Artikel KKN 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ARTIKEL KULIAH KERJA NYATA PPM – 57 (KELOMPOK I ) UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA DUSUN BAROS, DESA TIRTOHARGO, KECAMATAN KRETEK, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA



Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. KKN bagi mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta, menghendaki mahasiswanya tidak hanya pandai disiplin ilmunya, tetapi juga tanggap, tangguh, berwawasan ke depan yang luas,



serta menjaga lingkungan hidup handal dan patut dibanggakan oleh Indonesia. Sasaran KKN ialah mahasiswa, perguruan tinggi, dan masyarakat. Pelaksanaan KKN PPM-57 yang dilaksanakan kali ini dimulai pada tanggal 7 Juli 2014. Kegiatan dimulai dari observasi lingkungan kawasan manggorve. Mahasiswa mengunjungi lokasi untuk kemudian dikenalkan dengan lingkungan kawasan manggrove oleh pemuda dusun Baros. Observasi lingkungan manggrove dan dusun Baros dilakukan selama 6 hari, yaitu pada tanggal 7, 8, 10, 11, 13 dan 15 Juli 2014. Mahasiswa diberikan informasi mengenai lingkungan manggrove, keadaan sekitar dusun Baros serta pelatihan penanaman Manggrove. Setiap kelompok KKN menjabarkan rencana program kerja mereka. Diantaranya, kegiatan penanaman mangrove (seperti teknis penanaman, pemeliharaan, pemupukan), peternakan (biogas), sosialisasi (mengenai pengetahuan tentang kotoran ternak yang diolah menjadi biogas dan pemeliharaan kandang ternak), program kerja di bidang lingkungan (pembuatan papan penanda dan papan larangan), program kerja di bidang kemasyarakatan (mengajarkan anak-anak Dusun Baros mengaji dan belajar ketrampilan, serta pembersihan lingkungan sekitar Dusun Baros), serta agrowisata (pemberdayaan sumber daya alam yang Dusun Baros miliki). KKN PPM-57 dilaksanakan selama 250 jam atau setara dengan dua bulan kerja. Kegiatan KKN tidak hanya dilakukan di sekitar kawasan lingkungan manggrove dan Dusun Baros, melainkan dilakukan juga di kawasan kampus. Pemilihan sekitar kawasan kampus dilakukan karena kegiatan yang kita laksanakan adalah rapat evaluasi yang selalu rutin dilaksanakan. KKN PPM-57 yang diselenggarakan di Dusun Baros memiliki tujuan utama, yaitu konservasi hutan Manggrove serta desa wisata di Dusun Baros. Mengingat banyak sekali potensi



alam yang di hasilkan dari Dusun Baros, maka tidak ada salahnya jika salah satu konsen dari program kerja nya adalah menunjukkan bahwa lahan-lahan marginal di Dusun Baros dapat digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal. Selain memiliki tujuan utama melakukan konservasi hutan mangrove KKN PPM juga memiliki tujuan lain seperti Mampu menghasilkan sarjana profesional di bidang pendidikan maupun non kependidikan, sehingga dapat memberikan solusi ilmiah terhadap setiap permasalahan, Sebagai upaya pendekatan perguruan tinggi kepada masyarakat, sehingga mampu menyelsaikan dinamika perkembangan dengan konsep pendidikan, Sebagai wadah perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini membantu pemerintah dalam mempercepat dinamika pembangunan di segala bidang, Dapat terlibat langsung dengan masyarakat yang pada gilirannya akan memperoleh pengalaman berharga yang tidak didapatkan di dunia kampus, Dengan adanya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni maka dapat diberikan ilmu tersebut kepada masyarakat, Menjalin hubungan antara sesama mahasiswa KKN dengan koordinasi dan perpaduan antara disiplin ilmu yang berbeda, dan Mengkaji kemampuan mensosialisasikan disiplin ilmu sebagai spektrum struktural masyarakat yang sangat kompleks dengan keunggulan teori yang didapat di kampus. Mahasiswa juga tidak melupakan nilai-nilai kebudayaan yang telah ada. Salah satu kegiatan yang berkaitan dengan nilai kebudayaan ialah kesenian jathilan. Peserta KKN PPM-57 ikut serta dalam pelaksanaan kesenian Jathilan yang diadakan di Dusun Baros. Dengan ikut sertanya mahasiswa KKN, berarti hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa juga masih sangat



peduli mengenai keberlangsungan nilai-nilai budaya yang ada. Bahkan ini merupakan salah satu cara pelestarian kebudayaan yang makin punah dimakan jaman modern ini. Tak hanya itu, peserta KKN juga memperhatikan keindahan dan kesehatan lingkungan sekitar. Seperti halnya pengecetan pagar menuju lokasi konsevasi hutan Manggove. Ini dimaksudkan agar Dusun Baros nampak terlihat lebih bersih, indah dan enak dipandang. Kerja Bakti rutin juga dilakukan agar lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat. Dengan demikian, warga Dusun Baros akan selalu meraksakan hidup sehat. Kegiatan terakhir yang dilaksanakan yaitu di bidang kesehatan. KKN PPM-57 mengadakan kegiatan Posyandu. Selama waktu KKN tersebut mahasiswa dihadapkan pula pada tantangan bagaimana membuat dan melaksanakan program kerja baik individu maupun kolektif yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, evaluasi personal, inter-personal, intra-personal, manajemen waktu dan finansial, serta manajemen konflik internal maupun eksternal di lapangan. Untuk itu, perlu pengelolaan yang lebih teratur dan terarah, sehingga nilai-nilai strategis program KKN tersebut dapat didayagunakan dengan baik dan bermanfaat. Hasil pendidikan di bangku kuliah sekali lagi bukan hanya sekedar dengan mengukur angka-angka, tapi bagaimana ukuran dalam memberikan hati kepada masyarakat sehingga akan menjadi manusia-manusia unggul bagi bangsa dan negara ke depan. Selain itu, menjadi mosaik bagi masyarakat adalah tugas mahasiswa. Semoga dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM-57 UPN “Veteran” Yogyakarta dapat membawa dampak positif dan berguna bagi kemajuan Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Bantul, Yogyakarta. Kemudian bagi kami mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas Kuliah Kerja Nyata PPM-57 berharap agar ilmu dan pengalaman yang kami dapat selama



menjalakan kegiatan KKN di Dusun Baros dapat kami jadikan sebagai pedoman bahwa kami akan terus menerapkan dan melanjutkan peningkatan bagi kemajuan desa-desa yang belum berkembang dengan baik.