Askep Komunitas DBD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA DEMAM BERDARAH



Nama :Kiki Widyasari (19220012) Dosen Pengampu :Mustakim,S.Kep,S.Sos,M.Kes



YAYASAN UNIVERSITAS KADER BANGSA UNIVERSITAS KADER BANGSA FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2021



KATA PENGANTAR



Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas keperawatan keluarga dengan judul “Asuhan keperawatan komunitas pada demam berdarah” Selama penyusunan tugas keperawatan keluarga ini penulis banyak mengalami kesulitan, akan tetapi berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas keperawatan keluarga. Penulis menyadari bahwa tugas keperawatan komunitas ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu dalam penyusunan tugas keperawatan komunitas ini penulis sangat mengharapkan masukan, saran, dan kritikan yang bersifat membangun. Akhir kata, dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi para pembaca.



Palembang 07 desember 2021 Penyusun



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...…………………………………………………..2 DAFTAR ISI ………….…………………………………………………….3 BAB 1 PENDAHULUAN ….……………………………………………….4



1.1.Latar Belakang….…………………………..…………………………..4



1.2.Tujuan …………………………………...……………..……………….5



1.3.Ruang Lingkup……………………….………………………………….5 BAB 2 PEMBAHASAN ……………………….……………………………6 2.1.Format Pengkajian Komunitas ……..…………………………………..6



2.2.Pengkajian ………………..…………………………………………....17 2.3.Analisa Data ………………………………………………………………….21 2.4.Intervensi …………….………………………………………………………26 BAB 3 PENUTUP ……………………………………………………..………..28 3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………..…28 3.2. Kritik dan Saran ………………………………………………………..…28 Daftar Pustaka ……………………………………………………...................29



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue Hemorragi Fever(DHF), sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1968 sampai sekarang, sering menjadi penyebab kematian terutama pada anak remaja dewasa. Penyakit ini telah menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia dan dari tahun ke tahun penderitanya cenderung meningkat. (Christian Effendy, 1995) Di Indonesia, Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali dicurigai di Surabaya pada tahun 1968, tetapi konfirmasi virologist baru diperoleh pada tahun 1970. kemudian DBD berturut-turut dilaporkan di Bandung dan Jogjakarta (1972). Epidemiologi pertama di luar jawa dilaporkan pada tahun 1972 di Sumatera Barat dan Lampung, di susul oleh Riau, Sulawesi Utara dan Bali. Dengan masih tinggi nya kasus Demam Berdarah sampai saat ini, membuat penulis tertarik untuk mengangkat kasus Demam Berdarah Dengue dengan alokasi : 1. Merupakan penyakit menular yang tampak menjangkit masyarakat terutama yang berekonomi rendah dan tinggi di daerah yang kebersihannya kurang. 2. Kurangnya pengetahuan tentang Demam Berdarah Dengue dan cara pencengahanya 3. Keluarga tidak mengetahui arti kebersihan yang sesungguhnya 4. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan penulis tentang penyakit Demam berdarah Dengue.



1.2 Tujuan Umum : Untuk menerapkan asuhan keperawatan komunitas dengan kasus Demam Berdarah Dengue di suatu daerah Tujuan Khusus : 1. Agar pembaca mendapat gambaran untuk membuat asuhan keperawatan komunitas pada kasus demam berdarah di suatu daerah. 2. Mampu melakukan pengkajian dengan kasus Demam berdarah Dengue. 3. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan terhadap komunitas dengan kasus Demam Berdarah dengue.



4. Mampu menyusun rencana keperawatan komunitas dengan Kasus Demam Berdarah Dengue. 1.3 Ruang Lingkup Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, ruang lingkupnya hanya terbatas pada halhal yang tercakup dalam bagian yang diajukan terhadap klien ” A” dalam penulisan membahas permasalahan pada klien ”A” dengan Demam Berdarah Dengue dalam bentuk asuhan keperawatan di puskesmas kecamatan Ilir Timur II palembang dengan pedoman pada : 1.Kegiatan di dalam gedung puskesmas seperti : Merupakan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang dilakukan dirunag jalur puskesmas. 2. Kegiatan diluar gedung puskesmas seperti : a. Pembinaan kesehatan terhadap sasaran puskesmas dalam wilayah kerja puskesmas melalui binaan keperawatan b. Pembinaan terhadap kesehatan terhadap kelompok kasus c. Pelayanan keperawatan terhadap kasus resiko tinggi rumah klien termasuk pembinaan terhadap keluarga. 3. Pengkajian asuhan keperawatan keluaga di mulai dari tanggal 14 September 2020



PD : Tingkat pendidikan terakhir yang telah dilulusi PK : Jenis pekerjaan atau mata pencaharian utama yang ditekuni saat ini BB :Berat Badan ditulis dalam ukuran kg (kilogram) TB :Tinggi Badan ditulis dalam ukuran cm (centimeter) 1. Pola Kebiasaan sehari-hari a. Pola Makan Kelurga Makanan pokok keluarga ini adalah nasi putih dengan frekuensi makan 3-4 hari sehari. Menu makanan setiap hari. Menu makanan setiap hari bervariasi yaitu sayur, lauk pauk, kebiasaan makan protein hewani 1-2 kali seminggu, sedangkan makanan protein nabati dan sayuran terpenuhi setiap hari jenisnya bervariasi sesuai selera. b. Pola istirahat Keluarga Kebiasaan tidur keluarga tidak teratur, keluarga jarang tidur siang, kebiasaan tidur keluarga An”A “ pada malam hari sekitar 21.00 Wib. c. Pola Rekreasi dan Hiburan Keluarga jarang melakukan rekreasi, karena keterbatasan ekonomi dan juga dianggap tidak begitu penting oleh keluarga An”A “ d. Kebersihan Diri Kebiasaan keluarga An”A “ mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, pasta dan sikat gigi, memakai handuk, sedangkan mencuci rambut tidak tentu. Kebiasaan mengganti pakaian 2 kali sehari, keadaan kuku bersih.



2.Data Kesehatan Keluarga a. Dalam rumah keluarga An”A “ yang menderita Demam Berdarah Dengue dan dalam anggota keluarga yang lain tidak ada yang menderita penyakit serupa seperti An”A “saat ini. b. Pada keluarga An”A “jika ada keluarga yang sakit, kebiasaan keluarga ini langsung dibawa ke puskesmas terdekat. 3.Data Kesehatan Lingkungan a. Perumahan Rumah yang di tempati oleh keluarga An”A “ adalah rumah milik sendiri, semi permanen yang berukuran 6 x 10 m2. Dimana keadaan ventilasi kurang baik, lantai semen, mempunyai 1 kamar mandi, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur. Penerangan dari listrik PLN, penataan ruangan dan kebersihan rumah keluarga An”A“kurang, kasur dirumah kadang-kadang saja di jemur, pakaian rumah bergantungan di sembarangan tempat. b.Sumber Air Bersih Sumber air minum keluarga diperoleh dari PAM, yang juga digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, BAB/BAK. Bak penampungan air minum, air untuk mencuci pakaian tersebut jarang dibersihkan ataupun dikuras. c. Tempat Pembungan Tinja Keluarga An”A “menggunakan WC leher angsa, tetapi bak di WC ini jarang dikuras oleh keluarga An”A “ d. Tempat Pembuangan Air Limbah Keluarga An”A “membuang air limbah keluarga melalui selokan kemudian dialirkan disuatu lobang tempat limbah yang dibuat sendiri oleh An”A “ e. Tempat Pembuangan Sampah Tempat pembuangan sampah keluarga An”A “yaitu sampah dibuang pada tempatnya yang tidak jauh dari rumah dan sampah jarang dibakar, sehingga pada musim penghujan barang-barang bekas yang dapat menampung air tersebut menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak. f. Fasilitas Kesehatan Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga An”A “sering ke puskesmas yang jaraknya dekat dengan rumah. 4.Data KIA dan KB a. Imunisasi Keluarga An”A“mengatakan bahwa An”A“ tidak pernah diimunisasi 5.Data Sosial Ekonomi a. Penghasilan Penghasilan keluarga An”A“perbulan kira-kira Rp. 500.000-750.000 dengan pendapatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan menentukan pengeluaran belanja keluarga adalah ibu. b. Pendidikan Anggota keluarga



berpendidikan sebatas SMA dan tidak melanjutkan keperguruan tinggi dikarenakan keterbatasan biaya. c. Hubungan Keluarga dengan Masyarakat Hubungan antara keluarga An”A“dengan masyarakat sekitar cukup baik, karena sikap kekeluargaan tempat tinggalnya masih kuat, saling menghargai satu sama lain juga tolong menolong Puskesmas dan Kelurahan Diharapkan adanya bantuan dana dan prasarana, serta supervisi dari pihak puskesmas dan kelurahan yang berkesinambungan untuk memantau kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh warga.



BAB 2 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN DEMAM BERDARAH 2.1 I.FORMAT PENGKAJIAN KOMUNITAS



A.PENGKAJIAN a.Identitas Klien Nama Nama: An. “A” Umur: 14 Tahun Jenis kelamin: Perempuan Agama: Islam Pendidikan: SMP Pekerjaan: SISWA Alamat: Jl.Serda KKO Usman Ali RT.8c No.56 Kelurahan :Sungai buah Kecamatan :Ilir



indentitas penangung jawab:



Nama :Tn.P”



Umur:26



Jenis kelamin:L



Agama;islam



Pekerjaan;buruh



B.Pola Kebiasaan sehari-hari a. Pola Makan Kelurga Makanan pokok keluarga ini adalah nasi putih dengan frekuensi makan 3-4 hari sehari. Menu makanan setiap hari. Menu makanan setiap hari bervariasi yaitu sayur, lauk pauk, kebiasaan makan protein hewani 1-2 kali seminggu, sedangkan makanan protein nabati dan sayuran terpenuhi setiap hari jenisnya bervariasi sesuai selera. b. Pola istirahat Keluarga Kebiasaan tidur keluarga tidak teratur, keluarga jarang tidur siang, kebiasaan tidur keluarga An”A “ pada malam hari sekitar 21.00 Wib. c. Pola Rekreasi dan Hiburan Keluarga jarang melakukan rekreasi, karena keterbatasan ekonomi dan juga dianggap tidak begitu penting oleh keluarga An”A “ d.Kebersihan Diri Kebiasaan keluarga An”A “ mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, pasta dan sikat gigi, memakai handuk, sedangkan mencuci rambut tidak tentu. Kebiasaan mengganti pakaian 2 kali sehari, keadaan kuku bersih. Data Kesehatan Keluarga a. Dalam rumah keluarga An”A “ yang menderita Demam Berdarah Dengue dan dalam anggota keluarga yang lain tidak ada yang menderita penyakit serupa seperti An”A “saat ini.



b. Pada keluarga An”A “jika ada keluarga yang sakit, kebiasaan keluarga ini langsung dibawa ke puskesmas terdekat.



Data Kesehatan Lingkungan a. Perumahan Rumah yang di tempati oleh keluarga An”A “ adalah rumah milik sendiri, semi permanen yang berukuran 6 x 10 m2. Dimana keadaan ventilasi kurang baik, lantai semen, mempunyai 1 kamar mandi, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur. Penerangan dari listrik PLN, penataan ruangan dan kebersihan rumah keluarga An”A“kurang, kasur dirumah kadang-kadang saja di jemur, pakaian rumah bergantungan di sembarangan tempat. b.Sumber Air Bersih Sumber air minum keluarga diperoleh dari PAM, yang juga digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, BAB/BAK. Bak penampungan air minum, air untuk mencuci pakaian tersebut jarang dibersihkan ataupun dikuras. c. Tempat Pembungan Tinja Keluarga An”A “menggunakan WC leher angsa, tetapi bak di WC ini jarang dikuras oleh keluarga An”A “ d. Tempat Pembuangan Air Limbah Keluarga An”A “membuang air limbah keluarga melalui selokan kemudian dialirkan disuatu lobang tempat limbah yang dibuat sendiri oleh An”A “ e. Tempat Pembuangan Sampah Tempat pembuangan sampah keluarga An”A “yaitu sampah dibuang pada tempatnya yang tidak jauh dari rumah dan sampah jarang dibakar, sehingga pada musim penghujan barang-barang bekas yang dapat menampung air tersebut menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak f. Fasilitas Kesehatan Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga An”A “sering ke puskesmas yang jaraknya dekat dengan rumah.



Data KIA dan KB a. Imunisasi Keluarga An”A“mengatakan bahwa An”A“ tidak pernah diimunisasi Data Sosial Ekonomi a. Penghasilan Penghasilan keluarga An”A“perbulan kira-kira Rp. 500.000-750.000 dengan pendapatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan menentukan pengeluaran belanja keluarga adalah ibu. b. Pendidikan Anggota keluarga



berpendidikan sebatas SMA dan tidak melanjutkan keperguruan tinggi dikarenakan keterbatasan biaya. c. Hubungan Keluarga dengan Masyarakat Hubungan antara keluarga An”A“dengan masyarakat sekitar cukup baik, karena sikap kekeluargaan tempat tinggalnya masih kuat, saling menghargai satu sama lain juga tolong menolong.



C.ANALISA DATA Masalah Keperawatan: 1.An”A“menderita DBD dengan Ketidakmampuan mengenal masalah panas tinggi secara mendadak, DBD sehubungan dengan kurang menggigil, pegal-pegal seluruh pengetahuan tubuh, adanya ruam atau bintik- penyakit DBD bintik merah pada kulit (petecia) Keluarga An”A“ menanyakan tentang penyakit DBD keluarga tentang Rumah tampak kotor, kasur kadang-kadang dijemur, banyak Ketidakmampuan keluarga dalam sampah yang berserakan memelihara lingkungan rumah yang ada dihalaman sekitar rumah karena dapat mempengaruhi kesehatan 2 sampah jarang dibakar, ventilasi kurang. -sehubungan dengan ketidaktahuan Keluarga An”A“ mengatakan keluarga tentang pentingnya sanitasi bahwa keadaan seperti itu biasa lingkungan. saja. An”A“menderita DBD sejak 3 hari yang lalu, bak penampungan air minum, bak ,unuk mencuci pakaian, bak di WC jarang dikuras ataupun dibersihkan, adanya pakaian yang bergelantungan disembarangan tempat. -Ketidakmampuan lingkungan rumah mempengaruhi keluarga kurang mengetahui ketidakmampuan DBD. Cara Prioritas Masalah Penyakit DBD pada An A Pembenaran 1.Rumah tampak kotor, Sifat Masalah ; - Ancaman Kesehatan kasur kadang-kadang dijemur,



2 usaha pencegahan penularan penyakit DBD 1. Keluarga An”A“mengatakan tidak memelihara banyak sampah yang berserakan dihalaman rumah karena jarang dibakar,ventilasi kurang. Keluarga mampu membersihkan 2 Kemungkinann masalah dapat diubah, Kasur di menjemur setiap hari sampah - Dengan mudah dibakar, menambah ventilasi rumah, bila ia mengerti manfaatnya Keluarga mampu membersihkan rumah, 3 Pontesial dicegah - sampah dibakar, menambah ventilasi dirumah, jika keluarga diberi pengertian Keluarga harus membersikan rumah agar keadaan rumah tidak kotor, kasur sehari-hari dijemur, 4.Menonjolnya masalah dihalaman rumah, - Masalah tidak dirasakan ventilasi kurang.



D. INTERVENSI NO



PERENCANAAN MASALAH



TUJUAN KETERIA RENCANA



1



Ketidakmampuan keluarga menjaga



HASIL Keluarga di



KEPERAWATAN Melakukan



lingkungan rumah dan kurang



harapkan tau tandan



penyuluhan tentang



mengetahui tanda dan gejala DBD



dan gejala DBD



pentinya kebersihan



DBD



Menjaga kebersihan



Tidak membuang



dan rajin menguras



sampah



bak mandi



sembarangan



sehubungan dengan ketidaktahuan



Di harapkan



menguras bak dan



Keluarga An”A“ Rumah tampak



keluarga taau



memberitahu



kotor Ventelasi kurang



pentingnya



bahayanya penyakit



kebersihan



DBD



2



lingkungan



BAB 3 PENUTUP a.Kesimpulan Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan pada bab sebelumnya maka dapat kami simpulkan sebagai berikut : Masalah keperawatan komunitas yang muncul pada keluarga An “A” 1. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit Demam Berdarah b.d Lingkungan yang kurang memadahi, ditandai dengan Pembuangan sampah yang masih dekat dengan pekarangan 2. Implementasi yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain adalah memberikan penyuluhan kesehatn tentang DBD dan pemeriksaan jentik – jentik nyamuk di sekitar rumah yang ada disekitar rumah tersangka DBD 3. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.



b. Kritik dan Saran Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka disarankan untuk : 1. Masyarakat Peran serta dari keluarga dan masyarakat, ditingkatkan terus dalam berbagai kegiatan dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. Antara lain warga aktif mengadakan kerja bakti bersih lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk 2.Puskesmas dan Kelurahan Diharapkan adanya bantuan dana dan prasarana, serta supervisi dari pihak puskesmas dan kelurahan yang berkesinambungan untuk memantau kegiatankesehatan yang dilakukan oleh warga



DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/11387614/Asuhan_Keperawatan_Komunitas