Askep Komunitas Nur A 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

i



ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW IV DUKUH TRETES DESA KARANGKEPOH KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners Keperawatan Komunitas



Disusun Oleh : Kelompok IV : 1. Alfiana Sutriana Seso



(SN182005)



2. Anik Puji Lestari



(SN182011)



3. Anniza Rahma Dwi Yanti 4. Aris Munjayin 5. Didik Budi Restiawan 6. Nur Azizah



(SN182012) (SN182015) (SN182026) (SN182068)



7. Sri Lestari Handayani



(SN182080)



PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2019



ii



LEMBAR PENGESAHAN



Laporan hasil praktik Asuhan Keperawatan Komunitas Di Dukuh Treres RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali periode 06 Januari 2020 sampai 08 Februari 2020, telah mendapatkan persetujuan pada tanggal 07 Februari 2020 Pembimbing I



Pembimbing II



Ns. Ika Subekti W, S.Kep., M.Kep



Ns. Dwiyanto Kembar Saputro, S.Kep



Mengetahui, Kaprodi Profesi Ners, STIKes Kusuma Husada Surakarta



Ns. Atiek Murharyati., M.Kep



iii



LEMBAR PERNYATAAN Kami menyatakan bahwa laporan asuhan keperawatan komunitas ini adalah hasil karya sendiri. Tidak ada laporan sejenisnya di Perguruan Tinggi manapun seperti laporan yang kami susun. Tidak ada laporan ilmiah atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah laporan ilmiah yang kami susun ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan tersebut terbukti tidak benar, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku. Surakarta,



Januari 2020



Kelompok IV : 1. Alfiana Sutriani Seso 2. Anik Puji Lestari 3. Anniza Rahma Dwi Yanti 4. Aris Munjayin 5. Didik Budi Restiawan 6. Nur Azizah 7. Sri Lestari Handayani



iv



KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, seluruh kegiatan“ Praktek Keperawatan Komunitas ” di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali dan hasil penyusunan hasil kegiatan ini dapat kami selesaikan. Kegiatan dan penyusunan laporan ini dapat kami selesaikan berkat adanya  bantuan  dan  bimbingan  serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena



itu



pada



kesempatan



ini



kami



menyampaikan



terima



kasih



dan penghargaan kepada yang terhormat :  1.



Ns. Atiek Murharyati., M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.



2.



Ns. Ika Subekti Wulandari, S.Kep., M.Kep selaku Pembimbing Akademik Praktek KeperawatanKomunitas dan Keluarga.



3.



Pembimbing Lahan Ns. Dwiyanto Dwi Saputro, S.Kep dari Puskesmas Karanggede Kabupaten Boyolali.



4.



Ibu Tutik H. selaku Bidan Desa Puskesmas Karanggede.



5.



Ibu Ester Evayani sebagai Kepala Dusun Tretes.



6.



Bapak Tri Hartono Ketua RT 01 Dusun Tretes.



7.



Bapak Sumadi Ketua RT 02 dusun Tretes



8.



Bapak Saimin selaku Ketua RT 03 Dusun Tretes



9.



Bapak Wagiyanto selaku Ketua RT 04 Dusun Tretes.



10. Orang tua ketua kami yang telah memberikan doa restu kepada kami 11. Teman-teman seperjuangan yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan laporan ini Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan diwaktu yang akan datang.



Besar



harapan



kami



semoga



laporan



ini



bermanfaat



bagi



pembacaumumnya dan sebagai bahan tindak lanjut untuk masalah kesehatan di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali.



v



Surakarta, … Januari 2020 Kelompok IV Profesi Ners Angkatan X



vi



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL........................................................................................



i



LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................



ii



LEMBAR PERNYATAAN..............................................................................



iii



KATA PENGANTAR......................................................................................



iv



DAFTAR ISI....................................................................................................



v



DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................



vii



BAB I PENDAHULUAN A



Latar Belakang..........................................................................



1



B



Tujuan ......................................................................................



2



C



Manfaat.....................................................................................



2



D



Tindak lanjut kegiatan..............................................................



3



E



Sistematika Penulisan................................................................



3



BAB II TINJAUAN TEORI A



Pelayanan Kesehatan Utama.....................................................



5



B



Konsep Keperawatan Komunitas..............................................



6



C



Peran Perawat Komunitas.........................................................



7



D



Asuhan Keperawatan Komunitas.............................................



9



E



Teori Keperawatan Komunitas.................................................



17



BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS A



Pengkajian Keperawatan Komunitas........................................



20



B



Analisa Data..............................................................................



37



C



Prioritas Masalah Keperawatan................................................



40



D



Diagnosa Keperawatan Komunitas...........................................



40



E



Rencana Keperawatan..............................................................



41



F



Plan Of Action ( POA )............................................................



47



G



Implementasi.............................................................................



49



H



Evaluasi Tindakan....................................................................



51



I



Rencana Tindak Lanjut.............................................................



54



vii



BAB IV PEMBAHASAN A



Tahap Persiapan........................................................................



55



B



Tahap Pengkajian......................................................................



55



C



Diagnosa Keperawatan Komunitas...........................................



56



D



Tahap Perencanaan...................................................................



57



E



Tahap Implementasi..................................................................



58



F



Tahap Evaluasi..........................................................................



58



BAB V PENUTUP A



Kesimpulan...............................................................................



60



B



Saran. .......................................................................................



60



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan berasal dari bahasa sansekerta kulu dan warga atau keluarga yang berarti anggota kelompok kerabat (Padila, 2012). Friedman (2010) menyatakan keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga. Sedangkan menurut BKKBN (2011) dalam Sudiharto (2010), keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materi yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakar serta lingkungannya. Berdasarkan definisi keluarga diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang dibentuk karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi, yang hidup dalam satu rumah tangga dan tiap-tiap anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan berperan sesuai dengan perannya masing-masing serta menciptakan dan mempertahankan kebudayaan (Soli’ah, 2017). Harmoko (2012), menyebutkan bahwa keluarga memiliki delapan tahap perkembangan. Tahap pertama yaitu keluarga pasangan baru (beginning family), tahap kedua keluarga dengan kelahriran anak pertama (Child bearing family), tahap ketiga keluarga dengan anak usia prasekolah (families with preschool), tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (families with children), tahap kelima keluarga dengan anak remaja (families with teenagers), tahap keenam keluarga dengan anak dewasa (launching center families), tahap ketujuh keluarga usia petengahan (middle age families) dan tahap kedelapan keluarga usia lanjut. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2011 tentang Kesehatan pada (Pasal 3) mengamanatkan tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar



2



terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dimana salah satu perwujudannya adalah melalui program promosi Perilaku Hidup Bersih Sehat yang disingkat PHBS. Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh Tim Komunitas Profesi Ners Kusuma Husada Surakarta angkatan X, didapatkan bahwa terdapat 13 lansia yang menderita hipertensi, 7 lansia yang menderita diabetes melitus, Serta warga ingin mengetahui penanganan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi. Sehingga, tim merencanakan kegiatan untuk memecahkan masalah yang didapatkan ketika pengkajian. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk membentuk masyarakat yang sadar akan kesehatan dan lingkungan yang mendukung untuk mendukung hidup sehat. Serta mendeteksi dini penyakit yang diderita didalam komunitas. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yang ada dimasyarakat b. Melibatkan masyarakat dalam memutuskan setiap kegiatan yang ada dimasyarakat c. Memodifikasi perilaku kesehatan masyarakat untuk mencegah dan meminimalisir resiko terjadinya gangguan kesehatan di masyarakat C. Manfaat 1. Bagi Puskesmas (Tenaga Kesehatan) Bagi puskesmas agar dapat lebih intensif membina hubungan bersama warga untuk mencapai tujuan hidup yang sehat bagi seluruh warga di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali. 2. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta Bagi STIKes sebagai tambahan untuk memperluas wilayah kerja agar dapat menyumbangkan sumber daya mahasiswa untuk membantu jalannya



3



program kerja kesehatan di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali. 3. Bagi Kader Sebagai informasi tambahan dan sebagai acuan untuk memperhatikan kesehatan warga di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali dan ikut bekerjasama dengan puskesmas Gondangrejo untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang terdapat diwilayah RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali. 4. Bagi Masyarakat Agar dapat menyadari kesehatan individu dan keluarga serta dapat membentuk keluarga sehat sesuai dengan tujuan pemerintah Indonesia. D. Tindak Lanjut Kegiatan Setelah program praktik keperawatan komunitas selesai di wilayah RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali dari hasil perumusan masalah bersama warga yakni pemeriksaan tekanan darah dan gula darah serta pembinaan senam hipertensi. Pada kesempatan ini kelompok menyarankan kepada kader-kader kesehatan di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali selaku Puskesmas yang membina wilayah di wilayah tersebut. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Praktik Keperawatan Komunitas di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali, sebagai berikut :



4



BAB I



:



Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan praktik, manfaat laporan, ruang lingkup, tindak lanjut kegiatan dan sistematika penulisan.



BAB II



:



Tinjauan teori yang terdiri dari tinjauan tentang pelayanan kesehatan utama, konsep keperawatan komunitas,



peran perawat komunitas, asuhan



keperawatan komunitas, teori perubahan komunitas. BAB III



:



Aplikasi Asuhan Keperawatan Komunitas yang terdiri



daritahap



persiapan,



tahap



pengkajian,



perumusan diagnosa keperawatan komunitas, tahap perencanaan, tahapimplementasi serta tahap evaluasi BAB IV



:



Pembahasan berisi tentang hal-hal yang perlu dibahas mulai dari tahap persiapan, pengkajian, perumusan



diagnosa keperawatan,



implementasi



dan tahap evaluasi dengan membandingkan dari teori yang ada. BAB V



:



Penutup yang berisi tentang simpulan dan saran



5



BAB II TINJAUAN TEORI A. Pelayanan Kesehatan Utama Menurut Hidayat (2011), sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat sasaran. keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari : input, proses, output, dampak, umpan balik dan lingkungan. Sistem pelayanan kesehatan ada 5 yaitu : 1. Input Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem. Input pelayanan kesehatan meliputi: potensi masyarakat, tenaga dan sarana kesehatan, dan sebagainya. 2. Proses Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan meliputi berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan. 3. Output Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan kesehatan dapat berupa pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga masyarakat sembuh dan sehat. 4. Dampak Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yang relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan dan kematian menurun. Merupakan suatu hasil yang



6



sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan. 5. Lingkungan Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan. B. Konsep Keperawatan Komunitas 1. Komunitas Menurut WHO (1974) dalam Harnilawati (2013), komunitas sebagai suatu kelompok social yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan kepentingan yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan interaksi antara masyarakat yang satu dan yang lain. Menurut Spradley (1985) dalam Harnilawati (2013), momunitas sebagai sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting dala persaingan. Menurut Sumijatun dkk (2012) dalam Harnilawati (2013), komunitas adalah kelomppok masyarakat yang memiliki nilai persamaan, nilai (perhatian) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang dijelaskan, dengan norma dan nilai yang telah melembaga. 2. Keperawatan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan, pelayanan, psikologi, social dan spiritual yang lengkap, dirancang untuk individu keluarga dan masyarakat yang sehat dan juga sehat, lengkap dengan siklus hidup manusia (Harnilawati, 2013). 3. Keperawatan Komunitas Praktik Keperawatan komunitas (praktik keperawatan kesehatan masyarakat) merupakan sintesi teori keperawatan dan teori kesehatan masyarakat untuk promosi, pemeliharaan dan pemeliharaan kesehatan, pertanggungjawaban pengasuhan para individu, keluarga dan kelompok



7



yang memiliki hubungan dapat terhindar dari kesehatan masyarakat (Stanhope dan Lancaster, 2010). Keperawatan kesehatan masyarakat adalah melalukan promosi kesehatan dan melindungi kesehatan masyarakat dengan menggunakan ilmu keperawatan, ilmu social dan ilmu kesehatan masyarakat yang terlibat pada tindakan promotif dan mencegah penyakit yang sehat (Anderson & McFarlane, 2011). C. Peran Perawat Komunitas Menurut pendapat Doheny (2010) ada beberapa elemen peran perawat professional (ELEMENT ROOL) antara lain : care giver, client advocate, conselor, educator, collaborator, coordinator, change agent, consultant dan interpersonal proses. 1. Client Advocate (Pembela Klien) Tugas Perawat : a) Bertanggung



jawab



membantu



klien



dan



keluarga



dalam



menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. b) Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus mampu membela hak-hak klien. 2. Care Giver Tugas perawat : a) Memberikan



pelayanan



keperawatan



kepada



individu,



keluarga,



kelompok atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks



8



b) Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significant dari klien. c) Perawat menggunakan proses keperawatan untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan mulai dari masalah fisik sampai pada masalah psikologis 3. Conselor (Konseling) Tugas perawat : a) Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. b) Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. c) Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu. d) Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan 4. Edukator Tugas perawat : a) Dilakukan kepada klien/keluarga, tim kesehatan lain baik secara spontan pada saat berinteraksi maupun formal. b) Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan. c) Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam proses keperawatan 5. Kolaborator Peran Sebagai Kolaborator Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam kaitannya membantu mempercepat penyembuhan klien. 6. Koordinator Tugas perawat:



9



a) Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien. b) Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien. c) Menggunakan



keterampilan



perawat



untuk:



merencanakan,



mengoorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol. D. Asuhan Keperawatan Komunitas Keperawatan komunitas merupakan Pelaksanaan keperawatan komunitas dilakukan melalui beberapa fase yang tercakup dalam proses keperawatan komunitas dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dinamis. Fase-fase pada proses keperawatan komunitas secara langsung melibatkan komunitas sebagai klien yang dimulai dengan pembuatan kontrak/ partnership dan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi (Efendi, 2012). 1. Pengkajian Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap mesyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalah pada fisiologis, psikologis, sosial ekonomi, maupun spiritual dapan ditentukan. a. Pengumpulan Data Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain: 1) Inti (Core) meliputi : Data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri atas usia yang beresiko, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas. 2) Mengkaji 8 subsistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain: a) Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi, bagaimana kepadatannya karena dapat menjadi stresor bagi penduduk. b) Pendidikan komunitas, apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.



10



c) Keamanan



dan



keselamatan,



bagaimana



keselamatan



dan



keamanan tempat tinggal, apakah masyarakat merasa nyaman atau tidak, apakah sering mengalami stres akibat keamanan dan keselamatan yang tidak terjamin. d) Kualiti dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah cukup menunjang, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan. e) Pelayanan kesehatan yang tesedia, untuk diteksi dini atau memantau gangguan yang terjadi f) Pelayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini dan merawat atau memantau gangguan yang terjadi. g) Sistem komunikasi, serta komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan yang terkait dengan gangguan penyakit h) Sistem ekonomi, tingkat sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan, apakah pendapatan yang terima sesuai dengan Upah Minimum Registrasi (UMR) atau sebaliknya. i) Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka, apakah biayanya dapat dijangkau masyarakat 2. Jenis data Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan data objektif (Mubarak, 2011). a. Data Subjektif Data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok, dan komunitas, yang diungkapkan secara langsung melalui lisan. b. Data Objektif Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran 3. Cara pengumpulan data a. Wawancara yaitu : kegiatan timbal balik berupa Tanya jawab



11



b. Pengamatan yaitu : melakukan observasi dengan panca indra c. Penyebaran kuesioner atau angket d. Pemeriksaan fisik: melakukan pemeriksaan pada tubuh individu 4. Pengelolaan Data a. Klasifikasi data atau kategorisasi data b. Perhitungan presentase cakupan dengan menggunakan program SPSS dan Microsoft Excel c. Impementasi, evaluasi dan RTL 5. Analisa data Kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan. 6. Penentuan Masalah atau Perumusan Masalah Kesehatan Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan 7. Prioritas Masalah Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan Abraham H Maslow : a. Keadaan yang mengancam kehidupan b. Keadaan yang mengancam kesehatan c. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan. Dalam penyusunan atau mengurutkan masalah atau diagnosa komunitas sesuai dengan prioritas (penapisan) yang digunakan dalam keperawatan komunitas. a. Prioritas masalah ditentukan dengan mempertimbangkan 3 aspek yaitu : 1) Presentasi populasi dalam masalah kesehatan/ukuran masalah. Tabel 2.1 Kriteria untuk menentukan skoring ukuran masalah kesehatan Persentase populasi dalam masalah kesehatan



Nilai



12



25% atau lebih 10%-24,9% 1%-9,9% 0,1%-0,9% 3 HARI



73%



Pengurasan tempat penampungan air warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu < 3 hari 80 (73%), >3 hari 29 (27%).



10) Tempat Penyimpanan Air TEMPAT PENYIMPANAN AIR



TERTUTUP TERBUKA



45% 55%



Tempat penyimpanan air warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu tertutup 49 (45%), terbuka 60 (55%). 11)



Cara Membuang Sampah PEMBUANGAN SAMPAH



22%



DIBAKAR



DITIMBUN



78%



Cara membuang sampah warga RT IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu dengan dibakar 85 (78%), ditimbun 24 (22%).



27



12) Pembuangan Limbah PEMBUANGAN AIR LIMBAH



2%



24%



RESAPAN



GOT



SEMBARANGAN



74%



Pembuangan



limbah



warga



RW



IV



Dukuh



Tretes



Desa



Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu ke got26 (24%), resapan 81 (74%), dan sembarangan 2 (2%). 13) Kepemilikan Kandang Ternak KEPEMILIKAN KANDANG TERNAK



46%



ADA



TIDAK



54%



Kepemilikan kandang ternak warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu memiliki 50 (46%) dan tidak memiliki 59 (54%). 14) Ternak Berdasarkan Posisi POSISI KANDANG



8% MENEMPEL DENGAN RUMAH



DILUAR RUMAH



92%



Ternak berdasarkan posisi warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu menempel rumah 4 (8%), diluar rumah 46 (92%).



28



15) Pemanfaatan Kotoran PEMANFAATAN KOTORAN



6%



DITAMPUNG



28% DITIMBUN



66%



DIBUANG SEMBARANG TEMPAT



Pemanfaatan kotoran warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu ditampung 31 (66%), ditimbun 14 (28%), dibuang sembrang tempat 4 (6%). 16) Kebiasaan BAB/BAK KEBIASAAN BAB/BAK



JAMBAN SUNGAI SEMBARANGAN



100%



Kebiasaan BAB/BAK warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu Jamban 109 (100%), sungai 0 (0%), sembarngan 0 (0%). b. Pendidikan PENDIDIKAN



2% 4%



5% 10% 24%



32%



23%



BELUM SEKOLAH SD SMP SMA DIPLOMA SARJANA TIDAK SEKOLAH



29



Pendidikan warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu Belum sekolah (10%), SD (24%), SMP (23%), SMA (32%), Diploma (2%), Sarjana (4%), tidak sekolah (5%).



c. Pekerjaan PEKERJAAN 17%



27% BURUH PENSIUNAN



1%



PETANI KARYAWAN SWASTA WIRASWASTA



22%



4%



PNS



15%



13%



HONORER LAIN-LAIN



Pekerjaan warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu Buruh 39 (28%), Pensiunan 6 (4%), Petani 19 (13%), karyawan swasta 22 (15%), wiraswasta 31 (22%), PNS 2 (1%), Honorer 0 (0%), lain lain 24 (17%). d. Data Ekonomi DATA EKON0MI 16% 40% < 500.000 500.000-1.000.000 > 1.000.000



44%



30



Data ekonomi atau pendapatan warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu 1000.000 57 (40%).



e. Keluarga yang sakit dalam 1 bulan terakhir KELUARGA YANG SAKIT DALAM 1 BULAN TERAKHIR



20% ADA



TIDAK



80%



Keluarga yang sakit dalam 1 bulan terakhir warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu ada 26 (20%), tidak ada 107 (80%). f. Jenis Penyakit JENIS PENYAKIT



3% 3% 3% 3%3% 14%



3% 24%



45%



HIPERTENSI DM TBC DEMAM KATARAK DIARE BIBIR SUMBING JANTUNG GE



31



Jenis penyakit RW IV Dukuhh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain yaitu Hipertensi 13 (45%), DM 7 (24%), TBC 1 (3%), Demam 4 (14%), katarak 1 (3%), diare 1 (3%), bibir sumbing 1 (3%), jantung 1 (3%), GEA 1 (3%).



g. Cara Mengatasi Kesehatan Keluarga CARA MENGATASI KESEHATAN KELUARGA



10% 5%



5% 45%



15%



PUSKESMAS DOKTER UMUM PERAWAT BIDAN DOKTER SPESIALIS DIBIARKAN



20%



Cara mengatasi kesehatan keluarga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain Puskesmas (45%), Dokter umum (20%), Perawat (15%), Bidan (10%), Dokter Spesialis (5%), dan Dibiarkan (5%). h. Balita BALITA



4%



96%



BALITA LAIN-LAIN



32



Balita RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain berjumlah 17 orang (4%). i. Anak dan Remaja ANAK & REMAJA 28%



ANAK & REMAJA LAIN-LAIN



72%



Anak dan Remaja RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain berjumlah 177 orang (77%). j. Pasangan Usia Subur PASANGAN USIA SUBUR



40%



PUS LAIN-LAIN 60%



Pasangan usia subur RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain jumlah PUS berjumlah 57 orang (14%). k. Akseptor KB



33



AKSEPTOR KB 14%



4%



12%



57%



TUBEKTOMI KONDOM SUNTIK PIL IUD LAIN-LAIN



9%



4%



Akseptor KB RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain Tubektomi 8 (14%), Kondom 2 (4%), Suntik 7 (12%), Pil 5 (9%), IUD 2 (4%), dan lainlain 33 (58%).



i.



Lanjut Usia LANJUT USIA



13% LANSIA LAIN-LAIN



87%



Lanjut usia RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain berjumlah 55 orang (13%). j. Keluarga yang Merokok



34



MEROKOK



45%



55%



YA TIDAK



Keluarga yang Merokok RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali antara lain Ya (55%), Tidak (45%). 4) Persepsi Wawancara dengan tokoh masyarakat RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali mengatakan, kesehatan itu sangat penting dan jika ada anggota masyarakat yang sakit akan segera di bawa ke petugas kesehatan terdekat, Puskesmas dan Rumah Sakit. Posyandu lansia dan balita serta ibu hamil tetap terlaksana setiap bulannya dan diharapkan warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali rutin untuk datang ke posyandu. Tokoh masyarakat juga mengatakan kesehatan itu sangat penting karena bisa melakukan aktivitas dan mengikuti kegiatan di RT tanpa ada keluhan. Warga mengatakan tidak mempunyai tempat sampah, untuk sampah biasanya di sapu kemudian dibakar atau ditimbun di halaman/ samping/ belakang rumah. C. ANALISA DATA Data fokus Data Subyektif: - Ibu Bayan mengatakan masih ada lansia yang belum mau datang ke posyandu dengan alasan tidak ada yang mengantar ke posyandu. - Beberapa penderita Hipertensi menyatakan tidak kontrol rutin dan hanya kontrol jika ada keluhan.



Masalah Skoring Pemeliharaan 120 kesehatan tidak efektif



35



-



-



-



-



-



-



Warga mengatakan kurang mengetahui tentang apa itu hipertensi, cara penanganan dan makanan yang harus dikurangi. Data Obyektif : Pada screening kesehatan yang dilakukan mahasiswa Ners pada tanggal 10 Januari-14 Januari 2020 ditemukan sebanyak 13 orang mengalami tekanan darah tinggi, DM berjumlah 7 orang. Saat diobservasi beberapa klien tampak masih mengkonsumsi makanan berlemak, berminyak, dan makanan asin. Sebagian besar penderita Hipertensi kurang mengetahui pengertian, tanda dan gejala, penyebab, pencegahan dan penanganannya. Saat diobservasi kondisi jendela dalam keadaan tertutup sebanyak 6 (28%), sehingga pencahayaan dan pertukaran udara didalam rumah kurang. Jumlah lanjut usia 55 orang (55%).



Data Subyektif : Perilaku kesehatan - Tokoh masyarakat dan warga cenderung berisiko mengatakan lingkungan di dusun Tretes sudah semakin padat dan jarak antar rumah cukup dekat. - Warga mengatakan tidak mempunyai tempat sampah.   Data Obyektif : - Kebersihan rumah yaitu cukup bersih 75 (69%), kepemilikan kandang ternak 50 (46%), kandang ternak yang menempel dengan rumah 4 (8%). - Cara mengatasi kesehatan keluarga (5%) di biarkan. - Vektor yang paling banyak yaitu



106



36



-



lalat (93%), nyamuk (87%). Cara membuang sampah dengan dibakar 31 (78%), ditimbun 14 (22 %) Keluarga yang merokok 79 (55%).



PENAPISAN DIAGNOSA Masalah Keperawatan 1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko 2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif Keterangan : Tingkat Keseriusan Sangat serius Serius Cukup serius Tidak serius



Nilai 9 atau 10 6, 7 atau 8 3, 4 atau 5 0, 1 atau 2



A 8 8



Komponen B 7 8



C 7 7



BPR Skor (A + 2B) x C 106 120



Urutan / ranking 2 1



D. PERENCANAAN KOMUNITAS No 1



Diagnosa Keperawatan Pemeliharaan kesehatan tidakefektif



Tujuan Dan Kriteri Hasil



Intervensi



Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Pedoman sitem kesehatan: keperawatan selama 2 minggu 1. Identifikasi defisit kepercayaan dan pengetahuan diharapkan masyarakat di warga yang mempengaruhi pemeliharaan kesehatan. RW IV Dukuh Tretes Desa 2. Jelaskan tentang sistem perawatan kesehatan Karangkepoh Kecamatan bagaimana cara kerjanya, dan apa yang dapat Karanggede Kabupaten Boyolali diharapkan pasien atau keluarga. diharapkan dapat melakukan 3. Informasikan kepada pasien tentang ketersediaan pemeliharaan kesehatan efektif. sumber komunitas dan orang yang dapat dihubungi. 4. Adakan screaning ulang khusus bagi penderita Pengetahuan kesehatan dan Hipertensi perilaku sehat - Pengetahuan kesehatan 1. Pengetahuan perilaku sehat 2. Promosi kesehatan 3. Diet sehat 4. Gaya hidup sehat -



Perilaku sehat 1. Kepatuhan perilaku 2. Diet sehat 3. Perilaku promosi kesehatan 4. Pencarian perilaku sehat 5. Partisipasi dalam pengambilan keputusan perawatan kesehatan



-



2



Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali, diharapkan pemeliharaan kesehatan efektif dengan kriteria hasil : 1. Menunjukkan kesadaran bahwa perilaku sehat membutuhkan usaha-usaha dan keyakinan mampu mengatasinya. 2. Menyatakan dan menunjukkan pengetahuan terhadap tindakan perlindungan kesehatan (misalnya: melakukan latihan sendiri, berpartisipasi dalam penapihan kesehatan 3. Mencari informasi Knowledge : Prevensi primer Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen perilaku keperawatan selama 2 minggu - Pendidikan kesehatan diharapkan masyarakat di warga - Memfasilitasi pembelajaran dengan memberikan PPT RW IV Dukuh Tretes Desa dan leaflet Karangkepoh Kecamatan - Sosialisasi di masyarakat



Karanggede Kabupaten Boyolali, 2. Jelaskan definisi, etiologi penyakit tidak menular diharapkan komunitas dapat 3. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal meningkatkan kesehatan. ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan Prevensi primer cara yang tepat. - Kompetensi masyarakat 4. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul tanda - Derajat kesehatan masyarakat penyakit. 5. Gambarkan proses penyakit 6. Informasikan pencegahan penyakit 7. Informasikan untuk screening penyakit secara dini Prevensi sekunder - Kepatuhan perilaku. - Perilaku Promosi Kesehatan



Prevensi sekunder 1. Manajemen perilaku - Pendidikan kesehatan - Memfasilitasi pembelajaran dengan media ppt dan leaflet - Sosialisasi di masyarakat 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul tanda penyakit. 4. Gambarkan proses penyakit 5. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisinya. 6. Sediakan informasi pada keluarga cara merawat orang sakit. 7. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi atau proses pengontrolan penyakit.



8. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan yang tepat. 9. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan. 10. Adakan screaning ulang khusus bagi penderita Hipertensi. PLAN OF ACTOIN (POA) No 1



Masalah Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan



Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat di warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali, diharapkan derajat kesehatan anggota keluarga meningkat. - Anggota keluarga yang menderita Hipertensi, DM dapat mengontrol kesehatannya. - Masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.



Kegiatan



Tempat



Waktu dan Sasaran - Kaji derajat Tempat di warga - 21 Januari – kesehatan anggota RW IV Dukuh 31 Januari keluarga di warga Tretes Desa 2020 RW IV Dukuh Karangkepoh - Sasaran warga Tretes Desa Kecamatan RW IV Dukuh Karangkepoh Karanggede Tretes Desa Kecamatan Kabupaten Boyolali Karangkepoh Karanggede Kecamatan Kabupaten Boyolali. Karanggede - Lakukan penyuluhan Kabupaten tentang Hipertensi, Boyolali DM. - Lakukan senam Hipertensi, dan DM



2.



Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan masyarakat warga di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali, diharapkan derajat kesehatan masyarakat meningkat. - Anggota keluarga yang menderita Hipertensi dapat mengontrol kesehatannya. - Masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat



- Lakukan pengkajian terhadap lingkungan. - Lakukan penyuluhan tentang PHBS. - Lakukan observasi terhadap lingkungan.



Tempat di masingmasing rumah warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali



- 21 Januari – 31 Januari 2020 - Sasaran warga RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali



E. Implementasi Keperawatan No 1.



Hari/ Tanggal Jumat, 24 Januari 2020



Waktu Jenis Kegiatan 08.00 - 09.00 Penyuluhan tentang PHBS cuci tangan di SD Negeri WIB Karangkepoh 2



Evaluasi Dari 48 siswa-siswi yang mengikuti kegiatan penyuluhan dan praktik cuci tangan yang baik dan benar, setelah di evaluasi 98% bisa mempraktikan cuci tangan. Melakukan gotong-royong bersama warga RW IV Hasil yang di dapatkan (PHBS) lingkungan menjadi tampak bersih. Melakukan senam Hipertensi Setelah senam hipertensi dilakukan pemeriksaan tekanan darah di dapatkan hasil ± 13 orang mengalami Hipertensi. Melakukan penyuluhan Hipertensi Dari hasil pre test dan post tes yang di lakukan ada kenaikan yang menggambarkan pengetahuan tentang PHBS setelah dilakukan penyuluhan meningkat. Melakukan penyuluhan tentang kebersihan rumah Dari hasil pre test dan post tes dan lingkungan (PHBS) yang di lakukan ada kenaikan yang menggambarkan pengetahuan tentang PHBS setelah dilakukan penyuluhan meningkat.



2.



Minggu, 26 Januari 2020



06.30 – 09.00 WIB



3.



Minggu, 26 Januari 2020



08.00 – 10.00 WIB



4.



Rabu, 29 Januari 2020



13.00 – 16.00 WIB



5.



Rabu, 29 Januari 2020



13.00 – 16.00 WIB



6.



Rabu, 29 Januari 2020



13.00 – 16.00 Melakukan penyuluhan tentang Bahaya Merokok dan Dari hasil pre test dan post tes 2020 Teknik Berhenti Merokok (PHBS) yang di lakukan ada kenaikan yang menggambarkan pengetahuan tentang Bahaya Merokok dan Teknik Berhenti Merokok setelah dilakukan penyuluhan meniningkat.



F. Evaluasi Keperawatan No 1.



2.



Diagnosa Keperawatan Pemeliharaan kesehatan tidak efektif



Perilaku kesehatan cenderung beresiko



Evaluasi S: - Ibu Bayan mengatakan ada peningkatan jumlah lansia yang mengikuti posyandu lansia. - Dari lansia yang di berikan penyuluhan Hipertensi mengatakan akan kontrol rutin setiap bulan. O : Saat di lakukan posyandu lansia ada peningkatan dari 45 lansia menjadi 50 lansia. A : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif teratasi sebagian. P : Pertahankan intervensi dan kolaborasi dengan Puskesmas terkait pemeliharaan kesehatan. S : Ibu Bayan mengatakan di RW IV sudah ada tempat sampah. O: - Tampak di sepanjang jalan terdapat tempat sampah yang terbuat dari semen (beton). - Lingkungan di sekitar tampak bersih - Tidak tampak sampah yang berserakan. - Tampak jendela rumah warga terbuka. A : Perilaku kesehatan cenderung berisiko teratasi sebagian. P : Pertahankan intervensi Kolaborasi dengan tokoh masyarakat terkait perilaku kesehatan keluarga.



G. Rencana Tindak Lanjut Masalah Tujuan Kesehatan Pemeliharaan Setelah di kesehatan tidak lakukan efektif kegiatan selama 5 minggu di harapkan masalah pemeliharaan kesehatan pada masyarakat tidak terjadi.



Kegiatan Melakukan penyebaran leafleat tentang pemeliharaan kesehatan lingkungan : 1. Pentingnya menjaga kebersihan . 2. Perilaku membuang sampah sembaranga n. 3. Dampak yang di timbulkan dari lingkungan yang tidak bersih.



Sasaran



Waktu



Warga RW IV 1 bulan sekali Dukuh Tretes di minggu Desa terakhir. Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali.



Tempat RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kabupaten Boyolali.



Dana



Tanggung jawab Kas Kader Puskesmas Lansia RW IV Karanggede Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali



Perilaku kesehatan cenderung beresiko



i. Menerapkan Home Visite kriteria secara rutin. rumah sehat secara konsisten



Keluarga yang belum memenuhi kriteria rumah sehat.



1 bulan sekali Rumah di minggu keluarga yang terakhir. belum memenuhi kriteria rumah sehat.



Tidak memerlukan dana



Puskesmas Karanggede



BAB IV PEMBAHASAN A. Tahap persiapan Pada tahap persiapan sebelum melakukan pengkajian komunitas dilakukan musyawarah warga (MW) 1 yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 09 Januari 2020 jam 13.00 WIB sampai jam 14.00 WIBdi rumah Ibu Kadus Bu Ester. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Bapak Sutarto, perwakilan dari Puskesmas Ibu Tutik selaku bidan desa Karangkepoh, Ketua RW IV Ibu Ester, Ketua RT 01-04, tokoh-tokoh masyarakat serta warga desa Tretes RT 01-RT 04 Desa Karangkepoh. Pada kegiatan MW 1 ini Mahasiswa melakukan perkenalan dan menyampaikan maksud dan tujuan praktik komunitas serta menyampaikan rencana yang akan dilakukan dalam 5 minggu kedepan di Dusun Tretes Desa Karangkepoh. Acara berjalan dengan lancar sesui yang direncanakan dan tidak ada kendala yang berarti. Acara ini dihadiri oleh 65 orang warga Tretes. B. Tahap Pengkajian Pada tahap pengkajian dilakukan oleh Mahasiswa dengan cara wawancara dan observasi serta menyebar angket pengkajian selama 3 hari dari rumah ke rumah warga dengan yang berisi tentang: 1. Data inti komunitas a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas b. Data demografi c. Vital statistik d. Status kesehatan komunitas 2. Data sub sistem komunitas a. Lingkungan fisik 1) Rumah 2) Sumber air 3) Pembuangan air limbah 4) Pembuangan sampah 5) Kepemilikan kandang ternak



b. Pelayanan kesehatan dan sosial 1) Masalah kesehatan pasangn usia subur 2) Maslah kesehatan ibu hamil 3) Masalah kesehatan ibu menyusui balita 4) Anak dan remaja 5) Usia lanjut c. Ekonomi 1) Sumber pendapatan 2) Penghasilan rata-rata perbulan 3) Asuransi kesehatan 4) Pengeluaran rata-rata perbulan d. Komunikasi e. Keamanan transportasi f. Politik dan pemerintahan g. Pendidikan h. Rekreasi Setelah dilakukan pengkajian dan data terkumpul kemudian di cocokkan dengan data yang sudah ada di Bu Bayan untuk divalidasi. C. Diagnosa Keperawatan komunitas Dari data pengkajian yang sudah kita dapatkan kemudian ditabulasi sesuai dengan item masing-masing dan dibuat prioritas masalah yang perlu segera ditindak lanjuti. Dari hasil tabulasi didapatkan 2 diagnosa keperawatan komunitas yaitu 1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko D. Tahap perencanaan Pada tahap ini dilakukan musyawarah warga 2 pada tanggal 21 januari jam 20.00 WIB yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, bidan desa Desa Karangkepoh dan warga Tretes RT 01-RT 04 dan dilakukan pemaparan hasil dari pengkajian komunitas yang sudah dilakukan dan di sampekan



masalah-masalah yang sudah ditemukan untuk dilakukan musyawarah untuk menentukan prioritas masalah yang menurut warga perlu segera ditindak lanjuti. Pada acara ini disepakati untuk rencana implementasi yng akan dilakukan adalah 1. Penyuluhan tentang PHBS cuci tangan di SD Negri Karangepoh 2 pada hari Jumat tanggal 24 Januari 2020 jam 08.00-09.00 WIB 2. Melakukan praktik PHBS gotong royong dengan semua warga Tretes RT 01-RT 04 untuk membersihkan lingkungan pada hari Minggu tanggal 26 Januari 2020 jam 06.30 WIB 3. Senam Hipertensi bersama warga terutama lansia pada hari Minggu tanggal 26 Januari 2020 jam 08.00 WIB 4. Penyuluhan hipertensi, PHBS, dan bahaya merokok pada tanggal 29 Januari 2020 jam 13.00WIB Acara MW 2 berjalan dengan lancar sesui dengan rencana yang telah dibuat Mahasiswa. E. Tahap implementasi Pada tahap implementasi ini dilakukan sesui dengan kesepakatan dengan warga yang telah dibuat saat MW 2 1. Penyuluhan tentang PHBS cuci tangan di SD Negri Karangepoh 2 pada hari Jumat tanggal 24 Januari 2020 jam 08.00-09.00 WIB dihadiri oleh 48 siswa siswi 2. Melakukan praktik PHBS gotong royong dengan semua warga Tretes RT 01-RT 04 untuk membersihkan lingkungan pada hari Minggu tanggal 26 Januari 2020 jam 06.30 WIB dihadiri oleh 38 warga 3. Senam Hipertensi bersama warga terutama lansia pada hari Minggu tanggal 26 Januari 2020 jam 08.00 WIB dihadiri oleh 30 warga 4. Penyuluhan hipertensi, PHBS, dan bahaya merokok pada tanggal 29 Januari 2020 jam 13.00WIB dihadiri oleh 50 warga



F. Tahap evaluasi Pada tahap evaluasi ini disampaikan pada acara musyawarah warga 3 yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3 Januari 2020 Jam 10.00 di posyandu lansia Tunassari dengan hasil adanya peningkatan yang signifikan lansia yang aktif mngikuti posyandu lansia, pengetahuan warga tentag Hipertensi, PHBS dan bahaya merokok meningkat. Adanya perubahan lingkungan yang dahulu kurang bersih setelah dilakukan implementasi gotong royong kerjabakti mebersihkan lingkungan tampak bersih. Adanya perubahan perilaku warga yang membuang sampah sembarangan sudah mulai membuang sampah ditempat sampah. Semua tahap dapat dilakukan dengan lancar dan sesui rencana serta dan tidak didapatkan kesenjangan antara teori yang didapat dengan fakta dilapangan



BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Masalah kesehatan yang ditemukan di RW IV RT 01,02,03 dan 04 di DukuhTrestes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede adalah a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko yang menimbulkan masalah kesehatan di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede. b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada kelompok lansia dengan Hipertensi di RW IV Dukuh Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede. 2. Implementasi yang telah dilakukan untuk mengatasi maslaah tersebut antara lain : a. Mandiri 1) Penyuluhan tentang Hipertensi 2) Penyuluhan tentang PHBS 3) Penyuluhan tentang bahaya merokok 4) Penyuluhan tentang cuci tangan yang baik dan benar b. Kelompok 1) Kerja bakti membersihkan lingkungan 2) Senam hipertensi 3) Pemeriksaan tekanan darah 3. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat dan masyarakat di lingkungan Dusun Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede. Hal ini dapat terlihat dari tingkat kehadiran dan partisipasi warga selama selama kegiatan berlangsung. Tingkat pengetahuan warga Dusun Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede bertambah setelah dilakukan penyuluhan yang telah direncanakan sebelumya oleh mahasisa dan warga. Hal ini dapat terlihat dari pre test dan post test yang diberikan saat penyuluhan



hasilnya meningkat dan juga dari pertanyaan dari Mahasisa yang diberikan setelah penyuluhan bisa dijawab dengan baik oleh warga B. SARAN 1. Puskesmas Diharapkan adanya supervisi dari pihak puskesmas secara berkesinambungan untuk memantaukegiatan yang telah dilakukan kader posyandu Balita dan lansia diwilayah Dusun Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede 2. Kader posyandu Balita dan lansia Kegiatan yang telah dilaksanakan sudah sangat baik dengan sistem 5 meja, namun diharapkan adanya peran aktif dari kader kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan baik promotif dan preventif serta mampu melaksanakan program-program yang telah direncanakan sebelumya oleh masing-masing seksi. 3. Masyarakat Perlu adanya peningkatan kesadaran dan peran aktif serta dari tokoh masyarakat dan warga masyarakat pada berbagai kegiatan khususnya bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. Peran serta dari semua warga masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sangat penting agar tidak terjadi penyakit yang tidak diharapkan. Untuk keluarga yang dalam keluarganya terdapat penderita Hipertensi diharapkan memberi dukungan agar selalu mengingatkan untuk minum obat dan kontrol rutin serta mengikuti posyandu lansia yang dilaksakan sebulan sekali dirumah Bu Bayan 4. Institusi pendidikan Kegiatan praktek komunitas yang dilaksankan oleh Mahasiswa di wilayah puskesmas Karanggede dusun Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede perlu ditindaklanjuti oleh pihak institusi untuk menjadikan dusun Tretes Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede sebagai daerah praktik dan binaan STIKES Kusuma Husada Surakarta



sehingga wilayah tersebut mendapatkan kesempatan untuk melakukan koordinasi dengan pihak institusi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit



DAFTAR PUSTAKA Anderson & Mc Farlane (2011). Komunitas Sebagai Mitra: Teori Dan Praktek Dalam Keperawatan. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins Atkinson, R. L. (2010). Pengantar Psikologi. Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Effendy, F. (2010). Keperawatan Kesehatan Komunitas . Jakarta: Salemba Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogakarta: Pustaka Pelajar Harnilawati (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As Salam Hidayat, A.A (2008). Metode Penelitian Keperawaran dan Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika Mubarak, W. I. (2009). Ilmu Keperawatan Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori . Jakarta: CV Agung Seto. Padila (2012). Buku Ajaran Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika Stanhope dan Lancaster (2010) Keperawatan Komunitas & Kesehatan Masyarakat (enam ed.) St.Louis, Missouri: Mosby