Askep DHF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASKEP DHF



SOP



No. Dokumen



:



440/ /2021



No. Revisi



:



-



Tanggal Terbit



:



-



Halaman



:



1/2



/SOP/CBG/



UPTD PUSKESMAS DTP CIBOGO



Tri Hartinah,Amd.Keb NIP. 19720330 199503 2 001



1.



Pengertian



2.



Tujuan



3.



Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Nomor : 440/



4.



Referensi



Layanan Klinis Nurarit, A.H, Kusuma H. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc, Edisi Revisi Jilid 1. 2015



5.



Prosedur / langkahlangkah



Dengue haemoragic Fever adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus dengue, sejenis virus yang tergolong arborvirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan Demam Berdarah Dengue. Sebagai pedoman perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien DHF /SK/CBG/



/2021 tentang Standar



Permenkes No 413 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19 1. Persiapan alat dan bahan a. Alat tulis b. Rekam medis c. Stetoskop d. Tensi meter e. APD (Masker, handscoon, Apron/Hazmat) 2. Petugas pelaksana a. Perawat b. Dokter c. Bidan 3. Langkah-langkah a. Petugas memcuci tangan memakai sabun di tempat aair mengalir b. Petugas memakai APD (Masker, Handscoon, Apron/Hazmat) c. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien Keluhan : demam bifasik akut 2-7 hari, nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia / atralgia, ruam, gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual / muntah, hematemesis dan dapat juga melena Faktor Risiko : 1)



Tinggal di daerah endemis dan padat penduduknya



2)



Pada musim panas (28-32⁰C) dan kelembaban tinggi



3)



Sekitar rumah banyak genangan air



d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang



sederhana Pemeriksaan Fisik 1) Tanda Patognomonis untuk DemamDengue: a)



Suhu >37,5⁰C



b)



Ptekie, ekimosis,purpura



c)



Perdarahan mukosa



d)



Rumple Leed (+)



2) Tanda Patognomonis untuk Demam Berdarah Dengue a)



Suhu >37,5⁰C



b)



Ptekie,ekimosis,purpura



c)



Perdarahan mukosa



d)



Rumple Leed (+)



e)



Hepatomegali



f)



Splenomegali



g)



Untuk mengetahui terjadi kebocoran plasma, diperiksa tanda-tanda efusi pleura dan asites



h)



Hematemesis atau melena



3) Pemeriksaan Penunjang : a) Leukosit : leukopenia cenderung pada demam dengue b) Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standard sesuai usia dan jenis kelamin,dan atau menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya > 20% setelah pemberian terapi cairan, menunjukkan adanya kebocoran plasma c) Trombositopenia ( trombosit < 100.000/ml ) ditemukan pada demam berdarah dengue. e. Petugas menegakkan diagnosa klinis Kriteria WHO, diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal dibawah ini terpenuhi: a) Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, biasanya bifasik / pola pelana. b) Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut: 1) Uji bendung positif 2) Petekie, ekimosis, atau purpura 3) Perdarahan mukosa atau perdarahan dari tempat lain 4) Hematemesis atau melena c) Trombositopenia d) Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma sbb: 1) Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standard sesuai dengan umur dan jenis kelamin 2) Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya 3) Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites atau



hipoproteinemia. Derajat DBD berdasarkan klassifikasi WHO 1997: a) Derajat I : Demam disertai gejala konstitusional yang tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji bendung b) Derajat II : Seperti derajat I namun disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain c) Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi menurun (20mmhg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar muliy, kulit dingin dan lembab. d) Derajat IV : Syok berat, nadi tak teraba, tekanan darah tidak teratur Diagnosa Banding : a) Demam karena infeksi virus ( influenza, chikungunya) b) Demam Tifoid f.



Petugas memberikan terapi Penatalaksanaan: 1) Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (parasetamol 3x5001000mg) 2) Pemeliharaan volume cairan sirkulasi. 3) Kriteria rujukan : a) Terjadi perdarahan masif b) Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim seperti kejang, penurunan kesadaran dan lainnya.



g. Petugas memberikan konseling dan edukasi pada pasien atau keluarga pasien 1) Petugas menjelaskan perjalanan penyakit dan tatalaksana demam dengue dan demam berdarah dengue 2) Modifikasi gaya hidup seperti melakukan kegiatan 3M (menguras, mengubur, menutup) dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin. a. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan terapi dalam status rekam medis pasien. h. Petugas melepaskan APD dan menyimpannya di tempat yang sudah di tentukan 6.



Unit Terkait



i. Petugas memcuci tangan pakai sabun di tempat air mengalir Unit UGD BP Umum



7. 8.



Hal yang harus di perhatikan Dokumentasi Terkait



Rawat INAP Tanda-tanda vital



-



9.



Rekaman Historis Perubahan



No



Yang Dirubah



Isi Perubahan



Tanggal Mulai Diberlakukan



ASKEP DHF



DAFTAR TILIK



No. Dokumen



:



No. Revisi



:



Tgl. Terbit



:



Halaman



:



440/ /2020



/DT/CBG/



1/1



Nama



:…………………………………………………………………………………….



Unit kerja



: ……………………………………………………………………………………



Tanggal pelaksanaan



: ……………………………………………………………………………………



NO



KEGIATAN



1.



Apakah petugas memanggil pasien?



2.



Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk duduk dengan nyaman?



3.



Apakah petugas mempersilahkan pasien berbaring ditempat tidur jika pasien tidak bisa duduk?



4. 5. 6.



Apakah petugas melaksanakan anamnesa sesuai keluhan pasien? Apakah petugas melaksanakan pengukuran vital sign? Apakah peyugas mencacat hasil pengkajian di rekam



7. 8. 9. 10.



medis? Apakah Petugas menuliskan diagnosa keperawatan? Apakah petugas melaksanakn pendidikan kesehatan? Apakah petugas melakukan dokumentasi keperawatan? Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu



YA



TIDAK



TIDAK BERLAKU



panggilan pemeriksaan dokter?



Pelaksana



(..............................)