Askep DHF Anak S4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN AN. D DENGAN DIAGNOSA MEDIS DENGUE HEMORRAHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG SADEWA 4 RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Klinik Anak Dosen Mata Ajar : Ns. Erni Suprapti, M. Kep



Disusun Oleh : Aprillia Astri Eka Handayani (20101440119018)



PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG 2021/2022



ASUHAN KEPERAWATAN AN. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS DENGUE HEMORRAHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG SADEWA 4 RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG I.



PENGKAJIAN a. Identitas Nama pasien



: An.D



Tempat tanggal lahir : Semarang, 12 November 2008 Usia



: 12 Th



Pendidikan



: SMP



Alamat



: Sumur Adem



Agama



: Islam



Nama Orang tua



: komadi & ary farmawati



Pekerjaan Ayah



: Buruh



Pekerjaan Ibu



: Pedagang



Pendidikan Ayah



: SMA



Pendidikan Ibu



: SMA



b. Keluhan Utama Pasien mengatakan perutnya sakit, badannya panas naik turun, pusing dan lemas c. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien dan keluarganya mengatakan pasien perutnya sakit, demam, disertai diare sejak rabu minggu lalu, keluarga pasien mengatakan pasien sempat dibawa klinik untuk berobat tetapi tidak ada perubahan. Pada hari minggu tanggal 10 oktober keluarga pasien membawa pasien ke IGD RS WONGSONEGORO



untuk



memeriksakan keadaanya, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan perlu pemantauan lagi pasien dirawat di ruang sadewa 4.



d. Riawat Masa Lalu 1) Prenatal: Ny.A mengatakan selama hamil tidak ada keluhan yang serius. Ny. A memeriksakan kehamilannya secara rutin di bidan. Ny. A hamil selama 9 bulan. 2) Natal: Persalinan secara normal disalah satu RS di \semarang pada 12 november 208. Persalinan berlangsung normal 3) Post-natal: BB lahir 2,2 kg 4) Penyakit masa kecil



: mengalami jantung bocor



5) Pernah dibawa ke RS



: pernah dibawa ke RS untuk periksa



dan melakukan rawat jalan 6) Obat yang digunakan



:-



7) Riwayat alergi



: tidak ada



8) Riwayat kecelakaan



: tidak ada



e. Riwayat Keluarga 1) Keluarga pasien mengatakan dari keluarga pasien tidak ada riwayat penyakit seperti yang dialami oleh pasien dan tidak ada penyakit menular dan menurun 2) GENOGRAM



Perempuan



Anggota keluarga yang sakit



Tinggal serumah Laki-laki



f. Riwayat Sosial 1) Yang mengasuh anak: Ny. A dan keluarga karena Ny. A bekerja 2) Pembawaan secara umum: An. D bisa berjalan dan berbicara. An. D



sudah bersekolah dan tumbuh baik sepeerti pada



umumnya 3) Kebiasaan anak: kurang terbuka terhadap masalah yang ia punya ( tertutup) 4) Lingkungan rumah: lingkungan rumah bersih, ada ventilasinya, dan ramai tetangga g. Keadaan Kesehatan Saat Ini 1) Diagnosa medis Dengue Hemorrahagic Fever (DHF) 2) Tindakan operasi Tidak 3) Obat-obatan -



Ranitidine



-



Ondansentron



-



Tramol



-



Paractamol



-



Zink



4) Tindakan keperawatan -



Monitor TTV



-



Memposisikan semi fowler



-



Kompres hangat



-



Anjurkan banyak minum air putih



5) Hasil Lab Jenis Pemeriksaan



Hasil



Satuan



Nilai



Hemoglobin



L



10,6



g/dl



Normal 14.0 –



Hematokrit Eritrosit



L 30,50 L 4.08



% µL



16.0 40 – 54 4.4 –



µL



5.9 4.0 – 11.0 80 –



Leukosit



9.1



MCV



L



74,8



Fl



MCH MCHC Neutrofil Absolut Neutrofil Limfosit Limfosit Absolut (ALC) Monosit Eosinofil Basofil HFLC



L L



26.0 34.8 7 75.8 11.7 1,1 12,4 0,2 0.1 1,5



Pg g/dl 10̂3/ul % % 10̂3/ul % % % %



H L L



100 26 – 34 32 – 36 1.8-8 50 – 70 25 – 40 2–8 1–4 0–1 0.01.4< 500



NLRC Ureum



6,36 29,0



17.0 -



mg/dL



43.0 0.6 -



Kreatinin



L



Natrium



L 124.0 mmol/L



Kalium Calsium



1,0



mg/dL



2.80 1,80



1.1 135.0 -



mmol/L



5.0 3.50 -



mmol/L



5.0 1.00 1.15



6) Hasil rontgen



-



Rontgen RDL Tampak



perselubungan



homogen



pada



laterobasal



hemitrorax kanan PGI : 6,34. h. Pola pengkajian fungsi (Gordon) 1) Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan Keluarga pasien mengatakan pasien cenderung diam dengan sakit yang dideritanya, dan keluarga pasien mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit segera memeriksakan kedokter / puskesmas terdekat, anggota keluarga selalu merawat dan memperhatikan saat ada anggota keluarga yang sakit 2) Pola nutrisi Sebelum sakit : pasien mengatakan jarang makan nasi lebih sering makan jajan. Pasien sehari minum air putih ±1500 cc air putih Saat sakit : pasien mengatakan makanan yang diberikan dari rumah sakit habis hampir seporsi sisa dikit. Pasien sehari minum ±2 liter aqua botol dan masih ada tambahan susu dari pihak gizi RS 3) Pola eliminasi Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB sehari 1x dengan konsistensi padat dan tidak ada darah. Pasien mengatakan sehari BAK ±2-3x . Saat sakit : pasien mengatakan BAB sehari 1x dengan konsistensi padat dan tidak ada darah. Pasien mengatakan sehari BAK ±5-6x menggunakan pispot. 4) Pola aktivitas dan latihan Sebelum sakit : No . 1.



Aktivitas Makan dan minum



0



1 



2



3



4



2.



Mandi







3.



Berpakaian







4.



Toileting







5.



Berpindah







Saat sakit : No .



Aktivitas



0



1



2



3



1.



Makan dan minum







2.



Mandi







3.



Berpakaian







4.



Toileting







5.



Berpindah







4



Keterangan : 0 = mandiri 1 = menggunakan alat bantu 2 = dibantu orang lain 3 = dibantu orang lain dan peralatan 4



= ketergantungan/ tidak mampu



5) Pola istirahat dan tidur Sebelum sakit : pasien mengatakan sehari tidur ±7 jam Saat sakit : pasien mengatakan sering bangun saat malam karena ingin BAK



6) Pola kognitif dan toleransi stress Sebelum sakit : pasien cenderung ke diam dan menyimpan masalahnya sendiri Saat sakit : pasien mau bercerita dengan apa yang dirasakan saat ini 7) Pola konsep diri Pasien pendiam , pasien penurut dengan keluarganya , pasien sangat disayang oleh keluarganya, pasien mengatakan ingin segera pulang 8) Pola peran dan hubungan Sebelum sakit : pasien mengatakan sering bermain bola dengan temannya di pondok dan sering menghabiskan waktu bersamasama dengan temannya Saat sakit : pasien mengatakan hanya berkomunikasi dengan keluarga dan perawat saja .pasien mampu berinterkasi dengan tenaga medis menggunakan bahasa yang jelas. 9) Pola seksual dan seksualitas Pasien seorang laki-laki dan sudah sunat sebelum masuk ke pondok 10) Pola nilai dan keyakinan Sebelum sakit : pasien mengatakan ibadah 5x sehari dan ngaji setiap pagi, siang, dan sore Saat sakit : pasien hanya bisa berdoa meminta kesembuhan berserta keluarganya . i. Pemeriksaan Fisik 1) Kepala Mesosepal, tidak ada benjolan, tidak ada lesi 2) Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tek 3) Mata Bentuk simetris, tidak ada luka, dan bersih



4) Telinga Simetris, tidak ada lesi 5) Muka, hidung dan rongga mulut -



Muka berbentuk bulat



-



Hidungnya sedikit pesek, lubang kanan kiri tidak ada lesi dan pendarahan.



-



Rongga mulut simetris , bibirnya kering , tidak ada lesi



6) Integument Bersih , tidak ada lebam atau lesi 7) Thorax : paru-paru -



Inspeksi



: simetris, tidak ada bekas luka,



pengembangan dada kanan dan kiri sama -



Palpasi



: vocal fremitus teraba kanan dan kiri sama



-



Perkusi



: Sonor



-



Auskultasi



: Bunyi nafas vesikuler RR= 20x/menit



8) Jantung -



Inspeksi



: ictus cordis tidak Nampak



-



Palpasi



: ictus cordis teraba



-



Perkusi



: Pekak, batas jantung tidak ada



pembesaran -



Auskultasi



: Bunyi jantung lupdup teratur



9) Abdomen -



Inspeksi



: Bersih, tidak ada bekas luka, dinding perut



sejajar dada -



Palpasi



: tidak ada nyeri tekan



-



Perkusi



: Timpani



-



Auskultasi



: bising usus 18x/menit



10) Anus Tidak ada lesi, tidak ada benjolan 11) Genetalia Jenis kelaminnya laki-laki, tidak terpasang DC 12) Ekstremitas atas dan bawah Atas : terpasang infus RL 15tpm ditangan kanan, tidak terdapat edema pada ekstermitas atas, tidak ada luka Bawah : tidak ada lesi, tidak ada edema j. Imunisasi No



Jenis Imunisasi



. 1 2 3 4 5 6



BCG DPT Hepatitis Polio Campak Lainnya



Usia Saat Imunisasi 1 hari 2 bulan 2 bulan 1 bulan 9 bulan



Tempat Imunisasi Bidan Bidan Bidan Bidan Bidan



k. Pemeriksaan tumbuh kembang 1) Pertumbuhan : (Ukur Antropometri) BB : 41 kg TB : 149 cm LK : 53 LILA : 23,5 2) Perkembangan : (Periksa dengan Denver atau KPSP / Usia 0-6 tahun)\ Untuk anak di atas usia 6 tahun : a. BB saat lahir



: 2,2 kg



b. BB usia 6 bulan



: 7 kg



c. BB usia 1 tahun



: 9 kg



d. Pertumbuhan gigi



: 7 bulan



e. Usia menggerakkan kepala



: 1,5 bulan



f. Usia duduk



: 4 bulan



g. Usia berjalan



: 1,5 tahun



h. Kata-kata pertama yang diucapkan : Mama, papa i. Perkembangan anak di sekolah : anak cenderung pendiam , suka bermian bersama teman-temannya, anak sekolah di pondok pesantren. l. Informasi lain 1) Obat peroral : zinc 1x20mg , pct 3x1 2) Obat parental : RL 15tpm 3) Diet : 4) Hasil pemeriksaan lab/penunjang lain :



II. No



Tanggal



.



/Jam 11/10/2021



1



5) Pembedahan



: tidak ada



6) Terapi radiasi



: tidak ada



7) Kemotherapi



: tidak ada



ANALISA DATA Data Fokus DS :



Jam 08.15



Problem Hipertermia



-



Etiologi proses



Pasien mengatakan



penyakit



badannya panas



ditandai



Orang tua pasien



dengan



mengatakan pasien



suhu



demam sudah 7



tubuh



harian



diatas



DO :



nilai -



Kesadaran : composmentis



-



TD : 105/57 mmHg



normal



TTD April



2



11/10/2021



-



S : 38,7 C



-



N : 110 x/menit



-



R : 23



-



Spo : 99 %



DS :



08.25



Hipovolemia -



Peningkatan



Ibu pasien



permeabilitas



mengatakan anaknya



kapiler



April



minum kurang hanya menghabiskan 750 ml DO : -



Kesadaran composmetis



-



Hematocrit : 30,50 %



3



11/10/2021



-



Mukosa bibir kering



-



Turgor kulit elastis



DS :



10.18



Pola nafas tidak Hambatan - Pasien mengatakan



efektif



upaya nafas



sesak DO :



III.



-



Pasien tampak sesak



-



TD :110/60 mmHg



-



S : 38,2 C



-



N : 100 x/ menit



-



RR: 22x/menit



-



Spo : 96%



DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan suhu tubuh diatas nilai normal



April



b. Hipovolemia berhubungan dengan Peningkatan permeabilitas kapiler c.



Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas



IV. Tanggal/Ja



No.



m



DX



11/10/2021



INTERVENSI KEPERAWATAN Tujuan dan Kriteria Hasil



Kep 1 Setelah



08.30



dilakukan



keperawatan



Intervensi



tindakan Regulasi



3x24



TTD



temperatur April



jam (I.14578)



diharapkan suhu tubuh pasien Observasi dalam rentang normal dengan Monitor suhu tubuh anak setiap kriteria hasil : 1. Suhu



2 jam, jika perlu tubuh



dalam Terapeutik



rentang normal



Kompres pada lipatan paha dan



2. Nadi dan RR dalam aksila rentang normal 3. Tidak



ada



Kolaborasi



perubahan Kolaborasi



pemberian



anti



warna kulit dan tidak piretik, jika perlu 11/10/2021 08.45



2



Setelah



ada pusing dilakukan



keperawatan



tindakan Manajemen



3x24



hipovolemia April



jam (I.03116)



diharapkan kebutuhan cairan Observasi terpenuhi dengan kriteria hasil :



Periksa



tanda



dan



1. Turgor kulit membaik



hipovolemia



2. Kadar hb membaik



Terapeutik



3. Kadar ht membaik



Hitung kebutuhan cairan



4. Suhu tubuh membaik



Edukasi Anjurkan



gejala



memperbanyak



asupan cairan oral



Kolaborasi Kolaborasi pemberian cairan 11/10/2021



3



10.45



Setelah



IV isotonis tindakan Manajemen



dilakukan



keperawatan



3x24



jalan



napas April



jam (I.01011)



diharapkan pola napas membaik Observasi dengan kriteria hasil :



Monitor pola napas



1. Penggunaan otot bantu Terapeutik napas cukup menurun Posisikan semi fowler atau Permapasan



fowler



2. Cuping hidung menurun 3. Tekanan



Berikan mium hangat



ekspirasi Berikan oksigen jika perlu



menurun



Anjurkan



4. Tekanan



asuan



cairan



inspirasi 2000ml/hari



menurun V. Tanggal/Ja



No.



m



DX



11/10/2021 08.20



IMPLEMENTASI Implementasi



Kep 1 Memonitor



suhu



tubuh



Respon



anak Ds



setiap 2 jam, jika perlu



:



Pasien



TTD



mengatakan April



badannya panas Do : S : 38,7C



09.12



Mengkompres pada lipatan paha Ds : pasien mengatakan mau dan aksila



dikompres



tetapi



dengan



ibunya Do : pasien terbarinng di bed dengan lemas 10.10



Mengkolaborasi pemberian anti piretik, jika perlu



Ds



:



bersedia



pasien



mengatakan



diberikan



obat



antipiretik 11/10/2021



2



08.50



Memeriksa



tanda



dan



Do : paracetamol gejala Ds : pasien mengatakan April



hipovolemia



pusinng dan lemas, keluarga pasien



mengatakan



pasien



minumnya 1 liter sisa sedikit Do : bibirnya kering, tampak berbaring di bad, terlihat pucat 08.55



Menganjurkan



memperbanyak



asupan cairan oral



Ds : pasien mengatakan mau minum lebih banyak lagi Do : pasien tampak minum air putih satu gelas



08.58



Mengkolaborasi



pemberian



cairan IV isotonis



Ds : Do : pasien terpasang infus



11/10/2021



3



Memonitor pola napas



10.25



RL Ds : pasien mengatakan sesak April setelah dari kamar mandi Do: TD :110/60 mmHg, S : 38,2 C, N : 100 x/ menit, RR: 22x/menit, Spo : 96%



10.33



Memposisikan semi fowler atau Ds : pasien bersedia untuk fowler



diposisikan semi fowler Do : memposisikan semi fowler pasien , pasien tampak lebih lega



Memberikan mium hangat



10.40



Ds : pasien mau disuruh minum Do : pasien diberi ibunya air Menganjurkan



10.57



asupan



cairan putih hangat



2000ml/hari Ds : pasien mengatakan bersedia untuk mengkonsumsi air putih lebih banyak lagi Do : pasien tampak sering minum air putih , sedikit-



12/10/2021



1



07.30



Memonitor



suhu



tubuh



sedikit tapi sering anak Ds : pasien mengatakan April



setiap 2 jam, jika perlu



panasnya naik turun Ibu



pasien



mengatakan



semalam panasnya turun lalu naik lagi . Do : S : 37,3C 07.40



Mengkompres pada lipatan paha dan aksila



Ds



:



keluarga



mengatakan mengompres



, pasien



pasien masih jika



panas lagi Do : keluarga melakukannya jika pasien demam lg 08.00



Mengkolaborasi pemberian anti piretik, jika perlu



12/10/2021 08.05



2



Memeriksa hipovolemia



tanda



Ds : dan



Do : paracetamol 3x1 gejala Ds : pasien mengatakan April masih



lemas,



pasien



mengatakan pusingnya sudah



berkurang Do : pasien tampak terbaring di atas bed 08.10



Menganjurkan



memperbanyak



asupan cairan oral



Ds



:



pasien



mengatakan



minum banyak air putih , sehari sudah habis hampir 1,5 liter aqua Do : pasien tamak minum air putih serta mukosa bibirnya 08.15



Mengkolaborasi



pemberian sudah tampak lembab



cairan IV isotonis Ds



:



keluarga



pasien



mengatakan infusnya habis Do : lanjutkan infus RL 12/10/2021



3



Memonitor pola napas



08.00



15tpm Ds : pasien



mengatakan April



sudah tidak terlalu sesak Do : pasien tampak tenang Spo : 98% Memposisikan semi fowler atau



09.17



fowler



Ds : pasien mengatakan akan melakukan



posisi



tersebut



jika sesak lagi , keluarga pasien



mengatakan



membantu



pasien



akan untuk



memposisikan Do : pasien dan keluarga 10.45



Memberikan mium hangat



kooperatif Ds : -



Do : pasien minum air putih 13/10/2021



1



07.30



Memonitor



suhu



tubuh



biasa anak Ds: pasien



setiap 2 jam, jika perlu



mengatakan April



badannya sudah tidak panas lagi Do : pasien kooperatif



07.40



Menganjurkan



mengkompres



pada lipatan paha dan aksila jika Ds : pasien dan keluarga panas lagi



mengatakan



akan



melakukannya jika panas lagi Do : pasien dan keluarga kooperatif 13/10/2021



2



07.35



Memeriksa



tanda



dan



gejala Ds



hipovolemia



:



pasien



mengatakan April



sudah lebih baikan , tidak pusing , tidak terlalu lemas Do : pasien kooperatif



Menganjurkan 07.43



memperbanyak Ds



asupan cairan oral



:



pasien



mengatakan



sudah mengkonsumsi bnayak air putih Do : pasien tampak minum banyak air putih , disebelah bed pasien ada 2 botol aqua yang diminum untuk pasien



Mengkolaborasi 07.45 13/10/2021 09.00



3



pemberian



cairan IV isotonis



Ds : -



Memonitor pola napas



Do : terpasang RL 15 tpm Ds : pasien mengatakan april kadang sesak , kadang tidak sesak Do : pasien duduk semi



folwer , masih tampak sesak Spo : 96% 09.15



Memposisikan semi fowler atau fowler



Ds : Do : pasien tampak duduk semi fowler



09.18



Memberikan oksigen jika perlu Ds : pasien bersedia untuk diberikan oksigen Do : 2L nasal kanul.



VI. Tanggal/Ja



No.



m



DX



EVALUASI Evaluasi



11/10/2021



Kep 1 S:



11.55



2



Pasien mengatakan panasnya sudah mendingan



3



Pasien mengatakan setelah banyak minum air putih , sudah mendingan Pasien mengatakan sesaknya sudah berkurang O: Pasien tampak lebih baikan Pasien panasnya sudah turun menjadi S : 38,2C Pasien tampak lebih rileks , bibirnya agak lembab Pasien nyaman dengan posisi semi fowler TD :110/60 mmHg, S : 38,2 C, N : 100 x/ menit, RR: 22x/menit,



TTD



April



Spo : 99% A: Masalah Hipertermi belum teratasi Masalah Hipovolemia belum teratasi Masalah Pola nafas teratasi P : lanjutkan intervensi Monitor suhu tubuh anak setiap 2 jam, jika perlu Kompres pada lipatan paha dan aksila Kolaborasi pemberian anti piretik, jika perlu Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis Monitor pola napas Berikan posisi semi fowler atau fowler Berikan minum air hangat 12/10/2021



1



S:



12.00



2



Pasien mengatakan panasnya naik turun



3



Ibu pasien mengatakan semalam panasnya turun lalu naik lagi . Pasien mengatakan masih lemas, pasien mengatakan pusingnya sudah berkurang Pasien mengatakan sudah tidak terlalu sesak O: Pasien tampak terbaring di atas bed Pasien suhunya S : 37,3C Pasien nyaman dengan posisi semi fowler Pasien terpasang oksigen 2L TD :105/67 mmHg, S : 37,4 C, N : 100 x/ menit, RR: 22x/menit, Spo : 98% A: Masalah Hipertermi belum teratasi Masalah Hipovolemia belum teratasi



April



Masalah Pola nafas belum teratasi P : lanjutkan intervensi Monitor suhu tubuh anak setiap 2 jam, jika perlu Kompres pada lipatan paha dan aksila Kolaborasi pemberian anti piretik, jika perlu Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis Monitor pola napas Berikan posisi semi fowler atau fowler Berikan minum air hangat 13/10/2021



1



S:



12.00



2



pasien mengatakan badannya sudah tidak panas lagi



3



pasien mengatakan sudah lebih baikan , tidak pusing , tidak terlalu lemas pasien mengatakan kadang sesak , kadang tidak sesak O: Pasien kooperatif Pasien tampak lebih segar dan rileks pasien duduk semi folwer , masih tampak sesak pasien terpasang oksigen 2L nasal kanul Spo : 96% A: Masalah Hipertermi teratasi Masalah Hipovolemia teratasi Masalah Pola nafas belum teratasi P : lanjutkan intervensi Anjurkakn Kompres pada lipatan paha dan aksila, jika panas lagi Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral Berikan posisi semi fowler atau fowler



April