Askep PJK Revisi 16122020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STIKES RS. BAPTIS KEDIRI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NAMA MAHASISWA



: Ragil Putro Prasongko



NIM



: 01.2.19.00701



RUANG



:



TANGGAL



: 19 November 2020



1.



BIODATA : Nama



: Tn. M No.Reg123457



Umur



: 50 Thn.



Jenis Kelamin



: Laki-laki



Agama



: Islam



Alamat



:-



Pendidikan



: SMA



Pekerjaan



: Wiraswata



Tanggal MRS



: 22 Juli 2016



Tanggal Pengkajian : 22 Juli 2016



2.



Golongan Darah



:-



Diagnosa Medis



:PJK ( penyakit jantung koroner )



KELUHAN UTAMA Pasien mengatakan



nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri seperti tertusuk, cenut-cenut,



berdebar, nyeri bertambah setelah melakukan aktivitas berat dan berkurang bila dibuat istirahat, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri 3. 3.



RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Keluhan utama yang dirasakan klien adalah nyeri dada sebelah kiri, selain nyeri dada pasien mengeluh perutnya mual. Keluhan nyeri dada sebelah kiri dirasakan setelah beraktivitas berat sejak ±10 hari yang lalu. Selain itu dada terasa seperti tertindih, terasa berat, berdebar, badan terasa lemas, sesak.



4.



RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU Pasien pernah menderita / mempunyai riwayat HT dan DM 1 tahun yang lalu dan pasien belum pernah opname.



5.



RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA



Genogram :



Keterangan : = Laki-laki = Perempuan = Pasien X



= Meninggal = Garis Keturunan = Garis Perkawinan = Tinggal serumah



6.



RIWAYAT PSIKO SOSIAL DAN SPIRITUAL



Pasien beragama islam sebelum sakit pasien rajin beribadah di masjid setelah sakit pasien hanya berdoa di rumah meminta kesembuhan pada Tuhan.



7. POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI( Makan, istirahat, tidur, eliminasi, aktifitas, kebersihan dan seksual ). No Activity Daily Living Sebelum Sakit 1.



(ADL) Pemenuhan kebutuhan



Sesudah Sakit



Makan/Minum



Makan/Minum



Nutrisi Jumlah :



dan Cairan



Jumlah :



Jenis :



Jenis : bubur



1) Nasi : 3 (porsi)



1) Nasi : 2(porsi)



2) Lauk



:



ada/tidak, 2) Lauk



:



nabati/hewani



nabati/hewani



3) Sayur : ada/tidak



3) Sayur : ada/tidak



ada/tidak,



4) Minum :kurang lebih 1500 4) Minum :15000 cc/hari cc/hari



2.



3.



Pola Eliminasi



Pola istirahat Tidur



Pantangan : -



Pantangan : -



Kesulitan Makan/Minum :



Kesulitan Makan/Minum :



Usaha mengatasi kesulitan :



Usaha Mengatasi Kesulitan :



BAK :4-5 x/hari



BAK :4-6 .x/hari



Jumlah : - cc



Jumlah : 1200 cc



BAB : 1 kali



BAB : 1



Konsistensi : biasa



Konsistensi : biasa



Masalah dan cara mengatasi:



Masalah dan cara mengatasi:



Siang : -jam



Siang : 1 jam



Sore :- jam



Sore : 1 jam



Malam : 7-8 jam



Malam : 6 jam



Gangguan Tidur :



Gangguan Tidur :



No Activity Daily Living Sebelum Sakit



Sesudah Sakit



(ADL)



4.



Personal



Hygiene



Penggunaan Obat Tidur :



Penggunaan Obat Tidur :



1. Frekuensi Mandi : 2 x/hari



1. Frekuensi Mandi :2 ( diseka



(Kebersihan Diri)



).x/hari 2. Frekuensi mencuci rambut : 2 hari sekali



2. Frekuensi mencuci rambut : (Belom dilakukan pasien baru datang pagi hari)



3. Frekuensi gosok gigi : 2x sehari



sehari



4. Keadaan



Kuku



:



Kuku



pendek dan bersih



5.



Aktivitas Lain



3. Frekuensi gosok gigi : 2 x



4. Keadaan



Kuku



:



kuku



pendek dan bersih



5. Ganti Baju : 2-3 x sehari



5. Ganti Baju : 2 x sehari



Aktivitas



Aktivitas rutin : Beristirahat



rutin



:



Bekerja



sebagai pedangang



dan



berkomunikasi



dengan



perawat Aktivitas yang dilakukan pada



Aktivitas yang dilakukan pada



waktu luang :



waktu luang :



8. KEADAAN/PENAMPILAN/KESAN UMUM PASIEN Keadaan umum pasien kelihatan pucat, menyeringai kesakitan tapi sadar baik. 9. TANDA-TANDA VITAL Suhu Tubuh



: 36 ºC



Denyut Nadi : 82x/menit Tekanan Darah : 130/100mmHg Pernafasan



: 19x/menit



TT / TB



: Kg, cm



10.PEMERIKSAAN FISIK



A. Pemeriksaan Kepala dan Leher 1.



2.



3.



Kepala Inspeksi



: kulit kepala bersih, rambut warna hitam



Palpasi



: tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan tapi pasien mengeluh pusing



Telinga Inspeksi



: Telinga luar bersih, tidak ada lesi, kedua telinga simetris



Palpasi



: Tidak ada nyeri tekan atau massa



Hidung Inspeksi



: Lubang hidung simetris, tidak ada secret di lubang hidung, pasien dapat mengidentifikasi bau dengan benar



Palpasi 4.



: Tidak ada nyeri tekan pada sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis



Leher Inspeksi



: Tidak ada pembengkakan



Palpasi



: Tidak ada pembesaran kelenjaran tiroid, tidak ada nyeri tekan



B. Pemeriksaan Integumen Kulit dan Kuku : Kulit Inspeksi



: warna sawo matang, tidak ada kemerahan, kulit kering



Palpasi



: Tidak ada nyeri tekan, tidak terjadi pitting oedem



C. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak ( Bila diperlukan ): Tidak terkaji D. Pemeriksaan Dada /Thorak Inspeksi Thorax :Pergerakan thoraks saat ekspirasi dan inspirasi kanan dan kiri bersamaan, ada nyeri tekan karena pasien mengeluh nyeri dada Paru :Perkusi : Bunyi sonor / timpani pada lapang kanan dan kiri Palpasi : tidak ada bunyi tambahan ronchi, wheezing, rales Auskultasi :tidak ada bunyi tambahan E. Pemeriksaan Jantung : Inspeksi



: Tidak ada pembesaran icus cordis



Palpasi



:Tidak teraba icus cordis



Perkusii



: Pekak



Auskultasi



: Bunyi S1 dan S2 tunggal



F. Pemeriksaan Abdomen : Inspeksi



: Tidak terlihat adanya luka



Palpasi



: Tidak teraba massa, turgor kulit kenyal, tidak terdapat nyeri tekan



Perkusi



: Bunyi abdomen timpani



Auskultasi



: Terdengar bising usus 8 x/menit.



G. Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitarnya ( bila diperlukan ): Genetalis : Anus :H. Pemeriksaan Muskuloskeletal : Tonus otot MMT



5



5



5



5



Ket : 5 : Gerakan normal penuh, dan mampu melawan gaya gravitasi dengan tekanan penuh H. Pemeriksaan Neurologi : Reflek patela : +/+ Reflek pupil



: +/+



GCS : 4 - 5 – 6 4



: Membuka mata spontan



5



: Gerakan spontan atau mampu mengikuti perintah



6



: Mengikuti perintah



J. Pemeriksaan Status Mental : Pasien tampak tenang dan koperatif saat diajak berkomunikasi, orientasi terhadap orang, tempat, dan waktu baik. 11. Pemeriksaan Penunjang Medis Tanggal :22 Juli 2016 No Pemeriksaan 1. kolesterol



Hasil 215 mg/dL



Nilai Normal 200 mg/dL



Interprestasi Hasil Meningkat



2.



trigliserida



299 mg/dL



150 mg/dL



Meningkat



3.



GDA



257 mg/dL



70-100 mg/dL



Meningkat



4.



EKG



tidak



normal



menunjukkan



No Pemeriksaan



Hasil paroksimal



Nilai Normal



Interprestasi Hasil



atrial



takikardi.



12. Pelaksanaan / Therapi : -



12. Harapan Klien / Keluarga sehubungan dengan penyakitnya : - Pasien dan keluarga berharap cepat sembuh dan bias cepat pulang dan dapat beraktifitas kembali Kediri , ……………… Tanda Tangan Mahasiswa,



( ragil putro prasongko )



ANALISA DATA NAMA PASIEN



: Tn. M



UMUR



:50 Thn.



NO. REGISTER



: 123457



DATA OBYEKTIF (DO)



FAKTOR



YANG MASALAH



DATA SUBYEKTIF (DS)



BERHUBUNGAN/RISIKO KEPERAWATAN (E)



DS :Pasien mengatakan nyeri pada Agen pencederaan fisologis dada sebelah kiri, nyeri seperti tertusuk, cenut-cenut, berdebar, nyeri



bertambah



setelah



melakukan aktivitas berat dan berkurang bila dibuat istirahat, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri 3. DO:Kesadaran pasien composmentis, pasien



terlihat



pucat,



menyeringai kesakitan tapi sadar baik, tanda-tanda vital pasien : S : 36 ºC, N : 82x/menit, TD : 130/100 mmHg, RR : 19x/menit



ANALISA DATA



(P) Nyeri Akut ( D.0077 )



NAMA PASIEN



: Tn. M



UMUR



: 50 Thn.



NO. REGISTER



: 123457



DATA OBYEKTIF (DO)



FAKTOR



DATA SUBYEKTIF (DS)



BERHUBUNGAN/RISIKO KEPERAWATAN (E)



YANG MASALAH (P)



DS :Pasien mengatakan pola makan Gangguan toleransi glukosa Ketidakstabilan



kadar



klien yang tidak teratur dan klien darah.



glukosa



darah.



sering mengkonsumsi makanan tinggi



( D.0027 )



lemak, tinggi gula. DO:Kesadaran pasien composmentis, pasien terlihat pucat, GDA : 257 mg/dL, tanda-tanda vital pasien : S : 36 ºC, N : 82x/menit, TD : 130/100 mmHg, RR : 19x/menit



DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA PASIEN



: Tn.M



UMUR



: 50 Thn.



NO. REGISTER



: 123457



NO



TANGGAL



DIAGNOSA KEPERAWATAN



1



MUNCUL 22/07/2016



(SDKI) TERATASI Nyeri akut berhubungan dengan agen



pencedera



ditandai



fisiologis



dengan



mengatakan sebelah



pasien



nyeri pada dada



kiri,



nyeri



seperti



tertusuk, cenut-cenut, berdebar, nyeri



bertambah



setelah



melakukan aktivitas berat dan berkurang bila dibuat istirahat, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri



3,



Kesadaran



pasien



composmentis, pasien terlihat pucat, menyeringai



kesakitan



tapi sadar baik, tanda-tanda vital pasien : S : 36 ºC, N : 82x/menit,



TD



:



mmHg, RR : 19x/menit



130/100



TANGGAL



TANDA TANGAN



DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA PASIEN



: Tn.M



UMUR



: 50 Thn.



NO. REGISTER



: 123457



NO



TANGGAL



DIAGNOSA KEPERAWATAN



2.



MUNCUL 22/07/2016



(SDKI) TERATASI Ketidakstabilan kadar glukosa darah



berhubungan



gangguan



dengan



toleransi



glukosa



darah ditandai dengan pasien mengatakan pola makan klien yang tidak teratur dan klien sering mengkonsumsi makanan tinggi



lemak,



tinggi



gula,



kesadaran pasien composmentis, pasien terlihat pucat, GDA : 257 mg/dL,



tanda-tanda



vital



pasien : S : 36 ºC, N : 82x/menit,



TD



:



mmHg, RR : 19x/menit



130/100



TANGGAL



TANDA TANGAN



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN



NAMA PASIEN



: Tn. M



UMUR



: 50 Thn.



NO REGISTER



: 123457



DIAGNOSIS KEPERAWATAN: 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen peencederaan fisiologis dengan pasien mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri seperti tertusuk, cenut-cenut, berdebar, nyeri bertambah setelah melakukan aktivitas berat dan berkurang bila dibuat istirahat, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri 3. 1. SIKI : Tingkat Nyeri



( L.08066 )



a.



Keluhan nyeri



4



Dipertahankan/ditingkatkan pada



2



b.



Meringis



4



Dipertahankan/ditingkatkan pada



2



c.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



d.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



e.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



f.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



g.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



h.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



2. SIKI : Kontrol Nyeri



( L.08063 )



a. Kamampuan mengenali onset nyeri 2



Dipertahankan/ditingkatkan pada



4



b. Kemampuan menggunakan Teknik non farmakologis



2



Dipertahankan/ditingkatkan pada



c.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



d.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



e.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



f.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



g.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



h.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



4



i.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



j.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



k.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan Pasien mengatakan pola makan klien yang tidak teratur dan klien sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi gula. 1. SIKI : Kestabilan kadar glukosa darah



( L.05022 )



a. Kadar glukosa dalam Darah



2



Dipertahankan/ditingkatkan pada



b.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



c.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



d.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



e.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



f.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



g.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



h.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



i.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



j.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



k.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



2. SIKI : Perilaku mempertahankan berat badan



4



( L.05025 )



a. Memantau berat badan



3



Dipertahankan/ditingkatkan pada



4



b. Menjaga asupan Kalori harian sesuai kebutuhan



2 Dipertahankan/ditingkatkan pada



4



c. Memilih makanan bernutrisi



2 Dipertahankan/ditingkatkan pada



d.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



e.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



f.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



g.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



h.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



i.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



j.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



k.



Dipertahankan/ditingkatkan pada



4



Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret sala



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN



: Tn. M



UMUR



: 50 Thn.



NO.REGISTER



:123457



NO



DIAGNOSA KEPERAWATAN



INTERVENSI (SIKI)



RASIONAL



1.



Nyeri akut berhubungan dengan Manajemen Nyeri ( I.08238) agen pencedera fisiologis ditandai O:



O:



nyeri







Identifikasi skala nyeri







Untuk mengetahui skala nyeri pada pasien



pada dada sebelah kiri, nyeri seperti







Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan







Untuk mengetahui pada saat apa pasien mengalami



dengan pasien mengatakan tertusuk,



cenut-cenut,



berdebar,



nyeri



nyeri



nyeri bertambah setelah melakukan aktivitas berat dan berkurang bila T: dibuat istirahat, nyeri hilang timbul



T: 



dengan skala nyeri 3, Kesadaran







Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri



Untuk mengurangi rasa nyeri yang di derita pasien dan membuat pasien lebih rileks.



pasien composmentis, pasien terlihat pucat, menyeringai kesakitan tapi E: sadar baik, tanda-tanda vital pasien :  S : 36 ºC, N : 82x/menit, TD : 130/100 mmHg, RR : 19x/menit



E: Jelaskan strategi meredakan nyeri







Untuk mengurangi rasa nyeri bila nyeri itu muncul



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN



: Tn. M



UMUR



: 50 Thn.



NO.REGISTER



:123457



NO



DIAGNOSA KEPERAWATAN



2.



(SIKI) Ketidakstabilan kadar glukosa darah Manajemen Hiperglikemia ( I.03094 ) berhubungan



dengan



INTERVENSI



gangguan O:



RASIONAL



O:



toleransi glukosa darah ditandai







Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemi







Untuk mengetahui penyebab dari hiperglikemi



dengan pasien mengatakan pola







Monitor kadar gula darah







Untuk mengetahui kadar gula dalam darah







Meningkatkan pemasukan glukosa kedalam sel dan



makan klien yang tidak teratur dan klien



sering



mengkonsumsi T: makanan tinggi lemak, tinggi gula,  kesadaran pasien composmentis, pasien terlihat pucat, GDA : 257 E: mg/dL, tanda-tanda vital pasien : S :  36 ºC, N : 82x/menit, TD : 130/100 mmHg, RR : 19x/menit



T: Berikan asupan cairan oral.



menurunkan gluconeogenesis. E: Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga.







Untuk pasien dapat mengontrol berat badan dan membakar lemak.



TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN



: Tn. M



UMUR



: 50 Thn.



NO.REGISTER



: 123457



NO



NO.DX



TGL/JAM



TINDAKAN KEPERAWATAN



TANDA TANGAN



1



D1



22/07/2016 1.



MENGUKUR



TANDA-TANDA



VITAL S : 36 ºC N : 82 x/menit TD : 130/100 mmHg RR : 19 x/menit 2.



Mengobservasi skala nyeri Skala nyeri 3



3.



Mengobservasi memperberat



factor dan



yang



memperingan



nyeri 4.



Memberikan



teknik



non



farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( mis. Kompres hangat ) D2



1.



Mengidentifikasi



kemungkinan



penyebab hiperglikemi 2.



Memonitor asupan makanan



3.



Memonitor kadar gula darah (GDA = 257 mg/dL)



TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN



: Tn. M



UMUR



: 50 Thn.



NO.REGISTER



: 123457



NO



NO.DX



TGL/JAM



TINDAKAN KEPERAWATAN



TANDA TANGAN



1.



D1



23/07/2016 1. MENGUKUR



TANDA-TANDA



VITAL Suhu Tubuh



: 36 ºC



Denyut Nadi



: 84 x/menit



Tekanan Darah : 120/90 mmHg Pernafasan



: 18 x/menit



2. Mengobservasi skala nyeri Skala nyeri 2 3. Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri 4. Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( mis. Kompres hangat ) D2



23/07/2016



1. Identifikasi



kemungkinan



hiperglikemi. 2. Monitor asupan makanan 3. Monitor kadar gula darah (GDA = 257 mg/dL)



penyebab



CATATAN PERKEMBANGAN NAMA PASIEN: Tn. M UMUR



: 50 Thn.



NO.REGISTER



: 123457



N



NO.DX



JAM



O 1



1



22/07/2016



EVALUASI



TTD



S: Pasien mengatakan



nyeri pada dada



sebelah kiri, nyeri seperti tertusuk, cenutcenut, berdebar, nyeri bertambah setelah melakukan aktivitas berat dan berkurang bila dibuat istirahat, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri 3. O: Kesadaran pasien composmentis, pasien terlihat



menahan



nyeri,



pengkajian Suhu Tubuh Denyut Nadi



TTV : 36



saat ºC,



: 82 x/menit, Tekanan



Darah : 130/100 mmHg, Pernafasan



:



19 x/menit A: Masalah nyeri akut berhubungan dengan pencederaan fisiologis belum teratasi. P: Intervensi dilanjutkan 1. Mengobservasi skala nyeri yang di rasakan pasien 2. Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( mis. Kompres hangat )



2



S: Pasien mengatakan pola makan klien yang tidak teratur dan klien sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi gula. O: Kesadaran



pasien



composmentis,TTV



saat pengkajian suhu tubuh Denyut Nadi



: 36 ºC,



: 82 x/menit, Tekanan



Darah : 130/100 mmHg, Pernafasan



:



19 x/menit, GDA = 257 mg/dL. A: Ketidakstabilan



kadar



glukosa



darah



belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 1. Memonitor asupan makannan pasien. 2. Memberikan pasien makanan dengan rendah lemak dan gula.



24



CATATAN PERKEMBANGAN NAMA PASIEN



: Tn. M



UMUR



: 50 Thn.



NO.REGISTER



: 123457



N



NO.DX



JAM



O 1



1



23/07/2016



EVALUASI



TTD



S: Pasien mengatakan



nyeri pada dada



sebelah kiri berkurang, nyeri seperti tertusuk,



cenut-cenut,



berdebar,



nyeri



sudah berkurang saat melakukan aktivitas, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri 2. O: Kesadaran pasien composmentis, pasien sudah terlihat tidak menahan nyeri, TTV saat pengkajian Suhu Tubuh Denyut Nadi



: 36 ºC,



: 84 x/menit, Tekanan



Darah : 120/90 mmHg, Pernafasan



:



18 x/menit A: Masalah nyeri akut berhubungan dengan pencederaan fisiologis teratasi sebagian. P: Intervensi dilanjutkan 1.



Mengobservasi skala nyeri yang di rasakan pasien



2. Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( mis. Kompres hangat )



2



S: Pasien



mengatakan



mulai



terkontrol



untuk mengaplikasikan makanan sehat dan menghindari makannan tinngi gula



dan tinggi lemak. O: Kesadaran pasien composmentis, TTV saat pengkajian Suhu Tubuh Denyut Nadi



: 36 ºC,



: 84 x/menit, Tekanan



Darah : 120/90 mmHg, Pernafasan



:



18 x/menit, GDA = 257 mg/dL. A: Ketidakstabilan



kadar



glukosa



darah



belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan 1. Memonitor asupan makannan pasien. 2. Memberikan pasien makanan dengan rendah lemak dan gula.



26



Penyakit Jantung Koroner (PJK)



Oleh : Ragil Putro Prasongko SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS BAPTIS KEDIRI 2020



Penyakit Jantung Koroner



Gejala yang timbul :



Dada terasa berat, sakit atau sesak pada saat Adalah penyakit jantung yang paling beraktivitas sering diakibatkan karena sumbatan plak ateroma pada pembuluh darah koroner. Nyeri dada tiba-tiba dan terasa berat menjalar hingga ke leher, lengan, punggung, atau ulu hati Badan terasa lemas



Mengapa bisa terjadi ? Aterona pada pembuluh darah koroner menyebabkan penyempitan pembuluh, sehingga akan mengganggu aliran darah yang mengakibatkan otot jantung kekurangan oksigen hingga dapat menyebabkan kerusakan otot jantung



Bagaim ana Penang ananya ? 1. Pola Hidup sehat Lakukan aktivitas fisik, berolahra ga, tidak mengkons umsi rokok 2. Pengobat an Pengobat an bertujuan untuk



Dapatkah PJK dicegah ?



PJK dapat di cegah dengan mengendalikan faktor-faktor risiko yang dapat di modifikasi : a. Merokok b. Hiipertensi c. Kolesterol tinggi d. Kurang aktivitas fisik e. Berat badan berlebih



TERIMA KASIH ATAS PERHATI ANNYA SEMOGA BERMAN FAAT SALA M SEHAT



menguran gi gejala yang timbul dan mencegah komplika si akibat PJK 3. Intervensi Koroner Tindakan ini dilakukan untuk melebark an pembuluh darah dengan cara dipasang ring/sent