8 0 128 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN. “ M “ DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASCULER ( CHF ) DI RUANG PERAWATAN UMUM II RUMAH SAKIT WIJAWA KUSUMAH KUNINGAN
A. P E N G K A J I AN 1.
Biodata a. Identitas Klien Nama
: Tn. “ M “
Umur
: 55 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Rt 01 / 0I Cimindi Kuningan
Tanggal masuk
: 30 September 2004
Tanggal Pengkajian
: 02 Oktober 2004
No Register
: 114534
Diagnosa Medis
: CHF
b. Identitas Penagung Jawab Nama
: Ny “N”
Umur
: 50 Tahun
Alamat
: Rt 01 / 0I Cimindi Kuningan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibi Rumah Tangga
Hubungan dengan klien
: Istri
1
2. Lingkup Masalah Keperawatan Klien mengeluh sesak nafas, badan lemah dan lesu, kedua kaki bengkak
3. Riwayat Penyakit a. Riwayat Penyakit Sekarang Sejak 1 minggu yang lalu, klien mengeluh sesak nafas, sesak biasanya timbul setelah klien melakukan aktivitas dan hilang bila klien istirahat, klien juga mengeluh cepat lelah dan letih selama beraktivitas sejak 2 hari yang lalu sesak nafas tambah berat, lalu klien dibawa kerumah sakit. Pada tanggal 30 September 2004 klien dirawat dirumah sakit Wijawa Kusumah Kuningan diruang Perawatan Penyakit Umum II . Keluhan klien pada waktu dikaji, klien mengeluh sesak, sesak ini bertambah bila klien turun dari tempat tidur dan berkurang bila klien tidur, sesak nafas ini membuat klien tidak bisa melakukan aktivitas. Klien juga mengeluh badannya lemas, kedua kakinya bengkak, susah tidur dan kepala pusing , tetapi tidak disertai nyeri dada b. Riwayat Penyakit Dahulu Klien mengeluh menderita penyakit Hypertensi sejak 3 Tahun yang lalu, klien sering berobat ke dokter spesialis dalam dan klien belum pernah menderita penyakit jantung seperti sekarang ini
2
c. Riwayat Penyakit Keluarga Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan penyakit keturunan juga tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti klien.
4. Riwayat Psikologis Klien terkihat cemas dan gelisah, terlihat dari sikap klien yang sering mengeluh sesak nafas, sering
bertanya tentang keadaannya da klien
mengeluh takut penyakitnya tidak sembuh lagi.
5. Riwayat Sosial Hubungan klien dengan keluarga , masyarakat dan perawat cukup baik, terbukti dengan klien selalu kooperatip terhadap perawatan dalam melaksanakan tidakan perawatan, seta dengan banyaknya pengunjung yang menjenguk klien.
6. Riwayat Spiritual Sebelum sakit klien rajin menjalankan ibadah shalat lima waktu,setelah sakit klien merasa kesulitan dalam melakukan ibadah, klien hanya bisa berdoa saja karena klien menyadari dengan kondisi klien klien tdidak bisa shalat lima waktu.
3
7. Kebiasaan Sehari – Hari No
Kebiasaan
1
Nutrisi a.
Sebelum sakit /
Setelah Sakit / dirumah
dirumah
sakit
Makan -
Frekuensi
3 x / hari terarur
3 x / hari
-
Jumlah
Satu porsi habis, nasi
habis ¼ porsi, tiap kali
lauk pauk, sayuran dll makan -
Diet
Rendah garam
diet Dj3, Rendah natrium
-
Keluhan
Tidak ada
kurang selera makan.
b.
Minum -
Jenis
Air putih
Air putih
-
Jumlah
6-8 gelas ( + 1500 –
3 – 4 gelas ( +750 – 1000
2000 cc / hari )
cc / hari )
Eliminasi a. BAB -
Frekuensi
1 x / hari
1 x / hari
-
Konsistensi
Lembek
Lembek
-
Warna
Kuning khas
Kuning khas
b.
BAK -
Frekuensi
4 – 5 x / hari
Pasang DC urin lancar
-
Warna
Jernh
(out put 24 jam 500 cc)
Istirahat tidur -
Malam
+ 6 – 8 jam
6 jam
-
Siang
Kadang – kadang
+ 1 jam
Personal Hygine -
Mandi
2 x / hari
2 x /hari di lap air hangat
-
Gosok gigi
3 x / hari
3 x / hari
-
Keramas
2 x / minggu
Belum rambut, kulit kepala bersih
-
Potong kuku
1 x / minggu
Kuku pendek dan bersih
1 bubgkus / hari
Tidak
Kebiasaan lain Merokok
(pilter) Minum Obat –
Tidak pernah
obata
8. Pemeriksaan Fisik
4
Tidak
a. Keadaan Umum : - Kesadaran
: Compos mentis
- Bicara
: Jelas, terlihat dengan merespon pertanyaan
- Tanda-tanda Vital
: TD : 160 / 100 mmHg Nadi : 120 x / menit Respirasi : 32 x / menit Suhu tubuh : 36,5 o C
-
Berat bada
: 58 Kg (sebelum sakit), 56 Kg (sekarang)
-
Tinggi badan
: 160 Cm
b. Sistem Pernafasan - Keadaan Hidung bersih, keadaan simetris - Frekuensi pernafasan : 32 x / menit - Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada keluhan nyeri dada.,gerakan kanan dan kiri simetris - Auskultasi suara nafas bersih tidak ada suara tambahan seperti weezing dan terdengar bunyi ronchi - Sianosisi tidak ada c.
Sistem Cardiovasculer - Bunyi jantung murni leguler - Nadi perifer 120 x / menit - Tekanan darah 150 / 100 mmHg - Tidak terdapat distensi vena jugularis - Tidak terdapat pembesaran KGB - Pada perkusi batas jantung melebar kekiri - Pada palpasi denyut apeks teraba pada ICS 5 - 6, 2 – 3 cm media dari midklavicula kiri - Pada auskultasi terdengar bunyi gallop ( S3) dan mur-mur. - Mukosa bibir, lidah dan daun telinga tidak sianosis - Capillari refill time 3 detik - Oedema tungkai kanan dan kiri.
5
d. Sistem Pencernaan - Daerah mulut bersih , lidah bersih, keadaan gusi lengkap, caries gigi tidak ada, tidak tercium bau mulut - Refleks menelan dan mengunyah tidak ada keluhannyeri - Abdomen simetris, tidak ada pembesaran hati, tidak ada asites dan nyeri tekan, bising usus 12 x / menit e. Sistem Perkemihan - Keadaan genital bersih, - Cateter terpasang urin lancar tidak ada keluhan nyeri - Out put 24 jam 500 cc. - Tidak teraba pembesaran ginjal - Tidak ada nyeri pada daerah vesika urinaria f. Sistem Penglihatan - Bentuk kedua mata kanan dan kiri simetris - Refleks pupil terhadap cahaya positif - Klien bisa melihat gerakan jari jarak + 3 meter - Klien tidak mengunakan kaca mata - Tidak ada keluhan pada mata g. Sistem pendengaran - Keadaan telinga bersih, kedua telinga kanan dan kiri simetris - Nyeri pada saat palpasi tidak ada - Fungsi pendengaran baik terbukti klien mendengar waktu diajak komunikasi
h. Sistem Persarafan
6
- Kesadaran Compos mentis, GCS ( E4, M6, V5 = 15 ) - Orientasi waktu, tempat baik - Motorik klien baik (dapat menyebutkan nama dan tempat tinggal) - Test Saraf Cranial
Nervus I (Olfaktorius) : Klien dapat membedakan bau alkohol dan kayu putih
Nervus II ( Optikus) Penglihatan jelasdalam jarak + 4 meterrefleks pupil baik
Nervus III (Okulomotorius), IV (Tokear), VI (Abduksen) : Klien dapat mengangkat kelopak mata atas, kontaksi pupil baik, dapat mengerakan bola mata kebawah, atas dan lateral
Nervus V (Trigeminus) : Klien dapat menutup rahang dan mengunyah
Nervus VII (Fasialis) : Otot ekpresi wajah baik, bentuk simetris, dahi dapat digerakan keatas dan kebawah, otot disekitar mata, mulut dapat digerakan. Klien dapat membedakan rasa manis dan asin.
Nervus VIII ( Akustikus) : Keseimbangan tidak dikaji, pendengaran baik, terbukti klien dapat merespon dengan baik pertanyaan pada saat interaksi dengan perawat.
Nervus IX ( Glassopharingeus) dan Nervus X (Fagus) : klien dapat menelan dengan baik.
Nervus XI ( Aksecorius) : gerakan bahu dan kepala baik, tidak ada kelainan.
Nervus XII (Hypoglosus) : Klien dapat mengerakan lidah.
7
i. Sistem Muskulokletal - Tidak terdapat kelainan tulang belakang - Tidak ada otropi otot - Terpasang Infus asering 24 / hari pada tangan kiri. - Tidak ada kekakuan aktivitas - Kekuatan otot persendian 4
4
4
4
j. Sistem Integumen - Keadan kulit bersih - Turgor kulit baik - Fungsi sensorik dan peraba baik - Suhu tubuh 36,5 oC - Terdapat luka oprasi pada perut - Rambut pendek dan bersih - Kuku pendek dan bersih. k. Sistem Endokrin Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan tidak mengeluh penyakit DM
9
Data Penunjang Tanggal 30 September 2004 a. Rontge Thorak : Oedema Paru dan Cardio Megali b. EKG : T menurun pada V2-V3
8
c. Laboratorium : GDS
: 130 mg/dl
SGOT
: 12 U/I
SGPT
: 25 U/I
Urium
: 18 mg/dl
Kreatinin
: 0,19 mg/dl
HB
: 10.00 gr%
Leucosit
:13.000 / mm3
LED
: 22 mm/jam
K+
: 3,0
Na +
: 134
10 Terapi / Pengobatan IVFD
: Asering 24 jam / kolep
Furosemid
: 3 x 1 ampul
Captropil
: 2 x 12.5 mg
ISDN
: 3 x 5 mg
Aspilet
: 3 x 80 mg
Transbroncho
: 3 x 1 Cth
Cefotaksim
: 2 x 1 gr
Ulsikur
: 3 x 1 ampul
9
11 Analisa Data No Data 1. Ds : Klien menge -luh badan lamas
Etiologi Penurunan kontraksi jantung akibat batas penegangan ototjantung terlamapoi
Masalah Penurunan curah jantung
Do : Takikardi (Nadi
Penurunan isi sekuncup
120 x menit) Out put urin 500
Penurunan cardiak out put
cc Oedema tungkai 2.
Bunyi jantung S3 Ds : Klien mengeluh sesak nafas
Kegagalan jantung dalam
Gangguan
memompakan darah terutama
difusi O2
kegagalan ventrikel kiri
dan CO2
Do : Respirasi 32 x / menit
Terjadi bendungan diparu-paru
Tampak gambaran
Peningkatan takanan kapiler
oedem paru
paru yang menyebabkan
pada hasil Rö
proses difusi O2 dan CO2
thorak
terganggu
TD : 150/100 mmHg 3.
Ds.
Suplai O2 berkurang akibat
10
Inoleransi
- Klien mengeluh badan lemas, bila
penurunan cardiak out put dan aktivitas. pertukaran gas diparu
aktivitas sesak Menyebabkan proses Do :
metabolisme tubuh tidak
- Klien terlihat
adekuat
lemah - Nadi 120 x /
Energi yang dihasilkan sediki
menit - ADL dibantu oleh
Bila aktivitas bertambah kerja
keluarga dan
jantung
perawat 4.
Aktivitas terganggu Kurangnya pengetahuan klien
Ds : Klien mengeluh
Ansietas
tentang penyakit
penyakitnya tidak sembuh
Mekanisme Coping
lagi Do : Klien tampak
Klien cemas
cemas
B. Diagnosa Keperawatan Nama : Tn “ M ”
Umur : 55 Tahun
11
No RM : 114535
No Tanggal
Diagnosa keperawatan
masalah 1.
tangan
timbul 02- 10 -
Penurunan curah jantung berhubungan dengan
04
penurunan kontraksi otot jantung yang ditandai dengan : Ds : Klien mengeluh badan lamas Do : - Takikardi (Nadi 120 x menit) - Out put urin 500 cc - Oedema tungkai - Bunyi jantung S3
2
02- 10 -
- TD 150 / 100 mmHg Gangguan difusi O2 dan CO2 berhubungan
04
dengan Ds : Klien mengeluh sesak nafas Do : Respirasi 32 x / menit, tampak gambaran oedem paru pada hasil Rö thorak
3.
Tanda
02- 10 -
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
04
ketidak seimbangan antara suplai O2 dan kebutuhan yang ditandai dengan :
12
Ds. Klien mengeluh badan lemas, bila aktivitas sesak Do : Klien terlihat lemah Nadi 120 x / menit 4.
02- 10 -
ADL dibantu oleh keluarga dan perawat Ansietas berhubungan dengan kurangnya
04
pengethuan klien tentang penyakit yang ditanda dengan Ds : Klien mengeluh penyakitnya tidak sembuh lagi Do : Klien tampak cemas
C. Rencana Tindakan Perawatan Nama : Tn “M” No DX 1.
I
Umur : 55 Tahun
No RM :114534
Rencana Tujuan Tujuan jangka
Tindakan intervensi Kaji frekuensi dan
Biasanya terjadi
panjang :
irama jantung
tahikardi sebagai
13
Rasionalisasi
Out put sama
kompensasi penurunan
dengan infut
kontraksi ventrikel Palpasi nadi perifer
Penurunan curah jantung akan
Tujuan jangka
mengakibatkan
pendek :
Pantau pengeluaran
menurunnya nadi
- Frekuensi nadi
urin
Ginjal berrespon
100x / menit - Oedema berkurang
terhadap penurunan Anjurkan klien
cardiak output dengan
istirahat
menahan natrium
- Klien tidak lemah
Efisiens kontraksi Ciptakan
jantung menurunkan
lingkungan yang
kebutuhan O2
tenang
Mengurangi stres fisik
Colaborasi dengan dr
Menurunkan pre lood
-
Diuretika
Meningkatkan curah
-
Vasodilator
jantung
-
Digoksi
Meningkatkan kontraksi miokar
2.
II
Tujuan jangka
Kaji frekuensi nadi
panjang : Klien tidak sesak
Mengetahui derajat gangguan pertukaran gas
Anjurkan klien untuk
Memindahkan aliran O2
nafas dalam
mengurangi jalan nafas
Tujuan jangka
Pertahankan posisi
Meningkatkan ekspansi
pendek :
tidur semipowler
paru-paru
14
- Resfirasi : 24 x / menit
Kolaborasi dengan dr
Meningkatkan konsentrasi
-
O2 alveoli, menurunkan
- Sesak
Pemberia n O2
hypoksia
berkurang
Menurunkan kongesti -
Diuretika
olveoli meningkatkan pertukaran gas
3.
III Tujuan jangka
Observasi tanda-
Hypertensi ortestatik dapat
panjang :
tanda vital sebelum
terjadi dengan aktivitas
ADL terpenuhi
dan sesudah aktivitas Menganjurkan klien
Mencegah peningkatan
Tujuan jangka
untuk menyelingi
kebutuhan O2 yang
pendek :
priode aktivitas
berlebihan
- Klien tidak
dengan istirahat
Klien mengerti mnfaat
Jelaskan manfaat
istirahat
lemas - Bila
4.
istirahat untuk
beraktivitas
mebantu proses
Kebutuhan ADL teratasi
tidak sesak
penyembuhan
tampa membutuhkan
Bantu kebutuhan
energi yang berlebihan.
Tujuan jangka
ADL Kaji tingkat
Untuk merencanakan
panjang :
kecemasan klen
tindakan yang tepat
cemas
Berikan keempatan
Membantu klien
Tujuan jangka
pada klien untu
mengurangi stres/cemas
pendek :
mengungkapkan rasa
Klien mengerti
cemasnya
Klien tidak
tentang
15
penyakitnya
Berikan
Meningkatkan
penjelasa/informasi
pengetahuan sehingga
mengenai kondisi
klien tidak cemas
klien
Berikan kesempatan
Menghindari salah
pada klien untuk
persepsi klien terhadap
menjelaskan kembali
imformasi yang telah
penjelasan yang telah
disampaikan
disampaikan
Ciptakan lingkungan
Membantu meningkatkan
yang tenang
mekanisme Coping
D. Tindakan Keperawatan Nama : Tn “W”
Umur : 55 Tahun
No RM : 114534
No Ttg
Tindakan keperawatan
1.
02-
T : Mengkaji frekuensi dan irama jantung
10 –
R : Denyut nadi 112 x / menit
Tanda tangan
04 jam
T : Melakukan palpasi nadi perifer
16
09.00 R : Kekuatan denyut nadi masih lemah WIB T : Memantou pengeluaran urin R : Out Put urine 3 jam 150 cc infut 200 cc
T : Menganjukan klien untuk istirahat R : Klien istirahat di trmpat tidur
T : Menciptakan lingkungan yang tenang R : Klien ditunggu oleh 1 orang
T : Memberikan obat purosemid 1 ampul IV, digoksin 1 tablet, R : Sesak berkurang out put 300 / 3 jam
2.
II
T : Mengkaji frekuensi nafas
02- 10
R : Fekuensi nafas : 24 x / menit
- 04 jam
T : Mengajukan klien untuk nafas dalam
09.30
R : Nafas mulai berkurang
WIB T : Mempertahankan posisi tidur semipowler R : Klien merasa nyaman dengan posisi tidur
17
semipowler, sesak berkurang
T : Memasang O2 R : Sesak berkurang klien merasanyaman memakai O2 memakai kanul
T : Memberikan obat purosemid R : Klien mngeluh sesak berkurang, ronchi mulai berkurang.
3.
III
T : Melakukan observasi tanda-tanda
02- 10 – 04
pitalsebelu dan sesudah melakukan
jam
aktivitas
WIB
10.00
R : Tidak ada kenaikan tanda-tanda pital setelah klien melakukan aktivitas, klien tidak mengeluh sesak bertambah
T
:
Menganjurkan
menyelingi
pada
periode
18
klien
aktivitas
untuk dengan
periode istirahat R : Klien istirahat sesudah melakukan sktivitas,
tidak
mengeluh
sesak
bertambah
T : Jelaskan pentingnya istirahat untuk mempercepat keluhan R : Klien mengerti tentang manfaat isirahat
T : Membantu kebutuhan ADL R : Kebutuhan makan dibantu oleh keluarga
4.
IV
T : Mengkaj tingkat kecemasan klien
02- 10 – 04
R : Klien mengeluh penyakitnya tidak sembuh
jam
1030
lagi
WIB T : Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan rasa cemasnya R : Klien merasa kecemasanya tersalurkan, cemas berkurang
19
T : Memberikan penjelasan tentang keadaan klien R : Klien mengerti tentang keadanya, rasa cemas klien berkurang T : Meberikan kesempatan pada klien untuk menjelaskan kembali penjelasan yang telah disampaikan R : Klien mampu mengungkapkan kembali dan tidak ada salah presepsi klien terhadap informasi yang telah disampaikan T : Menciptakan lingkungan yang tenang R : Klien terlihat tenang dan tidur
E. Evaluasi No 1.
Ttg
02-
DX I
Catatan perkembangan / Evaluasi S : Klien mengeluh sesak berkurang
10 -
O : Out put 150 cc infut 200 cc / 4 jam
04
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi Colaborasi dengan dr Catat yerus pengeluaran urine selama 24 jam
2
II
S : Klien mengeluh sesak berkurang R : Respirasi 24 x / menit
20
Tanda tangan
A : Masalah teratasi P : Pertahankan intervensi
3
III
S : Klien mengerti tentang perlunga aktivitas O ; Klien manpuh melakukan aktivitas bertahap tampa mengeluh sesak A : Masalah teratasi P : Pertahankan intervensi
IV 4
S : Kelin tidak mengeluh cemas O : Klien tampak tenang A : Masalah teratasi P : Pertahankan intervensi
21