14 0 105 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN. “ M “ DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASCULER ( CHF ) DI RUANG PERAWATAN UMUM II RUMAH SAKIT WIJAWA KUSUMAH KUNINGAN
A. P E N G K A J I AN 1.
Biodata a. Identitas Klien Nama
: Tn. “ M “
Umur
: 55 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Rt 01 / 0I Cimindi Kuningan
Tanggal masuk
: 16 januari 2021
Tanggal Pengkajian
: 18 Januari 2021
No Register
: 114534
Diagnosa Medis
: CHF
b. Identitas Penagung Jawab Nama
: Ny “N”
Umur
: 50 Tahun
Alamat
: Rt 01 / 0I Cimindi Kuningan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibi Rumah Tangga
Hubungan dengan klien
: Istri
1
2. Lingkup Masalah Keperawatan Klien mengeluh sesak nafas, badan lemah dan lesu, kedua kaki bengkak 3. Riwayat Penyakit a. Riwayat Penyakit Sekarang Sejak 1 minggu yang lalu, klien mengeluh sesak nafas, sesak biasanya timbul setelah klien melakukan aktivitas dan hilang bila klien istirahat, klien juga mengeluh cepat lelah dan letih selama beraktivitas sejak 2 hari yang lalu sesak nafas tambah berat, lalu klien dibawa kerumah sakit. Pada tanggal 16 januari 2021 klien dirawat dirumah sakit Wijawa Kusumah Kuningan diruang Perawatan Penyakit Umum II . Keluhan klien pada waktu dikaji, klien mengeluh sesak, sesak ini bertambah bila klien turun dari tempat tidur dan berkurang bila klien tidur, sesak nafas ini membuat klien tidak bisa melakukan aktivitas. Klien juga mengeluh badannya lemas dan lelah.
cemas akan
penyakitnya, kedua kakinya bengkak, susah tidur dan kepala pusing , tetapi tidak disertai nyeri dada b. Riwayat Penyakit Dahulu Klien mengeluh menderita penyakit Hypertensi sejak 3 Tahun yang lalu, klien sering berobat ke dokter spesialis dalam dan klien belum pernah menderita penyakit jantung seperti sekarang ini c. Riwayat Penyakit Keluarga Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan penyakit keturunan juga tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti klien.
2
4. Riwayat Psikologis Klien terkihat cemas dan gelisah, terlihat dari sikap klien yang sering mengeluh sesak nafas, sering
bertanya tentang keadaannya da klien
mengeluh takut penyakitnya tidak sembuh lagi. 5. Riwayat Sosial Hubungan klien dengan keluarga , masyarakat dan perawat cukup baik, terbukti dengan klien selalu kooperatip terhadap perawatan dalam melaksanakan tidakan perawatan, seta dengan banyaknya pengunjung yang menjenguk klien. 6. Riwayat Spiritual Sebelum sakit klien rajin menjalankan ibadah shalat lima waktu,setelah sakit klien merasa kesulitan dalam melakukan ibadah, klien hanya bisa berdoa saja karena klien menyadari dengan kondisi klien klien tdidak bisa shalat lima waktu.
3
B. ADL No
Kebiasaan
1
Nutrisi
Sebelum sakit / dirumah
Setelah Sakit / dirumah sakit
a.
Makan -
Frekuensi
3 x / hari terarur
3 x / hari
-
Jumlah
Satu porsi habis, nasi
habis ¼ porsi, tiap kali
lauk pauk, sayuran dll
makan
-
Diet
Rendah garam
diet Dj3, Rendah
-
Keluhan
Tidak ada
natrium
b.
Minum
kurang selera makan.
-
Jenis
Air putih
-
Jumlah
6-8 gelas ( + 1500 –
Air putih
2000 cc / hari )
3 – 4 gelas ( +750 –
Eliminasi a. BAB
1000 cc / hari )
-
Frekuensi
1 x / hari
-
Konsistensi
Lembek
1 x / hari
-
Warna
Kuning khas
Lembek
b.
BAK
Kuning khas
-
Frekuensi
4 – 5 x / hari
-
Warna
Jernh
Pasang DC urin lancar
Istirahat tidur
(out put 24 jam 500 cc)
-
Malam
+ 6 – 8 jam
-
Siang
Kadang – kadang
Personal Hygine
6 jam + 1 jam
-
Mandi
2 x / hari
-
Gosok gigi
3 x / hari
2 x /hari di lap air hangat
-
Keramas
2 x / minggu
3 x / hari Belum rambut, kulit
-
Potong kuku
1 x / minggu
Kebiasaan lain Merokok
kepala bersih Kuku pendek dan bersih
1 bubgkus / hari (pilter) Tidak pernah
Tidak
Minum Obat – obata Tidak
C.
Pemeriksaan Fisik
4
a. Keadaan Umum : - Kesadaran
: Compos mentis
- Bicara
: Jelas, terlihat dengan merespon pertanyaan
- Tanda-tanda Vital
: TD : 160 / 100 mmHg Nadi : 120 x / menit Respirasi : 32 x / menit Suhu tubuh : 36,5 o C
-
Berat bada
: 58 Kg (sebelum sakit), 56 Kg (sekarang)
-
Tinggi badan
: 160 Cm
b. Sistem Pernafasan - Keadaan Hidung bersih, keadaan simetris - Frekuensi pernafasan : 32 x / menit - Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada keluhan nyeri dada.,gerakan kanan dan kiri simetris - Auskultasi suara nafas bersih tidak ada suara tambahan seperti weezing dan terdengar bunyi ronchi - Sianosisi tidak ada c.
Sistem Cardiovasculer - Bunyi jantung murni leguler - Nadi perifer 120 x / menit - Tekanan darah 150 / 100 mmHg - Tidak terdapat distensi vena jugularis - Tidak terdapat pembesaran KGB - Pada perkusi batas jantung melebar kekiri - Pada palpasi denyut apeks teraba pada ICS 5 - 6, 2 – 3 cm media dari midklavicula kiri - Pada auskultasi terdengar bunyi gallop ( S3) dan mur-mur. - Mukosa bibir, lidah dan daun telinga tidak sianosis - Capillari refill time 3 detik - Oedema tungkai kanan dan kiri.
d. Sistem Pencernaan
5
- Daerah mulut bersih , lidah bersih, keadaan gusi lengkap, caries gigi tidak ada, tidak tercium bau mulut - Refleks menelan dan mengunyah tidak ada keluhannyeri - Abdomen simetris, tidak ada pembesaran hati, tidak ada asites dan nyeri tekan, bising usus 12 x / menit e. Sistem Perkemihan - Keadaan genital bersih, - Cateter terpasang urin lancar tidak ada keluhan nyeri - Out put 24 jam 500 cc. - Tidak teraba pembesaran ginjal - Tidak ada nyeri pada daerah vesika urinaria f. Sistem Penglihatan - Bentuk kedua mata kanan dan kiri simetris - Refleks pupil terhadap cahaya positif - Klien bisa melihat gerakan jari jarak + 3 meter - Klien tidak mengunakan kaca mata - Tidak ada keluhan pada mata g. Sistem pendengaran - Keadaan telinga bersih, kedua telinga kanan dan kiri simetris - Nyeri pada saat palpasi tidak ada - Fungsi pendengaran baik terbukti klien mendengar waktu diajak komunikasi h. Sistem Persarafan - Kesadaran Compos mentis, GCS ( E4, M6, V5 = 15 ) - Orientasi waktu, tempat baik - Motorik klien baik (dapat menyebutkan nama dan tempat tinggal) - Test Saraf Cranial
Nervus I (Olfaktorius) : Klien dapat membedakan bau alkohol dan kayu putih
Nervus II ( Optikus) Penglihatan jelasdalam jarak + 4 meterrefleks pupil baik
6
Nervus III (Okulomotorius), IV (Tokear), VI (Abduksen) : Klien dapat mengangkat kelopak mata atas, kontaksi pupil baik, dapat mengerakan bola mata kebawah, atas dan lateral
Nervus V (Trigeminus) : Klien dapat menutup rahang dan mengunyah
Nervus VII (Fasialis) : Otot ekpresi wajah baik, bentuk simetris, dahi dapat digerakan keatas dan kebawah, otot disekitar mata, mulut dapat digerakan. Klien dapat membedakan rasa manis dan asin.
Nervus VIII ( Akustikus) : Keseimbangan tidak dikaji, pendengaran baik, terbukti klien dapat merespon dengan baik pertanyaan pada saat interaksi dengan perawat.
Nervus IX ( Glassopharingeus) dan Nervus X (Fagus) : klien dapat menelan dengan baik.
Nervus XI ( Aksecorius) : gerakan bahu dan kepala baik, tidak ada kelainan.
Nervus XII (Hypoglosus) : Klien dapat mengerakan lidah.
i. Sistem Muskulokletal - Tidak terdapat kelainan tulang belakang - Tidak ada otropi otot - Terpasang Infus asering 24 / hari pada tangan kiri. - Tidak ada kekakuan aktivitas - Kekuatan otot persendian 4
4
4
4
j. Sistem Integumen - Keadan kulit bersih - Turgor kulit baik - Fungsi sensorik dan peraba baik - Suhu tubuh 36,5 oC - Terdapat luka oprasi pada perut - Rambut pendek dan bersih
7
- Kuku pendek dan bersih. k. Sistem Endokrin Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan tidak mengeluh penyakit DM D. Data Penunjang Tanggal 18 januari 2021 1. Rontge Thorak : Oedema Paru dan Cardio Megali 2. EKG : T menurun pada V2-V3 3. Laboratorium : GDS
: 130 mg/dl
SGOT
: 12 U/I
SGPT
: 25 U/I
Urium
: 18 mg/dl
Kreatinin
: 0,19 mg/dl
HB
: 10.00 gr%
Leucosit
:13.000 / mm3
LED
: 22 mm/jam
K+
: 3,0
Na +
: 134
E. Terapi / Pengobatan IVFD
: Asering 24 jam / kolep
Furosemid
: 3 x 1 ampul
Captropil
: 2 x 12.5 mg
ISDN
: 3 x 5 mg
Aspilet
: 3 x 80 mg
8
Transbroncho
: 3 x 1 Cth
Cefotaksim
: 2 x 1 gr
Ulsikur
: 3 x 1 ampul
F. Analisa Data No 1.
Data Ds : Klien juga mengeluh badannya lemas dan lelah Do :
Etiologi Masalah Penurunan kontraksi jantung Penurunan curah jantung akibat batas penegangan berhubungan dengan perubahan ototjantung terlamapoi kontraktilitas ditandaidengan takikardi Penurunan isi sekuncup
Takikardi (Nadi 120 x menit)
Penurunan cardiak out put
Out put urin 500 cc Oedema tungkai 2.
Bunyi jantung S3 Ds : klien mengeluh
Kegagalan jantung dalam
sesak nafas,
memompakan darah
pertukaran gas b/d
sesak biasanya
terutama kegagalan
ketidakseimbanga
timbul setelah
ventrikel kiri
klien melakukan aktivitas dan
ng ventilasiperfusi ditandai
Terjadi bendungan diparu-
hilang bila klien
paru
istirahat, beraktivitas Do :
Gangguan
dengan kondisi klinis terkait gagal jantung kongestif
Peningkatan takanan kapiler
9
Respirasi 32 x /
paru yang menyebabkan
menit
proses difusi O2 dan CO2
Tampak
terganggu
gambaran oedem paru pada hasil
Gangguan pertukaran gas
Rö thorak TD : 150/100 3.
mmHg Ds.
Suplai O2 berkurang akibat
Inoleransi
klien mengeluh
penurunan cardiak out put
aktivitas b/d
cepat lelah dan
dan pertukaran gas diparu
ketidakseimbanga
letih selama beraktivitas Do :
n antara suplai Menyebabkan proses metabolisme tubuh tidak
a.Klien terlihat
adekuat
lemah dan lelah b.
Nadi 120 x /
4.
Ds cemas akan penyakitnya
ditandai dengan
Energi yang dihasilkan
jantung meningkat
sedikit
>20% dari kondisi
c.ADL dibantu oleh
perawat
kebutuhan oksigen
lelah, frekuensi
menit
keluarga dan
oksigen dan
istirahat Bila aktivitas bertambah kerja jantung
Aktivitas terganggu Kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit
10
Ansietas b/d kurang terpapar
Do : kedua kakinya
informasi ditandai
bengkak, susah
Mekanisme Coping
dengan pasien
tidur dan kepala
tampak gelisah
pusing G. .Diagnosa Keperawatan Nama : Tn “ M ” No
Klien cemas Umur : 55 Tahun
Tanggal
No RM : 114535
Diagnosa keperawatan
masalah 1.
timbul 18-012021
Kode : D.0008 Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas ditandai dengan : Ds : Klien mengeluh badan lamas Do : - Takikardi (Nadi 120 x menit) - Out put urin 500 cc - Oedema tungkai - Bunyi jantung S3 - TD 150 / 100 mmHg
2
18-01-
Kode : D.0003
2021
Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangang ventilasiperfusi ditandai dengan kondisi klinis terkait gagal jantung kongestif dengan Ds : Klien mengeluh sesak nafas Do : Respirasi 32 x / menit, tampak gambaran
3.
18-01-
oedem paru pada hasil Rö thorak Kode : D.0056
11
2021
Inoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen ditandai dengan lelah, frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat Ds. Klien mengeluh badan lemas dan lelah , bila aktivitas sesak Do : Klien terlihat lemah Nadi 120 x / menit
4.
18-01-
ADL dibantu oleh keluarga dan perawat Kode : D.0080
2021
Ansietas b/d kurang terpapar informasi ditandai dengan pasien tampak gelisah Ds : Klien mengeluh penyakitnya tidak sembuh lagi Do : Klien tampak cemas dan gelisah, sakit kepala , susah tidur
H. INTERVENSI Nama : Tn “M” No
DX
1.
I
Umur : 55 Tahun
Rencana
No RM :114534 Tindakan
Tujuan Tujuan Umum
intervensi Kode : 1.02075 Perawatan Jantung
Out put sama
Observasi :
12
dengan infut
-
Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (dipsneu,kelelahan,edema,ortopneua,paroxymal
Tujuan khusus - Frekuensi
noctural dypsneu,peningkatan cvp)
-
nadi 3 ke 2
Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung (peningkatan berat
- Oedema
badan,hepatomegaly,distensivena jugularis,
berkurang
palpitasi,ronkhi basah, ologuria, batuk, kulit
dari 3 ke 2
pucat)
-
Monitor tekanan darah
-
Monitor intake dan output cairan
-
Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama
-
Monitor saturasi oksigen
-
Monitor keluhan nyeri dada
-
Monitor EKG sandapan 12monitor aritmia
-
Monitor nilai LAB jantung
-
Monitor alat pacu jantung
-
Monitor tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas
-
Periksa tekanan darah dan nadi sebelum pemberian obat
-
Terapeutik
-
Posisikan pasien semi fowler atau fowler
-
Gunakan stocking elastis
-
Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi
13
gaya hidup sehat
-
Berikan dukungan emosional dan spiritual
-
Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksige > 94 %
-
Edukasi
-
Anjurkan beraktivitas sesuai fisik sesuai toleransi
-
Anjurkan beraktivitas secara bertahap
-
Anjurkan berhenti merokok
-
Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat bada harian
-
Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian
2.
II
-
Kolaborasi
-
Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
-
Rujuk ke program rehabilitasi jantung
Tujuan umum :
Kode : 1.01014 Pemantauan respirasi
Klien tidak
Obsevasi
sesak
Monitor frekuensi,irama, kedalaman dan upaya napas
Tujuan khusus
Monitor pola napas
- Takikardi
(bradipnea,takipneu,hiperventilasi,Cheyne-strokes,biot
dari 3 ke 2
ataksik) Monitor kemampuan batuk efektif Monitor adanya produksi sputum Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
14
Auskultasi bunyi nafas Monitor saturasi oksigen Monitor nilai AGD Monitor hasil X-ray thoraks Terapeutik Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien Dokumentasi hasil pemantauan Edeukasi Jelaskan dan tujuan prosedur pemantauan Informasikan pemantauan, jika perlu Kode: 1.011026 Terapi Oksigen observasi
-
Monitor kecepatan aliran oksigen
-
Monitor tanda hipoventilasi
terapeutik
-
Berikan oksigen tambahan, jika perlu
kolaborasi
3.
III
-
Kolaborasi penentuan dosis oksigen
-
Kolaborasi penggunaan oksigen saat aktivitas
Tujuan umum :
dan/atau tidur Kode : 102081 Rehabilitasi jantung
Aktivitas baik
Observasi :
Tujuan khusus
-
-
Frekuensi
-
Monitor tingkat toleransi aktivitas
-
Periksa kontraindikasi latihan ( takikardi
nafas dari
>120x/m, TDS >180mmhg,TDD110mmhg,
3 kde 1
hipotensi ortostatik >20mmhg,angina, dipsneu,
Aritmia
gambaran EKG iskemia, blok antroventrikular
15
saat beraktivit as dari 3 ke 4
derajat 2 dan 3, takikardi ventrikel
-
Lakukan skrining ansietas dan depresi, jika perlu
Terapeutik
-
Fasilitas pasien menjalani latihan fase 1 (inpatient)
-
Fasilitas pasien menjalani latihan fase 1 (outpatient)
-
Fasilitas pasien menjalani latihan fase 1 (maintenance)
-
Fasilitas pasien menjalani latihan fase 1 (long term)
Edukasi
-
Jelaskai rangkain fase-fase rehabilitasi jantung
-
Anjurkan menjalani latihan sesuai toleransi
-
Anjurkan pasien dan keluarga untuk modifikasi factor resiko (latihan, diet, berhenti merokok,menurunkan berat badan)
4.
Anjurkan pasien dan keluarga mematuhi jadwal
Tujuan umum :
control kesehatann Kode : 1.09314 reduksi ansietas
Klien tidak
Obsevasi :
cemas
-
Tujuan khusus
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (kondisi ,waktu, stresor
Kemampuan
-
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
menjelaskan
-
Monitor tanda-tanda ansietas (verbal nonvebal
pengetahuan
Terapeutik
sesuai topik
16
dari 3 ke 5
-
Ciptakan suasan teraputik untuk menumbuhkan rasa kepercayaan
-
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika perlu
-
Pahami situasi yang membuat ansietas
-
Dengarkan dengan penuh perhatian
-
Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
-
Diskusi perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan dating
Edukasi
-
Jelaskan prosedur, tyermasuk sensasi yang di alami
-
Informasikan secara factual mengalami diagnosis,pengobatan dan prognosis
-
Anjurkan kelurga untuk tetap bersama pasein ,jika perlu
-
Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak mompetitif, sesuai kebutuhan
-
Anjurkanmengungkapkan perasaan dan persepsi
-
Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
-
Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
-
Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
17
-
Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
I. IMPLEMENTASI Nama : Tn “W” No 1.
Ttg 19- 082021 jam 09.00 WIB
Umur : 55 Tahun
No RM : 114534
IMPLEMENTASI Observasi
Tanda tangan
-
Memoonitor intake dan output cairan
-
Memonitor saturasi oksigen
Terapeutik -
Memposisikan pasien semi fowler atau fowler
-
Membrikan
oksigen
untuk
mempertahankan saturasi oksige > 94 %
2.
11 9- 08-2021
-
Edukasi
-
Menganjurkan beraktivitas sesuai fisik
sesuai toleransi Observasi -
Monitor frekuensi,irama, kedalaman dan upaya napas
kolaborasi 3.
19- 082021 jam 10.00 WIB
Kolaborasi penggunaan oksigen saat
aktivitas Observasi : -
Monitor tingkat toleransi aktivitas
-
Periksa (
kontraindikasi
takikardi
>120x/m,
latihan TDS
>180mmhg,TDD110mmhg, hipotensi ortostatik >20mmhg,angina, dipsneu, gambaran
EKG
iskemia,
blok
antroventrikular derajat 2 dan 3, takikardi ventrikel
18
4.
19- 082021 jam
Edukasi -
Jelaskan prosedur, tyermasuk sensasi yang di alami
1030 WIB -
Informasikan secara factual mengalami diagnosis,pengobatan dan prognosis
-
Anjurkan kelurga untuk tetap bersama pasein ,jika perlu
-
Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak mompetitif, sesuai kebutuhan
-
Anjurkanmengungkapkan perasaan dan persepsi
-
Latih
kegiatan
pengalihan
untuk
mengurangi ketegangan -
Latih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang tepat -
Latih teknik relaksasi
J. Evaluasi No 1.
Ttg
02-
DX I
Catatan perkembangan / Evaluasi S : Klien mengeluh sesak berkurang dan
10 -
merasa nyaman
04
O : Terpasang oksigen, posisi semifowler
-
Out put 150 cc infut 200 cc / 4 jam
-
Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt
-
Oedema dari 3 ke 2
A : Masalah belum teratasi
19
Tanda tangan
P : Lanjutkan intervensi Colaborasi dengan dr Catat yerus pengeluaran urine selama 24 jam
2
S : Klien mengeluh sesak berkurang II O:
-
Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt
-
R : Respirasi 24 x / menit
A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi III 3
S : Klien mengerti tentang tolran aktivitas O: Frekuensi nafas dari 3 kde 1 R:24x/mnt Aritmia saat beraktivitas dari 3 ke 4 A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutka aktivitas intervensi
4
IV
S : Kelin tidak mengeluh cemas dan suda mengerti O:
-
Klien tampak tenang
-
Kemampuan menjelaskan pengetahuan sesuai topik dari 3 ke 5 R : 24X/mnt P:110x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
20
P : Lanjutkanintervensi
21