Askep HHD PDF [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Asus
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI HEART DISEASE DI RUANG ASTER 5 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA



Tgl/ Jam MRS



: 9/7/2018 Pukul 08.00



Tgl/ Jam Pengkajian : 9/7/2018 Pukul 08.30 Metode Pengkajian



: Aloanamnesa dan autoanamnesa



Diagnosa Medis



: Hipertensi Heart Disease (HHD)



No. Registrasi



: 013XXXXX



A. Biodata 1. Identitas Klien Nama klien



: Ny. J



Alamat



: Karanganyar



Umur



: 64 Tahun



Agama



: Islam



Status Perkawinan



: Menikah



Pendidikan



: SD



Pekerjaan



: Ibu rumah tangga



2. Identitas Penaggung Jawab Nama



: Tn. S



Umur



: 42 Tahun



Pendidikan



: SLTP



Pekerjaaan



: Swasta



Alamat



: Karanganyar



Hubungan dengan klien



: Anak



1



2



B. Riwayat Keperawatan 1. Keluhan Utama Pasien mengeluh sesak napas dan dada berdebar 2. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengatakan sesak napas yang semakin memberat sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas bertambah saat melakukan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan dada berdebar-debar. Pasien mengatakan keluhan tidak hilang dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan kedua kaki bengkak. Pasien sebelumnya rutin kontrol di RSDM, tetapi kurang lebih 6 bulan tidak kontrol lagi karena dirasa sudah tidak ada keluhan. Kemudian pada tanggal 9 – 07 – 2018 pukul 08.00 pasien dibawa ke RSDM. GCS 15 (E4V5M6), TD = 130/90 mmHg, N = 133x/menit, RR = 26x/menit, SPO2 96%. Terpasang O2 3L, infus RL 10 TPm. 3. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya, yaitu dengan penyakit yang sama di RSDM pada tahun 2017. Kemudian melakukan kontrol. Kontrol terakhir kurang lebih 6 bulan yang lalu. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit asma, diabetes mellitus, penyakit jantung turunan, namun memiliki riwayat penyakit hipertensi.



3



Genogram



5. Riwayat Kesehatan Lingkungan Keluarga mengatakan tinggal di lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman serta rumah dengan ventilasi yang cukup. Keluarga juga mengatakan ada tempat pembuangan kotoran/sampah.



C. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional 1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga mengatakan bahwa sehat itu penting. Pasien dan keluarga juga menjaga pola makan yang bergizi. Saat ada anggota keluarga yang sakit selalu langsung dibawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan.



2. Pola Nutrisi Metabolik a. Sebelum Sakit 



Frekeuensi



: 3 x Sehari







Jenis



: Nasi, lauk, sayur, buah







Porsi



: 1 Porsi habis







Keluhan



: Tidak ada



4



b. Selama Sakit 



Frekuensi



: 3 x Sehari







Jenis



: Bubur, lauk, sayur, buah







Porsi



: ½ Porsi







Keluhan



: Tidak tidur



3. Pola Eliminasi BAB Keterangan



Sebelum Sakit



Selama Sakit



Frekuensi BAB



1 x Sehari



1 x / 2 Hari



Konsistensi



Lunak, berbentuk



Lunak berbentuk



Warna



Kuning kecoklatan



Kuning kecoklatan



Keluhan



Tidak ada



Tidak ada



Pengguna Obat Pencahar Tidak ada



Tidak ada



Bau



Khas



Khas



BAK Keterangan



Sebelum Sakit



Selama Sakit



Frekuensi BAK



5 – 6 x Sehari



Terpasang DC



Jumlah Urine



±250 cc Sekali BAK



Terpasang DC



Warna



Kuning



Keluhan



Tidak ada



Pancaran



Kuat



Bau



Amoniak



Total Produksi Sehari



± 1.500 cc/ Hari



Kuning Tidak ada Amoniak ± 1.000 cc/ Hari



5



ANALISA KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN Intake



Output



Analisa



Minuman : 1.200 cc



Urine



: 1.000 cc



Intake : 1.740 cc



Makanan : 300 cc



Feses



: 200 cc



Output : 1.760 cc



Infus



IWL



: 560 cc



: 240 cc



Muntah : Total



: 1.740 cc



Total



: 1.760 cc



Balance : - 20 cc



4. Pola Aktivitas Dan Latihan ( sebelum dan selama sakit ) Kemampuan Perawatan



Sebelum Sakit



Selama Sakit



Diri



0



Makan/ Minum











Mandi











Toileting











Berpakaian











Mobilitas di Tempat Tidur √







Berpindah











ROM











1 2



3



4



0



1



2



3



Keterangan: 0 : Mandiri



3 : Dibantu orang lain dan alat



1 : Dengan alat bantu



4 : Tergantung total



2 : Dibantu orang lain



4



6



5. Pola Istirahat Tidur Keterangan



Sebelum Sakit



Selama Sakit



Jumlah jam tidur siang



2 – 3 Jam/ hari



1 Jam/ hari



Jumlah jam tidur malam



6 – 7 Jam/ hari



5 – 6 Jam/ hari



Pengantar tidur



Tidak ada



Tidak ada



Gangguan tidur



Tidak ada



Sesak napas



Perasaan waktu bangun



Nyaman



Lelah



6. Pola Kognitif Dan Perseptual a. Sebelum Sakit Keluarga mengatakan pasien mampu berinteraksi dengan baik kepada orang lain. Pasien dalam keadaan sadar, penginderaan normal. b. Selama Sakit Keluarga mengatakan pasien hanya mampu berinteraksi dengan keluarga saja. Pasien dalam keadaan sadar, penginderaan telinga terganggu,pendengaran berkurang.



7. Pola Persepsi Konsepsi Diri a. Gambaran Diri / Citra Tuubuh Pasien mengatakan menerima keadaan sekarang b. Ideal Diri Pasien mengatakan ingin cepat sembuh c. Harga Diri Pasien mengatakan semenjak sakit, pasien tidak dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga d. Ideal Diri Pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang nenek yang memiliki 3 anak dan 5 cucu.



7



8. Pola Hubungan Peran a. Sebelum Sakit Keluarga mengatakan hubungan dengan anggota keluarga baik dan harmonis serta pasien selalu berbaur dengan masyarakat sekitar. b. Selama Sakit Keluarga mengatakan hubungan dengan anggota keluarga tetap harmonis. Semua keluarga bertanggung jawab terhadap kesehatan pasien selama di rumah sakit. Namun karena sakit menjadikan pasien tidak dapat mengurus rumah.



9. Pola Seksual Reproduksi a. Sebelum Sakit Pasien mengatakan keluarga sangat bertanggung jawab dan selalu memberikan perhatian serta kasih sayang terhadap pasien. b. Selama Sakit Pasien mengatakan bahwa keluarga sangat bertanggung jawab dan selalu memberikan perhatian serta kasih sayang selama sakit ini di rumah sakit.



10. Pola Mekanisme Koping a. Sebelum Sakit Pasien mengatakan ketika muncul suatu masalah pasien biasanya dapat mengambil keputusan sendiri. b. Selama Sakit Pasien mengatakan ketika muncul suatu masalah pasien selalu dibantu oleh keluarga untuk mengambil keputusan.



8



11. Pola Nilai Dan Kepercayaan a. Sebelum Sakit Pasien mengatakan pasien dapat beribadah bahkan ke masjid. b. Selama Sakit Pasien menyatakan kondisi sakit saat ini membuat pasien menjalankan ibadah hanya di tempat tidur saja. D. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan / Penampilan Umum a. Kesadaran = Compos Mentis GCS = E4V5M6 b. Tanda-tanda Vital 1) Tekanan darah = 130/96 mmHg 2) Nadi 



Frekuensi = 133 x / menit







Irama







Kekuatan = Kuat



= Tidak teratur



3) Pernapasan Frekuensi = 26 x / menit Irama 4) Suhu



= Teratur = 36, 5 ˚C



2. Kepala a. Bentuk Kepala



= Mesochepal



b. Kulit Kepala



= Bersih, tidak ada lesi



c. Rambut



= Mudah rontok, beruban



3. Muka a. Mata 1) Palpebral



= Tidak oedema



9



2) Konjungtiva



= Anemis



3) Sclera



= Putih / anikterik



4) Pupil



= Isokor



5) Diameter Ki/ Ka



= 2mm/2mm



6) Reflek terhadap cahaya



=+



7) Penggunaan alat bantu penglihatan



= Tidak ada



b. Hidung Bersih, tidak ada sekret c. Mulut Tidak sianosis, bibir tidak kering d. Telinga Simetris, tidak terdapat serumen e. Gigi Terdapat plak, gigi sudah ada yang tanggal 5 dibagian depan dan gigi geraham.



4. Leher Tidak ada pembesaran vena jugularis



5. Dada (Thorax) a. Paru-paru 



Inspeksi



= Simetris, tidak ada penggunaan otot bantu



pernapasan 



Palpasi



= Ekspansi dinding dada simetris







Perkusi



= Sonor







Auskultasi



= Vesikuler



b. Jantung 



Inspeksi



= IC tidak tampak



10







Palpasi



= IC tidak kuat angkat







Perkusi



= Pekak, batas jantung kesan melebar



caudolateral 



Auskultasi



= Bunyi S1 S2 irregular



6. Abdomen a. Inspeksi



= Pusar pasien tidak keluar, tidak ada lesi



b. Auskultrasi



= Bising usus 15 x / menit



c. Perkusi



= Tympani



d. Palpasi



= Tidak ada nyeri tekan



7. Genetalia Bersih, tidak ada kelainan pada genetalia



8. Rektum Bersih, tidak ada hemoid



9. Ekstremistas Keterangan



Atas



Bawah



Kekuatan Otot Kanan kiri



4



4



ROM Kanan Kiri



Pasif



Pasif



Perubahan Bentuk Tulang



Tidak ada



Tidak ada



Perabaan Akral



Hangat



Hangat



Pitting Edema



Tidak Ada



Derajat 1



11



E. Pemeriksaan Penunjang Jenis Pemeriksaan



Nilai Normal



Satuan



Hasil



Keterangan



Hamatolgi 



Hemoglobin



12,0 – 15, 6



g / dL



11,1



Rendah







Hematologi



33 – 45



%



36



Normal







Leukosit



4,5 – 11,0



ribu /uL



8,2



Normal







Trombosit



150 – 450



ribu / uL



102



Rendah







Eritosit



4,10 – 5,10



juta / uL



4,57



Normal



Index Eritrosit 



MCV



80,0 – 96,0



/ um



79,0



Rendah







MCH



28,0 – 33,0



pg



24,3



Rendah







MCHC



33,0 – 36,0



g / dL



30,7



Rendah







RDW



11,6 – 14,6



%



16,4



Tinggi







MDV



7,2 – 11,1



fl



9,3



Normal







PDW



25 – 65



%



17



Rendah



Hitung Jenis 



Eosinofil



0,00 – 4,00



%



1,30



Normal







Basofil



0,00 – 2,00



%



0,20



Normal







Netrofil



55,00 – 80,00



%



76,20



Normal







Limfosit



22,00 – 44,00



%



14,30



Rendah







Monosit



0,00 – 7,00



%



8,00



Tinggi



Hemostasis 



PT



10,0 – 15,0



Detik



15,4







APTT



20,0- 40,0



Detik



33,9







INR



Detik



1,240



Kimia Klinik 



Gula darah sewaktu



60 – 140



mg / dL



95



Normal







SGOT



< 31



u/l



19



Normal



12







SGPT



< 34



u/l



14



Normal







Albumin



3,2 – 4,6



g / dl



3,6



Normal







Creatin



0,6 – 1,2



mg / dl



0,7



Normal







Ureum



< 50



mg / dl



27



Normal



Elektrolit 



Natrium darah



136 – 145



mmol / L 137



Normal







Kalium darah



3,7 – 5,4



mmol / L 4,5



Normal







Calcium ion



1,17 – 1,29



mmol / L 1,16



Rendah



Analisis Gas Darah 



PH



7,310 – 7,420







BE



-2 - +3



mmol / L 7,9



Normal







PCO2



27,0 – 41,0



mmHg



40,1



Normal







PO2



80,0 – 100,0



mmHg



35,2



Rendah







Hematrokit



37 – 50



%



36



Rendah







HCO3



21,0 – 28,0



mmol / L 31,3



Tinggi







Total CO2



19,0 – 24,0



mmol / L 32,6



Tinggi







O2 Saturasi



94,0 – 98,0



%



Rendah



0,36- 0,75



mmol / L 2,10



7,497



64,9



Tinggi



Laktat 



Arteri



Tinggi



Hasil Laporan Pemeriksaan Radiologi – Radiodiagnostik PPOO42 – Thorak PA Klinis : HHD CHF, AF Foto Toraks PA :



COR



: Ukuran dan bentuk membesar dengan CTR 72%, pinggang jantung menghilang



Pulmo



: Tak tampak infiltrasi di kedua lapang paru, corakan bronkovaskuler normal



13



Hemidiaphragma kanan kiri normal Trakhea ditengah Sistema tulang baik



Kesimpulan : Cardiomegaly dengan konfigurasi LAN, LVH



F. Terapi Medis Hari /



Jenis



Tanggal



Terapi



Senin



Infus



9-07-18



10 tpm



Dosis



RL/ 30 ml/ Jam



Furosemide



Golongan dan



Fungsi dan



Kandungan



Farmakologi



Larutan



Mengembalikan



elektrolit



keseimbangan elektrolit



40 mg/ 8 Diuretik



/ Untuk mengatasi edema



Jam



Furosemide



40 karena



mg/ tab



gangguan



jantung,



sirosis



gangguan



hati, ginjal,



hipertensi ringan dann sedang Lanoxin



0,25 mg / Obat



Payah jantung kronik,



24 Jam



Kardiovaskuler



payah jantung penderita



(Glikosida



lansia



Jantung)



tanpa payah ginjal



dengan



atau



Digoxin 0,25 mg



Ramipril



10 mg / 24 Ace inhibitor



Menurunkan



Jam



darah



tekanan



14



Paracetamol 1 rablet / Analgesik ekstra



Meringankan rasa sakit



nonnarkotik



pada



keadaan



sakit



Paracetamol 500 kepala, sakit gigi, dan mg



Simarc



menurunkan demam



4 mg / 24 Antikoagulan Jam



/ Pencegahan



dan



Natrium



pengobatan



Walfarin 2 mg



trombosisvena



Selasa



Infus RL / 30 ml / Jam



Larutan



Mengembalikan



10-07-



10 tpm



elektrolit



keseimbangan elektrolit



40 mg / 8 Diuretik



/ Untuk mengatasi edema



18 Furosemide



Jam



Furesemide



40 karena



mg / tab



jantung,



gangguan sirosis



gangguan



hati, ginjal,



hipertensi ringan dan sedang Bisoprolol



1,25 mg/ 24 Antihipertensi / Untuk Jam



Ramipril



Simarc



bisoprolol 5 mg



tekanan darah tinggi



10 mg / 24 Ace inhibitor



Menurunkan



Jam



darah



4 mg / 24 Antikoagulan Jam



mengatasi



/ Pengobatan



tekanan



dan



Natrium



pencegahan thrombosis



Waltarin 2 mg



vena



15



Rabu



Infus RL / 30 ml / Jam



Larutan



Mengembalikan



11-07-



10 tpm



elektrolit



keseimbangan elektrolit



40 mg / 8 Diuretik



/ Untuk mengatasi edema



18 Furosemide



Jam



Furesemide



40 karena



mg / tab



jantung,



gangguan sirosis



gangguan



hati, ginjal,



hipertensi ringan dan sedang Bisoprolol



1,25 mg/ 24 Antihipertensi / Untuk Jam



Ramipril



Simarc



bisoprolol 5 mg



menurunkan



tekanan darah tinggi



10 mg / 24 Ace inhibitor



Menurunkan



Jam



darah



4 mg / 24 Antikoagulan Jam



/ Pengobatan



tekanan



dan



Natrium



pencegahan thrombosis



Waltarin 2 mg



vena



16



G. Analisis Data Nama : Ny. J



No. CM



: 013XXXXX



Umur : 64 Tahun



Diagnosa Medis



: HHD



Hari/ No



Diagnosa



Tgl/



Data Fokus



Masalah



Etiologi



Keperawa Ttd



Jam 1



tan



Senin



DS :



9-07-18



- Pasien



09.00



Penurunan mengatakan curah



sesak



napas



semakin



yang jantung



memberat



sejak



1



minggu



Penurunan



Penurunan



volume



curah



sekuncup



jantung b.d penurunan



sebelum masuk rumah



volume



sakit,



sekuncup



sesak



bertambah



napas saat



melakukan aktivitas - Pasien



mengatakan



dada berdebar-debar - Pasien



juga



mengatakan kanan



dan



kaki kiri



bengkak



DO : - TTV o TD : 130 / 96 mmHg o N : 133 / menit o RR : 26 / menit



17



o S : 36,5 ˚C - Dispnea



(Terpasang



O2 3L) - Irama



nadi



tidak



teratur - Konjungtiva



anemis



(Hb = 11,1 g /dL) - Hasil Foto Toraks Cardiomegaly dengan konfigurasi



LAN,



LVH - Pitting edema Derajat 1 di kaki kanan dan kaki kiri



2



Senin



DS :



9-07-18



- Pasien



09.15



sesak



Intoleransi mengatakan aktivitas napas



semakin sejak



yang



memberat 1



minggu



sebelum masuk rumah sakit,



sesak



bertambah



mabangan



aktivitas



antara



b.d.



suplai dan ketidaksei kebutuhan



mbangan



oksigen



antara suplai dan



saat



kebutuhan



juga



mengeluhkan lemas,lelah dan tidak berdaya



Intoleransi



napas



melakukan aktivitas - Pasien



Ketidaksei



sa’at



oksigen



18



melakukan



aktivitas



ringan



DO : - TTV o TD : 130 / 96 mmHg o N : 133 / menit o RR : 26 / menit o S : 36,5 ˚C - Dispnea



(Terpasang



O2 3L) - Irama



nadi



tidak



teratur - Konjungtiva



anemis



(Hb = 11,1 g /dL) - Hasil Foto Toraks Cardiomegaly dengan konfigurasi



LAN,



LVH



H. Prioritas Keperawatan 1. Penurunan curah jantung d.d penurunan volume sekuncup 2. Intoleransi aktivitas b.d. ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.



19



I. Rencana Keperawatan Nama : Ny. J



No. CM



: 013XXXXX



Umur : 64 Tahun



Diagnosa Medis



: HHD



No



Tujuan dan Kriteria Hasil



Intervensi



Ttd



dx 1



Setelah



dilakukan



tindakan Perawatan jantung (4040)



keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan



penurunan



curah



jantung dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Tidak



1. Monitor tekanan darah, suhu, nadi, dan status pernapasan secara rutin 2. Lakukan



terjadi



edema



perifer (0400) 2. Tidak ada dyspnea saat beraktivitas (0400) 3. Tanda-tanda vital dalam batas normal (0802)



penilaian



komprehensif pada sirkulasi perifer



(cek



nadi



edema,



warna,



perifer,



dan



suhu



ekstremitas) secara rutin 3. Instruksikan kepada pasien dan keluarga mengenai terapi batasan



aktivitas



untuk



mencegah dyspnea 4. Ajarkan



teknik



relaksasi



napas dalam 5. Kolaborasi



dengan



dokter



mengenai peresapan analgetik 2



Setelah



dilakukan



tindakan Monitor tanda-tanda vital (6680)



keperawatan selama 3 x 24 jam



1. Monitor tekanan darah, suhu,



diharapkan intoleransi aktivitas



nadi, dan status pernapasan



dapat teratasi dengan kriteria Perawatan Jantung : Rehabilitatif hasil:



1. Monitor



toleransi



terhadap aktivitas



pasien



20



1. Frekuensi



nadi



ketika



2. Berikan dukungan realistis



beraktivitas (0005)



pada pasien



2. Frekuensi



pernapasan



3. Instruksikan



ketika



beraktivitas



keluarga



normal (0005)



dan



mengenai



pertimbangan khusus terkait



3. Kemudahan



dalam



melakukan



paasien



dengan



aktivitas



aktivitas



sehari-



hari(Pembatasan aktivitas dan



hidup harian (0005)



meluangkan banyak waktu untuk istirahat) 4. Kolaborasi



dengan



mengenai



dokter



peresepan



analgetik.



J. Tindakan Keperawatan Nama : Ny. J



No. CM



: 013XXXXX



Umur : 64 Tahun



Diagnosa Medis



: HHD



Hari/ Tgl/



No



Jam



dx



Senin



Implementasi



Respon



Ttd



1, 2 Memonitor tekanan darah, S : Pasien mengatakan



9-07-18



nadi,



suhu,



09.00



pernapasan



dan



status



sesak



napas,



dan



berdebar-debar O : TTV -



TD



:



130/96



mmHg -



N : 133 x / menit



-



RR: 26 x / menit



-



S : 36,5 ˚C



21



09.30



1



Melakukan



penilaian S : Pasien mengatakan



komprehensif pada sirkulasi



kaki bengkak



perifer ( cek nadi, perifer, O : - Suhu ekstremitasi edema,



warna,



dan



suhu



ekstremitasi)



bawah



yang



bengkak



lebih



hangat dari pada bagian tubuh yang lain -



Ekstremitas bawah punggung



kaki



kanan dan kaki kiri terlihat bengkak,pitting edema derajat 1 09.45



2



Memonitor toleransi pasien S : Pasien mengatakan terhadap aktivitas



sesak



napas



terasa berdebar dada



dan di saat



melakukan aktivitas O : - Pasien terlihat sesak, terpasang



oksigen



nasavkanul 3L -



Pasien



terlihat



berbaring sepanjang hari di tempat tidur. 10.30



2



Memberikan realistis pada pasien



dukungan S : Pasien mengatakan paham



mengenai



22



batasan



aktivitas



terkait penyakitnya O : Pasien dan keluarga terlihat memperhatikan edukasi



yang



diberikan perawat 10.45



1,2



Menginstruksikan



kepada S : Pasien dan keluarga



pasien dan keluarga mengenai



mengatakan



paham



terapi batasan aktivitas untuk



mengenai



batasan



mencegah dyspnea



akttivitas



untuk



mencegah



sesak



napas. O: Pasien dan keluarga terlihat memperhatikan edukasi



perawat



terkait



batasan



aktivitas



untuk



mencegah dyspnea. 11.00



1



Mengajarkan teknik relaksasi S : Pasien mengatakan napas dalam



paham



dan



melakukan



dapat relaksai



napas dalam O: Pasien terlihat paham dan



mampu



mempraktikkan



23



relaksasi



napas



dalam. 12.00



1,2



Mengkolaborasikan



dengan S : Pasien mengatakan



dokter mengenai peresepan



bersedia diberi obat



analgetik



dan



meminumnya



serta



pasien



mengatakan tidak ada masalah



dalam



meminum obat. O: Terapi medis masuk: -



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV



-



Lanoxin 0,25 mg/ 24 Jam IV



-



Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral



-



Paracetamol



1



tablet/ ekstra per oral -



Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



Selasa



1,2



Memonitor tekanan darah, S : Pasien mengatakan



10-07-18



nadi,



suhu



17.30



pernapasan



dan



status



sesak



napas



berkurang, dan rasa dada berdebar-debar juga berkurang O : TTV



24



-



TD



:



130/



80



mmHg



18.00



1



Melalukan



-



N : 90 x / menit



-



S



-



RR: 23 x / menit



: 36,7 ˚C



penilaian S : Pasien mengatakan



komprehensif pada sirkulasi



bengkak kaki sudah



perifer



berkurang



(cek



edema,



nadi



warna,



perifer,



suhu, O : - Suhu ekstremitasi



ekstremitas)



bawah



dan



atas



sama hangat -



Bengkak



pada



ekstremitasi bawah berkurang 18.15



2



Memberikan



dukungan S : Pasien dan keluarga



realistis pada pasien



mengatakan



paham



akan penyakit pasien dan batasan aktivitas terkait penyakitnya O : Pasien dan keluarga terlihat memperhatikan edukasi



dukungan



dari perawat 20.00



1,2



Mengkolaborasikan



dengan S : Pasien mengatakan



dokter mengenai peresepan



bersedia diberi obat



analgetik



dan tidak ada masalah



25



dalam



meminum



obat. O: Terapi medis masuk: -



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV



-



Bisoprolol



1,25



mg/ 24 Jam peroral -



Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral



-



Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



Rabu



1,2



Memonitor tekanan darah, S : Pasien mengatakan



11-07-18



nadi,



suhu,



17.30



pernapasan



dan



status



sesak



napas



berdebar



dan sudah



tidak dirasakan. O : TTV -



TD



:



120/



75



mmHg



18.00



1



Melalukan



-



N : 80 x / menit



-



RR : 20 x / menit



-



S



: 36,5 ˚C



penilaian S : Pasien mengatakan



komprehensif pada sirkulasi



sudah tidak bengkak



perifer



pada kaki.



(cek



edema, ekstremitas)



nadi



warna,



perifer,



suhu, O : - Suhu ekstremitasi bawah



dan



sama hangat



atas



26



-



Bengkak



pada



ekstremitasi bawah sudah tidak ada. 20.00



1,2



Mengkolaborasikan



dengan S : Pasien mengatakan



dokter mengenai peresepan



bersedia diberi obat



analgetik



dan



tidak



masalah



ada dalam



meminumnya. O: Terapi medis masuk: -



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV



-



Bisoprolol



1,25



mg/ 24 Jam peroral -



Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral



-



Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



27



K. Catatan Keperawatan Nama : Ny. J



No. CM



: 013XXXXX



Umur : 64 Tahun



Diagnosa Medis



: HHD



No dx 1



Hari / Tanggal/



Evaluasi



Ttd



Jam Senin



S : Pasien mengatakan sesak napas, dan dada berdebar serta



9-07-18 14.00



bengkak pada kedua kaki O : TTV -



TD : 130/96 mmHg



-



N : 133 x / menit



-



RR: 26 x / menit



-



S : 36,5 ˚C



-



Dyspnea, terpasang Oksigen 3L



-



Ekstremitas



bawah,punggung



kaki



kanan



dan



punggung kaki kiri bengkak,pitting edema derajat 1, suhu kedua kaki yang bengkak lebih hangat daripada bagian tubuh yang lain -



Terapi medis masuk: 



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV







Lanoxin 0,25 mg/ 24 Jam IV







Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral







Paracetamol 1 tablet/ ekstra per oral







Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan -



Monitor tanda-tanda vital



28



-



Lakukan penilaian komprehensif pada sirkulasi perifer (cek nadi perifer, edema, warna, suhu ekstremitas)



-



Kolaborasi dengan dokter mengenai pemberian analgenik



Senin 9-07-18



S : - Pasien mengatakan sesak napas, dan dada berdebar -



14.00



Pasien mengatakan berbaring sepanjang hari di tempat tidur



O : TTV -



TD : 130/96 mmHg



-



N : 133 x / menit



-



RR: 26 x / menit



-



S : 36,5 ˚C



-



Dyspnea, terpasang oksigen nasal kanul 3L



-



Ekstremitas



bawah,punggung



kaki



kanan



dan



punggung kaki kiri bengkak,pitting edema derajat 1, suhu kedua kaki yang bengkak lebih hangat daripada bagian tubuh yang lain -



Terapi medis masuk: 



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV







Lanoxin 0,25 mg/ 24 Jam IV







Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral







Paracetamol 1 tablet/ ekstra per oral







Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan -



Monitor tanda-tanda vital



-



Berikan dukungan realistis pada pasien



29



-



Kolaborasi dengan dokter mengenai pemberian analgenik



1



Selasa



S : - Pasien mengatakan sesak napas berkurang, bengkak pada



10-07-18 21.00



kedua kaki berkurang, serta dada berdebar-debar O : TTV -



TD : 130/80 mmHg



-



N : 90 x / menit



-



RR: 23 x / menit



-



S : 36,7 ˚C



-



Tidak dyspnea, terpasang O2 2L



-



Ekstremitas



bawah,punggung



kaki



kanan



dan



punggung kaki kiri bengkak,pitting edema derajat 1, suhu kedua kaki yang bengkak lebih hangat daripada bagian tubuh yang lain -



Terapi medis masuk: 



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV







Bisoprolol 1,25 mg/ 24 Jam per oral







Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral







Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan -



Monitor tanda-tanda vital



-



Lakukan penilaian komprehensif pada sirkulasi perifer (cek nadi perifer, edema, warna, suhu ekstremitas)



2



Selasa 10-07-18 21.00



S : - Pasien mengatakan sesak napas dan dada berdebar mulai berkurang. O : TTV



30



-



TD : 130/80 mmHg



-



N : 90 x / menit



-



RR: 23 x / menit



-



S : 36,7 ˚C



-



Tidak dyspnea, terpasang oksigen nasal kanul 2L



-



Terapi medis masuk: 



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV







Bisoprolol 1,25 mg/ 24 Jam per oral







Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral







Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan -



Monitor tanda-tanda vital



-



Kolaborasi dengan dokter mengenai peresepan analgetik



1



Rabu



S : - Pasien mengatakan sesak napas dan dada berdebar sudah



11-07-18 21.00



tidak dirasakan lagi dan tidak bengkak pada daerah kaki O : TTV -



TD : 120/75 mmHg



-



N : 80 x / menit



-



RR: 20 x / menit



-



S : 36,5 ˚C



-



Tidak dyspnea saat dipakai aktivitas



-



Ekstremitas



bawah,punggung



kaki



kanan



dan



punggung kaki kiri tidak bengkak,pitting edema tidak ada, suhu kedua kaki normal -



Terapi medis masuk: 



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV



31







Bisoprolol 1,25 mg/ 24 Jam per oral







Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral







Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan



2



Rabu



S : - Pasien mengatakan sesak napas dan dada berdebar sudah



11-07-18 21.00



tidak dirasakan lagi dan tidak bengkak pada daerah kaki O : TTV -



TD : 120/75 mmHg



-



N : 80 x / menit



-



RR: 20 x / menit



-



S : 36,5 ˚C



-



Tidak ada dyspnea



-



Terapi medis masuk: 



Furosemide 40 mg/ 8 Jam IV







Bisoprolol 1,25 mg/ 24 Jam per oral







Ramipril 10 mg/ 24 Jam per oral







Simarc 4 mg/ 24 Jam per oral



A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan