15 0 246 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN PENURUNAN KESADARAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS KETOASIDOSIS DIABETIK DI RUANG UNIT GAWAT DARURAT RSUD BATANG (Guna Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Gadar - Kritis)
DISUSUN OLEH : Siti Fatimah
1903057
PROGRAM STUDI S1KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG 2022
Pengkajian dilakukan hari Senin tanggal 28 November 2022 jam 12.15 di ruang IGD RSUD Batang. A. IDENTITAS KLIEN Nama klien
: Tn. S
Usia
: 75 tahun
Jenis kelamin
: Laki – Laki
Tanggal masuk
: 28 November 2022 Jam 12.15
No. RM
: 461588
Diagnosa Medik
: KAD
B. KELUHAN UTAMA / ALASAN MASUK RS Pasien datang ke RS dengan keluhan sudah 2 hari kejang dan tidak sadar. C. PENGKAJIAN PRIMER a. Airway Tidak ada sumbatan jalan napas, tidak ada sputum. b. Breathing Terdapat RR pasien 35 x/ menit, dan napas pasien terlihat cepat dan dalam ( kusmaul), terasa ada hembusan napas pada hidung c. Circulation Nadi
meningkat ,akral dingin,kulit pucat,sianosis, membrane mukosa
kering HR
: 135 x / menit
TD
: 108/ 62 mmHg
S
: 390C
SPO2
: 100 %
d. Disability Klien datang dengan penurun kesadaran Sporo coma dengan jumlah skor GCS 6 ( E1 M4 V1 ), GDS : High >500 mg/dL e. Eksposure Tidak ada perdarahan, edema, Suhu klien 390C, tidak ada luka dan tidak ada jejas.
D. PENGKAJIAN SEKUNDER 1. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien datang ke RSUD Batang pada tanggal 28 November 2022 pukul 12.15 dengan keluhan 2 hari kejang – kejang, mulai dari malam tidak sadar TD : 108/60,HR: 135x/menit, S: 39, RR : 35, SPO2 : 100%, mendapatkan pemeriksaan EKG dan pasien dinyatakan perlu dilakukan pengawasan dan pengobatan di ruang IGD dengan keadaan umum lemah, kesadaran coma. 2. Riwayat Kesehatan Dahulu Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki Riwayat DM. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Keluarga mengatakan ada keluarga yang memiliki riwayat DM. 4. Anamnesa Singkat -
- Symptomp
: Klien mengalami kejang
Allergics
:Keluarga klien mengatakan klien tidak mempunyai alergi obat ataupun makanan
-
Medication
: Keluarga pasien mengatakan pasien sedang tidak mengkonsumsi obat apapun.
-
Pertinent medical history : keluarga Pasien mengatakan pasien memiliki riwayat DM.
-
Last meal
: Keluarga mengatakan klien terakhir makan nasi dan lauk,minum air putih.
-
Event
:Tn. S masuk ke RS mengalami penurunan kesadaran
5. Pemeriksaan fisik a. Kepala : simetris, tidak ada pembengkakan, tidak bermasa b. Rambut : tidak rontok c. Wajah : simetris
d. Mata : conjungtiva tidak anemi, pupil ishokor, sklera: tidak ikterik, bersih tidak ada secret e. Hidung : simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada polip, bersih, tidak ada deformitas. f. Telinga : bersih, tidak ada serumen, tidak mengalami penurunan pendengaran, tidak ada polip. g. Mulut : bersih, tidak ada membran mukosa kering h. Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. i. Perut : bersih, tidak ada masa j. Genitalia : bersih, tidak ada iritasi k. Ekstremitas : atas normal, bawah normal, tidak ada ulkus. l. Integrumen : bersih, turgor menurun, warna sawo matang. E. PEMERIKSAAN PENUNJANG Hari/ tanggal : Senin, 08-11-2022 pukul : 12.36 PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI Neutrofil
H 83.5
42.0 – 74.0
Limfosit
L 7.2
17.0 – 45.0
Monosit
9.1
5.0 – 12.0
Eosinofil
L 0.0
2.0 – 4.0
Basofil
0.2
0-1
Limfosit absolut
1.31
10^3/ul
0.90 – 5.20
Lekosit
H 18.16
10^3/ul
3.80 – 10.60
Eritrosit
4.85
10^6/ul
4.40 – 5.90
Hemoglobin
14.7
g/dL
13.2 – 17.3
Hematokrit
42.1
MCV
86.8
Fl
80.0 – 100.0
MCH
30.3
pg
26.0 – 34.0
MCHC
34.9
g/dl
32.0 – 36.0
Trombosit
273
10^3/ul
150 - 450
RDW-SD
44
fL
37 - 54
CBC
40.0 – 52.0
RDW-CV
13.8
11 - 16
KIMIA KLINIK Ureum
H.177.3
mg/dl
10.0 – 50.0
Kreatinin
H 3.8
mg/dl
0.8 – 1.3
PEMERIKSAAN FISIK
HASIL
SATUAN
NILAI RUJUKAN
HCO3
L 6.0
mmol/L
22.0 – 26.0
Base exces (BE)
L -21.0
mmol/L
(-2)
O2
H 99.0
LACTATE
H 2.2
PEMERIKSAAN Natrium Kalium Chlorida Calsium Serum SERO TEKNOLOGI Anti HIV rapid I SARS-cov-2 Antigen BS Ag ANALISA GAS DARAH pH PCO2 PO2 TCO2
HASIL
95.0 – 98.0 Mmol/L
SATUAN
0.26 – 1.25
144.0 49 H 109.0 9.0
mmol/L mmol/L mmol/L mg/dl
NILAI RUJUKAN 135.0 – 148.0 3,5 – 5.3 98.0 – 107.0 8.80 – 10.20
Non reaktif Negatif
Non reaktif Negatif
Non Reaktif Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
L 7.2 L 14.2 L 158.0 L 6.0
mmHg mmHg Mmol/L
7.35 – 7.45 35.0 – 45.0 80 – 105 23.0 – 27.0
F. TERAPI MEDIS
No.
NAMA OBAT
DOSIS
INDIKASI
1.
Norephinephirine
0,02
Obat
( Vascon )
untuk
meningkatkan
tekanan darah
2.
Novorapid
10 cc
Untuk menurunkan gula darah
3.
Pantoprazole
10 cc
Obat yang digunakan untuk meredakan keluhan dan gejala akibat
peningkatan
asam
lambung 4.
Nacl
500 cc
Obat
ini
digunakan
untuk
pengobatan dehidrasi isotonik ekstraseluler, deplesi natrium dan
juga
dapat
digunakan
sebagai pelarut sediaan injeksi 5.
Asering
500 cc
Digunakan
untuk
terapi
pengganti
cairan
selama
dehidrasi
(kehilangan
cairan)
secara akut. 6.
Insulin 50 IV + Nacl 2 u / jam
Hormon yang berfungsi untuk
0,9 = 50 cc
merubah zat gula menjadi energi dan menyimpan glukosa untuk keperluan diwaktu mendatang
G. ANALISA DATA NO 1.
Tgl/Jam
Data Fokus
Etiologi
Problem
Senin,
DS :
Kesadaran
Risiko perfusi
28/11/2022 Jam
-
12.15
WIB
Keluarga
pasien menurun
serebral
mengatakan
pasien
efektif
lemas -
Keluarga
pasien
mengatakan
nafsu
makan
pasien
menurun,
setiap
makan pasien merasa mual DO : -
Pasien
mengalami
penurunan kesadaran -
Wajah pasien tampak pucat
-
Keadaan
umum:
lemah -
Tingkat
kesadaran:
Somnolen -
Pasien
mengalami
penurunan -
kesadaran dengan
GCS: 6 (E:1 V:4 M:1) - CRT < 2detik - SPO2: 100% - RR :35x/menit 2.
Senin,
DS :
Ketidakseimbangan Gangguan
tidak
28/11/2022 Jam
-
12.15
WIB
Keluarga
pasien ventilasi perfusi
pertukaran
mengatakan
pasien
gas
sudah 2 hari kejang – kejang -
Keluarga
pasien
mengatakan
pasien
merasakan pusing DO : -
Pola napas kusmaul
-
Pasien tampak kejang
-
N : 108x/menit
-
RR : 135 x/menit
-
SPO2 : 100 %
-
Napas cepat dan dalam
-
Terpasang
oksigen
NRM
3.
Senin,
Sianosis
-
PCO2 menurun
-
PO2 menurun
DS :
28/11/2022 Jam
-
-
12.15
WIB
Ketidaktepatan Keluarga
pasien pemantauan kadar kadar glukosa
mengatakan
pasien glukosa darah
mual -
Keluarga
pasien
mengatakan
pasien
lemas -
Ketidakstabilan
Keluarga
pasien
mengatakan
pasien
menderita DM sejak 1 tahun yang lalu
darah
-
keluarga
pasien
mengatakan
pasien
tidak
pernah
mengontrol diabetesnya DO : -
GDS : High ( < 500 mg/dL dengan batas normal dibawah 200 mg/dL)
-
Hasil lab Analisa gas darah :
PCO2
:
14.2
mmHg( 35.0 – 45.0 ) PO2 mmHg : 158.0 (80 – 105), TCO2 : 6.0 mmol/L (23.0 – 27.0)
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA NO 1
TGL/ JAM
DIAGNOSA perfusi
serebral
PRIORITAS
Senin,
Risiko
tidak
efektif 1
28/11/2022Jam
berhubungan dengan kesadaran menurun
12.20 WIB 2.
Senin,
Pertukaran
gas
berhubungan
28/11/2022Jam
Ketidakseimbangan ventilasi perfusi
dengan 2
12.20 WIB 3.
Senin,
Ketidakstabilan
kadar
28/11/2022Jam
berhubungan
12.20 WIB
pemantauan kadar glukosa darah.
dengan
glukosa
darah 3
Ketidaktepatan
I. RENCANA KEPERAWATAN NO
TGL/ JAM
DP
TUJUAN &
INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1. Senin,
Setelah
28/11/2022 Jam
dilakukan Pemantauan Tekanan Intrakranial :
asuhan keperawatan
12.15 selama 1 x 60 menit
WIB
dengan
kriteria hasil : meningkat darah darah
diastolik membaik 28/11/2022 WIB
asuhan
12.15 selama
Monitor peningkatan Tekanan
3. Monitor
penurunan
tingkat
4. Atur
interval
pemantauan
sesuai keadaan pasien
3. Tekanan Setelah
2.
kesadaran
sistolik
2. Senin,
hipertensi ) darah
1. Tingkat kesadaran 2. Tekanan
penyebab
peningkatan TIK (mis., edema
maka Perfusi Serebral Meningkat
Jam
1. Identifikasi
5. Jelaskan prosedur dan tujuan pemantauan
dilakukan Pemantauan respirasi : keperawatan 1x60
menit
diharapkan pertukaran
1. Monitor frekuensi,irama,kedala man dan upaya napas 2. Monitor pola napas ( seperti
gas meningkat dengan
bradipnea,takipnea,hip
kriteria hasil:
erventilasi)
a. Tingkat
3. Monitor saturasi oksigen
kesadaran
4. Monitor nilai AGD
meningkat
5. Jelaskan tujuan dan prosedur
b. PO2 membaik c. Takikardi membaik
pemantauan
3. Senin,
Setelah
28/11/2022Ja
asuhan
m 12.15 WIB
selama
dilakukan Manajemen
hiperglikemia
keperawatan (I.03115): 1x60
menit
1. Monitor kadar glukosa darah
diharapkan kestabilan
2. Monitor frekuensi nadi
kadar glukosa darah
3. Anjurkan
membaik
dengan
monitor
kadar
glukosa darah secara mandiri
kriteria hasil:
4.
a. Kesadaran
Anjarkan pengelolaan diabetes
5. Kolaborasi pemberian insulin
meningkat
dan cairan IV
b. Kadar glukosa dalam
darah
membaik
J. IMPLEMENTASI Hari / Tanggal : Senin, 28 November 2022 NO
JAM
IMPLEMENTASI RESPON
TTD/
DP 1.
NAMA Senin,
Mengidentifikasi
DS:
28/11/2022
penyebab
mengatakan pasien kejang –
Jam
12.10 peningkatan
WIB
(mis.
keluarga
pasien Fatimah
TIK kejang sudah 2 hari Lesi, DO:
gangguan metabolisme,edema
-
dengan penurun
serebral). Memonitor TTV
Pasien datang di IGD kesadaran
-
Pasien tampak kejang
-
N : 108x/menit
-
RR : 135 x/menit
-
SPO2 : 100 %
Senin,
Monitor
28/11/2022
oksigen
Jam
-
S : 390C
-
GCS 6
-
Napas cepat dan dalam
-
Pola napas kusmaul
saturasi DS : pasien kejang dan tidak sadar
12.13
DO :
WIB
-
SPO2 : 100 %
-
Terpasang
oksigen
NRM Senin,
Memasang
28/11/2022
dan
Jam
infus DS: Pasien tidak sadar
pengambilan DO :
12.15 sempel darah (cek
WIB
GDS)
-
Pasien terpasang infus Nacl dan Asering
-
GDS
:
High
>500mg/dL 2.
Senin,
Memonitor tingkat DS : Pasien datang dengan
28/11/2022
kesadaran
Jam
12.15
kejang dan tidak sadar DO :
WIB
-
Keadaan umum lemah
-
Kesadaran sporo coma
-
Skor GCS 6 (e1m4v1)
Senin,
memeriksa Riwayat DS:
28/11/2022
alergi
Jam WIB
12.20
keluaraga
mengatakan
pasien
mempunyai alergi DO:
pasien tidak
-
Tampak
tidak
kemerahan, gatal dan panas pada area yang disuntikkan
obat
antibiotic Senin,
memberikan
28/11/2022
oksigen
Jam
DS : untuk
12.25 mempertahankan
WIB
saturasi oksigen
Pasien dalam keadaan tidak sadar DO: -
Terpasang
oksigen
NRM Senin,
Memberikan
DS : Pasien tidak sadar
28/11/2022
injeksi
DO : Injeksi diazepam
Memberian injeksi
DS : Pasien tidak sadar
Jam
12.40
WIB Senin, 28/11/2022 Jam
DO:
13.13
WIB
-
Injeksi tramus
-
Injeksi Ephineprine 1 amp 2cc
-
Atropine sulfate 0,25 mg
-
Fentanyl 100 mg/2ml
Senin,
Persapkan intubasi DS : Pasien tidak sadar
28/11/2022
dan
Jam WIB
13.15 mekanik
ventilasi DO : -
Tampak
terpasang
ventilator mekanik,
PEEP : 4
-
FiO2 : 96%
-
Bpm Rate : 12
-
TD : 56/38
-
HR : 132 x/menit
-
SPO2 : 100%
-
S : 38
Senin,
Pasang
28/11/2022
urine untuk menilai DO :
Jam
kateter DS : Pasien tidak sadar
13.20 produksi urine
WIB 3.
-
Tampak
terpasang
kateter ukuran 16
Senin,
Monitor
28/11/2022
glukosa darah
Jam
-
kadar DS : Pasien tidak sadar
13.35
DO
:
Hasil
GDS
( melebihi batas normal atau
WIB
>500 mg/dL)
Senin,
Monitor frekuensi DS : Pasien tidak sadar
28/11/2022
nadi
Jam
DO:
13.40
WIB
-
HR : 133
-
SPO2 : 100
Senin,
Memberikan
DS: Pasien tidak sadar
28/11/2022
injeksi
DO :
Jam
high
13.45
-
WIB
Injeksi vascon 0,02
Insulin 2u/jam Senin,
Anjurkan
monitor DS : Keluarga mengatakan
kadar
glukosa pasien
tidak
pernah
28/11/2022 Jam
darah
secara mengontrol diabetesnya
13.50 mandiri
DO:
WIB
keluarga
mengerti yang
tentang
tampak edukasi
disampaikan
untuk
mengontrol diabetes
K. EVALUASI Senin, 28 November 2022 NO
HARI
&
TANGGAL
DP
RESPON PERKEMBANGAN
PUKUL 1.
Senin,
S : Pasien tidak sadar
28/11/2022 Jam WIB
13.55
O: -
Kesadaran sporo coma
-
Keadaan umum lemah
-
Terpasang selang DC
-
Membrane mukosa masih kering
-
TD : 82/52 mmHg
-
HR : 132 x/menit
-
S : 380C
-
SPO2 : 100%
-
Pasien bedrest total
-
GCS 6 ( E1 M4 V1 ), Pasien terpasang infus Nacl dan Asering
TANDA TANGAN
Fatimah
A : Risiko perfusi serebral tidak efektif belum teratasi P
:
Lanjutkan
intervensi,
pasien
dipindahkan ke ruang ICU 2.
Senin,
S: Pasien tidak sadar
28/11/2022
O:
Jam
13.55
WIB
Senin,
WIB
Terpasang ventilator Terpasang ETT Terpasang OPA Pasien masih kejang N : 108x/menit RR : 135 x/menit SPO2 : 100 % S: 390C PEEP : 4 FiO2 : 96%
fatimah
A : gangguan pertukaran gas teratasi
belum
P : Lanjutkan intervensi dipindahkan ke ruang ICU
pasien
S : Pasien masih tidak sadar
28/11/2022 Jam
-
14.05
O: -
GDS High (>500mgdL)
-
Injeksi vascon 0,02
-
Insulin 2u/jam
-
HR : 133 x/menit
-
SPO2 : 100%
A : Kestabilan kadar glukosa darah belum teratasi
fatimah
P: Lanjutkan intervensi keperawatan, Pasien dipindahkan ke ruang ICU -
Monitor GDS
-
Cek ulang GDS tiap 2 jam