Askep Heg [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG PARIKESIT RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO



Disusun Oleh : Dinda Annisa Asmintari P13374209181035



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS 2018



ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG PARIKESIT RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO I.



DATA UMUM A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama



: Ny. D



No. RM



: 310933



Umur



: 22 tahun



Suku



: Jawa



Agama



: Islam



Alamat



: Bukit dahlia 8 no 216, Tembalang.



Diagnosa medis



: G1P0A dengan Hiperemesis Gravidarum



2. Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. A Umur : 25 tahun Alamat : Bukit dahlia 8 no 216, Tembalang. Suku : Jawa Agama : Islam Hub. Dengan pasien : Suami B. Keluhan Utama Pasien mengatakan mual jika makan dan mencium aroma makanan, mual hingga muntah, panas 4 hari sebelum masuk rumah sakit. C. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu No.



Tahun



1.



2018



Tipe persalinan



Penolong



Jenis kelamin



BB Lahir



Keadaan saat lahir



Hamil saat ini



D. Riwayat Ginekologi 1. Masalah ginekologi a. Siklus Menstruasi - Umur mulai menstruasi 13 tahun - Lama menstruasi 7 hari - Siklus menstruasi 28 hari b. Apakah pernah mengalami perdarahan di luar masa haid



bayi



Komplikasi Nifas



- Belum c. Apakah pernah mengalami infeksi atau peradangan daerah genetal? - Tidak d. Apakah pernah mengalami penyakit - Belum e. Berapa lama anda terjadi kehamilan setelah menikah? - Kehamilan yang pertama 2. Apakah pernah menggunakan alat kontrasepsi ? - Belum



II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI A. Status Obstetri : G 1 P 0 A B. Pola Kebutuhan Dasar 1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat dirumah sakit. Setiap sakit tidak langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. 2. Pola Nutrisi-Metabolik Pasien mengatakan sebelum hamil makan 3 kali sehari, setelah hamil sering karena mengalami mual muntah jika dimasuki makanan.



3. Pola Eliminasi a. BAB Pasien mengatakan sebelum dan setelah hamil BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, bau khas feses. Setelah masuk rumah sakit pasien mengatakan selama di rumah sakit belum BAB. b. BAK Pasien mengatakan sebelum hamil dan setelah hamil BAK ± 4-5 kali sehari, bau khas urin, dan warna kuning, setelah masuk rumah sakit pasien mengatakan BAK ± 5 kali sehari, bau khas urin dan warna kuning. 4. Pola Aktivitas dan Latihan 1) Aktivitas Kemampuan



0



Perawatan Diri Makan dan minum √



1



2



3



4



Mandi Toileting Berpakaian Berpindah



√ √ √ √



Ket: 0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total



2) Latihan Pasien mengatakan sebelum hamil mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, setelah hamil paien sering mual dan muntah sehingga kurang berenergi dalam beraktivitas. 5. Pola Peran dan Hubungan Pasien mengatakan keluarga selalu memberikan dukungan untuk kesembuhannya saat ini. 6. Pola Tidur dan Istirahat Pasien mengatakan sebelum dan setelah masuk rumah sakit sakit tidak mengalami gangguan/ masalah tidur. 8. Pola Peran-Hubungan - Peran diri : Saat ini pasien berperan sebagai seorang istri dan -



calon ibu. Hubungan : pasien sudah saling mengenal dengan orang-orang



disekitar dan memiliki hubungan baik dengan orang lain. - Hubungan dengan keluarga baik. 9. Pola Seksual-Reproduksi Pola seksual reproduksi terganggu karena pasien dirawat di rumah sakit. 10. Pola Toleransi Stress-Koping -



Pasien mengatakan jika ada masalah selalu terbuka dengan suami



dan keluarga. - Pasien mengatakan baru pertama hamil dan masuk rumah sakit. 11. Pola Nilai-Kepercayaan Pasien mengatakan sebelum dirawat mampu menjalankan ibadah dengan baik. Saat di rawat di rumah sakit pasien kesulitan melakukan sholat, pasien hanya sering beristigfar dan berdoa agar semua berjalan lancar. C. Pengkajian Fisik 1. Keadaan umum : Sakit 2. Tingkat Kesadaran : Composmentis, GCS



: 15



3.



4.



Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit, S: 36,5 º C, RR: 20 x/menit. Keadaan fisik 1) Kepala dan leher - Kepala : simetris, bersih, rambut warna hitam, rontok (-) - Mata : isokor, sklera tidak ikterik, kunjungtiva tidak anemis - Hidung : bersih, polip (-) - Mulut : bersih, gigi lengkap, tidak ada stomatitis, mukosa bibir kering - Telinga : simetris, tidak ada masalah pendengaran - Leher : gangguan menelan (-), pembasaran vena jugularis dan thyroid (-) . 2) Dada Jantung : I = simetris, lesi (-), tidak tampak Ic P = Ic teraba pada intercosta ke 4-5 P = Redup A = BJ I & II reguler, tidak ada bunyi jantung Paru



tambahan : I = simetris, bentuk normal,lesi (-) P = tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan P = sonor pada kedua lapang paru A = tidak ada suara nafas tambahan, vesikuler



3) Payudara Payudara



: bersih, tidak ada lesi dan benjolan,



kemerahan (-), bengkak (-) Puting susu : menonjol, aerola bersih Pengeluaran ASI : tidak ada 4) Abdomen I : Tidak ascites A: Bising usus 10 x/ menit P : Tidak ada nyeri tekan P : Timpani 5) Genital Vagina : integritas kulit: baik, edema (-), luka (-) Memar : tidak ada Hematom : tidak ada Perineum : utuh Kebersihan : bersih 6) Integumen Lesi (-), benjolan (-), turgor kulit baik 7) Ekstremitas



Ekstremitas atas



: terpasang infus pada tangan kanan,



edema (-) Ekstremitas bawah Varises Tanda Homan (-)



: nyeri (-), edema (-) : Tidak



D. PROGRAM TERAPI - Infus Ringer Laktat+ mersibium 20 tpm - Sucralfat syrup 3x1 - Injeksi ranitidin 2x1 - Injeksi ondansentron extra 1 ampul E. PEMERIKSAAN LABORATORIUM Tanggal : 2 September 2018 Pemeriksaan Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit GDS Natrium Kalium Calsium HbsAg



Hasil 12,4 36.60 5,2 212 61 L 136,0 3,30 L 1,22 -



Satuan g/dL % /uL /uL Mg/dL Mmol/L Mmol/L Mmol/L



Nilai Normal 11,7 – 15,5 35 – 47 3,6 – 11,0 150 – 400 70 – 110 135,0 – 147,0 3,50 – 5,0 1,12 – 1,32 -



III. Analisa Data No. 1.



Tgl/ Jam 2/ 10/ 2018



Data Fokus



Etiologi



Masalah



DS:



Kehamilan



Mual



Pasien mengatakan mual



trimester 1



10.00



jika makan dan mencium



WIB



aroma makanan, mual hingga muntah, panas 4 hari sebelum masuk rumah sakit. DO: Pasien



terlihat



lemas,



TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/mnt, S : 36,50C, RR : 20x/mnt, pasien hamil dengan 2



G1P0A0,



usia



28



kehamilan 10 minggu. DS :



Faktor risiko :



Risiko



septe



Pasien mengatakan mual



kekurangan



ketidakseimb



mber



jika makan dan mencium



volume cairan



angan



2018



aroma makanan, mual



(muntah)



elektrolit



10.00



hingga muntah



WIB



DO : Pasien terlihat lemas, wajah tampak lesu, turgor kulit baik, mukosa bibir kering. TD : 120/80 mmHg, N : 89 x/mnt, S : 36,20C, RR : 20x/mnt, pasien hamil dengan G1P0A0, usia kehamilan 10 minggu.



IV. Diagosa Keperawatan 1. Mual berhubungan dengan kehamilan trimester 1. 2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit dengan faktor risiko : kekurangan volume cairan (muntah) V. Intervensi Hari/Tgl



Diagnosa



Tujuan & Kriteria



Intervensi



Ttd



Selasa



Keperawatan Mual berhubungan



Hasil Setelah dilakukan



2/ 10/ 2018



dengan kehamilan



tindakan



terhadap mual,



trimester 1.



keperawatan



termasuk frekuensi,



kebutuhan rasa



durasi, tingkat



nyaman selama 2 x



keparahan, dan



- Lakukan penilaian



8 jam diharapkan



faktor pencetus. - Observasi tanda non



pasien tidak merasa



verbal dari



mual



ketidaknyamanan - Identifikasi faktor



Dengan kriteria hasil :



yang dapat



- Asupan cairan



menyebabkan mual. - Tingkatkan istirahat



meningkat. - Asupan makanan



dan tidur yang



bertambah. - Berselera makan



cukup. - Ajarkan teknik nonfarmakologi relaksasi dengan aromaterapi - Dorong pola makan sedikit tapi sering - Kolaborasi pemberian obat - Memberikan pendidikan kesehatan mengenai mual muntah pada ibu hamil serta



Selasa 2/ 10/ 2018



Risiko



Setelah dilakukan



ketidakseimbangan



tindakan



elektrolit dengan



keperawatan



faktor risiko :



keseimbangan



kekurangan



elektrolit selama 2 x



-



penanganannya. Monitor TTV Monitor membran mukosa



-



dan



turgor



kulit Berikan cairan dengan tepat



volume cairan



8 jam diharapkan



(muntah)



pasien tidak



-



Motivasi



untuk



banyak minum



mengalami ketidakseimbangan elektrolit Dengan kriteria hasil : -



TTV dalam batas



-



normal Serum elektrolit dalam batas



-



normal Turgor kulit baik Mukosa bibir lembab



VI. Implementasi Waktu Tgl/jam 02/ 10/ 2018 21.00



No.



Implementasi



Dx I



II



- Menanyakan keluhan pasien. - Mengidentifikasi faktor yang dapat menyebabkan mual - Menganjurkan istirahat dan tidur yang cukup. -



03/ 10/



Mengukur TTV Memonitor membran mukosa dan turgor kulit Membrikan cairan dengan tepat Memotivasi untuk banyak minum



Ttd



2018 05.00 06.00



I



- Mengukur tanda-tanda vital - Mengajarkan teknik nonfarmakologi relaksasi dengan aromaterapi. - Mendorong pola makan sedikit tapi sering - Memberikan pendidikan kesehatan mengenai



17.00



mual muntah pada ibu hamil serta II



05.00



VII.



penanganannya. -



Mengukur TTV Memonitor membran mukosa dan turgor kulit Membrikan cairan dengan tepat Memotivasi untuk banyak minum



Evaluasi



Hari, tanggal



No.



/ Jam Rabu, 3/ 10/



Dx 1



Catatan Perkembangan DS:



2018



Pasien mengatakan masih mual jika makan tetapi sudah



17.30 WIB



tidak muntah. Pasien mengatkan setelah diberi penke pasien lebih memahami mual muntah yang terjadi pada ibu hamil dan penanganannya. DO: Pasien terlihat lemas, TD : 120/80 mmHg, N : 89 x/mnt, S : 36,20C, RR : 20x/mnt, pasien hamil dengan G1P0A0, usia kehamilan 10 minggu. A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi



2



- Observasi tanda non verbal dari ketidaknyamanan - Tingkatkan istirahat dan tidur yang cukup. - Dorong pola makan sedikit tapi sering - Kolaborasi pemberian obat S : Pasien mengatakan mual jika makan dan mencium aroma makanan, mual hingga muntah O : Pasien terlihat lemas, wajah tampak lesu, turgor kulit baik, mukosa bibir kering. TD : 120/80 mmHg, N : 89



Ttd



x/mnt, S : 36,20C, RR : 20x/mnt, pasien hamil dengan G1P0A0, usia kehamilan 10 minggu. A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Monitor TTV - Monitor mukosa bibir dan turgor kulit - Motivasi banyak minum - Berikan infuse yang tepat