Asesmen Pra Anastesi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASESMEN PRA ANASTESI



NAMA RUMAH SAKIT



No Dokumen RSB/SPO/OK/001/2021



Standar Prosedur



Tanggal terbit



Ditetapkan



Operasional



01 Juli 2021



Direktur



Pengertian



Halaman 1/3



No Revisi 01



Suatu prosedur yang bertujuan untuk menilai dan mempersiapkan kondisi medis pasien sebelum setiap tindakan anestesia atau sedasi sedang dan dalam.



Tujuan



Sebagai acuan dalam langkah – langkah asesmen pra anestesi



Kebijakan



Surat Keputusan Direktur tentang jenis pelayanan di RSU



Prosedur



1. Kunjungan pra anestesia dilakukan oleh DPJP anestesiologi. 2. Kunjungan pra anestesia dilakukan setelah DPJP anestesiologi menerima konsultasi atau jadwal tindakan yang membutuhkan anestesia dan sedasi. 3. DPJP Anestesiologi mempelajari rekam medis 4. DPJP Anestesiologi memperkenalkan diri kepada pasien. 5. Sebelum melakukan wawancara dan pemeriksaan DPJP harus memastikan identitas pasien yang dimaksud dengan melihat kesesuaian nama dan nomor rekam medis sesuai dengan gelang identitas pasien. 6. Wawancara dilakukan dengan seksama 7. Membahas riwayat penyakit, riwayat alergi, kebiasaan, pengalaman anestesia sebelumnya, dan pengobatan yang sedang dijalani. 8. Menilai aspek kondisi fisik yang mungkin merubah keputusan dalam hal risiko dan pengelolaan anestesia. 9. Mempelajari hasil-hasil pemeriksaan yang tersedia terkait dengan resiko penyulit dan rencana tindakan anestesia yang akan dilakukan.



ASESMEN PRA ANASTESI NAMA RUMAH SAKIT Prosedur



No Dokumen RSB/SPO/OK/001/2021



No Revisi 01



Halaman 2/3



10. Mempelajari hasil konsultasi yang tersedia terkait dengan resiko penyulit dan rencana tindakan anestesia yang akan dilakukan. 11. Meminta proses pemeriksaan penunjang dan tindakan konsultasi lain sesuai kondisi pasien. 12. Menentukan status fisik pasien sesuai klasifikasi ASA. 13. Menentukan teknik anestesia pilihan dan alternatif yang akan dilakukan. 14. Menentukan obat-obat atau medikasi pra-anestesia yang diperlukan untuk tindakan anestesia. 15. Menentukan pengelolaan jenis dan jumlah cairan termasuk estimasi kehilangan darah, 16. Menentukan pengelolaan obat-obat lain yang dikonsumsi oleh pasien. 17. Menentukan jenis pemantauan yang akan dilakukan. 18. Menentukan persiapan puasa sebelum anestesia dan sedasi. 19. Menentukan transportasi ke tempat tindakan sesuai dengan kondisi pasien. 20. Menentukan pengelolaan pasca anestesia, termasuk manajemen nyeri pasca tindakan. 21. Bila diperlukan menentukan kebutuhan ruang rawat khusus pasca anestesia dan sedasi. 22. Menentukan usulan jumlah dan jenis persiapan darah yang dibutuhkan 23. Penjelasan yang adekuat tentang keadaan pasien kepada keluarga atau pasien (dewasa) sendiri, meliputi diagnosis kerja, rencana tindakan anestesia dan alternatifnya, manfaat, risiko dan faktor penyulit anestesia, kemungkinan komplikasi intra maupun pasca anestesia, pengelolaan pasca anestesia, termasuk manajemen nyeri pasca tindakan, serta kebutuhan ruang rawat khusus pasca anestesia dan sedasi bila diperlukan



ASESMEN PRA ANASTESI



NAMA RUMAH SAKIT Prosedur



No Dokumen RSB/SPO/OK/001/2021



No Revisi 01



Halaman 3/3



24. Mendapatkan persetujuan ataupun penolakan tindakan medis dari pasien maupun keluarga pasien. 25. DPJP anestesiologi yang bertanggung jawab memeriksa kembali bahwa hal-hal tersebut di atas sudah dilakukan secara benar dan dicatat dalam rekam medis pasien. Kunjungan pra-anestesi dapat dilakukan di ruang rawat, ruang persiapan dan tempat lain bila kondisi mengharuskan.tindakan anestesia.



Unit Terkait



Instalasi Kamar Operasi, ICU, IGD