Askep BPH - Hana Nurazizah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN J DENGAN PRE OP BENIGN PROSTAT HYPERPLASIA (BPH) DI RUANGAN TOPAZ RSUD DR SLAMET GARUT



Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II Program Profesi Ners X oleh Eldessa Vava Rilla, S.Kep.,Ners.,M.Kep



Disusun oleh : Hana Nurazizah NIM : KHGD 20020 Ners B



PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT 2020-2021



ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II DENGAN BPH



A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Dan Penanggung Jawab a. Identitas Klien 1) Nama



: Ny. J



2) Tempat tgl lahir



: Garut, 20 Mei 1946



3) Jenis kelamin



: Laki-laki



4) Agama



: Islam



5) Pekerjaan



: Pensiunan



6) Alamat



: Banyuresmi



7) Tanggal masuk



: 4 Juni 2021



8) Tanggal pengkajian



: 7 Juni 2021



9) Diagnosa medic



: BPH



b. Identitas Penanggung Jawab 1) Nama



: Ny. S



2) Usia



: 45 Tahun



3) Pendidikan



: SMA



4) Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



5) Agama



: Islam



6) Hubungan dengan pasien : Anak 7) Alamat



: Kadungora



2. Anamnesis a. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri saat BAK. b. Riwayat Penyakit Sekarang Klien dibawa ke RS oleh keluarga dengan keluhan susah BAK selama kurang lebih 2 tahun, klien juga sering merasakan nyeri disekitar atas kemaluan (kandung kemih). Pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri saat berkemih serta tidak tuntas saat berkemih, nyeri terasa di remas-remas dan dirasakan hilang timbul, nyeri akan mereda setelah diberikan obat, klien mengatakan skala nyeri 6 (0-10). Klien juga mengatakan sulit saat buang air kecil.



c. Riwayat Alergi Pasien mengatakan bahwa tidak mempunyai riwayat alergi obat, makanan, serta plester. d. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien sudah mengalami susah kencing selama kurang lebih 2 tahun kebelakang. e. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang sama dengan pasien. f. Genogram



Keterangan : : Laki – Laki : Perempuan : Pasien/ Klien : Sudah Meninggal : Sudah Meninggal : Garis Perkawinan : Garis Keturunan ------



: Tinggal Serumah



g. Riwayat Psikososial dan Spiritual a) Gambaran Konsep Diri Citra tubuh  : Pasien mengatakan bersyukur dengan keadaannya saat ini, mempunyai anggota tubuh yang lengkap, pasien hanya terus berdoa agar segera sembuh dan kembali beraktifitas dengan normal Identitas diri : Pasien menyadari bahwa dirinya laki-laki dan berprilaku sebagai laki-laki Peran



: Pasien menyadari dirinya adalah seorang suami bagi istrinya dan ayah bagi anak-anaknya



Ideal diri 



: Pasien mengatakan keinginannya untuk segera sembuh dan selalu sehat serta ingin segera bertemu dengan keluarganya.



Harga   diri  : Pasien mengatakan tidak malu dengan keadaannya saat ini. b) Data Psikologis Pasien tampak tenang dalam persiapan menghadapi operasi dan hanya mengatakan ingin segera pulang karena ingat dengan istri dan anak-anaknya. c) Data Sosial Pasien mengatakan, sebelum sakit, pasien jarang terlibat dengan aktivitas sosial, pasien hanya sebagai warga biasa saja. Pada saat dirumah sakit pasien mengatakan bahwa selama dirawat dirinya ditemani oleh istri beserta anakanaknya, serta sering dikunjungi oleh saudara-saudara yang lainnya. d) Data Spiritual Pasien mengatakan ketika dirawat dirumah sakit, pasien selalu ingin mendekatkan dirinya dengan Tuhan, dan selalu berdoa, untuk meminta agar segera disembuhkan dan berkumpul lagi bersama keluarganya, dan beraktivitas kembali seperti sediakala. 3. Riwayat ADL a. Nutrisi Metabolik No 1



Jenis Pola Makan Jenis



Sebelum di rawat



Selama di rawat



Nasi : Nasi dan lauk



Nasi : bubur dan



Porsi Frekuensi Diet Khusus



pauk 1 porsi habis 3x sehari Tidak ada



sayur ¾ porsi saja 3x sehari Tidak ada



2



Kesulitan Menelan Nafsu Makan Pola Minum Jenis Frekuensi Jumlah



Tidak ada Baik



Tidak ada Baik



Air Putih dan Teh 6-7 gelas/hari ± 2 Liter



Air Putih 5-6gelas/hari ±1½Liter



Pantangan



Tidak ada



Tidak ada



b. Pola Eliminasi No 1



Jenis BAK



Sebelum dirawat



Selama dirawat



Frekuensi



±5x sehari



±4x sehari



Warna



Khas urine



Khas urine



Masalah



Tidak ada



- Nyeri



saat



BAK - Sulit saat BAK - Urine 1000 cc 2



BAB Frekuensi



1x sehari



1x2 hari



Warna



Khas feses



Khas feses



Masalah



Tidak ada



Tidak ada



c. Pola Istirahat Tidur No Jenis 1 Tidur Siang



2



Sebelum dirawat



Selama dirawat



Lama Tidur



1 Jam



1 Jam



Keluhan Tidur Malam



Tidak ada



Tidak ada



Lama Tidur



7-8 Jam



6 Jam



Tidak ada



Terbangun Terus



Keluhan d. Personal Hygiene 1.



2.



Mandi Frekuensi



2x/hari



1x/hari



Cara Keramas



Mandiri



Di waslap dan dibantu



Frekuensi



3 hari 1 kali



Belum dikeramas sejak



masuk rumah sakit 3.



4.



Cara Gosok Gigi



Mandiri



-



Frekuensi



2x/hari



1x/hari



Cara Ganti Pakaian



Mandiri



Dibantu



Frekuensi



2x/hari



1x/hari



Cara



Mandiri



Dibantu



e. Ambulansi Miring kanan



Dapat melakukan miring Dapat melakukan miring kanan secara mandiri



Miring kiri



kanan



Dapat melakukan miring Dapat melakukan miring



Bergeser



kiri secara mandiri



kiri



Dapat bergeser



Dapat bergeser



f. Mobilisasi Duduk



Dapat melakukan secara Bisa, namun di bantu mandiri



Berjalan



Dapat melakukan secara Bisa, namun di bantu mandiri



Berpindah



Dapat melakukan secara Bisa, namun di bantu mandiri



4. Pemeriksaan Fisik a. Kesadaran



: Compos Mentis GCS : E4M6V5



b. Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 90x/menit



RR



: 20x/menit



SPO2



: 98%



c. Pemeriksaan head to toe 1) Kepala Bentuk kepala mesochepal, distribusi rambut merata, tidak terdapat luka/massa 2) Mata Mata simetris, sklera putih konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil simetris dilatasi saat cahaya terang/kontriksi saat cahaya redup 3) Hidung : Bersih, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada penggunaan alat O2 4) Mulut Bersih mukosa bibir lembab 5) Telinga : bentuk simetris, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan, pendengaran baik 6) Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP 7) Pemeriksaan Dada a) Paru-paru Inspeksi : pergerakan dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada Palpasi : pergerakan dada simetris, taktil/vocal fremitus simetris Perkusi : sonor Auskultasi : Vesikuler b) Jantung Palpasi : palpasi dinding thoraks teraba kuat Auskultasi : Bunyi jantung S1=S2, reguler 8) Abdomen Inspeksi : Datar, tidak ada lesi dan tidak ada benjolan Auskultasi : bunyi peristaltic usus 10x/menit Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan limfa, tidak ada nyeri tekan pada hepar, limpa, apendiks hanya ada nyeri tekan dan pembesaran pada kandung kemih Perkusi : Timpani 9) Genitalia Terpasang karteter, ada nyeri saat BAK. 10)



Muskuloskeletal (Ekstremitas)



Akral dingin, pergerakan ekstremitas kiri kanan tidak ada gangguan, kekuatan otot : 55 5 5 Terpasang IVFD pada tangan kanan



4. Pemeriksaan Penunjang a. Hasil Laboratorium Tanggal : 06-06-2021 Nama Test Hematologi Darah



Hasil



Unit



Nilai Normal



12,5



g/dL



12.0 – 16.0



38



%



35 – 47



Lekosit



25,960



/mm3



3.800 – 10.000



Tromnosit



401,000



/mm3



250.000-440.000



4,63



Juta/mm



3.6-5.8



Rutin Hemoglobim Hematokrit



Eritrosit



3 b. Hasil USG - USG VU : Batas kasar, echo struktur heterogen - Kesan : Prostat hypertropia c. Hasil EKG - Kardiomegali 5. Informasi Tambahan Status nutrisi dan kebutuhan cairan pasien : - Menghitung kebutuhan kalori klien:  Menghitung BMI: Diketahui tinggi badan klien 163 cm dengan BB 68 Kg Maka BMI klien adalah: bb 68 68 = = = 25,6 tb x tb 1,63 x 1,63 2,6569 Berdasarkan BMI, berat badan klien berada dalam kategori overweight dengan nilai 25,6.



 Menghitung kebutuhan kalori klien Keb. EMB (AMB) : 1 kal x 68 x 24 : 1632 MB + akt. Fisik : 1,30 x 1632 : 2121,6. Jadi kebutuhan kalori klien perhari adalah 2121,6. - Menghitung kebutuhan cairan klien: Dihitung menggunakan rumus Holliday & Segar. Klien dewasa dihitung dengan menggunakan rumus: BB 10 Kg pertama= 1 liter/hari cairan BB 10 Kg Kedua= 0,5 liter/hari cairan BB>> 10 Kg= 20 mL x sisa BB Maka: Diketahui bb klien= 50 Kg 10 g BB pertama= 1000 Ml 10 g BB Kedua = 500 Ml BB sisa 48 kg, maka: 48 Kg x 20 ml= 960 Ml Maka total kebutuhan cairan klien dalam 1 hari adalah 1000+500+960= 2460 Ml. 6. Terapi Golongan



Cara



Obat



Pemberian Oral Oral



Sucralfat



Antihipertensi Angiotensin Reseptor Bloker Penghemat Beta Antiulceran



Harnal Infus Asering



Alpha Bloker -



Oral IV



Nama obat Amlodipin Candersantan Bisoprolol



Oral Oral



Frekuensi Pemberian



Dosis



(Waktu/Jam) - Jam 08.00 - Jam 08.00



1x10mg 1x8mg



-



Jam 08.00 Jam 20.00 Jam 08.00 Jam 16.00 Jam 20.00 Jam 08.00 -



2x2,5 3x1 1x0,2mg 20 tpm (micro)



B. Analisa Data Data Data Subjektif :



Etiologi Agen cedera fisik (pre-op)



Masalah Nyeri akut



- Pasien mengatakan nyeri saat berkemih serta tidak tuntas saat berkemih



 P : Nyeri saat berkemih  Q : Nyeri terasa di remas-remas



 R : Nyeri dibagian perut bawah



 S : Skala nyeri 6 (010)  T : Nyeri dirasakan hilang timbul



Data Objektif : - Pasien tampak meringis - Tanda Vital TD



: 150/80



mmHg Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 90x/menit



RR



: 20x/menit



SPO2 : 98% Data Subjektif : - Pasien mengatakan nyeri saat berkemih



- Pasien mengatakan tidak tuntas saat berkemih



- Pasien mengatakan sulit saat buang air kecil Data Objektif : - Hasil



USG



menunjukan



adanya Prostat hypertropia



- Pasien terpasang karteter (+) - Karteter (+)



Peningkatan tekanan uretra



Retensi urine



- Urine 1000 cc - Tanda Vital TD



: 150/80



mmHg Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 90x/menit



RR



: 20x/menit



SPO2



: 98%



C. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (pre-op). 2. Retensi urin berhubungan dengan peningkatan tekanan uretra. D. Intervensi Keperawatan Nama Klien



: Tn. J



No Rekam Medik : 01067343 Ruang



: Topaz



Nama Mahasiswa : Hana Nurazizah No Diagnos a 1



NOC



NIC



Setelah dilakukan tindakan keperawatan jam



selama



diharapkan



2x24



gangguan



a. Identifikasi durasi,



lokasi, frekuensi,



b. Identifikasi skala nyeri



Dengan Kriteria Hasil :



c. Identifikasi



untuk



pasien



menuntaskan



aktivitas menurun b. Keluhan nyeri menurun c. Pasien tampak meringis menurun d. Frekuensi nadi membaik



kualitas,



intensitas nyeri



rasa nyeri berkurang a. Kemampuan



karakteristik,



respons



nyeri



non



verbal d. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri e. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri f. Jelaskan strategi meredakan nyeri g. Ajarkan



teknik



nonfarmakologis



e. Pola nafas membaik



untuk mengurangi rasa nyeri



f. Tekanan darah membaik g. Fungsi 2



berkemih



h. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu



membaik Setelah dilakukan tindakan



a. Identifikasi penyebab retensi urine (



keperawatan selama 3 x 24



misalnya : Peningkatan tekanan



jam kemampuan berkemih



uretra,



membaik.



disfungsi neurologis, efek agen



Dengan kriteria hasil :



farmakologis



a. Sensasi



berkemih



meningkat menurun



reflek,



b. Monitor intake dan out pun cairan dengan palpasi/perkusi d. Pasang kateter urine, jika perlu



c. Distensi kandung kemih menurun



e. Jelaskan penyebab retensi urine f. Demontrasikan dan latih teknik



tidak



tuntas



menurun e. Nocturia



menurun



atau



imajinasi



terbimbing) g. Kolaborasi



f. Dysuria menurun



pemberian



suposutoria uretra, jika perlu



g. Frekuensi BAK membaik h. Karakteristik



relaksasi (misalnya : Napas dalam, peregangan,



distensi kandung



membaik



arkus



c. Monitor distensi kandung kemih



b. Desakan kandung kemih



d. Berkemih



kerusakan



urine



obat



E. Implementasi Keperawatan Nama Klien



: Tn. J



No Rekam Medik : 01067343 Ruang



: Topaz



Nama Mahasiswa : Hana Nurazizah No DX 1



Hari/Tgl/Jam Rabu, 9-6-2021 9.0 WIB



Implementasi 1. Mengidentifikasi lokasi,



Respon karakteristik, Subjektif :



durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,



- Pasien berkemih



skala nyeri



mengatakan serta



tidak



2. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal



berkemih



3. Memberikan



 P : Nyeri saat berkemih



teknik



nonfarmakologis



penyebab,



periode,



dan



saat



tuntas



saat



 R : Nyeri dibagian perut bawah  S : Skala nyeri 5 (0-10)



pemicu nyeri 5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri 6. Mengajarkan



nyeri



 Q : Nyeri terasa di remas-remas



untuk mengurangi rasa nyeri 4. Menjelaskan



Paraf Hana



teknik



nonfarmakologis



untuk mengurangi rasa nyeri 7. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu



 T : Nyeri dirasakan hilang timbul - Pasien mengatakan mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat perihal penyebab nyeri - Pasien mengatakan mengerti tentang teknik



nonfarmakologis



mengurangi rasa nyeri



untuk



Objektif : - Pasien masih tampak meringis - Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 92x/menit



RR



: 20x/menit



- Pasien tampak mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak mendengarkan apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak antusias melakukan teknik 2



Rabu , 9-6-2021 9.30 WIB



nonfarmakologis



untuk



mengatasi nyeri 1. Mengidentifikasi penyebab retensi urine Subjektif : ( misalnya : Peningkatan tekanan uretra, kerusakan



arkus



reflek,



disfungsi



2. Memonitor intake dan out pun cairan distensi



kandung



dengan palpasi/perkusi 4. Memasang kateter urine, jika perlu



berkemih



- Pasien mengatakan masih merasakan



neurologis, efek agen farmakologis 3. Memonitor



- Pasien mengatakan masih nyeri saat



kemih



tidak tuntas saat berkemih



- Pasien mengatakan sulit saat buang air kecil - Pasien mengatakan mengerti tentang



Hana



5. Menjelaskan penyebab retensi urine 6. Mendemontrasikan relaksasi



dan



(misalnya



:



apa yang di jelaskan perawat perihal



latih



teknik



Napas



dalam,



peregangan, atau imajinasi terbimbing)



penyebab retensi urin - Pasien



mengatakan



paham



akan



teknik relaksasi yang diajarkan



7. Kolaborasi pemberian obat suposutoria Objektif : uretra, jika perlu



- Palpasi abdomen teraba sedikit keras - Pasien terpasang karteter (+) - Karteter (+) - Urine 1000 cc - Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 92x/menit



RR



: 20x/menit



- Pasien tampak mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak mendengarkan apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak antusias melakukan teknik 1



Kamis, 10-6-2021



1. Mengidentifikasi



lokasi,



nonfarmakologis



mengatasi nyeri karakteristik, Subjektif :



untuk Hana



15.00 WIB



durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,



- Pasien



mengatakan



nyeri



saat



berkemih berkurang



skala nyeri 2. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal



 P : Nyeri saat berkemih



3. Memberikan



 Q : Nyeri terasa di remas-remas



teknik



nonfarmakologis



untuk mengurangi rasa nyeri



 R : Nyeri dibagian perut bawah



4. Menjelaskan strategi meredakan nyeri



 S : Skala nyeri 4 (0-10)



5. Mengajarkan



 T : Nyeri dirasakan hilang timbul



teknik



nonfarmakologis



untuk mengurangi rasa nyeri 6. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu



- Pasien



mengatakan



melakukan



teknik nonfarmakologis jika rasa nyeri timbul Objektif : - Pasien tampak lebih tenang - Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 92x/menit



RR



: 20x/menit



- Pasien tampak mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak mendengarkan apa yang di jelaskan perawat



- Pasien tampak melakukan teknik nonfarmakologis jika rasa nyeri itu 2



Kamis, 10-06-2021 15.30 WIB



timbul 1. Mengidentifikasi penyebab retensi urine Subjektif : ( misalnya : Peningkatan tekanan uretra, kerusakan



arkus



reflek,



disfungsi



2. Memonitor intake dan out pun cairan distensi



kandung



kemih



saat berkemih tidak tuntas saat berkemih



- Pasien mengatakan kesulitan saat buang air kecil berkurang



dengan palpasi/perkusi



- Pasien



4. Memasang kateter urine, jika perlu 5. Mendemontrasikan



- Pasien mengatakan nyeri berkurang - Pasien mengatakan masih merasakan



neurologis, efek agen farmakologis 3. Memonitor



Hana



dan



latih



teknik



mengatakan



paham



akan



teknik relaksasi yang diajarkan



dalam, Objektif : - Palpasi abdomen teraba sedikit keras peregangan, atau imajinasi terbimbing) relaksasi



(misalnya



:



Napas



6. Kolaborasi pemberian obat suposutoria uretra, jika perlu



- Pasien terpasang karteter (+) - Karteter (+) - Urine 1000 cc - Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 92x/menit



RR



: 20x/menit



- Pasien tampak mendengarkan apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak melakukan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri F. Catatan Perkembangan Nama Klien



: Tn. J



No Rekam Medik : 01067343 Ruang



: Topaz



Nama Mahasiswa : Hana Nurazizah No DX 1



Hari/Tgl/Jam Rabu, 9-6-2021 09.25 WIB



SOAP S: - Pasien mengatakan nyeri saat berkemih serta tidak tuntas saat berkemih  P : Nyeri saat berkemih  Q : Nyeri terasa di remas-remas  R : Nyeri dibagian perut bawah  S : Skala nyeri 5 (0-10)  T : Nyeri dirasakan hilang timbul - Pasien mengatakan mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat perihal penyebab nyeri



Paraf Hana



- Pasien mengatakan mengerti tentang teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri O: - Pasien masih tampak meringis - Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 92x/menit



RR



: 20x/menit



- Pasien tampak mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak mendengarkan apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak antusias melakukan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 2



Rabu, 9-6-2021 09.50 WIB



Hana



S: - Pasien mengatakan masih nyeri saat berkemih - Pasien mengatakan masih merasakan tidak tuntas saat berkemih - Pasien mengatakan sulit saat buang air kecil - Pasien mengatakan mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat perihal penyebab retensi urin



- Pasien mengatakan paham akan teknik relaksasi yang diajarkan O: - Palpasi abdomen teraba sedikit keras - Pasien terpasang karteter (+) - Karteter (+) - Urine 1000 cc - Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 92x/menit



RR



: 20x/menit



- Pasien tampak mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak mendengarkan apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak antusias melakukan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri A : Maslah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi



1



Kamis, 10-6-2021 15.30 WIB



Hana



S: - Pasien mengatakan nyeri saat berkemih berkurang  P : Nyeri saat berkemih  Q : Nyeri terasa di remas-remas  R : Nyeri dibagian perut bawah



 S : Skala nyeri 4 (0-10)  T : Nyeri dirasakan hilang timbul - Pasien mengatakan melakukan teknik nonfarmakologis jika rasa nyeri timbul O: - Pasien tampak lebih tenang - Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 92x/menit



RR



: 20x/menit



- Pasien tampak mengerti tentang apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak mendengarkan apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak melakukan teknik nonfarmakologis jika rasa nyeri itu timbul A : Maslah teratasi sebagian 2



Kamis, 10-6-2021 15.45 WIB



P : Lanjutkan intervensi S: - Pasien mengatakan nyeri berkurang saat berkemih - Pasien mengatakan masih merasakan tidak tuntas saat berkemih - Pasien mengatakan kesulitan saat buang air kecil berkurang - Pasien mengatakan paham akan teknik relaksasi yang diajarkan



Hana



O: - Palpasi abdomen teraba sedikit keras - Pasien terpasang karteter (+) - Karteter (+) - Urine 1000 cc - Tanda Vital TD



: 150/80 mmHg



Suhu



: 36,5ºC



Nadi



: 92x/menit



RR



: 20x/menit



- Pasien tampak mendengarkan apa yang di jelaskan perawat - Pasien tampak melakukan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi untuk mengurangi keletihan