Askep Asfiksia Neonatorum Ok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Bayi Ny.H DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG MAWAR RSUD. Dr.DORIS SYLVANUS PALANGKARAYA



Stase Keperawatan Anak



OLEH : RIRI PRAMITA NIM. 20.300.0053



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS



UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN TAHUN 2020/2021



LEMBAR PENGESAHAN



ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Bayi Ny.H DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG MAWAR RSUD. Dr.DORIS SYLVANUS PALANGKARAYA



Stase Keperawatan Anak



OLEH : RIRI PRAMITA NIM. 20.300.0053 Palangkaraya, 13 Februari 2021 Mengetahui, Preseptor Akademik



(Ria Anggara Hamba, S.Kep, Ners.,M.Mkes)



Preseptor Klinik



( DESY MARIASANTHY, S.Kep, Ners) NIP. 19781216 200501 2 013



FORMAT PENGKAJIAN NEONATUS DATA BAYI A. Identitas Pasien : Nama Bayi



: By.Ny.H



Jenis kelamin



: Perempuan



Tgl Lahir / Usia



: 03-02-2021 (06.00WIB)



Agama



: Islam



Nama orang tua



: Ny.H dan Tn.R



Pendidikan ayah / ibu : SLTP / SLTA Pekerjaan ayah / ibu : Nelayan / IRT Usia ayah / ibu



: 30 th / 25 th



Tanggal dirawat



: 03 Februari 2021 (08.00 WIB)



Alamat



: Desa Tumbang Rungan



Diagnosa medis



: -



RDS (Respiratory Distress Syndrome/Sindrom gawat nafas)



-



Asfiksia Neonaturum



-



NBK / SMK / Spontan (Neunatus Kurang bulan/sesuai masa kehamilan)



-



BBLR



-



Susp.Covid 19



Tanggal Pengkajian : 04-02-2021 No. Rekam Medis



: 36.xx.xx



B. Riwayat Bayi Apgar Score



: APGAR 4 (Asfiksia Sedang)



Usia gestasi



: Neonatus kurang bulan 32 Minggu Neonatus kurang bulan (NBK)



Berat Badan



: 2.000 gram Panjang Badan : 40 cm



Komplikasi Persalinan *Tidak ada (



√ )



: * Ada ( - )



a. Aspirasi Mekonium ( - ) b. Denyut jantung janin abnormal ( √ )



c. Masalah lain



: Bayi lahir sendiri tanpa ditolong oleh bidan (Petugas medis) / DK, pukul



06.00 WIB d. Prolaps tali pusat / lilitan tali pusat ( - ) e. Ketuban pecah dini ( C. Riwayat Ibu *Usia



) : berapa jam : -



*Gravida



5 Tahun 03-02-2021



*Partus



G1PoAo G2P1Ao



Spontan Spontan



Jenis Persalinan *Pervagianam ( √ ) Spontas *Sectio cesarea (



-



) : Alasan : -



Komplikasi kehamilan  Tidak ada ( √ )  Perawatan antenatal (



Ada (



)



- )



 Ruptur plasenta / Plasenta prepia ( - )  Pre exlamsia / toxsemia ( - )  Suspect sepsis ( - )  Persalinan premature / post matur ( - )  Masalah lain : Alat bantu nafas O2 Nasal Kanul 1 lpm



*Abortus -



PENGKAJIAN FISIK NEONATUS Instruksi : Beri tanda cek (√) pada istilah yang tepat / sesuai dengan data-data di bawah ini . Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan data tambahan bila perlu. 1.



2.



Reflek : -



Moro ( √ )



-



Menggenggam



: lemah



-



Mengisap



: lemah



Tonus / Aktifitas a. Aktif ( √ ) Tenang ( -



)



Letargi ( - ) Kejang ( - ) b. Menangis keras ( -



)



Lemah ( √ ) : Merintih Melengking ( - ) Sulit menangis ( 3.



)



Kepala / Leher a. Fontanel anterior



Lunak ( √ ) Tegas ( - ) Datar ( √ ) Menonjol ( - ) Cekung ( - )



b. Sutura sagitalis



Tepat ( √ ) Terpisah ( - ) Cekung ( √ ) Tumpang tindih ( - )



c. Gambaran wajah



Simetris (√ ) Asimetris ( - )



d. Molding ( √ ) Caput succedaneum ( - ) Caphalhematoma ( - )



4.



Mata Bersih ( √ ) : Diberikan salep mata di IGD Sekresi ( - ) Jarak intrakantus : ( - ) Sklera : Ikterik (Tanggal, 06-02-2021 : Dipasang Fototerapi 1x 24 jam)



5.



6.



THT a. Telinga



Normal ( √ )



Abnormal ( - )



b. Hidung



Simetris (√ )



Asimetris ( - )



Wajah a. Bibir sumbing ( - ) b. Sumbing langit-langit / palatum ( - )



7.



Abdomen a. Lunak ( - )



Tegas ( - )



Datar ( √ )



Kembung ( - )



b. Lingkar Perut : 23 cm c. Liver : Teraba (√ ) Kurang 2 cm ( - )



Lebih 2 cm ( - )



Tidak teraba ( - ) 8.



Toraks a. Simetris ( √ )



Asimetris ( - )



b. Retraksi : derajat 0 ( - ) ; derajat 1 ( √ ) ; derajat 2 ( - ) c. Klavikula : normal ( √ ) 9.



Abnormal ( - )



Paru-paru a. Suara nafas kanan kiri sama ( √ )



Tidak sama ( - )



b. Suara nafas bersih ( √ ) rochi ( - ) : Pasien sesak nafas, terpasang O2 NK 1 lpm Tidak sama ( - ) Wheezing ( - ) Vesikuler ( - ) c. Respirasi spontan ( - ) Alat bantu nafas :



Tidak spontan ( - )



( - ) Oxihood



( - ) nasal kanul ( √ ) O2 / incubator Konsentrasi O2 : 96 % Ltr / menit 10. Jantung a. Bunyi normal sinus Rhythm (NSR) ( √ ) Frekunsi 140 x/menit b. Mumur (



)



PMI (



) ; Lokasi : ......................



c. Waktu pengkisian kapiler < 2 detik d. Denyut nadi : 156 x/menit Nadi Brakial kanan Brakial kiri Femoral kanan Femoral Kiri



Keras -



Lemah -



11. Ekstremitas - Gerakan bebas ( √ ) ROM Terbatas ( - )



Tidak terkaji ( - )



- Ekstremitas atas



Abnormal ( - )



Normal ( √ )



Sebutkan : ............................ - Ekstremitas bawah



Normal (√ )



Abnormal ( - )



Tidak terkaji ( - ) - Panggul



Normal ( √ )



Abnormal ( - )



Tidak terkaji ( - ) 12. Umbilikus - Normal (√ )



abnormal ( - )



- Inflamasi ( - )Drainase ( - ) 13. Genital Perempuan normal (√ ) Laki-laki normal ( - ) Abnormal Sebutkan : ............................ 14. Anus



Paten ( ٧ )



Imperforata ( - )



15. Spina



Normal ( √ )



Abnormal ( - )



Tidak ada -



16. Kulit a. Warna pink ( - )



Pucat ( √ )



Jaundice ( - )



Sianosis pada



Kuku ( √ )



Sirkumoral ( - )



Periorbital ( - )Seluruh tubuh ( √ ) b. Kemerahan (rash ) ( - ) c. Tanda lahir : ( - ) ; sebutkan : d. Turgor kulit : elastis (√ )



Tidak elastis ( - )



e. Lanugo ( - ) 17. Suhu a. Lingkungan Penghangat radian ( - )



Pengaturan suhu ( - )



Inkubator ( √ ) suhu ruang ( - ) Boks terbuka ( - ) b. Suhu kulit : 36 oC



edema ( - )



RIWAYAT SOSIAL A. Struktur keluarga ( genogram tiga generasi) - Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran



:-



- Budaya



: Kalimantan tengan / Dayak



- Suku



: Dayak



- Agama



: Islam



- Bahasa Utama



: Dayak, Banjar dan Indonesia



- Perencanaan Makanan Bayi



: ASI 2 cc/ 2 jam melalui OGT



- Masalah sosial yang penting



:



Keterbatasan ibu dalam memberikan ASI dan merawat bayi Post Asfiksia dan BBLR - Hubungan orang tua dan bayi IBU Baik Baik Baik Baik



: Baik



TINGKAH LAKU Menyentuh Memeluk Berbicara Berkunjung Memanggil Nama Kontak mata



- Orang terdekat yang dapat dihubungi



AYAH Baik Baik Baik Baik



: Orang tua Ayah / Ibu Pasien



- Orang tua berespon terhadap penyakit Ya ( √ ) Tidak ( - ) Respon : Kuatir dengan penyakit anaknya dan segera membawa anaknya ke rumah sakit dr.Doris Silyvanus palangka raya untuk segera mendapatkan pertolongan. - Orang tua berespon terhadap hospitalisasi Ya ( √ Respon :



) Tidak ( - )



Keluarga pasien sangat kooperatif dalam setiap Tindakan dan saran yang diberikan kepada pasien



B. Riwayat anak lain : Jenis kelamin anak Perempuan ( 5 Tahun)



Riwayat persalinan Normal / Spontan



Riwayat imunisasi Lengkap



C.



Genogram



:



Keterangan : : Laki -Laki : Perempuan : Pasien : Meninggal : Tinggal Serumah D. Data tambahan (pemeriksaan Diagnostik) - Terpasang Fototerapi tanggal 06-02-2021 Pukul 11.30 WIB - Pemeriksaan Laboratorium , Tanggal 03-02-2021: No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Parameters WBC (Leukosit) RBC (Eritrosit) HGB (Hemoglobin) HCT (Hematokrit) MCV MCH MCHC PLT RDW-SD RDW-CV PDW (Trombosit) MPV



15.94 + 4.01



10 ^ 3 / UL



WBC



Refference Ranges 4.50 - 11.00



10 ^ 6 / UL



RBC



4.00 - 6.00



16.5



g/dl



HGB



10.5 - 18.0



50.3 +



%



HCT



37.0 - 48.0



125.4 + 41.1 + 32.8 + 344 37.6 + 18.3 + 9.1 -



fL Pg g/dl 10 ^ 3 / UL fL % fL



MCV MCH MCHC PLT RDW-SD RDW-CV PDW



86.6 - 102.0 25.6 - 30.7 28.2 - 31.5 150 - 400 38.0 – 50.0 11.2 – 13.7 9.5 – 15.2



WBC Ip Massage WBC Abn.Scatterat Lymphocytosis



MPV



9.2 – 12.1



Monocytosis



10.0



Unit



fL



RBC IP Massage



13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.



P-LCR PCT NEUT LYMPH MONO EO BASO IG NEUT % LYMPH %



22.8 0.34 7.18 * 4.69 * 1.46 * 0.40 * 2.21 * 0.23 * 45.0 * 29.4 *



% % 10 ^ 3 / UL 10 ^ 3 / UL 10 ^ 3 / UL 10 ^ 3 / UL 10 ^ 3 / UL 10 ^ 3 / UL % %



P-LCR



Basopilia



NEUT # LYMPH # MONO # E) # BASO #



1.50 – 7.00 1.00 – 3.70 0.00 – 0.07 0-00 – 0.40 0.00 – 0.10



NEUT % LYMPH % MONO % EO % BASO %



37.0 – 72.0 20.0 – 50.0



PLT ID Massage Anisocitosis Maccrocytosis



MONO % 9.2 * % 00.0 – 50.0 EO % 2.5 * % 0.0 – 6.0 BASO % 13.9 % % 0.0 – 1.0 IG % 1.4 % WBC-BF 10 ^ 3 / UL RBC-BF 10 ^ 3 / UL MN 10 ^ 3 / UL % PMN 10 ^ 3 / UL % IC-BF ≠ 10 ^ 3 / UL - Glucosa Sewaktu : 84 mg/dl (Nilai normal >200 mg/dl)



E. Resume hasil pengkajian ( riwayat masuk hingga saat ini) 1. Riwayat Penyakit Asuhan Keperawatan pada By.Ny.H dengan Asfiksia Neonatorum di Ruang Isolasi Perinatologi RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya Tahun 2021  Riwayat Penyakit



1) Keluhan utama Keluarga klien mengatakan bayinya sesak nafas 2) Riwayat Penyakit sekarang Pasien masuk rumah sakit melalui IGD Ponek RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya pada tanggal 03-02-2021 pada pukul 08.00 WIB dengan keluhan sesak nafas, kulit pucat dan merintih. Ibu pesien melahirkan bayi lahir pada tanggal 03-02-2021 pukul 06.00 WIB di rumah, bayi lahir sendiri dirumah tanpa ditolong Bidan (Tenaga Medis) / DK, Pasien lahir premature denag usia kehamilan 32 minggu. Placenta lahir sendiri, tali pusat dipotong oleh DK masih basah dan belum terlepas, kata ibu bayi sempat menangis sebentar, APGAR skor 4 Pada saat pengkajian tanggal 04-02-2021 pukul 10.00 WIB, pasien dirawat di dalam Incubator dengan menggunakan O2 NK 1 L/M, bayi tampak merintih dan pucat,



menangis kurang kuat, pada pasien terpasang OGT, reflek mengisap kurang, tepasang infus D 10% 6,5 tpm pada kaki kanan. Therapi Pengobatan : - Infus D 10% 6,5 tpm - Injeksi Ampicilin 3x70 mg - Injeksi Gentamicyn 1x10 mg - O2 Nasal Kanul 1 lpm dengan konsentrasi 96 % - Perawatan Incubator - Terpasang OGT - Diet : ASI / Sf dengan kebutuhan cairan 140x 2 kg = 240 cc/24 jam 3) Riwayat penyakit dahulu - Riwayat Kehamilan a) Penyakit yang pernah diderita selama hamil : Tidak ada b) Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan selain dari bidan -



Riwayat Persalinan a) ANC (Prenatal) : Tiap 1 bulan b) Jenis Persalinan : Spontan c)



BB Lahir : 2000 gram



d) Kelainan Kongenital : Tidak ada e) Post Natal : Bayi lahir mengalami Asfiksia dan tidak berpenyakit menular -



Riwayat Penyakit a) Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada penyakit menular atau kronik b) Operasi : Ibu klien mengatakan tidak pernah ada Riwayat operasi c)



Alergi : Ibu mengatakan tidak ada alergi selama kehamilan



-



Riwayat imunisasi : -



-



Riwayat penyakit Keluarga : Keluarga klien mengatakan bahwa dalam anggota keluarga dari bapak atau ibu tidak ada yang mempunyai penyakit menular atau kronik.



 Pola Kesehatan Klien



1) Pola Istirahat Tidur : Setiap waktu 2) Pola Eleminasi : ada BAB dan ada BAK 3) Pola Aktifitas : Minum, tidur 4) Pola Nutrisi : Diet ASI / SF : 140 x 2 kg = 280 cc / 24 jam 2. Pemeriksaan fisik : a. Keadaan umum : Bayi tampak lemah, Kesadaran Composmentis, CTR > 2 detik b. Tanda – tanda vital : RR 52 x/menit Nadi 156 x/menit Suhu 36 oC SPO2 96% c. Pengkajian umum : -



Berat Badan



:



2.000 gram



-



Panjang badan



:



4 cm



-



Lingkar Kepala



:



29 cm



-



Lingkar Dada



:



28 cm



-



Lingkar lengan



:



10 cm



d. Menangis



: Lemah / Meringis



e. Kulit



: Pucat



f. Mata



: Inspeksi : Mata tidak stambismus (juling), Alis mata simetris, tidak



ada odema, Pupil isokor, reflek cahaya kanan dan kiri positi ,Sklera mata warna kuning g. Hidung -



:



Inspeksi : Bentuk hidung pasien normal, simetris dan tidak ada perdarahan, terpasang O2 nasal kanul 1 lpm



-



Palpasi : tidak ada nyeri



-



Auskultasi : adanya pernafasan cuping hidung



h. Mulut



:



-



Inspeksi : Mukosa bibir lembab



-



Palpasi : tidak ada faringitis



i. Thoraks dan Paru



:



-



Inspeksi : Bentuk simetris, Pola nafas tidak normal



-



Palpasi : Sesak nafas, ada sekret



-



Auskultasi : Frekuensi 52x/menit



j. Jantung : -



Perkusi : tidak ada nyeri dada



-



Auskultasi : Irama jantung teratur, CRT > 2 detik



-



GCS : 4-5-6, Kesadaram CM



F. Analisa Data No 1.



Data DS : -



Etiologi Kelemahan otot



DO :



pernafasan (Asfiksia



-



Keadaan umum lemah



-



Kesadaran Composmentis



-



Bayi tampak lemah, tangisan



Masalah Pola nafas tidak efektif



Neonaturum)



merintih -



Mukosa bibir lembab, raut wajah pucat



-



GCS 4-5-6, APGAR skor 4



-



Sesak (+)



-



Pola nafas tidak teratur



-



Inspeksi : Terpasang O2 NK 1 lpm, terpasang infus D 10% 6,5 tpm, Terpasang OGT, Palpasi : Akral hangat



-



Sumbatan



secret



(bersihan



nafas tidak efektif) -



Tanda-tanda vital : Nadi : 156 x/menit RR : 52 x/menit S : 36 oC SPO2 : 96%



2.



DS : -



Obstruksi Lendir



DO :



Bersihan jalan nafas tidak efektif



-



Keadaan umum lemah



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 156 x/menit RR : 52 x/menit



S : 36 oC SPO2 : 96% -



Pasien tampak sesak



-



Terpasang OGT



-



Terpasang O2 NK 1 lmp



-



Infus D 10 % 6,5 tpm di kaki kanan pasien



-



Bayi rawat incubator di ruang isolasi rg,perinatology (Rg.Mawar)



3.



DS : -



Efek Prosedur



DO :



Invasif



Infeksi



- Pasien BBLR(NBK(32 minggu) - BB : 2000 gram - Terpasang OGT (Oral Gastrik tube - Tali pusat masih basah dan belum terlepas,Dipotong oleh DK - Leukosit (WBC) : 15.94(10 ^ 3 / UL) Nilai Normal 4.50 – 11.00 -



Tanda-tanda vital : S : 36 oC



4.



DS : -



Kelemahan



DO :



(Ketidakmampuan



Ketidakseimbangan



Mengisap ASI /SF)



Nutrisi



- Pasien BBLR(NBK(32 minggu) - BB : 2000 gram - Terpasang OGT (Oral Gastrik tube - Proses mengisap pada pasien yang belum kuat / Reflek isap kurang - Pasien tidur terus dan jarang menangis



Resiko



kebutuhan tubuh



dari



- Diet ASI / SF : 140 x 2 kg = 280 cc / 24 jam 5.



DS : -



BBLR



Resiko Hipotermi



DO : -



Bayi kurang bulan 32 minggu



-



Bayi BBLR (Rawat Incubator)



-



BB 2.000 gr



-



Warna kulit pucat



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 156 x/menit RR : 52 x/menit S : 36 oC SPO2 : 96%



G. Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas masalah : 1. Pola nafas tidak efektif b/d Kelemahan otot pernafasan (Asfiksia Neonaturum) , ditandai dengan DS : DO : -



Keadaan umum lemah



-



Kesadaran Composmentis



-



Bayi tampak lemah, tangisan merintih



-



Mukosa bibir lembab, raut wajah pucat



-



GCS 4-5-6, APGAR skor 4



-



Sesak (+)



-



Pola nafas tidak teratur



-



Inspeksi : Terpasang O2 NK 1 lpm, terpasang infus D 10% 6,5 tpm, Terpasang OGT, Palpasi : Akral hangat



-



Sumbatan secret (bersihan nafas tidak efektif)



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 156 x/menit RR : 52 x/menit



S : 36 oC SPO2 : 96% 2.



Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d Obstruksi lendir, ditandai dengan : DS : DO : -



Keadaan umum lemah



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 156 x/menit RR : 52 x/menit S : 36 oC SPO2 : 96%



-



Pasien tampak sesak



-



Terpasang OGT



-



Terpasang O2 NK 1 lmp



-



Infus D 10 % 6,5 tpm di kaki kanan pasien Bayi rawat incubator di ruang isolasi rg,perinatology (Mawar)



3. Infeksi b/d Efek Prosedur Infasif , Ditandai dengan : DS : DO : - Pasien BBLR(NBK(32 minggu) - BB : 2000 gram - Terpasang OGT (Oral Gastrik tube) - Tali pusat masih basah dan belum terlepas, dipotong oleh DK - Leukosit (WBC) : 15.94(10 ^ 3 / UL) Nilai Normal 4.50 – 11.00 -



Tanda-tanda vital : S : 36 oC



4. Resiko Hipotermi b/d BBLR ditandai dengan : DS : DO : -



Bayi kurang bulan 32 minggu



-



Bayi BBLR



-



BB 2.000 gr



-



Warna kulit pucat



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 156 x/menit RR : 52 x/menit S : 36 oC SPO2 : 96%



5. Resiko



Ketidakseimbangan



Nutrisi



dari



kebutuhan



tubuh



b/d



Kelemahan



(Ketidakmampuan Mengisap ASI /SF) ditandai dengan : DS : DO : - Pasien BBLR (NBK 32 minggu) - BB : 2000 gram - Terpasang OGT (Oral Gastrik tube - Proses mengisap pada pasien yang belum kuat / Reflek isap kurang - Pasien tidur terus dan jarang menangis -



Diet ASI / SF : 140 x 2 kg = 280 cc / 24 jam



H. RENCANA KEPERAWATAN Tanggal pengkajian : 04-02-2021 Nama mahasiswa



: RIRI PRAMITA



Ruang praktek



: MAWAR (ISOLASI PERIMATOLOGI)



Nama Dokter Nama Pasien



: dr.RURIN,SPA : By.Ny.H



Umur



: 1 hari



Jenis Kelamin



: Perempuan



No.Rekam Medis Alamat Rumah



: 36.xx.xx : Desa Tumbang Rungan



Nama Ayah / Ibu



: Tn.H / Ny.H



Tlp.Yang dapat dihubungi : Diagnosa Medis



: RDS, Asfiksia Neonaturun,



NBK/SMK/Spontan/Susp.Covid 19/BBLR N o



Dx.Keperawatan ( DO dan DS)



Tujuan



Intervensi Keperawatan



Rasional Tindakan



1.



Pola nafas tidak efektif



b/d



Kelemahan otot pernafasan (Asfiksia Neonatus)



NOC :



Airway Management



 Respiratory status :



 Buka jalan



 Membebaskan



nafas, gunakan



jalan nafas



Teknik chin lift



untuk



(Tindakan



menjamin



mengangkat



jalan



Setelah dilakukan



dagu) atau jaw



masuknya



Tindakan keperawatan



thrust



udara ke paru



selama 3x24 jam,



(Tindakan



secara normal



diharapkan masalah pola



mengangkat



sehingga



nafas tidak efektif dapat



sudut rahang



menjamin



teratasi dengan,



bawah)



kecukupan



Ventilation  Respiratory status : Airway patency



 Posisikan Kriteria Hasil : Indikator  Pernafasan



pasien untuk IR 2



memaksimalka ER 5 n ventilasi



oksigen dalam tubuh  Memberikan rasa nyaman



normal (30-60



( Meletakkan



dan



x/menit), tidak



bayi terlentang



mengantisifik



ada Sianosis,



dengan alas



asi flexsi leher



Dyspneu



yang ada,



yang dapat



kepala lurus



mengurangi



pola nafas yang



dan leher



kelancaran



paten dan



sedikit



jalan nafas



 Menunjukan



teratur



2



2



5



5



 Irama dan



ensi dengan meletakkan



frekuensi nafas normal



3



5



 TTV dalam



bantal atau selimut diatas bahu bayi



rentang normal  Saturasi O2



tengadah/ekst



2



5



sehingga tubuh terangkat 2-3



cm)



dalam batas normal(88%-



3



97%)  Tidak didapatkan



4  Lakukan fisioterapi dada jika perlu  Keluarkan



 Mempermuda h pengeluaran secret  Agar secret tidak



penggunaan



secret dengan



menghambat



alat-alat



batuk atau



jalan nafas



tambahan



suction



pernafasan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan



 Mengetahui suara



 Auskultasi



Abnormal dan



suara nafas,



lokasi sekret



catat adanya



 Mengeluarkan



suara



secret yang



tambahan



menghambat



 Lakukan Suction bila perlu



jalan nafas janin  Menghindari timbunya sesak nafas



 Berikan Bronkodilator bila perlu dan berikan pelembab



 Agar dapat



udara kasa



memantau



basah Nacl



asupan nutrisi



lembab



pada pasien



 Atur intake



 Mengetahui



cairan



irama



mengoptimalk



pernafasan



an



pasien



keseimbangan  Monitor



 Membebaska



respirasi dan



n jalan nafas



status O2



pasien  Agar pernafasan



Oxygen Therapy



pasien tetap



 Bersihkan



stabil/



mulut, hidung dan secret trakea



normal.  Memperoleh peralatan



 Pertahankan



yang tepat



jalan nafas



dan steril



yang paten



 Mengindari



 Atur peralatan oksigenasi



kemacetan aliran O2  Memberikan



 Monitor aliran oksigen



rasa nyaman  Mengetahui adanya



 Pertahankan posisi pasien



gangguan pernafasan



 Observasi adanya tanda dan gejala hivopentilasi



 Deteksi keadaan Abnormal



Vital sign Monitor  Monitor TD,Nadi,Suhu,



pada pasien  Mengetahui Variasi/ perubahan TD



dan RR  Catat adanya fluktasi tekanan darah  Monitor kualitas nadi pasien  Monitor frekuensi dan irama



 Mengetahui keadaan umum  Mengetahui keadaan pernafasan  Mengetahui keadaan abnormal  Mengetahui



pernafasan



keadaan



 Monitor suara



abnormal



paru



 Mengantisifasi keadaan lebih



 Monitor pola



buruk



pernafasan



 Mengetahui



Abnormal



kadar O2



 Monitor suhu,



dalam darah



Warna dan



tercukupi



kelembaban



 Mengetahui



kulit  Monitor



keadaan umum



sianosis perifer  Identifikasi penyebab dari perubahan 2



Bersihan jalan



Setelah dilakukan Tindakan



vital sign Airway



.



nafas tidak



selama 3x24 jam,



Management :



efektif b/d



diharapkan jalan nafas



 Observasi



Obstruksi lendir



lancer dengan kriteria :



SOP2 bayi



 Untuk mengetahui



Indikator  Saturasi O2



IR 2



ER 5



2



5



bertambah  Respirasi dalam



pemenuhan O2 pada bayi  Auskultasi



 Obstrusi jalan



bunyi nafas



nafas dapat



batas normal



dan catat



dimanifestasik



(30-60 x/menit)



adanya bunyi



an dengan



tambahan



adanya bunyi



 Tidak ada suara



2



5



nafas tambahan Keterangan :



tambahan, misalnya



Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan



Ronkhi  Kaji / pantau



 Pada takipnea



frekuensi



biasanya



pernafasan



ditemukan pernafasan dapat melambat dan frekuensi espirasi memanjang dibandingkan



 Catat adanya Dyspnea



ispirasi  Disfungsi pernafasan adalah variable biasanya disebabkan oleh adanya



Airway



infeksi atau



suction



reaksi alergi



 Berikan O2 dengan



 Membantu



menggunakan



pasien



nasal kanul



memenuhi pasokan



 Auskultasikan suara nafas sebelum dan



oksigen di dalam tubuh  Memastikan



sesudah



tidak adanya



suctioning



suara nafas



 Lakukan



tambahan



Suction secara  Untuk berkala



membantu mengurangi mokus/secret di tenggorokan



3



Infeksi b/d



Setelah dilakukan Tindakan



.



Prosedur



keperawatan selama 3x24



Infasif ,



jam, Masalah Infeksi



kondisi



merupakan



dapat teratasi, dengan



lingkungan



sumber utama



kriteria hasil :



yang beresiko



infeksi



Indikator IR  Tali pusat kering 3



 Monitor



ER 5



dan cepat lepas  Tidak ada tanda dan gejala



3



5



5



 Temperatur 3



5



 Mengetahui lebih awal



 Monitor tanda



terjadinya



infeksi local  Bersihkan



3



 lingkungan



sumber infeksi



dan sistemik



 Tidak ada



tubuh dalam



menjadi



dan gejala



infeksi



demam



Kontrol Infeksi



infeksi  Kebersihan lingkungan mencegah



lingkungan



terjadinya



dengan baik



infeksi pada



setelah



pasien



batas normal



digunakan



(36,5 s/d 37,5



setiap pasien



 Sumber infeksi bisa



 Ganti peralat



oC)  Leukosit dalam batas normal



3



(4.50-11.00 /UL) Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan



5



terjadi dari



pasien sesuai



alat dan akses



Ganti akses IV



IV



sesuia SOP  Cuci tangan sebelum dan



 Mengurangi penyebaran sumber infeksi



sesudah kontak dengan pasien



 Mengurangi resiko infeksi



 Pertahankan Teknik aseptic pada setiap prosedur



 Menjaga



Tindakan



system



 Kolaborasi dalam



imunitas pasien



pemberian imunisasi jika perlu  Kolaborasi



 Pemberian obat yang



dalam



sesuai



pemberian



membantu



antibiotic



proses pemulihan  Asupan nutrisi



 Kolaborasi



yang adekuat



dengan ahli



dapat



nutrisi



membantu



pemberian gizi



pemulihan



seimbang.



lebih cepat



Perawatan Tali



Pusat :  Mencuci



 Mengurangi



tangan



penyebaran



sebelum dan



sumber infeksi



sesudah Tindakan  Bersihkan tali pusat dengan



 Mencegah terjadinya infeksi



kasa steril dan jaga tali pusat tetap kering  Ganti kasa pada tali pusat bayi secara berkala  Hindari



 Menjaga agar tali pusat tetap kering  Mencegah terjadinya infeksi



menggunakan salep /obat terkecuali 4 Resiko Hipotermi



Setelah dilakukan



saran dokter Temperature



.



asuhan keperawatan



Regulation :



3x24 jam diharapkan



 Monitor suhu



b/d BBLR



 Perubahan



masalah Resiko



tubuh



suhu tubuh



Hipotermi dapat



minimal tiap 2



merupakan



teratasi, dengan kriteria



jam



suatu indikaror



:



kondisi



Indikator  Warna kulit



IR 3



ER 5



3



5



kemerahan  Suhu tubuh dalam batas



kesehatan  Monitor



 Kulit yang



warna kulit



pucat



dan suhu kulit



merupakan salah satu



indicator



normal (36,5  Monitor



s/d 37,5 oC)  TTV dalam



3



batas normal Keterangan :



5



tanda-tanda Hipotermi



terjadinya hipotermi  Dengan mengetahui



Skor 1 Keluhan Ekstrim



tanda



Skor 2 Keluhan berat



hipotermi



Skor 3 Keluhan sedang



lebih awal



Skor 4 Keluhan ringan



mepermudah



Skor 5 Tidak ada keluhan



proses  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi



penyembuhan pasien  Suplai makanan yang adekuat



 Selimuti pasien



membuat daya tahan tubuh pasien miningkat



Monitor



 Memberikan



Tanda-tanda



rasa hangat



vital :



pada bayi



 Monitor nadi, suhu dan frekuensi



 Mengetahui



pernafasan



keadaan



dengan tepat



umum pasien



5 Resiko



Setelah dilakukan



Nutrion



.



Ketidakseimbang



Tindakan keperawatan



Managemen



an Nutrisi dari



selama 3x24 jam,



t



 Menetahui



 Kaji



kebutuhan tubuh



diharapkan



b/d



ketidakseimbangan



alergi



makanan,



(Ketidakmampua



nutrisi dari kebutuhan



makanan



obat,dll



n



tubuh tidak terjadi,



Kelemahan



Mengisap ASI



/SF)



adanya



 Mengetahui



dengan



jumlah kalori  Kolaborasi



Kriteria Hasil : Indikator  Adanya



IR 2



menentukan 3



5



3



5



kebutuhan



pasien.



5



tanda mal nutrisi  Menunjukan



2



5



pasien



pasien untuk



mencapai BB



meningkatkan



Normal  Protein dan



intake Fe  Anjurkan



peningkatan



 Meningkatkan status nutrisi



 Anjurkan 2



normal



yang dibutuhkan



 Tidak ada tanda-



sampai BB nya



nutrisi



mengidendifikasi



nutrisi



diperlukan



jumlah kalori dan



4 kg)  Mampu



yang



dengan ahli ER 5 gizi untuk



peningkatan BB  BB Ideal (2,7 s/d



adanya alergi



merupakan



fungsi



pasien untuk



sumber energi



pengecapan dari



meningkatkan



dan daya



menelan



protein



tahan tubuh



 Tidak terjadi



3



5



dan



vitamin C



yang sangat



penurunan BB



diperlukan



yang berarti



oleh tubuh  Menghindari



Keterangan :



 Berikan



Skor 1 Keluhan Ekstrim



substansi gula



Skor 2 Keluhan berat



Yakinkan diet



Skor 3 Keluhan sedang



yang dimakan



Skor 4 Keluhan ringan



mengandung



Skor 5 Tidak ada keluhan



konstipasi pada pasien



tinggi serat untuk



 Asupan



mencegah



makanan yang



konstipasi



adekuat,



 Berikan



merupakan



makanan yang



sumber energi



terpilih



yang baik



(sudah dikonsultasika



 Makanan yang



n dengan ahli



bervariasi akan



gizi)



menggugah



 Ajarkan



selera makan



pasien bagaimana



 Mengetahui



membuat



kebutuhan



catatan



nutrisi pasien



makanan harian.  Monitor



 Supaya pasien tau kebutuhan



jumlah nutrisi



nutrisi yang



dan



diperlukan



kandungan



tubuhnya



kalori



 Mengetahui



 Berikan



status gizi



informasi tentang kebutuhan nutrisi  Kaji kemampuan pasien untuk



pasien



mendapatkan nutrisi



yang



dibutuhkan



 Menunjukan Status gizi pasien



Nutrition



 Penurunan BB



Monitoring



menunjukan



 Monitor BB



adanya



pasien



perubahan



dalam batas



status gizi



normal



pasien



 Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe



 Lingkungan



dan jumlah



yang nyaman



aktivitas



bisa membuat



yang



selera makan



biasa



dilakukan  Monitor



baik  Mempercepat



lingkungan



penyembuhan



selama



pasien



makan  Menunjukan  Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan  Monitor kulit



status gizi pasien



kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit



I. Implementasi Keperawatan



No



Diagnosa Keperawatan



1.



1



Implementasi



Evaluasi



Airway Management



S: -



 Membuka jalan nafas,



O:



gunakan Teknik chin lift



- Keadaan umum masih lemah



atau jaw thrust



- Kesadaran CM, GCS 15



 Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi ( Meletakkan bayi terlentang dengan alas



- Bayi masih tampak lemah, menangis (+) kurang kuat - Mukosa bibir lembah, raut wajah pucat



yang ada, kepala lurus dan



- APGAR Skor 4, Sesak (+)



leher sedikit



- Pola nafas mulai teratur dengan



tengadah/ekstensi dengan



bantuan O2 NK 1 lpm



meletakkan bantal atau



- Masih terpasang infus D 10 % 6,5 tpm



selimut diatas bahu bayi



- Terpasang OGT



sehingga tubuh terangkat



- Akral hangat, masih ada sumbatan



2-3 cm)  Melakukan fisioterapi dada jika perlu  Mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan  Melakukan Suction bila



secret - Tanda-tanda vital : Nadi 156 x/menit, Suhu 36 oC, RR 52 x/menit, SPO2 96% A : Masalah belum teratasi , dengan kriteria hasil Indikator  Pernafasan normal (30-



IR 3



ER 5



perlu  Memberikan Bronkodilator



60 x/menit), tidak ada Sianosis, Dyspneu



bila perlu dan Memberikan



 Menunjukan pola nafas



pelembab udara kasa basah



yang paten dan teratur



Nacl lembab  Mengatur intake cairan mengoptimalkan keseimbangan  Memonitor respirasi dan status O2 Oxygen Therapy  Membersihkan mulut, hidung dan secret trakea  Mempertahankan jalan nafas yang paten  Mengatur peralatan oksigenasi  Memonitor aliran oksigen (O2 MK 1 lpm)  Mempertahankan posisi pasien  Mengobservasi adanya tanda dan gejala hivopentilasi Vital sign Monitor  Memonitor TD,Nadi,Suhu, dan RR  Memonitor frekuensi dan irama pernafasan  Memonitor suara paru  Memonitor pola pernafasan



 Irama dan frekuensi



3



5



3



5



3



5



3



5



3



4



nafas normal  TTV dalam rentang normal  Saturasi O2 dalam batas normal(88%97%)  Tidak didapatkan penggunaan alat-alat tambahan pernafasan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Lanjutkan intervensi : Airway Management, Oxygen Therapy , Vital sigs Monitor.



Abnormal  Memonitor suhu, Warna dan kelembaban kulit  Memonitor sianosis perifer  Mengidentifikasi penyebab 2.



2



dari perubahan vital sign Airway Management :



S:-



 Menobservasi SOP2 bayi



O:



 Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya



-



Keadaan masih umum lemah



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 156 x/menit



bunyi tambahan



RR : 52 x/menit



 Mengkaji frekuensi



S : 36 oC



pernafasan  Mencatat adanya Dyspnea Airway suction  Memberikan O2 dengan menggunakan nasal kanul  Mengauskultasikan suara



SPO2 : 96% -



Pasien tampak sesak



-



Terpasang OGT



-



Terpasang O2 NK 1 lmp



-



Infus D 10 % 6,5 tpm di kaki kanan pasien



nafas sebelum dan



A : Masalah belum teratasi



sesudah suctioning



Indikator  Saturasi O2 bertambah



 Melakukan Suction secara berkala



IR 2



ER 5



(88 %-97%)  Respirasi dalam batas



2



5



2



5



normal (30-60 x/menit)  Tidak ada suara nafas tambahan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan



P : Lanjutkan intervensi : Airway 3.



3



Kontrol Infeksi :  Memonitor kondisi



Management dan Airway Suction S:O:



lingkungan yang beresiko



-



BB 2.000 gram



menjadi sumber infeksi



-



OGT masih terpasang



-



Tali pusat mulai kering dan namun



 Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik  Membersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan setiap pasien  Mengganti peralat pasien



belum lepas - Leukosit (WBC) 15.94(10 ^ 3 / UL) Nilai Normal 4.50 – 11.00 - Tanda-tanda vital : S : 36 oC A : Masalah teratasi Sebagian, dengan



sesuai SOP, Ganti akses IV



kriteria hasil :



sesuia SOP



Indikator  Tali pusat kering dan



 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan  Mempertahankan Teknik aseptic pada setiap prosedur Tindakan  Berkolaborasi dalam pemberian imunisasi jika perlu  Berkolaborasi dalam pemberian antibiotic (Inj.Ampicilin 3x75 mg)  Berkolaborasi dengan ahli nutrisi pemberian gizi seimbang.(ASI/SF 140x2 kg = 280 cc/24 jam)



IR 3



ER 5



3



5



 Tidak ada demam



3



5



 Temperatur tubuh



3



5



3



5



cepat lepas  Tidak ada tanda dan gejala infeksi



dalam batas normal (36,5 -37,5 oC) - Leukosit dalam batas normal 4.50 – 11.00 /UL Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan



Perawatan Tali Pusat :  Mencuci tangan sebelum



P :melanjutkan intervensi, Kontrol Infeksi dan perawatan tali pusat



dan sesudah Tindakan  Membersihkan tali pusat dengan kasa steril dan jaga tali pusat tetap kering  Mengganti kasa pada tali pusat bayi secara berkala  Menghindari menggunakan salep /obat terkecuali 4.



4



saran dokter Temperature Regulation :  Memonitor suhu tubuh minimal tiap 2 jam  Memonitor warna kulit dan suhu kulit  Memonitor tanda-tanda Hipotermi  Meningkatkan intake cairan dan nutrisi  Menyelimuti pasien Monitor Tanda-tanda vital :  Memonitor nadi, suhu dan



S:O: -



BB 2.000 gr



-



Warna masih pucat



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 156 x/menit RR : 52 x/menit S : 36 oC SPO2 : 96%



A : Masalah belum teratasi , dengan kriteria : Indikator IR  Warna kulit kemerahan 3



ER 5



 Suhu tubuh dalam



3



5



3



5



frekuensi pernafasan



batas normal (36,5 s/d



dengan tepat



37,5 oC)  TTV dalam batas normal Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat



Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Masalah Ikterik Neonatus teratasi sebagian, melanjutkan intervensi: 5.



5



Nutrion Management  Mengkaji



adanya



alergi



Terapi Fototerapi, Monitot TTV S:O: -



BB 2.000 gram



-



Terpasang OGT



menentukan



-



Proses mengisap mulai mau



jumlah kalori dan nutrisi



-



Gerak pasien mulai aktif dan mulai



makanan  Bekolaborasi dengan ahli gizi



untuk



menangis kuat



yang dibutuhkan pasien. (Diet ASI/SF 140x2 kg =  Menganjurkan



pasien



meningkatkan



 Menganjurkan



nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,



pasien



meningkatkan



protein dan vitamin C  Memberikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung



mencegah konstipasi  Memberikan makanan



IR 2



ER 5



 BB Ideal (2,7 – 4 kg)



3



5



 Mampu



3



5



3



5



3



5



BB



kebutuhan nutrisi  Tidak ada tanda-tanda mal nutrisi



yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan



 Menunjukan peningkatan fungsi



ahli gizi)  Mengajarkan



Indikator  Adanya peningkatan



mengidendifikasi



tinggi serat untuk



bagaimana



A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan



teratasi Sebagian, dengan kriteria :



intake Fe



untuk



Diet ASI/SF 140 x 2 kg = 280 cc/24 Jam



280 cc/24 jam)



untuk



-



pasien membuat



pengecapan dari menelan



catatan makanan harian.  Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori  Memberikan



informasi



tentang kebutuhan nutrisi  Mengkaji



kemampuan



pasien



untuk



mendapatkan nutrisi yang



5



penurunan BB yang berarti Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan



P : melanjutkan intervensi : Nutrion



Nutrition Monitoring  Memonitor



BB



pasien



dalam batas normal  Memonitor



adanya



penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah yang



biasa



dilakukan  Memonitor



lingkungan



selama makan  Menjadwalkan pengobatan



dan



tindakan tidak selama jam makan  Memonitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit



J. CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN Tanggal pengkajian : 04-02-2021



3



Skor 5 Tidak ada keluhan



dibutuhkan



aktivitas



 Tidak terjadi



Management, Nutrition Monitoring.



Nama mahasiswa



: RIRI PRAMITA



Ruang praktek



: MAWAR (ISOLASI PERIMATOLOGI)



Nama Dokter Nama Pasien



: dr.RURIN,SPA : By.Ny.H



Umur



: 1 hari



Jenis Kelamin



: Perempuan



No.Rekam Medis 1.



: 36.xx.xx



Catatan Perkembangan keperawatan , tanggal 05-02-2021 : Tanggal/ Jam



05-022021 / 10.00 WIB



Diagnosa Kep 1



Implementasi Keperawatan



Evaluasi (SOAP)



Airway Management



S: -



 Membuka jalan nafas,



O:



gunakan Teknik chin lift



- Keadaan umum mulai baik



atau jaw thrust



- Kesadaran CM, GCS 15



 Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi ( Meletakkan bayi terlentang dengan alas



- Bayi masih mulai kuat, menangis (+) kuat - Mukosa bibir lembah, raut wajah kemerahan



yang ada, kepala lurus dan



- APGAR Skor 7, Sesak (+)



leher sedikit



- Pola nafas mulai teratur dengan



tengadah/ekstensi dengan meletakkan bantal atau selimut diatas bahu bayi



bantuan O2 NK 1 lpm (Kapan perlu) - Infus D 10 % 6,5 tpm dilepas diganti stopper



sehingga tubuh terangkat



- Terpasang OGT



2-3 cm)



- Akral hangat, masih ada sumbatan



 Melakukan fisioterapi dada jika perlu  Mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan  Melakukan Suction bila



secret - Tanda-tanda vital : Nadi 125 x/menit, Suhu 36,2 oC, RR 50 x/menit, SPO2 91% A : Masalah teratasi sebagian , dengan kriteria hasil



perlu  Memberikan Bronkodilator bila perlu dan Memberikan pelembab udara kasa basah Nacl lembab  Mengatur intake cairan mengoptimalkan keseimbangan  Memonitor respirasi dan status O2 Oxygen Therapy  Membersihkan mulut, hidung dan secret trakea  Mempertahankan jalan nafas yang paten  Mengatur peralatan oksigenasi  Memonitor aliran oksigen (O2 MK 1 lpm)  Mempertahankan posisi pasien  Mengobservasi adanya tanda dan gejala hivopentilasi Vital sign Monitor  Memonitor TD,Nadi,Suhu, dan RR  Memonitor frekuensi dan irama pernafasan  Memonitor suara paru  Memonitor pola pernafasan



Indikator  Pernafasan normal (30-



IR 3



ER 5



4



5



3



5



4



5



4



5



3



4



60 x/menit), tidak ada Sianosis, Dyspneu  Menunjukan pola nafas yang paten dan teratur  Irama dan frekuensi nafas normal  TTV dalam rentang normal  Saturasi O2 dalam batas normal(88%97%)  Tidak didapatkan penggunaan alat-alat tambahan pernafasan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Lanjutkan intervensi : Airway Management, Oxygen Therapy , Vital sigs Monitor.



Abnormal  Memonitor suhu, Warna dan kelembaban kulit  Memonitor sianosis perifer  Mengidentifikasi penyebab dari perubahan vital sign Airway Management :



S:-



2021/ 10.00



 Menobservasi SOP2 bayi



O:



WIB



 Mengauskultasi bunyi



05-02-



2



nafas dan catat adanya



-



Keadaan umum mulai membaik



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 125 x/menit



bunyi tambahan



RR : 50 x/menit



 Mengkaji frekuensi



S : 36,2 oC



pernafasan  Mencatat adanya Dyspnea Airway suction  Memberikan O2 dengan



SPO2 : 91% -



Pasien masih sesak



-



Terpasang OGT



-



Terpasang O2 NK 1 lmp / Kapan



menggunakan nasal kanul  Mengauskultasikan suara



perlu -



Infus D 10 % 6,5 tpm dilepas,



nafas sebelum dan



diganti stoopler



sesudah suctioning



A : Masalah teratasi Sebagian



 Melakukan Suction secara berkala



Indikator  Saturasi O2 bertambah



IR 3



ER 5



(88 %-97%)  Respirasi dalam batas



3



5



3



5



normal (30-60 x/menit)  Tidak ada suara nafas tambahan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan



Skor 5 Tidak ada keluhan P : Lanjutkan intervensi : Airway 05-02-2021 / 10.00 WIB



3



Kontrol Infeksi :  Memonitor kondisi



Management dan Airway Suction S:O:



lingkungan yang beresiko



-



BB 2.000 gram



menjadi sumber infeksi



-



OGT masih terpasang



-



Tali pusat mulai kering dan namun



 Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik  Membersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan setiap pasien  Mengganti peralat pasien



belum lepas - Leukosit (WBC) 15.94(10 ^ 3 / UL) Nilai Normal 4.50 – 11.00 - Tanda-tanda vital : S : 36.2 oC A : Masalah teratasi Sebagian, dengan



sesuai SOP, Ganti akses IV



kriteria hasil :



sesuia SOP



Indikator  Tali pusat kering dan



 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan  Mempertahankan Teknik aseptic pada setiap prosedur Tindakan  Berkolaborasi dalam pemberian imunisasi jika perlu  Berkolaborasi dalam pemberian antibiotic (Inj.Ampicilin 3x75 mg)  Berkolaborasi dengan ahli nutrisi pemberian gizi seimbang.(ASI/SF 140x2 kg



IR 3



ER 5



4



5



 Tidak ada demam



4



5



 Temperatur tubuh



3



5



3



5



cepat lepas  Tidak ada tanda dan gejala infeksi



dalam batas normal (36,5 -37,5 oC) - Leukosit dalam batas normal 4.50 – 11.00 /UL Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan



= 280 cc/24 jam) Perawatan Tali Pusat :  Mencuci tangan sebelum



Skor 5 Tidak ada keluhan P :melanjutkan intervensi, Kontrol Infeksi dan perawatan tali pusat



dan sesudah Tindakan  Membersihkan tali pusat dengan kasa steril dan jaga tali pusat tetap kering  Mengganti kasa pada tali pusat bayi secara berkala  Menghindari menggunakan salep /obat terkecuali 05-022021/ 10.00



4



saran dokter Temperature Regulation :  Memonitor suhu tubuh



WIB



minimal tiap 2 jam  Memonitor warna kulit dan suhu kulit  Memonitor tanda-tanda Hipotermi  Meningkatkan intake cairan dan nutrisi  Menyelimuti pasien Monitor Tanda-tanda vital :  Memonitor nadi, suhu dan



S:O: -



BB 2.000 gr



-



Warna kulit kemerahan



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 125 x/menit RR : 50 x/menit S : 36,2 oC SPO2 : 91%



A : Masalah teratasi sebagian , dengan kriteria : Indikator IR  Warna kulit kemerahan 3



ER 5



 Suhu tubuh dalam



4



5



4



5



frekuensi pernafasan



batas normal (36,5 s/d



dengan tepat



37,5 oC)  TTV dalam batas normal Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim



Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Masalah Ikterik Neonatus teratasi sebagian, melanjutkan intervensi: 05-02-2021



5



Nutrion Management  Mengkaji



adanya



alergi



Terapi Fototerapi, Monitot TTV S:O: -



BB 2.000 gram



-



Terpasang OGT



menentukan



-



Proses mengisap mulai mau



jumlah kalori dan nutrisi



-



Gerak pasien mulai aktif dan mulai



makanan  Bekolaborasi dengan ahli gizi



untuk



menangis kuat



yang dibutuhkan pasien. (Diet ASI/SF 140x2 kg =



untuk



pasien



meningkatkan



A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, teratasi Sebagian, dengan kriteria :



intake Fe  Menganjurkan untuk



Diet ASI/SF 140 x 2 kg = 280 cc/24 Jam



280 cc/24 jam)  Menganjurkan



-



pasien



meningkatkan



protein dan vitamin C  Memberikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung



IR 3



ER 5



 BB Ideal (2,7 – 4 kg)



3



5



 Mampu



3



5



3



5



3



5



BB



mengidendifikasi



tinggi serat untuk mencegah konstipasi  Memberikan makanan



kebutuhan nutrisi  Tidak ada tanda-tanda mal nutrisi



yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan



 Menunjukan peningkatan fungsi



ahli gizi)  Mengajarkan



Indikator  Adanya peningkatan



pasien



pengecapan dari



bagaimana



membuat



catatan makanan harian.



menelan  Tidak terjadi



 Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori  Memberikan



informasi



tentang kebutuhan nutrisi  Mengkaji



kemampuan



pasien



untuk



mendapatkan nutrisi yang



penurunan BB yang berarti Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan



P : melanjutkan intervensi : Nutrion



Nutrition Monitoring  Memonitor



BB



pasien



Management, Nutrition Monitoring.



dalam batas normal  Memonitor



adanya



penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah yang



biasa



dilakukan  Memonitor



lingkungan



selama makan  Menjadwalkan pengobatan



dan



tindakan tidak selama jam makan  Memonitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit 2.



Catatan Perkembangan keperawatan , tanggal 06-02-2021 : Tanggal/ Jam



Diagnosa Kep



5



Skor 5 Tidak ada keluhan



dibutuhkan



aktivitas



3



Implementasi Keperawatan



Evaluasi (SOAP)



06-022021 / 10.00 WIB



1



Airway Management



S: -



 Membuka jalan nafas,



O:



gunakan Teknik chin lift



- Keadaan umum baik



atau jaw thrust



- Kesadaran CM, GCS 15



 Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi ( Meletakkan bayi



- Bayi menangis (+) kuat - Mukosa bibir lembah, raut wajah kemerahan



terlentang dengan alas



- APGAR Skor 8, Sesak (+)



yang ada, kepala lurus dan



- Pola nafas mulai teratur, O2 NK 1



leher sedikit



dilepas diberikan lpm (Kapan perlu)



tengadah/ekstensi dengan



- Therapi injeksi stop



meletakkan bantal atau



- Terpasang OGT



selimut diatas bahu bayi



- Akral hangat, masih ada sumbatan



sehingga tubuh terangkat 2-3 cm)  Melakukan fisioterapi dada jika perlu  Mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan  Melakukan Suction bila perlu  Memberikan Bronkodilator bila perlu dan Memberikan pelembab udara kasa basah Nacl lembab  Mengatur intake cairan mengoptimalkan keseimbangan  Memonitor respirasi dan status O2



secret - Tanda-tanda vital : Nadi 142 x/menit, Suhu 36,6 oC, RR 40 x/menit, SPO2 91% A : Masalah teratasi sebagian , dengan kriteria hasil Indikator  Pernafasan normal (30-



IR 4



ER 5



4



5



4



5



4



5



4



5



60 x/menit), tidak ada Sianosis, Dyspneu  Menunjukan pola nafas yang paten dan teratur  Irama dan frekuensi nafas normal  TTV dalam rentang normal  Saturasi O2 dalam batas normal(88%-



Oxygen Therapy  Membersihkan mulut, hidung dan secret trakea  Mempertahankan jalan nafas yang paten  Mengatur peralatan oksigenasi  Memonitor aliran oksigen (O2 MK 1 lpm)  Mempertahankan posisi pasien  Mengobservasi adanya tanda dan gejala



97%)  Tidak didapatkan



tambahan pernafasan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Lanjutkan intervensi : Airway Management, Oxygen Therapy , Vital sigs Monitor.



Vital sign Monitor  Memonitor TD,Nadi,Suhu, dan RR  Memonitor frekuensi dan irama pernafasan  Memonitor suara paru  Memonitor pola pernafasan Abnormal  Memonitor suhu, Warna dan kelembaban kulit  Memonitor sianosis perifer  Mengidentifikasi penyebab 2



dari perubahan vital sign Airway Management :



S:-



 Menobservasi SOP2 bayi



O:



 Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi tambahan



4



penggunaan alat-alat



hivopentilasi



06-02-2021



4



-



Keadaan umum baik



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 142 x/menit



 Mengkaji frekuensi



RR : 40 x/menit S : 36,2 oC



pernafasan



SPO2 : 91%



 Mencatat adanya Dyspnea Airway suction  Memberikan O2 dengan menggunakan nasal kanul



sesudah suctioning  Melakukan Suction secara



Pasien masih sesak



-



Terpasang OGT



-



O2 NK 1 lmp dilepas/ Kapan perlu



 Mengauskultasikan suara nafas sebelum dan



-



-



Therapi injeksi stop



A : Masalah teratasi Sebagian Indikator  Saturasi O2 bertambah



berkala



IR 4



ER 5



(88 %-97%)  Respirasi dalam batas



4



5



4



5



normal (30-60 x/menit)  Tidak ada suara nafas tambahan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Lanjutkan intervensi : Airway 06-02-2021 / 10.00 WIB



3



Kontrol Infeksi :  Memonitor kondisi



Management dan Airway Suction S:O:



lingkungan yang beresiko



-



BB 2.000 gram



menjadi sumber infeksi



-



OGT masih terpasang



-



Tali pusat kering dan namun belum



 Memonitor tanda dan



lepas



gejala infeksi local dan sistemik  Membersihkan lingkungan dengan baik setelah



-



Tidak ada ditemukan tanda-tanda infeksi



- Leukosit (WBC) 15.94(10 ^ 3 / UL) Nilai



digunakan setiap pasien  Mengganti peralat pasien sesuai SOP, Ganti akses IV sesuia SOP  Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan  Mempertahankan Teknik aseptic pada setiap prosedur Tindakan  Berkolaborasi dalam pemberian imunisasi jika perlu  Berkolaborasi dalam pemberian antibiotic (Inj.Ampicilin 3x75 mg)  Berkolaborasi dengan ahli nutrisi pemberian gizi seimbang.(ASI/SF 140x2 kg = 280 cc/24 jam) Perawatan Tali Pusat :  Mencuci tangan sebelum dan sesudah Tindakan  Membersihkan tali pusat dengan kasa steril dan jaga tali pusat tetap kering  Mengganti kasa pada tali pusat bayi secara berkala  Menghindari menggunakan salep /obat terkecuali



Normal 4.50 – 11.00 - Tanda-tanda vital : S : 36.6 oC A : Masalah teratasi Sebagian, dengan kriteria hasil : Indikator  Tali pusat kering dan



IR 4



ER 5



4



5



 Tidak ada demam



4



5



 Temperatur tubuh



4



5



4



5



cepat lepas  Tidak ada tanda dan gejala infeksi



dalam batas normal (36,5 -37,5 oC) - Leukosit dalam batas normal 4.50 – 11.00 /UL Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P :melanjutkan intervensi, Kontrol Infeksi dan perawatan tali pusat



06-02-



4



saran dokter Temperature Regulation :  Memonitor suhu tubuh



2021/ 10.00 WIB



S:O:



minimal tiap 2 jam  Memonitor warna kulit dan suhu kulit



-



BB 2.000 gr



-



Warna kulit kemerahan



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 142 x/menit



 Memonitor tanda-tanda



RR : 40 x/menit



Hipotermi



S : 36,6 oC



 Meningkatkan intake



SPO2 : 91%



cairan dan nutrisi



A : Masalah teratasi sebagian , dengan



 Menyelimuti pasien Monitor Tanda-tanda vital :  Memonitor nadi, suhu dan



kriteria : Indikator IR 4  Warna kulit kemerahan



ER 5



 Suhu tubuh dalam



4



5



4



5



frekuensi pernafasan



batas normal (36,5 s/d



dengan tepat



37,5 oC)  TTV dalam batas normal Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Masalah Ikterik Neonatus teratasi sebagian, melanjutkan intervensi:



06-02-2021



5



Nutrion Management  Mengkaji



adanya



alergi



makanan  Bekolaborasi dengan ahli



Terapi Fototerapi, Monitot TTV S:O: -



BB 2.000 gram



-



Terpasang OGT



menentukan



-



Proses mengisap mulai mau



jumlah kalori dan nutrisi



-



Gerak pasien aktif dan menangis



gizi



untuk



yang dibutuhkan pasien. (Diet ASI/SF 140x2 kg = 280 cc/24 jam) pasien



meningkatkan



 Menganjurkan



meningkatkan



 Memberikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung



 Memberikan makanan



dikonsultasikan dengan



pasien membuat



catatan makanan harian.  Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori  Memberikan



ER 5



 BB Ideal (2,7 – 4 kg)



4



5



 Mampu



4



5



4



5



4



5



3



5



BB



 Tidak ada tanda-tanda  Menunjukan peningkatan fungsi



ahli gizi)



bagaimana



IR 4



mal nutrisi



yang terpilih (sudah



 Mengajarkan



Indikator  Adanya peningkatan



kebutuhan nutrisi



mencegah konstipasi



informasi



tentang kebutuhan nutrisi kemampuan untuk



mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan



nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,



mengidendifikasi



tinggi serat untuk



pasien



A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan



pasien



protein dan vitamin C



 Mengkaji



Diet ASI/SF 140 x 2 kg = 280 cc/24



teratasi Sebagian, dengan kriteria :



intake Fe



untuk



-



Jam



 Menganjurkan untuk



kuat



pengecapan dari menelan  Tidak terjadi penurunan BB yang berarti Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : melanjutkan intervensi : Nutrion



Nutrition Monitoring  Memonitor



BB



Management, Nutrition Monitoring.



pasien



dalam batas normal  Memonitor



adanya



penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas



yang



biasa



dilakukan  Memonitor



lingkungan



selama makan  Menjadwalkan pengobatan



dan



tindakan tidak selama jam makan  Memonitor kulit kering dan perubahan pigmentasi 3.



Monitor turgor kulit Catatan Perkembangan keperawatan , tanggal 07-02-2021 : Tanggal/ Jam



07-022021 / 10.00 WIB



Diagnosa Kep 1



Implementasi Keperawatan



Evaluasi (SOAP)



Airway Management



S: -



 Membuka jalan nafas,



O:



gunakan Teknik chin lift



- Keadaan umum baik



atau jaw thrust



- Kesadaran CM, GCS 15



 Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi ( Meletakkan bayi



- Bayi menangis (+) kuat - Mukosa bibir lembah, raut wajah kemerahan



terlentang dengan alas



- APGAR Skor 9, Sesak (+)



yang ada, kepala lurus dan



- Pola nafas mulai teratur, O2 NK 1



leher sedikit



dilepas diberikan lpm - Therapi injeksi stop



tengadah/ekstensi dengan



- Terpasang OGT



meletakkan bantal atau



- Akral hangat, tidak ada sumbatan



selimut diatas bahu bayi sehingga tubuh terangkat 2-3 cm)  Melakukan fisioterapi dada jika perlu  Mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan  Melakukan Suction bila perlu  Memberikan Bronkodilator bila perlu dan Memberikan pelembab udara kasa basah Nacl lembab  Mengatur intake cairan mengoptimalkan keseimbangan  Memonitor respirasi dan status O2 Oxygen Therapy  Membersihkan mulut, hidung dan secret trakea  Mempertahankan jalan nafas yang paten  Mengatur peralatan oksigenasi  Memonitor aliran oksigen (O2 MK 1 lpm)  Mempertahankan posisi



secret - Tanda-tanda vital : Nadi 140 x/menit, Suhu 36 oC, RR 42 x/menit, SPO2 91% A : Masalah teratasi , dengan kriteria hasil Indikator  Pernafasan normal (30-



IR 5



ER 5



5



5



5



5



5



5



5



5



5



4



60 x/menit), tidak ada Sianosis, Dyspneu  Menunjukan pola nafas yang paten dan teratur  Irama dan frekuensi nafas normal  TTV dalam rentang normal  Saturasi O2 dalam batas normal(88%97%)  Tidak didapatkan penggunaan alat-alat tambahan pernafasan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Lanjutkan intervensi : dirumah perawatan bayi Post Asfiksia dan BBLR



pasien  Mengobservasi adanya tanda dan gejala hivopentilasi Vital sign Monitor  Memonitor TD,Nadi,Suhu, dan RR  Memonitor frekuensi dan irama pernafasan  Memonitor suara paru  Memonitor pola pernafasan Abnormal  Memonitor suhu, Warna dan kelembaban kulit  Memonitor sianosis perifer  Mengidentifikasi penyebab 07-02-2021



2



dari perubahan vital sign Airway Management :



S:-



 Menobservasi SOP2 bayi



O:



 Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya



-



Keadaan umum baik



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 140 x/menit



bunyi tambahan



RR : 42 x/menit



 Mengkaji frekuensi



S : 36 oC



pernafasan  Mencatat adanya Dyspnea Airway suction  Memberikan O2 dengan menggunakan nasal kanul  Mengauskultasikan suara nafas sebelum dan sesudah suctioning  Melakukan Suction secara



SPO2 : 91% -



Pasien tidak sesak



-



OGT dilepas



-



O2 NK 1 lmp



-



Therapi injeksi stop



A : Masalah teratasi Indikator  Saturasi O2 bertambah (88 %-97%)



IR 5



ER 5



berkala



 Respirasi dalam batas



5



5



5



5



normal (30-60 x/menit)  Tidak ada suara nafas tambahan Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : Lanjutkan intervensi : dirumah, dan ingat kan pada keluarga untuk menjaga 07-02-2021 / 10.00 WIB



3



Kontrol Infeksi :  Memonitor kondisi



bayinya dan jangan lupa control ulang S:O:



lingkungan yang beresiko



-



BB 2.000 gram



menjadi sumber infeksi



-



OGT dilepas



 Memonitor tanda dan



-



Tali kering dan namun belum lepas



gejala infeksi local dan



-



Tidak ada ditemukan tanda-tanda



sistemik  Membersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan setiap pasien  Mengganti peralat pasien



infeksi - Leukosit (WBC) 15.94(10 ^ 3 / UL) Nilai Normal 4.50 – 11.00 - Tanda-tanda vital : S : 36 oC



sesuai SOP, Ganti akses IV



A : Masalah teratasi , dengan kriteria



sesuia SOP



hasil :



 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan  Mempertahankan Teknik aseptic pada setiap



Indikator  Tali pusat kering dan



IR 4



ER 5



5



5



5



5



cepat lepas  Tidak ada tanda dan gejala infeksi  Tidak ada demam



prosedur Tindakan



 Temperatur tubuh



 Berkolaborasi dalam



(36,5 -37,5 oC)



(Inj.Ampicilin 3x75 mg)  Berkolaborasi dengan ahli nutrisi pemberian gizi seimbang.(ASI/SF 140x2 kg = 280 cc/24 jam) Perawatan Tali Pusat :  Mencuci tangan sebelum dan sesudah Tindakan



5



5



- Leukosit dalam batas



 Berkolaborasi dalam pemberian antibiotic



5



dalam batas normal



pemberian imunisasi jika perlu



5



normal 4.50 – 11.00 /UL Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P :melanjutkan intervensi, dirumah : perawatan tali pusat



 Membersihkan tali pusat dengan kasa steril dan jaga tali pusat tetap kering  Mengganti kasa pada tali pusat bayi secara berkala  Menghindari menggunakan salep /obat terkecuali 06-022021/ 10.00 WIB



4



saran dokter Temperature Regulation :  Memonitor suhu tubuh minimal tiap 2 jam  Memonitor warna kulit dan suhu kulit  Memonitor tanda-tanda Hipotermi  Meningkatkan intake cairan dan nutrisi  Menyelimuti pasien



S:O: -



BB 2.000 gr



-



Warna kulit kemerahan



-



Tanda-tanda vital : Nadi : 140 x/menit RR : 42 x/menit S : 36 oC SPO2 : 91%



A : Masalah teratasi , dengan kriteria :



Monitor Tanda-tanda vital :  Memonitor nadi, suhu dan



Indikator IR 5  Warna kulit kemerahan



ER 5



 Suhu tubuh dalam



5



5



5



5



frekuensi pernafasan



batas normal (36,5 s/d



dengan tepat



37,5 oC)  TTV dalam batas normal Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : melanjutkan intervensi, dirumah :



07-02-2021



5



Nutrion Management  Mengkaji



adanya



alergi



Perawatan BBLR S:O: -



BB 2.000 gram



-



OGT dilepas



menentukan



-



Proses mengisap mau



jumlah kalori dan nutrisi



-



Gerak pasien aktif dan menangis



makanan  Bekolaborasi dengan ahli gizi



untuk



kuat



yang dibutuhkan pasien. (Diet ASI/SF 140x2 kg =



untuk



pasien



meningkatkan



A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, teratasi sebagian , dengan kriteria :



intake Fe  Menganjurkan untuk



Diet ASI/SF 140 x 2 kg = 280 cc/24 Jam



280 cc/24 jam)  Menganjurkan



-



pasien



meningkatkan



protein dan vitamin C  Memberikan substansi



Indikator  Adanya peningkatan



IR 4



ER 5



4



5



BB  BB Ideal (2,7 – 4 kg)



gula Yakinkan diet yang



 Mampu



dimakan mengandung



mengidendifikasi



tinggi serat untuk



kebutuhan nutrisi  Tidak ada tanda-tanda



mencegah konstipasi  Memberikan makanan



mal nutrisi



yang terpilih (sudah



 Menunjukan



dikonsultasikan dengan



peningkatan fungsi



ahli gizi)



pengecapan dari



 Mengajarkan



pasien



bagaimana



membuat



catatan makanan harian.  Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori  Memberikan



informasi



tentang kebutuhan nutrisi  Mengkaji



kemampuan



pasien



untuk



mendapatkan nutrisi yang



5



4



5



4



5



4



5



menelan  Tidak terjadi penurunan BB yang berarti Keterangan : Skor 1 Keluhan Ekstrim Skor 2 Keluhan berat Skor 3 Keluhan sedang Skor 4 Keluhan ringan Skor 5 Tidak ada keluhan P : melanjutkan intervensi, dirumah :



dibutuhkan



Nutrion Management, Nutrition



Nutrition Monitoring  Memonitor



BB



pasien



dalam batas normal  Memonitor



adanya



penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas



4



yang



biasa



dilakukan  Memonitor



lingkungan



selama makan  Menjadwalkan pengobatan



dan



Monitoring.



tindakan tidak selama jam makan  Memonitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit