Askep Kad SGD 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPERAWATAN KRITIS ASUAHAN KEPERAWATAN PADA KETOASIDOSIS DIABTES



DOSEN PEMBIMBING : Puteri Indah Dwipayanti,S.Kep.Ns.,M.kep



Disusun Oleh : 1. Dwi Nur Rohmawati ( 0119012 ) 2. Nur Ailil



( 0119035 )



SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO 2022/2022



1



KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas menyusun makalah ini yang bertujuan untuk memenuhi syarat mengikuti mata kuliah Maternitas. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan yang ada pada diri penulis. Kendatipun begitu penulis telah berusaha sekuat tenaga untuk mengolah data, menganalisa data yang akhirnya tersusunlah makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis mengalami sedikit hambatan yakni kurangnya buku referensi yang mendukung. Namun atas pertolongan Allah SWT serta dorongan dan dukungan sahabat-sahabat hambatan tersebut tidak begitu berarti bagi penulis. Penulis menyadari bahwa dalam menyusunan makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar memberi pengarahan menuju perbaikan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca, paling tidak sebagai studi pembanding dengan makalah lain. Mojokerto, September 2022



DAFTAR ISI



2



Halaman Judul..............................................................................................



1



Kata Pengantar.............................................................................................



2



Daftar Isi.......................................................................................................



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang 4 1.2Rumusan Masalah................................................................................



5



1.3Tujuan..................................................................................................



5



BAB II PEMBAHASAN 1.2 Pengertian..........................................................................................



6



1.3 Etiologi ..............................................................................................



6



1.4 Manifestasi Klinis ...............................................................................



7



1.5 Patofisiologi.......................................................................................



8



1.6 Pemeriksaan Diagnostik.....................................................................



10



1.7 Penatalaksanaan Medis......................................................................



10



1.8 Komplikasi .........................................................................................



12



1.9 Konsep Asuhan Keperawatan.............................................................



21



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan............................................................................................



22



DAFTAR PUSTAKA



23



BAB I PENDHAULUAN 3



1.1.



Latar Belakang Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah komplikasi akut yang mengancamjiwa seorang penderita



diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah



keadaan dekompensasi metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi insulinabsolut atau relatif. Kondisi kehilangan urin, air, kalium,



amonium, dan natrium menyebabkan hipovolemia, ketidakseimbangan



elektrolit, kadar glukosa darah sangat tinggi, dan pemecahan asam lemak bebas menyebabkan asidosis dan sering disertai koma. KAD merupakan komplikasi akut diabetes



melitus



yang



serius



dan



membutuhkan



pengelolaan



gawat



darurat



(Tarwoto,2012). Menurut organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) jumlah penderita diabetes melitus semakin tahun semakin menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi. World Health Organization memprediksi kenaikan jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (PERKENI, 2006). Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 oleh Departemen Kesehatan, terjadi peningkatan prevalensi DM menjadi 10,9%. International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2019 menempatkan Indonesia sebagai negara peringkat ke 6 dalam jumlah penderita DM yang mencapai 10,3 juta. Prediksi dari IDF menyatakan akan terjadi peningkatan jumlah pasien DM dari 10, 7 juta pada tahun 2019 menjadi 13,7 juta pada tahun 2030. Oleh sebab itu penanganan ketoasidosis harus cepat, tepat, dan tanggap, mengingat masih sedikitnya pemahaman mengenai ketoasidosis diabetik dan



prosedur



penatalaksanaan ketoasidosis diabetik.



1.2.



Rumusan Masalah 4



1. Apa pengertian ketosidosis diabetes ? 2. Apa etiologi ketosidosis diabetes ? 3. Apa manifestasi klinis ketosidosis diabetes ? 4. Apa patofisologi ketosidosis diabetes ? 5. Apa saja pemeriksaan diagnostik pada ketosidosis diabetes ? 6. Apa saja penatalaksaan medis pada ketosidosis diabetes ? 7. Apa komplikasi yang dapat terjadi pada ketosidosis diabtese ? 8. Apa konsep asuahan keperawatan pada ketosidosis diabtes ? 1.3.



Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian ketosidosis diabetes. 2. Untuk mengetahui etiologi ketosidosis diabetes. 3. Untuk mengetahui manifestasi klinis ketosidosis diabetes. 4. Untuk mengethui patofisologi ketosidosis diabetes. 5. Untuk mengetahui saja pemeriksaan diagnostik pada ketosidosis diabetes. 6. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis pada ketoasidosis diabetes. 7. Untuk mengetahui komplikasi yang dapat terjadi pada ketosidosis diabtese. 8. Untuk mengetahui konsep asuahan keperawatan pada ketosidosis diabtes.



BAB II PEMBAHASAN 2.1.



Pengeretian Ketoasidosis Diabetik (KAD) merupakan salah satu komplikasi akut dibetes mellitus akibat defisiensi (absolute dan relatif) hormone insulin yang tidak dikenal dan bila tidak mendapat pengobatan segera akan menyebabkan kematian. Diabetik ketoasidosis adalah keadaan yang mengancam hidup komplikasi dari diabetes mellitus tipe 1 tergantung insulin dengan criteria diagnostic yaitu glukosa > 250 mg/dl, pH = < 7.3, serum bikarbonat pada saat berdiri) g. Anoreksia, Mual, Muntah h. Nyeri abdomen i. Hiperventilasi j. Perubahan status mental (sadar, letargik, koma) k. Kadar gula darah tinggi (> 240 mg/dl) l. Terdapat keton di urin m. Nafas berbau aseton n. Bisa terjadi ileus sekunder akibat hilangnya K+ karena diuresis osmotik o. Kulit kering p. Keringat q. Kusmaul ( cepat, dalam ) karena asidosis metabolic



2.4.



Patofisologi Ketoasidois terjadi bila tubuh sangat kekurangan insulin. Karena dipakainya jaringan lemak untuk memenuhi kebutuhan energi, maka akan terbentuk keton. Bila hal ini dibiarkan terakumulasi, darah akan menjadi asam sehingga jaringan tubuh akan rusak dan bisa menderita koma. Hal ini biasanya terjadi karena tidak mematuhi perencanaan makan, menghentikan sendiri suntikan insulin, tidak tahu bahwa dirinya sakit diabetes mellitus, mendapat infeksi atau penyakit berat lainnya seperti kematian otot jantung, stroke, dan sebagainya. Faktor faktor pemicu yang paling umum dalam perkembangan ketoasidosis diabetik (KAD) adalah infeksi, infark miokardial, trauma, ataupun kehilangan insulin. 7



Semua gangguan gangguan metabolik yang ditemukan pada ketoasidosis diabetik (KAD) adalah tergolong konsekuensi langsung atau tidak langsung dari kekurangan insulin. Menurunnya



transport



glukosa



kedalam



jaringan



jaringan



tubuh



akan



menimbulkan hiperglikemia yang meningkatkan glukosuria. Meningkatnya lipolisis akan menyebabkan kelebihan produksi asam asam lemak, yang sebagian diantaranya akan dikonversi (diubah) menjadi keton, menimbulkan ketonaemia, asidosis metabolik dan ketonuria. Glikosuria akan menyebabkan diuresis osmotik, yang menimbulkan kehilangan air dan elektrolit seperti sodium, potassium, kalsium, magnesium, fosfat dan klorida. Dehidrsi terjadi  bila terjadi secara hebat, akan menimbulkan uremia pra renal dan dapat menimbulkan syok hipovolemik. Asidodis metabolik yang hebat sebagian akan dikompensasi oleh peningkatan derajat ventilasi (peranfasan Kussmaul). Muntah-muntah juga biasanya sering terjadi dan akan mempercepat kehilangan air dan elektrolit. Sehingga, perkembangan KAD adalah merupakan rangkaian dari siklus interlocking vicious yang seluruhnya harus diputuskan untuk membantu pemulihan metabolisme karbohidrat dan lipid normal. Apabila jumlah insulin berkurang, jumlah glukosa yang memasuki sel akan berkurang juga. Disamping itu produksi glukosa oleh hati menjadi tidak terkendali. Kedua faktor ini akan menimbulkan hiperglikemi. Dalam upaya untuk menghilangkan glukosa yang berlebihan dari dalam tubuh, ginjal akan mengekskresikan glukosa bersama-sama air dan elektrolit (seperti natrium dan kalium). Diuresis osmotik yang ditandai oleh urinasi yang berlebihan (poliuri) akan menyebabkan dehidrasi dan kehilangna elektrolit. Penderita ketoasidosis diabetik yang berat dapat kehilangan kirakira 6,5 L air dan sampai 400 hingga 500 mEq natrium, kalium serta klorida selama periode waktu 24 jam.Akibat defisiensi insulin yang lain adlah pemecahan lemak (lipolisis) menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas akan diubah menjadi badan keton oleh hati. Pada ketoasidosis diabetik terjadi produksi badan keton yang berlebihan sebagai akibat dari kekurangan insulin yang secara normal akan mencegah timbulnya keadaan tersebut. Badan keton bersifat asam, dan bila bertumpuk dalam sirkulasi darah, badan keton akan menimbulkan asidosis metabolik.



8



PATHWAY KETOASIDODIS DIABETIK



2.5.



Pemeriksaan Diagnostik Ketoasidosis Diabetikum (KAD) 1. Analisa Darah a. Kadar glukosa darah bervariasi tiap individu b. pH rendah (6,8 -7,3) c. PCO2 turun (10 – 30 mmHg) 9



d.



HCO3 turun (