9 0 186 KB
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA (PSIKOSOSIAL) KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa Dosen Pembimbing Siti Khodijah, S.Kep.Ns.M.Kep.
DISUSUN OLEH : PAMUNGKAS 202003128
PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO TAHUN AJARAN 2020-2021
A. Pengkajian 1. Identitas Klien Klien berjenis kelamin laki-laki bernama Tn. U umur 23 tahun, agama islam, suku bangsa indonesia (Jawa), dengan status perkawinan belum kawin dan pendidikan terakhir klien SMA. Klien tinggal di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Mojokerto. 2. Keluhan Klien merasa tidak dihargai keluarga suka membanding- bandingkan klien dengan kakaknya oleh kakak iparnya. Klien malu dengan apa yang dialami karena itu klien sudah tidak bekerja lagi. Tidak mau makan jika tidak di suruh. 3. Faktor Predisposisi Konflik emosional yang dialami individu dan tidak terselesaikan dengan baik Kurangnya motivasi dari kelurga karena klien slalu khawatir bila terjadi sesuatu padanya Masalah keperawatan: Cemas 4. Pemeriksaan Fisik Hasil pemeriksaan fisik, TD : 110/70 mmHg, N : 84 x/menit, RR: 20 x/menit, S:360 C, BB: 68 kg, TB: 170 cm. keadaan umum sedang. Klien tidak memiliki keluhan secara fisik. Tidak ditemukan masalah keperawatan. Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
5. Psikososial a. Genogram
Keterangan: : Laki- Laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
: Meninggal
: Klien Klien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara, klien tinggal dengan ayah, ibu dan kakak perempuannya. klien sering dibanding-bandingkan dengan kakak perempuannya. Masalah keperawatan: koping keluarga inefektif b. Konsep diri 1) Gambaran diri klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya. Klien bercita-cita ingin menjadi TNI, tetapi tidak tercapai karena klien selalu gagal saat tes. 2) Identitas diri
Klien mengatakan dirinya adalah seorang anak, klien mengatakan malu karena sudah beberapa kali gagal tes TNI. 3) Peran Peran klien di rumah adalah sebagai anak, dan sering membantu ibunya dirumah 4) Ideal diri Klien mengatakan khawatir dengan kondisinya 5) Harga diri Klien mengatakan malu dengan kondisinya saat ini, klien diterima dalam keluarga dengan baik, tidak ada penolakan dari lingkungan dan pergaulannya. c. Hubungan sosial 1) Orang yang berarti Orang yang paling berarti bagi klien adalah ibunya. Klien mengatakan jika ada masalah klien bercerita pada ibunya. 2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan apapun dirumah karena malas. 3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien mengatakan tidak ada masalah dengan orang lain. d. Spiritual 1) Nilai dan keyakinan klien mengatakan beragama islam dan jarang beribadah. 2) Kegiatan ibadah Klien mengatakan pada saat dirumah jarang sholat dan mengaji karena malas. 6. Status mental a. Penampilan
Pada saat pengkajian, penampilan klien terlihat rapih, gigi tidak ada caries, klien mengatakan mandi 2 kali /hari dengan menggunakan sabun dan sikat gigi 2x sehari. Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan b. Pembicaraan Pada saat dikaji, klien terlihat lambat saat menjawab pertanyaan.
c. Aktivitas Motorik Klien tampak khawatir d. Alam perasaan Alam perasaan klien sedih, klien mengatakan masih teringat saat dia bekerja di salah satu toko bersama salah satu teman nya, namun klien sudah tidak bekerja lagi. e. Afek Berdasarkan observasi selama interaksi, Afek klien datar.
f. Interaksi selama wawancara Selama dilakukan wawancara klien kooperatif, interaksi berjalan dengan baik. g. Persepsi Klien tidak memiliki gangguan persepsi. h. Proses pikir Klien tidak mempunyai gangguan pada proses pikir, klien mampu menjawab pertanyaan i. Isi pikir Tidak ada masalah pada isi pikir klien. j. Tingkat kesadaran Tidak ada masalah pada tingkat kesadaran klien, klien tidak mengalami diorientasi waktu, tempat, dan orang. k. Memori
Klien mampu mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan. Klien mengatakan 2 bulan yang lalu dia pergi ke toko menjemput teman nya l. Tingkat konsentrasi dan berhitung Klien dapat berkonsentrasi saat diajak bicara, klien mampu berhitung sederhana seperti 5 x 10 = 50. m. Kemampuan penilaian Kemampuan penilaian klien termasuk gangguan ringan, klien dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain, seperti : jika diberi penjelasan klien dapat mengambil keputusan, contohnya : klien berangkat dan pulang bekerja mengendarai sepeda motor, jika klien merasa sedang tidak nyaman klien minta diantar oleh ayahnya. n. Daya tilik diri Klien mengatakan sadar dengan apa yang di alami 7. Mekanisme koping Klien mengatakan saat ada masalah, klien menyelesaikannya dengan cara menghindar, minum alkohol bersama teman nya yang bekerja di toko, serta jika ada masalah ditempat bekerja klien langsung pulang kerumah walau jam kerja belum salesai. Masalah keperawatan: Koping Individu Inefektif 8. Masalah psikososial dan lingkungan a. Masalah dukungan dengan kelompok, spesifik klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain. Masalah berhubungan dengan lingkungan spesifik. Klien mengatakan tidak ada masalah di lingkungannya. b. Masalah dengan pendidikan. Spesifik klien mengatakan tidak ada masalah dengan pendidikannya. Pendidikan terakhir klien tamat SMA.
c. Masalah dengan pekerjaan, spesifik klien mengatakan bekerja sebagai Karyawan toko tetapi sudah berhenti. d. Masalah dengan perumahan, spesifik klien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahan e. Masalah ekonomi, spesifik klien mengatakan hidup dan makan tidak ada masalah. f. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan. g. Masalah lainnya, spesifik klien mengatakan tidak ada masalah lainnya. Masalah dengan dukungan
lingkungan, spesifik klien
mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungan-lingkunganya. Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
B. Analisa data Data Fokus Ds: Klien mengatakan tidak dihargai - Klien mengtakan jika ada masalah selalu menghindar - Klien mengatakan jika ada masalah diselesaikan dengan minum alkohol Do: -
Klien tampak tidak tau cara untuk
menyelesaikan masalahnya
Masalah Keperawatan Koping individu tidak efektif
Data Fokus Ds: Klien mengatakan khawatir dengan kndisinya saat ini Do: -
Klien tampak khawatir
TD : 110/70 mmHg, N : 84 x/menit, RR: 20 x/menit, S:360 C
Masalah Keperawatan Ansietas
Data Fokus Ds:
Masalah keperawatan
Koping keluarga inefektif -
Klien mengatakan keluarga suka membanding- bandingkan klien dengan kakaknya.
Do: -
Keluarga tampak tidak memberi suport serta dukungan.
1.
Pohon masalah
Ansietas
Kegagalan Peran Ketidakefektifan koping individu
Perubahan status kesehatan
2.
Daftar diagnosa keperawatan a.
Diagnosa prioritas : Koping individu tidak efektif
b. Ansietas
Efek
Core problem
Penyebab
Intervensi Keperawatan
Masalah Keperawatan Koping individu tidak efektif
Tindakan Keperawatan pada Pasien
SP 1 Membina hubungan
saling percaya
Membantu klien
saling percaya
Menjelaskan
mengenal koping yang
pengertian koping
tidak efektif
tidak efektif
Menganjurkan koping
konstruktif: bicara terbuka dengan orang lain
Tindakan Keperawatan pada Keluarga SP 1 Membina hubungan
Menjelaskan koping tidak efektif
Memasukkan ke JKH
Menjelaskan tanda dan gejala koping tidak efektif
SP 2 Mengevaluasi pelaksanaan JKH
merawat klien: bicara
Mengajarkan koping
terbuka dengan orang
konstruktif: melakukan kegiatan
Masukkan ke JKH
SP 3 Mengevaluasi pelaksaan JKH
SP 2 Mengajarkan cara
lain
Mengajarkan cara merawat klien: melakukan aktivitas yang konstruktif
Mengajarkan cara
Mengajarkan koping
merawat klien
konstruktif: latihan
dengan latihan
fisik/olah raga
fisik/olah raga
Masukkan ke JKH
SP3 Mengajarkan keluarga melatih klien mengatasi koping tidak efektif: bicara terbuka
dengan orang lain
Mengajarkan keluarga melatih klien mengatasi koping tidak efektif: melakukan aktivitas konstruktif
Mengajarkan keluarga melatih klien mengatasi koping tidak efektif: latihan fisik/olah raga
SP 4 Menganjurkan keluarga merujuk klien
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari,
No.
Tanggal,
Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi
Jam Kamis, 04 SP1 Februari
1. Membina hubungan saling percaya.
-
2021,
2. Menanyakan keluhan klien
10.00
3. Membantu
WIB
DS:
klien
namanya Tn. U, asalnya
dalam
mengidentifikasi
respon
dari Jawa. -
positif dari orang lain 4. Mendukung secara perasaan,
tentang
persepsi,
dan kakaknya. -
dan
ketakutan bagaimana
menghindar dan minum
pasien
alkohol untuk
6. Mengenali dampak situasi kehidupan
klien
terhadap
menenangkan diri. -
peran dan hubungan 7. Menggali
bersama
sebelumnya
dalam
menghadapi masalah hidup 8. Mengevaluasi dalam
kemampuan membuat
keputusan 9. Memasukkan ke JKH 10. Mengajarkan keluarga cara merawat klien: melakukan aktivitas yang konstruktif : bicara terbuka dengan orang lain
klien mengatakan tidak bisa mengambil
pasien
metode yang digunakan pada
klien
klien mengatakan jika ada masalah klien
perilaku keluarga terhadap
masa
klien mengatakan dekat dengan ibunya.
-
5. Menjelaskan
klien mengatakan tinggal dengan kedua orang tua
pengungkapan
verbal
Klien mengatakan
keputusuan sendiri -
klien
mengatakan
takut dalam menghadapi masalah dan lebih baik menghindar
Paraf
DO:
Klien mau berjabat tangan dan menyebutkan namanya
Klien mau berbicara kepada perawat
Klien tampak masih belum bisa menghadapi masalahnya
A: Koping individu tidak efektif (+) Planing Pasien - Anjurkan klien untuk membuat keputusan P: Planing Perawat - Modifikasi Sp. 1
Jumat,
SP 1
DS:
1. Mengevaluasi
05
pengetahuan
Februari
klien tentang koping
2021,
individu tidak
09,00
efektif yang
WIB
dialaminya.
Klien mampu menyebutkan tanda dan gejala koping individu tidak efektif
Klien mengatakan Memilih untuk
2. Mengevaluasi kemampuan
klien
menyelesaikan masalahnya dengan berdiskusi dengan
dalam
membuat
keputusan.
perawat dan ibunya
3. Menganjurkan klien
melakukan kegiatan dan
memasukkan
menulisnya dalam jadwal
kegiatan dalam
Klien mengatakan mau
klien jadwal
kegiatan harian
kegiatan harian DO:
Klien nampak tenang
Klien nampak senang
Klien
mau
diajak
berbicara secara terbuka
Klien melakukan kegiatan kemudian
memasukan
dalam jadwal harian A: Koping individu tidak efektif (+)
P: Planing Pasien
Anjurkan klien untuk mengungkapan secara verbal tentang perasaan, persepsi, dan ketakutan
P: Planning Perawat Evaluasi kemampuan dan jadwal kegiatan klien
Lanjut Sp. 2
Sabtu, 06 Februari 2021,
SP 2
1. Mengevaluasi
jadwal DS:
kegiatan harian klien
Klien
kesempatan
WIB
klien
senang
berbincang-bincang
2. Memberikan
16.00
mengatakan
dengan
perawat
kepada
untuk Klien mengatakan saat ada
mengungkapkan metode
maslah lebih baik menghindar
yang digunakan pada
dan minum alkohol dengan
masa sebelumnya dalam
teman nya untuk menenangkan
menghadapi
diri
masalah
hidup
Klien mengatakan mau berubah dan tidak mengulangi nya lagi
3. Menganjurkan
klien memasukkan ke Klien
mengatakan
mau
memasukkan kegiatan dalam
dalam kegiatan harian
jadwal harian DO :
Klien
nampak
ketika
diajak
tersenyum berbincang-
bincang
Klien mau diajak merubah cara
dalam
menghadapi
masalah hidup
Klien
mampu
memasukan
kegiatan dalam jadwal harian
A: Koping individu tidak efektif (+) P : Planing Pasien
Anjurkan
klien
mengidentifikasi
untuk respon
positif dari orang lain
Anjurkan
klien
untuk
memasukan kegiatan dalam jadwal harian P: Planning Perawat
Evaluasi
kemampuan
klien
untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain
Minggu, 07 Februari
SP 3
1. Mengevaluasi
jadwal DS:
kegiatan harian klien
Klien mengatakan sudah mampu memasukan kegiatan dalam jadwal harian
dampak
Klien bisa mengidentifikasi respon positif dari orang lain
2. Memberikan kesempatan
2021,
kepada
10.30
Mengenali
WIB
situasi kehidupan klien terhadap
Lanjut SP 3
klien
untuk
peran
dan
hubungan
Klien mengatakan paham dan telah mengetahahui dampak dari situasi kehidupan klien terhadap peran dan hubungan
DO:
Klien nampak tidak ada beban lagi
Klien masalah
bisa
menghadapi
dengan
menyelesaikan nya
cara
Klien
mampu
untuk
mengambil keputusan A: Koping individu tidak efektif (-) Planing Pasien Anjurkan
klien
untuk
berbicara
secara
terbuka
dengan orang lain P: Planning Perawat Evaluasi
kemampuan
jadwal kegiatan klien
dan