Askep DM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DIABETES MELITUS



DISUSUN OLEH : INDAH MAILANI 17111024110047



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2021



Pengkajian Identitas Klien Nama



: Ny.G



Umur



: 45 Tahun



Jenis kelamin



: Perempuan



Status



: Menikah



Agama



: Islam



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



Pendidikan



: SMA



Alamat



: Jl. Raya Sidomulyo RT.1



BB



: 55 kg



Diagnoasa Medis



: Diabetes Melitus



Riwayat Kesehatan Pasien mengatakan badannya lemah, pusing dan cepat haus Riwayat kesehatan sekarang Pasien mengatakan pada hari rabu tiba tiba badannya lemas Riwayat Kesehatan Dahulu Keluarga menyatakan bahwa Ny. E pernah dirawat di RS. Parikesit Tenggarong dengan kondisi gula darah tinggi pada bulan Januari 2018. Kondisi Ny. E membaik dan keluarga memutuskan untuk merawat dirumah dan memberikan terapi obat sesuai anjuran dokter. Riwayat Kesehatan Keluarga



Pasien dan keluarga menyatakan jika anggota keluarga dari bapak mempunyai riwayat penyakit seperti klien Riwayat Alergi pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan maupun obat obatan Riwayat Imunisasi Pasien mengatakan tidak pernah imunisasi Obat obatan yang pernah di konsumsi -



Glimepiride 1 mg Metporniun 500 mg Genogram



: Laki – Laki :perempuan : pasien : Laki – Laki meningga : Perempuan meninggal --------- :Yang tinggal serumah



Pemeriksaan Fisik Kesadaran



: Composmetis E :4 V:5 M:6



BB/TB



: 55kg/153cm



Tanda Vital



: TD :130/80 mmHg RR: 21x/menit N :80 x/menit S: 37,2◦C



Pengkajian Pola Fungsi Kesehatan Menurut Gordon a) Pola Nutrisi



Frekuensi makan klien 3x/hari. Nafsu makan klien baik. Tidak ada mual, muntah, dan sariawan. Klien menghabiskan 1 porsi makanannya, tidak ada makanan yang tidak disukai oleh klien, tidak ada makanan yang membuat klien alergi, klien mempunyai makanan pantangan yang manismanis sejak memiliki penyakit Diabetes Melitus, klien biasa makan nasi, tidak ada penggunaan obat-obatan yang diminum sebelum makan, dan tidak menggunakan alat bantu makan. b) Pola Eliminasi



Frekuensi BAK klien 8-10x/hari, dengan warna kuning jernih, tidak ada keluhan, dan tidak menggunakan alat bantu. Klien BAB 1 x dalam satu hari, dengan waktu yang tidak menentu, warna kuning, konsistensi lembek, tidak ada keluhan, dan tidak menggunakan Laxatif/Pencahar. c) Pola Personal Hygiene Frekuensi mandi klien 2 x/hari, pada waktu pagi dan sore hari. Klien menggosok gigi 2 x/hari pada waktu pagi dan sore hari setelah mandi. Selama dirumah biasanya klien mencuci rambut 3 x dalam seminggu. d) Pola Istirahat dan Tidur Selama di rumah klien tidur siang selama 2-3 jam/hari. Tidur malam 7-8 jam/hari. Klien hanya



mempunyai kebiasaan berdoa pada saat akan tidur dan sesudah bangun tidur. e) Pola Aktivitas dan Latihan



Selama dirumah klien menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga. Klien berolahraga senam pada setiap hari minggu. f) Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan Klien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman keras/NAPZA. Respon Fisik terhadap Perubahan Pemenuhan Kebutuhan Dasar 1) Pemeriksaan Fisik Umum Kesadaran composmentis, keadaan umum klien sakit sedang. Berat badan klien saat ini 37 kg, terdapat penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir 3kg. Tinggi badan 146 cm. Hasil pemeriksaan TTV, TD : 120/80 mmHg, N : 88 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,8˚C. Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. 2) Sistem Penglihatan Posisi mata simetris, kelopak mata normal, pergerakan bola mata normal, konjungtiva merah muda, kornea normal, sklera anikterik, pupil isokor dengan ukuran 2 mm, otot-otot mata tidak ada kelainan, fungsi penglihatan baik, tidak ada tanda-tanda radang, klien tidak memakai kaca mata dan lensa kontak, reaksi terhadap cahaya positif (+). 3) Sistem Pendengaran Daun telinga normal. Karakteristik serumen berwarna coklat kekuningan, konsistensi lunak, dan tidak berbau. Kondisi telinga normal, tidak ada cairan dari telinga, tidak ada perasaan penuh di telinga, tidak ada tinitus, fungsi pendengaran normal, tidak ada gangguan keseimbangan, dan tidak memakai alat bantu. 4) Sistem Wicara Sistem wicara normal, klien berbicara dengan jelas dan tidak mengalami gangguan dalam bicara. 5) Sistem Pernafasan



Jalan nafas klien bersih, tidak ada sumbatan. Klien tidak mengalami sesak dan tidak menggunakan otototot bantu pernafasan dengan frekuensi nafas 20x/menit, irama teratur, bernafas dengan spontan, dan bernafas dalam. Tidak ada batuk dan tidak ada sputum. Palpasi dada dengan taktil fremitus getaran pada dada bagian kanan dan kiri dengan hasil dada simetris. Perkusi dada terdengar suara sonor pada dada bagian kanan dan kiri. Suara nafas vasikuler, tidak ada nyeri saat bernafas, dan tidak ada penggunaan alat bantu nafas. 6) Sistem Kardiovaskuler a) Sirkulasi Perifer Nadi 88 x/menit, irama teratur, denyut lemah. Tekanan darah : 120/80 mmHg, tidak ada distensi vena jugularis kanan dan kiri, temperatur kulit hangat, warna kulit kemerahan, pengisian kapiler 2 dtk DS : pasien mengatakan badannya sudah tidak lemas lagi



DO:pasien tampak segar 3.3 Libatkan kelarga dalam aktivitas, jika perlu



DS



:



pasien



mengatakan



lemasnya sudah berkurang DO : keluarga membantu pasien kekamar mandi



3.4 menganjurkan keluarga untuk memberi



DS



peningkatan positif dalam aktivitas kolaborasi



keluarga



:



pasien



mengatakan



selalu



memberikan



dukungan dan semangat DO : tampak keluarga selalu memberikan semangat



1.6 Menganjurkan Menghindari Aktivitas Saat



DS : -



Kadar Gula >250 Mg/Dl



DO : pasien tambak beristirahat



EVALUASI No 1.



Hari Tanggal Rabu 25/03/21



Diagnosa Keperawatan Ketidak Seimbangan Kadar Gula Darah b.d Resistensi Insulin



Evaluasi S : pasien Nampak lemas dan pusing sudah berkurang O : - pasien terlihat segar - KU membaik - GDS : 542 mg/dl A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1.3 dan 1.4



Perfusi Jaringan Perifer



S : pasien mengatakan badannya lemas



Tidak Efektif b.d



O : - akral hangat



Hiperglikemi



- KU lemah - CM - Tidak ada edema A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1.4 1.6 3.3 dan 3.4



Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan



S : pasien mengatakan badannya lemas O : - KU lemah - CM - GCS 14 - CRT 2 detik - Aktivitas dibantu keluarga A : Masalah belum teratasi



2.



Kamis 26/03/21



Ketidak Seimbangan Kadar Gula Darah b.d Resistensi Insulin



P : lanjutkan intervensi 3.1 3.3 3.4 S : pasien Nampak lemas sudah sedikit berkurang O : - pasien terlihat segar - KU membaik - GDS : 542 mg/dl A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1.3 dan 1.4



Perfusi Jaringan Perifer Tidak Efektif b.d Hiperglikemi



S : pasien mengatakan badannya lemas tidak berdaya namun sudah berkurang O : - akral hangat - KU lemah - CM - Tidak ada edema A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1.4 1.6 3.3 dan 3.4



Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan



S : pasien mengatakan aktivitas tidak dibantu O : pasien tampak sudah beraktivitas sendiri tanpa dibantu - KU membaik - CM - GCS 14 A : Masalah teratasi P : hentikan intervensi



3.



Jum’at 27/03/21



Ketidak Seimbangan Kadar Gula Darah b.d Resistensi Insulin



S : pasien Nampak lemas pusing sudah sedikit berkurang O : - pasien terlihat segar - KU membaik - GDS : 257 mg/dl A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1.3 dan 1.4