Arsitektur by Francis D K Ching Bentuk R 0001 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

E D I S IK E T I G A



BENTUK, RUANG, DAN TATANAN DILENGKAPI CD-ROM



FRANCIS D.K. CHING



ARSITEKTUR



Bentuk, Ruang, dan



PENERBIT E8IANGGA JIH.Bang RgoNelOO Ciro‹os, JoLano 13740 hnp://www.erIonggo.to.id



(Anggota IkÅPI)



Amitcktur:



Pentuk, Ruang, dan Tacanan Edisi Ketiga Francis D.K. Ching Judul Auli: ArchitscCure: Form, S'pace, & Order Third Edition Francis O.k. Ching Copyright @ 2007 by John Wiley & done, Inc. Allrights reserved



translation Copyright @ 2006 by PenerkiC Erlangga This translation in an authorized translation from the English language Edition published Dy John Wiley & Rons. Inc.



Hak terjemahan dalam Bahasa Indonesia pada Panerblt Erlangga berdasarkan perjanjian resmi tanggal 27 Februari 2008 Alih 6ahasa: Hanggan S'itumorang Edits Lemeda Slmarmata



Buku ini diset dan dilayou¢ oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Power Macinmsh Go (Tekcon Pro 10 pt) Dicecak oleh: FT Gelora Aksara Pratama



12 11



765432



Dilarang kerao mengutip, menjiplak. memfotokopi, atau memperbanyak dalam bent.uk apapun, ball sebagian atau keseluruhan isi buku ini. serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari Penerbic Erlangga. @ HAK CIFTA PILIHPUNGI OLEH UNDANG-UNDANG



Pendahul an ix



j. Elemen•deeien Ulomo Elemen-elemen Utama 2



Elemen-el0men Horisonca| yang MendefinisiLan lang fl 03 Bidang-bidang Dasar 10 Bidang-bidang Dasar yang Diangß8 106 Bidang-bidang Dasar yang Di@kan 1 12



Ïitiy 4



Oidang-bidang Atas Kepala 118



Elemen-riemen fitik 5



Elemen-slemen Vertikal yang Mendefinisikan



Dua Titik 6



Ruang 1 24 Elsmen-elemen Linear yang Vertikal 126 Bidang Yerrikal Tunggal 134



Garis 8 Elemen-clemen Linear 10 Dari Garis ke Bidang 14 Oldang 18



Elemen-elemen Berbensuk Bidarg 20



Konfigurasl Oidang BerbenSuk-L 138 Bidang-bidang V’ertikal yang Oejajar 144



Yolume 26 Elemen-elemen Yolumecris 50



Bidang-bidang b'erbentuk-U 1 50 Empat Oidang: Penutup 156 Rangkuman Tipologi: Elemen-elemen Pendefinisi



BentvL



Bukaan-bukaan dalam Elemen-elemen



5ifat-•sifat Bentuk 35 Berituk Dasar 36



Butaan-bukaan di dalam Bidang 164



Bsn¢uk-bentuk Oasar yang Usama 58



Butaan-buWn di Sudur 166



Ruang 160



Lingkaran 39 Segitiga 40 Bujumangkar 41



Permukaan 42 Parmukaan Melengkung 43 Bentuk-bentuk Solid Primer 44



Pendeftnisi Ruang 162



Bukaan-bukaan di Anthra Bfdang 168 Kualitas Ruang-ruang Arsitektural 170



Tingkat Penutupan 172 Cahaya 174



Arah Pandang 178



8entuk-bentuk Bera¢uran & Adam Oeraturan



Ozgonisasi



qg Tranrfomlasi Oertuk TO Iransformasi Dimensional 52



Organisaai Bentuk & Ruang 184 Hubungan-hubungan Spasial 185



Bensuk-bentuk Subcraktif 54 Bentuk-bentuk fi'ubtrakcif dan Adisif 57



Ruang-ruang yang Saling Mengunci 188 Ruang ruang yang Oerdekatan 1 90



Bensuk-bencuk Adisif 58 Bentuk-bentuk Tgrpusat 60 Bentuk-gentuk Linear 62



uang Dalam P'uang 186



!2uang-ruang yang Oihubungkan oteh Ssbuah



Ruang Bersama 192 Organisasi-organisasi 5'pasiaI 194



Bentuk-bentuk Radial 66



Organisasi-organisasi 7erpusat 196



Bentuk-bentuk 7erklasser 66



Ofiganisasi-organisasi Linear 206 Organisasi-organisasi Radial 216



Bentuk-bentuk Grid 72 Benturan-bensuran pada 8encuk Geo etri



74



0r9anisasi-organisasi Berklastsr 222 Organisasi-organisasi Grid 230



Lingkaran & Oujursangkar 76



Gnd yang Diputar 78



1.



5. Sifluilasi



Penegasan Bentuk 80



Sirkulasi: +ergerakan melalui Kuang 240



fepi & Sudut 82



Elemen-slemen 5irf‹ulasi 241



Penegasan Pemukaan 88



Pencapaian 242



Bech£ & £ueng Bentuk A kuang: Eesacuan dari yang



Berlawanan 96 Bentut yang Mendefinisikan Ruang 102



Pintu Masuc 250



konfigurasi Jalur 264 Hubungan Ruang-Jalur 278 Bentuk Ruang Sirkulasi 2g2



DAFTAg ISI Proponi & SLala



Hirarki 35@



Proporsi 6 5'kala 294 Proporsi-proaorsì Material 295 Proponi proporsi 5'trukturaI 296



Darum 566 Irama 382



Proyorei yropor6i Pabrikan 298



fransformasi 402



Sismm-sistem Proponi 299 Penampang Emas Golden kcc/or} 302 Game-Maria yang Mengatur 506 iatanan-SaLanan Klasik 5O&



Kesimpulan 406 Daftar Pustaka Pilihan 409 G!osari 1



Geom-non Renaisans 514



lnde£s



Modulor 318 ken 322



Anstopomettì fi26 5LaIa 529 Skala Visual ISO



Scala Manusia 332 +erbandingan Skala 534



7. Prinsip-prlnslp +rinsip-prinsip Penyusunan 350



Sumbu 340



Pengulangan 383



19



Edisi pertama buku ini memberikan pengantar kspada mahasiswa amitektur mengenai bentuk dan ruang sara p'nsip-princip snataan keduanya di dalam lingkur›gan ciptaan. Benruk dan ruang sangas psnting dalam arsitektur di mana di dalamnya Nrkandung suaM perbendaharaan desain yang tidak saja sangat mendasar tetapi juga t.idak lgkang dimakan zaman. Edisi kedua melanjuttan tradisinya sebagai puku pengantar yang komprehensif mengenai bagaimana hubungan dan organ'isaei ben ¢ur dan ruang terjadi pa|am pembgntukan lingkungan kita. Penyempurnaan pada edi•si kedua ini adalah pengedican tsks dan oenambahan diagram-diagram untuk msmperjelas isi uuku, psnambahan consoh-contoh karya amiwkr r pilihan. perluasar pembahasan pada bagian-bagian Wntang bukaan, tangga. dan skala, dan yang terakhir, penambahan glosari dan indeks untuk para desainer. Edisi tetiga cecap melanjutkar cradisi memberikan ilustrasi tentang bagaimana elemgn elemen fundamencal dan unsur-unsur utama dalam desain arsitektural mgmanifes¢asikan diri di sspan@ng oer@brlan se@rafi umat, manusia, namun fall ini dengan menambahLan sebuah komponen elektronlk untuk memberikan aspeL aspsk \ atsu man pergerakan terhadap elemen-elemen dan pnnsip-princip yang sudah djelaskan.



Model-modet historis di dalam buku ini diambil dal kurun waktu yang berbeda-leda dan melampaui bacas-batas budaya. Memang upaya psnyandingan langgam-langgam ini mungkin terasa mendadak dalam beberapa kesempatan, namun psngambilan contoh-contoh yang saling berbada jauh ini mcmang disengaja. Gaya berkolase ssperti ini dimakeudkan unsuk mgngajak pembaGa agar dapat melihaC kesamaan di antara konstruksi-konstruksi yang sepercinya tidat serupa dan kernudiar mengamati dengan lebih cermat qerbedaan-qerbedaan kri8is yang merefletsikan waktu serta tempat mbuatan konstruksi-konstruksi tersebuc. bara pemba¢a didorong untuk membert Derha¢ian khusus pada contohcon tob sambahan yang ditemui atau diangöt kembali di dalam konteks pengalaman indfvidu masing-masing. Seiiring semakin akrabnya kila dengan elemen-elemen dan princip prinsiy dgsain tersebuc, ann lebih mudah bagi kita untuk membangun hubungan-fiubungan. kaidah. fria tingkat pemahaman yang baru, Contoh-contoh yang ditampilkan di dalam buru ini belum dapat oikatakan sudah lengkap dan bukan juga melulu disujukan sebagai prototips untuk konssp ataupun princip-princip yang dibahas. Pemilihannya sematamaj bertujuan untuk memberi pencerahan dan menjelaskan gagasan-gagasan spasial dan berituk yang sengah diekuplorasi. Gagasan-gagasan ori6inil ini lebih tinggi nilainya katirnbang konteks hiscoris mereka dan



mendorong kila untuk berspekulasi: Bagaimanakah mereka dianalisis. dipandang. dan dialami? Bagaimanakah mereka ditransforrnasikan menjadi struk¢ur-struktur ruang dan enklosur yang koheren, bsrman+aah, dan oermakna? Bagaimanakah mergka diaplikasikan ulang untuk perbagai masalah araicsktural? Dengan cara penyajian buku yang sepsrti mi diharapkan para mahasiswa akan memi|iki pemahaman yarg Igbih evokAtif mengvai arsltur pang dialami seseorang, ansiteksar gang diliLac ssseorang di dalam



literanr dan arsitekcur yang dibayangkan sesrorang kerika ia sedang meranrang,



Saya berhucang budi kepada pihak-pihak ber!kus atas kontribusi mereka yang sangat bssar dalam penyusunan edisi pertama buku Ini: Forrest Wilson. yang



•a•asannya dalam kal cara penyampaian prinsip-prinsip desain membantu memperjela¢ pengorganisasian materi buku, dan yang telah memberikan dukungannya hingga bunu ini dapat trrf'it: Jamer Ace. yang pengetahuan ssrta psmahamannya akan sejarah dan tc0û arsitektur memoerKuat proses psnyusunan buku ini: Norman Cro 'e, yang keahlian dan kerja kerasnya dalam mengajar arsitek¢ur mendorong saya untuk merampungkan buku ini; Rager Sherwood, yang risetnya menggnai prinsip prinsip pengorgani0asian bentur memban¢u Mrsusunnya Tab mengenai prinsip-prinsip psnacaan: Oaniel Ffledmar. atas antusiasme dan hasil editannya yang sangat cermat pada tahap akhlt proses penyusunan buku; Diane Turner dan Philip Hamp, atas bantuanılya



dalam merises materi unWk ilustrasi: dan kepada para staf editorial dan produksi di Yan Nostrand Reinhold, atas dukungan dan pelayanannya yang luar biasa selama pembuatan edisi yang pertama. UnXtgdsiyang keduz, terima kasifi sebssar-besarnya|mpada banyakmahasiswa dan juga dosen-dosen mereka yang telah mgnggunakan buku ini



Oelama bercahun- tahun dan memberikan usulan-usulan perbaikan terhadap buku ini. Secara khusus, Maya ingin berterima kasih kepada para p¢ndidik oerikuc Uni atas kfitik rnembangun yang merska sarrpaikan untuk edisi pertama: L. Rudolph Barcon. Lawrence A. Clement, Jr.. Kevin Eoreetb, S'imon Herbert, Jan Jennings. Marjorie Kriebei, Ihomas E. Steinfeld, Cheryl Wagner James M. Wehler dan Robert L. Wright. Dalam penyusunan edisi ketiga ini, raya ber'terima kasih pada Michele Chiuini, Ahmeen Farooq. dan Dexter Hulse atas Nlaah merska yang sangat mendalam



terhadap edici kcdua. Meskipun saya telah mencoba memasukkan paran mgrüka ke dalam bukw saya tetap bertanggung jawab genuh terkadap ss



I°£ND£HUttIAIi Arsitektur umumnya dibayangkan—didesain—dan direalisasikan—dibangun—dalam upaya merespons seperangka¢ kondie'i yang ada. Kondisi-kendisi ini mungkin saja murnl bersifat fungsional. atau mungkin juga dalam kadar yang berbeda-beda mereflek•sikan iklim eosial. potit.ik. dan ekonomi. Dalam seciap kasus, diasumsikan bahwa seperangkat kondisi yang ada tersebut masalahnya—dianggap kurang memuaskan, dan bahwa seperangkat kondisi yang baru— solusinya—diharapkan akan hadir untuk memecahkannya. Wgia¢an menciptakan arsitektur. oleh karenanya. merupakan suatu proses pemecahan-masalah asau proses desain. Tahap awal dari segala jenls proses desain adalah kesadaran akan adanya kondisi yang problematik dan keputusan untuk mencari solusinya. Lebih dari segalanya, desain merupakan suatu ¢indakan yang penuh tekad, suacu upaya sarat tujuan. 6'eorang desainer panama-tama harus mendokumenta•sikan kondisi-kondisl yang ada dalam suatu masalah, mendefinisikan konteksnya, dan mengumpulkan dasa yang rclevan unCuk kemudian dipelajari dan diana!iuis. Ini merupakan tahap proses desain yang penting, karena. pada hakekatnya, sebuah solusi mau tidak mau pasti terkai¢ dengan bagaimana sebuah masalah dipersep+ikan, didefinislkan, dan diartikulasikan. Piet Hein, seorang pujangga dan ilmuwan Denmark yang Wrnama, menjelaskannya sebagai buükut:“9unladaah menyeesaikan ma$aah-masaahyaug tidak dapatdformuta$kan sebelum masalah-masalah tersebut selssai dipecahkan. Proses menetapkan bentuk dari pertanyaan merupakan bagian dari jawabannya.”



Tak terelakkan bahwasanya para desainer secara in¢ui¢if akan memperkirakan solusi a¢as masalah yang ada di hadapannya, namun rentang dan tingkat kedalaman perbendaharaan desainnya mempengaruhi baik persepsi akan suatu peWnyaan serca pembentukan jayvabannya. Jika pemahaman bahasa desain seseorang serbacas, maka rentang kemungkinan solusi terhadap suatu masalah pun akan cerbatas pula. 0Ieh karena itu. buku ini memfokuskan pada usaha memperluas dan memperkaya peroendaharaan desain melalui s'tudi elemenelemen penting dan prinip-prinipserta psngekspora$anjaananluassolusiterhadap mgsaah-masaah amitektura yang berkembang sejalan dengan sejarah manu='ia.



5'ebagai seni. arsitek¢ur lebih dari sekedar memuaskan kebutuhan-kebutuhan fungsional mumi dari sebuah program bangunan. fi'ecara fundamental. manlfestasi fisik dari arsi¢ek¢ur mengakomodlr aktivltas manusia. Namun, pengaturan dan penataan bentuk serta ruang juga menentukan bagaimana arsitektur mungkin mengangka¢ suatu usaha, membangkitkan responsrespons. dan mengkomunikasikan makna. 0Ieh karena itu. meskipun buku ini benfoku ' pada ideide bentuk dan ruang, namun ¢idak dimaksudkan uncuk mengesampingkan pentingnya aspek sosial, politik. atau ekonomi dalam arsiwktur. Bentuk dan ruang ditampilkan bukan sebagai akhir dari makna mereka sendiri, namun sebagai alan untuk memecahkan masalah dalam usaha merespon kondisi-kondisi fungsi. tujuan. dan konWks—secara arsiWktural. Analoginya mungkin adalah bahwa eeeeoran9 harus Yahu dan mengerti abjad sebelum dapat membenCuk kata-kal serta mengembangkan koea kara: :fieueorang haru ' mengertl hata bahasa dan sincaks sebelum dapat membangun talimat; seseorang haruo mengerti prinsipprensip ¥ompo•'isi (mengarang) sebelum dapat menulis esai, novel, dan sejenisnya 6egıtu elemen-elemen ini dimengerti. seseorang dapat menulis dengan sendu maupun dengaıl keras, menyuarakan perdamaian atau mengobarkan kerusuhan, mengomentari hal-hal kecil ataupun berbicara dengan makna yang mendalam. Dengan cara yang ssrupa, ada baiknya apabila kita memiliki kemampuan untuk mengenal elemen-elemen dasar bentuk dan ruang dan memahami bagaimana mereka dapat dimanipulasikan dan diorganisasikan di dalam pengembangan sebuah konsep desain. sebelum menghadapi isu yang iebih penting, yai'Lu makna di dalam arsitektur.



Agar dapat meılempatkan sCudi ini dalam konte de yang



sepat, berikut ini merupakan pandangan umum tsntang elemen, sistem, serca kazanan dasar yang membentuk sebuah karya amiteksur. Unsur-unsur ini dapa¢ disadari dan dialami. Beberapa di antaranya mungkin siap dan jelas, sementara yang lainnya ¢idak begitu jelas diterima oleh incelektual dan indera kita. Beberapa mungkin mendominasi. sementara yang lainnya memainkan



peranan sekunder di dalam 'uatu organisasi bangunan. Beberapa mungkin



membawa pesan dan gambaran, sementara yang lainnya bertindak sebagai çemberi sifat maupun pengubah pesanpesan ini.



Namun. dalam semua kasus. semua elemen dan sismm cemebuc sebaiknya saling dikaitkan untuk membentuk suasu kesatuan inWgra] yang memiliki sebuah strukCur yang logis dan menyasukan. Tatanan-wtanan arsitektural diciptakan ketika pengorganisasian bagian-bagiannya menampakkan hubungan saCu sama lain ssrta struktur secara keseluruhan. Ketika hubungan ini disadari sebagai sesuatu yang saling menguatkan serta memberikan andil terhadap sifat unik yang menyeluruh, maka hadirlah ssbuah catanan yang kons'epcual—suatu Zaman yang bisa jadi lebih tahan lama dibandingkan visi-visi pemahaman yang bemifat sementara.



• Pola organisasi, hubungan, kejelasan. hirarki • Definisl spasial dan cicra bencuk • KualiWs bentuk, warna, tek 'Bur, s'kaIa. proporsi • alitas permukaan, cspi, dan bukaan-bukaan



Dialami melalui



Dicapai melalui perangkaf



Mengakomodir sebuah



• • • •



Pendekatan dan akses masuk Anfigurasi jalur dan akses Sekuen ruang-ruang Cahaya. pemandangan. sentuhan, pendengaran, dan bau



• • • •



Struktur dan keberdekasan Procsksi dan kenyamanan lingkungan Kesehatan, keamanan, dan kesejahseraan Kskuatan dan daya ¢ahan



• • • • •



Kebutuhan-kebutuhan psngguna dan aspirasi Fakir-faktor eos’ıaI budaya



TeMologl



Fakir-faktor ekonomi



Kendala-kendala hukum



Tradisl dan contoh-contoh his'toris'



Komparibel dengan Tapak dan lingkungan



Iklim: Matahari. angin. suhu, endapan Geogra€: tanah, 1;opogra 1, vegetasi. air Karakceristik budaya dan kepekaan tempatnya



PEltDAHULUAN



Benluk dan 8iieng



• Bentuk-bensuk solid dan kosong (void) • \nte rior dan eksten‘or



Persepsi dan pengenalan panca indera mrhadap elemen-elemen fisik dengan cara mengalaminya serara ber ahap di dalam wak8u.



Pemahaman menyelurUh @rhadap hubungan-hubungan, baik yang wrtaca maupun Cidak. di antara elemen dan sistem suatu bangunan, serca responnya ¢erhadap makna yang dikandungnya.



Sistem dan organisasi dari: • Ruang • 5¢ruktur • Keberdekatan • Mesin-mesin



• • • • •



Pendekatan dan keberangkacan Pergerakan masuk dan keluar Pergerakan melalui tatanan ruang-ruang Fungsi dan aktivilas di dalam ruang Kualitas cahaya. mama. tekstur, pemandangan, dan suara



• Citra • Pola • landa



RUANG



DENTUK



FUNGSI



TEKNIK



“ Teknik terkait dengan teori, prnsip-princip, ataupun studi Mrhadap suatu prover maupun kapa eeni.



• Integraai elemen-glemen dan ruang program secara Tiga dimensional mengakomodir beberapa fungsi dan hubungan di dalam sebuah rumah.



• Jejaring kolom yang menopang balok-balok horisontal dan pelas lantai. • @alok kantilever menerima arah pendekatan di sepanjang sumbu memanjangnya



• Empat buah bidang dinding eksterior mendefinisikan



sebuah volume pemegi yang bari 'ikan ruang dan elemen- elemen program.



Villa Oavoya, E'oisa , Pari•s Timur 1925-U, Le Corbusier



Analisis grafis íni mengilus'trasikan bagaimana amitek¢ur mewujudkan integrasi harmonia bagian-bagian yang ualing terI‹aic dan terinMgrasi menjadi sebuah kesatuan yang kompleks dan menyeluruh.



PENDAHULUA8



• Sebuah bentuk eKeterior yang sederhana menyelimuti sebuah organisasi ruang dan bentuk inWrior yang kompleks. Dinaikkannya lantai utama menyajikan sebuah



pemandangan yang lebih baik serta Wrhindar dari kelembaban tanah. • Sebuah eras Maman membagikan cahaya maWhari



kepada ruang-ruang yang berkumpu) di uekelilingnya.



”Bagian eYsteriornya yang kuas, hampir bujursangkar, mengelilingi sebuah konfigurasi interior yang sekilas cerlİha ¢ melalui bukaan-bukaan dan tembusan di acasnya. ..................................................................................Tatanan di datamnya mengakomodir banyak fungsi sebuah rumah,



skala domestik, dan misteri parsial yang melekat dalam suatu nuansa privasi. lacanan luarnya mengekspresikan kesasuan ide rumah pada skala mudah yang cocok terfıadap pelataran hjaU ydng mendominasinya, dan mungkin



Wrhadap kola Wmpa¢ dimana ia kelak akan menjadi bagiannya."



RobeW Venturi, Complexit:ş and Canwadictian in Archifiesmre, f



rzılDAH ILIJA›I / xiii



Elemen-elemen Utamo “Seluruh ben¢uk ber9ambar dimulai dari titik yang msnempaskan dirinya dalam pergerakan.. .



litik itu bergerak. . .dan garis hadir menjadi sebuah wujud— sebuah dimensi percama, dika kemudian garis itu berpindah untui‹ memben¢uk sebuah bidang, ki¢a mendapatkan sebuah elemen dua dimensi. Pi dalam pergerakan dari bidang menuju ruang. benturan bidang-



bidang membangkiskan sebuah badan (Liga dimensional) . . . Sebuah rangkuman energi kinetik yang menggerakkan titik tersebut menjadi sebuah garis, garis menjadi sebuah bidang, dan bidang menjadi sebuah dimensi spasial.” Paul Klee The Tfiinklng Eye: The Notebooka of Paul Klee (Wrjemahan Bahasa lnggris)



19Ö1



IlIWEN.£I£#HNUTA * Bab pembukaan ini menghadirkan elemen-eleman utama ben¢uk dalam tatanan oertumbuhan mereka, mulai dari titik ke 6ebuah garis sacu dimensi, mulai dari garip H sebuah bktang dua dimensi, dan rnulai dari bidaq ke sebuah votume tiga dimensi. 0i dalam perbendaharaan desain arsitektural, setiap elemen awalnya dianggap ssbagai sebuah elemen konseptual. kemudian sebagaï sebuah elemen visual.



Sebagai elemer-elsmen konsepual. sikik, garis, bidang, dan voluma tidak dapa's dilihat kecuali oleh maya pikiran. Mesklpun merska tidak bsrada secara atcual. namun lila merasakan kehadirannya. Kira dapat merasakan sebuah 8i8ik pada percemuan dua garis, sebuafi garis yang menandai kontur sebuah bidanq, sebuah bidang yang membungkus suatu volurne. dan volume sabuah obyek yang menghunl ruang. Ketika dibuat tampak pada kertas acau ruang tiga dimgnsi. elemen-elemen ini menjadi bentuk dengan karakteristik unsur, bentuk. ukuran, warna. dan tekstur. karena kita mengalami bentuk-pentuk ini di dalam lingkungan Jika, sudah sewajarnya kita dapat menyadan keberadaan elemen-elemen pnmer titik, gari5. bidang. dan volume di oalam struktur mereka.



z I AzSlTzKTl/x. BEHTvK, zUAHG, s TAlAılAx



lbagai penghasil bentuk di dalam ruang,



Ïltik mengindlkasikan sebuah



e



posisi d dalam ruang Perpanjangar dari ¢itik menjadi Oebuah



Geris ya’g memiliki: Pan



Arah



Perpanjangan dari garis menjadi sebuah yang mem Bideng



05



Perpanjangan sebuah bidang menjadi sebuah • Panjang, lebar



dan kedalaman • Bentuk dan ruang • Permukaan • Orientaai



• Posisi



iLz Ex-ELE Ex rTAxA / z



Titik menandakan sebuah poliei di dalam ruang. Secara konseptual, citîk tidak memiliki panjang, lebar. maupun kedalaman, dan oley sebab itu sifacnya statis,



memusat, dan bak berarah. Sebagai sebuan elemen utama di dalam pert'endaharaan pentuk. sebuah titi< dapat digunakan untuk menardai: • • • •



Ujung dan pangkal ssbuah gar!s Perpotongan dua buah garis Percemuan garis di suduz ssbuah bidang aWu volame Pusat sebuah bidang



Meskipun secara teorecis tidat memiliki rupa maupun bentuk, subah ii+,Ik mulai membuat kehadirannya terasa ketika dicsmpattan dl dalam sebuah bidang visual, Di pusatlngkungannyg,titikstabildantenang, mgngatur hemen elemen di sexitar serhadapnya dan mgndominasi bidang tersebuz.



Namun. ketika Sebuah titik digeser bidangnya menjadi



lebih agrssif dan mulai bersaing untuk mendapatkan



keunggulan visual. Kssegangan visual tercipca di an•mra ti¢ik dan bidangnya.



‹/ AeSITzK vx: BtxTvK, zıJAIIG, s ıATAI‹1Iı



5'ebuah titik tidak memiliki dimgnsi. kar dapat menandai poai6| nya secara visual di dalam ruang atau di atas bidang dasamya, sebuah titiz harus diproyeksikan secara vertıkal ke dalam sebuah bentuk linear. sebagai sebuah Lolom, ¢ugu, atau menara. Semua elemen terseput terlihac di dalam gambar denah sebagai sebuah titik dan oleh karsnanya mempsrtahantan karak srissik visual ssbuah tipik. Bentuk-bentuk lain yang dimunrulkan dari titik dan memiliki atribut visual yang serupa adalah:



” lazza da/ 6amyidog/ı Roma 154 , Mishslangelo b'u Îarroti Patung Marcus Aurelius yang menunggang kudanya menandai pusat ruang uroan ini.



"Tholoa" (I¢ubah) dari Polycleitos,



Epidauros, tYunani, 350 CM.







Silinder



Ruang Baptis Menara Pisa, Iralia 1153-1265, Dioti haI'a



Bolt



"Cenocaph" (Tugu) bagi Sir Isaac Newton Proygk, 1784. Etienne-Louis Boulü e



Uont S. Uir/te/, francis, Abad XII dan sesudahnya.



Komposisi piramidanya mencapai klimaksnya dalam rupa sebuah punca< menara yang digunakan urtut‹ mgnandakan biara rerbenteng ini sebagai sebuah ssmpac yang khusus di dalam



"”°’



lansskapnya.



EL£¥£fI-EL£¥EIJ TAü A /s



DUA TlTIg Dua titik menggambarkan sebuah garis yang menghubungkan mereka. Meskipun ti¢ik-tiSik tersebut memberikan panjang yang tertentu terhadap garis ini, garis juga dapat dianggap sebagai suatu segmen jalur lebih panjang yang tidak tsrhingga.



Lebih dalam lagi, dua buah titik menunjukkan sebuah sumbu yang tsgak lurus terhadap garis yang mereka gambarkan dan



menempatkannya secara simecris. Karma aksis ini bisa saja tar terhingga pan§angnya, pada saat tertentu ia dapat menjadi lebih



dominan dlbandingkan dengan garis yang digambartan tem•but. Namun. dalam kedua kasus di atas, garis yang digambarI‹an dan sumbu yang tegaklurus tarsebut secara oyfiia tampak lebih dominan dibandingkan dengan tak tarhingganya jum|ah garis yang dapat melewati masing-masing titik temebut.



Dua buah titik yang dihasilkan di dalam ruang oIe'fi elemen- elemen berbentuk kolom acau bentuk-bentuk terpusac dapat mendeflnisikan sebuah sumbu, yaitu suatu psrangka8 penata yang cslah digunakan sepanjang sejarah untuk mengorganisasikan ruang dan bentuk bangunan.



Torii, Kuil lae, Prefektur Mit, Jepang, 960



Di gambar denah. dua buah titik dapat menandafan sebuah gerbang yang m4negaskan jalur dari Nadu tempat ke Wmpa£ yang Iain. Jika ditinggikan, kedua tidak temebuc akan mendeftni'sikan baik Sebuah bidang ak5e5 masuk maupun pencapaian yang tegak lurus terhadapnya.



Tha Mall, Washington, D.C.. terletak di sepanjang sumbu yang ter¢lpta oIgh 7ugu Peringatan Lincoln. Monumen Washington, dan Gedung Kongrss Amerika Serikat.



ELEazit-ELtxcx vTAxA / 7







"“""”" .”.”” ““ ” '“ ” ”“ ” * “ “ ” ' ” ' “ * ”* “ * ” ' ' ” ” “” ” " " ' ” * ” ” ""” " " ” "“" Sebuah tıtık yang dıpanjangkan akan menjadı ” .. oebuah gans. Secara konsep¢ual, gans "" •• memılıkı panjang. tapı tanpa lebar maupun ” •. kedalaman. Jıka sebuah tıtık secara alamıah



” -.



' • '



adalah scatıs, maka sebuah garıs, dalam “ .,



menggamba4an jalur pergerakan sebuah huh, mampu menggküprssikan arah. psrgerakan. dan



” ‘•,



’’•.



pertumbuhan secara visual.



Garis merupakan suatu elemen penting dalam seluruh formasi konstrutsi visual,







0



O



Garis dapat digunakan un8uk:



hubungkan, menopang, mengelilingi, ataupun memotong ejemen-e\emen v”ısual lainnya



menjelaskar bacas-bacas serta momberikan ben¢uk kepada bdang



msnsgas\‹an psrmukaan bidang



8/ AzSITz TUT: BıHTIJ , zyA›IG, 6 TATA›IAx



GARIP tvleskipun secara teori hanya memiliki satu dimensi, sebuah gari5 pasti memiliki sskian — tingkat ketebalan untuk membua¢nya dapat terlihat. Dia terlibat s.•bagai gari's hanya karena panjangnya yang mend¢minasi lebarnya Karakter sebuah garis. tegang maupun lendr tetap maupun sementara, anggun maupun kasar ditentukan oleh pemgp'si kita terhadap perbandingan panjang-lebarnya, Consum a. dan dgrajat kemenerueannya.



-—— --- — -



-



——



Bahkan pengulangan sederhana elemen-elemen yang serupapun, jika cukup rnenerus. dapas dianggap eeoaqai Oebuah gari0. Jenis garis



ini memiliki kualitas-kualitas cskstur yang



Orisntasl sebuah garis mempengaruhi



peranannya di daïam sebuah konsrruksi visual. Jikd sebuah garis vertikal mampu



mengekspresiLan suatu kordisi Ke •ecimbanga dengan gaya gravitasi, mglumbangLan k0ndi»i — manusia atau menandai sebUah posisi dalam



ruang maka sebuah garis horisontal dapas mglambangkan scabilitas, bidang dasar cakrawala. maupun tubuh yang sedang beristirahat,



Garis yang midng



dan pgnympangan horisontat. la basa



dilihat seragai garis vertikal yang jasuh ataupu ga horisontal yang bangLi¢. Back koduanya, apakah i¢u jatuh menuju



ah t k d acas bdang darar



acau bangkft men°J^ • ePuah



tempa¢ di angkasa, garip adalah dınamis dan aktif secara visuat jika beraaa dalam keadaan tak



ELzxtH-ELE ‹I‹ vT1«1/ 9



Elemen-Riemen linear vertikal, sepsrti kolom, tugu, dan menara, telah dfgunakan sepanjang sejarah untuk memperingati perissiwa-peristiwa yang penting dan mengnasilkan titik-ticik tertentu di dalam ruang.



. .



Sebuah monumen prasejarah yang cerbuac dan sebuah batu raksasa yang menjuang, biasanya berdiri sendiri namun kadang sejajar dengan yang lainnya.



--...



-“



Kolom Marcus Aurelius,



Tugu*"Lxor,



Piazza Colonna. Roma, tahun 174. 8atang silindrir Uni mempsringati kemenangan sang kaisar atas Suku ü eman/r di



menandai pinsu masuk menuju kuil Amon di Luxor, dihadiahtan oleh e^9 Jasa Mssir, Mohamed Ali, kepada Louis Phillips dan dipasang



usara Oanube.



pada 1836.



face de la Concorde, Paris. Tugu ini, yang



Elgmen-e|emen linear vertikal juga dapat mendefinisikan volume ruang yang transparan. Di contoh yang gambarkan d ssbe ah kin, empat m naret (me memberikan game batas sebuah bidang spatial tsmpas dimana kuba



ss id



q 569-75 ı0/ AxSlTEKTvg: ezılTv , xvAxG, 4 TxTzkA›l



5L5M£N-ELEMEN LINEAg ggo1;aggli ar 'as atan material yang diperlukan bisa saja memiliki fungsi struktural. Dalam tiga contoh berikut ini, elemen-



Membentuk sebuah rangka structural tiga dimensi



Caryatid Porch, The Erechtheion, Atena, 42 — 405 PM, Mnas/r/x. Patung-patung wanita Terdiri sebagai penopang ¥o\om bagi penutup



Jembatan Salginatoäel, Swiss. 1929 — 50, Ro6ert Maillart. Balok-balok penopang yang besar memiliki k8tuatan Wkuk unfuk m9mbentangi ruarg antar penopangnya ssrta menerima beban



Yilla kekaisaran katsura, Kyoto, Jepang, abad XY’IL ¢olom dan baloY linear bersama-sama m0mbentuk sebuah kerangka tiga dimensi bagi ruang arsitektural. zLzxol-zLzxtH I/ux1/ i i



ELEMEN•EL£MEN LINEA8



Garis dapat berupa sebuah elemen imajíner dibandingkan denqan e emen yang tampak pada ami@ktur. Concohnya adalah garis sumbu. yaisu sebuah garis çenata yang t;ercipta oleh dua buah titik yang berjarak di mana elemen- elemen yang dilaluinya diüusun sscara simecris, Yilla Aldobrandini, Italia, 1598-1603, Giacomo Della Posta



Rumah 10, 1966. John Hejdul‹ Mgskipun ruang arsitektural hadir dalam tiga dimensi, namun ia dapar menjadi bentu‹ !inear unluk d§adikan jalur perge akan memasukı sebuah bangunan serta rnenjadi penghubung ancar ruangnya.



Bangunan juga dapac menjadi linear “’ dalam hal bentuk. khususnya jika mereka



terbentuk dari ruang-ruang \erulang yang ditaca di sepanjang jalur Sirkulasi.



Seperti yang diilussrauikan di sini, bentuk-oentul‹ ban0unan linear memiliki kemampuan menaungi ruarg eksterior



serca menyesuaikan diri terhadap kondisi tingkungan di suatu tapak.



Hunian Mahasiswa Univcrsitae Comsll, lthaca, New York 1974, Richard Meier



1t / ARSITzxTI/t. Bz«TUK, z«IIG, s uuIu›I



Balai Kota, Säynätsalo, Finlandia, 1950 - 52, Plvar Palto



n di dalam maupun di antara material bangunannya, dengan bingkai di 6ekeliling jendela atau bukaan pintu, atau dengan dere8an kolom dan balok struktural. Se



DARI GARIS KE BIDANG



Oua buah garis yang sejajar mampu mecggambarkan sebuah



bidang secara visual. Sebuah membran syaøiaI yang tembur pandang dapat dirsntangkan di antara garis-garis tersebut unMk



mengukuhkan hubungan \/i•uaI mereka. Semakin rapa8jaraknya 5aM



sama Iain, semakîn kuat pulalah kesan bidang yang dibawatannya.



Melalui perulangannya, serangkaian garis sejajar memperkuat psrsepsi kica akan bidang yang digambarkanrya. kecika garisgaris ini rnemperpanjang dirinya di sepanjang bidang yang digamba4ann y a, lTl aka bldang yang dÍhasi|kannya menjadi ny ata, dan lubang-lubang asli yang cerletak dt antaranya kembali berfungsi



sebagai hanya pemecah kemenerusar psrmukaan bidang tersebut. diagram-diągram ini mengilus¢rasikan I.ranaiornaaì sebuah bariøan kolom bundaF. yang awafnya menopang sebagian bidang dinding. kemudian b¢rtembang menjadi peIas-pedal persegi yang merupakan suatu bagian integral dari bidang dinding tersebut, dan akhimya menjadi ko\om-'kolom psrsegi - sisa kolom-kolom asalnya menjadi cuatan-cuatan di sepanjang pemukaan dinding tersebut. “ oIom merupał‹an sebuah bagian penguac dinding yang menentukan, berdiri tsgak lurus mulai dari pondaüi hingga at;ap. . . 'ebaris bosom sesungguhnya merupakan sebuah dínding, y ang terbuka dan tsrputus di beberapa tempac." Less 8acista Alibi.



E EMEN-ELEaEN tlNzAz YANG MENDEFINISIItzx BIDANG



Museum Alces, B'gr1in, 1825-30, karl Fredrich von Schinkel



Barisan ko|om yang menopang sebuah entablatur— £olonada—sering digunakan untuk mendeftnisikan wajah publik asau fasad sebuah bangunan, khususnya bagian yang m6nghadap sebuah area Jota besar lbuah fasad. yang dlkolonadekan dapat ditembus dengan mudah sebagai akses masuk. elemen-elemennya memberikan sebuah perlindungan, beta membentuk sebuah layar Choi ¢ransparan yang menyatukan bentuk-ben¢uk eangunan individual di belakangnya.



Basilika. Vicenza, Italia. Andrea Palladio mendesain loggia dua lantai ini pada 1954 untuk membungkus sebuah strulrrur abad psrtsngahan eksisting di dalamnya. Penambahan ini



Tidak hanya menunjang struktur eksistingnya, tapi juga berfungsi sebagai sebuah layar yang menyamarkan ketidakterasuran inte aslinya ssrca menyajikan sua¢u ¢ampak yang seragam namun elegan bagi Fozza de/ Signori.



Scoa Attalus yang menghadap Agora (ruang publik tsrbuka) di Athena.



Beranda dan Koridor Biara Moissac. °ranr s. sekitar tal1un 1 1O0.



Kedua contofi mi rrengilustrasitan bagaimana fic aga gsi k är ktural an iremainkan para Jan JaIan› menccanq bidang atap atnu lantaacasnya otom ko omdapatrsbuz0 ruan4 eksterior)angdefihsikandi menegaakan bates batas zony spasial yang dapa¢ ditsm£•usi yang irenyatu dengan ruang ruang yang



Itvil Achena Polias,



S't. Philiberc. fournus, francis, 950120.



bo ian koom dapst monyajkan sebuah besaknis dan interrelasi mereka dengan kehidupan, masyarakat. dan lingkungan, menjadikannya sebagai seni industrial. engineering, som terapan, dan ssni murni. Tektoriik: dem dan ilmu pengetahuan mengenai perupaan, penghiasan, atau perakitan material-masenal dalam konssruksi bangunan. T«niatioe: Di Yunani kuno. sepstak lahan yang racara khurus dipsruntukkan dan tertutup sebagai sebuah trmpat suci. Scruktur Tarik: Sebuah permukaan tipis yang üeksibel yang menga|irkan beban teru¢ama me!aIui pengembangan gaya-gaya tegangan tarik. 7eras: Lancai urangkaf dengan mimi-mimi atau bag an depan yang vertikal atau miring yang dilapisi oleh pasangan batu. hamparan rumpu¢. asau sejenisnya. khususnya satu dat serangkaian lantai yang diangkas di atas lancai lainnya. Jcttastyle: Memiliki empas buah kolom pada satu atau masing- mgg;qg mq@ Tholos: Sebuah bangunan me|ingkar dalam arsitekcvr flash. Ambang: Sebuah tempat atau ti¢ik masuk atau permulaan. Tokonoma: Cerukan gambar: sebuah bilik kecil di dalam dinding yang dangkal. sedikit @rangLat untuk menampiltan susunan buriga atau kaYemono, sebuah gulungan gantung yang berisi baik tulisan ataupun lukisan. Salah '2a8u sisi dari cerukan dinding tsrsebut membatasi dinding luar ruangan yang dimasuki o!eh cahaya, semgntara sin intsriornya bersamrung dengan tafla. seuuah cekukan dengar rad yang dibuat d› dalamnya. Sebagai pusat spiritual sebuah rumah tradis:'ona' Jepang. tokonoma diJetakLan di dalam nJangan yang paiing formal. lopagrafi: Konfigurasi dan fituf-fitur fisik suatu tapak. area. atau Varana: Gerbang masuk seremonıal yarg diukir dengan sanga¢ mondetaıl dalam arsi ur Hindu dan 8uddha, memiliki dua abu Siga puah balok lintsl di antara kedua tiangnya. Torii: Gerbang masum monumenta! dan bgrdin sendiri pada pencapaıan m0nuju sebuah tempat suri Shinto, mrdıri dari dua buah pilar yang terhubung dı bagian atas oteh scbuah batang lintang dan lintel di atasnya. biasanya melengkung ke atar. Jrabeata: Oerhubungan dengan sebuah sistem konstruLsı yang memanfaatKan balon atau lintal. Juga, trabeated. fransepc: Oagian persilangan ucama pada sebuah gereja berbentuk salib. melintsi sumbu utama pada sudut yang tegak lurus antara nave dan area koornya. Juga. lehgan yang menjorok dari bagian ini, di kedua sisi lorong central sebuafi gereja. fransformaal: fYoaee perubahan dalam bentuk atau struktur melalui serangkaian permuta6i dan manipulasi yang terpisah dalam menanggapi sebuah lingkungan knusus acau seperangkat kondisi tanpa kehilangan identitas maupun tonsep.



GL0SA8I I4II



1eraIis: Rangka yang menopang pasangan rangka silang, digunakan



sebagai layar awu tumpuan bagi tanaman merambat. 7rullo: Sebuah tempat perlindungan darl ba¢u di kawasan Apulia di Itzlia Selatan, diacapi dengan konstruksi berbensuk kgrucut dari pasangan batu kering yang menjadi ror/zst biasanya dilamur putih dan dilukis dengan 'fiimbo! atau figur. Banyak trulli yang usianya lebih dari seribu tahun dan masih digunakn hirgga seLarang. biasanya ditempaskan di antara lahan anggur untuk berfungsi ssPagai struk¢ur penyimpanan atau sebagai tempat t.inggaI semen¢ara selama masa panen.



Rangka Batang (Fruss): Sebuah rangka struk¢ural yang didasarkar pada kekakuan segirlga yang geomnris dan disusun dari anggo¢a-anggota linier, yang menerima tekanan



atau gaya tarik aksial. 7umulus: Gundukan arcif\siaI tanah atau baru, thususnya di atas sepuah makam kuno. lympanum: Ruang segi8iga yang direlungkan dan ditusup oleh kornis hotieonta\ dan runcing dari sebuah hiasan segitiga,



ssring dihias dengan patung. Juga, ruang ssruua antara sebuah busur dan kepala notieon ta! sebuah pintu atau jendeta di bawannya.



Kcseragaman: Kondisi atau kualitas identik, homogon. atau



Kesatuan: Kondisi atau kuaIit.as yang tergaoung rrenjadi satu, ueoerti penga¢uran elemen-e|emen dalam sebuah karya artistik yang mengnasilkan suasu kessluruhan yang harmonis atau



maningLatkan kerunggalan suatu efek. Kubah: 6'ebuan struWur berbusur dari batu. bata. atau baton bertulang. membentuk langi¢-langit ataa atap sebuah aula.



kamar. atau ruang yang mrtu¢uo sebagian atau keseluruhan. Earena berlaku sebagai sebuah busur yang memanjang di dalam



i e / 1zSITtKTU2. etIITUK, t zIiG, & TATAIi1II



dimensi yang ketiga. maya dindirig-dinding melintang yang rnenopangnya harus diperkuat dasarnya untuk metawan gaya aksi pembusurannya. Beranda: sebuah ssrambi muta yang terbuka, biasanya beratap dan sebagian tertutup, misalnya dengan pagar, biasanya m6manjang melintafii bagian depan dan samling seuuah ruman. Yeatibulum: Sebuah aula masuk kecil antara pintu luar dan intsrior sebuah rumah atau bangunan. Vihara: Biara kaum Buddha dalam amiWktur India yang biasanya dibangun dari ba¢u padat. cerdiri dari sebuah kamar beroilar di tengah-ssngah yang dikelllingi oleh sebuah



beranda yang menuju sel-sel tidur kecil yang cerbuca. Berdekaran denqan biara ini adalah sebuah halaman Wmpat stupa utama. Yilla: 'ebuah nunian atau tanah di



e6aan.



Yoid: Ruang kosong di dalam atau yang dibatasi olefi massa Volume: Ukuran atau batasan o@eY adam area ruang tiga dimensional, diukur dalam unik kubik. Wainacot: Permukaan panel tayu. £husurnya ketika menusup ^



bagian bawah sebuah dtnding interiot, agam kons¢ruksi tegak yang menampilkan sebuah permukaan menarus dan berfung0i untuk menutup, mjsmbagi, atau melindungi suacu arma. Wat: Biara Ouddha atAu kuil di Thailan atau Kamboja.



Ziggurat: Sebuah menara kuil dalam arsitekcur ' umerian dan



Assyrian. dibuat melalui tanap peralihan dari bata lempung ke dinding-dinding penahan yang dilapisi dengan baia api, f'erakfiir di dalam sebuah temoat suci atau Puii punra£ yang dicapai o!sb serangkaian ramp' dianggao sebagai asal muasal 5 merian, pada akhir milenium ketiga Sebelum Masehi.



A Abbey Church di Alpirsbach, Germany, 593 Abu 5imDel, Great Ismple of Pameses II. 2gg



The Acropolis, Athens,106, 24& Administration building, Johnson tax No.,



Racine, Wisconsin, 257 A.E. Bingham House. Santa Barbara.



California. 355 Agora (Ashens) Plan, 571 Agora di Priene,157



/\gota ot Assos. As'ia Minor. 64 gota at Ephesus, Asia Minor 41 Aller House (Project), Philadelphia,



Pennsylvania, 234 Alfiambra. Grenada, Spanyol. 1g4, 248



Alses Museum, Berlin. 15



Amédée Ozenfant Houee, Paris. 167 Angkor Was, Cambodia. 355 Architect’s Studlo, Helsinki, 142 Architectural Oesign S'tudy 87 Arch of Segtimius Severus. home, 136



Amheim Pavilion. The Netherlands, 148 As Gallery, Shiraz. Iran. 598



Bacardi 0Pice Building. g.antiago de Cuba, 21 Baker House, MU, Cambridge. Massachus&s, 215 Bakong Sample, Cambodia, 586 8andung Institute ot Technolagy, Indonesia,



1 22 Bank of England. London, ZAR



8apristsry as Pisa, leafy, 5



Barn in Ontaño, Canada. 52



Tilt 8asilia. \/icenza. 15. 86 Bathhouse, Jewish Communlty Corttet, Trenton. New Jersey, 41



Oaths (Ihermes) of Caracaila, Rome. 335, 351



Bay Window of the Living Room, Hill House, Scotland, 171



Bedford Park, London. England. 395 Bejing (China) City plan, 343 b'enacerraf House Addition, Princeton, New



Jersey, 56 Oerlin building Exyoafiion House,143.173



Beth Sholom Synagogue, Elaine Park.



Pennsylvania, 60 Bibliothégue Rationale Project, 123 Bookstaver House, Westminster Yemons,



Bosson City Hall, Massachusetts. 99 Brick House. New Cancan, Connecticut, 25



Bridge House (Project), 213 Buddhist Chalcya Hall as arli. Maharashtra, India. 31 Burroughs Adding Machine Company,



Rymouth, Michigan. 63 BuseoLsa Temple. Gyeongsangdo, Eorea, 244 Business Men’s Assurance Co. of America. Kansas Cicy. Missouri. 235



Ca d'0ro, Venice. 356



Canberra. Australia, Plan for, 221 Cap Lis, Polo Pecro, Majora. 599



Canterbury Cathedral, England, 266 Capitol Complex di Darca. Bangladesh. 205



Capitol Complex (Project), Islamabad.



Pakistan, 588 Caplin House. Venice. California, 193 Catyer‹fistCeifieHot The \fisuel Arts, Harvard Univemity, Cambridge.



Massachusetts, 246, 268 Carya¢id Loren, The Erechtneion. Athens. 11



Cary House, Mill Yalley, California, 17 Catholic Church, lao'fi. New Mexico. 245 CB5 Building, New Yort, New *orJ‹ 90 Cenotaph not Air Isaac Neon, 5 Central Beheer Office Building. The



Netherlands, 234



Centralized Rans, 199 Central Pavilion, Horyu-Ji Sample, Nara, Japan, 37 Centre Le Corbusier. Zuricn, g'witzrrIand 1 21, 377 Centrosoyus Building. Moscow, 353 Champ de Mars, Paris, 146



Chancellery Building, French Emba6Sy,



Basilia, Brazil, 76 Chapel. Massarhusetcs institute of +6¢hnoIogy. Cambridge, Massachusetts, 46



Chapel Space, Nome Dame Du Hauk, Ronchamp, France, 165 Chinese Courtyard House, Bejing, 546 Chinese Patio House, 158 Chiswick House. England.191



Church at Vuoksenniska, Finland 10, 25,



401 Church of Christ the Worker Atlân¢ida. Uruguay, 0 '4



269 Borobodur Indonesia, 273



INDEKS / 119



lNDEfiS BÂNGUNAN Mahavihara as Nalanda, India, 368 Maison de Force (Prison). Belgium. 247 The Mail, Washington, D.C., 7 Mambo 6sidence. Osaka. Japan. 256



Manhattan (New York) City P!•N, 275 Marcus House (Project). Dallas, Texas. 21



Marin County Civic Center San Rafael, California. 572 Maosarhusetts Institute of Technology Chape!. Cambridge,



MassachusWs, 46 Maupertius ProjeX. 46 Meeting House. talk Institute



of biological Studies' (Project). California, 225



Menhir. 10 Mercer's Castle (Fonchill], Doylestown, Pennsylvania, 228 Merchants' National Bank. Grinnell. Iowa, 255



Mile-high Illinois, Skyscraper Project. Chicago, Illinois, 65 Miletus (Turkey) City Plan, 374 Millowners' Association Building.



Ahmedabad, Indla, 133, 262. 405 Ministry of National Educatlon and Public Health. Rio de Janeiro, Brazil, 181



Moabit Pnson. &eñ in, 217 Modem Art Museum, Caracas, Venezuela, 40 Mojâ car. Spain, 391



MonasMry of 5c. Meletios. 98 Mon¢fazier (Franre) city plan, 360 Mon¢icello, Virginia. 350



Mona 5. Michel, France. 5,1 U1 Moore House, Orinda, California. 187 Morris Gif-c Shop. S'an Francisco, California. 255



Morris House (Project], Mount Kisro, New York, 229 Mortuary Temple of Queen Has+hepsut. kebes. 20, 266 MoJuary Temple of Kameses III.



Egyps. 279, 350 Mosque of S'ultan Hasan. Calro, Egypc, 4-9, 335



Mos tue of Tinmal, Morocco. 232 Murray House. Cambridge, Massachuset:is, 77



Museum. Ahmedabad India, 375 Museum for North Khine-Westphalla. Dusseldorf, Germany, 77 4i2 / AzslTzintlx: 8‹›ITtl , x‹IxHG, t TATAitAii



Museum of Endless Growth (Project),



Algeria, 272 Museum of Western Art. Tokyo. Japan. 272, 405 N Naigu, the imper shrine, Ise Shrine,



Japan, 296 Nakagin Capsule Building. Tokyo, Japan,



72 Nathanie! Russell House, Charleston, 6'ousn Caro|ine, 351 National Assembly Building, Capitol Complex as Dacca, Bangladesh, 205 National Gallery of Art, Wa•shington, D,C., 201 National Gardon Show. Cologne.



Palace of Diocletian, Spalato, 551 Palace of king Minos. Crea, 225 Palace of che Soviets (Compe¢ition), 354 Palacio G sll. Barcslona, Spain. 6O Palazzo Antonini, Udine, 1 NO, 280 E‘alazzo Chiericati, \dcenza, 316 Palazzo Efietno Massimi. Rome, 556



Palazzo Thiene, Vicenza, 31 Palazzo Vecchio. Florence. 542 Palazzo Zuccari. Rome, 251 The Pantheon. Rome, 95, 202. 258, 306 Paris (Fraflce) City plan, 276 Parish Cen@r Church Interior.



Germany,1 23



Parterre de broderie, VersaiIIes.105



Oklahoma, 221 Northern Palace as Masada Israel.



The Parthenon, Athens. 246, 5O4 Pavllion Design. 191 Pavillon oi Commerce, Prague, 25s Pavlllion of S'upreme Harmony (Taihe Dian). 6ejlng, 109 Pavillon of the Academia, Hadrian's Villa. 1voIi. 260 Pazzi Chapel. Florence, 258



545 North Indian Cella, 402 Nome Dame du Haul. Ronchamp,



Pearl Mosque, Agra, lndia, 78 Pearson House (Project). 210 Pensierro Della Chiera S. Carlo. 55



Germany, 1 19 National Museum of Koman Art,



Mérida. Spain, 79 Neur Yahr Apartment Building,



Bremen, Germany. 2&1 New Mummers Theater, Oklahoma City,



France, 29, 165. 174, 242 Notre Dame la Grands, Poitiers, France, h82 Nuraghe au Palmavera. S'ardinia, 224 Nuremberg Chart:erhouse, FBI



Pergamon City plan, 338 Peristyle Courtyard Housse on &eIos,



Can o+, 278 Peyrissar Residence. Cherchell. Norch



Africa, 25 Philharmonic Hall. Berlin, 49 Philip Execer Academy, Exeter New



Obelisk of LuxOr, PIaCe de la Concorde. Paris. O



0'Keefe. Residence. Sanca Fe, New Mexico, 17 Okusu Residence, Tokyo, Japan, 284 Olivetti Headquarcem. Milson Keynes, England, 240 0livMi Training School, Haslemere,



England, 56 0\ mpic Arena. Folio, Japan, 39P Olympic 'wimming Arena. Munich,



Germany, 297 One-half House (Project), 195



Oriental th eater, Milwaukee, Wisconsin, 259 0-corii, Toshogu Shrine. Japan. 252



Palace of Charles Y, Grenada. 565



Hampshire, 381



Piazza Armerina. Sicily, 38O Piazza del Campldoglio. Rome. 5, 152 Piazza del Campo, 'iena. 1 28 Piazza Maggiore, Sabbioneca. Italy, 51 Piazza of '2t. Peter, Rome, l28 Piazza San Marco. Venire, 22, 99.



252,571 Pilgrimage Church. Germany, 189



Place Royale, E'aris, 578 Plan for Canberra. Australia, 221



Plan of Civic Conner Isfahan. Persia. 534 Plan of Peristyle Courtyard Houses on Delos. Z78 Pompeii residential fabric, Z89 Pope House. Connecticut. 271 NotaIa palace, Lhasa. lbec, 561 Priene (Turkey) city plan, 252, 275



INDEItS BANGUNAN Propylaea, Athens, 247 +ueblo Bonito, C’naco Canyon, Z5 , 592 pyramid oi Cheops at Giza, 40, 47 pyramids of Cheops, Chephren, and Mykerinos. Giza, 47



5. Maria Della Salute, Venice, 60 5. Mar a Novella, Florence, 22. 31 4



5. *ietro in Montorio, Rome, 61, FOR S Theodore now Kilieee Mosque}, Constantinople (Istanbul), Turkey.



399 5. 7itale, Ravenna, 259



Q Oian Men 245 Dueen’s College. Cambridge, England,



64-



the Sacred Enclosure, Ise Shrine, Japan, 1 56 Sacred Precinct of Athena, 'ergamon.



152 Salginatobel &ridge, Switzerland, 1



R Rajarajeshwara Temole. India. 226.



5alisbUy Cathedral, England, 584 talk Insticuce of Biological Studies



Ramp-in-a-5ntuare, 405 4 Redontore, Venice, S



Salva¢+on Army Hoscsl, Paris, 373 5'amuet Freeman House, Los Angeles, California, 169,1 04 hon Lorenzo Maggiore. Milan, 196. 203



Red Fort, heard Mosque, Agra, India, 78 terma Cathedral, *rance, 331, 38 Residence in Morris County, New



Jersey, 285 Ritual Complea as Fengchu, China, 349 Robert W. Evans House, Chicago, Illinois, 354 Robie House, Chicago, 4 inois. 26 Rock cut churches of LaIibeIa,1 3 Rockefeller Conor Lower laza, New



Work, New York. 15



Rock oi Naqsh i-Rus£am, Iran. 254 Eoman Camp. 2 74 Romano House, Kenffield, California, 21 1



Roman Theater. 39 Rome (Italy] city plan, 276 Kome (Italy) map, 97



Rest Housing Project, Cap-MaJin, France, 395 Rosenbaum House, 4J Rowhouses in Galena, Illinois, 262 Rogan Crescent ar path, England. 21 5 Runcorn New down Housing, England,



63



(*ro)ecL). Caliiorn a, 225



Santa Barbara Courthouse, California. 26U Sarabhai house, India, 1 48 Savannah (Georgia) city plan, 360



Scala de Spagna (Spanish Steps}, Rome, 20



Scamozzi s Library. Venice, 25a Scarborough College, Westhilt, Ontario,



21 4, 269



Social Science Research Center. Oeri in. Germany, 368 Spanish Whos (Scala de Spagna),



Rome, 20 55. Sergio and Bacchus, Conetantinopie (leta nbu i), Turkey.



203. 565 0t. Andrews University, Scotland,



209, 220 Sr. Mark's Tower &iagram,1 43 it. Mark s Power project, New York. New Work, GB UB. Fancras Station, London, Engla nd,



335 it. Peter’s (plan). Rome, 189 200



5't Peter’s Baei\ica Rome, 189. 2OO 5t Phil I bert. Tournus, France, 6



so. éerre. Arming-Ve rb . France, 53 Step vieil at Abaneri, India 1 1 4 Stern House, Woodbridge



Stockholm Publir Libras; 20*



Wisconsin, 297 5ecre¢arla¢ Building, UNESCO



Headquarters, Paris, 67, 2 2O



Conn ccicur, 279 5



Stonehenge, England, UU



5tuden¢ Apartmen¢s, Sei



n College,



Cambridge, 1 37



Selim Mosque. Edirne,Turkey, 1 O Selwyn College, Cambridge. England,



Studio, Amédé e Ozenfant House,



137 S'orzinda, Coca I City Plan of, Z9, 7&



Suleymaniye Mosque, Constantinople



SheGeld Unlver6iCy. England, 209



Dunlop Homes, Pennsylvania, 1 4I Sydney Open House, Australia. 4OO



Shodhan houee, Ahmedabad, lndla, 26, 56, 255. 268 Molla, Kyoco, 1 26



5 Andrea del Ouir nale, Kome. 260



Shwez gon Pagoda, @urma, 334, 380



5 Apollinare in Classe, Ravenna, 1 46



Side Chapels in The Cistercian



5. ivo deva Sapienze, Eome, 3 99 5. Maria della Face. Rome, 284



Snyderman House. Fort Wayne. Indiana, 236 Soane Houee, London, Engla nd, 227



Schwartz House, two Kivers,



Shrine of Apollo Delphinios.



227



Algiers. 67 The Smichsum, 384



iboa oi Attalus,



5. Agostino, Roma, 1 06 5 Andrea, Mantua, 261



S. Giorgio Maggiore. Fenice, 255



England. 24O Skyscraper by the Sea, rojecf for



Scheme for 5 ibraries, 405 Schroder House, Utrecht, 27



Stok in-Rei Pavil|on, Katsura Imperial



5. Carlo alle QuaKro Fontana. Rome,



5kyligh¢ed Concourse, D\ivetti Headctuarters, Milton Keynes,



MiIotus,J 59



Monastery of La Tourette, France, 1 23 Siedlung Halon, Bern, Switzerland, 9, 589 Sketch of an Oval Church by



8otromin i.154



+aris,167 (Istanbul), *urkey. 37



T Taj Mahal. Agra, India, 92, 29, 20, *a liesi n West, 5 cott sdaie, Ariz0fla, 79,



262 !z os Pueblo, New Mexico. 70



teatro Maritcimo (lhe Island Villa), Hadrian’s Villa, fivoli, 76 fempiem, 5. Pietro in Montorío. Eome,



6n , 305 temple B, Selinus. g4 temple Mountain as Bakong temple,



Cambodia, 09



IN0£KS / 423



)NDEKS 8AItGUltAIt Temple of Amun at Wrnak, Egypt,



United States Capitol building, Washington, O.C., 7



temple of Athena Polias, Priene. 6



Temple of Horus as Edfu, 256



UnityTemple. Oak Nark, Illinois, 352 University Art Museum, University oi



California&eAeley, 27 3



Temple of Jupiter Capitolinus, Rome. 108 temple of Kailasnath ac Allora, India, 94



University of Virginia, CharIotcesviIIe,155, 331



Temple of Nemesis, Rhamnus,154



Y



Temple of the lnsrripcions. Mexico, Z90



Vacation House, S'ea Banch, California,



Temple on his Ilissus. A¢hens,154, 308 Tene›ile Structure. National Garden 0how,CoIogne, 119 Teotihuacan, City o+ the Gods, Mexiro, 542



Tnras¢yle Atrium, House of the 5'iIver Wedding, Pompeii, 1 TO



theater as Epidauros, Greece, 1 14 Theater in Seinâ joki. Finland, 101



fnird Floor Plan. Centroso us building. Moscow, 353



Tholos of Polycleitos. Epidauros,



Greece, S Thomas Hardy Hou'se, Racine, Wisconsin. 404 ^!mgad (Roman colony) town plan.



+okonoma (spiritual censer), 181 ”omb o+ Emperor Wan Li, China, 263 Lamb o* I’timad-ud-daula, Agra, 1 29 “Emb of Jahanqlr, Lahore. 4 29 ”Emb of Muntaz Mahal, 97, 1 29 ”or›'i. Ise Shrine, Japan. 7 ” rii (gas‹sway). 544



” ehogu 5'hrine, Japan. ZSZ. Z66



”acsuka Country Club, Japan, 1 20 ”.an Center for Castrop-Rauxel,



Germany, 21 2 “o.vn Hall as Saynatso, Finland. 13,159, 246, 364 ” ull! Village. Alberobelfo. Italy, 70 U UMzi Palace, F|orence. 22, 540, 542 Underground village near Loyang, Chipa, 15 UNESCO HeadquaWrs, Paris, 67, 220 Units d’Habitation. Firming-key.



Franre. 51. 520 Units d'Habitation. Marseilles, Franre. 209. 520. 521. UBS



42‹ / AzSITzKTIJz. ezliiiiK, SUING, & TATAI‹1Ii



Wingspread (Herbert F. Johnson



House). Wisconsin. 218 Wolfsburg Cultural Center Library.



Germany.116 Woodland Chapel. SRckholm. Sweden.



299 Woodscork, England suree .1O5 World Museum (Projen). Geneva, S'witzerland. 3O5 Wyntoon, California. 228



69 Vadakkunna$han Temple. India. 226 Valhalla, Regensburg, Germany, 109



Vegetation Forming L-Shaped Windscreens, Japan. 140 Victorian faces, 394 Vigo fi'undt House. Madison, Wiscon•sin, 4O Villa Aldobrandinl. Italy, 1 2 Villa at Carthage, Tunisia, 189 \dlla &arbaro, Maser, Italy, 244 Villa Capra (The Kotunda). Vecenza, 60, 201. Z10 Villa Farnese, Caprarola, 534, 54 2



YIIIa Foscari. 507 Vita Garrhes, Vaucresson, France, 32, 57, 57, 245, 507. 357 Village Projecs,1 49, 208 Vflla Hermosa. 'panyol, 391 Villa HuCneeslng (Project), Ahmedabad. India. 249 Villa Madama, Rome. 347 Villa Mjairea. Noormarkku. Finland, 169 \fi?a Savo e, Polssy, France. xii, 405 \fiIIa Thiene. Cicogna, Italy, 317 Villa Trissino as Meledo. 1 03, 360



Vincent Stmec Flacs, London. England,



@9 Vi¢ruvian man, 292



Yon Sternberg House. for Angeles, California, 255



W.A. Glasner House, Glencoe. Illinoim,



347 Wall Pisney Concede Hall. Los Angeles. Cafifiornia, 45



Ward WiIIet¢s House. Highland Park,



Illinois. 404 Washington D.C. City plan, 277 Washingmn Monument, Washington,



D.C.. 7 West Precinct, Horyu-JI lemple, Nara. Japan. 569



Y Yahara Boat Club Project, Madison, Wisconsin. 53



Yeni-6plica (thermal Bath], Duma.



Turkey, 224 Yingxian Timber Pagoda, China, 3'34 Yi Yuan (Garden of Contentment), China, 277



Hume-Dono, Eastern precinct of Horyu-Ji Temple, Nara, Japan, 61



A Aalto, Alvar, 13, 24, 25. 1 OF ,



6,



42. 15 , 155, 159, 169, 2 2, 2 4, 2 5, 246, 281. 362, 564,



F Filarete, 4 ri te nio, 79, 76. Z°6 *isher, ”rederick, 1 93 Frank O Ger ry & Partners, 43



Abramovi£z, Max, 1 15 Adam, Robert, 2 1 O



Adams, Maurice, 395 Alberts. Leon Batista, 22, 26a , 31 4 Ando, Tadao, 236. 254. 568 Andrews, John, 21 4, 269 An£hemius of +raIles, 202



Asplund, Gunnar, 204, 299



Atelier 5, 589



Garnier, Charles, 29O



Gaudi, Antonio, 50 Gehry, *rank 0., 5, 2 2 1 Ghiyas. Mirak Mirza, 5T9 Giorgi, Francisco4 3 1



Gluck, Pecer L., 269 Goodwin, E W., 595 Gowan, James, 69,137



Graves. Michael, 47, 56, 256 Bach, Johann Sebastian 366 Barnes. Edward Larrrabee, 269 @auhaus Study, 1 94 Bernini, Giovanni, 1 2&, 260 BoEra nd, Germain, 302



Borromini, Francesco, 93, 99, 2 27, 265, 394



Ootta, Mario. SP Boullée, E¢ienee- Louis, 5, 6 Boyle. Richard (Lord Burlingmn), 19



@ramanre, Donato, 61. 189, 200. 005 Breuer Marcel, 67, 91,220



Greene & Greene, 22 9



Gurbrod, bolt. 176 Gwachmey, Charles, of, 56 Gyvath mey Siegel & Associa Yes, 5 1,



56 H Hammel. Green & Abrahamson 1 Harrison, Wallace K., 1 5 Hawksmoor. Nicholas. 6° He/duk, John, 2, 1 93, 2 4 I Herrmann, Heinrich , 2 7 Hoeeii, Bern hard, 79



Bruneileschi, Filippo, 258



Buon, Barto\omeo, 356 Oxon, Giovanni, 356 Buonartoti, Michelangelo, 5, 335 Burlington, Lord (Richard Boyle), 191 Busse. August:, 2 1 7



z



C Cambio, Arnolfo di, Z42 Clampi, Mario 0., 2 7 4 Correa, Cha rles. 2Z6 Cou tonne. U . 346



D Della Porta. Giacomo. 1 2 E’eslgn Development Drawings, 79 Dick and Bauer, 259



&ies¢e, Eladio, 554 E Eero 5aarin5n and Associates. 46, 90 Eisenman, Peter, 79 Erlach, Fischer von, 191 Esherick Homsey E'odge & Pavis, 2 1



Isidorus oi Milefus, 202 Isozaki, Ara£a, 72, 90



Jefferson, Thomas,



5 5, 3 I . I TO



Johansen, Joh n M, 2 OF. 2 2 Johnson, hilip, 25, 1 OF. 1 2



27 3â



257, 2 6, 256, 258, 251 K Kahler, Heine, 260 Kahr, Albert, 6I



Kahn, Lou s 43 . 9 . 53. 154, 2O5, 21 2, 225, 229, 23 , 257, 3I6, 365, 372, 375, 351, 368 Kallmann, McKinnell & Cnowiee 99 Kappe, Raymond, 73 Kent, William, 19 Klenze, Leon von, 09 Cotera, Jan, 259



Rurokawa, Kisho, 7 2, 22U



Latrobe, Benjam in Hen ry, 1 5 5



IFIDEKS I4IS



Le Corbusier, xii, Z 5, 26, 29, CO. 57,



51, 53, 57, 67,76, 1 1, 1 21, 1 23. 132, 1 48, 165, 74, 181, 189, 209, 23 235, 242. 2 5 246, 249. 252, 25Z, 257, 262. 266. 272, 274. VOS, 307. 320, 521, 3I5, 353, 5' 4. 3D7, 365,



Ledoux, Claude-Nicolas, 46 L’Enfanc, Pierre, 277 Le Notre. Andre, OU Le aume, Antoine. 54@



Longhena, Balda5sare, 6P



Lucas & Niemeyer, 234 Lu¢yens, Edwin, 89. 36



Machuca, Pedro, 365 Macinsosh, Charles Ronnie, 171 Macerno, Mario, 335 klaillart, Robert, 1 ‘Xalfaison and Kluchman, 2 7



.’atsaetsi, Oton, 388 ’.' y. E. J. 395 .‘aybeck, Bernard, 226.355 ‘.‘ er. Richard. 2, 69, 47, 267, 29 ‘=-goni, Giuseppe, 1 46



- cer Henry, 2 28 ‘