEASLEY Mark S. Beasley, yang juga bertindak sebagai coauthor buku ini sejak edisi ke-8, adalah Deloitte Professor of Enterprise Risk Management and Professor of Accounting di North Carolina State University. Beliau mengajar mata kuliah auditing untuk jenjang S-1 dan S-2, serta telah menerima beberapa penghargaan sebagai pengajar termasuk keanggotaan di Academy of Outstanding Teachers Negara Bagian North Carolina. Beliau memiliki pengalaman audit profesional yang luas dengan cikal bakal Ernst & Young serta berpengalaman dalam menyusun standar yang luas ketika bekerja dengan Auditing Standards Board sebagai Manajer Teknis dalam Divisi Audit dan Assurance AICPA. Beliau pernah bekerja sebagai Fraud Standard Task Force di ASB yang bertanggung jawab mengembangkan SAS 99, Antifraud Programs and Controls Task Force, serta Dewan Penasihat yang mengawasi proyek Enterprise Risk Management Framework yang diselenggarakan COSO. Beliau telah menjadi anggota COSO Board, mewakili AAA selama lebih dari tujuh tahun.



Penulis Kontributor Baru



vi



DAFTAR ISi



Kami sangat senang menerima Chris Hogan bergabung dengan kami sebagai penulis kontributor untuk edisi ke-15 ini. Chris adalah Associate Professor dari Eli Broad College of Business di Michigan State University. Kami sangat gembira melanjutkan hubungan dengan Michigan State yang dirintis oleh Al Arens. Chris mengajar mata kuliah auditing pascasarjana dan risetnya berfokus pada pengendalian internal dan audit terpadu, portofolio klien kantor akuntan, dan dampak regulasi terhadap pasar audit. Chris berpengalaman di bidang auditing bersama Price Waterhouse, yaitu salah satu cikal bakal PricewaterhouseCoopers, LLP.



Joseph V. Calmie, Thomas Nelson Community College Eric Carlsen, Kean College of New Jersey Freddie Choo, San Francisco State University Karl Dahlberg, Rutgers University Frank Daroca, Loyola Marymount University Stephen Del Vecchio, University of Central Missouri Todd DeZoort, University of Alabama-Tuscaloosa William L. Felix, University of Arizona Magdy Farag, California State Polytechnic University-Pomona Michele Flint, Daemen College . David S. Gelb, Seton Hall University David Gilbertson, Western Washington University John Giles, North Carolina State University Lori Grady, Bucks County Community College Charles L. Holley, Virginia Commonwealth University Steve Hunt, Western Illinois University Greg Jenkins, Virginia Tech University James Jiambalvo, University of Washington Ambrose Jones, III, University of North Carolina-Greensboro David S. Kerr, University of North Carolina at Charlotte William R. Kinney, Jr., University of Texas at Austin W Robert Knechel, University of Florida John Mason, University of Alabama-Tuscaloosa Heidi H. Meier, Cleveland State University Alfred R. Michenzi, Loyola College in Maryland Charles R. (Tad) Miller, California Polytechnic State University Lawrence C. Mohrweis, Northern Arizona University Patricia M. Myers, Brock University Kathy O'Donnell, SUNY Buffalo Kristine N. Palmer, Longwood College Vicki S. Peden, Cal Poly-Pomona Ron Reed, University of Northern Colorado Pankaj Saksena, Indiana University South Bend Cindy Seipel, New Mexico State University Philip H. Siegel, Troy University Scott Showalter, North Carolina State University Robert R. Tucker, Fordham University Barb Waddington, Eastern Michigan University Jeanne H. Yamamura, University of Nevada, Reno Doug Ziegenfuss, Old Dominion University Penghargaan khusus kami sampaikan kepada Carol Borsum atas dukungan editorial, produksi, dan moralnya dalam beberapa edisi terakhir. Perhatiannya pada kualitas sungguh luar biasa. Kami juga berterima kasih kepada Lynne Wood atas kepemimpinan, dedikasi, dan bantuannya dalam proses produksi. Dia telah menjadi bagian yang penting dalam tim buku ini. Kami sangat berterima kasih kepada tim buku Pearson atas kerja keras dan dedikasi mereka, termasuk Victoria Warneck, Acquisitions Editor; Christina Rumbaugh, Editorial Project Manager; Jane Avery, Editorial Assistant; Donna Battista, Editor in Chief; Maggie Moylan Leen, Director of Marketing; Kimberly Lovato, Marketing Assistant; Ashley Santora, Director of Editorial Services; Roberta Sherman, Senior Production Project Manager; dan Jeff Holcomb, Managing Editor. A.A.A. R.J.E. M.S.B. C.E.H PRAKATA



xix



PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN ~ ~ ~ ~



~



'\'M,



~ ~ ~



§ik~



,hM :§!fasth~~\:fu,,s:;.:



i



&



x



,pm



,x



"



,



~,



,s~ ] '



,t f'X8



,



,;



,



s



j



81



,



1,,H]



BAB 14 - 17 Keempat bab dalam Bagian 3 ini akan menerapkan konsep yang telah Anda pelajari pada Bagian 2 tentang audit penjualan, penerimaan kas, dan akun laporan laba rugi serta neraca yang terkait dalam siklus tersebut. Agar Anda menghargai bagaimana auditing dilakukan dalam praktik, Anda harus memahami bagaimana konsep auditing diterapkan pada bidang-bidang auditing tertentu. Pertama kita akan melihat satu bagian penting dari setiap audit, yaitu siklus penjualan dan penagihan, untuk menguji penerapan praktis konsep auditing.



+



Bab 14 akan membantu Anda mempelajari metodologi guna merancang prosedur audit pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk penjualan, penerimaan kas, serta kelas-kelas transaksi lainnya dalam siklus penjualan dan penagihan.



+



Bab 15 berkenaan dengan metode sampling nonstatistik dan statistik untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.



+



Bab 16 menyajikan metodologi guna merancang prosedur audit untuk audit piutang usaha serta saldo akun lainnya dalam siklus penjualan dan penagihan.



+



Bab 17 membahas sampling audit untuk pengujian rincian saldo.



...



DAFTAR ISi PRAKATA



xiii



3



PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Tujuan Pembelajaran



Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus Penjualan serta Penagihan 2 Fungsi Bisnis dalam Siklus dan Dokumen serta Catatan Terkait 3 Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi Penjualan 9 Retur dan Pengurangan Penjualan 22 Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi Penerimaan Kas 23 Pengujian Audit untuk Menghapus Piutang Tak Tertagih 27 Pengendalian Internal Tambahan atas Saldo Akun dan Penyajian serta Pengungkapan 28 Pengaruh Hasil Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas Transaksi 29 lkhtisar 30 lstilah-istilah Penting 31 Pertanyaan Tinjauan 31 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 33 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 34 Kasus 40 Aplikasi Kasus Terpadu-Pinnacle Manufacturing: Bagian V Soal ACL 42 Soal Riset 14-1: Pengakuan Pendapatan yang Curang 42



41



SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRAN SAKS I Tujuan Pembelajaran



--



~ 15 I



I



45



Sampel Representatif 46 Sampling Statistik versus Sampling Nonstatistik dan Pemilihan Sampel Probabilistik versus Nonprobabilistik 47 Metode Pemilihan Sampel Probabilistik 49 Metode Pemilihan Sampel Nonprobabilistik 51 Sampling untuk Tingkat Pengecualian 52



DAFTAR ISi



vii



Aplikasi Sampling Audit Nonstatistik 54 Sampling Audit Statistik 72 Distribusi Sampling 72 Aplikasi Sampling Atribut 73 lkhtisar 80 lstilah-istilah Penting 80 Pertanyaan nnjauan 81 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 82 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 84 Kasus ~9 Aplikasi Kasus Terpadu-Pinnacle Manufacturing: Bagian VI Soal ACL 91 Soal Riset 15-1: Sampling untuk Populasi yang Kecil 92



90



\



MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PIUTANG USAHA Tujuan Pembelajaran



93



Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo 94 Merancang Pengujian atas Rincian Saldo 101 Konfirmasi Piutang Usaha 108 Mengembangkan Program Audit bagi Pengujian yang Terinci 115 lstilah-istilah Penting 119 Pertanyaan nnjauan 119 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA



Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi



121



122



Kasus 128 Aplikasi Kasus Terpadu-Pinnacle Manufacturing: Bagian VII 129 Soal ACL 133 Soal Riset 16-1 : Pengakuan Pendapatan 134



SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO Tujuan Pembelajaran



135



Perbandingan Sampling Audit untuk Pengujian atas Rincian Saldo dan untuk Pengujian Pengendalian serta Pengujian Substantif atas Transaksi 136 Sampling Nonstatistik 137 Sampling Unit Moneter 147 Sampling Variabel 157 Ilustrasi Penggunaan Estimasi Perbedaan 163 lkhtisar 166 lstilah-istilah Penting 166 Pertanyaan nnjauan 167 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 169 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 170 Kasus 174 Soal ACL 176 Soal Riset 17-1: Pertimbangan Monetary Unit Sampling



viii



DAFTAR ISi



176



PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



z cc



"cc a:i



4



AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN, PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI, DAN UTANG USAHA Tujuan Pembelajaran



179



Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran 180 Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan Catatan yang Terkait 181 Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi 184 Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo Utang Usaha 192 lkhtisar 201 lstilah-istilah Penting 202 Pertanyaan Tinjauan 203 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 204 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 206 Kasus 213 Soal Riset 18-1: Mengidentifikasi Kecurangan Utang Usaha



215



MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN: VERIFIKASI AKUN TERPILIH Tujuan Pembelajaran



217



Jenis Akun Lain dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran Audit atas Properti, Pabrik, dan Peralatan 218 Audit Behan Dibayar di Muka 227 Audit Kewajiban Akrual 230 Audit Akun Laba dan Behan 232



218



lkhtisar 236 lstilah-istilah Penting 236 Pertanyaan Tinjauan 237 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 238 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 240 Kasus 242 Soal Riset 19-1: Kecurangan Centerpulse, LTD. 245



AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Tujuan Pembelajaran



247



Akun dan Transaksi dalam Siklus Penggajian dan Personalia 248 Fungsi Bisnis dalam Siklus Penggajian dan Personalia serta Dokumen dan Catatan Terkait 248



DAFTAR ISi



ix



.--



Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian clan Pengujian Substantif atas Transaksi 252 Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo 259 lkhtisar 263 lstilah-istilah Penting 264 Pertanyaan Tinjauan 264 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 266 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 267 Kasus 272 Soal Riset 20-1 : Risiko Outsourcing terhadap Fungsi Penggajian



273



AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN Tujuan Pembelajaran



275



Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen clan Catatan Terkait Bagian Audit Persediaan 279 Audit Akuntansi Biaya 281 Prosedur Analitis 285 Observasi Fisik Persediaan 286 Audit Penetapan Harga clan Kompilasi 289 Integrasi Pengujian 294



276



lkhtisar 297 lstilah-istilah Penting 297 Pertanyaan Tinjauan 297 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 299 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 300 Kasus 308 Soal Riset 21-1: Menggunakan Spesialis Perhitungan Persediaan



309



AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI Tujuan Pembelajaran



311



Akun-akun dalam Siklus Wesel Bayar 313 Ekuitas Pemilik 318



312



lkhtisar 325 lstilah-istilah Penting 325 Pertanyaan Tinjauan 325 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 326 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 328 Soal Riset 22-1: Persyaratan Pendaftaran (Listing) Nasdaq



332



AUDIT KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN Tujuan Pembelajaran



333



Jenis Akun Kas clan Instrumen Keuangan 334 Kas di Bank clan Siklus Transaksi 336 Audit Akun Kas Umum 338



X



DAFTAR ISi



Prosedur yang Berorientasi Kecurangan 346 Audit atas Akun Instrumen Keuangan 351 lkhtisar 355 lstilah-istilah Penting 355 Pertanyaan Tinjauan 356 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 357 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 358 Soal Riset 23-1: Check Clearing for The 21 st Century Act



363



z



c( ~



PENYELESAIAN AUDIT



c(



ID



5



MENYELESAIKAN AUDIT Tujuan Pembelajaran



365



Melaksanakan Pengujian Tambahan untuk Penyajian dan Pengungkapan Review Kewajiban Kontinjen dan Komitmen 367 Review terhadap Peristiwa Kemudian 374 Akumulasi Bukti Akhir 378 Mengevaluasi Hasil 383 Menerbitkan Laporan Audit 387 Berkomunikasi dengan Komite Audit dan Manajemen 387 Penemuan Fakta-fakta Lebih Lanjut 389



366



lkhtisar 391 lstilah-istilah Penting 391 Pertanyaan Tinjauan 392 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 393 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 396 Kasus 399 Soal Riset 24-1: Tanggung Jawab Komite Audit 400



z



JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA



c( ~



cc



ID



6



JASA ASSURANCE LAINNYA Tujuan Pembelajaran



403



Jasa Review dan Kompilasi 404 Review Informasi Laporan Keuangan Interim untuk Perusahaan Publik Penugasan Atestasi 411



410



DAFTAR ISi



xi



.----



Jasa WebTrust clan SysTrust 415 Laporan tentang Pengendalian di Organisasi Jasa 416 Laporan Keuangan Prospektif 417 Penugasan Prosedur yang Disepakati 419 Audit atau Penugasan Assurance Terbatas Lainnya 420 lkhtisar 423 lstilah-istilah Penting 423 Pertanyaan Tinjauan 424 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA 425 Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi 426 Soal Riset 25-1: Laporan Keberlangsungan Korporat



430



AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERAS! Tujuan Pembelajaran



431



Audit Keuangan Internal 432 Audit Keuangan Pemerintah 436 Audit Operasi 438 lkhtisar 448 lstilah-istilah Penting 448 Pertanyaan Tinjauan 449 Pertanyaan Pilihan Berganda dari Ujian CPA, CIA, dan CMA Kasus 452 Soal Riset 26-1: Institute of Internal Auditors 456



LAMPIRAN: INSTALASI DAN INSTRUKSI ACL 457 INDEKS 463



xii



DAFTAR ISi



----------



450



AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Pilihannya Sederhana-Mengandalkan Pengendalian Internal Atau Mengundurkan Diri Dari Audit



'~



~



=



,,~



,fil



%@



twi



~



~r ,



m



~



i



IUJUAN PEMBEI..AJARAN Setelah mempelajari bah ini, Anda harus mampu untuk 14-1



Mengidentifikasi akun serta kelas transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan.



14-2



Menguraikan fungsi bisnis dan dokumen serta catatan terkait dalam siklus penjualan dan penagihan.



14-3



Memahami pengendalian internal, dan merancang serta melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi penjualan.



i 14-4



City Finance adalah klien terbesar yang dikelola dari kantor perusahaan Big Four di Pittsburgh. Perusahaan tersebut adalah konglomerat jasa keuangan yang memiliki hampir 1.000 kantor yang tersebar di Amerika Serikat dan Kanada, serta kantor koresponden di luar negeri. Catatan perusahaan berisi lebih dari sejuta piutang usaha dan perusahaan ini juga memroses jutaan transaksi penjualan serta transaksi lainnya setiap tahun. Pusat data komputer perusahaan berada dalam sebuah ruangan yang besar dan nyaman yang berisikan beberapa komputer mainframe yang besar serta banyak peralatan pendukung lainnya. Karena kegagalan sistem dapat mengganggu operasi di semua cabang perusahaan, dipasang dua sistem online yang lengkap di mana yang satu berfungsi sebagai cadangan (backup) bagi yang lainnya.



Menerapkan metodologi pengendalian terhadap transaksi penjualan untuk mengendalikan retur dan pengurangan penjualan.



14-5



Memahami pengendalian internal, dan merancang serta melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi pada penerimaan kas.



14-6



Menerapkan metodologi pengendalian terhadap siklus penjualan dan penagihan untuk menghapus piutang usaha tak tertagih.



Perusahaan memiliki sistem checks and balances yang tidak biasa di mana catatan transaksi kantor cabang direkonsiliasi dengan pengendalian pemrosesan data harian, yang, pada gilirannya, akan direkonsiliasi dengan catatan akun bank bulanan. Setiap kali proses rekonsiliasi ini menunjukkan kondisi out-of-balance yang signifikan, prosedur akan segera memecahkan masalah tersebut secepat mungkin. Sejumlah besar stat audit internal akan mengawasi setiap upaya investigatif khusus ini.



I



Karena City Finance merupakan sebuah perusahaan publik, perusahaan tersebut harus melaporkan laporan keuangan tahunannya termasuk laporan manajemen mengenai pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan pada Form 10-K kepada Securities and Exchange Commission dalam waktu 60 hari setelah akhir tahun fiskalnya. Selain itu, perusahaan juga harus mengumumkan laba tahunan dan menerbitkan laporan tahunannya segera setelah akhir tahun dengan selayak-layaknya. Dalam keadaan tersebut, selalu ada tekanan yang kuat kepada kantor akuntan publik untuk menyelesaikan audit dengan cepat. Kantor akuntan tersebut harus melaksanakan audit terintegrasi terhadap laporan keuangan dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan sesuai PCAOB Standard 5. Dalam kasus City Finance, tidak diragukan lagi bahwa auditor harus mengandalkan secara ekstensif pada pengendalian internal dalam audit terintegrasi tersebut dan secara ekstensif menguji pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Meskipun standar auditing tidak mengharuskannya, akan sulit menyelesaikan audit sesuai deadline pelaporan tanpa mengandalkan secara ekstensif pada pengendalian kunci. Sejujurnya, jika City Finance tidak memiliki pengendalian internal yang sangat baik, kantor akuntan itu akan menyatakan bahwa audit terhadap laporan keuangan tidak dapat dilakukan.



Situasi yang dihadapi City Finance pada cerita pembuka mengilustrasikan suatu audit di mana ketergantungan yang sangat besar pada pengendalian internal dalam siklus penjualan clan penagihan akan mengharuskan auditor untuk melakukan pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi yang ekstensif. Dalam situasi lainnya yang tidak melibatkan audit perusahaan publik, auditor mungkin tidak terlalu bergantung pada pengendalian internal tetapi, seperti telah ditunjukkan pada Bab 10 di Jilid 1, masih harus memahami pengendalian internal terhadap penjualan clan penerimaan kas. Auditor harus mengetahui kapan mereka harus bergantung pada pengendalian internal clan kapan tidak. Bab ini akan membahas penilaian risiko pengendalian clan perancangan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi bagi setiap kelas transaksi dalam siklus penjualan clan penagihan. Sebelum mempelajari penilaian risiko pengendalian clan perancangan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi bagi setiap kelas transaksi secara mendalam, kita akan membahas dua topik yang terkait. 1.



2.



Anda hams mengetahui kelas transaksi dari siklus penjualan clan penagihan serta saldo akun yang ada dalam perusahaan tipikal. Kita telah membahas hal tersebut sebelumnya, tetapi kita akan mereviewnya sekali lagi di sini. Karena cukup banyaknya audit atas transaksi dalam siklus penjualan clan penagihan yang melibatkan dokumen serta catatan, auditor harus memahami dokumen clan catatan yang biasa digunakan dalam siklus tersebut.



AKUN DAN KELAS TRANSAKSI DALAM SIKLUS PENJUALAN SERTA PENAGIHAN TUJUAN 14-1 Mengidentifikasi akun dan kelas transaksi dalam siklus penjualan serta penagihan.



Tujuan keseluruhan dari audit siklus penjualan clan penagihan adalah mengevaluasi apakah saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi. Gambar 14-1 menunjukkan akun-akun umum yang tercakup dalam siklus penjualan clan penagihan dengan menggunakan akun T. Tentu saja, sifat akun-akun tersebut dapat bervariasi tergantung pada industri GAMBAR 14-1



Akun dalam Siklus Penjualan dan Penagihan



Penjualan Penjualan tunai - + - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Piutang usaha Penjualan kredit ~ Saldo awal Penjualan kredit Saldo akhir



Diskon tunai yangdiambil Penghapusan piutang tak tertagih



I



Penyisihan piutang tak tertagih hapusan ..,_ p ng tak tertagih



Saldo akhir



2



q-.,.



Saldo awal Ef .b b Behan piutang ~ 1mas1 e an . tak tertaoih p1utang tak tertag1h



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



~



~



.-



dan klien yang terlibat. Ada perbedaan sifat dan judul akun bagi suatu industri jasa, perusahaan ritel, dan perusahaan asuransi, tetapi konsep kuncinya tetap sama. Untuk menyediakan kerangka referensi guna memahami materi yang ada di bah ini, mari asumsikan kita berhadapan dengan sebuah perusahaan barang dagang grosir. Gambar 14-1 menunjukkan cara informasi akuntansi mengalir melalui berbagai akun dalam siklus penjualan dan penagihan. Gambar ini menunjukkan bahwa ada lima kelas transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan (classes of transactions in the sales and collection cycle): 1. 2. 3. 4. 5.



Penjualan (penjualan tunai dan kredit) Penerimaan kas Retur dan pengurangan penjualan Penghapusan piutang tak tertagih Estimasi beban piutang tak tertagih



Gambar 14-1 juga menunjukkan bahwa, kecuali penjualan tunai, setiap transaksi dan jumlah yang dihasilkan pada akhirnya akan dimasukkan dalam salah satu dari dua akun neraca, yaitu akun piutang usaha atau penyisihan untuk piutang tak tertagih. Untuk mudahnya, kita mengasumsikan bahwa ada pengendalian internal yang sama baik untuk penjualan tunai maupun penjualan kredit.



FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS DAN DOKUMEN SERTA CATATAN TERKAIT Siklus penjualan dan penagihan (sales and collection cycle) melibatkan keputusan serta proses yang diperlukan untuk mengalihkan kepemilikan barang dan jasa kepada pelanggan setelah keduanya tersedia untuk dijual. Hal ini diawali dengan permintaan oleh seorang pelanggan dan diakhiri dengan konversi bahan atau jasa menjadi piutang usaha yang akhirnya menjadi kas. Delapan fungsi bisnis untuk siklus penjualan dan penagihan (business function for the sales and collection cycle) ditunjukkan pada kolom ketiga Tabel 14-1. Fungsi-fungsi itu selalu terjadi pada setiap perusahaan ketika mencatat lima kelas transaksi dalam siklus penjualan d_an penagihan. Berdasarkan "Fungsi Bisnis" tersebut, amati bahwa empat proses yang pertama adalah untuk mencatat penjualan, sementara setiap kelas transaksi lainnya hanya memasukkan satu fungsi bisnis. Dalam bagian ini, kita akan menjelaskan masing-masing dari delapan fungsi bisnis itu dan menggambarkan dokumen serta catatan umum untuk setiap fungsi, yang disajikan pada kolom keempat Tabel 14-1. Sebelum dapat menilai risiko pengendalian dan merancang pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi, auditor hams memahami fungsi bisnis dan dokumen serta catatan suatu perusahaan. Permintaan pelanggan atas barang akan mengawali siklus secara keseluruhan. Secara legal, siklus tersebut merupakan penawaran untuk membeli barang dengan syarat tertentu. Penerimaan pesanan pelanggan sering kali diikuti dengan pembuatan pesanan penjualan.



TUJUAN 14-2 Menguraikan fungsi bisnis dan dokumen serta catatan terkait dalam siklus penjualan dan penagihan.



Pemrosesan Pesanan Pelanggan



Pesanan Pelanggan (Customer Order) Pesanan pelanggan adalah permintaan akan barang dagang yang diajukan oleh pelanggan. Pesanan tersebut dapat diterima melalui telepon, surat, formulir tercetak yang telah dikirimkan kepada calon pelanggan atau pelanggan yang sudah ada, melalui tenaga penjualan, pesanan Bab 14 / AUDIT SI KLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



3



TABEL 14-1



Kelas Transaksi. Akun. Fungsi Bisnis. dan Dokumen serta Catatan Terkait untuk Siklus Penjualan dan Penagihan



Kelas Transaksi



Akun



Penjualan



Penjualan Piutang usaha



Pemrosesan pesanan pelanggan Pemberian kredit Pengiriman barang Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan



Pesanan pelanggan Pesanan penjualan Pesanan pelanggan atau pesanan penjualan Dokumen pengiriman Faktur penjualan File transaksi penjualan Jurnal penjualan atau listing File induk piutang usaha Neraca saldo piutang usaha Laporan bulanan



Penerimaan kas



Kas di bank (debet dari penerimaan kas) Piutang usaha



Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas



Remittance advice Prelisting penerimaan kas File transaksi penerimaan kas Jurnal penerimaan kas atau listing



Retur dan pengurangan penjualan



Retur dan pengurangan penjualan Piutang usaha



Pemrosesan dan pencatatan retur dan pengurangan penjualan



Memo kredit Jurnal retur dan pengurangan penjualan



Penghapusan piutang tak tertagih



Piutang usaha Penyisihan untuk piutang tak tertagih



Penghapusan piutang usaha tak tertagi h



Formulir otorisasi piutang tak tertagih Jurnal umum



Beban piutang tak tertagih



Beban piutang tak tertagih Penyisihan untuk piutang tak tertagih



Penyediaan piutang tak tertagih



Jurnal umum



pelanggan yang diajukan secara elektronik melalui Internet, atau hubungan jaringan lainnya antara pemasok clan pelanggannya.



Pesanan Penjualan (Sales Order) Pesanan penjualan adalah dokumen untuk mengomunikasikan deskripsi, kuantitas, clan informasi terkait mengenai barang yang dipesan oleh pelanggan. Dokumen tersebut sering kali digunakan untuk menunjukkan persetujuan kredit clan otorisasi pengiriman. Pemberian Kredit



Sebelum barang dikirim, orang yang berwenang hams menyetujui kredit bagi pelanggan yang akan melakukan penjualan secara kredit. Praktik pemberian persetujuan kredit yang lemah ini sering kali menghasilkan piutang ragu-ragu yang berlebihan clan piutang usaha yang mungkin saja tidak dapat ditagih. Indikasi diberikannya persetujuan kredit atas pesanan penjualan sering kali juga berfungsi sebagai persetujuan untuk mengirimkan barang. Dalam beberapa perusahaan, komputer secara otomatis akan menyetujui penjualan kredit berdasarkan batasan kredit yang telah disetujui sebelumnya yang terdapat pada file induk pelanggan. Komputer akan memungkinkan penjualan dilanjutkan hanya jika pesanan penjualan yang diusulkan ditambah saldo pelanggan yang ada lebih kecil dari batas kredit yang ada pada file induk.



Pengiriman Barang



Fungsi yang penting ini merupakan titik awal siklus di mana perusahaan akan menyerahkan aset. Sebagian besar perusahaan mengakui penjualan ketika barang telah dikirim. Dokumen pengiriman dibuat pada waktu pengiriman, yang dapat dilakukan secara otomatis dengan komputer, berdasarkan informasi pesanan penjualan. Dokumen pengiriman, yang sering kali berupa salinan bill of lading,



4



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SI KLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



-------------



.-



sangatlah penting untuk menagih jumlah yang sesuai dengan yang dikirim kepada pelanggan. Perusahaan yang menyelenggarakan catatan persediaan perpetual juga dapat memperbaharuinya berdasarkan catatan pengiriman.



Dokumen Pengiriman Dokumen pengiriman dibuat untuk mengawali pengiriman barang, yang menunjukkan deskripsi barang dagang, kuantitas yang dikirimkan, clan data yang relevan lainnya. Perusahaan mengirimkan dokumen pengiriman yang asli kepada pelanggan clan menyimpan satu atau lebih salinannya. Dokumen pengiriman juga berfungsi sebagai signal untuk menagih pelanggan clan dapat secara elektronik atau bentuk kertas. Salah satu jenis dokumen pengiriman adalah bill of lading, yang merupakan kontrak tertulis mengenai penerimaan clan pengiriman barang antara pembawa clan penjual. Sering kali bill of lading hanya memasukkan jumlah kotak atau pon yang dikirim, bukan rincian yang lengkap mengenai kuantitas clan deskripsi barang. (Akan tetapi, untuk tujuan buku teks ini kita akan mengasumsikan bahwa rincian yang lengkap telah dimasukkan pada bill of lading). Bill of lading sering kali dikirimkan secara elektronik, ketika barang telah dikirimkan, clan secara otomatis akan membuat faktur penjualan yang terkait serta ayat jurnal dalam jurnal penjualan. Banyak perusahaan menggunakan bar code clan komputer tangan untuk mencatat pengeluaran persediaan dari gudang. Informasi ini akan digunakan untuk memperbaharui catatan persediaan perpetual. Karena merupakan cara untuk memberi informasi kepada pelanggan mengenai jumlah yang akan ditagih atas barang yang dibelinya, penagihan pelanggan hams dilakukan dengan benar clan atas dasar tepat waktu. Aspek paling penting dari penagihan adalah:



Penagihan Pelanggan dan Pencatatan Penjualan



• Semua pengiriman telah ditagih (kelengkapan = completeness) • Tidak ada pengiriman yang ditagih lebih dari satu kali (keterjadian = occurrence) • Setiap pengiriman ditagih dalam jumlah yang tepat (keakuratan = accuracy) Menagih jumlah yang tepat sangat tergantung pada beban yang dikenakan kepada pelanggan atas kuantitas yang dikirimkan dengan harga yang telah disetujui, yang mencakup pertimbangan untuk ongkos angkut, asuransi, clan syarat pembayaran. Dalam sebagian besar sistem, penagihan pelanggan mencakup menyiapkan beberapa salinan faktur penjualan clan memperbaharui secara simultan file transaksi penjualan, file induk piutang usaha, clan file induk buku besar umum untuk penjualan serta piutang usaha. Informasi ini akan digunakan untuk membuat jurnal penjualan dan, bersama dengan penerimaan kas serta kredit rupa-rupa, memungkinkan dibuatnya neraca saldo piutang usaha.



Faktur Penjualan Faktur penjualan adalah dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga, ongkos angkut, asuransi, syarat, dan data yang relevan lainnya. Faktur penjualan merupakan metode untuk menunjukkan kepada pelanggan jumlah penjualan dan tanggal jatuh tempo pembayaran. Perusahaan mengirimkan yang asli kepada pelanggan, dan menyimpan satu atau lebih salinannya. Secara khusus, komputer akan membuat secara otomatis faktur penjualan setelah nomor pelanggan, kuantitas, tujuan barang dikirim, dan syarat penjualan dimasukkan. Komputer akan menghitung perkalian clan jumlah total penjualan dengan menggunakan informasi yang dimasukkan tersebut, bersama dengan harga yang tercantum dalam file induk persediaan.



Bab 14 / AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



5



...



PENDAPATAN YANG DINYATAKAN T£RLALU TINGGI . MEMBlJAT LABA



TERLIHAT SEHAT



Richard Scrushy, mantan terapis pernafasan, membangun HealthSouth Corp. menjadi kerajaan rumah sakit bernilai $4 miliar. Akan tetapi, pada tahun 1997, perusahaan mengalami penurunan pengembalian dana dari pemerintah, sementara marjin dan laba operasi merosot tajam. SEC menuduh bahwa HealthSouth Corp. telah menetapkan terlalu tinggi aktivanya paling tidak sebesar $1,4 miliar antara tahun 1999 dan 2002 untuk memenuhi ramalan para analis. Sesuai dengan apa yang dikeluhkan SEC, hampir semua laba yang dilaporkan oleh perusahaan diperoleh dari aset yang disalahsajikan. Ketimbang meningkatkan pendapatan secara langsung, perusahaan malah menurunkan "penyesuaian kontraktual," yaitu akun pendapatan kontra yang menurunkan pendapatan yang dilaporkan. Penyesuaian kontraktual menyajikan perbedaan antara jumlah yang ditagih dan dicatat sebagai pendapatan serta jumlah yang akan dibayar oleh penjamin perawatan kesehatan atas perawatan yang diberikan. Jumlah yang dicatat dalam akun ini didasarkan pada estimasi dan jauh lebih sulit untuk diverifikasi oleh auditor ketimbang ayat jurnal pendapatan. Ayat jurnal yang meningkatkan pendapatan bersih akan diimbangi oleh ayat jurnal yang meningkatkan aktiva tetap. Penyesuaian akan dilakukan melalui serangkaian ayat jurnal yang membuatnya sulit dideteksi. Aktiva tetap yang ada di setiap fasilitas telah digelembungkan nilainya oleh pos fiktif yang disebut "AP Summary". Jumlah aktiva tetap tersebut



melampaui $800 juta dan lebih besar 10 persen dari aktiva yang tercatat. Jumlah aktiva tetap fiktif itu bervariasi di setiap fasilitas untuk menurunkan kecurigaan. Lebih lanjut, perusahaan sadar bahwa auditor hanya akan memeriksa aktiva tetap tambahan di setiap fasilitas yang melampaui ambang batas nilai uang dan berhati-hati untuk tidak melampaui batasan ini. Akhirnya Scrushy diputuskan tidak terlibat. Akan tetapi, beberapa eksekutif senior yang menjadi bawahan Scrushy dinyatakan bersalah dan dihukum atas keterlibatannya dalam kecurangan tersebut. Meskipun Scrushy terbukti tidak bersalah dalam sidang pidana terkait dengan kecurangan tersebut, ia diputuskan bersalah pada tahun 2007 dalam skandal korupsi yang terpisah atas tuduhan menyuap mantan gubernur Alabama dan dihukum penjara selama tujuh tahun. Pada tahun 2009, ia juga diputuskan bertanggung jawab dalam sidang perdata terkait dengan kecurangan di HealthSouth di mana seorang hakim pengadilan negara akhirnya memutuskan agar ia membayar $2,9 miliar kepada para pemegang saham. Sumber: 1. Securities and Exchange Commission



vs. HealthSouth Corporation and Richard M. Scrushy. 2. Charles Haddad, Arlene Weintraub, dan Brian Grow, "Too Good to Be True," BusinessWeek (14 April 2003), hal. 70-72; 3. Jack Healy, "Ex-Chief of HealthSouth Loses Civil Suit," The New York Times (18 Juni 2009).



File Transaksi Penjualan lni merupakan file yang clihasilkan komputer yang mencantumkan semua transaksi penjualan yang cliproses oleh sistem akuntansi selama suatu periocle, seperti sehari, seminggu, atau sebulan. File tersebut mencantumkan semua informasi yang akan climasukkan ke clalam sistem clan informasi tentang setiap transaksi, seperti nama pelanggan, tanggal, jumlah, klasifikasi atau klasifikasiklasifikasi akun, tenaga penjual atau wiraniaga, clan tingkat komisi. File itu juga clapat mencantumkan retur clan pengurangan penjualan atau clapat menjacli file terpisah bagi transaksi tersebut. Informasi yang acla clalam file transaksi penjualan akan cligunakan untuk membuat berbagai catatan, listing, atau laporan, tergantung pacla kebutuhan perusahaan. File tersebut clapat mencantumkan jurnal penjualan, file incluk piutang usaha, clan transaksi bagi salclo akun atau clivisi tertentu. Jurnal Penjualan atau Listing Ini merupakan listing atau laporan yang clibuat clari file transaksi penjualan yang biasanya mencantumkan nama pelanggan, tanggal, jumlah, clan klasifikasi akun atau klasifikasi bagi setiap transaksi, seperti clivisi atau lini procluk. Jurnal tersebut juga mengiclentifikasi apakah penjualan itu merupakan penjualan tunai atau piutang usaha. Jurnal atau listing biasanya clibuat untuk satu bulan tetapi clapat juga mencakup setiap periocle waktu. Pacla umumnya, jurnal atau listing mencantumkan jumlah total setiap akun selama periocle waktu tertentu. 6



--·



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



.-



Transaksi yang sama yang dicatat dalam jurnal atau listing juga diposting secara simultan ke buku besar umum dan, jika dilakukan secara kredit, ke file induk piutang usaha. Jurnal atau listing juga dapat mencantumkan retur dan pengurangan penjualan atau dapat menjadi jurnal atau listing yang terpisah bagi transaksi tersebut.



File Induk Piutang Usaha Ini merupakan file komputer yang digunakan untuk mencatat penjualan individual, penerimaan kas, serta retur dan pengurangan penjualan bagi setiap pelanggan dan untuk mempertahankan saldo akun pelanggan. File induk ini diperbaharui dari file transaksi komputer penjualan, retur dan pengembalian penjualan, serta penerimaan kas. Total saldo akun individual dalam file induk sama dengan total saldo piutang usaha pada buku besar umum. Printout dari file induk piutang usaha menunjukkan, menurut pelanggan, saldo awal piutang usaha, setiap transaksi penjualan, retur dan pengurangan penjualan, penerimaan kas, serta saldo akhir. Dalam buku ini, kita akan menggunakan istilahfiles induk (master file) untuk mengacu pada file komputer atau printout dari file tersebut, yang kadang-kadang juga disebut buku besar pembantu piutang usaha atau subbuku besar. Neraca Saldo Piutang Usaha Daftar atau laporan ini menunjukkan jumlah piutang dari setiap pelanggan pada suatu titik waktu. Laporan tersebut dibuat langsung dari file induk piutang usaha, dan biasanya merupakan neraca saldo menurut umur (aged trial balance) yang mencantumkan total saldo yang beredar dan jumlah hari piutang yang telah beredar, menurut kategori hari (seperti kurang dari 30 hari, 31 hingga 60 hari, dan seterusnya).



Laporan Bulanan Ini merupakan dokumen yang dikirimkan melalui surat atau secara elektronik kepada setiap pelanggan yang menunjukkan saldo awal piutang usahanya, jumlah dan tanggal setiap penjualan, pembayaran kas yang diterima, memo kredit yang diterbitkan, dan saldo akhir yang jatuh tempo. Pada intinya, ini merupakan salinan dari bagian file induk piutang usaha pelanggan. Keempat fungsi transaksi penjualan sangat diperlukan untuk menyerahkan barang ke tangan pelanggan, menagihnya dengan benar, dan merefleksikan informasi dalam catatan akuntansi. Sementara itu, empat fungsi lainnya melibatkan penagihan dan pencatatan kas, retur dan pengurangan penjualan, penghapusan piutang tak tertagih, dan penyediaan beban piutang tak tertagih. Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas meliputi penerimaan, penyetoran, dan pencatatan kas, yang mencakup uang tunai, eek, dan transfer dana elektronik. Di sini hal yang paling penting adalah kemungkinan terjadinya pencurian. Pencurian dapat terjadi sebelum penerimaan dicatat atau setelah pencatatan dilakukan. Jadi semua penerimaan kas harus disetorkan atau didepositokan ke bank dengan jumlah yang benar secara tepat waktu dan dicatat dalam file transaksi penerimaan kas. File ini kemudian digunakan untuk membuat jurnal penerimaan kas dan memperbaharui file induk piutang usaha dan buku besar umum.



Pemrosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas



Remittance Advice Remittance advice adalah dokumen yang dikirimkan kepada pelanggan dan biasanya dikembalikan kepada penjual beserta pembayaran kas. Remittance advice menunjukkan nama pelanggan, nomor faktur penjualan, dan jumlah faktur. Remittance advice digunakan sebagai catatan kas yang diterima untuk memungkinkan kas tersebut dapat segera disetor dan untuk memperbaiki pengendalian atas aktiva. Jika pelanggan tidak menyertakan remittance advice dengan pembayaran, sering kali orang yang membuka surat membuatnya pada saat itu juga.



Bab 14 / AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



--



- - - - - -



-----



----



7



.



Prelisting Penerimaan Kas Ini merupakan daftar yang disusun ketika kas diterima oleh seseorang yang tidak memiliki tanggung jawab untuk mencatat penjualan, piutang usaha, atau kas, dan yang tidak memiliki akses ke catatan akuntansi. Daftar ini digunakan untuk memverifikasi apakah kas yang diterima telah dicatat dan didepositokan pada jumlah yang benar serta atas dasar tepat waktu. Banyak perusahaan memanfaatkan bank untuk memroses penerimaan kas dari para pelanggan. Beberapa perusahaan menggunakan sistem lockbox di mana para pelanggan mengirimkan pembayaran langsung ke alamat yang ditentukan oleh bank. Pihak bank bertanggung jawab membuka semua penerimaan, membuat catatan ·atas semua pembayaran pelanggan yang diterima pada alamat lockbox, dan menyetorkan penerimaan itu ke rekening bank perusahaan atas dasar tepat waktu. Dalam kasus lainnya, penerimaan dikirim secara elektronik dari rekening bank pelanggan ke rekening bank perusahaan melalui transfer dana elektronik (electronic funds transfer= EFT). Ketika pelanggan membeli barang dengan kartu kredit, penerbit kartu kredit akan menggunakan EFT untuk mentransfer dana ke rekening bank perusahaan. Pada sistem lockbox dan transaksi EFT, pihak bank memberikan informasi kepada perusahaan untuk membuat ayat jurnal penerimaan kas dalam catatan akuntansi.



File Transaksi Penerimaan Kas Ini adalah file yang dihasilkan komputer yang mencantumkan semua transaksi penerimaan kas yang diproses oleh sistem akuntansi selama suatu periode, seperti satu hari, satu minggu, atau satu bulan. File ini mencantumkan jenis informasi yang sama seperti file transaksi penjualan. Jurnal Penerimaan Kas atau Listing Listing atau laporan ini berasal dari file transaksi penerimaan kas dan mencantumkan semua transaksi selama suatu periode waktu. Transaksi yang sama, termasuk semua informasi yang relevan, juga akan dimasukkan ke dalam file induk piutang usaha dan buku besar.



Pemrosesan dan Pencatatan Retur dan Pengurangan Penjualan



Apabila seorang pelanggan merasa tidak puas dengan barang yang dibelinya, sering kali penjual menerima retur barang atau memberikan pengurangan harga. Perusahaan akan menyiapkan laporan penerimaan atas barang yang diretur dan mengembalikannya ke gudang. Retur dan pengurangan penjualan dicatat dalam file transaksi retur penjualan dan pengurangan, serta file induk piutang usaha. Memo kredit menyangkut retur penjualan dan pengurangan akan diterbitkan untuk membantu menyelenggarakan pengendalian dan untuk memfasilitasi pencatatan.



Memo Kredit Memo kredit adalah dokumen yang mengindikasikan pengurangan jumlah dari pelanggan akibat retur barang atau pengurangan harga. Memo kredit sering kali mengambil bentuk umum yang sama seperti faktur penjualan, tetapi mendukung pengurangan piutang usaha dan bukan kenaikan. Jurnal Retur dan Pengurangan Penjualan Ini adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat retur dan pengurangan penjualan. Jurnal ini memiliki fungsi yang sama seperti jurnal penjualan. Banyak perusahaan mencatat transaksi tersebut dalam jurnal penjualan dan bukan dalam jurnal yang terpisah.



Penghapusan Piutang Usaha Tak Tertagih



8



-



-----



Tanpa memandang kinerja departemen kredit, beberapa pelanggan belum membayar tagihannya. Setelah menyimpulkan bahwa suatu jumlah tertentu tidak dapat ditagih, perusahaan hams menghapusnya. Biasanya, hal ini terjadi setelah pelanggan mengajukan kebangkrutan atau penagihan piutangnya diserahkan kepada agen penagihan. Akuntansi yang benar akan mensyaratkan penyesuaian untuk piutang tak tertagih tersebut.



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



- - -



---------



--



Formulir Otorisasi Piutang Tak Tertagih Ini adalah dokumen yang digunakan dalam lingkungan internal untuk menunjukkan otoritas menghapus suatu piutang usaha sebagai tak tertagih. Karena perusahaan diperkirakan tidak dapat menagih 100% penjualannya, prinsipprinsip akuntansi mengharuskan perusahaan untuk mencatat beban piutang tak tertagih sebesar jumlah yang diperkirakan tidak dapat ditagih. Sebagian besar perusahaan mencatat transaksi ini pada akhir setiap bulan atau setiap kuartal.



Penyediaan Piutang Tak Tertagih



METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI PENJUALAN Dalam bah ini kita akan membahas saldo akun, kelas transaksi, fungsi bisnis, dan dokumen serta catatan yang terkait dengan siklus penjualan dan penagihan. Sekarang kita akan mempelajari perancangan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi bagi masing-masing dari lima kelas transaksi dalam siklus ini. Gambar 14-2 mengilustrasikan metodologi untuk memahami pengendalian internal dan merancang pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi penjualan. Isi gambar tersebut telah diperkenalkan dan dijelaskan pada Bab 13 (Jilid 1). Kita akan mengorganisasi pembahasan berikut seputar ilustrasi ini dan menerapkannya pada transaksi penjualan dan penerimaan kas untuk Hillsburg Hardware Co.



GAMBAR 14-2



TUJUAN 14-l Memahami pengendalian internal, dan merancang serta melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi penjualan.



Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi Penjualan



Memahami



pengeodalian iJltemal - p~ualan



I Menilai rist"ko pengendalian yang direncanakan penjualan



-



I Menentukan luas .·· pengujian pengendaljan* I I



Merancang pengujian pengendalian ai 111 C ta



_:;-fa.







.a



"Cl-lll IV IV 0. 3



.§~ ._ C



"Cl·- C t>O 111.,!!IV~



c«sC



cE



GI IV GI



E"CIGI::§ ·- c"CI,-



~.c



ta



C "' GI ta .c



..llC C



"'..llC t>O,IV:::, C -



"Cl IV t>O IV



--,



I



i



:,Cl.iv:



ta



.~ C



i Prelisting penerirnaan kas disiapkan (C2). I Cek diendorsed secara terbatas (C3). ! z'



->



c.C C IV t>O IV IV C IV



In



Total batch penerirnaan kas dibandingkan dengan laporan ikhtisar kornputer (C4)



IJ GI



·ii.:



E ta .c



-C IV



:;



cu.--.•



~=.c~ ..:,t.•- C ._



ta t>O



ta C GI



..:.: QI::!.,



:



c:S



~c



:s "ii



:- ~ ~



Akuntan secara independen rnerekonsiliasi akun bank (Cl).



C ,a



1a .=



0



gg



"Cl t>O ta CC



C"CI GI IV n, .c .i:'



t>O C



PENGENDALIAN INTERNAL



IV ._ "Cl2



~



ili



GI :::, ,_



c,5



-t>O IV C



·C "Cl._ IV



C IV IV .C t>O IV C Ill



IV



I



I



i



Rendah



Rendah



I Rendah



Rendah



C = Pengendalian; D = Defisiensi yang signifikan atau kelemahan yang material



pengendalian internal, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif atas transaksi yang dimasukkan dalam audit penjualan. Sebaliknya, kami akan berfokus pada prosedur audit substantif yang paling mungkin disalahartikan. Bagian penting dari tanggung jawab auditor ketika mengaudit penerimaan kas adalah mengidentifikasi defi.siensi pengendalian internal yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kecurangan. Untuk memperluas Tabel 14-3, kita menekankan prosedur audit yang terutama dirancang untuk menemukan kecurangan. Kita akan mengabaikan pembahasan mengenai beberapa prosedur hanya karena tujuan dan metodologi untuk menerapkannya dapat dilihat dari penjelasan yang diberikan pada Tabel 14-3.



24



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



Jenis penggelapan kas yang paling sulit dideteksi oleh auditor adalah ketika hal tersebut terjadi sebelum kas dicatat di jurnal penerimaan kas atau listing kas lainnya, terutama jika penjualan dan penerimaan kas dicatat secara serentak atau simultan. Sebagai contoh, jika seorang klerk toko bahan pangan mengambil kas dan dengan sengaja tidak mencatat penjualan serta penerimaan kas di register kas, akan sangat sulit untuk mengungkapkan pencurian tersebut. Untuk mencegah jenis kecurangan ini, pengendalian internal seperti yang tercantum pada tujuan kedua di Tabel 14-3 akan diimplementasikan oleh banyak perusahaan. Tentu saja, jenis pengendalian ini akan bergantung pada jenis bisnisyang digeluti. Sebagai contoh, pengendalian untuk toko ritel di mana kas diterima oleh orang yang sama dengan yang menjual barang dagang dan memasukkan penerimaan kas ke register kas harus berbeda dengan pengendalian untuk perusahaan di mana semua penerimaan diterima melalui pos beberapa minggu setelah penjualan dilakukan. Jadi menelusuri dari remittance advice atau prelisting penerimaan kas yang telah dipranomori ke jurnal penerimaan kas dan catatan pembantu piutang usaha sebagai pengujian substantif atas pencatatan kas aktual yang diterima merupakan praktik yang normal. Pengujian ini hanya akan efektif jika pita register kas atau beberapa prelisting lainnya disiapkan pada saat kas diterima.



Menentukan Apakah Kas yang Diterima Telah Dicatat



Prosedur audit yang bermanfaat untuk menguji apakah semua penerimaan kas yang dicatat telah disetorkan dalam akun atau rekening bank adalah bukti penerimaan kas (proof of cash receipts). Dalam pengujian ini, total penerimaan kas yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas selama suatu periode tertentu, seperti satu bulan, akan direkonsiliasi dengan deposito atau setoran aktual yang dilakukan ke bank selama periode yang sama. Perbedaan di antara keduanya mungkin diakibatkan oleh setoran dalam perjalanan (deposit in transit) dan pos-pos lainnya, tetapi jumlahnya dapat direkonsiliasi dan dibandingkan. Prosedur ini tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan penerimaan kas yang belum dicatat dalam jurnal atau lamanya waktu melakukan setoran, tetapi dapat membantu mengungkapkan penerimaan kas yang telah dicatat namun belum disetorkan, deposit atau setoran yang belum dicatat, pinjaman yang belum dicatat, pinjaman bank yang didepositkan langsung ke rekening bank, dan salah saji yang serupa. Biasanya, prosedur yang menghabiskan waktu ini hanya digunakan jika pengendaliannya lemah. Dalam contoh yang jarang terjadi, apabila pengendaliannya sangat lemah, periode yang dicakup oleh bukti penerimaan kas mungkin meliputi keseluruhan tahun.



Penyiapan Bukti Penerimaan Kas



Lapping piutang usaha (lapping of account receivable) adalah penundaan ayat jurnal penagihan piutang usaha untuk menutupi kekurangan kas yang ada. Penggelapan dilakukan oleh seseorang yang menangani penerimaan kas dan kemudian memasukkannya ke dalam sistem komputer. Dia lalu menunda pencatatan penerimaan kas dari satu pelanggan dan menutupi kekurangannya dengan penerimaan kas lainnya, yang selanjutnya ditutupi dengan penerimaan dari pelanggan yang ketiga beberapa hari kemudian. Karyawan tersebut hams terns menutupi kekurangan melalui lapping yang berulang, mengganti uang yang dicuri, atau mencari cara lain untuk menutupi kekurangan itu. Penggelapan ini sebenarnya dapat dicegah dengan mudah melalui pemisahan tugas dan kebijakan cuti wajib bagi karyawan yang menangani kas sekaligus memasukkan penerimaan kas ke dalam sistem. Penggelapan ini dapat dideteksi dengan membandingkan nama, jumlah, dan tanggal yang ditunjukkan pada remittance advice dengan ayat jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran terkait. Karena relatif menghabiskan waktu, prosedur ini biasanya hanya dilakukan apabila ada dugaan bahwa penggelapan akan terjadi akibat defisiensi pengendalian internal.



Pengujian untuk Mengungkapkan Lapping Piutang Usaha



Bab 14 / AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



25



TABEL 14-3



Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi. Pengendalian Kunci yang Ada. Pengujian Pengendalian. Defisiensi. dan Pengujian Substantif atas Transaksi Penerimaan Kas-Hillsburg Hardware Co.



Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi



Pengendalian Kunci yang Ada*



Pengujian Pengendalian+



Defisiensi+



Pengujian SUbstantif atas Transaksi+



Penerimaan kas yang dicatat adalah dana yang benarbenar diterima oleh perusahaan (keterjadian).



Akuntan secara independen merekonsiliasi akun bank (Cl). Total batch penerimaan kas dibandingkan dengan laporan ikhtisar komputer (C4).



Mengamati apakah akuntan merekonsiliasi akun bank (3).



Kas yang diterima dicatat di jurnal penerimaan kas (kelengkapan).



Prelisting penerimaan kas disiapkan (C2). Cek diendorsed secara terbatas (C3). Total batch penerimaan kas dibandingkan dengan laporan ikhtisar komputer (C4). Laporan dikirim ke pelanggan setiap bulan (C5).



Mengamati prelisting penerimaan kas (4). Mengamati endorsement eek yang masuk (5). Memeriksa file total batch untuk melihat tanda tangan klerk pengendali data (8). Mengamati apakah laporan bulanan telah dikirimkan (6).



Penerimaan kas disetorkan dan dicatat sebesar jumlah yang diterima (keakuratan).



Akuntan secara independen merekonsiliasi akun bank (Cl). Total batch penerimaan kas dibandingkan dengan laporan ikhtisar komputer (C4). Laporan dikirim ke pelanggan setiap bulan (C5).



Mengamati apakah akuntan merekonsiliasi akun bank (3).



Laporan dikirim ke pelanggan setiap bulan (C5). Komputer secara otomatis memposting transaksi ke file induk piutang usaha dan buku besar umum (CB). File induk piutang usaha direkonsiliasi dengan buku besar umum setiap bulan (C9).



Mengamati apakah laporan bulanan telah dikirimkan (6). Memeriksa bukti bahwa file induk piutang usaha telah direkonsiliasi dengan buku besar umum (7). Memeriksa bukti bahwa file induk piutang usaha telah direkonsiliasi dengan buku besar umum (7).



Menelusuri ayat jurnal tertentu dari jurnal penerimaan kas ke file induk piutang usaha dan menguji tanggal serta jumlah (20). Menelusuri kredit tertentu dari file induk piutang usaha ke jurnal penerimaan kas dan menguji tanggal serta jumlah (21) Menggunakan perangkat lunak audit untuk memfoot dan memcross-foot jurnal penjualan serta menelusuri totalnya ke buku besar umum (2).



Transaksi penerimaan kas Transaksi penerimaan kas telah diklasifikasikan telah diverifikasi secara internal (C6). dengan benar (klasifikasi).



Memeriksa bukti verifikasi internal (15).



Memeriksa prelising untuk melihat klasifikasi akun yang sesuai (17).



Penerimaan kas dicatat Prosedur mengharuskan pada tanggal yang benar pencatatan kas atas dasar (penetapan waktu). harian (C7).



Mengamati kas yang belum dicatat pada suatu titik waktu (4).



Membandingkan tanggal deposito per laporan bank dengan tanggal pada jurnal penerimaan kas dan prelisting penerimaan kas (16).



Penerimaan kas dimasukkan dengan benar dalam file induk piutang usaha dan diikhtisarkan dengan benar (posting dan pengikhtisaran).



Mereview jurnal penerimaan kas dan file induk untuk transaksi dan jumlah yang tidak biasa (1). Menelusuri ayat jurnal penerimaan kas dari ayat jurnal penerimaan kas ke laporan bank (19). Membuat bukti penerimaan kas (18).



Memeriksa file total batch untuk melihat tanda tangan klerk pengendali data (8).



Prelisting kas tidak digunakan untuk memverifikasi penerimaan kas yang dicatat (Dl).



Memeriksa file total batch untuk melihat tanda tangan klerk pengendali data (8). Mengamati apakah laporan bulanan telah dikirimkan (6).



Memperoleh prelisting penerimaan kas dan menelusuri jumlahnya ke jurnal penerimaan kas, dengan menguji nama, jumlah, dan tanggal (15). Membandingkan prelisting dengan salinan slip deposit (16)



Memperoleh prelisting penerimaan kas dan menelusuri jumlahnya ke jurnal penerimaan kas, dengan menguji nama, jumlah, dan tanggal (15). Mempersiapkan bukti penerimaan kas (18).



*Pengendalian (C) dan Defisiensi (D) diperoleh dari matriks pengendalian untuk penerimaan kas pada Gambar 14-5. +Angka dalam tanda kurung setelah setiap pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi mengacu pada prosedur audit dalam program audit format kinerja di Gambar 14-6.



26



.



-



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



.----



CiAMBAR 14-6



Program Audit untuk Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi Penjualan dan Penerimaan Kas Hillsburg Hardware Co. (Format Kinerja)



HILLSBURG HARDWARE CO.



Prosedur Audit Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi Penjualan dan Penerimaan Kas (Ukuran sampel dan item-item dalam sampel tidak dimasukkan.) Umum 1. Mereview jurnal dan file induk untuk melihat transaksi dan jumlah yang tidak biasa. 2. Menggunakan perangkat lunak audit untuk memfoot dan memcross-foot jurnal penjualan serta penerimaan kas dan menelusuri totalnya ke buku besar umum. 3. Mengamati apakah akuntan merekonsiliasi akun bank. 4. Mengamati apakah kas diprelisting dan keberadaan kas yang belum dicatat. 5. Mengamati apakah endorsement yang terbatas digunakan pada penerimaan kas. 6. Mengamati apakah laporan bulanan telah dikirim. 7. Mengamati apakah akuntan membandingkan total file induk dengan akun buku besar. 8. Memeriksa file total batch untuk melihat tanda tangan klerk pengendali data. 9. Memeriksa daftar harga yang disetujui di file induk persediaan untuk melihat keakuratan dan otorisasi yang sesuai. Pengiriman Barang 10. Memeriksa urutan dokumen pengiriman. 11. Menelusuri dokumen pengiriman tertentu ke jurnal penjualan untuk memastikan bahwa semuanya telah dimasukkan. Penagihan Pelanggan dan Pencatatan Penjualan dalam Catatan 12. Memeriksa urutan faktur penjualan dalam jurnal penjualan. 13. Menelusuri nomor faktur penjualan tertentu dari jurnal penjualan ke a. file induk piutang usaha dan menguji jumlah, tanggal, serta nomor faktur. b. salinan faktur penjualan dan mengecek jumlah total yang dicatat dalam jurnal, tanggal, nama pelanggan, dan klasifikasi akun. Mengecek penetapan harga, perkalian, dan footing. Memeriksa dokumen yang mendasari bagi indikasi verifikasi internal. c. bill of lading dan menguji nama pelanggan, deskripsi produk, kuantitas, dan tanggal. d. salinan pesanan penjualan dan menguji nama pelanggan, deskripsi produk, kuantitas, tanggal, dan indikasi verifikasi internal. e. pesanan pelanggan dan menguji nama pelanggan, deskripsi produk, kuantitas, tanggal, dan persetujuan kredit. 14. Menelusuri penjualan yang tercatat dari jurnal penjualan ke file dokumen pendukung, yang meliputi salinan faktur penjualan, bill of lading, pesanan penjualan, dan pesanan pelanggan. Pemrosesan Penerimaan Kas dan Pencatatan Jumlah dalam catatan 15. Memperoleh prelisting penerimaan kas dan menelusuri jumlahnya ke jurnal penerimaan kas, dengan menguji nama, jumlah, tanggal, dan verifikasi internal. 16. Membandingkan prelisting penerimaan kas dengan salinan slip deposit, dengan menguji nama, jumlah, dan tanggal. Telusuri totalnya dari jurnal penerimaan kas ke laporan bank, dengan menguji penundaan setoran atau deposit. 17. Memeriksa prelisting untuk melihat klasifikasi akun yang sesuai. 18. Menyiapkan bukti penerimaan kas. 19. Menelusuri ayat jurnal penerimaan kas dari jurnal penerimaan kas ke laporan bank, dengan menguji tanggal dan jumlah setoran atau deposito. 20. Menelusuri ayat jurnal tertentu dari jurnal penerimaan kas ke ayat jurnal dalam file induk piutang usaha dan menguji tanggal serta jumlahnya. 21. Menelusuri kredit tertentu dari file induk piutang usaha ke jurnal penerimaan kas dan menguji tanggal serta jumlahnya.



PENGUJIAN AUDIT UNTUK MENGHAPUS PIUTANG TAK TERTAGIH Sama seperti retur dan pengurangan penjualan, kekhawatiran utama auditor dalam melakukan audit atas penghapusan piutang usaha tak tertagih adalah kemungkinan karyawan klien menutupi penggelapan dengan menghapus piutang usaha yang sudah ditagih (tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi keterjadian). Pengendalian yang penting untuk mencegah kecurangan ini adalah otorisasi yang tepat atas penghapusan piutang tak tertagih hams diberikan oleh tingkat manajemen yang



~



I Menerapkan metodologi I pengendalian terhadap siklus I penjualan dan penagihan i I, untuk menghapus piutang I I usaha tak tertagih.



Bab 14 / AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



1



27



MENGAPA ADA PENUNDAAN?



Ann Mundy adalah auditor internal di Speedtrack Convenience Stores. Setiap toko bertanggung jawab melakukan setoran/ deposito harian ke rekening bank lokal dan memberikan laporan penjualan harian ke kantor pusat. Selagi mereview rekonsiliasi bank bulanan, ia menemukan bahwa semua deposits in transit pada akhir bulan dikliring pada hari berikutnya, kecuali setoran di salah satu toko, yang dikliring pada hari belakangan. la tidak rilenganggap fakta ini aneh dan tidak menyelidiki lebih lanjut. Bulan berikutnya, Ann menjalankan prosedur yang sama dan memperoleh hasil yang sama. Semua setoran dikliring pada hari berikutnya, kecuali setoran dari salah satu toko, yang dikliring pada hari belakangan.



Setoran yang tertunda ini adalah milik toko yang sama yang tertunda pada bulan sebelumnya. Berdasarkan investigasinya, Ann menemukan bahwa manajer toko telah mencuri penerimaan untuk satu hari. Karena toko-toko itu harus melaporkan penjualan harian, sang manajer melaporkan penjualan hari berikutnya terjadi pada hari sebelumnya. Si manajer harus mengulangi proses ini setiap hari demi menyembunyikan pencurian itu, yang menyebabkan adanya penundaan satu hari bagi kliring setoran di bank. Manajer itu lalu dipecat, dan Speedtrack menyusun prosedur baru yang mengharuskan pelaporan penjualan pada hari yang sama serta prosedur untuk segera menyelidiki setiap penundaan setoran yang dikliring.



ditunjuk hanya setelah melalui penyelidikan menyelumh mengenai alasan pelanggan tidak mampu membayar. Biasanya, verifikasi atas penghapusan piutang hanya memerlukan waktu yang relatif singkat. Yaitu, auditor hanya memeriksa persetujuan oleh orang yang tepat. Menyangkut sampel piutang yang dihapus, biasanya auditor juga hams memeriksa korespondensi dalam file klien yang menyatakan ketidaktertagihannya. Dalam beberapa kasus, auditor juga memeriksa laporan kredit seperti yang disediakan oleh Dun & Bradstreet. Setelah auditor menyimpulkan bahwa penghapusan piutang oleh ayat jurnal umum sudah benar, pos tertentu hams ditelusuri ke file induk piutang usaha untuk menguji apakah penghapusan telah dicatat dengan benar. Estimasi beban piutang tak tertagih, yang mempakan kelas transaksi kelima dalam siklus penjualan clan penagihan, berkaitan dengan penghapusan piutang tak tertagih. Akan tetapi, karena estimasi piutang tak tertagih didasarkan pada saldo piutang usaha akhir tahun, auditor mengevaluasi estimasi piutang tak tertagih sebagai bagian dari pengujian rincian saldo piutang usaha akhir, yang akan dibahas pada Bab 16.



PENGENDALIAN INTERNAL TAMBAHAN ATAS SALDO AKUN DAN PENYAJIAN SERTA PENGUNGKAPAN Pembahasan kita sebelumnya menekankan pada pengendalian internal, pengujian pengendalian, clan pengujian substantif atas transaksi bagi kelima kelas transaksi yang mempengamhi saldo akun dalam siklus penjualan clan penagihan. Jika pengendalian internal untuk kelima kelas transaksi tersebut sudah dianggap efektif clan pengujian substantif atas tansaksi yang terkait mendukung kesimpulan itu, kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan akan berkurang. Selain itu, pengendalian internal juga berkaitan langsung dengan saldo akun clan penyajian serta pengungkapan yang mungkin terjadi, meskipun belum diidentifikasi atau diuji sebagai bagian dari pengujian pengendalian atau pengujian substantif atas transaksi. Untuk siklus penjualan clan penagihan, hal tersebut kemungkinan besar akan mempengamhi tujuan yang terkait dengan saldo nilai yang dapat direalisasi clan hak serta kewajiban clan empat tujuan penyajian serta pengungkapan.



28



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SI KLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



.--



Nilai yang dapat direalisasi adalah tujuan audit yang terkait dengan saldo yang penting bagi piutang usaha karena kolektibilitas piutang sering kali mempakan pos laporan keuangan yang penting. Hal ini telah menjadi suatu isu pada sejumlah kasus kewajiban akuntan. Karena itu, biasanya auditor menetapkan risiko yang melekat yang tinggi untuk tujuan nilai realisasi. Idealnya, klien harus menetapkan beberapa pengendalian untuk mengurangi kemungkinan piutang tak tertagih. Kita telah membahas persetujuan kredit oleh orang yang tepat. Dua pengendalian lainnya adalah: • Penyusunan neraca saldo umur piutang usaha periodik untuk review dan tindak lanjut oleh personil manajemen yang tepat. • Kebijakan menghapus piutang tak tertagih apabila sudah tidak mungkin lagi untuk ditagih. Hak dan kewajiban serta penyajian dan pengungkapan hampir bukan mempakan masalah yang signifikan bagi piutang usaha. Karena itu, personil akuntansi yang kompeten biasanya sudah mempakan pengendalian yang cukup bagi tujuan audit tersebut.



PENGARUH HASIL PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Hasil dari pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi memiliki pengamh yang signifikan terhadap sisa audit, temtama terhadap pengujian substantif atas rincian saldo. Bagian dari audit yang paling dipengaruhi oleh pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan adalah saldo piutang usaha, kas, beban piutang tak tertagih, dan penyisihan untuk piutang tak tertagih. Lebih lanjut, jika hasil pengujian tidak memuaskan, auditor hams melakukan pengujian substantif tambahan atas penjualan, retur dan pengurangan penjualan, penghapusan piutang tak tertagih, dan pemrosesan penerimaan kas. Auditor pemsahaan publik juga harus mempertimbangkan dampak hasil pengujian yang tidak memuaskan terhadap audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Pada tahap penyelesaian pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, auditor hams menganalisis setiap pengecualian, baik dalam audit pemsahaan publik maupun nonpublik, untuk menentukan penyebab dan implikasi dari pengecualian itu terhadap penilaian risiko pengendalian, yang mungkin mempengaruhi risiko deteksi yang didukung dan pengujian substantif terkait yang tersisa. Metodologi dan implikasi dari analisis pengecualian akan dijelaskan secara lebih gamblang pada bah berikutnya. Pengaruh yang paling signifikan dari hasil pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan adalah terhadap konfirmasi piutang usaha. Jenis konfirmasi, ukuran sampel, dan penetapan waktu pengujian semuanya juga terpengamh. Pengaruh pengujian terhadap piutang usaha, beban piutang tak tertagih, dan penyisihan untuk piutang tak tertagih akan dibahas pada Bab 16. Gambar 14-7 mengilustrasikan akun-akun utama dalam siklus penjualan dan penagihan serta jenis pengujian audit yang digunakan untuk mengaudit akun-akun tersebut. Gambar ini telah diperkenalkan pada bah sebelumnya (di Jilid 1) dan disajikan di sini untuk direview lebih lanjut. Bab 14 / AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



29



.---



GAMBAR 14-7



Jenis Pengujian Audit untuk Siklus Penjualan dan Penagihan (lihat Ciambar 14-1 untuk akun-akunnya) Kas di Bank



Piutang Usaha



Penjualan



.Oiaudit·oleh lOC, S:'rotda11AP



Saldo ak~ir



Pengujian pengendalian (termasuf ! - - < - ~ - + - - - + - - - + - I--+----+ ! 5166 I j X



'--, ____4969



!



i~i--5419j 1



i !



: i



i



i



!



5832



j



5890



i



I



6157



!



[



6229 6376



1



1



!



i



X X



X



X



X X



I



I



I I [ X r t - - - - - + - ,---+---+--+----t------,r--+---+--+---+----t---+---l !



I



~~ ___6_6_35___+-'---+-----+------+r-x-+---+----+-----+----+---+-----+---+ ' .1 Till ! I X



~o=~



_ _ _8_3_38_ _ t - - ~ - - - + - - + - - - + - - - - + - - - + - - , - x - + - - - + - - + - - + - t



8871 9174 9371



1



I '



i



!



I



iNomor



/Pengecualian



I iukuran i' I'sampeI



I



I



:



!



I



i



I l I



Ii



i



O



X



i



i



I



!



!



j



X



i



I



!



X



[ I



I



O



I'1 75 I1100 I 100



10



4



1



100



100



65



'



j 0



I I'



j--+---+-----+--+ I



i



I



I 2



1



50



10



50



I



o 65



I



rn



~~~~



tingkat pengecualian sampel (SER) dari tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER) untuk menemukan kesalahan sampling yang dihitung (TER - SER), dan mengevaluasi apakah hal tersebut cukup besar untuk menyimpulkan bahwa tingkat pengecualian populasi yang sebenarnya dapat diterima. Sebagai contoh, jika auditor mengambil sampel sebanyak 100 item menyangkut suatu atribut dan tidak menemukan pengecualian (SER = O) dan TER adalah 5 persen, kesalahan sampling yang dihitung adalah 5 persen (TER sebesar 5 persen - SER sebesar O = 5 persen). Jika auditor menemukan empat pengecualian, kesalahan sampling yang dihitung akan menjadi 1 persen (TER sebesar 5 persen - SER sebesar 4 persen). Jadi tingkat pengecualian populasi yang sebenarnya kemungkinan besar akan lebih kecil dari atau sama dengan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER) dalam kasus pertama ketimbang dalam kasus kedua. Karena itu, sebagian besar auditor Bab 15 / SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI



65



'



.--



kemungkinan akan menemukan populasi yang dapat diterima berdasarkan hasil sampel pertama dan tidak dapat diterima berdasarkan hasil sampel yang kedua. Jika SER yang melampaui EPER digunakan dalam merancang sampel, biasanya auditor akan menyimpulkan bahwa hasil sampel tidak mendukung penilaian risiko pengendalian pendahuluan. Dalam kasus tersebut, auditor mungkin akan menyimpulkan bahwa ada risiko yang tinggi yang tidak dapat diterima bahwa tingkat deviasi populasi yang sebenarnya melampaui TER. Pertimbangan auditor mengenai apakah kesalahan sampling cukup besar juga tergantung pada ukuran sampel yang digunakan. Jika ukuran sampel pada contoh sebelumnya hanya 20 item, auditor akan menjadi kurang yakin kalau menemukan tidak adanya pengecualian merupakan indikasi bahwa tingkat pengecualian populasi yang sebenarnya tidak melampaui TER. Tingkat pengecualian sampel (SER) dan kesalahan sampling yang dihitung (TER - SER) untuk Hillsburg Hardware diikhtisarkan pada Gambar 15-4. Menganalisis Pengecualian



Selain menentukan SER bagi setiap atribut dan mengevaluasi apakah tingkat pengecualian yang sebenarnya (tetapi tidak diketahui) mungkin melampaui tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER), auditor juga harus menganalisis pengecualian individual untuk menentukan kelemahan pengendalian internal yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Pengecualian dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti kecerobohan karyawan, salah memahami instruksi, atau kelalaian melaksanakan prosedur yang disengaja. Sifat pengecualian dan penyebabnya memiliki dampak yang signifikan terhadap evaluasi sistem secara kualitatif. Sebagai contoh, jika semua pengecualian dalam pengujian verifikasi internal atas faktur penjualan terjadi ketika orang yang biasanya bertanggung jawab melaksanakan pengujian sedang berlibur, hal ini akan mempengaruhi evaluasi auditor terhadap pengendalian internal dan investigasi selanjutnya akan berbeda ketimbang jika pengecualian berasal dari ketidakkompetenan karyawan reguler. Analisis pengecualian akan diilustrasikan untuk Hillsburg pada Gambar 15-5.



Memutuskan Akseptabilitas Populasi



Ketika menggeneralisasi dari sampel ke populasi, sebagian besar auditor yang menggunakan sampling nonstatistik akan mengurangi SER dari TER dan mengevaluasi apakah perbedaannya (kesalahan sampling yang dihitung) cukup besar. Jika auditor menyimpulkan bahwa perbedaannya cukup besar, pengendalian yang sedang diuji dapat digunakan untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian seperti yang direncanakan, dengan asumsi analisis yang cermat atas pengecualian tidak mengindikasikan kemungkinan adanya masalah pengendalian internal lainnya yang signifikan. Seperti diilustrasikan pada Gambar 15-4, SER melebihi TER untuk atribut 4 dan 8. Walaupun SER lebih kecil dari TER untuk atribut 2 dan 5, auditor menyimpulkan bahwa penyisihan yang dihitung untuk kesalahan sampling terlalu kecil dan karenanya, hasil dari pengujian tersebut juga tidak dapat diterima. Jika auditor menyimpulkan bahwa TER - SER terlalu kecil untuk menyimpulkan bahwa populasi dapat diterima, atau jika SER melebihi TER, auditor harus mengikuti salah satu dari empat tindakan:



Merevisi TER atau ARO Alternatif ini harus diikuti hanya jika auditor telah menyimpulkan bahwa spesifikasi awal terlalu konservatif. Mengurangi baik TER maupun ARO mungkin sulit dipertahankan jika auditor akan direview oleh pengadilan atau komisi. Auditor harus mengubah persyaratan tersebut hanya setelah pertimbangan yang cermat diberikan. 66



-



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



------



-



- - - -



.



-=



"CS



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SI KLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



z:s!



·.!!



Ill



Ill



:z:



.--



• Risiko pengendalian untuk tujuan keakuratan penjualan adalah tinggi karena memberikan hasil yang tidak memuaskan bagi atribut 4 (prosedur 13b). • Risiko pengendalian untuk tujuan nilai realisasi penjualan adalah tinggi berdasarkan hasil untuk atribut 8 (prosedur 13e). • Tujuan keterjadian (kelengkapan) untuk penerimaan kas berhubungan dengan tujuan kelengkapan (keberadaan) untuk piutang usaha. Terakhir, perhatikan dalam Gambar 15-6 bahwa semua hasil pengujian substantif atas transaksi memuaskan kecuali untuk tujuan keakuratan dan pisah batas penjualan. Lihat kembali Gambar 15-5 dan Anda dapat melihat bahwa: • Hasil pengujian substantif atas transaksi untuk tujuan keakuratan hanya biasa-biasa saja karena pengecualian yang ditemukan bagi atribut 2 (prosedur 13a). • Hasil untuk tujuan pisah batas tidak dapat diterima karena hasil bagi atribut 5 tidak memuaskan (prosedur 13c). Semua langkah yang terlibat dalam sampling nonstatistik diikhtisarkan pada Gambar 15-7. Walaupun gambar ini bersangkutan dengan sampling nonstatistik, ke-14 langkah dalam gambar itu juga berlaku untuk sampling statistik, yang akan dibahas nanti.



GAMBAR 15-7



lkhtisar Langkah-langkah Sampling Audit MERENCANAKAN SAMPEL I. Menyatakan tujuan 2. Memutuskan apakah sampling audit



dapat diterapkan 3. Mendefinisikan atribut dan kondisi



-



4. 5. 6. 7. 8. 9.



pengecualian Mendefinisikan populasi Mendefinisikan unit sampling Menetapkan TER Menetapkan ARO Mengestimasi tingkat pengecualian populasi Menentukan ukuran sampel awal







-c: rtl bO C:



MEMII.IHSAMPEL



'6



10. Memilih sampel



C: rtl



..c



t



ii;



0..



MELAKSANAKAN PENGUJIAN 11. Melaksanakan prosedur audit



w



Tingkat pengecualian atas yang dihitung 1



~



MENGEVALUASI HASIL 12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi ~



-



-



Pengecualian aktual dalam sampel Ukuran sampel aktual ARO 13. Menganalisis pengecualian 14. Memutuskan akseptabilitas populasi



-



Jumlah pengecualian dalam sampel dan ukuran sampel aktual



I



1 Banyak auditor menggunakan metode nonstatistik untuk menghitung TER dikurangi SER dan mengevaluasi apakah perbedaannya cukup besar.



Bab 15 / SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI



71



SAMPLING AUDIT STATISTIK TUJUAN 15-6 ' Mendefinisikan dan menguraikan sampling atribut dan distribusi sampling.



1



I I



Metode sampling statistik yang paling sering digunakan untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi adalah sampling atribut (attribute sampling). (Jika istilah sampling atribut digunakan dalam buku ini, hal tersebut mengacu pada sampling statistik atribut. Sampling nonstatistik juga memiliki atribut, yang merupakan karakteristik yang sedang diuji dalam populasi, tetapi sampling atribut merupakan metode statistik). Aplikasi sampling atribut untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi memiliki lebih banyak kemiripan dengan sampling nonstatistik ketimbang perbedaannya. Ke-14 langkah yang sama digunakan untuk kedua pendekatan itu, sementara terminologi yang digunakan umumnya juga sama. Perbedaan utamanya terletak pada perhitungan ukuran sampel awal yang menggunakan tabel yang dikembangkan dari distribusi probabilitas statistik dan perhitungan tingkat pengecualian atas yang diestimasi dengan menggunakan tabel yang serupa seperti ketika menghitung ukuran sampel.



DISTRIBUSI SAMPLING Auditor mendasarkan kesimpulan statistiknya pada distribusi sampling. Distribusi sampling adalah distribusi frekuensi hasil semua sampel berukuran khusus yang dapat diperoleh dari populasi yang memiliki beberapa karakteristik tertentu. Distribusi sampling memungkinkan auditor untuk membuat laporan probabilitas mengenai kemungkinan terwakilinya setiap sampel dalam distribusi. Sampling atribut didasarkan pada distribusi binomial, di mana setiap sampel dalam populasi memiliki satu dari dua nilai yang mungkin, seperti ya/tidak, hitam/putih, atau deviasi pengendalian/tidak ada deviasi pengendalian. Asumsikan bahwa dalam populasi faktur penjualan, sebanyak 5 persen tidak memiliki lampiran dokumen pengiriman seperti yang diharuskan oleh pengendalian internal klien. Jika auditor mengambil sampel sebanyak 50 faktur penjualan, berapa yang akan ditemukan tidak memiliki dokumen pengiriman? Perkalian yang sederhana akan mengestimasi pengecualian sebesar 2,5 (5% dari 50), tetapi angka tersebut tidak mungkin diperoleh karena tidak ada pengecualian yang berjumlah setengah. Dalam kenyataannya, sampel dapat saja tidak memiliki pengecualian atau bahkan memiliki lebih dari sepuluh. Distribusi sampling berdasarkan binomial menyatakan probabilitas setiap jumlah pengecualian yang mungkin terjadi. Tabel 15-7 mengilustrasikan distribusi sampling untuk populasi contoh dengan sampel sebanyak 50 item dari suatu populasi yang sangat besar dan tingkat pengecualian sebesar 5 persen. Untuk menghitung probabilitas memperoleh sampel yang setidaknya memiliki satu pengecualian, kurangi probabilitas tidak ada pengecualian yang akan terjadi dari 1 (100 persen). Dengan melakukan hal tersebut, kemungkinan menemukan sampel yang setidaknya memiliki satu pengecualian adalah 1 - 0,0769, atau 92,31 persen. Setiap tingkat pengecualian populasi dan ukuran sampel memiliki distribusi sampling yang unik. Distribusi untuk ukuran sampel sebanyak 100 dari populasi dengan tingkat pengecualian sebesar 5 persen berbeda dengan contoh sebelumnya, seperti juga distribusi untuk sampel sebanyak 50 dari populasi dengan tingkat pengecualian sebesar 3 persen.



72



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



/



TABEL 15-7



Probabilitas Setiap Tingkat Pengecualian-5 Persen Tingkat Pengecualian Populasi dan Ukuran Sampel sebesar 50



·---1



I



Persentase Pengecualian



Probabilitas



0



0,0769



0,0769



2



0,2025



0,2794



2



4



0,2611



0,5405



3



6



0,2199



0,7604



I Jumlah Pengecualian .



0



Probabilitas Kumulatif ! ·-



-----i



4



8



0,1360



0,8964 __ ___J



I



5



10



0,0656



0,9620



I



6



12



0,0260



0,9880



7



14



0,0120



1,0000



I ~



f---



.~I



Tentu saja, auditor tidak dapat mengambil lagi sampel dari populasi yang telah diketahui. Mereka mengambil satu sampel dari populasi yang belum diketahui dan memperoleh jumlah pengecualian tertentu dalam sampel tersebut. Akan tetapi, pengetahuan mengenai distribusi sampling akan memungkinkan auditor membuat pernyataan yang sah secara statistik mengenai populasi. Jika auditor memilih sampel sebanyak 50 faktur penjualan untuk menguji dokumen pengiriman yang dilampirkan dan menemukan satu pengecualian, auditor dapat memeriksa tabel probabilitas dalam Tabel 15-7 dan mengetahui ada probabilitas sebesar 20,25 persen bahwa sampel berasal dari suatu populasi dengan tingkat pengecualian sebesar 5 persen, dan 79,75 persen (1 - 0,2025) probabilitas bahwa sampel diambil dari populasi yang memiliki beberapa tingkat pengecualian lainnya. Berdasarkan kolom probabilitas kumulatif pada Tabel 15-7, auditor dapat mengestimasi 27,94 persen probabilitas bahwa sampel berasal dari populasi dengan tingkat pengecualian lebih besar dari 5 persen dan 72,06 persen (1 - 0,2794) probabilitas bahwa sampel diambil dari populasi yang memiliki tingkat pengecualian sebesar 5 persen atau lebih kecil. Karena dapat juga menghitung distribusi probabilitas untuk tingkat pengecualian populasi lainnya, auditor akan menggunakan angka tersebut untuk menarik kesimpulan statistik mengenai populasi yang belum diketahui yang akan dijadikan sampel. Distribusi sampling tersebut merupakan dasar bagi tabel yang akan digunakan oleh auditor dalam sampling atribut.



APLIKASI SAMPLING ATRIBUT Kita telah membahas bahwa ke-14 langkah untuk sampling nonstatistik sama-sama dapat diterapkan pada sampling atribut, dan dalam bagian ini kita akan berfokus pada perbedaan di antara keduanya. Merencanakan Sampel



1. 2. 3.



Menggunakan sampling atribut dalam pengujian pengendalian dan pengujian . substantif atas transaksi.



Menyatakan tujuan pengujian audit. Sama untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan. Sama untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik. Mendefinisikan atribut dan kondisi pengecualian. Sama untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik.



Bab 15 / SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI



73



4. 5. 6. 7.



8. 9.



Mendefinisikan populasi. Sama untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik. Mendefinisikan unit sampling. Sama untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik. Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER). Sama untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik. Menetapkan ARO. Konsep penetapan risiko ini sama baik untuk sampling statistik maupun nonstatisik, tetapi biasanya metode kuantifikasinya berbeda. Untuk sampling nonstatistik, sebagian besar auditor menggunakan · risiko yang dapat diterima yang rendah, sedang, atau tinggi, sementara auditor yang menggunakan sampling atribut membebankan suatu jumlah tertentu, seperti risiko 10 persen atau 5 persen. Metodenya berbeda karena auditor harus mengevaluasi hasil secara statistik. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi. Sama untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik. Menentukan ukuran sampel awal. Ada empat faktor yang menentukan ukuran sampel awal baik untuk sampling statistik maupun nonstatistik: ukuran populasi, TER, ARO, dan EPER. Dalam sampling atribut, auditor menentukan ukuran sampel dengan menggunakan program komputer atau tabel yang dikembangkan dari rumus statistik.



Kedua tabel pada Tabel 15-8 berasal dari Audit Sampling Guide AICPA. Tabel paling atas menunjukkan ukuran sampel untuk ARO sebesar 5 persen, sementara bagian bawah untuk ARO sebesar 10 persen.



Menggunakan Tabel Jika auditor menggunakan tabel untuk menentukan ukuran sampel awal, mereka akan mengikuti empat langkah berikut: i. Memilih tabel yang berhubungan dengan ARO. ii. Menempatkan TER pada bagian atas tabel. iii. Menempatkan EPER pada kolom paling kiri. iv. Membaca ke bawah kolom TER yang sesuai hingga berpotongan dengan baris EPER yang tepat. Angka pada perpotongan tersebut adalah ukuran sampel awal. Dengan menggunakan contoh Hillsburg Hardware Co., asumsikan bahwa auditor bersedia mengurangi penilaian risiko pengendalian demi menyelaraskan antara pesanan penjualan dan faktur jika jumlah pengecualian dalam populasi (atribut 6 pada Tabel 15-3) tidak melampaui 7 persen (TER), yaitu ARO sebesar 5 persen. Berdasarkan pengalaman masa lalu, auditor menetapkan EPER sebesar 1 persen. Pada tabel ARO sebesar 5 persen, tempatkan kolom TER sebesar 7 persen, dan baca ke bawah kolom itu hingga berpotongan dengan baris EPER sebesar 1 persen. Ukuran sampel awal adalah 66. Apakah angka 66 itu merupakan ukuran sampel yang cukup besar bagi audit ini? Tidak mungkin memutuskan hingga pengujian selesai dilaksanakan. Jika tingkat pengecualian aktual dalam sampel ternyata lebih besar dari 1 persen, auditor akan menjadi tidak yakin dengan keefektifan pengendalian. Penyebabnya akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.



Dampak Ukuran Populasi Dalam pembahasan sebelumnya, auditor mengabaikan ukuran populasi ketika menentukan ukuran sampel awal. Teori statistik menunjukkan bahwa dalam menerapkan sampling atribut pada populasi, ukuran populasi tidak begitu dipertimbangkan dalam menentukan ukuran sampel. Karena sebagian



74



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



.-



besar auditor menggunakan sampling atribut untuk populasi yang sangat besar, pengurangan ukuran sampel untuk populasi yang lebih kecil akan diabaikan di sini. Memilih Sampel dan Melaksanakan Prosedur Audit IO. Memilih sampel. Satu-satunya perbedaan dalam pemilihan sampel bagi



sampling statistik dan nonstatistik terletak pada persyaratan bahwa metode probabilistik harus digunakan untuk sampling statistik. Baik sampling acak sederhana maupun sistematis akan digunakan pada sampling atribut. 11. Melaksanakan prosedur audit. Sama untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik. Mengevaluasi Hasil



12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi. Untuk sampling atribut, auditor menghitung batas ketepatan atas (CUER) dengan ARO tertentu, yang sekali lagi menggunakan program komputer khusus atau tabel yang dikembangkan dari rumus statistik. Perhitungannya diilustrasikan pada tabel seperti Tabel 15-9. Tabel tersebut merupakan "tabel satu sisi" yang berarti menyajikan tingkat pengecualian atas dengan ARO tertentu.



Menggunakan Tabel Penggunaan tabel untuk menghitung CUER melibatkan empat langkah: i. Memilih tabel yang berhubungan dengan ARO auditor. ARO ini harus sama dengan ARO yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel awal. ii. Mencari lokasi jumlah pengecualian aktual yang ditemukan dalam pengujian audit pada bagian atas tabel. iii. Mencari lokasi ukuran sampel aktual pada kolom paling kiri. iv. Membaca ke bawah kolom jumlah pengecualian aktual yang tepat hingga berpotongan dengan baris ukuran sampel yang tepat. Jumlah pada titik perpotongan itulah yang merupakan CUER. Untuk menggunakan tabel evaluasi bagi Hillsburg Hardware, asumsikan ukuran sampel aktual sebesar 70 dan ada satu pengecualian dalam atribut 6. Dengan menggunakan ARO sebesar 5 persen, CUER sama dengan 6,6 persen. Dengan kata lain, CUER untuk atribut 6 adalah 6,6 persen pada ARO sebesar 5 persen. Apakah ini berarti jika 100 persen populasi telah diuji, tingkat pengecualian yang sebenarnya akan menjadi 6,6 persen? Tidak, tingkat pengecualian yang sebenarnya tetap tidak diketahui. Arti dari hasil ini adalah sebagai berikut: Jika auditor menyimpulkan bahwa tingkat pengecualian yang sebenarnya tidak melampaui 6,6 persen, ada probabilitas 95 persen bahwa kesimpulan tersebut benar dan peluang 5 persen bahwa probabilitas itu salah. Jadi bisa saja memiliki ukuran sampel yang tidak sama dengan yang disediakan dalam tabel evaluasi sampling atribut. Jika hal ini terjadi, biasanya auditor akan menginterpolasi untuk mengestimasi titik data yang berada di antara daftar pada tabel tersebut. Tabel tersebut mengasumsikan ukuran populasi yang sangat besar (tidak terbatas), yang menghasilkan CUER yang lebih konservatifketimbang untuk populasi yang lebih kecil. Seperti pada ukuran sampel, dampak dari ukuran populasi terhadap CUER umumnya sangat kecil sehingga diabaikan. 13. Menganalisis pengecualian. Sama untuk sampling atribut dan sampling nonstatistik.



Bab 15 / SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI



75



.-



14. Memutuskan akseptabilitas populasi. Metodologi untuk memutuskan akseptabilitas populasi pada intinya sama baik untuk sampling atribut maupun sampling nonstatistik. Untuk sampling atribut, auditor akan membandingkan CUER dengan TER bagi setiap atribut. Sebelum populasi bisa dianggap dapat diterima, CUER yang ditentukan berdasarkan hasil sampel aktual hams lebih kecil dari atau sama dengan TER jika keduanya didasarkan pada ARO yang sama. Dalam contoh kita, jika auditor memiliki TER tertentu sebesar 7 persen dengan ARO sebesar 5 persen dan CUER adalah 6,6 persen, persyaratan sampel telah dipenuhi. Dalam kasus ini, · pengendalian yang sedang diuji dapat digunakan untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian seperti yang direncanakan, yang memberikan analisis yang cermat atas penyebab pengecualian yang tidak menunjukkan kemungkinan adanya masalah yang signifikan dalam aspek pengendalian yang sebelumnya tidak dipertimbangkan. Jika CUER lebih besar dari TER, hams diambil tindakan khusus. Empat tindakan yang telah dibahas untuk sampling nonstatistik dapat juga diterapkan untuk sampling atribut. Gambar 15-8 mengilustrasikan pendokumentasian sampling yang telah dirampungkan bagi pengujian atribut 1 hingga 9 pada Tabel 15-3 untuk Hillsburg Hardware Co. dengan menggunakan sampling atribut. Perhatikan bahwa sebagian besar informasi yang ada pada Gambar 15-8 konsisten dengan informasi yang disajikan dalam contoh sampling nonstatistik yang diilustrasikan pada Gambar 15-4. Perbedaan utama antara Gambar 15-4 dan 15-8 terletak pada pertimbangan auditor mengenai ARO dan ukuran sampel awal yang ditentukan ketika merencanakan audit, dan perhitungan CUER dengan menggunakan hasil pengujian aktual. Perhatikan bahwa pertimbangan ARO bersifat numeris (5 persen) dalam aplikasi sampling atribut (Gambar 15-8). Pertimbangan numeris mengenai ARO dipertimbangkan bersama dengan penilaian EPER dan TER untuk menentukan ukuran sampel awal bagi setiap atribut dengan menggunakan Tabel 15-8. CUER pada Gambar 15-8 ditentukan dengan menggunakan Tabel 15-9 berdasarkan pengecualian sampel yang diidentifikasi dan ukuran sampel aktual yang diuji. Kebutuhan akan Pertimbangan Profesional



76



Kritik yang biasanya dilontarkan terhadap sampling statistik adalah bahwa hal tersebut mengurangi penggunaan pertimbangan profesional oleh auditor. Perbandingan di antara 14 langkah yang dibahas dalam bah ini untuk sampling nonstatistik dan atribut menunjukkan bahwa kritik tersebut tidak terbukti. Agar aplikasinya tepat, sampling atribut mengharuskan auditor menggunakan pertimbangan profesional di sebagian besar langkah tersebut. Ketika memilih ukuran sampel awal, auditor sangat tergantung pada TER dan ARO, yang memerlukan tingkat pertimbangan profesional yang tinggi, serta EPER, yang memerlukan estimasi yang cermat. Demikian juga, evaluasi akhir atas kelayakan aplikasi sampling atribut secara keselumhan, yang termasuk kelayakan ukuran sampel, juga hams didasarkan pada pertimbangan profesional tingkat tinggi.



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



TABEL IS-8



Menentukan Ukuran Sampel untuk Sampling Atribut* MOSEBESAR5% .TER (dalam persen)



EFER (dalam Persen) 0,00 0,25 0,50 0,75 1,00 1,25 1,50 1,75 2,00 2,25 2,50 2,75 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 5,00 6,00 7,00



2



3



4



5



6



7



8



9



ID



15



24)



149 236 313 386



99 157 157 208 257 303 392



74 117 117 117 156 156 192 227 294 390



59 93 93 93 93 124 124 153 181 208 234 286 361 458



49 78 78 78 78 78 103 103 127 127 150 173 195 238 280 341 421



42 66 66 66 66 66 66 88 88 88 109 109 129 148 167 185 221 478



36 58 58 58 58 58 58



32 51 51 51 51 51 51 51 68 68 68 68 84 84 84 100 100 158 266



29 46 46 46 46 46 46 46 46 61 61 61 61 61 76 76 89 116 179 298



19 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 40 40 40 40 50 68



14 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 30 30 37



77 77 77 77



95 95 112 112 129 146 240



MOSE8ESAR1004 TER (dalam persen)



!FER (dalam Persen) 0,00 0,25 0,50 0,75 1,00 1,25 1,50 1,75 2,00 2,25 2,50 2,75 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00



2



3



4



114 194 194 265 398



76 129 129 129 176 221 265 390



57 96 96 96 96 132 132 166 198 262 353 471



5



6



7



8



9



ID



15



20



45



38 64 64 64 64 64 64 88 88 88 110 132 132 153 194 235 274



32 55 55 55 55 55 55 55 75 75 75 94 94



28 48 48 48 48 48 48 48 48 65 65 65 65 82 82 98 98 160 349



25 42 42 42 42 42 42 42 42 42 58 58 58 58 73 73 73 115 182 385



22 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 52 52 52 52 52 65 78 116 199 424



15 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 34 43 52 60



11 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18



77



77 77 77 77



105 105 132 132 158 209 258 306 400



113



113 131 149 318



18 18



18 25 25 25



Catatan: 1. Tabel ini mengasumsikan populasi yang besar. 2. Ukuran sampel pada kolom tertentu adalah sama meskipun estimasi tingkat pengecualian



populasi berbeda akibat metode pembuatan tabel yang digunakan. Ukuran sampel untuk sampling atribut akan dihitung dengan menggunakan jumlah pengecualian yang diharapkan dalam populasi, tetapi auditor akan lebih nyaman menggunakan estimasi tingkat pengecualian populasi. Sebagai contoh, dalam kolom TER sebesar 1S persen, dengan ARO sebesar S persen, ukuran sampel awal untuk sebagian besar EPER adalah 30. Satu pengecualian, dibagi dengan ukuran sampel sebesar 30, adalah 3,3 persen. Karena itu, agar semua EPER lebih besar dari nol tetapi lebih kecil dari 3,3 persen, ukuran sampel awal harus sama. *Sumber: Data dari AICPA Audit Sampling Audit Guide, 1 Maret 2012 (www.aicpa.org)



Bab 15 / SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI



77



.



Mengevaluasi Hasil Sampel dengan Menggunakan Sampling Atribut*



TABEL 15•9



·- no SBESMs«Mt



Jumlati·Pugecualian AktuJIYIIDI.Dit~. Ukuran Sanipel 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 90 100 125 150 200



0



I



l



3



4



5



I



1



14,0 11,3 9,6 8,3 7,3 6,5 5,9 5,4 4,9 4,6 4,2 4,0 3,7 3,3 3,0 2,4 2,0 1,5



21,7 17,7 14,9 12,9 11,4 10,2 9,2 8,4 7,7 7,1 6,6 6,2 5,8 5,2 4,7 3,8 3,2 2,4



28,3 23,2 19,6 · 11,0 15,0 13,4 12,1 11, 1 10,2 9,4 8,8 8,2 7,7 6,9 6,2 5,0 4,2 3,2



34,4 28,2 23,9 20,7 18,3 16,4 14,8 13,5 12,5 11,5 10,8 10,1 9,5 8,4 7,6 6,1 5,1 3.9



40,2 33,0 28,0 24,3 21,5 19,2 17,4 15,9 14,7 13,6 12,7 11,8 11,1 9,9 9,0 7,2 6,0 4,6



45,6 37,6 31,9 27,8 24,6 22,0 19,9 18,2 16,8 15,5 14,5 13,6 12,7 11,4 10,3 8,3 6,9 5,2



50,8 42,0 35,8 31,1 27,5 24,7 22,4 20,5 18,8 17,5 16,3 15,2 14,3 12,8 11,5 9,3 7,8 5,9



55,9 46,3 39,4 34,4 30,4 27,3 24,7 22,6 20,8 19,3 18,0 16,9 15,9 14,2 12,8 10,3 8,6 6,5



60,7 50,4 43,0 37,5 33,3 29,8 27,1 24,8 22,8 21,2 19,7 18,5 17,4 15,5 14,0 11,3 9,5 7,2



65,4 54,4 46,6 40,6 36,0 32,4 29,4 26,9 24,8 23,0 21,4 20,1 18,9 16,9 15,2 12,3 10,3 7,8



69,9 58,4 50,0 43,7 38,8 34,8 31,6 28,9 26,7 24,7 23,l 21,6 20,3 18,2 16,4 13,2 11,1 8,4



56,8 46,8 39,7 34,5 30,5 27,3 24,7 22,6 20,8 19,3 18,0 16,8 15,8 14,1 12,7 10,2 8,6 6,5



61,6 50,8 43,2 37,6 33,2 29,8 27,0 24,6 22,7 21,0 19,6 18,3 17,2 15,4 13,9 11,2 9,4 7,1



66,2 54,8 46,7 40,6 35,9 32,2 29,2 26,7 24,6 22,8 21,2 19,8 18,7 16,7 15,0 12,1 10,1 7,6



ARO SEBESAR teer.



•tah·~alian_Aktual-yangDitemutm, UkuranSamp~ 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 90 100 125 150 200



I 10,9 8,8 7,4 6,4 5,6 5,0 4,6 4,2 3,8 3,5 3,3 3,1 2,9 2,6 2,3 1,9 1,6 1,2



18,1 14,7 12,4 10,7 9,4 8,4 7,6 6,9 6,4 5,9 5,5 5,1 4,8 4,3 3,9 3,1 2,6 2,0



24,5 20,0 16,8 14,5 12,8 11,4 10,3 9,4 8,7 8,0 7,5 7,0 6,6 5,9 5,3 4,3 3,6 2,7



30,5 24,9 21,0 18,2 16,0 14,3 12,9 11,8 10,8 10,0 9,3 8,7 8,2 7,3 6,6 5,3 4,4 3,4



4



5



6



1



36,1 29,5 24,9 21,6 19,0 17,0 15,4 14,1 12,9 12,0 11, 1 10,4 9,8 8,7 7,9 6,3 5,3 4,0



41,5 34,0 28,8 24,9 22,0 19,7 17,8 16,3 15,0 13,9 12,9 12,1 11,3 10,1 9,1 7,3 6,1 4,6



46,8 38,4 32,5 28,2 24,9 22,3 20,2 18,4 16,9 15,7 14,6 13,7 12,8 11,5 10,3 8,3 7,0 5,3



51,9 42,6 36,2 31,4 27,7 24,8 22,5 20,5 18,9 17,5 16,3 15,2 14,3 12,8 11,5 9,3 7,8 5,9



Catatan: Tabel ini rnenyajikan tingkat pengecualian atas yang dihitung sebagai persentase. Tabel ini juga rnengasurnsikan populasi yang besar. Ukuran



sarnpel yang lebih besar dari 200 tidak ditarnpilkan. *Surnber: Data dari AICPA Audit Sampling Audit Guide, 1 Maret 2012 (www.aicpa.org)



78



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SI KLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



.



GAMBAR 15-8



Lembar Data Sampling Atribut: Pengujian Fungsi Penagihan Hillsburg Hardware Co. Akhir talum: 31/12/13



Klien: Hillsburg Hardware ....•.•... Bldang Audit; Pengujian Pengendafim dan Pengujian Substantit atas TransaksiEungsi Penagimm



_,.....;5.764



Memleflnlslfam tajuan:·Memetiksa salinan faktur penjualan dan dokumen terkait untuk menentukan apakah sistem telah berfungsi seperti yang digariskan dan seperti yang diuraikan dalam program audit. Melld.efinisiu11 populasi denpn tepat {temtasllk stN6likasi, jlka ada>: Faktur penjualan untuk periode l/1/13 hingga 31/10/13. Nomor faktur pertama = 3689. Hornor faktur terakhir = 9452.



Meadefil1islc1n llllit: sampling'. .......... item populasi. chm pmsedur pemllilulll. aadl: Nornor faktur penjualan, yang dicatat dalam jumal penjualan secara berurutan; angka acak yang dihasilkan kornputer;



-~=el -...... ..,._... ........



Audit yaq Direacallaku



ffasUAldual



'ltqut



Jumlllh



Atribut



EPII



.Bil



AttO



0



l. Keberadaan nontor. faktur p,!?jualan



dalam jumal penjualan (prosedur 12).



~ .



CUER



74



75



0



0



4,0



5



93



100



2



2



6,2



5



5



93



100



0



0



3,0



5



5



93



100



100



10



16,4



5



5



ti



JOO



4



4



9,0



penjualan lil!ma ~an salinan faktur .. penjualan (j,rosedur 13d).



.66



10



1,5



6,.6



7. Kuantitas dan data. iainnya .pada pesanan pelangan sarna dengail s.i!Hnan ta!ahan akan diperlukan dalam.konlimlasi;J>.enyisihjln untuk piutang tak tertagih,pengufran pisah batas, dan pengujiatl harga untuk audit laporan keuangan akibat hasil pengujian atas atribot 2, 4,



._.:.....,.~tlffltila.l



s, dan s.



·· ·



l. Dampak ,........llllamal:WER.meleblhi T1;R untuk atribut 2, 4,·s,.dan. 8. Temuan tersebot tefali d'l$alllpllikan kepiida ~ untuk memungltinkannya melakukan perbi,ikan .atas defisiensi pengendallan st$el~ akhir t'ahiJtl,)ika perbaibn yJng tepat waktu telab dilaktikan oleh manajemen, pengenoalian yang diperbaiki itiJ: mm diuji set,.eltinrakhir tam.in i:femi tujlian l)elaporan tentang pengeridaliaft internal twhadap pelaporall keuangilJI.



:s. RekomeaW _ . Manajet!lea: Setiap pengecualian harus dibahas. dengan manajemen. Jadi .diperlukan relaild veriflkasL internal atas faktur penjualan dan memperbaiki pendekat$250.000)



Fiberchem



$793.049,89



$825.549,89



$(32.500,00)



$(32.500,00)



$(32.500,00)



F.O.B. Origin error: Dr. Inv Cr. A/P



Akun dalam strata $50.001-$250.000



Akun dalam strata yang lebih kecil dari atau sama dengan $50.000



*o/s



= lebih saji



u/s



= kurang saji



SOAL ACL 16-36 (Tujuan 16-3) Soal ini mengharuskan penggunaan perangkat lunak ACL, yang terdapat dalam CD yang dilampirkan pada buku ini. Informasi mengenai pemasangan clan penggunaan ACL serta penyelesaian soal ini terdapat dalam Lampiran. Anda harus



Bab 16 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PIUTANG USAHA



133



.--



membaca semua bahan referensi di depan instruksi untuk "Quick Sort" sebelum mencari perintah yang tepat untuk menjawab pertanyaan a hingga f. Untuk soal ini gunakan file Metaphor_Trans_All yang ada dalam ACL Demo, yang merupakan file faktur penjualan yang beredar (setiap baris menunjukkan suatu transaksi faktur). Perintah yang disarankan atau sumber informasi lainnya yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan soal ini dicantumkan pada akhir setiap pertanyaan.



Diminta



a. Tentukan jumlah total faktur (baca bagian bawah layar file Metaphor_Trans_All) clan total faktur yang beredar yang belum dibayar (NEWBAL) untuk dibandingkan dengan buku besar umum. (Total Field) b. Berapa banyak faktur yang mencantumkan beban keuangan (FINCHG) clan berapa jumlah total beban keuangan itu? (Filter, Count Records, clan Total Field) c. Tentukan clan cetak piutang usaha setiap pelanggan yang beredar serta totalnya untuk dibandingkan dengan bagian a (Catatan: pertama abaikan filter dari langkah b). (Summarize clan Total Field) Nomor pelanggan mana yang memiliki saldo terbesar yang jatuh tempo? d. Berapa saldo akun yang beredar yang terbesar clan terkecil? (Quick Sort) e. Untuk akun dengan saldo terbesar, buatlah clan cetak skedul umur piutang dari file transaksi dengan menggunakan tanggal laporan yang diberi label "STMTTDT' Gunakan tanggal skedul umur per 30/4/2003 clan "NEWBAL' sebagai subtotal field. (Filter clan Age) f.



Agar pelanggan memutuskan dengan lebih baik ketika memilih konfirmasi Anda memutuskan untuk membagi saldo pelanggan ke dalam dua interval setelah mengeluarkan semua saldo yang lebih kecil dari $5.000. Berapa banyak saldo yang lebih besar dari $5.000? Cetaklah outputnya. (Filter clan Stratify)



SOAL RISET 16-1: PENGAKUAN PENDAPATAN Pada tahun-tahun terakhir, beberapa kejadian berprofil tinggi tentang pengakuan pendapatan yang tidak tepat telah menarik perhatian media bisnis. SEC juga telah mengekspresikan keprihatinannya tentang jumlah kasus pengakuan pendapatan yang tidak tepat yang diidentifikasi oleh staf SEC. Salah satu isu pendapatan itu melibatkan penjualan "bill and hold': Dalam transaksi bill and hold, pelanggan setuju untuk membeli barang, tetapi penjual menahan kepemilikan fisiknya sampai pelanggan itu meminta pengiriman ke lokasi yang ditentukan. Biasanya, pengaturan seperti ini tidak memenuhi kualifikasi sebagai penjualan karena pengiriman belum terjadi. Namun, dalam kondisi tertentu jika pembeli telah membuat komitmen pembelian serta telah mengasumsikan risiko clan imbalan dari produk yang dibeli, tetapi tidak dapat menerima pengiriman karena alasan bisnis yang memaksakan, penjualan bill and hold mungkin memenuhi kualifikasi sebagai pengakuan pendapatan. Bacalah pedoman SEC tentang pengakuan pendapatan (www.sec.gov/interps/ account/sabcodet13.htm) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini: a. Apa yang ditunjukkan SEC sebagai empat kriteria dasar dalam menentukan apakah pendapatan telah direalisasi atau dapat direalisasi? b. Pelanggan yang menjadi klien audit Anda, Henson, LLC, membuat permintaan tertulis resmi untuk menetapkan pengaturan bill and hold pada November 2013, yaitu pengaturan yang umum di industri ini. Permintaan tertulis pelanggan itu menjabarkan skedul pengiriman yang akan dimulai pada Februari 2014. Pada November 2013, produk yang akan dikirim dalam bulan Februari sudah lengkap clan siap dikirim. Karena penjualan dilakukan pada tahun 2013, klien audit Anda mungkin akan mencatat transaksi bill and hold tersebut sebagai penjualan tahun 2013. Anda lupa bahwa ada persediaan yang disimpan pada tempat terpisah di gudang klien selama observasi persediaan per 31 Desember 2013. Dalam menentukan keputusan Anda tentang penetapan waktu pengakuan pendapatan, apa kriteria yang telah ditetapkan SEC sebagai hal yang penting?



134



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



.



SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO



~r0 "



Bob Lake adalah manajer pada audit Images, Inc., sebuah toko ritel khusus yang memiliki toko di seluruh pelosok Midwest. Images menarik perhatian para wanita pekerja kelas atas dan menawarkan kartu kreditnya sendiri. Tugas akuntansi di Images dilakukan secara terpusat. Transaksi dilakukan secara online dan file penjualan serta piutang usaha disimpan pada database.



,



,



~



~"," ' '~



'



~~



,



~



r



Setelah mempelajari bob ini, Anda harus mampu untuk 17-1



i



Baik Sampling Statistik Maupun Sampling Nonstatistik Dapat Diterima Menurut Gaas, Tetapi Yang Mana Pun Yang Digunakan, Harus Dilakukan Dengan Benar



t' ' '



TUJUAN PEMBELAJARAN



17-2



i 17-3 : 17-4



17-5



Membedakan sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo dan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi. Menerapkan sampling nonstatistik untuk pengujian atas rincian saldo. Menerapkan sampling unit moneter. Menguraikan sampling variabel. Menggunakan estimasi yang berbeda dalam pengujian atas rincian saldo.



------------------



.. ---------- .



------- ---- --------- ---



Kantor Bob Lake menyarankan untuk menggunakan sampling statistik dalam praktiknya dan menyediakan program pelatihan untuk pengembangan koordinator statistik bagi setiap kantor. Koordinator di kantor Bob adalah Barbara Ennis. Bob yakin bahwa transaksi penjualan dan pengujian konfirmasi piutang usaha dapat dilakukan dengan menggunakan sampling statistik serta meminta Barbara untuk membantu merancang dan mengawasi aspek statistik pengujian ini. Barbara mengembangkan sebuah program untuk merancang prosedur audit konfirmasi sebagai bagian dari pelaksanaan pengujian atas rincian saldo piutang usaha. Tugasnya meliputi penentuan ukuran sampel. Dia meminta Bob untuk melanjutkan program tersebut dan berkata bahwa dia bersedia membantu mengevaluasi hasilnya setelah pengujian dilaksanakan. Ketika semua jawaban konfirmasi telah diterima atau prosedur alternatif telah diselesaikan beberapa minggu terakhir, Bob memanggil Barbara untuk melakukan evaluasi statistik. Dengan gusar, Bob menemukan bahwa Barbara telah keluar dari perusahaan, dan parahnya, tidak ada orang yang menguasai statistik untuk menggantikannya. Bob berada dalam tekanan yang besar untuk menyelesaikan pekerjaan itu dan memutuskan untuk melakukan perhitungan statistiknya sendiri. Berdasarkan perhitungannya, dia menyimpulkan bahwa potensi salah saji sangatlah besar, tetapi tidak material, sehingga Bob menyimpulkan tujuan pengujian konfirmasi telah dipenuhi. Laba Images, Inc. pada tahun berikutnya menurun tajam, yang sebagian disebabkan oleh penghapusan piutang usaha yang berjumlah besar. Harga saham menurun tajam dan sebuah tuntutan class action telah diajukan, yang menyatakan perusahaan Bob menjadi salah satu terdakwa. Seorang pakar dari luar telah didatangkan untuk mereview dokumentasi audit. Para pakar itu melakukan kembali semua pekerjaan Bob dan menemukan kesalahan perhitungan statistik. Para pakar menghitung bahwa salah saji piutang usaha, yang didasarkan pada sampel auditor, secara signifikan jauh lebih besar dari jumlah yang material. Perusahaan Bob menyelesaikan tuntutan itu dengan membayar uang sebesar $3,5 juta .



Pada Bab 16, kita melanjutkan ke Tahap III proses audit dengan membahas prosedur analitis clan pengujian atas rincian saldo piutang usaha. Kita sekarang akan melanjutkan tahap III dengan menentukan ukuran sampel clan item yang akan dipilih dari populasi bagi audit piutang usaha. Walaupun konsep dalam bab ini berkenaan dengan piutang usaha, konsep itu juga dapat diterapkan pada audit atas banyak saldo akun lainnya. Seperti ditunjukkan oleh cerita tentang Images, Inc., auditor hams menggunakan sampling dengan benar untuk menghindari pembuatan kesimpulan yang salah mengenai populasi. Meskipun baik metode sampling audit statistik maupun nonstatistik telah digunakan secara luas untuk pengujian atas rincian saldo, auditor hams memutuskan metode mana yang akan digunakan, yang semuanya bergantung pada preferensi, pengalaman, clan pengetahuannya mengenai sampling statistik. Bab ini akan membantu Anda membuat kesimpulan yang benar mengenai populasi baik dengan menggunakan metode statistik maupun nonstatistik. Sebelum mulai mempelajari bab ini, kami sarankan Anda untuk melihat kembali Gambar 13-9 (di Jilid 1) untuk memastikan Anda memahami posisi kami dalam proses audit. Pada tahap ini, semua item dalam tahap I clan II hams sudah selesai sebelum auditor menentukan ukuran sampel clan item yang akan dipilih dari populasi. Selain itu, auditor juga hams sudah menyelesaikan prosedur analitis substantif clan merancang prosedur audit untuk pengujian atas rincian saldo, seperti yang dibahas pada Bab 16 (bagian dari tahap III). Auditor tidak akan dapat melaksanakan prosedur audit untuk pengujian atas rincian saldo sebelum memutuskan terlebih dahulu ukuran sampel clan item yang akan dipilih dari populasi. PERBANDINGAN SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO DAN UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN SERTA PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI i Membedakan sampling i audit untuk pengujian atas ! rincian saldo dan pengujian I pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi. L _ __ 1



Sebagian besar konsep sampling untuk pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi, yang dibahas pada Bab 15, dapat juga diterapkan bagi sampling pengujian atas rincian saldo. Dalam kedua kasus, auditor ingin membuat kesimpulan mengenai populasi secara keselumhan berdasarkan sampel. Karena itu, baik risiko sampling maupun nonsampling mempakan hal yang penting bagi pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, clan pengujian atas rincian saldo. Untuk mengatasi risiko sampling, auditor dapat menggunakan metode nonstatistik atau statistik atas ketiga jenis pengujian tersebut. Perbedaan utama antara pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, clan pengujian atas rincian saldo terletak pada apa yang ingin diukur oleh auditor. Jenis Pengendalian



Apa yang Diukurnya



Pengujian pengendalian



• Keefektifan operasi pengendalian internal



Pengujian substantif atas transaksi



• Keefektifan operasi pengendalian internal • Kebenaran moneter transaksi dalam sistem akuntansi



Pengujian atas rincian saldo



Apakah jumlah dolar saldo akun mengandung salah saji yang material.



Auditor melaksanakan pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi: • Untuk menentukan apakah tingkat pengecualian populasi cukup rendah. • Untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian clan karenanya mengurangi pengujian atas rincian saldo. 136



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



- -



--



---------



.-



• Untuk perusahaan publik berukuran besar, guna menyimpulkan bahwa pengendalian telah beroperasi secara efektif demi tujuan audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Tidak seperti pada pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, auditor jarang menggunakan tingkat keterjadian dalam pengujian atas rincian saldo. Sebaliknya, auditor menggunakan metode sampling yang memberikan hasil dalam dolar. Ada tiga jenis utama metode sampling yang digunakan untuk menghitung salah saji saldo akun dalam dolar yang dibahas pada bah ini: sampling nonstatistik, sampling unit moneter, dan sampling variabel.



SAMPLING NONSTATISTIK Sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo serupa dengan sampling audit untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, meskipun tujuannya berbeda. Langkah-langkah yang ditempuh selaras dengan yang digunakan untuk sampling pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi. Perbedaan utama dalam penerapan sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo ditunjukkan dalam cetak miring:



Langkah-Sampling Audit untuk Pengujian atas Rincian Saldo



Langkah-Sampling Audit untuk Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi (lihat Bab 15)



Merencanakan Sampel



Merencanakan Sampel



1.



2. 3.



4. 5. 6. 7.



8.



9.



Menyatakan tujuan pengujian audit. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan. Mendefinisikan salah saji. Mendefinisikan populasi. Mendefinisikan unit sampling Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi. Menetapkan risiko yang dapat diterima atas penerimaan yang salah. Mengestimasi salah saji dalam populasi. Menentukan ukuran sampel awal.



1.



2. 3. 4. 5. 6. 7.



8. 9.



Menerapkan sampling nonstatistik untuk pengujian 1 ~incian saldo.



Menyatakan tujuan pengujian audit. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan. Mendefinisikan atribut clan kondisi pengecualian. Mendefinisikan populasi. Mendefinisikan unit sampling. Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi. Menetapkan risiko yang dapat diterima akibat ketergantungan yang berlebihan. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi. Menentukan ukuran sampel awal.



Memilih Sampel dan Melaksanakan Prosedur Audit



Memilih Sampel dan Melaksanakan Prosedur Audit



10. Memilih sampel. 11. Melaksanakan prosedur audit.



10. Memilih sampel. 11. Melaksanakan prosedur audit.



Bab 17 / SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO



137



.---



Mengevaluasi Hasil



Mengevaluasi Hasil



12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi. 13. Menganalisis salah saji. 14. Memutuskan akseptabilitas populasi.



12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi. 13. Menganalisis pengecualian. 14. Memutuskan akseptabilitas populasi.



Menyatakan Tujuan Pengujian Audit



Auditor akan mengambil sampel untuk pengujian atas rincian saldo guna menentukan apakah saldo akun yang sedang diaudit telah dinyatakan secara wajar. Populasi sebanyak 40 piutang usaha pada Tabel 17-1, yang berjumlah total $207.295, mengilustrasikan penerapan sampling nonstatistik. Auditor akan melakukan pengujian atas rincian saldo untuk menentukan apakah saldo sebesar $207.295 itu mengandung salah saji yang material.



Memutuskan Apakah Sampling Audit Dapat Diterapkan



Seperti dinyatakan dalam Bab 15, "Sampling audit dapat diterapkan setiap kali auditor berencana membuat kesimpulan mengenai populasi berdasarkan sampel:' Walaupun auditor sering kali mengambil sampel dari banyak akun, dalam beberapa situasi sampling tidak dapat diterapkan. Untuk populasi dalam Tabel 17 -1, auditor dapat memutuskan untuk hanya mengaudit item di atas $5.000 dan mengabaikan semua yang lain karena total item yang lebih kecil dari itu tidak material. Demikian juga, jika auditor memverifikasi tambahan aset tetap dan menemukan banyak tambahan bernilai kecil dan satu pembelian bangunan bernilai sangat besar, auditor mungkin memutuskan untuk mengabaikan sama sekali item-item yang bernilai kecil. Dalam kasus lainnya, auditor tidak akan mengambil sampel.



Mendefinisikan Salah Saji



Karena sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo mengukur salah saji moneter, yaitu salah saji yang terjadi apabila item sampel disalahsajikan. Ketika



TABEL 17-1



Item Populasi



Populasi Piutang Usaha llustratif Jumlah yang Tercatat



1



$ 1.410



2



9.130 660 3.355 5.725 8.210 580 44.110 825 1.155 2.270 50 5.785 940 1.820 3.380 530 955 4.490 $17.140



3 4



5 6 7 8 9



10 11 12 13 14 15 16 17



18 19 20



Item Populasi



Jumlah yang Tercatat



(lanjutan)



(lanjutan)



21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32



$ 4.865



33 34 35 36 37 38 39 40



770 2.305 2.665 1.000 6.225 3.675 6.250 1.890 27.705 935 5.595 930 4.045 9.480 360 1.145 6.400 100 8.435



--$207.295



138



Bagian 3 / PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN



.



mengaudit piutang usaha, setiap salah saji pada saldo pelanggan klien yang dimasukkan dalam sampel auditor merupakan suatu salah saji. Dalam pengujian atas rincian saldo, populasi didefinisikan sebagai item yang membentuk populasi dolar yang tercatat. Populasi piutang usaha yang dicatat pada Tabel 17-1 terdiri dari 40 akun yang berjumlah $207.295. Tentu saja, sebagian besar populasi akuntansi yang akan dijadikan sampel oleh auditor mencakup item yang jauh lebih banyak dengan jumlah dolar yang juga lebih besar. Auditor akan mengevaluasi apakah populasi yang tercatat mengandung lebih saji (overstatement) atau kurang saji (understatement).



Mendefinisikan Populasi



Sampling Berstratifikasi Bagi kebanyakan populasi, auditor memisahkan populasi ke dalam dua atau lebih subpopulasi sebelum menerapkan sampling audit. Hal ini disebut sebagai sampling berstratifikasi (stratified sampling), di mana setiap subpopulasi disebut sebagai strata. Stratifikasi memungkinkan auditor untuk menekankan item populasi tertentu clan mengabaikan yang lain. Dalam kebanyakan situasi sampling audit, termasuk konfirmasi piutang usaha, auditor ingin menekankan nilai dolar tercatat yang lebih besar, sehingga mereka dapat mendefinisikan setiap strata berdasarkan ukuran nilai dolar yang tercatat. Dengan memeriksa populasi pada Tabel 17-1, Anda dapat melihat bahwa ada cara lain untuk menstratifikasi populasi. Asumsikan bahwa auditor memutuskan untuk menstratifikasi sebagai berikut: Strata 1 2 3



Kriteria Strata >$15.000 $5.000-$15.000



ROOIR MW,, INC.



. Jones



$a~ Inc



2116$~Striiet



w ~ , 1 •• . . . . .



itt?m .yang belmn dh¥ar. (2) [)~r lengkap s.@iatl ~ ~fl penm~an .·l,ltang didiskontokan) va111.menunjukkan langgi:11 awal, tangga ·•·••· ·. . ··.· .. . .. .. ya111 betum ~r. jaminaJi; dan pe,1Jamiri; 3sena •· • •• • ···•····• ·. . . . • • .• : ?. •:,: (3) Daftar terseiultn ~ ba~ng daaang Anda yang ~a.stkao ~~·~ •Y



Pkt(}~ Phil Ge.riwini; Presiden Oir._.,.



usaha karena mencantumkan saldo akhir. Auditor dapat membandingkan faktur vendor yang ada dengan milik klien clan masih belum mengungkapkan yang hilang, yang merupakan perhatian utama dalam utang usaha. Mana dari kedua dokumen tersebut yang lebih baik untuk menguji akuisisi dalam pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi? Faktur vendor lebih unggul dalam memverifikasi transaksi karena auditor memverifikasi setiap transaksi clan faktur menunjukkan rincian akuisisi.



Perbedaan Antara Laporan Vendor dan Konfirmasi Perbedaan paling penting antara laporan vendor clan konfirmasi utang usaha terletak pada sumber informasinya. Laporan vendor disiapkan oleh vendor (pihak ketiga yang independen) tetapi berada di tangan klien pada saat auditor memeriksanya. Hal ini memberikan klien kesempatan untuk mengubah laporan vendor atau menyimpan laporan tertentu dari auditor. Respons terhadap permintaan konfirmasi utang usaha umumnya berupa laporan tersendiri yang dikirimkan langsung ke kantor akuntan publik oleh vendor. Respons tersebut menyediakan informasi yang sama seperti laporan vendor tetapi lebih dapat diandalkan. Selain itu, konfirmasi utang usaha sering kali melibatkan permintaan informasi mengenai wesel bayar clan penerimaan utang serta persediaan konsinyasi yang dimiliki oleh vendor tetapi disimpan atas premise klien. Ilustrasi mengenai permintaan konfirmasi utang usaha yang umum disajikan pada Gambar 18-4. Karena ketersediaan laporan vendor clan faktur vendor, yang keduanya merupakan bukti yang relatif dapat diandalkan karena berasal dari pihak ketiga, konfirmasi utang usaha kurang begitu umum ketimbang konfirmasi piutang usaha. Jika klien memiliki pengendalian internal yang memadai clan laporan vendor tersedia untuk diperiksa, konfirmasi biasanya tidak dikirimkan. Akan tetapi, jika 200



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



.--



pengendalian internal klien lemah, jika laporan tidak tersedia, atau jika auditor mempertanyakan integritas klien, sangatlah penting untuk mengirimkan permintaan konfirmasi kepada vendor. Karena menekankan pada kurang saji akun kewajiban, akun yang dikonfirmasi hams mencakup akun saldo yang besar, aktif, clan nol serta sampel representatif dari semua akun lainnya. Ketika auditor memeriksa laporan vendor atau menerima konfirmasi, maka dia hams merekonsiliasi laporan atau konfirmasi dengan daftar utang usaha. Perbedaan yang ada sering kali disebabkan oleh persediaan dalam perjalanan, eek yang telah dikirimkan oleh klien tetapi belum diterima oleh vendor pada tanggal laporan, clan penundaan pemrosesan catatan akuntansi. Rekonsiliasi ini memiliki sifat umum yang sama seperti yang dibahas pada Bab 16 untuk piutang usaha. Dokumen yang umumnya digunakan untuk merekonsiliasi saldo pada daftar utang usaha dengan konfirmasi atau laporan vendor termasuk laporan penerimaan, faktur vendor, clan eek yang dibatalkan. Pembahasan kita mengenai pengujian atas rincian saldo utang usaha temtama berfokus pada prosedur audit yang umumnya dilakukan, dokumen clan catatan yang diperiksa, serta penetapan waktu pengujian. Auditor juga hams mempertimbangkan ukuran sampel ketika mengaudit utang usaha. Ukuran sampel untuk pengujian utang usaha sangat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti materialitas utang usaha, jumlah utang yang beredar, penilaian risiko pengendalian, clan hasil tahun sebelumnya. Jika pengendalian internal klien lemah, yang bukan mempakan hal yang umum untuk utang usaha, hampir semua item populasi hams diverifikasi. Pada situasi lainnya, pengujian yang minimal mungkin sudah mencukupi. Sampling statistik umumnya jarang digunakan dalam mengaudit utang usaha ketimbang untuk piutang usaha. Mendefinisikan populasi clan menentukan ukuran populasi untuk utang usaha jauh lebih sulit. Karena penekanannya diberikan pada utang usaha yang dihapus, auditor hams bemsaha memastikan bahwa populasi melibatkan semua utang yang potensial.



Ukuran Sampel



IKtITISAR Gambar 18-5 mengikhtisarkan bagaimana empat jenis prosedur audit digunakan untuk memperoleh assurance audit atas transaksi dan akun dalam siklus akuisisi serta pembayaran. Setelah menggunakan prosedur untuk memahami pengendalian internal dan pengujian pengendalian, auditor dapat mengevaluasi apakah pengendalian terhadap transaksi dalam siklus telah beroperasi secara efektif. Jika risiko pengendalian dinilai rendah auditor dapat mengurangi pengujian substantif atas saldo akhir akun terkait. Di lain pihak, risiko pengendalian yang dinilai lebih tinggi akan memerlukan lebih banyak pengujian substantif pada akun terkait. Dalam bab ini, saldo akhir yang menjadi fokus kita adalah utang usaha. Dengan menggabungkan semua jenis pengujian audit yang ditunjukkan pada Gambar 18-5, auditor dapat memperoleh assurance yang lebih tinggi secara keseluruhan untuk transaksi dan akun dalam siklus akuisisi serta pembayaran ketimbang assurance yang diperoleh dari salah satu pengujian. Auditor dapat meningkatkan assurance yang diperoleh dari salah satu pengujian, sehingga meningkatkan assurance secara keseluruhan bagi siklus tersebut.



Bab 18 / AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



GAMBAR 18-5



Jenis Pengujian Audit untuk Siklus Akuisisi dan Pembayaran (lihat Gambar 18-1 untuk akun).



Kas di Bank



Behan Akuisisi



Utang Usaha



. . _ _ Pernbayaran



~



...



Diaudit oleh · TOC. STOT, dan AP



Beban Diaudit oleh TOC. STOT; dan Af' Saldo akhir



Akuisisi Aset



...,,..,.___ _ Akuisisi aset---11•• Oiaudit oleh TOC, STOT, da.n AP Saldo akhir Saldo akhir



Peogµji,m pengendalian (termasuk prosedur untuk memahami pengendafian



Pengujian substantif + atas transaksj. +



internal) (TOC)



(STOT)



Prosedur anafitis (AP)



+



Pengujian atas



rindan saldo (JOB)



Buktiyang tepatdan mencukupi



ISTILAH-ISTILAH PENTING File induk utang usaha (accounts payable masterfile )-file komputer untuk menyimpan catatan akuisisi individual setiap vendor, pengeluaran kas, retur dan pengurangan akuisisi, serta saldo vendor.



Pengujian pisah batas (cutoff tests)pengujian untuk menentukan apakah transaksi yang dicatat beberapa hari sebelum dan setelah tanggal neraca dicantumkan dalam periode yang benar.



Neraca saldo utang usaha (accounts payable trial balance)-daftar jumlah yang terutang kepada setiap vendor pada suatu titik waktu; disiapkan secara langsung dari file induk utang usaha.



Memo debet (debit memo)-dokumen yang mengindikasikan pengurangan jumlah yang terutang kepada vendor akibat dikembalikannya barang atau karena pengurangan yang diberikan.



Siklus akuisisi dan pembayaran (acquisition and payment cycle)-siklus transaksi yang meliputi akuisisi dan pembayaran barang serta jasa dari pemasok di luar organisasi.



FOB destination-kontrak pengiriman di mana hak atas barang berpindah ke pembeli ketika barang diterima.



Jurnal akuisisi (acquisitions journal)jurnal atau daftar yang dibuat dari file transaksi akuisisi dan biasanya mencakup informasi seperti nama vendor, tanggal, jumlah, dan klasifikasi akun bagi setiap transaksi.



202



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



FOB origin-kontrak pengiriman di mana hak atas barang berpindah ke pembeli pada saat barang dikirimkan. Pesanan pembelian (purchase order)dokumen yang disiapkan oleh departemen pembelian yang mengindikasikan deskripsi,



kuantitas, dan informasi yang berhubungan dengan barang dan jasa yang akan dibeli perusahaan. Permintaan pembelian (purchase requisition)-permintaan oleh karyawan yang berwenang kepada departemen pembelian untuk memesan persediaan dan item lain yang digunakan oleh entitas. Laporan penerimaan (receiving report)dokumen yang disiapkan oleh departemen penerimaan pada saat barang berwujud diterima, yang menunjukkan deskripsi barang, kuantitas yang diterima, tanggal diterima, dan data relevan lainnya; ini merupakan bagian dari dokumentasi yang diperlukan untuk melakukan pembayaran.



Faktur vendor (vendor's invoice)-dokumen yang merinci transaksi akuisisi dan jumlah uang yang terutang kepada vendor akibat melakukan akuisisi. Laporan vendor ( vendor's statement)laporan yang disiapkan setiap bulan oleh vendor, yang mengindikasikan saldo awal pelanggan, akuisisi, pembayaran, dan saldo akhir. Voucher-dokumen yang digunakan untuk menetapkan cara mencatat dan mengendalikan akuisisi, terutama dengan memungkinkan setiap transaksi akuisisi diberi nomor urut.



PERTANYAAN TINJAUAN 18-1 (Tujuan 18-1) Sebutkan lima akun aset, tiga akun kewajiban, dan lima akun beban yang termasuk ke dalam siklus akuisisi dan pembayaran bagi suatu perusahaan manufaktur yang tipikal. 18-2 (Tujuan 18-3) Sebutkan satu pengendalian internal yang mungkin bagi masing-masing dari enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi untuk pengeluaran kas. Bagi setiap pengendalian, sebutkan pengujian pengendalian untuk menguji efektivitasnya. 18-3 (Tujuan 18-3) Sebutkan satu pengendalian internal yang mungkin bagi masingmasing dari enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi untuk akuisisi. Bagi setiap pengendalian, sebutkan pengujian pengendalian untuk menguji efektivitasnya. 18-4 (Tujuan 18-3) Evaluasilah pernyataan berikut yang diberikan oleh auditor berkenaan dengan pengujian atas akuisisi dan pengeluaran kas: "Dalam memilih sampel akuisisi dan pengeluaran kas untuk diuji, pendekatan terbaik adalah memilih bulan secara acak dan menguji setiap transaksi selama periode tersebut. Penggunaan pendekatan ini akan memungkinkan saya untuk memahami secara menyeluruh pengendalian internal karena saya telah memeriksa semua hal yang terjadi selama periode tersebut. Sebagai bagian dari pengujian bulanan, saya juga menguji rekonsiliasi bank awal dan akhir serta menyiapkan bukti kas selama bulan tersebut. Ketika menyelesaikan pengujian tersebut saya merasa dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian internal:' 18-5 (Tujuan 18-3) Apa arti penting diskon tunai bagi klien dan bagaimana auditor dapat memverifikasi apakah diskon tersebut telah diambil sesuai dengan kebijakan perusahaan? 18-6 (Tujuan 18-3) Apa persamaan dan perbedaan tujuan dari dua prosedur berikut? (I) Memilih sampel acak laporan penerimaan dan menelusurinya ke faktur vendor terkait dan ayat jurnal akuisisi, dengan membandingkan nama vendor, jenis bahan dan kuantitas yang diperoleh, serta total jumlah akuisisi. (2) Memilih sampel acak ayat jurnal akuisisi dan menelusurinya ke faktur vendor terkait dan laporan penerimaan, dengan membandingkan nama vendor, jenis bahan dan kuantitas yang diperoleh, serta total jumlah akuisisi. 18-7 (Tujuan 18-2, 18-3) Jika klien audit tidak memiliki eek yang telah dipranomori, jenis salah saji apa yang memiliki peluang lebih besar untuk terjadi? Dalam situasi tersebut, prosedur audit apa yang dapat digunakan auditor untuk mengkompensasi defisiensi ini? 18-8 (Tujuan 18-2) Apa yang dimaksud dengan voucher? Jelaskan bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan pengendalian internal organisasi?



Bab 18 / AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



r



18-9 (Tujuan 18-2) Jelaskan mengapa sebagian besar auditor mempertimbangkan penerimaan barang clan jasa sebagai hal yang penting dalam siklus akuisisi clan pembayaran. 18-10 (Tujuan 18-3, 18-6) Jelaskan hubungan antara pengujian siklus akuisisi clan pembayaran serta pengujian persediaan. Berikan eontoh spesifik bagaimana kedua jenis pengujian tersebut mempengamhi satu sama lain. 18-11 (Tujuan 18-3, 18-4) Jelaskan hubungan antara pengujian siklus akusisi clan pembayaran serta pengujian utang usaha. Berikan eontoh spesifik mengenai bagaimana kedua jenis pengujian tersebut mempengamhi satu sama lain. 18-12 (Tujuan 18-6). Akuntan publik memeriksa semua faktur yang belum tereatat yang ada di tangan pada tanggal 28 Febmari 2014, yaitu hari terakhir audit. Mana dari salah saji berikut yang paling mungkin diungkapkan oleh prosedur ini? Jelaskan.



a. b. e. d.



Utang usaha lebih saji per 31 Desember 2013. Utang usaha kurang saji per 31 Desember 2013. Beban operasi lebih saji untuk 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2013. Beban operasi lebih saji untuk dua bulan yang berakhir 28 Febmari 2014.*



18-13 (Tujuan 18-7) Jelaskan mengapa sudah umum bagi auditor untuk mengirimkan permintaan konfirmasi kepada vendor dengan "saldo nol" pada daftar utang usaha klien tetapi tidak umum untuk mengikuti pendekatan yang sama dalam memverifikasi piutang usaha. 18-14 (Tujuan 18-2, 18-7) Bedakan antara faktur vendor clan laporan vendor. Dokumen mana yang idealnya hams digunakan sebagai bukti ketika mengaudit transaksi akuisisi clan yang mana untuk memverifikasi saldo utang usaha? Mengapa? 18-15 (Tujuan 18-7) Tidakkah begitu umum untuk mengkonfirmasi utang usaha pada tanggal interim ketimbang piutang usaha. Jelaskan mengapa. 18-16 (Tujuan 18-6) Dalam menguji pisah batas utang usaha pada tanggal neraea, jelaskan mengapa penting bagi auditor untuk mengoordinasikan pengujiannya dengan observasi fisik persediaan. Apa yang dapat dilakukan auditor selama menguji persediaan fisik untuk meningkatkan kemungkinan pisah batas yang akurat? 18-17 (Tujuan 18-6) Bedakan antara FOB destination clan FOB origin. Prosedur apa yang harus diikuti auditor berkenaan dengan akuisisi persediaan atas dasar FOB origin mendekati akhir tahun?



PERTANYAAN PILIHAN BERGANDA DARI UJIAN CPA 18-18 (Tujuan 18-3) Pertanyaan berikut berkenaan dengan pengendalian internal dalam siklus akuisisi clan pembayaran. Pilihlah jawaban yang paling tepat.



a. Budd, agen pembelian Lake Hardware Wholesalers, memiliki seorang kenalan yang memiliki toko ritel hardware. Budd mengatur pengiriman hardware yang dilakukan oleh produsen ke toko ritel atas dasar COD, sehingga memungkinkan kenalannya membeli pada harga grosir Lake. Budd mungkin mampu meneapai hal ini karena Lake memiliki pengendalian internal yang bumk terhadap (3) penerimaan kas. ( 1) permintaan pembelian. (2) pesanan pembelian. (4) eatatan persediaan perpetual. b. Mana dari pengendalian internal berikut yang akan meneegah membayar dokumen pengeluaran kas dari disajikan untuk pembayaran kedua kalinya? ( 1) Tanggal pada dokumen pengeluaran kas hams diberikan dalam beberapa hari dari tanggal dokumen itu disajikan untuk dibayar. (2) Pejabat yang menandatangani eek membandingkan eek itu dengan dokumen clan hams meneoret dokumen tersebut.



....



*Diadaptasi dari AI CPA. Hak cipta oleh American Institute of CPAs. Semua hak dijamin. Digunakan dengan izin .



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



(3) Cek yang belum ditandatangani disiapkan oleh individu yang bertanggung jawab menandatangani eek. (4) Dokumen pengeluaran kas disetujui oleh setidaknya dua pejabat manajemen yang bertanggung jawab. c. Mana dari pertanyaan berikut yang paling tepat dimasukkan ke dalam kuesioner pengendalian internal mengenai asersi kelengkapan bagi pembelian? ( 1) Apakah pesanan pembelian yang diotorisasi disyaratkan sebelum departemen penerimaan dapat menerima pengiriman atau departemen utang voucher dapat mencatat voucher? (2) Apakah permintaan pembelian dipranomori dan secara independen dicocokkan dengan faktur vendor? (3) Apakah file voucher yang belum dibayar direkonsiliasi secara periodik terhadap catatan persediaan oleh karyawan yang tidak memiliki akses ke bagian permintaan pembelian? (4) Apakah pesanan pembelian, laporan penerimaan, clan voucher telah dipranomori dan diperhitungkan secara periodik? d. Kewenangan untuk menerima barang yang masuk ke bagian penerimaan harus didasarkan pada (1) faktur vendor. (2) permintaan pembelian. (3) bill of lading. (4) pesanan pembelian yang disetujui. 18-19 (Tujuan 18-6, 18-7) Pertanyaan berikut berkenaan dengan mengakumulasi bukti dalam siklus akuisisi clan pembayaran. Pilihlah jawaban yang paling tepat. a. Dalam mengaudit utang usaha, prosedur yang paling mungkin ditempuh auditor terutama akan berfokus pada asersi manajemen (1) eksistensi. (3) kelengkapan. (2) nilai realisasi. (4) penilaian dan alokasi. b. Mana dari prosedur audit berikut yang paling baik mengidentifikasi utang usaha yang belum tercatat? (1) Memeriksa hubungan yang tidak biasa antara saldo utang usaha bulanan dan pembayaran kas yang tercatat. (2) Merekonsiliasi laporan vendor dengan file laporan penerimaan untuk mengidentifikasi item yang diterima tepat sebelum tanggal neraca. (3) Mereview pengeluaran kas yang tercatat setelah tanggal neraca untuk menentukan apakah utang terkait berlaku pada periode sebelumnya. (4) Menyelidiki utang yang tercatat tepat sebelum dan tepat setelah tanggal neraca untuk menentukan apakah hal itu didukung oleh laporan penerimaan. c. Auditor menelusuri sampel pesanan pembelian clan laporan penerimaan terkait ke jurnal akuisisi clan jurnal pengeluaran kas. Tujuan paling mungkin dari pengujian substantif atas transaksi ini adalah (1) mengidentifikasi pembelian bernilai besar yang tidak biasa yang harus diselidiki lebih lanjut. (2) memverifikasi bahwa pengeluaran kas adalah untuk barang yang benar-benar diterima. (3) menentukan bahwa pembelian sudah dicatat dengan benar. (4) menguji apakah pembayaran dilakukan untuk barang yang memang dipesan. 18-20 (Tujuan 18-3, 18-6) Pertanyaan berikut menyangkut audit utang usaha. a. Untuk pengendalian internal yang efektif, departemen utang usaha umumnya harus (1) menstempel, melubangi, atau membatalkan dokumentasi pendukung setelah pembayaran dikirimkan. (2) memastikan bahwa setiap permintaan sudah disetujui menyangkut harga, kuantitas, clan mutu oleh karyawan yang berwenang.



Bab 18 / AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



------------



-----



205



.--



(3) mengabaikan informasi tentang jumlah yang dipesan pada salinan pesanan pembelian yang diserahkan ke departemen penerimaan sebelum menerima barang. (4) menetapkan kecocokan antara faktur vendor serta laporan penerimaan clan pesanan pembelian. b. Apabila menggunakan konfirmasi untuk menyediakan bukti mengenai asersi kelengkapan bagi utang usaha, populasi yang tepat yang paling mungkin adalah ( 1) vendor dengan siapa entitas sebelumnya melakukan bisnis. (2) jumlah yang tercatat dalam buku besar pembantu utang usaha. (3) penerima eek yang ditarik pada bulan setelah akhir tahun. (4) faktur yang diarsip dalam file faktur terbuka entitas.



PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL DISKUSI 18-21 (Tujuan 18-3) Pertanya;m 1 hingga 8 umumnya ditemukan dalam kuesioner yang digunakan oleh auditor untuk µiemahami pengendalian internal pada siklus akuisisi clan pembayaran. Dalam menggunakan kuesioner untuk klien, jawaban "ya' atas pertanyaan yang diajukan menunjukkan pengendalian internal yang mungkin, sementara jawaban "tidak'' menunjukkan defisiensi yang potensial.



1. Apakah fungsi pembelian dilakukan oleh personil yang independen dari fungsi penerimaan clan pengiriman serta fungsi utang clan pengeluaran? 2. Apakah semua laporan penerimaan yang dipranomori clan urutan numerisnya diperiksa oleh orang yang independen dari fungsi penyiapan eek? 3. Apakah semua faktur vendor dikirimkan secara langsung ke bagian akuntansi dari ruang surat? 4. Apakah karyawan yang bertanggung jawab mereview clan menyetujui faktur harus memeriksa distribusi sebelum transaksi dimasukkan ke dalam komputer? 5. Apakah semua perkalian, footing, diskon, clan ongkos angkut pada faktur vendor diperiksa keakuratannya? 6. Apakah eek diposting secara otomatis ke jurnal pengeluaran kas ketika eek itu disiapkan? 7. Apakah semua dokumen pendukung dibatalkan dengan benar pada saat eek ditandatangani? 8. Apakah penyimpanan eek setelah ditandatangani clan sebelum dikirimkan ditangani oleh karyawan yang independen dari semua fungsi utang, pengeluaran, kas, clan buku besar umum?



Diminta



a. Untuk setiap pertanyaan tersebut, sebutkan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi jika pengendalian berjalan dengan baik. b. Untuk setiap pengendalian internal, sebutkan pengujian pengendalian untuk menguji keefektifannya. c. Untuk setiap pertanyaan tersebut, identifikasilah sifat salah saji keuangan yang potensial jika pengendalian tidak berjalan dengan baik.



d. Untuk setiap salah saji yang potensial pada bagian c, sebutkan prosedur audit substantif yang dapat digunakan untuk menentukan apakah ada salah saji yang material. 18-22 (Tujuan 18-3) Prosedur audit berikut ini termasuk dalam program audit untuk audit laporan keuangan Golden State Overnight Express: 1. Memilih sampel akuisisi dari jurnal akuisisi clan melakukan hal-hal berikut:



a. b.



206



Memvouching transaksi ke paket voucher yang mencakup laporan penerimaan, pesanan pembelian, clan faktur vendor yang cocok. Memverifikasi bahwa pesanan pembelian disetujui oleh agen pembelian yang berwenang.



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



c.



d. e. f. g.



Memverifikasi bahwa ada tanda tangan klerk utang usaha, yang menunjukkan bahwa dokumen telah dicocokkan secara layak dan jumlah pada faktur vendor telah diverifikasi. Merekalkulasi jumlah faktur dan membandingkan jumlah dolar per faktur terhadap jumlah yang tercatat pada jurnal akuisisi. Memeriksa apakah transaksi tercatat bagi vendor yang benar dalam file induk utang usaha. Menentukan apakah transaksi dicatat pada bulan yang benar, berdasarkan kapan barang diterima dan syarat-syarat transaksi. Mereview bagan akun untuk menentukan apakah transaksi dibebankan ke akun buku besar umum yang sesuai.



2. Membahas dengan personil utang usaha tentang sifat prosedur yang digunakan ketika mencocokkan dokumentasi akuisisi dan membahas jenis perbedaan yang biasanya ditemukan serta bagaimana menyelesaikannya. 3. Menscan jurnal akuisisi atas setiap ayat jurnal yang tidak biasa dan menyelidikinya. 4. Memfoot jurnal akuisisi pada dua bulan dalam setahun dan menentukan apakah jumlahnya sudah dicatat dengan benar dalam akun buku besar umum. 5. Menelusuri sampel paket voucher ke jurnal akuisisi selama tahun berjalan untuk menentukan bahwa transaksi tersebut telah tercantum dalam jurnal akuisisi. Untuk setiap prosedur tersebut (pertimbangkan 1.a. hingga 1.g. sebagai prosedur terpisah), lakukan hal-hal berikut:



Diminta



a. Mengidentifikasi jenis bukti audit yang digunakan bagi setiap prosedur. b. Mengidentifikasi tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh setiap prosedur. c. Mengidentifikasi apakah prosedurnya adalah pengujian pengendalian atau pengujian substantif atas transaksi. 18-23 (Tujuan 18-3) Donnen Designs, Inc. adalah produsen perhiasan wanita berukuran kecil, termasuk gelang, kalung, anting, dan item aksesori lain yang berharga sedang. Sebagian besar produknya dibuat dari perak, berbagai batu berharga rendah, manik-manik, dan potongan perhiasan dekoratif lainnya. Donnen Designs tidak terlibat dalam pembuatan item perhiasan berharga mahal, seperti yang terbuat dari emas dan batu semi mulia atau batu mulia. Personil yang bertanggung jawab membeli item perhiasan bahan baku untuk Donnen Designs ingin memesan langsung dari pemasok yang menawarkan penjualan produknya melalui Website Internet. Sebagian besar pemasok menyediakan gambar dari semua komponen perhiasan di Website mereka, bersama dengan harga dan informasi tentang syarat penjualan lainnya. Pelanggan yang memiliki lisensi bisnis yang sah dapat membeli produk itu dengan harga grosir, dan bukan harga rite!. Pelanggan dapat memesan secara online dan membayar barang tersebut segera dengan menggunakan kartu kredit. Pembelian yang dilakukan melalui kartu kredit akan dikirimkan oleh pemasok setelah kredit yang disetujui diterima dari agen kartu kredit, yang biasanya terjadi pada hari yang sama. Pelanggan juga dapat memesan secara online di mana pembayarannya dilakukan dengan eek. Akan tetapi, dalam peristiwa tersebut, barang yang dibeli belum dikirimkan hingga eek diterima dan dicairkan oleh pemasok. Beberapa pemasok menerapkan kebijakan pengembalian penuh dana dalam 30 hari, sementara pemasok lainnya menerima retur tetapi hanya memberikan kredit atas pembelian di masa mendatang dari pemasok tersebut.



a. Identifikasilah keunggulan bagi Donnen Designs jika manajemen mengizinkan personil pembelian untuk memesan barang secara online melalui Website pemasok.



Diminta



b. Identifikasilah risiko potensial yang terkait dengan pembelian potongan perhiasan Donnen Designs melalui Website Internet pemasok. c. Uraikan keunggulan mengizinkan agen pembelian untuk membeli produk secara online dengan menggunakan kartu kredit Donnen Designs. d. Gambarkan keunggulan mengizinkan agen pembelian untuk membeli produk secara online dengan pembayaran dilakukan hanya melalui eek. Bab 18 / AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



e. Pengendalian internal apa yang dapat diimplementasikan untuk memastikan bahwa ( 1) Agen pembelian tidak menggunakan kartu kredit Donnen untuk membeli item yang bukan perhiasan demi kepentingannya sendiri, jika Donnen mengizinkan agen pembelian untuk membeli perhiasan dengan menggunakan kartu kredit Donnen? (2) Agen pembelian tidak memesan item perhiasan dari pemasok clan mengirimkan item tersebut ke alamat selain alamat Donnen? (3) Donnen tidak mengakhiri kredit yang tidak digunakan dengan pemasok perhiasan akibat mengembalikan item perhiasan yang tidak dapat diterima ke pemasok yang hanya memberikan kredit atas pembelian di masa mendatang? 18-24 (Tujuan 18-3, 18-6) Salah saji berikut dicantumkan dalam catatan akuntansi Westgate Manufacturing Company. 1. Setiap bulan, laporan penerimaan yang curang diserahkan ke bagian akuntansi



2. 3.



4. 5.



6.



Diminta



oleh seorang karyawan di departemen penerimaan. Beberapa hari kemudian, dia mengirimkan faktur ke Westgate untuk kuantitas barang yang dipesan dari sebuah perusahaan kecil yang dia miliki clan dia operasikan pada malam hari. Sebuah eek disiapkan, clan jumlahnya dibayarkan ketika laporan penerimaan serta faktur vendor dicocokkan oleh klerk utang usaha. Behan telepon (akun 2112) secara tidak sengaja dibebankan ke reparasi clan pemeliharaan (akun 2121). Klerk utang usaha menyiapkan eek bulanan bagi Story Supply Company atas jumlah faktur yang terutang clan menyerahkan eek yang belum ditandatangani itu ke bendahara untuk dibayar bersama dengan dokumen pendukung terkait yang telah disetujui. Ketika menerima eek yang telah ditandatangani dari bendahara, dia mencatatnya sebagai debet ke utang usaha clan menyetorkan eek dalam akun bank pribadi atas nama Story Company. Beberapa hari kemudian, dia mencatat lagi faktur itu dalam jurnal akuisisi, menyerahkan kembali dokumen clan sebuah eek baru ke bendahara, serta mengirimkan eek tersebut ke vendor setelah ditandatangani. Jumlah eek dalam jurnal pengeluaran kas dicatat sebesar $4.612,87 clan bukan $6.412,87. Klerk utang usaha dengan sengaja mengeluarkan tujuh eek bernilai besar yang ditulis clan dikirimkan pada tanggal 26 Desember dari jurnal pengeluaran kas untuk mencegah agar kas di bank tidak memiliki saldo negatif pada buku besar umum. Kas itu dicatat pada tanggal 2 Januari tahun berikutnya. Akuisisi bahan baku sering kali tidak dicatat hingga beberapa minggu setelah barang diterima, karena personil penerimaan lalai menyampaikan laporan penerimaan itu ke bagian akuntansi. Ketika departemen kredit vendor menekan departemen akuntansi Westgate, ia mencari laporan penerimaan, mencatat transaksi dalam jurnal akuisisi, clan membayar tagihan.



a. Untuk setiap salah saji, identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang tidak dipenuhi. b. Untuk setiap salah saji, sebutkan pengendalian yang dapat mencegah terjadinya salah saji atas dasar berkelanjutan. c. Untuk setiap salah saji, sebutkan prosedur audit substantif yang dapat mengungkapkannya. 18-25 (Tujuan 18-5, 18-6, 18-7) Prosedur audit berikut dilakukan dalam mengaudit utang usaha: 1. Memperoleh daftar utang usaha. Menambahkan kembali clan membandingkan dengan buku besar umum. 2. Menelusuri dari neraca saldo buku besar umum clan dokumentasi pendukung untuk menentukan apakah utang usaha, pihak terkait, clan aset serta kewajiban terkait lainnya telah dicantumkan dengan tepat dalam laporan keuangan.



108



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



.--



3. Untuk kewajiban yang merupakan utang dalam mata uang asing, tentukan nilai tukar clan perhitungan eek. 4. Membahas dengan pemegang pembukuan apakah ada jumlah yang dieantumkan dalam daftar utang usaha yang terutang kepada pihak terkait, saldo debet, atau wesel bayar. 5. Memperoleh laporan vendor dari kontroler dan merekonsiliasinya dengan daftar utang usaha. 6. Memperoleh laporan vendor seeara langsung dari vendor clan merekonsiliasinya dengan daftar utang usaha. 7. Memeriksa dokumen pendukung menyangkut pengeluaran kas beberapa hari sebelum dan setelah akhir tahun. 8. Memeriksa jurnal akuisisi clan pengeluaran kas selama beberapa hari terakhir periode berjalan clan beberapa hari pertama periode selanjutnya, untuk meneari transaksi yang berjumlah besar clan tidak biasa. a. Untuk setiap prosedur, identifikasilah jenis bukti audit yang digunakan.



Diminta



b. Untuk setiap prosedur, identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan saldo mana yang dipenuhi. c. Evaluasilah kebutuhan yang mengharuskan tujuan tertentu dipenuhi oleh lebih dari satu prosedur audit.



18-26 (Tujuan 18-3, 18-4) Dalam menguji pengeluaran kas untuk Jay Klein Company, Anda hams memahami pengendalian internal. Pengendalian sudah berjalan sangat baik, clan tidak ada masalah audit yang tidak biasa pada tahun-tahun sebelumnya. Meskipun tidak banyak individu di departemen akuntansi, terdapat pemisahan tugas yang layak dalam organisasi. Terdapat agen pembelian terpisah yang bertanggung jawab memesan barang clan departemen penerimaan terpisah yang menghitung barang ketika diterima serta membuat laporan penerimaan. Terdapat pemisahan tugas antara peneatatan akuisisi clan pengeluaran kas, serta semua informasi dieatat dalam dua jurnal seeara independen. Kontroler mereview semua dokumen pendukung sebelum menandatangani eek, clan dia akan segera mengirimkan eek itu ke vendor. Salinan eek akan digunakan untuk peneatatan selanjutnya. Semua aspek pengendalian internal tampak memuaskan bagi Anda, dan Anda melaksanakan pengujian yang minimum terhadap 25 transaksi sebagai eara untuk menilai risiko pengendalian. Dalam melakukan pengujian, Anda mengungkapkan pengeeualian berikut: 1. Salah satu faktur dibayar dua kali. Pembayaran kedua didukung oleh salinan faktur.



Kedua salinan faktur itu telah diberi tanda "lunas:' 2. Dua item dalam jurnal akuisisi telah salah diklasifikasikan. 3. Tiga faktur belum ditandatangani oleh kontroler, tetapi tidak terdapat bukti salah saji dalam transaksi. 4. Lima laporan penerimaan telah dieatat dalam jurnal akuisisi setidaknya 2 minggu lebih lambat dari tanggalnya pada laporan penerimaan. 5. Dua laporan penerimaan untuk faktur vendor hilang dari paket transaksi. Salah satu faktur vendor mengandung kesalahan perkalian, dan faktur tersebut ditandatangani sebagai tanda bahwa jumlahnya telah diperiksa. 6. Salah satu jumlah eek dalam jurnal pengeluaran kas adalah $100 lebih keeil dari jumlah yang dinyatakan pada faktur vendor. 7. Salah satu eek yang tidak digunakan lagi hilang. a. Identifikasilah apakah masing-masing dari 1 hingga 7 merupakan penyimpangan pengujian pengendalian, salah saji moneter, atau keduanya. b. Untuk setiap pengeeualian, identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi mana yang tidak dipenuhi. e. Apa arti penting audit dari setiap pengeeualian tersebut? d. Prosedur tindak lanjut apa yang akan Anda gunakan untuk menentukan sifat setiap pengeeualian?



Diminta



Bab 18 / AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



- - - -



Ml



----------------~~--~~--



.-



e. Bagaimana setiap pengecualian tersebut mempengaruhi audit Anda selanjutnya? Jelaskan secara spesifik. f.



Identifikasilah pengendalian internal yang dapat mencegah setiap salah saji.



18-27 (Tujuan 18-3, 18-6) The Broughton Cap Company mengharuskan agar melengkapi laporan penerimaan yang dipranomori ketika item-item persediaan yang dibeli tiba di departemen penerimaan. Pada saat penerimaan, klerk penerimaan akan menulis tanggal penerimaan pada dokumen penerimaan. Penerimaan terakhir pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni 2013, telah dicatat pada laporan penerimaan 7279. Departemen utang usaha akan membuat paket voucher yang dipranomori ketika laporan penerimaan diterima dari departemen penerimaan. Ayat jurnal dalam jurnal akuisisi dibuat dengan menggunakan informasi yang ada di paket voucher itu.



Untuk akhir Juni 2013 dan awal Juli 2013, penerimaan barang dimasukkan dalam paket voucher sebagai berikut: No. Laporan Penerimaan



No. Voucher



7276 7277 7278 7279 7280 7281 7282



2532 2526 2527 2530 2531 2528 2529



Jurnal akuisisi bulan Juni 2013 dan Juli 2013 berisi informasi berikut ini: JURNAL AKUISISI - JUNI 2013



Hari Bulan



No. Voucher



Jumlah Pembelian



29 29 30 30



2526 2528 2531 2532



$7.256,22 $3.466, 10 $8.221,89 $1.980,44



JURNAL AKUISISI - JULI 2013



Diminta



Hari Bulan



No. Voucher



Jumlah Pembelian



2



2527 2529 2530



$5.001,99 $4.888,33 $1.933,74



a. Paket voucher mana, jika ada, yang dicatat dalam periode akuntansi yang salah? Buatlah ayat jurnal penyesuaian demi mengoreksi laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2013. Asumsikan Broughton menggunakan sistem persediaan perpetual dan semua pembelian adalah item persediaan. b. Asumsikan klerk penerimaan dengan sengaja menulis tanggal 30 Juni pada laporan panerimaan 7280 hingga 7282. Jelaskan bagaimana hal itu akan mempengaruhi ketepatan laporan keuangan. Bagaimana Anda, sebagai auditor, akan menemukan kesalahan ini? c. Jelaskan, secara umum, prosedur audit yang akan Anda ikuti demi memastikan bahwa pisah batas pembelian sudah akurat pada tanggal neraca. d. Identifikasilah pengendalian internal yang akan mengurangi kemungkinan salah saji pisah batas yang berkaitan dengan pembelian. 19-28 (Tujuan 18-6) Anda sedang berada dalam tahap akhir audit Anda terhadap laporan keuangan Ozine Corporation untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, ketika berkonsultasi dengan presiden direktur perusahaan, yang yakin bahwa tidak ada gunanya memeriksa jurnal akuisisi tahun 2014 dan menguji data yang mendukung ayat jurnal tahun



110



-------



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



2014. Dia menyatakan bahwa (a) tagihan selama tahun 2013 yang telah diterima tetapi terlambat dicantumkan dalam jurnal akuisisi bulan Desember akan dieatat pada akhir tahun oleh perusahaan dengan ayat jurnal, (b) auditor internal melakukan pengujian setelah akhir tahun, dan (e) dia akan melengkapi Anda dengan surat yang menyatakan bahwa tidak ada kewajiban yang belum tereatat. a. Apakah akuntan publik harus menguji kewajiban yang belum tereatat yang dipengaruhi oleh fakta bahwa klien membuat ayat jurnal untuk meneatat tagihan tahun 2013 yang terlambat diterima? Jelaskan.



Diminta



b. Apakah akuntan publik harus menguji kewajiban yang belum tereatat yang akan dieliminasi atau dikurangi katena adanya pengujian audit internal? Jelaskan. e. Apakah akuntan publik harus menguji kewajiban yang belum tereatat yang dipengaruhi oleh fakta bahwa sebuah surat diperoleh, di mana pejabat manajemen yang bertanggung jawab menyatakan bahwa sepengetahuannya semua kewajiban telah tereatat? Jelaskan. d. Asumsikan bahwa perusahaan, yang menangani beberapa kontrak dengan pemerintah, tidak memiliki auditor internal tetapi auditor agen federal menghabiskan waktu 3 minggu untuk mengaudit eatatan clan baru saja menyelesaikan pekerjaannya pada saat ini. Bagaimana pengujian kewajiban yang belum tereatat oleh akuntan publik akan dipengaruhi oleh pekerjaan auditor atas agen federal? e. Sumber apa selain jurnal akuisisi tahun 2014 yang harus dipertimbangkan oleh akuntan publik untuk menemukan kewajiban yang mungkin belum dicatat?* 18-29 (Tujuan 18-3) Meskipun Bergeron Wholesale Company adalah perusahaan swasta, manajemen telah memutuskan akan menyelenggarakan pengendalian internal yang efektif sejauh bersifat praktis bagi sebuah perusahaan keeil, sebagai eara untuk mengurangi kemungkinan kesalahan clan keeurangan. Mereka telah mengimplementasikan sistem berikut untuk siklus akuisisi clan pembayaran. Pesanan pembelian yang dipranomori akan disetujui clan ditandatangani oleh wakil direktur keuangan atas semua pembelian, termasuk akuisisi barang berwujud clan jasa. Ketika barang diterima, barang itu dihitung clan laporan penerimaan yang dipranomori akan disusun di mana salinannya diserahkan ke bagian akuntansi. Barang itu disimpan di gudang di bawah kendali manajer pengiriman. Laporan penerimaan akan digunakan untuk memperbarui eatatan perpetual, yang hanya meneakup kuantitas clan digunakan untuk menentukan kebutuhan akan pemesanan kembali barang serta mengendalikan kuantitas fisik persediaan. Ketika faktur vendor diterima, akuntan kepala membandingkannya dengan pesanan pembelian clan, untuk barang berwujud, laporan penerimaan menyangkut keakuratan clan ketepatan pengeluaran, kemudian menstaples dokumen itu serta menandatangani setiap faktur vendor. Dia kemudian meneatat transaksi itu ke dalam jurnal pembelian clan eatatan terkait dengan menggunakan software akuntansi bisnis keeil. Semua eatatan itu diproteksi dengan password demi meneegah akses yang tidak diotorisasi. Akuntan kepala lalu menyiapkan eek clan memperbarui jurnal pengeluaran kas dengan menggunakan software akuntansi yang sama clan menyerahkan eek tersebut kepada presiden direktur Bergeron untuk ditandatangani bersama semua dokumen pendukungnya. Presiden direktur lalu mereview clan menandatangani semua dokumen pendukung sebelum menandatangani eek serta mengirimkannya kepada vendor ketika dalam perjalanan pulang ke rumah selepas kerja. Kontroler menerima rekonsiliasi bank bulanan langsung dari bank clan melakukan rekonsiliasi yang terinei, termasuk memeriksa eek yang dibatalkan clan dokumen pendukung menyangkut jumlah yang lebih besar clan tidak biasa. Kontroler juga menerima daftar utang usaha bulanan dari akuntan kepala, membandingkan totalnya dengan buku besar, memparaf daftar itu, clan mengarsipnya. Sekali setiap kuartal, persediaan itu dihitung clan dibandingkan dengan eatatan perpetual, yaitu sebagai pemeriksaan terhadap peneatatan clan untuk menentukan apakah ada persediaan yang hilang. Perbedaannya dieatat, digunakan dalam pembahasan dengan kontroler dan manajer pengiriman, serta diarsip.



*Diadaptasi dari AICPA. Hak cipta oleh American Institute of CPAs. Semua hak dijamin. Digunakan dengan izin.



Bab 18 / AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



.



211



Diminta



a. Sebutkan setidaknya sepuluh pengendalian internal dalam siklus akuisisi dan pembayaran Bergeron. Sebutkan sespesifik mungkin. b. Untuk setiap pengendalian, identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi menyangkut pengendalian tersebut. c. Untuk setiap pengendalian, sebutkan satu pengujian pengendalian yang berguna untuk menguji efektivitas pengendalian tersebut. Sebutkan sespesifik mungkin. 18-30 (Tujuan 18-7) Sebagai bagian dari audit atas utang usaha Milner Products Company pada tanggal 30 Juni 2013, auditor mengirimkan 22 konfirmasi utang usaha kepada vendor dalam bentuk permintaan laporan. Empat dari laporan itu tidak dikembalikan oleh vendor, dan lima vendor melaporkan saldo yang berbeda dari jumlah yang tercatat pada file induk utang usaha Milner. Auditor menyimpan salinan dari lima laporan vendor sebagai pengendalian atas informasi yang independen dan mengembalikan yang asli ke klerk utang usaha klien untuk merekonsiliasi perbedaannya. Dua hari kemudian, klerk mengembalikan kelima laporan ke auditor dengan informasi mengenai skedul audit yang ada pada bagian c berikut ini.



Diminta



a. Evaluasilah akseptabilitas klien melakukan rekonsiliasi sendiri, dengan mengasumsikan bahwa auditor berniat melaksanakan pengujian tambahan yang memadai. b. Uraikanlah pengujian tambahan yang harus dilakukan untuk masing-masing dari lima laporan yang mencakup perbedaannya. c. Prosedur audit apa yang harus dilakukan bagi nonrespons terhadap permintaan konfirmasi? Laporan 1



Laporan 2



Laporan 3



Laporan 4



Laporan 5



Saldo per laporan vendor Pembayaran oleh Milner pada tanggal 30 Juni 2013



$ 6.618,01



Saldo per file induk



$ 2.017,00



Saldo per laporan vendor Saldo per file induk



$26.251,80 (20.516, 11)



Perbedaan yang tidak dapat ditemukan karena vendor lalai menyediakan rincian saldo akunnya



$ 5.735,69



(4.601,01)



Saldo per laporan vendor Memo kredit yang dikeluarkan vendor pada tanggal 15 Juli 2013



$ 6.170,15



Saldo per file induk



$ 3.810,00



Saldo per laporan vendor Pembayaran oleh Milner pada tanggal 3 Juli 2013 Perbedaan yang tidak ditemukan tidak ditindaklanjuti karena jumlahnya kecil



$ 8.619,21



Saldo per file induk



$ 5.834,27



Saldo per laporan vendor Faktur yang belum diterima oleh Milner Pembayaran oleh Milner pada tanggal 15 Juni 2013



$ 9.618,93



Saldo per file induk



$ 5.885,75



(2.360, 15)



(3.000,00) 215,06



(2.733, 18) (1.000,0)



18-31 (Tujuan 18-6) Persediaan fisik Ajak Manufacturing dihitung pada tanggal 30 Desember 2013, dan bukan pada tanggal 31 Desember, karena klien harus mengoperasikan pabrik untuk memenuhi pesanan khusus pada hari terakhir tahun berjalan. Pada saat menghitung persediaan fisik klien, Anda mengamati bahwa akuisisi yang direpresentasikan oleh laporan pengiriman nomor 2631 dan semua laporan penerimaan sebelumnya dilibatkan dalam perhitungan fisik itu, sementara persediaan yang direpresentasikan oleh nomor selanjutnya tidak dilibatkan. Pada malam tanggal 31 Desember, Anda berhenti di pabrik dan menyatakan bahwa persediaan yang direpresentasikan oleh laporan penerimaan nomor 2632 hingga 2634 diterima setelah perhitungan fisik tetapi sebelum akhir tahun. Anda kemudian menyatakan bahwa persediaan akhir pada laporan keuangan hanya berisi item-item yang dilibatkan dalam perhitungan fisik. Ketika menguji utang usaha pada tanggal 31 Desember 2013, Anda memperoleh skedul dari klien untuk membantu Anda menguji kememadaian pisah batas. Skedul berikut meliputi informasi yang belum Anda pecahkan:



212



~-----~---



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SI KLUS LAINNYA



-----



--



INFORMASI PADA FAKTUR VENDOR



Nomor Laporan Penerimaan 2631 2632 2633 2634 2635 2636 2637 2638



Jumlah Faktur Vendor



Jumlah yang Disajikan Dimasukkan dalam atau Dikecualikan dari Utang Usaha*



Tanggal Faktur



Tanggal Pengiriman



$4.256,40 6.320,54 3.761,22 7.832,18 6.847,77 6.373,58 5.878,36 3.355,05



Dimasukkan Dikecualikan Dimasukkan Dikecualikan Dimasukkan Dikecualikan Dikecualikan Dikecualikan



30-12-13 26-12-13 31-12-13 16-12-13 28-12-13 03-01-14 05-01-14 31-12-13



30-12-13 15-12-13 26-12-13 27-12-13 31-12-13 31-12-13 26-12-13 03-01-14



FOB Origin atau Destination



Origin Destination Origin Destination Origin Destination Origin Origin



*Semua ayat jurnal untuk mencatat akuisisi persediaan telah dicatat oleh klien sebagai debet ke pembelian dan kredit ke utang usaha.



a. Jelaskan hubungan antara persediaan clan pisah batas utang usaha.



Diminta



b. Untuk setiap laporan penerimaan, sebutkan salah saji dalam persediaan atau utang usaha, jika ada, clan buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk memperbaiki laporan keuangan, jika terdapat salah saji. c. Salah saji mana pada bagian b yang paling penting? Jelaskan.



KASUS 18-32 (Tujuan 18-2, 18-3, 18-4, 18-6) Prosedur audit pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi untuk akuisisi clan pengeluaran kas berikut digunakan dalam audit Ward Publishing Company. Anda menyimpulkan bahwa pengendalian internal tampak sudah efektif clan penilaian risiko pengendalian yang dikurangi mungkin akan menguntungkan dari segi biaya. Keterlibatan Ward yang aktif dalam bisnis, pemisahan tugas yang baik, clan kontroler serta karyawan lain yang kompeten merupakan faktor yang mempengaruhi pendapat Anda. Ward Publishing Company-Bagian I (Lihat berikut ini untuk Bagian II dan Kasus 19-28 untuk Bagian Ill) Prosedur Audit Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Akuisisi dan Pengeluaran Kas 1.



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Memfoot clan cross-foot jurnal akuisisi serta pengeluaran kas selama 2 bulan clan menelusuri totalnya ke posting dalam buku besar umum. Menscan jurnal akuisisi clan pengeluaran kas untuk semua bulan clan menyelidiki setiap ayat jurnal yang tidak biasa. Merekonsiliasi pengeluaran kas per pembukuan dengan pengeluaran kas per laporan bank selama 1 bulan. Memeriksa bukti bahwa rekonsiliasi bank telah dilakukan oleh kontroler. Menanyakan clan mengamati apakah saldo file induk utang usaha direkonsiliasi secara periodik dengan laporan vendor oleh kontroler. Memeriksa log pembukuan sebagai bukti bahwa urutan numeris eek diperhitungkan oleh seseorang yang independen dari fungsi penyusunannya. Menanyakan clan mengamati apakah eek dikirimkan oleh D. Ward atau seseorang di bawah supervisinya setelah dia menandatangani eek itu. Memeriksa tanda tangan yang menunjukkan bahwa kontroler menyeimbangkan file induk utang usaha dengan buku besar umum setiap bulan. Memilih sampel ayat jurnal dalam jurnal pengeluaran kas, clan



Bab 18 / AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



213



a.



Memperoleh eek yang dibatalkan terkait clan membandingkannya dengan ayat jurnal payee, tanggal, serta jumlah clan memeriksa tanda tangan endorsement. b. Memperoleh faktur vendor, laporan penerimaan, clan pesanan pembelian, serta ( 1) menentukan bahwa dokumen pendukung telah dilampirkan pada faktur vendor. (2) menentukan bahwa dokumen sama dengan jurnal pengeluaran kas. (3) membandingkan nama vendor, jumlah, clan tanggal dengan ayat jurnal. (4) menentukan apakah diskon diambil dengan tepat. (5) memeriksa faktur vendor apakah ada tanda tangan yang menunjukkan review independen atas pengkodean bagan akun. (6) memeriksa kelayakan pengeluaran kas clan pengkodean akun. (7) mereview faktur untuk melihat persetujuan akuisisi oleh Ward. (8) mereview pesanan pembelian dan/atau permintaan pembelian apakah sudah mendapat persetujuan yang tepat. (9) memverifikasi harga clan menghitung ulang footing serta perkalian pada faktur. (10) membandingkan kuantitas dan deskripsi pada pesanan pembelian, laporan penerimaan, clan faktur vendor sejauh dapat diterapkan. ( 11) memeriksa faktur vendor dan laporan penerimaan untuk menentukan bahwa nomor eek telah dieantumkan clan dokumen telah ditandai "lunas" pada saat eek ditandatangani. c. Menelusuri posting ke file induk utang usaha untuk melihat jumlah, nama, clan tanggal 10. Memilih sampel laporan penerimaan yang dikeluarkan selama tahun tersebut dan menelusuri ke faktur vendor dan ayat jurnal dalam jurnal akuisisi. a. Membandingkan jenis barang dagang, nama vendor, tanggal diterima, kuantitas, clan jumlah. b. Jika transaksi ditunjukkan dalam jurnal akuisisi ketika dibayar, telusuri nomor eek ke ayat jurnal dalam jurnal pengeluaran kas. Jika belum dibayar, selidiki alasannya. c. Menelusuri transaksi ke file induk utang usaha, dengan membandingkan nama, jumlah, dan tanggal.



Diminta



Buatlah semua bagian lembar data sampling (seperti pada Gambar 15-2) melalui ukuran sampel yang direneanakan untuk program audit sebelumnya, dengan mengasumsikan bahwa item baris dalam jurnal pengeluaran kas digunakan sebagai unit sampling. Gunakan baik sampling nonstatistik maupun atribut. Untuk semua prosedur di mana item baris dalam jurnal pengeluaran kas bukan merupakan unit sampling yang sesuai, asumsikan bahwa prosedur audit dilaksanakan atas dasar nonsampling. Untuk semua pengujian pengendalian, gunakan tingkat pengeeualian yang dapat ditoleransi sebesar 5%, sementara untuk semua pengujian substantif atas transaksi, gunakan tingkat sebesar 6%. Gunakan ARACR sebesar 10%, yang dianggap sedang. Reneanakan estimasi tingkat pengecualian sebesar 1% untuk pengujian pengendalian dan 0% untuk pengujian substantif atas transaksi. Susunlah lembar data dengan menggunakan komputer (opsi pengajar-yang juga diterapkan pada Bagian II). Bagian II



Asumsikan ukuran sampel sebesar 50 untuk semua prosedur, tanpa memandang jawaban Anda pada Bagian I. Untuk prosedur yang lain, asumsikan bahwa ukuran sampel yang memadai dalam situasi tersebut telah dipilih. Satu-satunya pengecualian dalam pengujian audit Anda atas semua prosedur audit pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi adalah sebagai berikut: 1. Prosedur 2-Dua transaksi bernilai besar diidentifikasi sebagai tidak biasa. Penyelidikan menentukan bahwa ha! itu merupakan akuisisi aset tetap yang diotorisasi. Keduanya dieatat dengan benar.



214



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



.--



2. Prosedur 9b(l)-Pesanan pembelian tidak dilampirkan ke faktur vendor. Pesanan pembelian itu ditemukan dalam file terpisah clan dianggap telah disetujui serta tepat. 3. Prosedur 9b(S)-Enam faktur vendor belum ditandatangani sebagai sedang diverifikasi secara internal. Terdapat tiga misklasifikasi aktual. Kontroler menjelaskan bahwa dia sering kali tidak mereview pengkodean karena kompetensi klerk akuntansi yang melakukan pengkodean clan terkejut menemukan adanya kesalahan. a. Lengkapi lembar data sampling dari Bagian I dengan menggunakan sampling nonstatistik atau atribut.



Diminta



b. Jelaskan pengaruh pengecualian terhadap pengujian atas rincian saldo utang usaha. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo mana yang terpengaruh, clan bagaimana tujuan tersebut, pada gilirannya mempengaruhi audit atas utang usaha? c. Berdasarkan basil pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi Anda, tulislah sebuah program audit untuk pengujian atas rincian saldo utang usaha. Asumsikan: (1) Klien menyediakan daftar utang usaha, yang dibuat dari file induk. (2) Risiko audit yang dapat diterima untuk utang usaha adalah tinggi. (3) Risiko inheren untuk utang usaha adalah rendah. (4) Hasil prosedur analitis sangat luar biasa.



SOAL RISET 18-1: MENGIDENTIFIKASI KECURANGAN UTANG USAHA Organisasi sering menggunakan kartu pengadaan (procurement card-sering disebut sebagai P-Card) untuk membeli barang atau jasa dengan menggunakan proses di luar prosedur yang normal untuk akuisisi clan pengeluaran kas. P-Card adalah bentuk kartu kredit perusahaan yang diberikan kepada karyawan tertentu yang diharapkan mematuhi kebijakan clan prosedur operasi P-Card perusahaan. Dalam banyak kasus, P-Card menggantikan dana kas kecil yang digunakan untuk melakukan pembelian bernilai lebih kecil dalam waktu singkat. Meskipun menyediakan sejumlah kemudahan bagi organisasi, penggunaan P-Card mengandung risiko yang harus diatasi oleh pengendalian internal. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebijakan clan prosedur P-Card yang efektif, lakukan hal-hal berikut: a. Kunjungi situs Web Fraud Magazine (www.fraud-magazine.com) clan cari artikel edisi November/Desember 2011 "Preventing, Detecting, and Investigating Procurement Card Abuse" dengan menggunakan kata pencarian "procurement card abuse:'



Diminta



b. Identifikasilah tiga pengendalian internal preventatif dan tiga pengendalian internal detektif yang terkait dengan penggunaan P-Card. c. Jelaskan secara singkat tujuan dari setiap pengendalian internal yang diidentifikasi pada permintaan b.



Bab 18 / AUDIT SI KLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



215



MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN: VERIFIKASI AKUN TERPILIH Klasifikasi Yang Tidak Benar Menyembunyikan Kerugian Bersih Yang Lebih Besar



"',,;~



~



I nM,



~~,



$



~@



Wtt,&~ S£" F



~=~ ,%}



VBI'Mh ,



~ )}'~»



l'UUIAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bob ini, Anda harus mampu untuk 19-1



Mengenali berbagai akun dalam siklus akuisisi dan pembayaran.



19-2



Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas properti, pabrik, dan peralatan serta akun terkait.



19-3



Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas beban dibayar di muka.



19-4



Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas kewajiban akrual.



I 19-5



Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas akun laba dan beban.



I



TV Communications Network (TVCN), sebuah perusahaan televisi nirkabel yang berpusat di Denver, menyatakan terlalu rendah rugi secara material dalam laporan keuangannya dengan mencatat beban secara tidak benar sebesar $2,5 juta sebagai penurunan langsung ekuitas pemegang saham. Salah saji tersebut menyebabkan perusahaan yang secara aktual mengalami rugi bersih sebesar $4,7 juta hanya melaporkan rugi itu sebesar $2,2 juta. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh SEC, beban yang dibebankan ke ekuitas berasal dari pengeluaran untuk pengembangan dan pendistribusian brosur yang mempromosikan prospek bisnis perusahaan. Pembayaran itu harus dibebankan dan direfleksikan dalam laporan laba rugi sebagai beban iklan. Pengendalian internal yang terkait dengan beban iklan jelas tidak memadai. Biasanya TVCN tidak memiliki faktur atau dokumentasi lainnya karena pembayaran dilakukan oleh presiden direktur perusahaan, yang mengendalikan akun bank. Karena tidak adanya dokumentasi yang memadai, maka ketika laporan keuangan dibuat, karyawan TVCN yang bertanggung jawab mencatat beban tidak memiliki informasi yang cukup untuk mengklasifikasikan dengan benar pengeluaran. SEC menemukan bahwa meskipun dokumentasinya tersedia, akun di mana transaksi akan dicatat bertentangan dengan dokumentasi pendukung. Celakanya, auditor TVCN bergantung pada tanya jawab dengan presiden direktur sebagai bukti utama tentang sifat pembayaran iklan. Dalam pengujian substantif atas transaksinya yang melampaui $10.000, auditor mengandalkan kontroler perusahaan untuk mengidentifikasi semua transaksi yang memenuhi kriteria untuk direview. Tanpa pikir panjang, kontroler tidak menyajikan semua transaksi yang memenuhi lingkup $10.000. Seperti yang Anda duga, SEC mengajukan tuntutan kepada auditor karena gagal mentaati standar auditing. Sumber: Accounting and Auditing Enforcement Release No. 534, Commerce Clearing House, Inc., Chicago.



Dalam Bab 18, kita menyatakan bahwa transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran mempengaruhi beberapa akun aset: perlengkapan, properti, pabrik dan peralatan, serta akun beban dibayar di muka, di antara beberapa lainnya. Pembayaran jasa juga mempengaruhi banyak akun beban. Untuk melanjutkan pembahasan kita mengenai siklus akuisisi dan pembayaran, bah ini akan membahas masalah audit yang berhubungan dengan akun-akun lain yang umumnya ditemukan dalam siklus akuisisi dan pembayaran sebagian besar bisnis. Cerita mengenai TVCN menyoroti pentingnya memahami sifat transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran. Karena transaksi dalam siklus ini mempengaruhi sejumlah besar akun baik dalam neraca maupun laporan laba rugi, transaksi yang diklasifikasikan dengan tidak benar dapat sangat mempengaruhi hasil yang dilaporkan, seperti yang terjadi pada TVCN. Auditor harus memahami sifat transaksi yang mengalir melalui siklus akuisisi dan pembayaran sehingga dapat menilai secara efektif risiko salah saji yang material dan melaksanakan prosedur audit lebih lanjut untuk mengevaluasi akun-akun dalam siklus tersebut.



JENIS AKUN LAIN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN TUJUAN 19•1



Mengenali banyak akun dalam siklus akuisisi dan pembayaran.



Tabel 19-1 menyoroti banyak akun khusus yang terkait dengan transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran. Jenis aset, beban, dan kewajiban bagi banyak perusahaan akan berbeda, terutama yang berkecimpung dalam industri selain ritel, grosir, dan manufaktur. Metodologi yang berkaitan dengan audit atas akun-akun tersebut serupa dengan audit atas akun lainnya yang dibahas pada bah-bah sebelumnya. Gambar 18-3 mengilustrasikan metodologi tersebut, yang serupa dengan metodologi yang ditunjukkan pada Bab 18 untuk audit utang usaha. Bab terakhir akan menyajikan suatu tinjauan mengenai pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi khusus untuk transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran, serta yang umumnya digunakan dalam prosedur analitis dan pengujian atas rincian saldo utang usaha. Dalam bah ini, masalah yang berkaitan dengan beberapa akun kunci lainnya dalam siklus ini akan dibahas, terutama audit atas: • Properti, pabrik, dan peralatan • Behan dibayar di muka



• Kewajiban lainnya • Akun laba dan beban



AUDIT ATAS PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN TUJUAN 19-2



Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas properti, pabrik, dan peralatan serta akun terkait.



218



Properti, pabrik, dan peralatan adalah aset yang memiliki umur yang diharapkan lebih dari satu tahun, digunakan dalam bisnis, dan tidak diperoleh untuk dijual kembali. Tujuan penggunaan aset itu sebagai bagian dari operasi bisnis klien dan umur diharapkannya yang lebih dari satu tahun merupakan karakteristik yang signifikan yang membedakan aset tersebut dengan persediaan, beban dibayar di muka, dan investasi. Tabel 19-2 menunjukkan contoh beberapa klasifikasi akun properti, pabrik, dan peralatan yang umum. Akuisisi properti, pabrik, dan peralatan dilakukan melalui siklus akuisisi dan pembayaran. Karena audit atas akun properti, pabrik, dan peralatan serupa, salah satu contohnya (peralatan) akan digunakan untuk mengilustrasikan pendekatan ketika mengaudit ketiga jenis akun. Perbedaan yang signifikan dalam verifikasi atas jenis akun lainnya akan dibahas ketika hal itu muncul.



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



TABEL 19-1



Akun yang Umumnya Berkaitan dengan Transaksi Siklus Akuisisi dan Pembayaran



Aset



Beban



Kas Persediaan Perlengkapan Properti, pabrik, dan peralatan Paten, merek dagang, dan hak cipta Sewa dibayar di muka Pajak dibayar di muka Asuransi dibayar di muka



TABEL 19-2



Harga pokok penjualan Beban sewa Pajak properti Beban pajak penghasilan Beban asuransi . Biaya profesional Tunjangan pensiun Utilitas



Kewajiban Utang usaha Utang sewa Biaya profesional akrual Pajak properti akrual Beban akrual lainnya Utang pajak penghasilan



Klasifikasi Akun Properti, Pabrik, dan Peralatan



Tanah dan pengembangan tanah Bangunan dan perbaikan bangunan Pera Iatan Perabotan dan perkakas Mobil dan truk Pengembangan leasehold Konstruksi dalam proses untuk properti, pabrik, dan peralatan



Akun yang umumnya digunakan untuk peralatan diilustrasikan pada Gambar 19-1. Perhatikan bahwa pendebetan ke peralatan berasal dari siklus akuisisi dan pembayaran. Karena sumber debet akun aset adalah jurnal akuisisi, sistem akuntansi biasanya telah diuji untuk mencatat penambahan peralatan pada periode berjalan sebagai bagian dari pengujian atas siklus akuisisi dan pembayaran (yang akan kita pelajari pada bah terakhir). Akan tetapi, karena penambahan peralatan jarang dilakukan, sering kali berjumlah besar, dan terkena pengendalian khusus, seperti persetujuan dewan direksi, auditor dapat memutuskan untuk tidak terlalu bergantung pada pengujian tersebut sebagai bukti pendukung penambahan aset tetap. Catatan akuntansi yang utama untuk peralatan serta akun properti, pabrik, dan peralatan lain umumnya berupa file induk aset tetap (fixed asset master file). File induk ini meliputi catatan yang terinci atas setiap bagian peralatan dan jenis properti lainnya yang dimiliki. Setiap catatan yang ada dalam file mencantumkan deskripsi aset, tanggal akuisisi, biaya awal, penyusutan tahun berjalan, dan akumulasi penyusutan properti. Total semua catatan dalam file induk sama dengan saldo buku besar umum untuk akun-akun terkait: peralatan, beban penyusutan, dan akumulasi penyusutan. File induk juga berisi informasi mengenai properti yang diperoleh dan dibuang selama tahun bersangkutan. Auditor membedakan cara memverifikasi peralatan dengan akun aset lancar karena tiga alasan: 1. 2. 3.



Tinjauan atas Akun yang Berkaitan dengan Peralatan



Biasanya akuisisi peralatan jarang dilakukan pada periode berjalan, terutama peralatan berat yang digunakan dalam proses manufaktur, Jumlah setiap akuisisi sering kali material. Peralatan mungkin tetap disimpan dan dicatat dalam catatan akuntansi selama beberapa tahun.



Karena perbedaan tersebut, audit atas peralatan lebih menekankan pada verifikasi akuisisi yang dilakukan pada periode berjalan dan bukan saldo akun Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



219



.----



CAMBAR 19-1



Peralatan Manufaktur dan Akun Terkait



Peralatan



Saldo awal (1) Akuisisi Saldo akhir



Akumulasi penyusutan



Saldo awal Pelepasan ,._---,.----. Pelepasan Penyusutan periode berjalan Saldo akhir Keuntungan atau kerugian atas pelepasan



r



penyusutan



~



(1) Akuisisi peralatan berasal dari siklus akuisisi dan pembayaran. Lihat Gambar 18-1.



yang dibawa dari tahun sebelumnya. Selain itu, umur ekspektasi dari aset di atas satu tahun memerlukan akun beban penyusutan clan akumulasi penyusutan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19-1, yang diverifikasi sebagai bagian dari audit atas aset. Terakhir, peralatan dapat dijual atau dibuang, yang akan menimbulkan ayat jurnal keuntungan atau kemgian yang mungkin perlu diverifikasi oleh auditor. Walaupun pendekatan untuk memverifikasi peralatan berbeda dengan yang digunakan untuk aset lancar, beberapa akun aset lainnya diverifikasi dengan cara yang sama. Hal tersebut termasuk paten, hak cipta, biaya katalog, serta semua akun properti, pabrik, clan peralatan. Dalam audit atas peralatan clan akun -akun terkait, auditor hams memisahkan pengujian ke dalam kategori berikut: • • • • • •



Melaksanakan Memverifikasi Memverifikasi Memverifikasi Memverifikasi Memverifikasi



prosedur analitis akuisisi tahun berjalan pelepasan atau pembuangan tahun berjalan saldo akhir akun aset beban penyusutan saldo akhir akumulasi penyusutan.



Selanjutnya, mari kita bahas penggunaan kategori pengujian tersebut dalam audit atas peralatan, beban penyusutan, akumulasi penyusutan, clan keuntungan atau kemgian atas akun pelepasan.



Melaksanakan Prosedur Analitis



Seperti dalam semua bidang audit, jenis prosedur analitis tergantung pada sifat operasi klien. Tabel 19-3 mengilustrasikan prosedur analitis yang sering dilakukan untuk peralatan. Seperti dapat Anda lihat, sebagian besar prosedur analitis yang tipikal menilai kemungkinan salah saji yang material dalam beban penyusutan clan akumulasi penyusutan. Nanti dalam bah ini, akan dibahas pengujian substantif yang sering menjadi fokus auditor untuk akun-akun tersebut.



Memverifikasi Akuisisi Tahun Berjalan



Pemsahaan hams mencatat penambahan selama tahun berjalan dengan benar karena aset memiliki pengamh jangka panjang terhadap laporan keuangan. Kegagalan untuk mengkapitalisasi aset tetap, atau mencatat akuisisi pada jumlah yang salah,



220



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



TABEL 19-3



Prosedur Analitis untuk Peralatan



Prosedur Analitis



Salah Saji yang Mungkin



Mernbandingkan beban penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan kotor dengan tahun sebelurnnya.



Salah saji beban penyusutan dan akurnulasi penyusutan.



Mernbandingkan akurnulasi penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan kotor dengan tahun sebelurnnya.



Salah saji akurnulasi penyusutan.



Mernbandingkan reparasi dan perneliharaan bulanan atau tahunan, beban perlengkapan, beban peralatan kecil, dan akun-akun serupa dengan tahun sebelurnnya.



Mernbebankan jurnlah yang harus dikapitalisasi.



Mernbandingkan biaya rnanufaktur kotor yang dibagi dengan beberapa ukuran produksi dengan tahun sebelurnnya.



Peralatan yang rnengganggur atau peralatan yang disingkirkan tetapi belurn dihapus.



akan mempengaruhi neraca hingga perusahaan melepas atau membuang aset itu. Laporan laba rugi juga akan terpengaruh hingga aset itu telah sepenuhnya disusutkan. Karena pentingnya akuisisi periode berjalan dalam audit peralatan, auditor menggunakan tujuh dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sebagai kerangka referensi bagi pengujian atas rincian saldo: eksistensi, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi, pisah batas, detail tie-in, serta hak dan kewajiban. (Nilai realisasi akan dibahas dalam hubungannya dengan memverifikasi saldo akhir.) Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan pengujian audit yang umum ditunjukkan pada Tabel 19-4. Biasanya eksistensi, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi, dan hak merupakan tujuan utama bagi bagian audit ini. Seperti pada semua bidang audit lainnya, pengujian audit aktual dan ukuran sampel sangat tergantung pada materialitas kinerja, risiko inheren, dan penilaian risiko pengendalian. Materialitas kinerja merupakan hal yang penting untuk memverifikasi penambahan tahun berjalan karena transaksi tersebut bervariasi dari jumlah yang tidak material dalam beberapa tahun hingga sejumlah besar akuisisi yang signifikan dalam tahun lainnya. Titik awal untuk memverifikasi akuisisi tahun berjalan umumnya skedul yang diperoleh dari klien menyangkut semua akuisisi yang dicatat pada akun properti, pabrik dan peralatan di buku besar umum selama tahun tersebut. Klien memperoleh informasi ini dari file induk properti. Skedul yang tipikal memuat daftar setiap penambahan secara terpisah dan mencantumkan tanggal akuisisi, vendor, deskripsi, notasi apakah barang tersebut baru atau bekas, umur aset untuk tujuan penyusutan, metode penyusutan, dan biaya atau harga perolehannya. Ketika Anda mempelajari Tabel 19-4, perhatikan bahwa pengujian audit yang paling umum untuk memverifikasi penambahan adalah memeriksa faktur vendor. Pengujian tambahan, selain yang dilakukan sebagai bagian dari pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, sering kali juga diperlukan karena kompleksitas dari banyak transaksi peralatan dan materialitas jumlahnya. Jadi normal-normal saja bagi auditor untuk memverifikasi transaksi yang besar dan tidak biasa selama satu tahun penuh serta sampel representatif dari penambahan yang tipikal. Luas pengujian tergantung pada risiko pengendalian yang dinilai auditor atas akuisisi dan materialitas penambahan tersebut. Dalam menguji akuisisi, auditor harus memahami standar akuntansi untuk memastikan bahwa klien mengikuti persyaratan terkait. Sebagai contoh, auditor hams waspada terhadap kemungkinan kelalaian klien untuk mencantumkan biaya Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



221



TABEL 19-4



Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian atas Rincian Saldo untuk Penambahan Peralatan



Tujuan Audit yang Berkaitan dengan



Saldo



Prosedur Penguiian· yangUmum



Rincian .Smcfo·· K........ :.



Akuisisi tahun berjalan dalam skedul akuisisi sama dengan jumlah file induk terkait, dan totalnya sama dengan buku besar umum (detail tie-in).



Memfooting skedul akuisisi. Menelusuri setiap akuisisi ke file induk untuk melihat jumlah dan deskripsinya. Menelusuri total ke buku besar umum.



Memfooting skedul akuisisi dan menelusuri setiap akuisisi yang harus dibatasi kecuali pengendaliannya lemah. Semua kenaikan saldo buku besar umum selama tahun tersebut harus direkonsiliasi dengan skedul.



Akuisisi tahun berjalan seperti yang tercantum dalam daftar memang ada (eksistensi).



Memeriksa faktur vendor dan laporan penerimaan. Memeriksa aset secara fisik.



Bukanlah hal yang umum untuk memeriksa secara fisik aset yang diperoleh kecuali pengendaliannya lemah atau jumlahnya material.



Akuisisi yang ada telah dicatat (kelengkapan).



Memeriksa faktur vendor yang berhubungan erat dengan akun seperti reparasi dan pemeliharaan untuk mengungkapkan item-item yang akan menjadi peralatan. Mereview perjanjian lease dan sewa.



Tujuan ini merupakan salah satu yang paling penting untuk peralatan.



Akuisisi tahun berjalan yang ada dalam daftar sudah akurat (keakuratan).



Memeriksa faktur vendor.



Luasnya tergantung pada risiko inheren dan efektivitas pengendalian internal.



Akuisisi tahun berjalan yang ada dalam daftar telah diklasifikasikan dengan benar (klasifikasi).



Memeriksa faktur vendor dalam berbagai akun peralatan untuk mengungkapkan item-item yang harus diklasifikasikan sebagai peralatan manufaktur atau kantor, bagian dari bangunan, atau reparasi. Memeriksa faktur vendor yang berhubungan erat dengan akun seperti reparasi untuk mengungkapkan item-item yang harus dicatat sebagai peralatan. Memeriksa beban sewa dan lease untuk lease yang dapat dikapitalisasi.



Tujuannya berkaitan erat dengan pengujian untuk kelengkapan. Hal ini dilakukan dalam kaitannya dengan tujuan tersebut dan pengujian keakuratan.



Akuisisi tahun berjalan dicatat pada periode yang benar (pisah batas).



Mereview transaksi yang mendekati tanggal neraca pada periode yang benar.



Biasanya dilakukan sebagai bagian dari pengujian pisah batas utang usaha.



Klien memiliki hak atas akuisisi tahun berjalan (hak).



Memeriksa faktur vendor.



Biasanya masalah utamanya adalah apakah peralatan dimiliki atau dilease. Kontrak pembelian atau lease diperiksa untuk peralatan dan properti berwujud, abstrak, dan tagihan pajak sering kali diperiksa untuk tanah dan bangunan utama.



transportasi clan instalasi yang material sebagai bagian dari biaya akuisisi aset, serta kelalaian untuk mencatat dengan benar tukar tambah peralatan yang ada. Auditor juga harus mengetahui kebijakan kapitalisasi klien untuk menentukan apakah akuisisi telah diperlakukan secara konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai contoh, jika kebijakan klien adalah membebankan akuisisi yang lebih kecil dari jumlah tertentu secara otomatis, seperti $1.000, auditor harus memverifikasi bahwa kebijakan tersebut ditaati pada tahun berjalan. Auditor juga harus memverifikasi transaksi yang tercatat menyangkut ketepatan klasifikasinya. Dalam beberapa kasus, jumlah yang tercatat sebagai peralatan manufaktur harus diklasifikasikan sebagai peralatan kantor atau sebagai bagian dari bangunan. Selain itu, klien juga mungkin telah mengkapitalisasi beban reparasi,



222



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



.-



sewa, atau beban lainnya dengan tidak benar. Pengendalian internal yang buruk terhadap pembuatan dokumen, seperti yang diilustrasikan oleh cerita pembuka bah mengenai TVCN, dapat menimbulkan misklasifikasi transaksi pengeluaran yang signifikan. Biasanya klien mencantumkan transaksi yang harus dicatat sebagai aset dalam beban reparasi dan pemeliharaan, beban lease, perlengkapan, peralatan kecil, dan akun-akun sempa. Salah saji dapat saja berasal dari kurangnya pemahaman terhadap standar akuntansi atau keinginan klien untuk menghindari pajak penghasilan. Jika auditor menyimpulkan jenis salah saji yang material ini mungkin terjadi, mereka hams memvouching jumlah yang lebih besar yang didebet ke akun beban. Jadi mempakan praktik yang umum untuk melakukan hal tersebut sebagai bagian dari audit atas akun properti, pabrik, dan peralatan. Auditor juga hams memeriksa apakah klien memiliki hak untuk mencatat peralatan sebagai aset. Beberapa peralatan manufaktur yang besar dan jenis mesin lainnya, seperti peralatan medis atau peralatan pusat data komputer yang canggih, mungkin termasuk dalam lease operasi. Auditor sering memeriksa kontrak pembelian atau lease untuk menentukan apakah kapitalisasi peralatan sudah tepat. Transaksi yang melibatkan pelepasan peralatan sering kali disalahsajikan apabila pengendalian internal perusahaan tidak memiliki metode formal untuk memberi tahu manajemen tentang penjualan, tukar tambah, pengabaian, atau pencurian mesin dan peralatan yang tercatat. Jika klien lalai mencatat pelepasan, biaya awal akun peralatan akan lebih saji, dan nilai buku bersih akan lebih saji hingga aset telah disusutkan sepenuhnya. Metode formal untuk menelusuri pelepasan dan provisi menyangkut otorisasi yang tepat atas penjualan atau pelepasan peralatan lainnya akan membantu mengurangi risiko salah saji. Juga harus ada verifikasi internal yang memadai atas pelepasan yang tercatat untuk memastikan bahwa aset telah dihapus dengan benar dari catatan akuntansi. Klien secara periodik hams menghitung persediaan aset tetap untuk mengidentifikasi aset yang telah hilang atau dicuri. Tujuan utama auditor dalam memverifikasi penjualan, tukar tambah, atau pengabaian peralatan adalah untuk mengumpulkan bukti yang cukup bahwa semua pelepasan telah dicatat dan pada jumlah yang benar. Titik awal untuk memverifikasi pelepasan adalah skedul klien yang berisi catatan tentang pelepasan itu. Skedul tersebut umumnya mencantumkan tanggal kapan aset dilepas atau dibuang, nama orang atau pemsahaan yang mengakuisisi aset, harga jual, biaya awal, tanggal akuisisi, dan akumulasi penyusutan. Pengujian detail tie-in atas skedul yang mencatat pelepasan sangat diperlukan, termasuk memfooting skedul, menelusuri total pada skedul ke pelepasan yang tercatat dalam buku besar umum, serta menelusuri biaya dan akumulasi penyusutan pelepasan ke file induk properti. Karena kelalaian untuk mencatat pelepasan peralatan yang tidak digunakan lagi dalam bisnis dapat mempengamhi secara signifikan laporan keuangan, pencarian pelepasan yang tidak tercatat merupakan hal yang penting. Sifat dan kememadaian pengendalian terhadap pelepasan mempengamhi luas pencarian. Prosedur berikut sering kali digunakan untuk memverifikasi pelepasan:



Memverifikasi Pelepasan Tahun Berjalan



• Mereview apakah aset yang ham diakuisisi menggantikan aset yang ada. • Menganalisis keuntungan dan kemgian atas pelepasan aset serta pendapatan rupa-mpa yang diterima dari pelepasan aset. • Mereview modifikasi pabrik dan pembahan lini produk, pembahan peralatan terkait komputer utama yang mahal, pajak properti, atau cakupan asuransi untuk indikasi penghapusan peralatan. Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



223



• Melakukan tanya-jawab dengan manajemen dan personil produksi mengenai kemungkinan pelepasan aset. Ketika aset dijual atau dibuang begitu saja tanpa ditukar dengan aset pengganti, keakuratan transaksi dapat diverifikasi dengan memeriksa faktur penjualan terkait dan file induk properti. Auditor harus membandingkan biaya dan akumulasi penyusutan yang ada dalam file induk dengan ayat jurnal yang tercatat dalam jurnal umum serta menghitung kembali keuntungan atau kerugian atas pelepasan aset sebagai perbandingan dengan catatan akuntansi. Jika terjadi tukar tambah aset dengan aset pengganti, auditor hams memastikan bahwa aset yang barn dikapitalisasi dan aset yang digantikan dihapus secara layak dari catatan, dengan mempertimbangkan nilai buku aset yang ditukar tambah dan biaya tambahan aset yang barn. Memverifikasi Saldo Akhir Akun Aset



Dua tujuan auditor ketika mengaudit saldo akhir akun peralatan termasuk menentukan bahwa: 1. Semua peralatan yang tercatat ada secara fisik pada tanggal neraca



(eksistensi) 2. Semua peralatan yang dimiliki telah dicatat (kelengkapan) Ketika merancang pengujian audit untuk memenuhi tujuan tersebut, pertama auditor mempertimbangkan sifat pengendalian internal terhadap peralatan. Idealnya, auditor mampu menyimpulkan bahwa pengendalian cukup efektif untuk memungkinkannya bergantung pada saldo yang dicatat dari tahun sebelumnya. Pengendalian yang penting meliputi penggunaan file induk untuk setiap aset tetap, pengendalian fisik yang memadai terhadap aset yang mudah dipindahkan (seperti komputer, perkakas, dan kendaraan), penulisan nomor identifikasi pada setiap aset tetap, serta perhitungan fisik periodik atas aset tetap dan rekonsiliasinya oleh personil akuntansi. Metode formal untuk memberi tahu departemen akuntansi tentang semua pelepasan aset tetap juga merupakan pengendalian yang penting terhadap saldo aset yang dicatat ke tahun berjalan. Pada umumnya, langkah audit yang pertama berkenaan dengan tujuan detail tie-in: Peralatan, seperti yang tercantum dalam file induk, sama dengan buku besar. Memeriksa printout file induk untuk melihat bahwa totalnya sama dengan saldo buku besar biasanya sudah mencukupi. Auditor mungkin saja memilih menggunakan perangkat lunak audit untuk memfooting versi elektronik file induk atau menguji footing beberapa halaman secara manual. Setelah menilai risiko pengendalian untuk tujuan eksistensi, auditor memutuskan apakah perlu memverifikasi eksistensi setiap item peralatan yang tercantum dalam file induk. Jika terdapat kemungkinan yang besar bahwa aset tetap yang hilang yang berjumlah material masih tercantum dalam file induk, auditor dapat memilih sampel dari file induk dan memeriksa aset aktual. Demikian juga, berdasarkan penilaian auditor atas risiko pengendalian untuk tujuan kelengkapan, auditor dapat memeriksa secara fisik sampel item peralatan utama dan menelusurinya ke file induk. Dalam kasus yang jarang terjadi, auditor mungkin memutuskan bahwa perlu bagi klien untuk menghitung semua persediaan fisik aset tetap guna memastikan bahwa semuanya memang ada. Ketika persediaan fisik dihitung, biasanya auditor mengamati perhitungannya. Biasanya auditor tidak perlu menguji keakuratan atau klasifikasi aset tetap yang dicatat pada periode sebelumnya karena sudah diverifikasi dalam audit sebelumnya ketika diperoleh. Akan tetapi, auditor hams menyadari bahwa perusahaan kadangkadang mungkin memiliki peralatan di tangan yang tidak lagi digunakan dalam operasi. Jika jumlahnya material, auditor hams mengevaluasi apakah peralatan



224



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



MANIPULASI BEBAN DEMI MENGGELEMBUNGKAN LABABERSIH



Satu bulan setelah menjadi presiden direktur Physicians Computer Network (PCN), John Mortell terpaksa mengambil cuti ketika dugaan ketidakberesan akuntansi mengemuka seputar praktik kurang saji beban dan lebih saji pendapatan selama dua tahun fiskal sebelumnya. Mortell mengundurkan diri tiga bulan kemudian. Penyelidikan lebih lanjut oleh Securities and Exchange Commission (SEC) menemukan bahwa kecurangan tersebut didalangi oleh tim eksekutif senior termasuk Mortell, CFO perusahaan, manajer akuntansi dan pelaporan, serta anggota manajemen lainnya yang terlibat dalam sejumlah skema manipulasi. Beberapa skema kecurangan itu termasuk ayat jurnal fiktif untuk mengurangi beban penyusutan sehubungan dengan akuisisi perusahaan anak baru-baru ini, berdasarkan kesimpulan bahwa ayat jurnal penyusutan standar yang digunakan oleh perusahaan yang diakuisisi itu ternyata



lebih saji. Manajemen juga mengkapitalisasi beban bisnis umum yang berkaitan dengan akuisisi perusahaan prospektif, meskipun standar akuntansi mensyaratkan jenis biaya tersebut dibebankan, dan salah mencatat beban operasi yang berkaitan dengan sistem komputer PCN sebagai penambahan aset tetap. Demi menyesatkan auditor, manajemen menyajikan dokumen fiktif dan menunda pemberian informasi penting kepada auditor. Mereka juga meminta para bawahannya agar memalsukan skedul penambahan dan penghapusan aset tetap, termasuk daftar faktur fiktif untuk mendukung penambahan itu. SEC akhirnya mendakwa enam anggota manajemen karena melakukan kecurangan itu. Sumber: Securities and Exchange Commission Accounting and Enforcement Release 1569, 5 Juni 2002 (www.sec.gov).



itu harus dicatat pada nilai realisasi bersih (tujuan nilai realisasi) atau setidaknya diklasifikasikan secara terpisah sebagai "peralatan nonoperasi:' Selain melakukan prosedur untuk memperoleh bukti yang terkait dengan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo aset tetap, auditor juga melaksanakan prosedur audit yang terkait dengan empat tujuan penyajian clan pengungkapan aset tetap. Pertimbangan utama dalam memverifikasi pengungkapan yang terkait dengan aset tetap adalah kemungkinan adanya rintangan hukum. Auditor dapat menggunakan beberapa metode untuk menentukan apakah peralatan terbebani, termasuk: • Membaca syarat-syarat dalam perjanjian pinjaman clan kredit. • Mengirimkan permintaan konfirmasi pinjaman kepada bank clan institusi pemberi pinjaman lainnya. • Melakukan diskusi dengan klien atau mengirimkan surat ke penasihat hukum. Penyajian dan pengungkapan yang tepat atas peralatan dalam laporan keuangan harus dievaluasi secara hati-hati untuk memastikan bahwa standar akuntansi diikuti. Peralatan itu harus meliputi biaya kotor clan biasanya harus terpisah dari aset tetap lainnya. Properti yang dilease juga harus diungkapkan secara terpisah, clan semua hak gadai atas properti itu harus dicantumkan dalam catatan kaki. Auditor harus melaksanakan pengujian yang mencukupi untuk memverifikasi bahwa keempat tujuan penyajian clan pengungkapan dipenuhi.



Behan penyusutan merupakan salah satu dari beberapa akun beban yang tidak diverifikasi sebagai bagian dari pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi. Jumlah yang tercatat ditentukan dengan alokasi internal clan bukan oleh transaksi pertukaran dengan pihak luar. Jika beban penyusutan berjumlah material, diperlukan lebih banyak pengujian yang terinci atas beban penyusutan ketimbang untuk akun yang telah diverifikasi melalui pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang paling penting untuk beban penyusutan adalah keakuratan. Auditor berfokus pada penentuan apakah klien mengikuti kebijakan penyusutan yang konsisten dari periode ke periode, clan apakah perhitungan klien sudah benar.



Memverifikasi Behan Penyusutan



Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



225



...



.--



Dalam menentukan hal yang pertama, auditor harus mempertimbangkan empat aspek: 1. Umur manfaat akuisisi periode berjalan.



2. Metode penyusutan 3. Estimasi nilai sisa 4. Kebijakan penyusutan aset dalam tahun akuisisi clan disposisi Kebijakan klien dapat ditentukan melalui diskusi dengan personil yang berwenang .dan membandingkan responsnya dengan informasi yang ada dalam file permanen auditor. Dalam memutuskan kelayakan umur manfaat yang dibebankan ke aset yang baru saja diakuisisi, auditor harus mempertimbangkan umur fisik aset, umur yang diharapkan, (dengan memperhatikan keusangan atau kebijakan normal perusahaan untuk meningkatkan mutu peralatan), clan kebijakan perusahaan yang ditetapkan menyangkut pertukaran peralatan. Kadang-kadang, situasi yang berubah dapat saja mengharuskan perusahaan untuk mengevaluasi kembali umur manfaat aset. Jika hal ini terjadi, revaluasi harus melibatkan perubahan estimasi akuntansi dan bukan perubahan prinsip akuntansi. Dampak dari hal tersebut terhadap penyusutan harus dievaluasi. Metode yang berguna untuk mengaudit penyusutan adalah pengujian prosedur analitis atas kelayakan yang dilakukan dengan mengalikan aset tetap yang belum disusutkan dengan tingkat penyusutan tahun tersebut. Dalam melakukan perhitungan tersebut, auditor harus melakukan penyesuaian terhadap penambahan clan pelepasan tahun berjalan, aset dengan umur yang berbeda, dan aset dengan metode penyusutan yang berbeda. Banyak kantor akuntan membuat spreadsheet elektronik dalam file permanennya yang mencantumkan rincian aset tetap dengan metode penyusutan clan umurnya. Jika perhitungan dengan perangkat lunak mendekati total klien clan jika penilaian risiko pengendalian untuk penyusutan adalah rendah, pengujian yang terinci atas penyusutan dapat dieliminasi. Jika pengujian kelayakan secara keseluruhan tidak dapat dicapai, biasanya diperlukan pengujian yang lebih terinci. Untuk melakukan hal tersebut, auditor akan menghitung kembali beban penyusutan atas aset tertentu untuk menentukan apakah klien mengikuti kebijakan penyusutan yang benar clan konsisten. Agar relevan, perhitungan yang terinci harus dikaitkan dengan perhitungan total penyusutan dengan memfooting beban penyusutan pada file induk properti clan merekonsiliasi totalnya dengan buku besar umum. Karena standar akuntansi mengharuskan pengungkapan catatan kaki yang berhubungan dengan penyusutan aset tetap, termasuk pengungkapan metode penyusutan clan umur manfaat terkait berdasarkan kelas aset, auditor akan menjalankan prosedur guna memperoleh bukti bahwa empat tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian clan pengungkapan untuk penyusutan telah dipenuhi. Sebagai contoh, auditor membandingkan informasi yang diperoleh melalui pengujian audit atas akun beban penyusutan dengan informasi yang diungkapkan dalam catatan kaki guna memastikan informasi yang disajikan konsisten dengan metode aktual clan asumsi yang digunakan untuk menghitung serta mencatat penyusutan.



Memverifikasi Saldo Akhir Akumulasi Penyusutan



226



Pendebetan ke akumulasi penyusutan biasanya diuji sebagai bagian dari audit atas pelepasan aset, sementara kredit diverifikasi sebagai bagian dari beban penyusutan. Jika auditor menelusuri transaksi tertentu ke catatan akumulasi penyusutan dalam file induk properti sebagai bagian dari pengujian tersebut, maka hanya diperlukan sedikit pengujian tambahan atas saldo akhir akumulasi penyusutan. Dua tujuan yang biasanya ditekankan dalam audit atas saldo akhir akumulasi penyusutan adalah:



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



1.



2.



Akumulasi penyusutan yang dinyatakan pada file induk properti sama dengan huku hesar umum. Tujuan ini dapat dipenuhi dengan menguji footing akumulasi penyusutan dalam file induk properti clan menelusuri totalnya ke huku hesar umum. Akumulasi penyusutan dalam file induk sudah akurat.



Dalam heherapa kasus, umur peralatan mungkin saja herkurang secara signifikan karena menurunnya permintaan pelanggan atas produk, kerusakan fisik yang tidak diduga, modifikasi operasi, atau peruhahan lainnya. Berdasarkan kemungkinan kemungkinan tersehut, auditor hams mengevaluasi kememadaian penyisihan untuk akumulasi penyusutan setiap tahun guna memastikan hahwa nilai huku hersih tidak melampaui nilai realisasi aset.



AUDIT BEBAN DIBAYAR DI MUKA Behan dihayar di muka, hehan yang ditangguhkan, clan aset tidak herwujud adalah aset yang umurnya hervariasi dari heherapa hulan hingga heherapa tahun. Hal tersehut termasuk: • • • • •



Sewa dihayar di muka Biaya organisasi Pajak dihayar di muka Paten Asuransi dihayar di muka



• • • •



Merek dagang Behan yang ditangguhkan Hak cipta Goodwill



TUJUAN 19-3



Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas beban dibayar di muka.



Dalam heherapa kasus, akun-akun tersehut sangat material. Akan tetapi, dalam audit khusus, perusahaan tidak memiliki hanyak akun semacam itu atau jumlahnya tidak material. Prosedur analitis sering kali sudah mencukupi untuk hehan dihayar di muka, hehan yang ditangguhkan, clan aset tidak herwujud. Dalam audit tertentu, heherapa dari aset tersehut dapat menjadi signifikan clan melihatkan pertimhangan yang kompleks. Sehagai contoh, audit atas harang tak herwujucl seperti goodwill sangat hergantung pada pengetahuan auditor tentang sifat hisnis clan industri klien, serta memhutuhkan pengujian atas asumsi yang signifikan clari manajemen, model penilaiannya, clan data dasar yang digunakan sehagai input hagi model itu. Mengingat rumitnya evaluasi harang tak herwujud, auditor sering melihatkan spesialis penilaian hisnis yang memhantu mengevaluasi apakah nilai harang tak herwujud itu telah mengalami penurunan. Dalam hagian ini, kita akan memhahas heherapa pengendalian internal khusus clan pengujian audit terkait yang hiasanya herkaitan dengan hehan dihayar di muka. Dalam pemhahasan herikut, contoh audit atas asuransi dihayar di muka akan digunakan sehagai representatif akun kelompok ini karena: 1. Asuransi dihayar di muka ditemukan pada sehagian hesar audit - hampir



semua perusahaan memiliki heherapa jenis asuransi. 2. Masalah yang umumnya dihadapi dalam audit asuransi dihayar di muka merupakan hal yang umum hagi kelas akun ini. 3. Tanggung jawah auditor untuk mereview cakupan asuransi merupakan pertimhangan tamhahan yang tidak ditemukan pada akun lainnya dalam kategori ini.



Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



227



.-



Tinjauan terhadap Asuransi Dibayar di Muka



Gambar 19-2 mengilustrasikan akun yang umumnya digunakan untuk asuransi dibayar di muka serta hubungan antara asuransi dibayar di muka dan siklus akuisisi dan pembayaran melalui pendebetan ke akun asuransi dibayar di muka. Karena sumber debet dalam akun aset adalah jurnal akuisisi, pembayaran premi asuransi sebagian telah diuji dengan menggunakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi akuisisi serta pengeluaran kas.



Pengendalian Internal



Pengendalian internal untuk asuransi dibayar di muka dan beban asuransi dapat dengan mudah dibagi ke dalam tiga kategori: pengendalian terhadap akuisisi dan pencatatan asuransi, pengendalian terhadap register asuransi, dan pengendalian terhadap penghapusan beban asuransi. Pengendalian terhadap akuisisi dan pencatatan asuransi merupakan bagian dari siklus akuisisi dan pembayaran. Sejalan dengan prosedur yang dibahas dalam siklus tersebut, otorisasi yang tepat atas polis asuransi yang barn dan pembayaran premi asuransi merupakan pengendalian yang penting. Register asuransi (insurance register) adalah catatan polis asuransi yang berlaku dan tanggal jatuh tempo setiap polis. Auditor menggunakan register asuransi untuk mengidentifikasi polis yang berlaku terkait dengan akun asuransi dibayar di muka. Syarat dan jumlah pembayaran polis yang berlaku dicantumkan dalam register. Karena syarat dan jumlah itu menyediakan dasar untuk menentukan jumlah asuransi dibayar di muka, auditor secara independen akan memverifikasi syarat dan jumlah tersebut ke polis asuransi atau kontrak yang mendasari. Perusahaan sering kali memiliki ayat jurnal bulanan standar untuk mereklasifikasi asuransi dibayar di muka sebagai beban asuransi. Jika diperlukan ayat jurnal yang signifikan untuk menyesuaikan saldo asuransi dibayar di muka pada akhir tahun, ayat jurnal tersebut menunjukkan salah saji yang potensial ketika mencatat akuisisi asuransi selama tahun berjalan atau ketika menghitung saldo akhir tahun asuransi dibayar di muka.



Pengujian Audit



Dalam audit atas asuransi dibayar di muka, auditor memperoleh skedul dari klien yang mencantumkan setiap polis yang berlaku: • Informasi tentang polis, termasuk nomor polis, jumlah cakupan, dan premi tahunan. • Saldo awal asuransi dibayar di muka • Pembayaran premi polis. • Jumlah yang dikenakan ke beban asuransi. • Saldo akhir asuransi dibayar di muka.



Asuransi Dibayar di Muka dan Akun Terkait



GAMBAR 19-2



Behan asuransi



Asuransi dibayar di muka Saldo awal



Beban asuransi periode berjalan



.



(1) Akuisisi (premi asuransi) Saldo akhir (1) Akuisisi premi asuransi berasal dari siklus akuisisi dan pembayaran. Hal ini dapat diamati dengan mempelajari Gambar 18-1.



228



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



.



Selama proses audit asuransi dibayar di muka dan beban asuransi, auditor harus mengingat bahwa jumlah beban asuransi merupakan nilai residu. Satusatunya pengujian atas saldo akun beban yang umumnya diperlukan mencakup prosedur analitis dan pengujian untuk memastikan bahwa semua pembebanan ke beban asuransi berasal dari kredit asuransi dibayar di muka. Karena pembayaran premi diuji sebagai bagian dari pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi serta prosedur analitis, penekanan dalam pengujian atas rincian saldo tertuju pada asuransi dibayar di muka. Saldo awal dan akhir asuransi dibayar di muka kadang-kadang tidak material dan sering kali ada beberapa transaksi yang didebet dan dikredit ke saldo selama tahun bersangkutan, di mana sebagian berjumlah kecil dan mudah dipahami. Karena itu, auditor biasanya dapat menghemat waktu untuk memverifikasi saldo atau transaksi. Jika auditor memutuskan untuk tidak memverifikasi saldo secara terinci, prosedur analitis akan menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi potensi salah saji yang signifikan. Biasanya auditor melakukan prosedur analitis berikut untuk asuransi dibayar di muka dan beban asuransi: • Membandingkan total asuransi dibayar di muka dan beban asuransi dengan tahun sebelumnya. • Menghitung rasio asuransi dibayar di muka terhadap beban asuransi dan membandingkannya dengan tahun sebelumnya. • Membandingkan setiap cakupan polis asuransi pada skedul asuransi yang diperoleh dari klien dengan skedul tahun sebelumnya sebagai pengujian atas eliminasi polis tertentu atau perubahan cakupan asuransi. • Membandingkan saldo asuransi dibayar di muka yang dihitung selama tahun berjalan atas dasar polis per polis dengan yang ada pada tahun sebelumnya sebagai pengujian terhadap kesalahan perhitungan. • Mereview cakupan asuransi yang tercantum pada skedul asuransi dibayar di muka dengan pejabat klien yang berwenang atau broker asuransi menyangkut kememadaian cakupan. Auditor tidak boleh menjadi pakar asuransi, tetapi pemahaman auditor mengenai akuntansi dan penilaian aset sangat diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan tidak diasuransikan terlalu rendah. Bagi banyak audit, tidak ada prosedur substantif tambahan yang diperlukan kecuali risiko pengendalian dinilai tinggi atau pengujian menunjukkan tingginya kemungkinan adanya salah saji yang signifikan. Prosedur audit lainnya, yang akan dibahas berikutnya, hanya harus dilakukan apabila ada alasan khusus untuk melakukannya. Pembahasan kita mengenai pengujian tersebut menggunakan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo untuk melaksanakan pengujian atas rincian saldo aset. (Nilai realisasi tidak dapat diterapkan).



Polis Asuransi dalam Skedul Asuransi Dibayar di Muka Memang Ada dan Polis yang Ada Telah Dicantumkan (Eksistensi dan Kelengkapan). Pengujian atas eksistensi dan pengabaian polis asuransi yang berlaku dapat dilakukan pada skedul asuransi dibayar di muka klien dengan salah satu dari dua cara berikut: 1. Memeriksa sampel faktur asuransi dan polis yang berlaku untuk dibandingkan dengan skedul. 2. Memperoleh konfirmasi informasi asuransi dari agen asuransi perusahaan. Auditor umumnya lebih suka mengirimkan konfirmasi kepada agen asuransi klien, karena pendekatan ini biasanya tidak terlalu menghabiskan banyak waktu ketimbang pengujian vouching dan menyediakan verifikasi pihak ketiga. Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



229



.-



Klien Memiliki Hak atas Semua Polis Asuransi dalam Skedul Asuransi Dibayar Di Muka (Hak). Pihak yang akan menerima manfaat jika klaim asuransi diajukan adalah mereka yang memiliki hak. Biasanya, penerima yang disebutkan dalam polis adalah klien, tetapi apabila ada hipotik atau hak gadai lainnya, klaim asuransi mungkin dapat dibayarkan kepada kreditor. Mereview polis asuransi untuk penuntut selain klien mempakan pengujian yang baik atas kewajiban yang belum tercatat clan aset yang digadaikan.



Jumlah Dibayar di Muka pada Skedul Sudah Tepat dan Totalnya Sudah Dijumlahkan dengan Benar serta Sama dengan Buku Besar Umum (Keakuratan dan Detail Tie-In). Pengujian audit untuk memverifikasi keakuratan asuransi dibayar di muka melibatkan verifikasi jumlah premi asuransi, lama periode polis, clan alokasi premi ke asuransi yang belum jatuh tempo. Jumlah premi untuk polis tertentu clan periode waktunya dapat diverifikasi pada waktu yang sama dengan pemeriksaan faktur premi atau konfirmasi dari agen asuransi. Setelah keduanya selesai diverifikasi, perhitungan klien atas asuransi yang belum jatuh tempo dapat diuji dengan menghitungnya kembali. Skedul asuransi dibayar di muka tersebut kemudian dapat difooting clan totalnya ditelusuri ke buku besar umum untuk menyelesaikan pengujian detail tie-in.



Behan Asuransi yang Berhubungan dengan Asuransi Dibayar di Muka Telah Diklasifikasikan dengan Benar (Klasifikasi). Klasifikasi yang benar atas pendebetan ke akun beban asuransi yang berbeda hams direview sebagai pengujian atas laporan laba mgi. Dalam beberapa kasus, akun beban yang sesuai bersifat nyata karena jenis asuransi, seperti polis asuransi sebuah peralatan. Dalam kasus lainnya, juga diperlukan alokasi. Sebagai contoh, asuransi kebakaran atas suatu bangunan mungkin memerlukan alokasi ke beberapa akun, termasuk overhead manufaktur. Membebankan akun yang tepat clan konsistensi dengan tahun sebelumnya mempakan pertimbangan utama dalam mengevaluasi klasifikasi.



Transaksi Asuransi Telah Dicatat pada Periode yang Benar (Pisah Batas). Pisah batas untuk akuisisi asuransi biasanya bukan mempakan masalah yang signifikan karena jumlah polisnya kecil clan jumlahnya tidak material. Jika auditor mengecek pisah batas akuisisi asuransi, mereka melakukannya sebagai bagian dari pengujian pisah batas utang usaha.



AUDIT KEWAJIBAN AKRUAL TI.JJUAN 19-4 Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas kewajiban akrual.



Kategori utama akun yang ketiga dalam siklus akuisisi clan pembayaran adalah kewajiban akrual (accrued liabilities), yang mempakan estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa clan manfaat yang telah diterima sebelum tanggal neraca. Kebanyakan kewajiban akrual mempakan kewajiban di masa depan atas jasa yang belum dibayar akibat berlalunya waktu tetapi belum dibayarkan pada tanggal neraca. Sebagai contoh, manfaat sewa properti yang diakrualkan selama tahun bersangkutan. Karena itu, pada tanggal neraca, bagian tertentu dari total biaya sewa yang telah dibayarkan hams diakrualkan. Kewajiban sempa lainnya termasuk • • • •



230



Gaji akrual Pajak gaji akrual Bonus pejabat akmal Komisi akrual



• Fee profesional akrual • Sewa akmal • Bunga akmal



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



Jenis akrual yang kedua melibatkan estimasi di mana jumlah kewajiban yang jatuh tempo tidak pasti, seperti kewajiban pajak penghasilan federal apabila ada kemungkinan yang masuk akal bahwa jumlah yang dilaporkan pada SPT pajak akan berubah setelah Internal Revenue Service mengaudit SPT tersebut. Biaya garansi akrual clan biaya pensiun akrual merupakan jenis akrual yang serupa. Verifikasi beban akrual bervariasi tergantung pada sifat akrual clan situasi yang dihadapi klien. Bagi sebagian besar audit, akrual hanya memerlukan waktu audit yang sedikit. Dalam contoh lainnya, akun-akun tertentu, seperti pajak penghasilan akrual, biaya garansi, clan biaya pensiun, sering kali bersifat material clan memerlukan upaya audit yang cukup banyak. Pembahasan berikut mengenai audit atas pajak properti akrual akan digunakan sebagai contoh audit akun kewajiban akrual. Gambar 19-3 mengilustrasikan akun-akun yang umumnya digunakan oleh perusahaan untuk mengakrualkan pajak properti, yang menunjukkan hubungan antara pajak properti akrual serta siklus akuisisi clan pembayaran melalui pendebetan ke akun kewajiban. Karena sumber debet adalah jurnal pengeluaran kas, pembayaran pajak properti harus sudah diuji sebagian oleh pengujian atas transaksi siklus akuisisi clan pembayaran. Seperti pada beban asuransi, saldo beban pajak properti merupakan jumlah residu yang berasal dari saldo awal clan akhir pajak properti akrual serta pembayaran pajak properti. Karena itu, penekanan dalam pengujian harus diberikan pada kewajiban pajak properti akhir clan pembayaran. Ketika auditor memverifikasi pajak properti akrual, kedelapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo kecuali nilai realisasi bersifat relevan. Dua yang paling penting adalah: 1.



2.



Mengaudit Pajak Properti Akrual



Properti yang ada pada skedul akrual sudah tepat untuk mengakrualkan pajak. Kelalaian untuk mencantumkan properti di mana pajak harus diakuralkan akan merendahsajikan kewajiban pajak properti (kelengkapan). Sebagai contoh salah saji yang material dapat terjadi jika pajak properti belum dibayarkan hingga tanggal neraca clan tidak dimasukkan sebagai pajak properti akrual. Pajak properti akrual telah dicatat secara akurat. Auditor memperhatikan perlakuan yang konsisten terhadap akrual dari tahun ke tahun (keakuratan).



Auditor menggunakan dua pengujian utama untuk mencantumkan semua akrual. Auditor memverifikasi akrual pada saat yang bersamaan dengan audit pembayaran pajak properti tahun berjalan. Dalam sebagian besar audit, terdapat beberapa pembayaran pajak properti, tetapi setiap pembayaran sering kali berjumlah GAMBAR 19-l



Pajak Properti Akrual dan Akun Terkait Pajak properti akrual



Beban pajak properti



Saldo awal (1) Pembayaran (pajak properti)



Beban pajak properti periode berjalan



.....0 - - - - - - - 1 ~. .



Saldo akhir (1) Pembayaran pajak properti berasal dari siklus akuisisi dan pembayaran. Hal ini dapat diamati dengan memeriksa Gambar 18-1.



Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



231



material sehingga mempakan hal yang umum untuk memverifikasi semuanya. Auditor juga membandingkan akrual itu dengan tahun sebelumnya. Auditor sering kali memulainya dengan memperoleh skedul pembayaran pajak properti dari klien, clan membandingkan setiap pembayaran dengan skedul tahun sebelumnya untuk menentukan apakah semua pembayaran telah dicantumkan dalam skedul yang disiapkan klien. Skedul audit aset tetap juga hams diperiksa untuk melihat penambahan clan pelepasan aset yang mungkin mempengamhi akrual pajak properti. Semua properti yang dipengamhi oleh regulasi pajak properti lokal hams dicantumkan dalam skedul, meskipun pembayaran pajak pertama belum dilakukan. Seteiah merasa yakin bahwa semua properti kena pajak telah dicantumkan dalam skedul yang disiapkan klien, auditor akan mengevaluasi kelayakan pajak properti atas setiap properti yang digunakan oleh klien untuk mengestimasi akrual. Dalam beberapa contoh, totalnya telah ditetapkan oleh otoritas perpajakan clan dikirimkan kepada klien sehingga memungkinkan untuk memverifikasi jumlah dengan membandingkan jumlah yang ada pada skedul dengan tagihan pajak. Dalam kasus lainnya, pembayaran total tahun sebelumnya hams disesuaikan dengan kenaikan tarif pajak properti yang diperkirakan. Auditor dapat memverifikasi pajak properti akrual dengan menghitung kembali bagian dari total pajak yang dikenakan pada tahun berjalan atas setiap bagian properti. Pertimbangan paling penting adalah menggunakan bagian yang sama dari setiap pembayaran pajak untuk akrual yang telah digunakan pada tahun sebelumnya, kecuali ada kondisi yang dapat dibenarkan untuk melakukan pembahan. Setelah akrual clan beban pajak properti untuk setiap bagian properti selesai dihitung kembali, totalnya hams ditambahkan clan dibandingkan dengan buku besar umum. Dalam banyak kasus, pajak properti dibebankan ke lebih dari satu akun beban. Dalam kasus tersebut, auditor hams menguji klasifikasi yang benar dengan mengevaluasi apakah jumlah yang benar telah dibebankan ke setiap akun.



AUDIT AKUN LABA DAN BEBAN TUJUAN 19-5 Merancang dan melaksanakan pengujian audit akun laba dan beban.



Untuk menyelesaikan pembahasan kita mengenai akun-akun kunci dalam siklus akuisisi clan pembayaran, akan diberikan suatu tinjauan menyangkut prosedur yang umumnya digunakan auditor untuk menentukan apakah akun laba clan beban dalam laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi. Auditor hams yakin bahwa setiap total laba clan beban yang dicantumkan dalam laporan laba mgi, serta laba bersih, tidak mengandung salah saji yang material. Auditor hams menyadari bahwa sebagian besar pengguna laporan keuangan semakin bergantung pada laporan laba mgi ketimbang neraca untuk membuat keputusan. Investor ekuitas, kreditor jangka panjang, representatif serikat kerja, clan bahkan kreditor jangka pendek lebih memperhatikan kemampuan suatu pemsahaan untuk menghasilkan laba ketimbang biaya historis atau nilai buku setiap aset. Dua konsep berikut dalam audit atas akun laba clan beban akan diperlukan ketika mempertimbangkan tujuan laporan laba mgi: 1.



2.



Penandingan laba clan beban periodik diperlukan untuk menentukan hasil operasi yang tepat. Aplikasi prinsip prinsip akuntansi yang konsisten selama periode yang berbeda diperlukan untuk komparabilitas.



Kedua konsep tersebut hams diterapkan ketika mencatat setiap transaksi clan mengombinasikan akun dalam buku besar umum demi penyajian laporan. 232



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SI KLUS LAINNYA



Audit atas akun laba dan beban berkaitan langsung dengan neraca dan bukan merupakan bagian terpisah dari proses audit. Salah saji akun laporan laba rugi hampir selalu mempengaruhi akun neraca, dan sebaliknya. Seperti telah kita bahas pada bab-bab sebelumnya, audit atas akun laba dan beban berkaitan dengan bagian audit lainnya. Kami akan menyajikan uraian singkat mengenai pengujian tersebut di sini sebagai review atas materi yang dibahas pada bab-bab sebelumnya. Review ini menunjukkan sifat keterkaitan di antara bagian-bagian audit yang berbeda dengan pengujian akun laba dan beban. Bagian audit yang secara langsung mempengaruhi akun -akun tersebut adalah:



Pendekatan untuk Mengaudit Akun Laba dan Behan



• Prosedur analitis • Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi • Pengujian atas rincian saldo Penekanan kami di sini tertuju pada akun laba dan beban yang berkaitan langsung dengan siklus akuisisi dan pembayaran, tetapi konsep yang sama dapat diterapkan pada akun laporan laba rugi di semua siklus lainnya. Bab 8 (di Jilid 1) membahas prosedur analitis. Bab-bah selanjutnya akan merujuk kembali ke prosedur tersebut sebagai bagian dari bidang audit khusus. Prosedur analitis harus dianggap sebagai bagian dari pengujian atas kewajaran penyajian baik akun neraca maupun laporan laba rugi. Tabel 19-5 menunjukkan beberapa prosedur analitis dan salah saji yang mungkin terungkap dalam audit atas akun laba dan beban.



Prosedur Analitis



Baik pengujian pengendalian maupun pengujian substantif atas transaksi memiliki dampak yang secara simultan memverifikasi akun neraca dan laporan laba rugi. Sebagai contoh, asumsikan auditor menyimpulkan bahwa pengendalian internal sudah memadai untuk memberikan kepastian yang layak bahwa transaksi yang terjadi dalam jurnal akuisisi, telah dicatat secara akurat, diklasifikasikan dengan benar, dan dicatat pada waktu yang tepat. Dengan melakukan hal tersebut, auditor memperoleh bukti mengenai kebenaran setiap akun neraca, seperti utang usaha



Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksl



TABEL 19-5



Prosedur Analitis untuk Akun Laba dan Beban



Prosedur Anal'dis



Salah Saji yang Mungkin



Mernbandingkan setiap beban dengan tahun sebelurnnya.



Lebih saji atau kurang saji saldo akun beban.



Mernbandingkan setiap saldo aset dan kewajiban dengan tahun sebelurnnya.



Lebih saji atau kurang saji akun neraca yang juga akan rnernpengaruhi akun laporan laba rugi (sebagai contoh, salah saji persediaan rnernpengaruhi harga pokok penjualan).



Mernbandingkan setiap beban dengan yang dianggarkan.



Salah saji beban dan akun neraca yang berhubungan.



Mernbandingkan persentase rnarjin kotor dengan tahun sebelurnnya.



Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan.



Mernbandingkan rasio perputaran persediaan dengan tahun sebelurnnya.



Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan.



Mernbandingkan beban asuransi dibayar di rnuka dengan tahun sebelurnnya.



Salah saji beban asuransi dan asuransi dibayar di rnuka.



Mernbandingkan beban kornisi yang dibagi dengan penjualan dengan tahun sebelurnnya.



Salah saji beban kornisi dan kornisi akrual.



Mernbandingkan setiap beban rnanufaktur yang dibagi dengan total beban rnanufaktur dengan tahun sebelurnnya.



Salah saji setiap beban rnanufaktur dan akun neraca yang berhubungan.



Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



233



.--



clan aset tetap, serta akun laporan laha mgi, seperti iklan clan reparasi. Sehaliknya, pengendalian yang tidak memadai clan salah saji yang ditemukan melalui pengujian pengendalian serta pengujian suhstantif atas transaksi menunjukkan kemungkinan adanya salah saji haik dalam laporan laha mgi maupun neraca. Sarana yang paling penting untuk memverifikasi hanyak akun laporan laha mgi pada setiap siklus transaksi adalah memahami pengendalian internal clan pengujian pengendalian serta pengujian suhstantif atas transaksi yang herhuhungan. Sehagai contoh, jika auditor menyimpulkan setelah melakukan pengujian yang memadai hahwa risiko pengendalian dapat dinilai secara layak sehagai rendah untuk transaksi dalam siklus akuisisi clan pemhayaran, satu-satunya verifikasi tamhahan terhadap akun laporan laha mgi yang herhuhungan, seperti utilitas, iklan, clan pemhelian, akan dilakukan melalui pelaksanaan prosedur analitis clan pengujian pisah hatas. Akan tetapi, akun laha clan hehan tertentu sama sekali tidak diverifikasi oleh pengujian pengendalian serta pengujian suhstantif atas transaksi, sementara yang lainnya hams diuji secara lehih ekstensif oleh pengujian suhstantif lainnya. Hal tersehut akan dihahas nanti.



Pengujian atas Rincian SaldoAnalisis Behan



Auditor hams menganalisis jumlah yang tercantum dalam akun laporan laha mgi tertentu walaupun pengujian yang telah disinggung sehelumnya sudah dilakukan. Kemudian, kita akan memhahas arti clan metodologi analisis akun sehelum hergerak ke pemhahasan mengenai kapan analisis akun hehan dianggap tepat. Analisis akun beban (expense account analysis) melihatkan pemeriksaan auditor terhadap pendokumentasian yang mendasari setiap transaksi clan jumlah yang terdiri dari rincian total akun hehan. Dokumen itu sejenis dengan yang digunakan untuk memeriksa transaksi sehagai hagian dari pengujian transaksi akuisisi, termasuk faktur, laporan penerimaan, pesanan pemhelian, clan kontrak. Gamhar 19-4 mengilustrasikan skedul audit khusus yang menunjukkan analisis hehan untuk hehan hukum. Meskipun analisis akun heban herfokus pada transaksi, pengujian tersehut herheda dengan pengujian pengendalian clan pengujian suhstantif atas transaksi. Pengujian pengendalian clan pengujian suhstantif atas transaksi ditujukan untuk menilai risiko pengendalian. Karena itu, pengujian tersehut menguji kelas transaksi, seperti akuisisi, sehingga melihatkan hanyak akun yang herheda. Dalam analisis hehan clan akun laporan laha mgi lainnya, auditor memverifikasi transaksi pada akun -akun khusus untuk menentukan apakah transaksi itu dilakukan klien yang sesuai, diklasifikasikan dengan henar, clan dicatat secara akurat. Dengan asumsi pengujian pengendalian clan pengujian suhstantif atas transaksi memherikan hasil yang memuaskan, umumnya auditor memhatasi analisis hehan pada akun-akun tersehut dengan kemungkinan adanya salah saji uji material yang tinggi. Sehagai contoh, auditor sering kali menganalisis: • Akun hehan reparasi clan pemeliharaan untuk menentukan apakah mereka telah salah mencantumkan transaksi properti, pahrik, clan peralatan. • Behan sewa clan lease guna menentukan kehutuhan untuk mengkapitalisasi lease. • Behan hukum untuk menentukan apakah ada kewajihan kontinjen yang potensial, perselisihan, tindakan ilegal, atau masalah hukum lainnya yang dapat mempengamhi laporan keuangan. Akun utilitas, hehan perjalanan, clan iklan jarang dianalisis kecuali prosedur analitis menunjukkan tingginya potensi salah saji yang material. Auditor sering kali menganalisis transaksi akun behan sehagai hagian dari verifikasi aset terkait. Sehagai contoh, sudah umum hagi auditor untuk menganalisis



234



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SI KLUS LAINNYA



.-



Gilman Company, Inc. BebanHukum 31/12/13



A/C 913-Beban Hukum Dibayar kepada



(J) Alexander J. Schweppe



Untuk



Retainer -12 bulan @ $1.000 ABC v. Carson-tuntutan atas pelanggaran paten



(J) Smith, Tom



Konsultasi re: penyelidikan dari Consumer Protection Bureau, kantor State Attorney General



® L. Marvin Hall



Bantuan dalam menagih piutang yang telah jatuh tempo dari Star Mfg.



Skedul '11-10 Tanggal Dibuat oleh eu.-.tlf.i! :ult/fir, Disetujui oleh $'Ill 38/f/!4



Tanggal



Jumlah



Bulanan (/)



$12.000 ,/



T4 April



9.800 ,/



9Agustus



7.109 ,/



6Juni lOJuli



1.000 ,/ 750 ,I



lONov.



505 ,/



$31.164(}/.I! If/.



reparasi dan pemeliharaan sebagai bagian dari memverifikasi aset tetap, dan beban asuransi sebagai bagian dari pengujian asuransi dibayar di muka. Beberapa akun beban berasal dari alokasi (allocation) data akuntansi dan bukan dari transaksi diskret. Behan semacam itu termasuk penyusutan, deplesi, dan amortisasi hak cipta serta biaya katalog. Alokasi overhead manufaktur antara persediaan dan harga pokok penjualan merupakan contoh jenis alokasi lainnya yang mempengaruhi beban. Alokasi sangatlah penting karena menentukan apakah pengeluaran merupakan suatu aset atau beban periode berjalan. Jika klien tidak mengikuti standar akuntansi



Pengujian atas Rincian Saldo AkunAlokasi



Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



235



atau lalai menghitung alokasi secara benar, laporan keuangan dapat menjadi salah saji secara material. Alokasi beban seperti penyusutan aset tetap dan amortisasi hak cipta akan diperlukan karena umur aset lebih lama dari satu tahun. Harga perolehan awal aset akan diverifikasi pada saat akuisisi, tetapi pembebanan akan dilakukan selama beberapa tahun. Jenis alokasi lainnya yang secara langsung mempengaruhi laporan keuangan akan muncul karena umur aset yang lebih singkat belum jatuh tempo pada tanggal neraca. Hal tersebut dapat mencakup sewa dan asuransi dibayar di muka. Terakhir, standar akuntansi mengharuskan alokasi biaya antara beban manufaktur periode berjalari dan persediaan sebagai cara untuk merefleksikan semua biaya pembuatan produk. Dalam mengaudit alokasi pengeluaran seperti asuransi dibayar di muka dan overhead manufaktur, dua pertimbangan yang paling penting adalah mengacu pada standar akuntansi dan konsistensi dengan periode sebelumnya. Dua prosedur audit yang paling penting untuk mengaudit alokasi adalah pengujian atas kelayakan secara keseluruhan dengan menggunakan prosedur analitis dan penghitungan ulang hasil klien. Biasanya auditor melaksanakan pengujian tersebut sebagai bagian dari audit atas akun aset atau kewajiban terkait. Hal ini meliputi memverifikasi beban penyusutan sebagai bagian dari audit properti, pabrik, dan peralatan, pengujian amortisasi paten sebagai bagian dari memverifikasi paten baru atau pelepasan paten yang ada, dan memverifikasi alokasi antara persediaan serta harga pokok penjualan sebagai bagian dari audit persediaan.



IKHTISAR Bab ini menyimpulkan pembahasan kita mengenai akun dan transaksi dalam siklus akuisisi serta pembayaran. Agar audit atas sejumlah besar akun yang berkaitan dengan siklus ini memadai, auditor harus memahami akun-akun kunci, kelas transaksi, fungsi bisnis, dokumen, serta catatan yang berhubungan dengan transaksi siklus akuisisi dan pembayaran. Banyak dari akun-akun tersebut, seperti utang usaha, properti, pabrik dan peralatan, beban penyusutan, serta beban dibayar di muka, memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi cara auditor mengumpulkan bukti yang mencukupi tentang saldo akun terkait. Dan, terakhir, keterkaitan di antara pengujian audit yang berbeda dalam siklus akuisisi dan pembayaran dapat menyediakan dasar bagi verifikasi auditor atas banyak akun laporan keuangan.



ISTILAH-ISTILAH PENTING Kewajiban akrual (accrued liabilities)estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa atau manfaat yang telah diterima sebelumnya hingga tanggal neraca; kewajiban akrual yang umum termasuk komisi akrual, pajak penghasilan akrual, gaji akrual, dan sewa akrual. Alokasi (allocation)-pembagian beban tertentu, seperti penyusutan dan overhead manufaktur, di antara beberapa akun beban. Analisis akun beban (expense account analysis)-pemeriksaan dokumentasi yang



236



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



mendasari transaksi dan jumlah individual yang membentuk total akun beban. File induk aset tetap (fixed asset master file)-file komputer yang berisi catatan setiap bagian peralatan clan jenis properti lainnya yang climiliki; catatan akuntansi utama untuk peralatan manufaktur serta akun properti, pabrik, dan peralatan lainnya. Register asuransi (insurance register)catatan polis asuransi yang berlaku clan tanggal jatuh tempo setiap polis.



PERTANYAAN TINJAUAN 19-1 (Tujuan 19-2) Jelaskan hubungan antara pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi clan pembayaran clan pengujian atas rincian saldo untuk verifikasi properti, pabrik, clan peralatan. Aspek mana dari properti, pabrik, clan peralatan yang secara langsung dipengaruhi oleh pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi serta mana yang tidak? 19-2 (Tujuan 19-2) Jelaskan mengapa penekanan dalam mengaudit properti, pabrik, clan peralatan diberikan pada akuisisi serta pelepasan periode berjalan clan bukan pada saldo akun yang dibawa dari tahun sebelumnya. Dalam situasi apa penekanan akan diberikan pada saldo yang dibawa ke tahun depan? 19-3 (Tujuan 19-2) Apa hubungan antara audit atas akun properti, pabrik, clan peralatan dengan audit atas akun reparasi clan pemeliharaan? Jelaskan bagaimana auditor mengorganisir audit untuk mempertimbangkan hubungan tersebut? 19-4 (Tujuan 19-2) Sebutkan clan nyatakan secara singkat tujuan semua prosedur audit yang mungkin akan diterapkan oleh auditor untuk menentukan bahwa semua penarikan properti, pabrik, clan peralatan telah dicatat dalam sistem akuntansi. 19-5 (Tujuan 19-2) Dalam mengaudit beban penyusutan, pertimbangan utama apa yang hams diingat oleh auditor? Jelaskan bagaimana masing-masing dapat diverifikasi. 19-6 (Tujuan 19-3) Jelaskan hubungan antara pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi serta pembayaran clan pengujian atas rincian saldo untuk verifikasi asuransi dibayar di muka. 19-7 (Tujuan 19-3) Jelaskan mengapa audit asuransi dibayar di muka biasanya akan menghabiskan jumlah waktu audit yang relatif singkat jika penilaian risiko pengendalian klien untuk akuisisi adalah rendah. 19-8 (Tujuan 19-3) Bedakan antara evaluasi kememadaian cakupan asuransi clan verifikasi asuransi dibayar di muka. Jelaskan mana yang lebih penting dalam audit yang tipikal. 19-9 (Tujuan 19-3) Apa perbedaan utama antara audit beban dibayar di muka clan akun aset lainnya seperti piutang usaha atau properti, pabrik, clan peralatan? 19-10 (Tujuan 19-4) Jelaskan hubungan antara sewa akrual clan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi clan pembayaran. Aspek mana dari sewa akrual yang tidak diverifikasi sebagai bagian dari pengujian substantif atas transaksi? 19-11 (Tujuan 19-4) Dalam memverifikasi utang usaha, merupakan hal yang umum untuk membatasi sampel audit pada bagian item populasi yang kecil, sementara dalam mengaudit pajak properti akrual, merupakan hal yang umum untuk memverifikasi semua transaksi selama tahun tersebut. Jelaskan penyebab perbedaan tersebut. 19-12 (Tujuan 19-4) Dokumen mana yang akan digunakan untuk memverifikasi pajak properti akrual clan akun beban terkait? 19-13 (Tujuan 20-5) Sebutkan tiga akun beban yang diuji sebagai bagian dari siklus akuisisi clan pembayaran atau siklus penggajian clan personalia. Sebutkan tiga akun beban yang tidak secara langsung diverifikasi sebagai bagian dari kedua siklus tersebut. 19-14 (Tujuan 19-5). Apa yang dimaksud dengan analisis akun beban? Jelaskan bagaimana analisis akun beban berhubungan dengan pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi yang telah diselesaikan auditor pada siklus akuisisi clan pembayaran. 19-15 (Tujuan 19-2, 19-5). Bagaimana pendekatan untuk memverifikasi beban reparasi akan berbeda dari yang digunakan untuk mengaudit beban penyusutan? Mengapa pendekatan tersebut akan berbeda? 19-16 (Tujuan 19-5) Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan auditor tentang apakah akan menganalisis suatu saldo akun. Dengan mempertimbangkan faktorfaktor tersebut, sebutkan empat akun beban yang umumnya dianalisis dalam audit. Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



237



PERTANYAAN PILIHAN BERGANDA DARI UJIAN CPA 19-17 (Tujuan 19-2) Pertanyaan berikut berkaitan dengan pengendalian internal dalam siklus akuisisi dan pembayaran. Pilihlah jawaban yang paling tepat.



a. Mana dari pengendalian berikut yang kemungkinan besar akan membenarkan pengurangan penilaian tingkat risiko pengendalian untuk asersi eksistensi peralatan? ( 1) Auditor internal secara periodik memilih item peralatan dalam file induk aset tetap dan menemukan peralatan terkait atas premis perusahaan. (2) Kepala departemen diminta untuk memberikan informasi kepada departemen akuntansi setiap kuartalnya tentang semua peralatan yang tidak lagi digunakan atau sudah rusak. (3) Semua kontrak pembelian peralatan akan direview oleh kontroler bersama pengacara untuk memverifikasi bahwa hak milik telah ditransfer kepada klien dan tidak ada yang berupa lease operasi. (4) Sebagai bagian dari penghitungan fisik persediaan kuartalan dan tahunan, peralatan pabrik dicatat dan selanjutnya direkonsiliasi dengan file induk aset tetap. b. Akuisisi peralatan yang salah diklasifikasikan sebagai beban pemeliharaan kemungkinan besar akan terdeteksi oleh pengendalian internal terhadap ( 1) pemisahan tugas karyawan di departemen utang usaha. (2) otorisasi oleh dewan direksi atas akuisisi peralatan yang signifikan. (3) penyelidikan varians dalam sistem penganggaran formal. (4) verifikasi independen atas faktur pengeluaran yang dicatat sebagai akuisisi peralatan. c. Mana dari pengendalian berikut yang kemungkinan besar akan membenarkan pengurangan penilaian tingkat risiko pengendalian untuk asersi eksistensi yang terkait dengan akun peralatan? (1) Begitu pembelian peralatan dicatat dalam jurnal pembelian, secara otomatis sistem akan memposting item itu ke file induk peralatan. (2) Auditor internal memeriksa fisik peralatan secara periodik dan memverifikasi apakah peralatan itu sudah tercantum dalam file induk peralatan. (3) Semua penambahan pada akun peralatan harus didukung oleh laporan penerimaan yang sah. (4) Pengkodean akun buku besar umum akan direview oleh supervisor utang usaha begitu pembelian dicatat dalam jurnal pembelian. 19-18 (Tujuan 19-2, 19-5) Pertanyaan berikut berkenaan dengan prosedur analitis dalam siklus akuisisi dan pembayaran. Pilihlah jawaban yang paling tepat.



a. Mana dari perbandingan berikut yang paling bermanfaat bagi auditor ketika mengaudit laba entitas dan akun beban? ( 1) Utang usaha tahun sebelumnya dengan utang usaha tahun berjalan. (2) Beban penggajian tahun sebelumnya dengan beban penggajian tahun berjalan yang dianggarkan. (3) Pendapatan tahun berjalan dengan pendapatan tahun berjalan yang dianggarkan. (4) Beban garansi tahun berjalan dengan kewajiban kontinjen tahun berjalan. b. Kontroler Excello Manufacturing, Inc., ingin menggunakan prosedur analitis untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya peralatan yang menganggur atau kemungkinan bahwa peralatan tersebut telah dilepas tanpa dihapus. Mana dari rasio berikut yang akan memenuhi tujuan ini dengan baik? (1) Behan penyusutan/nilai buku peralatan manufaktur. (2) Akumulasi penyusutan/ nilai buku peralatan manufaktur. (3) Biaya reparasi dan pemeliharaan/biaya tenaga kerja langsung. (4) Biaya peralatan manufaktur kotor/unit yang diproduksi.



238



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SI KLUS LAINNYA



c. Mana dari prosedur analitis berikut yang mungkin menunjukkan bahwa beban reparasi dan pemeliharaan tertentu telah dikapitalisasi secara tidak tepat? ( 1) Rasio penambahan peralatan yang dibagi dengan saldo awal akun peralatan lebih rendah secara signifikan dari rasio yang sama dalam tiga tahun sebelumnya. (2) Saldo akun beban reparasi dan pemeliharaan terlihat lebih rendah dari jumlah yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir. (3) Saldo akun peralatan kotor tahun ini mengalami penurnnan dibandingkan tahun sebelumnya. (4) Rasio beban penyusutan yang dibagi dengan peralatan kotor ternyata lebih tinggi pada tahun berjalan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 19-19 (Tujuan 19-2) Pertanyaan berikut berkaitan dengan audit akun aset dalam siklus akuisisi dan pembayaran. Pilihlah jawaban yang paling tepat.



a. Dalam menguji pelepasan peralatan yang belum dicatat, auditor kemungkinan besar akan ( 1) memilih item peralatan dari catatan akuntansi dan kemudian menetapkannya selama mengunjungi pabrik. (2) membandingkan ayat jurnal penyusutan dengan ayat jurnal tahun sebelumnya yang sernpa untuk mencari peralatan yang telah disusutkan sepenuhnya. (3) memeriksa item peralatan yang diamati selama mengunjungi pabrik dan kemudian menelusurinya ke file induk peralatan. (4) menscan jurnal umum untuk melihat penambahan peralatan yang tidak biasa serta pendebetan yang berlebihan ke beban reparasi dan pemeliharaan. b. Apabila transaksi properti dan peralatan selama tahun berjalan cukup banyak, auditor yang berencana menilai risiko pengendalian pada tingkat rendah biasanya akan melakukan ( 1) prosedur analitis untuk saldo properti dan peralatan pada akhir tahun. (2) prosedur analitis untuk transaksi properti dan peralatan selama tahun berjalan. (3) pengujian pengendalian dan pengujian terbatas atas transaksi properti dan peralatan selama tahun berjalan. (4) pengujian pengendalian dan pengujian yang ekstensif atas saldo properti dan peralatan pada akhir tahun. c. Dalam hubungannya dengan audit akun asuransi dibayar di muka, mana dari prosedur berikut yang biasanya tidak dilakukan oleh auditor? ( 1) Menghitung ulang bagian premi yang jatuh tempo selama tahun berjalan. (2) Menyiapkan kutipan polis asuransi untuk dokumentasi audit. (3) Mengkonfirmasi tingkat premi dengan broker asuransi yang independen. (4) Memeriksa pendukung pembayaran premi. 19-20 (Tujuan 19-2, 19-4, 19-5) Pertanyaan berikut berkenaan dengan audit akun kewajiban atau laba dan beban. Pilihlah jawaban yang paling tepat.



a. Auditor mungkin mencatat bahwa beban penyusutan tahunan terlalu rendah untuk kelas aset dengan menyatakan (1) nilai pertanggungannya jauh melebihi jumlah tercatat. (2) sejumlah besar aset yang telah disusutkan sepenuhnya masih digunakan. (3) terns menukar tambah (trade-in) aset yang relatif barn. (4) kerngian berulang yang sangat besar atas aset yang sudah ditarik. b. Tujuan utama auditor dalam menganalisis akun beban reparasi dan pemeliharaan adalah (1) menentukan bahwa semua properti, pabrik, dan peralatan yang usang telah dihapus sebelum akhir tahun. (2) memverifikasi bahwa semua properti, pabrik, dan peralatan yang tercatat memang ada. (3) menemukan pengeluaran yang sudah dibebankan padahal seharusnya dikapitalisasi. (4) mengidentifikasi properti, pabrik, dan peralatan yang tidak dapat diperbaiki lagi dan hams dihapus. Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



2]9



c. Sebelum mengekspresikan pendapat berkenaan dengan audit laba clan beban, auditor hams memperoleh hasil dari audit laporan laba mgi dengan (1) menerapkan standar pengukuran yang ketat yang dirancang untuk menguji kurang saji laba bersih. (2) menganalisis jumlah persediaan awal clan akhir pada neraca. (3) membandingkan laba bersih dengan tren clan rasio industri yang dipublikasikan. (4) mengaudit akun-akun laporan laba mgi yang sejalan dengan akun neraca terkait.



PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL DISKUSI 19-21 (Tujuan 19-2) Untuk setiap salah saji berikut dalam akun properti, pabrik, clan peralatan, sebutkan pengendalian internal yang dapat digunakan klien untuk mencegah salah saji itu tidak terjadi lagi clan prosedur audit substantif yang dapat digunakan auditor untuk mengungkapkan salah saji:



1. Peralatan komputer yang diabaikan atau ditukarkan dengan peralatan pengganti belum dihapus dari catatan akuntansi. 2. Behan penyusutan untuk operasi manufaktur dilimpahkan ke beban administratif. 3. Umur aset yang digunakan untuk menyusutkan peralatan lebih kecil dari umur manfaat yang masuk akal yang diharapkan. 4. Aset yang dapat dikapitalisasi dibebankan secara rutin sebagai reparasi clan pemeliharaan, peralatan yang mudah msak, atau beban perlengkapan. 5. Akuisisi properti dicatat pada jumlah yang salah. 6. Pinjaman atas peralatan yang ada belum dicatat dalam catatan akuntansi. Penerimaan kas dari pinjaman itu tidak pernah sampai ke pemsahaan karena digunakan untuk uang muka sebuah peralatan yang sekarang digunakan sebagai aset operasi. Peralatan itu juga belum dicatat dalam catatan. 7. Peralatan yang diperlukan untuk pemeliharaan peralatan dicuri oleh karyawan pemsahaan untuk keperluan pribadinya. 19-22 (Tujuan 19-2) Jenis pengendalian internal berikut sering kali digunakan oleh organisasi untuk properti, pabrik, clan peralatan: 1. Terdapat kebijakan tertulis clan diketahui oleh personil akuntansi untuk membedakan



2. 3. 4. 5.



Diminta



antara penambahan yang dikapitalisasi, ongkos angkut, biaya instalasi, penggantian, clan pengeluaran pemeliharaan. File induk aset tetap dibuat dengan catatan terpisah bagi setiap aset tetap. Akuisisi aset tetap yang melebihi angka $20.000 disetujui oleh dewan direksi. Jika lebih praktis, peralatan diberi label dengan tanda logam clan disimpan atas dasar sistematis. Behan penyusutan setiap aset dihitung bagi masing-masing aset; dicatat dalam file induk aset tetap yang meliputi biaya, penyusutan, clan akumulasi penyusutan setiap aset; clan diverifikasi secara periodik oleh klerk independen.



a. Sebutkan tujuan setiap pengendalian internal yang ham saja disebutkan. Jawaban Anda hams dalam bentuk jenis salah saji yang mungkin akan dikurangi oleh pengendalian tersebut. b. Untuk setiap pengendalian internal, sebutkan satu pengujian pengendalian yang dapat digunakan auditor untuk menguji eksistensinya. c. Sebutkan satu prosedur substantif untuk menguji apakah pengendalian benar-benar mencegah salah saji properti, pabrik, clan peralatan. 19-23 (Tujuan 19-1, 19-2, 19-3, 19-5) Prosedur audit berikut telah direncanakan oleh Linda King, CPA, ketika mengaudit siklus akuisisi clan pembayaran untuk Cooley Products, Inc.:



240



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



1. Mereview jurnal akuisisi untuk melihat transaksi yang besar clan tidak biasa. 2. Untuk 20 akuisisi tidak berwujud, pilihlah sampel item-item lini dari jurnal akuisisi clan telusuri masing-masing ke faktur vendor terkait. Memeriksa apakah setiap transaksi merupakan pengeluaran yang sah bagi klien clan bahwa masing-masing telah disetujui serta dieatat pada jumlah clan tanggal yang benar dalam jurnal serta dibebankan ke akun yang benar per bagan akun. 3. Memfooting kembali jurnal akuisisi selama 1 bulan clan menelusuri semua totalnya ke buku besar umum. 4. Mengirimkan surat ke beberapa vendor, termasuk yang saldo utang usaha tereatatnya nol, meminta mereka memberi tahu kita bahwa saldonya yang telah jatuh tempo berasal dari Cooley. Mintalah kontroler untuk menandatangani surat tersebut. 5. Memeriksa sampel nomor laporan penerimaan clan menentukan apakah masingmasing memiliki tanda tangan yang menunjukkan bahwa laporan tersebut telah dicatat sebagai utang usaha. 6. Memilih sampel peralatan yang tereantum dalam file induk aset tetap clan memeriksanya untuk menentukan bahwa aset tersebut memang ada clan untuk menentukan kondisinya. 7. Menghitung rasio reparasi clan pemeliharaan peralatan terhadap total peralatan clan membandingkannya dengan tahun sebelumnya. 8. Memperoleh pernyataan tertulis dari klien bahwa semua utang hipotik telah dieantumkan dalam laporan keuangan periode berjalan serta telah dieatat seeara akurat clan bahwa jaminan atas masing-masing telah dieantumkan dalam eatatan kaki. 9. Memilih sampel eek yang dibatalkan clan menelusuri masing-masing ke jurnal pengeluaran kas, dengan membandingkan nama, tanggal, clan jumlah. 10. Ketika asisten penanda tangan eek menuliskan "dibayar" pada dokumen pendukung, amati apakah dia melakukannya setelah dokumen itu direview clan eek ditandatangani. 11. Memeriksa faktur clan dokumen pengiriman terkait yang dieantumkan dalam file faktur klien yang belum dibayar pada tanggal laporan audit untuk menentukan apakah telah dieatat pada periode akuntansi yang sesuai clan pada jumlah yang benar. 12. Menghitung kembali bagian premi asuransi pada skedul asuransi dibayar di muka klien yang dapat diterapkan di periode mendatang. a. Untuk setiap prosedur, identifikasilah jenis bukti yang digunakan. b. Untuk setiap prosedur, identifikasilah apakah hal itu merupakan prosedur analitis, pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, atau pengujian atas rincian saldo. e. Untuk setiap pengujian pengendalian atau pengujian substantif atas transaksi, identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi. d. Untuk setiap pengujian atas rincian saldo, identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang dipenuhi.



Diminta



19-24 {Tujuan 19-2) Klien Anda, Edgartown Corporation, menyusun skedul tanah, bangunan, clan peralatan berikut ini dalam audit atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013: Deskripsi Akun



Tanah Bangunan-Kantor Peralatan Produksi Peralatan Kantor Hardware IT Total



Saldo Awai 1/1/13



Penambahan



Pelepasan



Saldo Akhir ll/12/13



$ 7.500.000



$ 7.500.000 27.000.000 2.345.000 1.765.881 216.542



$250.000 178.223 72.517



$ 34.779



55.339 19.098



27.250.000 2.488.444 1.783.059 197.444



$38.827.423



$500.740



$109.216



$39.218.947



a. Apa jenis bukti yang akan Anda periksa untuk mendukung saldo awal akun-akun itu?



Diminta



Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



241



.--



b. Apa jenis bukti yang akan Anda gunakan untuk mendukung penambahan ke setiap akun? Bagaimana sumber bukti untuk penambahan ke akun bangunan dan ke akun peralatan dapat berbeda? c. Apa jenis bukti yang akan Anda periksa untuk mendukung pelepasan peralatan? d. Prosedur apa yang akan Anda tempuh terkait dengan saldo akhir akun-akun itu? e. Ketika mengaudit akun properti, pabrik, dan peralatan, auditor harus mempertimbangkan apakah ada implikasi terhadap akun lainnya dalam audit itu. (1) Akun lain apa yang mungkin terpengaruh oleh penambahan bangunan dan peralatan? (2) Akun lain apa yang mungkin terpengaruh oleh pelepasan peralatan? 19-25 (Tujuan 19-4) Program berikut telah disiapkan untuk audit pajak real estate akrual dari klien yang membayar pajak atas 25 jenis properti yang berbeda, yang beberapa di antaranya telah diperoleh pada tahun berjalan:



1. Memperoleh skedul pajak akrual dari klien dan menghubungkan totalnya dengan buku besar umum. 2. Membandingkan beban untuk pembayaran pajak tahunan dengan tagihan penilaian pajak properti. 3. Menghitung ulang jumlah akrual/dibayar di muka untuk semua tagihan atas dasar bagian tahun yang jatuh tempo. Diminta



a. Sebutkan tujuan setiap prosedur. b. Evaluasilah kememadaian program audit. 19-26 (Tujuan 19-4) Sebagai bagian dari audit atas bidang audit yang berbeda, auditor harus menyadari kemungkinan adanya kewajiban yang belum tercatat. Untuk setiap bidang audit atau akun berikut, jelaskan kewajiban yang dapat diungkapkan dan prosedur audit yang dapat mengungkapkannya:



a. b. c. d.



Notulen rapat dewan direksi. Tanah dan bangunan. Beban sewa Beban bunga



e. Nilai penyerahan tunai asuransi jiwa f. Kas di bank g. Beban perjalanan dan hiburan pejabat



19-27 (Tujuan 19-5) Anda sedang mengaudit laporan keuangan Austin Software Company, yaitu perusahaan pengembang perangkat lunak yang tumbuh pesat. Sebagai bagian dari strategi perusahaan, manajemen telah secara agresif melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain. Beberapa akuisisi terdahulu telah menghasilkan goodwill. Selama melakukan review atas akun pendapatan dan beban, Anda memperhatikan beban penurunan nilai goodwill yang material terkait dengan akuisisi perusahaan itu terhadap Longhorn Software, Inc. Diminta



Sebagai bagian dari audit Anda, pertimbangkan setiap hal berikut: a. Apa persyaratan standar akuntansi dasar yang relevan dengan evaluasi Anda atas beban perusahaan untuk penurunan nilai goodwill? b. Apa jenis bukti yang akan relevan dengan evaluasi Anda mengenai apakah beban penurunan nilai yang ditanggung manajemen dinyatakan secara wajar? c. Bagaimana penggunaan spesialis penilaian bisnis dapat membantu audit tahun ini?



KASUS Ward Publishing Company-Bagian Ill (Lihat Kasus 18-32 untuk Bagian I dan II)



19-28 (Tujuan 19-1, 19-2, 19-5) Periksa hasil pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, termasuk aplikasi sampling pada Kasus 18-32, untuk Ward Publishing Company. Asumsikan bahwa Anda telah mencapai beberapa kesimpulan.



242



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



1. Pengujian atas rincian saldo utang usaha Anda telah selesai, clan Anda tidak



menemukan pengecualian. 2. Risiko audit yang dapat diterima untuk properti, pabrik, clan peralatan serta semua beban adalah tinggi. 3. Risiko inheren untuk properti, pabrik, clan peralatan adalah tinggi karena pada tahun berjalan, klien telah memperoleh sejumlah peralatan percetakan baru clan bekas serta telah menukarkan peralatan lama. Beberapa peralatan baru ternyata tidak efektif clan dikembalikan; sementara penyisihan telah diterima untuk peralatan lainnya. Risiko inheren untuk akun beban adalah rendah. 4. Peralatan komputer baru clan beberapa peralatan percetakan sedang dilease. Klien belum pernah meleasekan peralatan itu sebelumnya. 5. Prosedur analitis untuk properti, pabrik, clan peralatan tidak mendukung karena meningkatnya aktivitas akuisisi clan pelepasan. 6. Prosedur analitis menunjukkan bahwa beban reparasi, pemeliharaan, clan peralatan kecil telah meningkat secara material, baik dalam jumlah absolut maupun persentase penjualan. Dua beban lainnya juga meningkat secara material, clan salah satu menurun secara material. 7. Dalam memeriksa sampel pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi, Anda mengamati bahwa tidak ada item sampel yang termasuk dalam properti, pabrik, clan peralatan atau transaksi lease. a. Jelaskan hubungan antara pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi yang dihasilkan dalam Kasus 18-32 serta audit atas properti, pabrik, clan peralatan serta lease.



Diminta



b. Bagaimana hasil pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi serta kesimpulan Anda ( 1 hingga 7) akan mempengaruhi pengujian atas rincian saldo properti, pabrik, clan peralatan serta lease yang Anda rencanakan? Berikan kesimpulan Anda untuk setiap tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Tidak perlu menulis program audit. c. Jelaskan hubungan antara hasil pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi dalam Kasus 18-32 clan audit atas beban.



d. Bagaimana hasil pengujian pengendalian clan pengujian substantif atas transaksi serta kesimpulan Anda (1 hingga 7) akan mempengaruhi pengujian atas rincian saldo beban yang Anda rencanakan? Jangan menulis program audit. 19-29 (Tujuan 19-2) Anda sedang melakukan audit terhadap UTE Corporation, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. Skedul untuk properti, pabrik, clan peralatan berikut serta penyisihan untuk akun penyusutan terkait telah disiapkan oleh klien. Anda membandingkan saldo pembuka dengan dokumentasi audit Anda tahun sebelumnya. Analisis Properti, Pabrik, dan Peralatan serta Penyisihan untuk Akun Penyusutan Terkait UTE Corporation Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Deskripsi Aset Tanah Bangunan Mesin dan peralatan



Penyisihan untuk Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan



Final 31/12/12



Penambahan



Penarikan



Per Pembukuan 31/12/13



$ 225.000



$ 50.000



1.200.000 3.850.000



175.000 404.000



$ 275.000 260.000



1.375.000 3.994.000



$5.275.000



$629.000



$260.000



$5.644.000



$ 600.000



$ 51.500



1.732.500



392.200



2.124.700



$2.332.500



$443.700



$2.776.200



$ 651.500



Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



24J



.--



Informasi berikut ditemukan selama audit Anda: 1. Semua peralatan disusutkan atas dasar garis lurus (tanpa memperhitungkan nilai



2.



3.



4.



5.



6.



Diminta



sisa) menurut estimasi umur berikut: bangunan, 25 tahun; semua item lainnya, 10 tahun. Kebijakan perusahaan adalah menetapkan penyusutan setengah tahun atas semua akuisisi clan pelepasan aset atau aktiva selama tahun tersebut. Pada tanggal 1 April, perusahaan melakukan kontrak lease 10 tahun untuk mesin die-casting dengan sewa tahunan sebesar $50.000, yang dibayar di muka setiap tanggal 1 April. Lease tersebut dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak (diperlukan pemberitahuan tertulis dalam 60 hari), clan tidak ada opsi untuk memperbaharui lease atau membeli peralatan pada akhir lease. Estimasi umur manfaat mesin adalah 10 tahun tanpa nilai sisa. Perusahaan mencatat mesin die-casting itu pada akun mesin clan peralatan senilai $404.000, nilai sekarang pada tanggal lease, clan $20.200, yang dapat diberlakukan pada mesin, telah dimasukkan ke beban penyusutan tahun tersebut. Perusahaan menyelesaikan konstruksi sayap bangunan pabrik pada tanggal 30 Juni. Umur manfaat bangunan tidak diperpanjang dengan penambahan ini. Tender konstruksi terendah yang diterima adalah $175.000, yaitujumlah yang dicatat dalam akun bangunan. Personil perusahaan digunakan untuk membangun tambahan itu dengan biaya sebesar $160.000 (bahan, $75.000; tenaga kerja, $55.000; clan overhead, $30.000). Pada tanggal 18 Agustus, sebesar $50.000 telah dibayarkan untuk membangun trotoar clan pagar pada bagian tanah yang dimiliki oleh perusahaan serta digunakan sebagai tempat parkir bagi karyawan. Pengeluaran tersebut dibebankan ke akun tanah. Jumlah yang ditunjukkan pada kolom penarikan aset mesin clan peralatan merupakan kas yang diterima pada tanggal 5 September, setelah pelepasan mesin yang diperoleh pada bulan Juli 2009 sebesar $480.000. Pemegang pembukuan mencatat beban penyusutan sebesar $35.000 atas mesin ini pada tahun 2013. Crux City menyumbangkan tanah clan bangunan yang masing-masing ditaksir senilai $100.000 clan $400.000, ke UTE Corporation untuk pabrik. Pada tanggal 1 September, perusahaan mulai mengoperasikan pabrik tersebut. Karena tidak ada biaya yang dilibatkan, pemegang pembukuan tidak mencatat ayat jurnal untuk transaksi tersebut.



a. Selain mengajukan pertanyaan kepada klien, jelaskan bagaimana Anda akan menemukan masing-masing dari enam item tersebut selama audit. b. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan perhitungan pendukung yang akan Anda sarankan pada tanggal 31 Desember 2013, untuk menyesuaikan akun-akun pada transaksi sebelumnya. Abaikan implikasi pajak penghasilan. * 19-30 (Tujuan 19-5} Anda adalah manajer audit terhadap Vernal Manufacturing Company clan memusatkan perhatian Anda pada akun laporan laba rugi. Auditor yang bertugas menilai risiko pengendalian atas semua siklus sebagai rendah, yang didukung oleh pengujian pengendalian. Tidak ada risiko inheren yang mempengaruhi akun laba clan beban. Walaupun demikian, Anda memutuskan bahwa penekanan utama dalam mengaudit akun-akun laporan laba rugi adalah menggunakan prosedur analitis. Klien menyiapkan skedul akun-akun laporan laba rugi kunci yang membandingkan total tahun sebelumnya dengan total tahun berjalan. Auditor yang bertugas menyelesaikan kolom terakhir skedul audit, yang meliputi penjelasan mengenai varians yang diperoleh dari diskusi dengan personil klien. Skedul audit disajikan pada halaman berikutnya.



Diminta



a. Periksalah skedul yang disiapkan klien clan staf Anda serta tulislah memorandum untuk auditor yang bertanggung jawab yang menyajikan kritik clan kekhawatiran mengenai prosedur audit yang dilaksanakan serta pertanyaan yang harus dijawab oleh auditor yang bertugas.



*Diadaptasi dari AI CPA. Hak cipta oleh American Institute of CPAs. Semua hak dijamin. Digunakan dengan izin.



244



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



.-



b. Evaluasilah penjelasan tentang varians yang diberikan oleh personil klien. Sebutkan setiap penjelasan alternatif yang diberikan. c. Tunjukkan varians mana yang memiliki signifikansi khusus bagi audit clan bagaimana Anda yakin hal itu harus direspons menyangkut prosedur audit tambahan.



SOAL RISET 19-1: KECURANGAN CENTERPULSE, LTD. Securities and Exchange Commission (SEC) menemukan bahwa Centerpulse, Ltd., sebuah perusahaan publik yang berbasis di Swiss, dengan curang menyalahsajikan laporan keuangan kuartal ketiga clan keempat tahun 2002 yang diajukan kepada SEC. Kunjungi situs Web SEC (www.sec.gov) clan cari tautan atau link "Litigation Releases" untuk menemukan Litigation Release 20336 terbitan 17 Oktober 2007, terhadap anggota tim manajemen Centerpulse. Lihat SEC Complaint dalam konteks ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kecurangan tersebut. a. Siapa anggota manajemen yang diduga terlibat dalam kecurangan akuntansi itu?



Diminta



b. Apa insentif utama yang diduga memaksa manajemen terlibat dalam kecurangan itu? c. Apa sifat beban yang ditunda secara tidak tepat oleh manajemen? d. Keluhan itu juga menyebutkan bahwa manajemen lalai menghapus aset yang telah menurun nilainya. Apa situasi yang menyebabkan penurunan nilai tersebut? e. Berapa persen tindakan itu akan melebihsajikan laba sebelum pajak Centerpulse tahun 2002?



Bab 19 / MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN



245



Vernal Manufacturing Co. Akun Laporan Rugi Laba



11/12/ll Akun



Penjualan Retur dan pengurangan penjualan Keuntungan atas penjualan aset Pendapatan bunga Pendapatan rupa-rupa Harga pokok penjualan: Persediaan awal Pembelian Ongkos angkut masuk Retur pembelian Upah pabrik Manfaat pabrik Overhead pabrik Penyusutan pabrik Persediaan akhir Penjualan, umum dan administrasi: Gaji eksekutif Manfaat eksekutif Gaji kantor Manfaat kantor Perjalanan lklan Behan penjualan lainnya Alat tulis dan perlengkapan Pos



Telepon luran dan keanggotaan Sewa Fee hukum Fee akuntansi Penyusutan, SG&A Beban piutang tak tertagih Asuransi Beban bunga Beban lainnya Laba sebelum pajak Pajak penghasilan Laba bersih



246



PerG/l 11/12/12



PerCi/L



Perubahan



11/12/11



Jumlah Persentase



$8.467.312 (64.895) 43.222 243 6.365 8.452.247



$9.845.231 (243.561) (143.200) 223 25.478 9.484.171



1.487.666 2.564.451 45.332 (76.310) 986.755 197.652 478.659 344.112 (1.389.034) 4.639.283



1.389.034 3.430.865 65.782 (57.643) l.145.467 201.343 490.765 314.553 {2.156.003) 4.824.163



(98.632) 866.414 20.450 18.667 158.712 3.691 12.106 (29.559) (766.969) 184.880



-6,6 33,8 45,1 -24,5 16,1 1,9 2,5 -8,6 55,2 4,0



167.459 32.321 95.675 19.888 56.845 130.878 34.880 38.221 14.657 36.551 3.644 15.607 14.154 16.700 73.450 166.454 44.321 120.432 5.455 1.087.592 5.726.875 2.725.372 926.626 $1.798.746



174.562 34.488 98.540 21.778 75.583 156.680 42.334 21.554 18.756 67.822 4.522 15.607 35.460 18.650 69.500 143.871 45.702 137.922 28.762 1.212.093 6.036.256 3.447.915 1.020.600 $2.427.315



7.103 2.167 2.865 1.890 18.738 25.802 7.454 (16.667) 4.099 31.271 878 0 21.306 1.950 (3.950) {22.583) 1.381 17.490 23.307 124.501 309.381 722.543 93.974 $ 628.569



4,2 6,7 3,0 9,5 33,0 19,7 21,4 -43,6 28,0 85,6 24,l 0,0 150,5 11,7 -5,4 -13,6 3,1 14,5 427,3 11,4 5,4 26,5 10,1 34,9



16,3 $1.377.919 (178.666) 275,3 (186.422) -431,3 (20) -8,2 19.113 300,3 12,2 1.031.924



Penjelasan oleh Klien



Penjualan meningkat akibat dua pelanggan baru yang memperhitungkan volume sebesar 20%. Retur yang lebih besar disebabkan oleh kebutuhan akan hubungan yang eratdengan pelanggan tersebut Penukaran beberapa mobil pemasaran yang membutuhkan penggantian. Kenaikan dalam akun tersebut disebabkan oleh kenaikan volume dengan pelanggan baru yang ditunjukkan di atas.



Persediaan yang dimiliki untuk pelanggan baru. Kenaikan gaji normal.



Behan penjualan dan promosi meningkat dalam upaya memperoleh pelanggan penting yang baru. Jika keduanya diperoleh program akan dilanjutkan Misklasifikasi yang mungkin terjadi akan diselidiki. Kenaikan normal. Kenaikan normal. Kenaikan normal. Penetapan waktu penagihan tee. Kenaikan normal. Perubahan normal. Belum direview selama tahun berjalan. Perubahan normal. Perubahan normal. Jumlah tidak material.



Meningkat akibat kenaikan laba sebelum pajak.



Bagian 4 / PENERAPAN PROSES AUDIT DALAM SIKLUS LAINNYA



.-



AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Staf Auditor Tidak Boleh



11



Hanya Mengikuti Perintah"



Leslie Scott lulus dan memperoleh gelar Master of Accountancy dari universitas terkemuka sebelum bergabung dengan staf audit dari sebuah kantor akuntan publik. Selama "musim sibuk" pertamanya, dia bekerja mengaudit Sysco, Inc., sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak. Penyelia langsungnya dalam audit Sysco adalah Bob Stith. Bob telah bekerja selama 3 tahun dengan kantor ini sebelum Leslie bergabung dan dialah yang mengerjakan audit Sysco pada tahun sebelumnya. Dia mengawasi pekerjaan Leslie menyangkut kapitalisasi biaya pengembangan perangkat lunak. Sebagai persiapan, Leslie membaca standar akuntansi yang berlaku dan memahami dengan baik aturan akuntansi menyangkut kapitalisasi biaya semacam itu. Sebagai contoh, dia memahami bahwa biaya tidak dapat dikapitalisasi hingga kelayakan teknologi telah ditentukan, baik melalui rancangan program yang terinci atau rancangan produk dan penyelesaian model kerja, yang dikonfirmasi melalui pengujian.



t~



;& Hftb! %PM'" ~~rt!,,%%~



~fi,pb~



w~ ,,,,,,.,pt J'Mi'P :t{



TUUJAN PEMBELAJARAN Setelah mempe/ajari bob ini, Anda harus mampu untuk 20-1



Mengidentifikasi akun dan transaksi dalam siklus penggajian dan personalia.



20-2



Menguraikan fungsi bisnis dan dokumen serta catatan terkait dalam siklus penggajian dan personalia.



20-3



Memahami pengendalian internal dan merancang serta melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus penggajian dan personalia.



20-4



Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk siklus penggajian dan personalia.



20-5



Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian saldo untuk akun-akun dalam siklus penggajian dan personalia.



Bob merancang program audit untuk kapitalisasi biaya pengembangan perangkat lunak. Dia meminta Leslie untuk memverifikasi biaya penggajian yang merupakan bagian yang signifikan dari biaya pengembangan dan berbicara dengan Jack Smart, kontroler Sysco, mengenai apakah proyek dengan biaya yang dikapitalisasi telah mencapai tahap kelayakan teknologi. Leslie menguji biaya penggajian dan tidak menemukan salah saji. Dia juga mengajukan pertanyaan kepada Smart dan diberi tahu bahwa tahap yang sesuai telah dicapai. Leslie mendokumentasikan representasi Smart dalam file audit dan melangkah ke bidang selanjutnya yang ditugaskan kepadanya. Kemudian, Leslie mulai dihinggapi keraguan. Karena representasi manajemen merupakan bentuk bukti audit yang lemah, dia ragu apakah Jack Smart adalah orang yang paling mengetahui tentang status teknis proyek perangkat lunak. Untuk mengatasi kekhawatirannya dan memverifikasi representasi Smart, dia memutuskan untuk berbicara dengan para insinyur perangkat lunak yang bertanggung jawab mengenai salah satu proyek. Leslie ingin menanyakan hal ini kepada Bob, tetapi Bob sedang berada di kantor klien yang lainnya pagi itu, sehingga Leslie melanjutkan atas inisiatifnya sendiri. Para insinyur yang diajak bicara mengenai proyek pertama mengatakan bahwa dia hampir menyelesaikan sebuah model kerja tetapi belum mengujinya. Leslie memutuskan untuk mengajukan pertanyaan mengenai proyek yang lain dan menemukan hal yang sama. Leslie mendokumentasikan temuan tersebut pada skedul audit dan berencana membahas situasinya dengan Bob segera setelah dia kembali dari tempat klien yang lain. Ketika Leslie memberi tahu Bob mengenai temuannya dan menunjukkan skedulnya, Bob mengatakan hal berikut kepadanya: "Dengar Leslie, saya hanya meminta Anda untuk berbicara dengan Jack. Anda tidak boleh melakukan prosedur yang tidak saya minta. Saya ingin agar Anda menghancurkan skedul ini dan jangan mencatat waktu yang terbuang. Waktu kita terbatas dan kita tidak dapat menagih Sysco atas prosedur yang tidak perlu. Tidak ada yang salah dengan kapitalisasi biaya pengembangan perangkat lunak. Fakta bahwa Sysco memiliki produk yang laku dijual menunjukkan bahwa kelayakan teknologi telah dicapai:' Leslie merasa sangat kecewa dengan reaksi Bob tetapi tetap menjalankan instruksinya. Pada musim gugur berikutnya, SEC melakukan penyelidikan terhadap Sysco dan menemukan, di antara hal lainnya, bahwa perusahaan itu telah melebihsajikan biaya pengembangan perangkat lunak yang dikapitalisasi. SEC mengajukan tuntutan kepada manajemen Sysco dan para auditornya.



----- -----------



Snengeluaran



627895.20



6311H.96



16592.36



3PJ6/13 H8S65.36



16592.lfL.



Cek yang beredar 31/5 30/6



@



Cekkosong memungkinkan pengaruh pengeluaran kas dicatat se{:,agai item kredit ke jumai penerimaan kas



14800:10















Untuk



Saldo per bank, disesuaikan



107105.62



609707.56



596455.56



120351.62



Saldo per pembukuan, belum disesuaikan



107105.62



609707.56



597957.04



118856.14



Memo debet bank



®



120,00



Cek gaji dicantumkan secara salah dalam Jumal Pengeluaran Umum



@



Saldo pembukuan, disesuaikan



!07105.62



609707.56



596455.56



1621.48 120357.62



© ~ ~ , fl""' 30/6/.2.013. ® :lJJ.d/11- ~ ~ ~ "4 ta,--1-k 1sla"'i4e~ @~~-'JM#i~~. -"4da-''fMMIJil,ai1;1J,,,,,,. @:lJJ.d/il-~~4Ult.-U-.NUJ~~~J-"'--JJaJ,,~,-,ao/6lta.



®~da/e~~-~~~;,-d. @~1M,,~r-,,J-t,,,,kw11H~ta&11~



• Transfer antarbank harus dicatat baik dalam laporan bank yang menerima maupun bank yang mengeluarkan. Jika, misalnya, terdapat transfer sebesar $10.000 dari Bank A ke Bank B tapi hanya pengeluaran yang dicatat, maka hal tersebut membuktikan bahwa terdapat usaha untuk menutupi pencurian kas. • Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan dari setiap transfer harus berada dalam tahun fiskal yang sama. Dalam Gambar 23-7, tanggal di kedua kolom "tanggal yang tercatat di pembukuan'' [(4) dan (7)] berada dalam periode yang sama untuk setiap transfer; oleh karena itu, transfer tersebut benar. Jika Bab 23 / AUDIT KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN



349



Clawson lnd!JStries Skedul Transfer Antarbank



Skedul .11::[ Disiapkan oleh ~ / M.) tqftffll Disetujui oleh IIJt/ 18/flfl/..



31 Desemser.2013



Pengeluaran Cek No. (1)



Bank



Jumlah.



(2)



(3)



Penerimaan



Tanggal dicatat Tanggal Dibayar •dalam pembukuan oleh bank (5)



(4)



#8018 First NatiOmll • umum $20..642 J 26-12-13 ® #8029 First National- umum $37.998 .F il-.2 28-12-U ¥ #8038 First National- umum Sl0.000 J fl...2 30-12·13 ¥



#8045 f'trSt National- umum $21.014



J



Sank



02-01~14 ®



.,



26-12-13 02-01-.14 01-01-l4



m .· ·. · ·



(6)



a a



Federal Charter - payroll federal Charter - savings Federal Charter - savings federal Charter- payroll



. """"-,_,,, . ..



01-0H4



~



r~~ .. r~01ter1ma• pada·Pe~ •()ten Bimk ...·



C



a



i(e,.·



26-1H3 0 2N2·l3 00 2!F12·13 e,·:zg...12.-,.1300



30-f2•t30 .03-.0H4c@



03-01-14 0 04-0h14 00



..,.



0~J.""""-,-.•1IH1an ""6.



,lC' (.i'.,(,~Jal,,,,,, .... ,,.,.._,,_,,,.. ......,;1·,111-J,.



® (1.,(,"""'~. """'-'•,,-,. s-J-p,;J,,t. ..,,,,.,ll·au~ @.P-·r cv~atan dan f>ehan teiiait..:aasar pajak penghasilan dan f)erubahan akun modal partner-dasar pajak pengha~a~ ..uflttlk ~un yang .berak:lw itu, dan Qrtatan itas laporan keuangan terkait.



Tanggung Jawab Manajemen (parendapat kami tidak dimodifikasi berkenaan dengan komeks ini.



sewa. Contoh umum lainnya termasuk laporan mengenai royalti, partisipasi laba, dan provisi untuk pajak penghasilan. Otoritas untuk mengaudit unsur, akun, atau item khusus adalah standar auditing. Audit atas unsur, akun, atau item khusus lebih menyerupai audit biasa atas laporan keuangan kecuali hal tersebut diterapkan untuk selain laporan keuangan yang lengkap. Materialitas didefinisikan dalam istilah unsur, akun, atau item yang sedang diaudit dan bukan laporan secara keseluruhan. Dampaknya adalah memerlukan lebih banyak bukti ketimbang jika item tersebut diverifikasi hanya untuk satu dari banyak bagian laporan. Sebagai contoh, jika akun penjualan dilaporkan secara terpisah, salah saji yang lebih kecil akan dianggap material ketimbang jika penjualan merupakan satu dari banyak akun dalam audit laporan keuangan yang lengkap. Auditor harus memperluas upaya auditnya untuk memasukkan unsur, akun, atau item lain yang saling berhubungan dengan yang sedang diaudit. Sebagai contoh, dalam mengekspresikan pendapat atas penjualan, auditor juga harus mempertimbangkan pengaruh piutang usaha terhadap penjualan. Klien kadang-kadang terlibat dalam kesepakatan pinjaman yang mengharuskannya menyediakan peminjam dengan laporan dari akuntan publik mengenai eksistensi atau noneksistensi sejumlah kondisi. Sebagai contoh, bank mungkin mengharuskan perusahaan menyimpan sejumlah dolar tertentu dari modal kerja pada tanggal tertentu dan memperoleh laporan audit yang menyatakan apakah perusahaan menaati persyaratan modal kerja yang dinyatakan. Auditor mungkin menerbitkan laporan mengenai ketaatan utang dan penugasan serupa sebagai laporan terpisah atau, dengan menambahkan sebuah paragraf setelah paragraf pendapat, sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan pendapatnya atas laporan keuangan. Dalam kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati persoalan berikut dalam penugasan semacam itu:



Surat Ketaatan Utang dan Laporan yang Serupa



• Auditor harus memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah memenuhi provisi dalam penugasan. Dalam audit kesepakatan ketaatan utang,



Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA



421



GAMBAR25•9



Contoh Laporan Ketaatan Utang



I.APORAN AUDITOR INDEPENDDI Kami telah mengaudit; sesuai dengan standar auditing yang diterima umum di Amerika Serikat, · laporari keuangan Bollen: Company, yang terdiri dari neraca per 31 Desember 2013, dan laporan laba rugi, lab.a. ditahan, dan ar~ika$c terkait untuk tam.In tersebut, serta catatan atas laporan keuangan telkait; dan tel$h ~bitkan raporan. \ami pada tanggaf 16 Februari 2014. Sehubungan dengat1 audit kami; tidak terdapat hal yang menarik perhatian kami yang menyebabkan kami merasa yakin bahwa Company gagal menaati persyaratan, perjanpan, provisi, atau kondisi dari bagian I hingga Ix, inklusif, dari indenture yang bertanggal 21 Juli 2011, dengan First Batik sejat.ih berhubungan dengan persoalan akuntansi. Akan tetapi, audit kami tidak diarahkan hany.i untuk meraih pengetahuan tentang ketidaktaatan semacam itu. Jadi, kami melakokan proseour tambahan, di mana permasalahan la!nnya mungkin akan menjadi pematian kami ,nenyanjkut ketidaktaatanPerusahaan. dengan persyaratan, perjanjian, provisi, atau kondisi indenture yang diacu di atas, sejauh herkaitatl dengan permasalahan akuntansi. Laporan ini hanya ditujukan untuk informasi dan penggunaan dewan direksi serta manajemen Bollert Company dan first B(lnk dan tidak boleh digunakan t.intuk tujuan yang lain.



auditor biasanya memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah pembayaran pokok clan bunga dilakukan ketika jatuh tempo, apakah batasan yang sesuai diberikan untuk dividen, modal kerja, clan rasio utang, serta apakah catatan akuntansi sudah memadai untuk melaksanakan audit yang biasa. Akan tetapi, auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menentukan apakah klien telah membatasi aktivitas bisnisnya dengan benar sesuai persyaratan kesepakatan atau apakah perusahaan memiliki hak atas properti yang dijaminkan. Hal tersebut merupakan pertanyaan hukum clan Code of Professional Conduct melarang auditor untuk berpraktik sebagai pengacara dalam situasi semacam itu. • Auditor harus menyediakan surat ketaatan utang hanya bagi klien untuk siapa auditor melakukan audit laporan keuangan secara keseluruhan. Surat ketaatan utang mengenai persoalan seperti keberadaan rasio lancar sebesar 2,5 atau lebih baik akan sulit dicapai tanpa melaksanakan audit laporan keuangan yang lengkap. • Pendapat auditor merupakan suatu assurance negatif, yang menyatakan bahwa tidak ada yang menarik perhatian auditor yang akan menyebabkan auditor merasa yak.in terdapat ketidaktaatan.



TABEL 25-3



Kategori utama Penugasan Jasa Assurance Lainnya



·1ems Peaugasan



Contoh



Sumber Dukungan. otoritatif



Audit laporan keuangan historis yang disiapkan sesuai dengan standar akuntansi



Audit laporan keuangan General Mills



Standar auditing



Penugasan atestasi menurut standar atestasi



Atestasi ketersediaan sistem e-commerce General Mills



Standar atestasi serta prinsip ketersediaan dan kriteria Trust Services



Review atau kompilasi laporan keuangan historis yang disiapkan sesuai dengan standar akuntansi



Review laporan keuangan kuartalan Ron's Shoe Store



Standar akuntansi dan jasa review untuk perusahaan nonpublik; standar auditing untuk perusahaan publik.



Penugasan audit atau assurance terbatas selain audit, review, atau kompilasi laporan keuangan historis yang disusun sesuai dengan standar akuntansi



Audit saldo akhir persediaan Ron Shoe Store



Standar auditing.



422



Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA



--



--------



- - -



--------



Gambar 25-9 menyediakan contoh laporan terpisah tentang ketaatan utang. Perhatikan bahwa paragraf terakhir membatasi pendistribusian laporan hanya ke pihak yang secara langsung terpengaruh.



IKHTISAR Bab ini menggambarkan banyak jasa lain yang ditawarkan oleh akuntan publik. Jenis jasa yang ditawarkan terus tumbuh clan berkembang sesuai permintaan assurance masyarakat atas jenis informasi yang baru clan berbeda. Bergantung pada sifat jasa, pedoman dalam melaksanakan jasa mungkin berasal dari standar auditing, standar jasa akuntansi clan review, atau standar atestasi. Tabel 25-3 menyediakan ikhtisar clan contoh kategori utama jasa yang dibahas di bab ini.



ISTILAH-ISTILAH PENTING Penugasan prosedur yang disepakati (agreed-upon procedures engagement)penugasan di mana prosedur yang akan dilaksanakan disepakati oleh akuntan publik, pihak yang bertanggung jawab dalam membuat asersi, clan pemakai yang dituju laporan akuntan publik; tingkat assurance yang disediakan oleh akuntan publik akan bervariasi berdasarkan prosedur yang disepakati serta dilaksanakan. Jasa kompilasi (compilation service)penugasan nonaudit di mana akuntan bekerja untuk menyajikan, dalam bentuk laporan keuangan, informasi yang merupakan representasi manajemen, tanpa berusaha mengekspresikan assurance apa pun atas laporan. Pemeriksaan (examination)-penugasan atestasi yang menghasilkan assurance positif yang diekspresikan sebagai pendapat mengenai apakah asersi di bawah pemeriksaan sesuai atau tidak dengan kriteria yang berlaku. Peramalan (forecasting)-laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan entitas yang diharapkan, hasil operasi, clan arus kas untuk periode masa depan, dengan pengetahuan clan keyakinan terbaik dari pihak penanggung jawab. Proyeksi (projections)- laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan entitas clan hasil operasi serta arus kas untuk periode masa depan, dengan pengetahuan clan keyakinan terbaik dari pihak penanggung jawab, berdasarkan satu atau lebih asumsi hipotetis.



Laporan keuangan prospektif (prospective financial statements)-laporan keuangan yang berisikan data masa depan yang diharapkan alih-alih data historis. Review interim perusahaan publik (public company interim review)-review informasi keuangan interim yang belum diaudit untuk membantu perusahaan publik memenuhi tanggung jawab pelaporannya kepada agen pembuat peraturan. Penugasan atestasi (attestation engagement)-jenis jasa assurance di mana kantor akuntan publik menerbitkan laporan mengenai reliabilitas informasi atau asersi yang dibuat oleh pihak lain.



Review-penugasan atestasi yang menghasilkan assurance terbatas dalam bentuk assurance negatif akan kesadaran akuntan publik atas setiap informasi yang mengindikasikan bahwa asersi tidak disajikan sesuai dengan kriteria yang berlaku. Jasa review (SSARS review)-review laporan keuangan yang belum diaudit yang dirancang untuk menyediakan assurance terbatas bahwa tidak terdapat modifikasi material yang diperlukan terhadap laporan agar sesuai dengan standar akuntansi, atau jika memungkinkan, dengan dasar akuntansi komprehensif lainnya.



Statements on Standards for Accounting and Review Services (SSARS)-standar yang dikeluarkan oleh Accounting and Review Services Committee AICPA yang mengatur keterikatan akuntan publik dengan laporan keuangan yang belum diaudit milik perusahaan nonpublik.



Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA



423



Statements on Standards for Attestation Engagements (SSAE)-laporan yang diterbitkan oleh AICPA untuk menyediakan kerangka kerja konseptual untuk berbagai jenis jasa atestasi. SysTRust-jasa atestasi yang dirancang untuk menyediakan assurance yang memadai



bahwa sistem komputer perusahaan menaati prinsip dan kriteria Trust Services. WebTrust-jasa atestasi yang dirancang untuk menyediakan assurance yang memadai bahwa situs Web perusahaan sesuai dengan prinsip dan kriteria Trust Services untuk perdagangan elektronik bisnis-ke-konsumen.



PERTANYAAN TINJAUAN 25-1 (Tujuan 25-1) Apa yang dimaksud dengan istilah tingkat assurance? Bagaimana tingkat



assurance berbeda untuk audit laporan keuangan historis, review, dan kompilasi? 25-2 (Tujuan 25-1) Apa yang dimaksud dengan assurance negatif? Mengapa hal tersebut



digunakan dalam laporan penugasan review? 25-3 (Tujuan 25-1) Bedakan antara kompilasi dan review laporan keuangan. Berapa tingkat assurance untuk masing-masing? 25-4 (Tujuan 25-1) Bedakan antara tiga bentuk laporan kompilasi yang dapat disediakan



akuntan publik kepada kliennya. 25-5 (Tujuan 25-1) Sebutkan lima hal yang harus dilakukan oleh auditor menurut SSARS



untuk kompilasi. 25-6 (Tujuan 25-2) Langkah apa yang harus diambil auditor jika selama penugasan kompilasi



mereka menjadi sadar bahwa laporan keuangan ternyata menyesatkan? 25-7 (Tujuan 25-1) Prosedur apa yang harus digunakan auditor untuk memperoleh informasi yang diperlukan demi memberikan tingkat assurance yang diperlukan untuk review laporan keuangan?



25-8 (Tujuan 25-1) Apa yang harus dilakukan auditor jika selama review laporan keuangan mereka menemukan bahwa standar akuntansi tidak diikuti? 25-9 (Tujuan 25-1, 25-2) Apa perbedaan antara laporan review untuk perusahaan swasta



menurut SSARS dan laporan keuangan interim perusahaan publik? 25-10 (Tujuan 25-2) Jelaskan mengapa review atas laporan keuangan interim perusahaan



publik mungkin menyediakan tingkat assurance yang lebih besar dari review SSARS. 25-11 (Tujuan 25-3) Anda telah diminta untuk menyediakan assurance atas informasi yang



ada di Corporate Sustainability Report dari New Dominion. Standar apa yang akan Anda gunakan dalam melaksanakan penugasan ini? 25-12 (Tujuan 25-3) Definisikan apa yang dimaksud dengan standar atestasi. Bedakan antara standar atestasi dengan standar auditing. 25-13 (Tujuan 25-4) Sebutkan lima prinsip Trust Services dan jelaskan apakah akuntan yang memiliki lisensi WebTrust dapat melaporkan ketaatan suatu entitas terhadap prinsipprinsip secara individual atau secara gabungan. 25-14 (Tujuan 25-4) Gambarkan tujuan dari penugasan jasa assurance SysTrust.



Klien audit telah menugaskan organisasi jasa pihak ketiga untuk mengadakan paket perangkat lunak penggajiannya pada server yang berlokasi di organisasi jasa itu. Apa opsi yang harus Anda miliki untuk memperoleh assurance tentang pengendalian yang disertakan dalam aplikasi gaji? 25-15 (Tujuan 25-5)



25-16 (Tujuan 25-6) Jelaskan apa yang dimaksud dengan laporan keuangan prospektif dan bedakan antara peramalan dan proyeksi. Apa empat hal yang terlibat dalam pemeriksaan laporan keuangan prospektif?



424



Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA



25-17 (Tujuan 25-8) Absco Corporation telah meminta agar Herb Germany, CPA, menyediakan laporan kepada Northern State Bank atas eksistensi atau noneksistensi kondisi pinjaman tertentu. Kondisi yang akan dilaporkan adalah rasio modal kerja, dividen yang dibayarkan atas saham preferen, skedul piutang usaha, dan kompetensi manajemen. Ini adalah pengalaman pertama Herb dengan Absco. Apakah Herb harus menerima penugasan tersebut? Jelaskan jawaban Anda.



PERTANYAAN PILIHAN BERGANDA DARI UJIAN CPA 25-18 (Tujuan 25-1) Berikut adalah pertanyaan lain yang berkenaan dengan jasa kompilasi dan review. Pilihlah jawaban yang paling tepat.



a. Seorang akuntan publik sedang melakukan jasa review untuk perusahaan manufaktur kecil milik pribadi. Sebagai bagian dari tindak lanjut terhadap penurunan marjin kotor yang signifikan untuk tahun ini, akuntan publik menemukan bahwa tidak terdapat dokumen pendukung untuk pengeluaran sebesar $40.000. Chief financial officer memastikan bahwa pengeluaran tersebut sudah benar. Apa yang harus dilakukan oleh akuntan publik? ( 1) Memasukkan pengeluaran yang tidak didukung tanpa perubahan lebih lanjut dalam laporan atas dasar bahwa dia tidak sedang melakukan audit. (2) Memodifikasi pendapat review atau menarik diri dari penugasan kecuali pengeluaran yang tidak didukung itu dijelaskan dengan memuaskan. (3) Mengecualikan dokumen yang tidak didukung dari laporan. (4) Memperoleh representasi tertulis dari chief financial officer bahwa pengeluaran sudah benar dan harus dimasukkan dalam laporan keuangan saat ini. b. Mana dari hal berikut yang paling baik menggambarkan tanggung jawab akuntan publik dalam melaksanakan jasa kompilasi untuk sebuah perusahaan? ( 1) Akuntan publik harus memuaskan hanya dirinya sendiri bahwa laporan keuangan disiapkan sesuai dengan standar akuntansi. (2) Akuntan publik harus memahami bisnis klien dan metode akuntansi serta membaca laporan keuangan untuk menilai kewajarannya. (3) Akuntan publik harus memahami pengendalian internal dan melaksanakan pengujian pengendalian. (4) Akuntan publik dibebaskan dari segala jenis tanggung jawab terhadap pihak ketiga. c. Laporan kompilasi standar meliputi pernyataan atau frase di mana? (1) Kompilasi secara substansial lebih kecil lingkupnya dibanding review atau audit. (2) Akuntan tidak menyatakan suatu pendapat tetapi hanya menyatakan assurance yang terbatas atas laporan keuangan yang dikompilasi. (3) Tujuan kompilasi adalah membantu manajemen dalam menyajikan informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan. (4) Akuntan telah mengkompilasi laporan keuangan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Auditing Standards Board. 25-19 (Tujuan 25-3, 25-6) Berikut adalah pertanyaan yang berkenaan dengan penugasan atestasi. Pilih jawaban yang paling tepat.



a. Laporan auditor jasa Jenis 1 tentang pengendalian internal di organisasi jasa (1) meliputi pendapat tentang kelayakan perancangan pengendalian di organisasi jasa. (2) didasarkan pada pelaksanaan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi di organisasi jasa. (3) berisi pendapat tentang efektivitas operasi pengendalian internal di organisasi jasa. (4) menyediakan pendapat tentang penyajian laporan keuangan organisasi jasa yang wajar sesuai dengan standar akuntansi.



Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA



.--



425



b. Mana dari jasa profesional berikut yang dianggap sebagai penugasan atestasi? (1) Mendukung atas nama klien tentang permasalahan trust tax menurut review Internal Revenue Service. (2) Menyediakan analisis keuangan, perencanaan, dan jasa akuisisi modal sebagai kontroler paruh-waktu di kantor. (3) Menyarankan manajemen ketika memilih sistem komputer untuk memenuhi kebutuhan bisnis. (4) Menyiapkan laporan laba rugi dan neraca untuk satu tahun di masa depan berdasarkan ekspektasi dan prediksi klien. 25-20 (Tujuan 25-8) Berikut adalah pertanyaan mengenai laporan yang diterbitkan oleh auditor, selain dari laporan keuangan historis. Pilihlah jawaban yang paling tepat.



a. Seorang auditor melaporkan laporan keuangan dasar kas. Laporan tersebut paling baik dirujuk dalam pendapat auditor dengan yang mana dari deskripsi berikut? ( 1) Penerimaan dan pengeluaran kas serta aset dan kewajiban yang berasal dari transaksi kas. (2) Posisi keuangan dan hasil operasi yang berasal dari transaksi kas. (3) Neraca dan laporan laba rugi yang dihasilkan dari transaksi kas. (4) Neraca kas serta sumber dan aplikasi dana. b. Ketika diminta melakukan audit untuk mengekspresikan pendapat atas satu atau lebih unsur, akun, atau item khusus dari laporan keuangan, auditor (1) mungkin tidak menggambarkan prosedur audit yang diterapkan (2) harus menasihati klien bahwa pendapat dapat dikeluarkan hanya jika laporan keuangan telah diaudit dan disimpulkan telah disajikan secara wajar. (3) mungkin mengasumsikan bahwa standar pertama pelaporan berkenaan dengan GAAP tidak dapat diterapkan. (4) harus menaati permintaan hanya jika unsur, akun, atau item khusus itu membentuk bagian utama dari laporan keuangan di mana auditor telah menolak memberikan pendapat berdasarkan audit.



PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL DISKUSI 25-21 {Tujuan 25-1) Evaluasilah komentar berikut mengenai laporan keuangan yang dikompilasi: "Ketika akuntan publik mencantumkan namanya dalam laporan keuangan yang dikompilasi, mereka hanya bertanggung jawab kepada klien dan terbatas pada pengikhtisaran serta penyajian pada laporan keuangan menyangkut informasi yang disediakan oleh klien. Pendapatnya menyatakan secara jelas bahwa auditor tidak melaksanakan audit dan tidak mengekspresikan pendapat atas penyajian yang wajar ini. Jika pemakai mengandalkan laporan keuangan yang dikompilasi itu, mereka melakukan hal tersebut dengan risikonya sendiri dan tidak boleh menyatakan akuntan publik yang bertanggung jawab atas kinerja yang tidak memadai itu. Pemakai harus menginterpretasikan laporan keuangan itu seolaholah disusun oleh manajemen:' 25-22 {Tujuan 25-1) Anda sedang melakukan jasa review dan penugasan pengisian pajak terkait untuk Murphy Construction Company. Anda telah mengajukan pertanyaan yang ekstensif kepada manajemen tentang laporan keuangannya serta menyimpulkan bahwa manajemen sudah memahami dengan baik bisnisnya dan jujur, tetapi kurang memiliki pengetahuan tentang isu akuntansi teknis. Ketika melakukan review Anda menentukan hal-hal berikut ini: 1. Beban reparasi dan pemeliharaan telah meningkat secara signifikan dibanding tahun



lalu. Presiden direktur menyatakan bahwa nampaknya tahun ini telah terjadi banyak reparasi, sebagian karena peralatannya sudah usang. 2. Beban pajak properti sama seperti tahun lalu meskipun Murphy membeli gedung baru, termasuk tanahnya. Presiden direktur menyatakan bahwa tidak ada pajak real estate atas gedung dan tanah baru itu hingga tahun depan.



426



Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA



3. Berdasarkan pengetahuan Anda tentang industri konstruksi Anda mengetahui bahwa pipa yang digunakan Murphy dalam konstruksi akan menurun harga jualnya ke perusahaan konstruksi menjelang akhir tahun berjalan. Presiden direktur menyatakan bahwa perusahaan memiliki cukup banyak persediaan pipa yang semuanya akan digunakan pada satu atau dua tahun ke depan, sehingga harga jual itu tidak berarti apa-apa karena perusahaan tidak perlu membeli pipa lagi. 4. Piutang usaha telah meningkat hampir 25% dibanding tahun sebelumnya, tetapi penyisihan piutang tak-tertagih tetap sama. Presiden direktur menyatakan bahwa meskipun piutang telah naik, mereka masih berharap piutang tak-tertagih lebih kecil dari penyisihan yang ditetapkan. 5. Dalam diskusi dengan presiden direktur Anda menentukan bahwa ada perkara hukum yang tidak diasuransikan yang material terhadap perusahaan dari mantan pelanggannya. Presiden direktur yakin bahwa ini merupakan perkara hukum yang sembrono dan tidak akan mengizinkan catatan kaki tentangnya karena khawatir hal itu akan menimbulkan perkara hukum serupa dari pelanggan lainnya. a. Selain pengajuan pertanyaan dan prosedur analitis, apa tanggung jawab akuntan dalam melakukan penugasan jasa review? b. Uraikan apa yang harus Anda lakukan dalam setiap situasi sebelumnya, dengan mengasumsikan bahwa masing-masing material.



Diminta



25-23 (Tujuan 25-1) SSARS berisi beberapa prosedur yang diperlukan ketika melaksanakan



penugasan kompilasi atau review. Berikut ini adalah sepuluh pernyataan yang mungkin relevan atau tidak relevan dengan penugasan kompilasi atau review. Bagi masing-masing dari sepuluh pernyataan itu, tunjukkan apakah prosedur tersebut akan dilakukan dalam penugasan kompilasi atau review. Diperlukan bagi Deskripsi Prosedur



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



Penugasan Kompilasi?



Penugasan Review?



Memperoleh surat penugasan tertulis. Memahami industri klien dan sifat bisnis klien. Membaca laporan keuangan. Merancang dan melaksanakan prosedur analitis. Mengajukan pertanyaan kepada manajemen klien. Melaksanakan pengujian pengendalian. Menilai risiko kecurangan. Memperoleh surat representasi dari manajemen. Membuat dokumentasi yang cukup rinci demi menyediakan pemahaman yang jelas tentang pekerjaan yang dilaksanakan. Mengeluarkan laporan yang berisi assurance terbatas tentang apakah akuntan menyadari kebutuhan akan modifikasi material terhadap laporan keuangan.



25-24 (Tujuan 25-1) Ketika bertugas mereview laporan keuangan perusahaan nonpublik, SSARS mengharuskan akuntan memperoleh bukti review yang terutama didasarkan pada pengajuan pertanyaan dan prosedur analitis. Sifat pengajuan pertanyaan akuntan adalah masalah pertimbangan. Sebagai contoh, akuntan boleh mempertimbangkan sifat dan materialitas item, kemungkinan salah saji, bagaimana item dapat dipengaruhi oleh pertimbangan manajemen, kualifikasi personil klien, dan berbagai masalah lain.



Berikut ini adalah beberapa prosedur pengajuan pertanyaan untuk siklus penjualan dan penagihan: Pendapatan



1. Apakah pendapatan dari penjualan produk dan jasa utama diakui dalam periode



yang benar? Piutang



1. Apakah penyisihan yang memadai telah dibuat untuk piutang tak tertagih? 2. Apakah piutang dianggap dapat ditagih ketika dihapuskan? Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA



427



3. 4. 5. 6. 7.



Diminta



Jika memadai, apakah bunga direfleksikan? Apakah pisah batas yang benar untuk transaksi penjualan telah dibuat? Apakah terdapat piutang dari karyawan dan pihak terkait? Apakah terdapat piutang yang dijaminkan, didiskonto, atau difactorkan? Apakah piutang telah diklasifikasikan dengan benar antara lancar dan tidak lancar?



a. Informasi lain apa mengenai piutang usaha dan pendapatan, selain item yang disebutkan, yang harus diperoleh akuntan? b. Bandingkan prosedur ilustratif untuk jasa review dan prosedur yang umum dilaksanakan untuk audit. Apa perbedaan utamanya? C. Kepada siapa seharusnya akuntan mengajukan pertanyaan dalam suatu perusahaan kecil yang dimiliki pribadi? d. Di situasi apa prosedur selain yang diilustrasikan mungkin akan dilaksanakan? Jelaskan secara spesifik. e. Bandingkan tingkat assurance yang diperoleh untuk jasa review dan audit. Apakah tingkat yang diraih jauh lebih tinggi untuk audit, sedikit lebih tinggi, atau hampir sama? Berikan alasan atas jawaban Anda.



25-25 (Tujuan 25-2) Jennifer Branson adalah staf auditor yang baru dalam penugasan audit Greenville Light & Sound, yaitu perusahaan publik dengan akhir tahun kalender. Tim penugasan telah menyelesaikan review atas laporan keuangan kuartal ketiga, dan kantor akuntan telah diminta untuk menerbitkan laporan review atas laporan tersebut. Sebagai auditor senior dalam penugasan ini, Anda meminta Jennifer membuat draft laporan kantor akuntan untuk review itu. Inilah yang dia sajikan kepada Anda:



Kami sudah memeriksa neraca terlampir milik Greenville Light & Sound per 30 September 2013, dan laporan operasi terkait untuk tiga periode kuartalan yang telah berakhir. Review terutama meliputi penerapan prosedur analitis atas data keuangan manajemen, melakukan tanya jawab dengan manajemen, dan menguji pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Review secara substansial lebih kecil lingkupnya ketimbang audit. Laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Kami melaksanakan review sesuai dengan Statements on Standards for Accounting and Review Services yang diterbitkan oleh American Institute of Certified Public Accountants. Standar itu mengharuskan kami melaksanakan prosedur untuk memperoleh assurance bahwa tidak ada salah saji pada laporan keuangan tersebut dalam rangka menyatakan pendapat kami tentangnya. Berdasarkan review kami, pendapat kami adalah bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum menurut Securities and Exchange Commission untuk kuartal yang berakhir 30 September 2013.



Diminta



Apa perubahan yang diperlukan bagi draft laporan yang disediakan oleh Jennifer? 25-26 (Tujuan 25-6) Carl Monson, pemilik Major Products Manufacturing Company, klien lama audit kantor akuntan Anda yang kecil dan berhasil, telah meminta Anda bekerja dengan perusahaannya dalam menyiapkan informasi peramalan 3 tahun untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, dan dua tahun selanjutnya. Monsoon memberi tahu Anda bahwa dia bermaksud menggunakan peramalan, bersama dengan laporan keuangan yang diaudit, untuk mencari dana tambahan demi memperluas bisnis. Monson memiliki sedikit pengalaman dalam pembuatan peramalan formal dan bergantung pada Anda untuk membantunya dengan cara yang mungkin. Dia menginginkan pendapat yang paling mendukung dari kantor akuntan Anda untuk menambah kredibilitas peramalan. Dia memberi tahu Anda bahwa dia bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu Anda menyiapkan peramalan. Pertama, dia ingin proyeksi penjualan dan pendapatan serta laba dari bisnis yang ada, yang dia yakini dapat terns didanai dari modal yang ada.



428



Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA



Kedua, dia bermaksud membeli sebuah perusahaan di bisnis yang berhubungan erat yang saat ini beroperasi tidak terlalu bagus. Monson menyatakan bahwa dia ingin menjual beberapa aset operasional clan menggantikannya dengan yang lain. Dia yakin bahwa perusahaan kemudian dapat dibuat menjadi sangat berhasil. Dia telah melakukan penawaran atas bisnis yang baru, berkenaan dengan memperoleh pendanaan yang tepat. Dia juga memberitahukan Anda bahwa dia telah menerima penawaran atas aset yang akan dia jual. a. Jelaskan situasi di mana dapat diterima atau tidak dapat diterima untuk mengambil penugasan itu. b. Mengapa penting bagi Monson untuk memahami sifat persyaratan pelaporan Anda sebelum penugasan berlanjut? c. Informasi apa yang akan disediakan Monson untuk Anda sebelum Anda dapat menyelesaikan peramalan laporan? Jelaskan sespesifik mungkin. d. Bahaslah dalam istilah sespesifik mungkin, sifat laporan yang akan Anda keluarkan tentang peramalan, dengan mengasumsikan bahwa Anda mampu menyelesaikannya dengan benar.



Diminta



25-27 (Tujuan 25-8) Bengston, CPA, sedang melaksanakan audit atas Pollution Control Devices, Inc. Selain itu, laporan assurance negatif tambahan juga diharuskan untuk pemegang hipotik utama. Laporan tambahan itu berkaitan dengan kesepakatan indenture untuk menjaga klien dari default hipotik. Total aset adalah $14 juta clan hipotik adalah $4 juta. Provisi utama untuk indenture adalah sebagai berikut:



1. Rasio lancar harus dijaga di atas 2,3 banding 1. 2. Rasio utang/ekuitas harus dijaga di bawah 3,0 3. Laba bersih setelah pajak harus melebihi dividen yang dibayar setidaknya sebesar $1 juta. a. Tulislah laporan tambahan yang sesuai jika semua provisi kesepakatan indenture dipenuhi. b. Bagaimana laporan tambahan akan berubah jika laba bersih setelah pajak adalah $1.010.000 clan dividen yang dibayar adalah $60.000? c. Asumsikan situasi yang sama seperti di bagian b clan juga asumsikan bahwa klien menolak untuk memodifikasi laporan keuangan atau mengungkapkan pelanggaran atas provisi kesepakatan indenture karena jumlahnya tidak material. Apa sifat laporan auditor yang sesuai? d. Apa sifat laporan tambahan yang sesuai jika semua provisi kesepakatan indenture telah dipenuhi tetapi terdapat tuntutan hukum terhadap perusahaan yang menghasilkan pengungkapan mengenai tuntutan hukum tersebut di catatan kaki atas laporan keuangan?



Diminta



25-28 (Tujuan 25-8) Jones, CPA, telah menyelesaikan audit atas Sarack Lumber Supply Co. clan telah menerbitkan laporan wajar tanpa pengecualian. Selain laporan tentang laporan keuangan secara keseluruhan, perusahaan juga memerlukan laporan audit khusus atas tiga akun spesifik: penjualan, aset tetap bersih, clan persediaan yang dinilai pada FIFO. Laporan tersebut akan diterbitkan kepada lessor Sarack, yang menetapkan sewa tahunan untuk ketiga akun tersebut. Jones tidak menyadari kebutuhan akan laporan tentang ketiga akun spesifik hingga audit secara keseluruhan telah selesai.



a. Jelaskan mengapa Jones tidak mungkin dapat menerbitkan laporan audit atas tiga akun spesifik tersebut tanpa pengujian audit tambahan. b. Pengujian tambahan apa yang diperlukan sebelum laporan atas ketiga akun spesifik tersebut dapat diterbitkan? c. Dengan mengasumsikan Jones mampu memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk menerbitkan laporan atas ketiga akun spesifik, tuliskan laporan tersebut. Buatlah setiap asumsi yang diperlukan.



Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA



SOAL RISET 25-1: LAPORAN KEBERLANGSUNGAN KORPORAT Dengan frekwensi yang lebih besar, organisasi mengeluarkan laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility = CSR) yang menguraikan cara mengerjakan aktivitas yang bertanggung jawab secara sosial. Banyak yang percaya bahwa para pemakai akan semakin menginginkan assurance clari CPAs tentang reliabilitas informasi yang clisajikan oleh manajemen clalam laporan tersebut. Kunjungi situs Web H.J. Heinz Company (www. heinz.com) clan temukan Corporate Social Responsibility Report Perusahaan tahun 2011. Bacalah surat yang tercantum clalam laporan clari Bill Johnson, Ketua, Presiclen Direktur, clan CEO Heinz, untuk menjawab pertanyaan berikut ini:



Diminta



430



a. Jenis asersi apa yang clibuat oleh manajemen tentang kemajuannya mencapai tujuan yang bertanggung jawab secara sosial? b. Seberapa jauh pemakai laporan akan meminta assurance yang lebih besar tentang informasi yang terclapat clalam laporan itu? c. Apa tantangan yang akan clihaclapi para CPA clalam menyecliakan assurance tentang informasi yang terclapat clalam laporan tersebut?



Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA



AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI Audit Yang Baik Sering Kali Menghasilkan Peningkatan Arus Kas Sandy Previtz adalah stat audit internal yang berpengalaman di Erdhardt Freight Company (EFC), sebuah perusahaan truk pengiriman. EFC telah tumbuh pesat, dengan menambah pelanggan dan agen pengiriman setiap hari. Volume harian saat ini melampaui beberapa ribu pengiriman per hari. Untuk mengatasi volume tagihan biaya angkut serta piutang terkait yang tumbuh, EFC mengimplementasikan sistem informasi terkomputerisasi baru yang canggih.



ldll! , F~



f'



~,



~



,



~



~



'~ '



~~ '



TUJIJAN PEMBELAJARAN Setelah mempe/ajari bob ini, Anda harus mampu untuk 26-1



Menjelaskan peran auditor internal dalam audit keuangan.



26-2



Menguraikan persyaratan audit dan pelaporan menurut Government Auditing Standards dan Single Audit Act.



26-3



Membedakan audit operasi dengan audit keuangan.



26-4



Menyediakan tinjauan terhadap audit operasi.



26-5



Merencanakan dan melaksanakan audit operasi.



Previtz ditugaskan untuk menguji keakuratan skedul sistem piutang usaha dan kememadaian penyisihan piutang tak tertagih. Dia mengambil sampel awal sebanyak 300 tagihan ongkos angkut yang dipilih secara acak dari populasi 20.000 tagihan ongkos angkut yang beredar. Dia menggunakan sampel tersebut untuk memproyeksikan skedul dan mengembangkan estimasi penyisihan piutang tak tertagih yang diminta. Hasil pengujiannya mengindikasikan bahwa penyisihan mungkin kurang saji sebesar $1 juta. Previtz memberitahukan Martha Harris, kepala audit internal, mengenai situasi yang ada. Harris memberitahukan chief financial officer bahwa selama pengujian terdapat kemungkinan adanya salah saji yang material, sehingga EFC harus memperluas sampel hingga jelas apakah penyisihan itu mengandung salah saji yang material atau tidak. Sampel kedua Previtz meningkatkan total sampel sampai 600 item, dengan hasil yang kurang lebih sama. Akan tetapi, atas permintaan Harris, dia menganalisis item baik dari sudut pandang manajemen maupun akuntansi. Ketika Harris dan Previtz bertemu dengan CFO untuk membahas informasi terkini, Harris menunjukkan bahwa masalah sebenarnya bukanlah penyisihan tetapi piutang yang di luar kendali, dan EFC akan menghadapi kerugian yang signifikan dalam arus kas jika manajemen tidak bertindak dengan cepat. CFO setuju dan merespons dengan mempekerjakan tim pekerja temporer untuk menganalisis skedul tagihan ongkos angkut yang berjumlah 20.000 dan melakukan usaha penagihan skala besar. Usaha analisis dan penagihan tersebut tidak hanya meningkatkan arus kas, tetapi juga menunjukkan bahwa estimasi Previtz tepat sasaran.



Bab terakhir ini membahas jenis jasa assurance yang disediakan oleh auditor eksternal. Bab ini membahas aktivitas auditor internal dan auditor pemerintah, yang melaksanakan sejumlah audit keuangan yang signifikan yang serupa dengan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik eksternal. Seperti yang ditunjukkan dalam cerita pembuka mengenai Sandy Previtz dari Erhardt Freight Company, auditor internal dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan, serta terhadap arus kas dan laba. Konsep dan metodologi yang dipelajari sebelumnya di 25 bah dapat diterapkan dalam audit internal dan audit pemerintah. Kita awali bah ini dengan menelaah peran auditor internal dalam audit keuangan.



AUDIT KEUANGAN INTERNAL TUJUAN 26•1



Menjelaskan peran dari auditor internal dalarn audit keuangan.



Seperti telah dibahas di Bab 1 (di Jilid 1), perusahaan mempekerjakan auditor internalnya sendiri untuk melakukan audit keuangan maupun audit operasi. Selama dua dekade terakhir, peran auditor internal telah berkembang secara dramatis, terutama karena semakin meningkatnya ukuran dan kompleksitas banyak perusahaan. Karena auditor internal menghabiskan semua waktunya dalam satu perusahaan, mereka memiliki lebih banyak pengetahuan mengenai operasi dan pengendalian internal perusahaan ketimbang auditor eksternal. Jenis pengetahuan tersebut dapat menjadi penting bagi tata kelola perusahaan yang efektif. New York Stock Exchange mengharuskan para pendaftarnya untuk memiliki fungsi audit internal, dan banyak perusahaan publik serta swasta lainnya juga memiliki fungsi audit internal. Kerangka kerja praktik para profesional Institute of Internal Auditor memberikan definisi berikut mengenai audit internal: Audit internal adalah aktivitu. konsultasi .dan asst!raoce yagg flbj«aktif: :setfa . ~ yang diJancang t1ntuk menarnbah oilaLdan memperbailci operasi ortani~ Hal .tersehut membantu organisasLtmtuk mencapai tujua,;inya . dengan. meta~~tl pendtkatan yaDg sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningk@tkan efektivttas manajemen rjsiko, pengendalian1 dan proses tata kelola. ··



Definisi ini merefleksikan perubahan peran auditor internal. Mereka diharapkan untuk menyediakan nilai bagi organisasi melalui efektivitas operasi yang meningkat, selain juga melakukan tanggung jawab tradisional, seperti: • Mereview reliabilitas dan integritas informasi • Memastikan ketaatan dengan kebijakan dan regulasi • Menjaga aktiva (aset) Tujuan auditor internal jauh lebih luas dari tujuan auditor eksternal, karena menyediakan fleksibilitas bagi auditor internal untuk memenuhi kebutuhan perusahaannya. Di satu perusahaan, auditor internal bisa jadi hanya berfokus pada pendokumentasian dan pengujian pengendalian atas persyaratan Sarbanes-Oxley Act Section 404. Di perusahaan lainnya, auditor internal terutama dapat berfungsi sebagai konsultan, yang berfokus pada rekomendasi yang bisa memperbaiki kinerja organisasi. Auditor internal tidak hanya bisa berfokus pada bidang yang berbeda, tetapi luas audit internal juga bisa bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Laporan audit internal tidak terstandardisasi karena bervariasinya kebutuhan pelaporan dari masing-masing perusahaan dan laporan tersebut tidak diandalkan oleh pemakai eksternal.



432



Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA



Pedoman profesional untuk auditor internal disediakan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yaitu organisasi yang serupa dengan AICPA yang menetapkan standar praktik dan etika, menyediakan pendidikan, dan mendorong profesionalisme bagi sekitar 175.000 anggotanya di seluruh dunia. IIA telah memainkan peran yang besar dalam meningkatkan pengaruh audit internal. Sebagai contoh, IIA telah menetapkan program sertifikasi yang sangat ketat yang menghasilkan perancangan Certified Internal Auditor (CIA) untuk mereka yang memenuhi persyaratan pengujian dan pengalaman spesifik. Kerangka kerja praktik profesional IIA meliputi kode etik dan IIA International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (dikenal sebagai "Red Book"). Semua anggota IIA dan Certified Internal Auditors sepakat untuk mengikuti Institute Code of Ethics, yang mengharuskan ketaatan dengan Standards. Gambar 26-1 menggarisbawahi IIA Code of Ethics, yang didasarkan pada prinsip etis integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi.



GAMBAR 26·1



Institute of Internal Auditor



Prinsip Etika dan Peraturan Perilaku dari Institute of Internal Auditor



PRINSIP fflKA lntegritas



lntegritas auditor internal membentuk rasa percaya sehingga memberikan d~ untukkeandalan~



objektivitas ·



Auditor internal· menunjukl