Askep Post Orif FR Clavicula [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Asuhan Keperawatan Pada Tn. A Dengan Indikasi Post Orif Fraktur Clavicula Sinistra Ruang Jlamprang RSUD Bendan



Disusun Oleh: Kelompok 1



Anggota: 1. Dwi Afri Wahyu Wibowo



(P1337420316073)



2. Aditia Dwi Astuti



(P1337420316073)



3. Helmi Agus Mustholih



(P1337420316073)



4. Meriana Sukmawati



(P1337420316073)



POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN 2018



I.



Identitas Pasien dan Penanggung Jawab A. Identitas Pasien Nama Pasien



: Tn. A



Umur



: 36 tahun



Agama



: Islam



Jenis Kelamin



: Laki-Laki



Pendidikan



: SMP



Suku/ Bangsa



: Jawa/ Indonesia



No. Register



: 144120



Tgl Masuk



: 29 juni 2018



Diagnosa Medis



: Post Orif Fraktur Clavicula Sinistra, H-I



Ruang/ Kelas



: Ruang Jlamprang RSUD Bendan



Tgl Pengkajian



: 2 Juli 2018



Alamat



: Ds. Cepagan Warungasem Batang



B. Identitas Penanggung Jawab Nama



: Tn. R



Umur



: 29 tahun



Jenis Kelamin



: Laki-laki



Pekerjaan



: Karyawan Swasta



Hub. Dengan pasien



: Adik Pasien



Alamat



: Ds. Cepagan Warungasem Batang



II.



Status Fungsi Kesehatan A. Persepsi Kesehatan/ Manajemen Kesehatan 1. Alasan Masuk RS Klien mengatakan masuk RS karena merasakan sakit pada selaka tangan kirinya



2. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien mengatakan datang ke RSUD Bendan pada tanggal 29 Juni 2018 dengan keluhan nyeri pada tulang selaka tangan kirinya, 2 hari sebelum MRS klien terjatuh dari motor. Saat MRS tanggal 29 Juni 2018 di dapatkan keluhan nyeri pada tulang selaka tangan kiri, klien meringis. Pada saat dilakukan pengkajian 6 jam setelah operasi didapatkan keluhan nyeri pada luka post op, klien tampak meringis. P



: luka post op



Q



: seperti di tusuk-tusuk



R



: daerah selaka tangan sebelah kiri



S



: skala nyeri 4



T



: hilang timbul



3. Keluhan Utama Klien mengatakan nyeri pada luka post op P



: luka post op



Q



: seperti di tusuk-tusuk



R



: daerah selaka tangan sebelah kiri



S



: skala nyeri 4



T



: hilang timbul



4. Riwayat Penyakit Masa Lampau Klien mengatakan sudah pernah di rawat di RSUD Bendan, karena mengalami patah tulang jari tengah tangan kanan kemudian di operasi. Operasi tersebut di lakukan kurang lebih 1 tahun yang lalu. Dan ini kembali MRS untuk di operasi karena patah tulang clavicula.



5. Riwayat Kesehatan Keluarga Klien mengatakan tidak ada keluarganya yang memiliki penyakit menular maupun menurun, seperti hipertensi, stroke, DM, maupun TBC.



6. Apakah Pernah Mendapatkan Transfusi Darah? Klien mengatakan tidak pernah mendapatkan transfusi darah. Pada opname sebelumnya juga tidak mendapatkan transfusi darah.



7. Apakah Pernah Melakukan Pemeriksaan Laboratorium Atau Rontgen Sebelumnya? Klien mengatakan sudah pernah dilakukan pemeriksaan laboratorium karena sebelumya sudah pernah di rawat di RSUD Bendan.



8. Apakah Pasien Merokok? Klien mengatakan tidak merokok.



9. Apakah Pasien Mengkonsumsi Minuman Beralkohol? Klien mengatakan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.



10. Apakah Pasien Menggunakan Obat-Obatan Tertentu? klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu.



B. Nutrisi dan Metabolik 1. Sebelum Sakit Klien mengatakan tidak pernah menjalani diet tertentu. Sebelum sakit pola makan teratur habis 1 porsi dan makan 3x sehari, makan nasi dengan lauk sayur-sayuran, tahu, tempe, ikan dan lainnya. Nafsu makannya normal. Dan tidak memiliki kesulitan dalam menelan, semua normal. Klien minum air putih sehari kurang lebihnya 8 gelas. Mukosa bibir normal.



2. Selama Sakit Klien mengatakan sebelum di lakukan operasi tidak ada gangguan dalam pola makannya. Klien habis 1 porsi dari rumah sakit, Semuanya normal. Empat jam setelah di operasi pasien belum makan karena masih mual.



C. Eliminasi BAB 1. Sebelum Sakit Klien mengatakan pola BAB normal. Klien BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek bau khas feses. Perut klien normal, tidak kembung. Peristaltik usus 12x/menit 2. Selama Sakit Klien mengatakan belum BAB setelah di operasi. BAK 1. Sebelum Sakit Klien mengatakan tidak ada gangguan dalm BAK. Kandung kemih tidak tegang. Klien BAK 3-4 kali sehari, warna urin jernih, tidak ada darah. 2. Selama Sakit Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam BAK. Klien BAK 3-4 kali sehari.



D. Pola Aktivitas dan Latihan 1. Keadaan umum pasien Keadaan umum klien baik, klien dapat diajak komunikasi dengan baik dan klien juga kooperatif ketika diajak komunikasi. 2. Apakah pasien perlu bantuan ketika aktivitas a) Sebelum Sakit Klien mengatakan masih bisa melakukan kegiatan sendiri seperti makan/minum, ke wc, berpakaian, berjalan, duduk, mandi dan bangun dari tempat tidur. Tidak ada hambatan dalam melakukan aktivitas.



b) Selama Sakit Klien mengatakan selama sakit aktivitasnya sedikit terganggu selalu meminta bantuan keluarganya untuk melakukan aktivitas. Karena tangan sebelah kirinya di operasi sehingga fungsinya tidak berjalan dengan baik.



3. Gangguan Mobilitas a) Sebelum Sakit Klien mengatakan sebelum sakit tidak ada gangguan dalam mobilitas. b) Selama Sakit Klien mengatakan sedikit terganggu karena nyeri yang di rasakannya P : luka post op Q : seperti di tusuk-tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 4 T : hilang timbul Klien tidak dapat menggerakkan tangan sebelah kirinya, dan jari-jarinya karena di pasang sling atau selempang. 4. Pola pernapasan Pola pernapasan klien spontan RR: 28x/menit. Bunyi napas pada klien normal. 5. Pola Kardiovaskular Tidak ada bunyi jantung tambahan.



E. Pola Istirahat Tidur 1. Sebelum Sakit Klien mengatakan tidak ada gangguan pola tidurnya, klien dapat tidur nyenyak kurang lebih 7 jam sehari. 2. Selama Sakit Klien mengatakan saat sakit pola tidurnya sedikit terganggu karena nyeri yang dialaminya.



F. Pola Hubungan Sosial 1. Sebelum Sakit Klien mengatakan tidak ada masalah dalam berhubungan sosial, klien dekat semua dengan anaknya, hubungan dengan tetangga sekitar juga tidak ada masalah. Klien selalu dirawat oleh anak-anaknya. 2. Selama Sakit Klien mengatakan hubungan dengan tetangganya sedikit terganggu karena dirinya di rawat di RS sehingga tidak bertemu. Sedangkan hubungan dengan anak-anaknya baik.



G. Persepsi/ Kognitif Keadaan pasien sadar, pasien tidak mengalami gangguan memori ditandai dengan pada saat di kaji pasien bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan, klien masih ingat semua. Klien tidak memiliki masalah dengan penglihatan, pendengaran dan bicaranya, semua normal. Klien menyadari rasa nyeri yang dialaminya. Klien mengatakan nyeri pada luka post op nya P : luka post op Q : seperti di tusuk tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 4 T : Hilang timbul



H. Persepsi Diri Klien mengatakan bahwa dirinya menyadari yang dialaminya sekarang dan klien menerimanya. Klien juga mengatakan bahwa dirinya dapat sembuh setelah dioperasi dan dilakukan perawatan ini. Klien mengatakan tidak tahu mengenai perawatan dilukanya saat di rumah.



I. Pola Seksual Reproduksi Klien berjenis kelamin laki-laki, status klien menikah.



J. Mekanisme Koping/ Toleransi Terhadap Stress Klien mengatakan, jika dirinya ada masalah selalu diselesaikan dengan baikbaik yaitu musyawarah untuk dapat mencapai penyelesaiannya.



K. Spiritual Klien beragama islam. Klien mengatakan sebelum sakit rajin sholat berjamaah di masjid. Saat ini klien sakit hanya bisa berdoa kepada Allah SWT.



III.



Pemeriksaan Penunjang A. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum



: Baik



Tingkat Kesadaran



: Composmetis



GCS, V:4 ,P:6 ,M:5 TD :130/80 mmHg S : 36,2oC N : 78x/menit RR : 28x/menit



Riwayat Alergi Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat maupun makanan, dan saat perawatan dan dilakukan tes alergi antibiotik klien tidak menunjukkan tandatanda alergi.



1.



Integumen Inspeksi : tidak ada lesi, lembab, warna kulit sawo matang, terdapat jahitan yang dibalut dengan perban pada selaka tangan kiri Palpasi : turgor kulit normal, ketika dicubit langsung kembali ke semula dalam 2 detik.



2. Kepala dan Leher Kepala a) Inspeksi



: rambut lurus, hitam, bersih



b) Palpasi



: tidak ada edema dan nyeri tekan



Mata a) Inspeksi



: simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sklera pucat



b) Palpasi



: tidak ada nyeri tekan



Hidung a) Inspeksi : lubang hidung simetris kanan dan kiri, tidak ada polip, bersih tidak ada sekret b) Palpasi



: tidak ada nyeri tekan



Leher a) Inspeksi



: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi



b) Palpasi



: tidak ada edema dan nyeri tekan



Telinga a) Inspeksi



: simetris kanan dan kiri, bersih tidak ada kotoran



b) Tidak ada nyeri tekan



3. Dada a) Paru-Paru Inspeksi : tampak ada jahitan yang ditutup balutan pada dada sebelah kiri kuang lebih 5 cm, tidak ada retraksi dada, tidak ada penggunaan otot bantu napas Palpasi



: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa



Perkusi



: sonor.



Auskultasi : suara napas bersih, vesikuler b) Jantung Inspeksi



: ictus cordis tidak tampak.



Palpasi



: tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.



Perkusi



: jantung terdengar pekak.



Auskultasi : suara jantung reguler. c) Abdomen Inspeksi



: bentuk perut simetris, tidak ada lesi.



Auskultasi : bising usus normal. Perkusi



: suara abdomen timpani.



Palpasi



: tidak ada nyeri tekan.



d) Ekstremitas Atas : jari-jari tangan lengkap, terpasang infus RL 20 tpm pada tangan sebelah kanan, nyeri saat bahu sebelah kiri digerakkan. Bawah



: jari-jari kaki lengkap, tidak ada lesi, edema.



e) Genetalia Klien berjenis kelamin laki-laki, tidak terpasang DC.



B. Pemeriksaan Laboratorium



Nama



: Tn. A



Ruang



: Jlamprang



Tanggal



: 01-07-2018



JNS PEMERIKSAAN



HASIL



SATUAN



NILAI RUJUKAN



HEMATOLOGI DARAH LENGKAP Hemoglobin



10.8



gr/dL



L



13.0-18.0



Hematokrit



34.2



%



L



39.0-54.0



Lekosit



6.76



10 3/uL



4.0-10.0



Trombosit



30.6



10 3/uL



150-450



Eritrosit



4.7



10 6/uL



4.4-6.0



MCV



72.6



H



L



79-99



MCH



22.9



pg



L



27-31



MCHC



31.6



g/dL



L



33-37



RDW-CV



14.6



%



H



11.5-14.5



RDW-SD



36



Fl



35-47



PDW



9.6



fL



9.0-13.0



MPV



9.7



fL



7.9.11.1



P-LCR



22.3



%



15.0-25.0



Eosinofil



5.30



%



Basofil



0.30



%



0-1



Neutrofil



60.70



%



50-70



Limfosit



22.20



%



20-40



Monosit



11.50



%



122



mg/dL



INDEX ERITROSIT



HITUNG JENIS (DIFF) H



H



0-3



2-8



KIMIA KLINIK Glukosa Sewaktu



70-140



C. Therapy 1. Infus RL 20 tpm. 2. Injeksi ketorolac 3x30 mg 3. Injeksi ranitidin 3x50mg 4. Injeksi ceftriaxone 1x1g



Analisa Data A. Tabel Analisa No. 1.



Data Fokus DS: klien mengatakan nyeri pada luka post op P



Etiologi



Problem



Agen cidera fisik



Nyeri akut



Nyeri pada daerah fragmen tulang yang berubah



Hambatan mobilitas fisik



Pertahanan primer tidak adekuat



Risiko infeksi



kurangnya sumber informasi



Kurang pengetahuan



: luka post op



Q : seperti di tusuktusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S



: skala nyeri 4



T



: hilang timbul



DO: klien tampak meringis menahan sakit 2.



DS : klien mengatakan pergerakannya terganggu karena nyeri P



: luka post op



Q : seperti di tusuktusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S



: skala nyeri 4



T



: hilang timbul



DO : klien tidak dapat menggerakkan bahu tangan sebelah kiri 3.



DS : klien mengatakan terdapat jahitan di selangka tangan kiri DO : terdapat jahitan yang ditutup dengan balutan perban kurang lebih 5 cm di selangka tangan kiri



4.



DS : klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya



DO : klien tampak bingung



B. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut b.d Agen cidera fisik 2. Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri pada daerah fragmen tulang yang berubah 3. Risiko infeksi b.d Pertahanan primer tidak adekuat 4. Kurang pengetahuan b.d kurangnya sumber informasi



C. Intervensi Hari/ Tanggal



No. Dx



Selasa, 3 1. juli 2018



Tujuan dan



Intervensi



Rasional



Kriteria Hasil Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dengan masalah nyeri akut dapat teratasi dengan K.H: 1. pasien langsung bisa mendeteksi serangan dari nyeri 2. mampu mengontrol nyeri



1. lakukan pengkajian nyeri



1. untuk mengetahui perkembangan nyeri



2. ajarkan teknik relaksasi napas 2. untuk dalam mengurangi nyeri 3. berikan posisi yang nyaman 3. untuk mengurangi 4. kolaborasikan skala nyeri dengan dokter tentang injeksi 4. untuk analgesik mengurangi nyeri  ketorolac 3x30 mg



3. pasien tampak rileks 4. melaporkan skala nyeri berkurang atau hilang Selasa, 3 2. juli 2018



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama



1. Kaji tingkat kemampuan



1. Untuk membantu dalam



TTD



3x24 jam diharapkan klien dengan masalah hambatan mobilisasi fisik dapat teratasi dengan K.H: 1. Klien mampu melakukan ROM aktif, body mechanic, dan ambulansi dengan perlahan



ROM klien 2. Berikan support pada ekstremitas yang luka 3. Ajarkan caracara yang benar dalam melakukan macammacam mobilisasi



mempertahank an / meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot 2. Untuk meningkatkan kerja vena, menurunkan edema, dan mengurangi rasa nyeri 3. Agar klien terhindar dari kerusakan kembali pada ekstremitas yang luka



2. Neuromuskuler dan skeletal tidak mengalami atrofi dan terlatih 3. Pasien mampu sedini mungkin melakukan mobilisasi apabila kontinuitas neuromuskuler dan skeletal berada dalam tahap penyembuhan total



Selasa, 3 3. juli 2018



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan klien dengan masalah risiko infeksidapat teratasi dengan K.H: 1. terbebas dari



1. perawatan luka 2. kolaborasikan dengan dokter mengenai pemberian obat antibiotik



1. untuk mencegah terjadinya komplikasi pada luka dan memfasilitasi penyembuhan pada luka



 injeksi 2. untuk ceftriaxone mencegah



tanda dan gejala infeksi 2. memperlihatkan personal hygine yang adekuat



Selasa, 3 4. juli 2018



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan klien dengan masalah kurang pengetahuan dapat teratasi dengan K.H:



3x1g 3. instruksikan untuk menjaga hygine personal



1. kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga 2. Jelaskan seluruh informasi mengenai penyakitnya 3. Diskusikan pilihan terapi atau penangananny a 4. Jelaskan program pengobatan dan alternatif pengobatan 5. Diskusikan perubahan gaya hidup untuk mencegah komplikasi



terjadinya infeksi 3. untuk melindungi tubuh terhadap infeksi (mis, cuci tangan)



1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan klien dan keluarga 2. Untuk meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga 3. Untuk memilih sesuai keinginan 4. Untuk mempermudah intervensi 5. Mencegah keparahan penyakit



D. Implementasi Hari/ Tanggal/



No. Dx



Implementasi



Evaluasi Proses



TTD



Jam Selasa, 3 juli 2018



1.



Mengkaji nyeri



S : klien mengatakan masih nyeri P : luka post op



14.00



Q : seperti di tusuk tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 4 T : Hilang timbul O : klien tampak meringis menahan nyeri



14.30



1.



Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam



S : klien mengatakan nyeri sedikit berkurang P : luka post op Q : seperti di tusuk tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 3 T : Hilang timbul O : klien tampak lebih rileks



15.00



2.



Mengaji tingkat kemampuan ROM klien



S : klien mengatakan tidak bisamenggerakkan bahu tangan sebelah kiri O : tangan kiri terpasang sling



16.00



17.00



2.



2.



Memberikan support pada ekstremitas yang luka



S : klien mengatakan akan melatih sedikit demi sedikit



Mengajarkan caracara yang benar dalam melakukan macam-macam



S : klien mengatakan mau diajarkan cara yang benar melakukan mobilisasi



O : klien mulai menggerakkan bahu tangan sebelah kiri



18.00



18.30



4.



4.



mobilisasi



O : klien mengikuti instruksi perawat



Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga



S : klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya



Menjelaskan seluruh informasi mengenai penyakitnya



S : klien mengatan mau mendengarkan mengenai penjelasan yang disampaikan perawat



O : klien tampak bingung



O : klien paham dengan penjelasan yang disampaikan



19.00



20.00



Rabu, 4 juli 2018



4.



4.



1.



01.00



Menjelaskan program pengobatan dan alternatif pengobatan



S : klien mengatakan belum mengetahui



Diskusikan perubahan gaya hidup untuk mencegah komplikasi



S : klien mengatakan belum mengetahui



Mengkolaborasikan dengan dokter tentang injeksi analgesik



S : klien mengatakan masih nyeri skala 3 di luka post op



O : klien mengatakan sudah paham setelah dijelaskan



O : klien mengatakan sudah paham setelah dijelaskan



O : obat injeksi masuk melalui iv dengan tepat



 Injeksi ketorolac 30 mg



01.00



3.



Mengkolaborasikan dengan dokter mengenai pemberian obat antibiotik



S : klien mengatakan mau untuk di injeksi O : obat injeksi masuk melalui iv dengan tepat



 injeksi ceftriaxone 3x1g



09.00



1.



Mengkaji nyeri



S : klien mengatakan nyeri sedikit berkurang P : luka post op Q : seperti di tusuk tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 2 T : Hilang timbul O : klien tampak lebih rileks



10.00



1.



Mengkolaborasikan dengan dokter tentang injeksi analgesik



S : klien mengatakan masih nyeri skala 3 di luka post op O : obat injeksi masuk melalui iv dengan tepat



 Injeksi ketorolac 30 mg



10.00



3.



Mengkolaborasikan dengan dokter mengenai pemberian obat antibiotik



S : klien mengatakan mau untuk diinjeksi O : obat injeksi masuk melalui iv dengan tepat



 injeksi ceftriaxone 3x1g



13.00



2.



Mengaji tingkat kemampuan ROM klien



S : klien mengatakan sudah sedikit bisa menggerakkan bahu tangan sebelah kiri O : tangan kiri terpasang sling



14.00



Kamis, 5 juli 2018



2.



1.



01.00



Memberikan support pada ekstremitas yang luka



S : klien mengatakan akan melatih sedikit demi sedikit



Mengkolaborasikan dengan dokter tentang injeksi analgesik



S : klien mengatakan masih nyeri skala 1 di luka post op



O : klien mulai menggerakkan bahu tangan sebelah kiri



O : obat injeksi masuk melalui iv dengan tepat



 Injeksi ketorolac 30 mg



01.00



3.



Mengkolaborasikan dengan dokter mengenai pemberian obat antibiotik



S : klien mengatakan mau untuk diinjeksi O : obat injeksi masuk melalui iv dengan tepat



 injeksi ceftriaxone 3x1g



10.00



1.



Mengkolaborasikan dengan dokter tentang injeksi analgesik



S : klien mengatakan masih nyeri skala 1 di luka post op O : obat injeksi masuk melalui iv dengan tepat



 Injeksi ketorolac 30 mg



10.00



3.



Mengkolaborasikan dengan dokter mengenai pemberian obat antibiotik  injeksi ceftriaxone 3x1g



S : klien mengatakan mau untuk diinjeksi O : obat injeksi masuk melalui iv dengan tepat



11.00



1.



Mengkaji nyeri



S : klien mengatakan nyeri sedikit berkurang P : luka post op Q : seperti di tusuk tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 1 T : Hilang timbul O : klien tampak lebih rileks



13.00



2.



Mengaji tingkat kemampuan ROM klien



S : klien mengatakan sudah sedikit bisa menggerakkan bahu tangan sebelah kiri O : tangan kiri terpasang sling



14.00



2.



Memberikan support pada ekstremitas yang luka



S : klien mengatakan akan melatih sedikit demi sedikit O : klien mulai menggerakkan bahu tangan sebelah kiri



E. Evaluasi Hari/ Tanggal



No. Dx



Evaluasi



TTD



Selasa, 3 juli 2018



1



S : klien mengatakan masih nyeri P : luka post op Q : seperti di tusuk tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 3 T : Hilang timbul O : klien tampak meringis menahan sakit A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi  Kaji nyeri  Mengkolaborasikan dengan dokter tentang injeksi analgesik Injeksi ketorolac 30 mg



2.



S : klien mengatakan belum bisa menggerakkan bahu tangan sebelah kiri O : klien menahan sakit saat digerakkan A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi  Mengaji tingkat kemampuan ROM klien  Memberikan support pada ekstremitas yang luka



3.



S : klien mengatakan tidak ada gangguan pada luka operasinya O : tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada jahitan lukanya A : risiko infeksi P : lanjutkan intervensi  Mengkolaborasikan dengan dokter mengenai pemberian obat antibiotik



injeksi ceftriaxone 3x1g



4



S : klien mengatakan sudah paham yang dijelaskan perawat O : klien dapat menjawab pertanyaan dari perawat A : masalah terasi P : hentikan intervensi



Rabu, 4 juli 2018



1.



S : klien mengatakan masih nyeri P : luka post op Q : seperti di tusuk tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 2 T : Hilang timbul O : klien tampak meringis menahan sakit A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi  Kaji nyeri  Mengkolaborasikan dengan dokter tentang injeksi analgesik Injeksi ketorolac 30 mg



2.



S : klien mengatakan belum bisa menggerakkan bahu tangan sebelah kiri O : klien menahan sakit saat digerakkan A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi  Mengaji tingkat kemampuan ROM klien  Memberikan support pada ekstremitas yang luka



3.



S : klien mengatakan tidak ada gangguan pada luka operasinya O : tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada jahitan lukanya A : risiko infeksi P : lanjutkan intervensi  Mengkolaborasikan dengan dokter mengenai pemberian obat antibiotik injeksi ceftriaxone 3x1g



Kamis, 5 juli 2018



1.



S : klien mengatakan masih nyeri P : luka post op Q : seperti di tusuk tusuk R : daerah selaka tangan sebelah kiri S : skala nyeri 1 T : Hilang timbul O : klien tampak meringis menahan sakit A : masalah teratasi P : hentikan intervensi



2.



S : klien mengatakan belum bisa menggerakkan bahu tangan sebelah kiri O : klien menahan sakit saat digerakkan A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi  Mengaji tingkat kemampuan ROM klien  Memberikan support pada ekstremitas yang luka



3.



S : klien mengatakan tidak ada gangguan pada luka operasinya O : tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada jahitan lukanya



A : risiko infeksi P : lanjutkan intervensi